Share Analisa Teknikal Harian

Proyeksi Market Pekan Ini 10 - 14 Februari 2020

Pada pekan ini terdapat berita dan laporandata ekonomi yang memiliki pengaruh tinggi bagi pergerakan market, dan analis FBS juga akan memberikan analisa teknikal dari pasangan mata uang yang memiliki peluang transaksi pada pekan ini.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Harga Emas Sideways Menjelang Kesaksian Jerome Powell

Kesaksian Powell didepan komite jasa keuangan ini terbagi dalam 2 bagian. Ini akan menjadi penting bagi pelaku pasar karena setelah semua bank sentral di dunia menahan untuk tidak menaikan suku bunga, sekarang tinggal Bank Sentral The Fed menunjukan sikap hawkish, dovish atau netral dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi domestic dan global saat ini.

Penguatan US Dollar yang sangat signifikan saat ini tidak banyak mempengaruhi harga emas dunia.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Kesaksian Jerome Powell dan Pergerakan Harga Emas

Penguatan mata uang US Dollar selama 6 hari berturut turut belum mampu membuat harga emas terpuruk. Tadi malam ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa perekonomian Amerika Serikat saat ini sangat prima. Untuk itu The Fed masih akan memenuhi mandate dari kongres Amerika Serikat tahun 2009.

Pernyataan Jerome Powell tentunya dapat mengisyaratkan bahwa The Fed masih nyaman dalam tingkat suku bunga saat ini, dan tidak akan menaikan suku bunga kedepannya.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Pola Bullish Divergence pada Pair AUDUSD

Sudah sejak awal tahun mata uang Dollar Australia mengalami tekanan turun yang sangat kuat dan signifikan, hal ini disebabkan oleh faktor eksternal akibat virus corona yang menyerang dan mewabah di China sehingga mengganggu perekonomian China yang merupakan mitra ekonomi yang sangat erat dengan Australia, sehingga dengan terganggunya perekonomian China tersebut juga memberi dampak negatif bagi mata uang Australia.

Pada timeframe daily pergerakan pasangan mata uang AUDUSD berpeluang unuk terjadinya koreksi naik.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Menteri Keuangan Inggris Mundur, GBPUSD Kembali Menguat

Mata uang Pound sterling bergerak naik setelah lebih dari satu minggu perdagangan mengalami tekanan turun yang cukup signifikan, mundurnya menteri keuangan Inggris Sajid Javid dikabarkan terjadi akibat perselisihan antara penasihat utama Perdana Menteri Inggris Dominics Cummings.

Pergerakan GBPUSD pada timeframe daily terlihat berada dalam fase koreksi naik.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Ketegangan Hubungan China dan Amerika Serikat Kembali Meningkatkan Harga Emas

Ketegangan terjadi setelah menteri luar negeri dan menteri pertahanan Amerika Serikat mengecam China atas tindakan yang dilakukan kepada negara lain didunia.

Dampak dari menegangnya hubungan Amerika Serikat dan China mengenai penangan virus covid-19 ini dapat memperburuk perjanjian perdagangan yang telah terbangun diawal tahun ini dan tentunya membuat para pelaku pasa kembali memburu safe haven termasuk emas.

Info lebih lanjut di sini

​

 

AUDUSD Masih Berada Dalam Fase Bearish

Setelah pada perdagangan dipekan lalu pergerakan pair AUDUSD sempat terkoreksi naik pasca kembali dibukanya pusat bisnis dan perkantoran di China sehingga kondisi tersebut sempat membuat nilai yuan dan juga index saham di China terkoreksi naik untuk sementara waktu.

Pada timeframe daily terlihat pergerakan pasangan mata uang AUDUSD kembali turun setelah pada perdagangan pekan lalu mengalami koreksi naik.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Harga Emas Kembali Naik

Harga emas dunia kembali naik kemarin karena para pelaku pasar ragu akan data penyebaran virus covid-19 atau virus corona dimanipulasi oleh pemerintah China. Perlu beberapa hari kedepan untuk menentukan bahwa penyebaran virus ini mulai mereda, dimana saat ini data menunjukan 2.004 orang tewas dan lebih dari 74.000 orang terjangkit virus mematikan ini.

Para pelaku pasar masih harus menunggu hasil investigasi atas data yang dirilis oleh pemerintah China mengenai penyebaran virus covid-19. Jika data yang dirilis oleh pemerintah China adalah data yang telah dimanipulasi maka dipastikan harga emas akan kembali naik.

Info lebih lanjut di sini

​

 

USDJPY Melewati Resisten Harga 110

Mata uang Yen Jepang untuk pertama kalinya melewati harga 110 Yen/ Dollar Amerika Serikat, dengan mudahnya kemarin setelah data pemesanan mesin di Jepang melemah cukup signifikan. Data ini dirilis -12% dari 18% pada bulan sebelumnya dan tentunya ini merupakan pukulan bagi perekonomian Jepang yang memang mempunyai pertumbuhan negative selama ini.

Mata uang Jepang akan terpuruk dengan penguatan mata uang US Dollar yang sangat signifikan kedepannya.

Info lebih lanjut di sini

​

 

NZDUSD Turun Menembus Pola Double Bottom

Ancaman dari mewabahnya virus cofid-19 atau yang biasa dikenal dengan nama virus corona kembali mengganggu perekonomian dunia. Wabah virus ini telah mengganggu perekonomian China yang merupakan negara dengan perekonomian kedua terbesar didunia, sehingga dengan terganggunya perekonomian China tentu juga memberi pengaruh negatif terhadap negara - negara yang merupakan mitra dagang China

Secara teknikal pergerakan pasangan mata uang NZDUSD masih berada dalam fase turun yang sangat kuat.

Info lebih lanjut di sini

​

 

AUDCAD Masih Berada Dalam Tekanan Turun

Melemahnya nilai tukar mata uang Australia terhadap US Dollar akibat wabah virus corona yang telah melumpuhkan sebagian besar perekonomian negeri China yang merupakan mitra dagang erat dengan Australia, sehingga anjloknya perekonomian China memberi dampak negatif bagi mata uang Australia.

Pergerakan pasangan mata uang AUDCAD pada timeframe daily masih berada dalam trend turun yang kuat, hal ini terlihat dari pergerakan candle yang masih di dominasi candle bearish.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Ketakutan Perlambatan Ekonomi Global Menekan Mata Uang AUDUSD

Indeks saham Dow Jones kemarin turun lebih dari 1.000 point dan ini yang terburuk dalam 2 tahun terakhir. Mulai dari saham saham maskapai penerbangan sampai ke saham pembuatan chip computer bahkan ponsel terlihat Free Fall tadi malam , karena ketakutan akan virus covid-19, mulai meyebar keluar dari China.

Melihat fenomena ini maka mata uang Aussie akan terkena dampak terburuk karena mata uang ini masih merupakan rantai pasokan dunia.

Info lebih lanjut di sini

​

 

USDJPY Turun Menguji Support Kuat

Menguatnya mata uang Yen Jepang disebabkan oleh reaksi market setealh virus corona yang kini diberi kode virus Covid-19 menyebar luas di luar negara China dan menewaskan hinggal puluhan orang meninggal. Namun pergerakan turun tersebut kini tertahan pada level support kuatnya dan memberikan peluang bagi pair USDJPY untuk terkoreksi naik sementara pada perdagangan pekan ini.

Peluang koreksi naik bagi pair USDJPY juga didukung oleh berita.

Info lebih lanjut di sini

​

 

Safe Haven Menguat, USDCHF Tertekan Turun

Coronavirus Desease 2019 yang kini dikenal dengan Covid-19 telah menewaskan ribuan jiwa di penjuru dunia, dengan jumlah korban jiwa terbesar yakni dari China yang merupakan negara asal virus ini mulai mewabah. Situasi ini menjadikan pasar saham rontok dan menjadikan index saham Dow Jones anjlok tajam dari level 29.540 dan hanya dalam waktu 10 Hari index Dowjones ambruk ke level terendah 26.469

Secara teknikal pergerakan pasangan mata uang USDCHF telah berada dalam fase turun yang kuat.

Info lebih lanjut di sini

​

 

EURUSD Menguat Tajam Pada Perdagangan Pekan Ini

Meskipun masih berada dalam sentimen dan kebijakan bank sentral eropa yang dovish, pergerakan pasangan mata uang EURUSD mampu menguat tajam pada perdagangan pekan ini, EURUSD naik drastis dari level terendah 1.07812 dan kini berada pada level 1.09881.

Menguatnya mata uang Euro disebabkan faktor eksternal yakni dampak dari melemahnya index US Dollar yang tertekan turun.

Info lebih lanjut di sini

​

 

EURGBP hari ini kita lihat harga sedang dalam kondisi strong up, silahkan Anda membuka posisi buy di titik 0.85324 dengan TP di titik 0.86242

 

USDCHF Turun Menguji Support Kuat

Pasangan mata uang USDCHF telah bergerak turun ke level support kuatnya yang terbentuk pada timeframe daily, dan membentuk sebuah pola triple bottom. USDCHF melemah secara drastis setelah wabah virus corona telah menyebar luas dan menewaskan puluhan jiwa diluar negara china serta menjangkiti ribuan orang.

Secara teknikal pada timeframe daily pergerakan pasangan mata uang USDCHF masih berada dalam tekanan turun yang kuat.

Info lebih lanjut di sini

​

 

EURAUD Menguat Tajam Mengincar Resisten Selanjutnya

Mata uang Euro mengalami penguatan yang sangat drastis, hal ini dipicu oleh melemahnya mata uang US Dollar imbas jatuhnya nilai index saham Dow Jones. Sedangkan mata uang negara Australia masih berada dalam tekanan turun yang kuat, dan hal ini juga disebabkan oleh dampak wabah virus corona yang menjatuhkan perekonomian di negeri china yang merupakan mitra dagang erat Australia

Secara teknikal pada timeframe daily pergerakan candle bullish masih mendominasi pasangan mata aung EURAUD.

Info lebih lanjut di sini

​

 

EURUSD Naik Menguji Resisten Kuat

Mata uang Euro kembali menguat pada perdagangan pekan ini meskipun bank sentral eropa ECB telah melakukan peningkatan likuiditas untuk membantu perekonomian eropa yang juga terpukul akibat pandemi virus corona.

Bank sentral Amerika The Fed secara mengejutkan langsung memangkas suku bunganya sebesar 50 basis poin, dari sebalumnya 1,75% kini hanya 1,25%. Keputusan ini dilakukan diluar jadwal rilis tingkat suku bunga Amerika pada tanggal 18 Maret mendatang, kondisi ini tentu menjadikan mata uang US Dollar cenderung melemah.

Info lebih lanjut di sini

​