1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Info all about japan

Discussion in 'Random Images' started by junshibuya, Jun 2, 2008.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. mbikh♥♥ M V U

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 21, 2008
    Messages:
    155
    Trophy Points:
    67
    Ratings:
    +65 / -0
    universal studio jepun
    [​IMG]

    [​IMG]


    shinkansen > kereta api xpress

    [​IMG]

    dr dalem, sori gmbrnya jelek.. takut diliatin org2 foto2 gajebo :P

    [​IMG]



    gunung fuji dr bawah
    [​IMG]

    desa skitarnyaa
    [​IMG]



    disneyland..
    [​IMG]

    [​IMG]

    [​IMG]

    [​IMG]



    makanan yg tdk seenak tmpgnya (gk mau lagii ah T.T)
    [​IMG]
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. mbikh♥♥ M V U

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 21, 2008
    Messages:
    155
    Trophy Points:
    67
    Ratings:
    +65 / -0
    kloset yg ajaib (only in jepun..wkakaka)

    [​IMG]


    kamar tradisional..

    [​IMG]


    disneysea
    [​IMG]


    [​IMG]


    [​IMG]










    sorii gambarna gede2, pasti abis ngelag hebat smua yah? wkwkwkwk
     
  4. ark_beetle M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Apr 29, 2008
    Messages:
    3,185
    Trophy Points:
    162
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2,549 / -0
    Ga ngelag ah :D
    btw tu gambar diambil sendiri dari Jepang?
     
  5. Superbay Banned User

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Apr 2, 2008
    Messages:
    3,576
    Trophy Points:
    0
    Ratings:
    +4,738 / -0
    Wiih gambar2nya top. Abis liburan ke jepang ya bang?
    Bandingin gunung fuji dulu ama sekarang beda banget yah. Es2nya udah mulai mencair. Stop global warming!
     
  6. Satoru M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 28, 2008
    Messages:
    1,085
    Trophy Points:
    126
    Ratings:
    +485 / -0
    Rikues dunk. All about upacara minum teh Jepang (gw gak tau namanya)
    Gw dari dulu penasaran, knapa ya minum teh doang ampe repot2 kek gitu?
    plus gambarnya yaa.
     
  7. mbikh♥♥ M V U

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 21, 2008
    Messages:
    155
    Trophy Points:
    67
    Ratings:
    +65 / -0
    @ark_bettle
    iyah.. liburan lg jalan2 kesana.. hihi

    @superman
    kan lg musim panas,, jadinya kek gitu d.. tp gitu2 jg dingin (mana gak dibilangin suru bawa jaket.. x.x)


    @satoru
    tehnya c ada :P
     
  8. Earth Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 25, 2008
    Messages:
    13
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    waduh tempatnya enak enak neee...lumayan buat nyari cw.....banyak kali yah
     
  9. dendeashura M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 30, 2008
    Messages:
    800
    Trophy Points:
    91
    Ratings:
    +734 / -0
    Upacara minum teh (sadō, chadō?, jalan teh) adalah ritual tradisional Jepang dalam menyajikan teh untuk tamu. Pada zaman dulu disebut chatō (chatō?) atau cha no yu. Upacara minum teh yang diadakan di luar ruangan disebut nodate.

    Teh disiapkan secara khusus oleh orang yang mendalami seni upacara minum teh dan dinikmati sekelompok tamu di ruangan khusus untuk minum teh yang disebut chashitsu. Tuan rumah juga bertanggung jawab dalam mempersiapkan situasi yang menyenangkan untuk tamu seperti memilih lukisan dinding (kakejiku), bunga (chabana), dan mangkuk keramik yang sesuai dengan musim dan status tamu yang diundang.

    Teh bukan cuma dituang dengan air panas dan diminum, tapi sebagai seni dalam arti luas. Upacara minum teh mencerminkan kepribadian dan pengetahuan tuan rumah yang mencakup antara lain tujuan hidup, cara berpikir, agama, apresiasi peralatan upacara minum teh dan cara meletakkan benda seni di dalam ruangan upacara minum teh (chashitsu) dan berbagai pengetahuan seni secara umum yang bergantung pada aliran upacara minum teh yang dianut.

    Seni upacara minum teh memerlukan pendalaman selama bertahun-tahun dengan penyempurnaan yang berlangsung seumur hidup. Tamu yang diundang secara formal untuk upacara minum teh juga harus mempelajari tata krama, kebiasaan, basa-basi, etiket meminum teh dan menikmati makanan kecil yang dihidangkan.

    Pada umumnya, upacara minum teh menggunakan teh bubuk matcha yang dibuat dari teh hijau yang digiling halus. Upacara minum teh menggunakan matcha disebut matchadō, sedangkan bila menggunakan teh hijau jenis sencha disebut senchadō.

    Dalam percakapan sehari-hari di Jepang, upacara minum teh cukup disebut sebagai ocha (teh). Istilah ocha no keiko bisa berarti belajar mempraktekkan tata krama penyajian teh atau belajar etiket sebagai tamu dalam upacara minum teh.

    Sejarah

    Lu Yu (Riku U) adalah seorang ahli teh dari dinasti Tang di Tiongkok yang menulis buku berjudul Ch'a Ching (茶经) atau Chakyō (bahasa Inggris: Classic of Tea). Buku ini merupakan ensiklopedia mengenai sejarah teh, cara menanam teh, sejarah minum teh, dan cara membuat dan menikmati teh.

    Produksi teh dan tradisi minum teh dimulai sejak zaman Heian setelah teh dibawa masuk ke Jepang oleh duta kaisar yang dikirim ke dinasti Tang. Literatur klasik Nihon Kōki menulis tentang Kaisar Saga yang sangat terkesan dengan teh yang disuguhkan pendeta bernama Eichu sewaktu mengunjungi Provinsi Ōmi di tahun 815. Catatan dalam Nihon Kōki merupakan sejarah tertulis pertama tentang tradisi minum teh di Jepang.

    Pada masa itu, teh juga masih berupa teh hasil fermentasi setengah matang mirip Teh Oolong yang dikenal sekarang ini. Teh dibuat dengan cara merebus teh di dalam air panas dan hanya dinikmati di beberapa kuil agama Buddha. Teh belum dinikmati di kalangan terbatas sehingga kebiasaan minum teh tidak sempat menjadi populer.

    Di zaman Kamakura, pendeta Eisai dan Dogen menyebarkan ajaran Zen di Jepang sambil memperkenalkan matcha yang dibawanya dari Tiongkok sebagai obat. Teh dan ajaran Zen menjadi populer sebagai unsur utama dalam penerangan spiritual. Penanaman teh lalu mulai dilakukan di mana-mana sejalan dengan makin meluasnya kebiasaan minum teh.

    Permainan tebak-tebakan daerah tempat asal air yang diminum berkembang di zaman Muromachi. Permainan tebak-tebakan air minum disebut Tōsui dan menjadi populer sebagai judi yang disebut Tōcha. Pada Tōcha, permainan berkembang menjadi tebak-tebakan nama merek teh yang yang diminum.

    Pada masa itu, perangkat minum teh dari dinasti Tang dinilai dengan harga tinggi. Kolektor perlu mengeluarkan banyak uang untuk bisa mengumpulkan perangkat minum teh dari Tiongkok. Acara minum teh menjadi populer di kalangan daimyo yang mengadakan upacara minum teh secara mewah menggunakan perangkat minum teh dari Tiongkok. Acara minum teh seperti ini dikenal sebagai Karamono suki dan ditentang oleh nenek moyang ahli minum teh Jepang yang bernama Murata Jukō. Menurut Jukō, minuman keras dan perjudian harus dilarang dari acara minum teh. Acara minum teh juga harus merupakan sarana pertukaran pengalaman spiritual antara pihak tuan rumah dan pihak yang dijamu. Acara minum teh yang diperkenalkan Jukō merupakan asal-usul upacara minum teh aliran Wabicha.

    Wabicha dikembangkan oleh seorang pedagang sukses dari kota Sakai bernama Takeno Shōō dan disempurnakan oleh murid (deshi) yang bernama Sen no Rikyū di zaman Azuchi Momoyama. Wabicha ala Rikyū menjadi populer di kalangan samurai dan melahirkan murid-murid terkenal seperti Gamō Ujisato, Hosokawa Tadaoki, Makimura Hyōbu, Seta Kamon, Furuta Shigeteru, Shigeyama Kenmotsu, Takayama Ukon, Rikyū Shichitetsu. Selain itu, dari aliran Wabicha berkembang menjadi aliran-aliran baru yang dipimpin oleh daimyo yang piawai dalam upacara minum teh seperti Kobori Masakazu, Katagiri Sekijū dan Oda Uraku. Sampai saat ini masih ada sebutan Bukesadō untuk upacara minum teh gaya kalangan samurai dan Daimyōcha untuk upacara minum teh gaya daimyō.

    Sampai di awal zaman Edo, ahli upacara minum teh sebagian besar terdiri dari kalangan terbatas seperti daimyo dan pedagang yang sangat kaya. Memasuki pertengahan zaman Edo, penduduk kota yang sudah sukses secara ekonomi dan membentuk kalangan menengah atas secara beramai-ramai menjadi peminat upacara minum teh.

    Kalangan penduduk kota yang berminat mempelajari upacara minum teh disambut dengan tangan terbuka oleh aliran Sansenke (tiga aliran Senke: Omotesenke, Urasenke dan Mushanokōjisenke) dan pecahan aliran Senke.

    Kepopuleran upacara minum teh menyebabkan jumlah murid menjadi semakin banyak sehingga perlu diatur dengan suatu sistem. Iemoto seido adalah peraturan yang lahir dari kebutuhan mengatur hirarki antara guru dan murid dalam seni tradisional Jepang.

    Joshinsai (guru generasi ke-7 aliran Omotesenke) dan Yūgensai (guru generasi ke-8 aliran Urasenke) dan murid senior Joshinsai yang bernama Kawakami Fuhaku (Edosenke generasi pertama) kemudian memperkenalkan metode baru belajar upacara minum teh yang disebut Shichijishiki. Upacara minum teh dapat dipelajari oleh banyak murid secara bersama-sama dengan metode Shichijishiki.

    Berbagai aliran upacara minum teh berusaha menarik minat semua orang untuk belajar upacara minum teh, sehingga upacara minum teh makin populer di seluruh Jepang. Upacara minum teh yang semakin populer di kalangan rakyat juga berdampak buruk terhadap upacara minum teh yang mulai dilakukan tidak secara serius seperti sedang bermain-main.

    Sebagian guru upacara minum teh berusaha mencegah kemunduran dalam upacara minum teh dengan menekankan pentingnya nilai spiritual dalam upacara minum teh. Pada waktu itu, kuil Daitokuji yang merupakan kuil sekte Rinzai berperan penting dalam memperkenalkan nilai spiritual upacara minum teh sekaligus melahirkan prinsip Wakeiseijaku yang berasal dari upacara minum teh aliran Rikyū.

    Di akhir Keshogunan Tokugawa, Ii Naosuke menyempurnakan prinsip Ichigo ichie (satu kehidupan satu kesempatan). Pada masa ini, upacara minum teh yang sekarang dikenal sebagai sadō berhasil disempurnakan dengan penambahan prosedur sistematis yang riil seperti otemae (teknik persiapan, penyeduhan, penyajian teh) dan masing-masing aliran menetapkan gaya serta dasar filosofi yang bersifat abstrak.

    Memasuki akhir zaman Edo, upacara minum teh yang menggunakan matcha yang disempurnakan kalangan samurai menjadi tidak populer di kalangan masyarakat karena tata krama yang kaku. Masyarakat umumnya menginginkan upacara minum teh yang bisa dinikmati dengan lebih santai. Pada waktu itu, orang mulai menaruh perhatian pada teh sencha yang biasa dinikmati sehari-hari. Upacara minum teh yang menggunakan sencha juga mulai diinginkan orang banyak. Berdasarkan permintaan orang banyak, pendeta Baisaō yang dikenal juga sebagai Kō Yūgai menciptakan aliran upacara minum teh dengan sencha (Senchadō) yang menjadi mapan dan populer di kalangan sastrawan.

    Pemerintah feodal yang ada di seluruh Jepang merupakan pengayom berbagai aliran upacara minum teh, sehingga kesulitan keuangan melanda berbagai aliran upacara minum teh setelah pemerintah feodal dibubarkan di awal era Meiji. Hilangnya bantuan finansial dari pemerintah feodal akhirnya digantikan oleh pengusaha sukses seperti Masuda Takashi lalu bertindak sebagai pengayom berbagai aliran upacara minum teh.

    Di tahun 1906, pelukis terkenal bernama Okakura Tenshin menerbitkan buku berjudul The Book of Tea di Amerika Serikat. Memasuki awal abad ke-20, istilah sadō atau chadō mulai banyak digunakan bersama-sama dengan istilah cha no yu atau Chanoyu.

    sumber : Mbah Wiki :D
     
  10. tivaro27 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 25, 2008
    Messages:
    1,226
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +5,838 / -0
    Desa sekitarnya, dekat dgn gunung Fuji sebagus itu! Lain amat dgn desa tempat aq berada! Disana kayak perumaha elit ya!
     
  11. mbikh♥♥ M V U

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 21, 2008
    Messages:
    155
    Trophy Points:
    67
    Ratings:
    +65 / -0
    iyah.. yg kek gitu dibilang desa aq mpe kaget lhoo.. hihi
     
  12. Aniki Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 26, 2008
    Messages:
    23
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +4 / -0
    <a href="http://photobucket.com/images/chanoyu" target="_blank"><img src="http://i259.photobucket.com/albums/hh285/ikebanaru/Articles/chanoyu_ustensiles.jpg" border="0" alt="Chanoyu Pictures, Images and Photos"/></a>
     
  13. Aniki Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 26, 2008
    Messages:
    23
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +4 / -0
    [​IMG]
    test2..
     
  14. Aniki Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 26, 2008
    Messages:
    23
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +4 / -0
    [​IMG]
    nama ya chanoyu..
    minum teh^^
     
  15. Lycoris M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Nov 19, 2008
    Messages:
    320
    Trophy Points:
    91
    Ratings:
    +260 / -0
    kelihatannya bener2 nyaman disana
     
  16. Aniki Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 26, 2008
    Messages:
    23
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +4 / -0
    Kombini

    Konbiniensu sutoa コンビニエンスストア (berasal dari kata convenience store), atau disingkat konbini コンビ二 (baca: kombini), merupakan toko mini yang beroperasi 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 365 hari setahun. Barang yang dijual umumnya terdiri dari makanan dan minuman ringan, majalah, kebutuhan sehari-hari, dan lain-lain. Dibandingkan dengan supermarket biasa, variasi barangnya lebih sedikit dan harga barangnya relatif lebih mahal. Lalu apa yang membuat kombini terkenal, terutama di kalangan generasi muda Jepang?

    [​IMG]

    Karena kepraktisannya (buka 24 jam non-stop). Selain itu, kombini menawarkan jasa-jasa yang tidak ditawarkan oleh supermarket-supermarket biasa, seperti ATM, fotokopi, jasa pos, pengiriman barang, pembayaran tagihan-tagihan, pembelian tiket, dan lain sebagainya. Pada saat jam istirahat makan siang, para pekerja akan menyerbu kombini untuk membeli santapan makan siang praktis. Pada saat jam bubar sekolah, para murid biasanya berbondong-bondong mengunjungi kombini ini, sekedar untuk nongkrong, membaca majalah gratis (tachiyomi), ataupun berbelanja camilan.

    Seven Eleven, Lawson, dan Family Mart merupakan tiga kombini dengan pangsa pasar terbesar di Jepang (menurut data tahun 2007, terdapat sekitar 44.542 ribu kombini di seluruh penjuru Jepang). Seven Eleven awalnya hanya beroperasi dari jam 7 pagi sampai 11 malam (sesuai namanya). Karena perubahan gaya hidup masyarakat Jepang, hampir seluruh kombini kini buka 24 jam dalam sehari. Namun akhir-akhir pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mengeluarkan peraturan baru tentang pembatasan jam operasi kombini ini dengan alasan penghematan (energi dan biaya operasi). Tak sedikit orang yang menentang rencana kebijakan baru ini. Mereka lebih menghendaki kombini buka 24 jam karena merasa aman. Penerangan kombini yang terang-benderang diyakini dapat "mencegah" kejahatan.

    [​IMG]

    [​IMG]
     
  17. Aniki Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 26, 2008
    Messages:
    23
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +4 / -0
    Kombini..
    [​IMG]

    [​IMG]

    [​IMG]
     
  18. Lycoris M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Nov 19, 2008
    Messages:
    320
    Trophy Points:
    91
    Ratings:
    +260 / -0
    ^wah enak banget menunya macem2
     
  19. Satoru M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 28, 2008
    Messages:
    1,085
    Trophy Points:
    126
    Ratings:
    +485 / -0
    Thx infonya bro.
    tapi klo boleh gw ngasih masukan.
    sebaiknya jangan keseringan double post

    Kayak post ini sebaiknya dijadiin satu aja.

    trus yang foto di atas mengenai chanoyu jg gitu.

    but anyway, nice post bro, keep it up, obey the rules.
     
  20. junshibuya Banned User

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    May 4, 2008
    Messages:
    2,369
    Trophy Points:
    0
    Ratings:
    +2,231 / -0
    sorry nih, lgi sibuk banget, masih blm sempet bikin listnya, tar kl udah agak2 senggang br aq bikin llistnya.
    tugas pada deadeline semua + lagi sibuk2nya mau perbaiki nilai
     
  21. Aniki Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 26, 2008
    Messages:
    23
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +4 / -0
    em...okeh kk..
    maap kk...
    ak baru regist..
    jdi blum taw...^^
    wkt it bingung upload ya...
    skg ud ngerti..^^
    Gomen ne...

    sama2 kk..
    klo da info japan..
    kasi info ya yah...^^
    tq..
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.