1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Lounge .::|| All About Forex ||::.

Discussion in 'Forex/Trading' started by dominoc, Jun 23, 2015.

  1. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    8 LANGKAH LEPAS DARI PERANGKAP "GAMBLING FOREX"



    Setiap trader tentunya tidak hanya ingin sekedar “survive” ketika memutuskan untuk membuka akun trading pada sebuah broker forex. Tentu ada keinginan untuk bisa menghasilkan keuntungan yang konsisten; syukur kalau bisa sebesar mungkin.

    Masalahnya, tidak sedikit mereka yang memulai trading dengan niat yang benar namun akhirnya salah langkah. Alih-alih menjadi trader sukses, mereka justru menjadi gambler yang selalu galau. Mengapa galau? Karena dengan perilaku gambler, keuntungan yang mereka peroleh tidak pernah bertahan lama.

    Anda jangan mengira bahwa yang disebut dengan “gambler forex” itu hanya mereka yang melakukan transaksi tanpa analisa saja. Ya, memang mereka adalah salah satu golongan gambler. Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya sebutan gambler forex juga bisa disematkan kepada mereka yang melakukan transaksi tanpa dibarengi penerapan trading plan yang baik?

    Pada artikel sebelumnya Anda bisa membaca – dan mudah-mudahan memahami – perbedaan antara seorang trader dengan gambler. Nah, setelah mengetahui perbedaan-perbedaanya, seharusnya Anda bisa menghindari hal-hal yang bisa membuat Anda “tersesat” hingga menjadi “gambler forex”, bukannya trader forex.

    Apalagi jika ternyata Anda telah menjelma menjadi seorang gambler. Jika demikian, ada baiknya Anda segera mengambil langkah-langkah “penyembuhan”.

    Nah, untuk “sembuh” dari penyakit gambling, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan:

    Langkah pertama adalah berhenti trading selama “masa pemulihan”.

    Anda harus mengambil waktu untuk rehat sejenak dari aktivitas trading untuk menenangkan emosi Anda.

    Langkah ke-2 adalah Anda harus segera memiliki dan menguasai sebuah strategi trading.

    Perlu diketahui bahwa dalam kebanyakan kasus, para “gambler” itu pun punya strategi trading yang seringkali justru bagus. Masalahnya adalah ia tidak bisa menguasai emosinya sehingga tak bisa menjalankan strategi tersebut dengan disiplin.

    Pastikan Anda telah memahami strategi tersebut dan mencobanya kembali di demo account.

    Langkah ke-3: Buat trading plan.

    Ada baiknya trading plan tersebut tidak hanya disimpan di kepala, namun juga tulislah di atas secarik kertas agar Anda bisa melihatnya tiap kali akan trading.

    Langkah ke-4: Sertakan risk management.

    Dalam trading plan tersebut, jangan lupa bahwa Anda harus menyertakan risk management dan pastikan Anda mematuhinya. Jangan lupa bahwa setiap transaksi pada dasarnya adalah loss, jadi tetap sertakan manajemen resiko.

    Langkah ke-5: Batasi transaksi yang Anda lakukan.

    Batasi berapa lot maksimal tiap kali Anda membuka posisi. Atau, batasi berapa kali Anda masuk pasar. Misalnya, maksimal 1 lot tiap kali buka posisi dan maksimal 3 kali buka posisi dalam sehari. Tentu saja jumlah lot harus disesuaikan dengan modal dan manajemen resiko.

    Langkah ke-6: Percaya dirilah.

    Lakukan transaksi berdasarkan strategi yang telah Anda miliki dengan penuh percaya diri. Untuk bisa melakukan ini, tentu saja Anda harus nyaman dulu dengan batasan resiko yang telah Anda tetapkan. Jangan lupa, strategi ini telah Anda uji sebelumnya di langkah ke-2.

    Langkah ke-7: Kontrol emosi.

    Jaga mindset Anda dengan tetap fokus pada prosesnya, bukan pada hasilnya. Selalu tegaskan dan yakinkan diri Anda, “Proses saya harus benar, proses saya harus benar, proses saya harus benar!” Kalimat itulah yang harus Anda ulang-ulang tiap kali Anda ingin bertransaksi.

    Langkah ke-8: Evaluasi

    Selalu lakukan evaluasi berkala, apa pun hasil trading Anda. Jika loss, Anda harus bisa menemukan kesalahan apa yang Anda lakukan. Kalaupun untung, Anda juga harus bisa menemukan alasan keberhasilan tersebut, lalu ulangi di masa datang.

    Nah, setelah membaca delapan langkah di atas, Anda seharusnya bisa melihat sesuatu: bahwa menjadi trader forex pro bukan dimulai dari skill, melainkan dari mindset. Mindset pada gilirannya akan menjadi tindakan; tindakan akan menjadi kebiasaan.

    Jadi untuk bisa lepas dari “penyakit” gambling, Anda harus mengubah kebiasaan-kebiasaan seorang gambler. Kenali apakah ada kebiasaan-kebiasaan gambler dalam aktivitas trading Anda (dan Anda harus jujur tentang itu!), lalu perbaiki dengan melakukan delapan langkah yang telah dijabarkan di atas.

     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    8 LANGKAH LEPAS DARI PERANGKAP "GAMBLING FOREX"



    Setiap trader tentunya tidak hanya ingin sekedar “survive” ketika memutuskan untuk membuka akun trading pada sebuah broker forex. Tentu ada keinginan untuk bisa menghasilkan keuntungan yang konsisten; syukur kalau bisa sebesar mungkin.

    Masalahnya, tidak sedikit mereka yang memulai trading dengan niat yang benar namun akhirnya salah langkah. Alih-alih menjadi trader sukses, mereka justru menjadi gambler yang selalu galau. Mengapa galau? Karena dengan perilaku gambler, keuntungan yang mereka peroleh tidak pernah bertahan lama.

    Anda jangan mengira bahwa yang disebut dengan “gambler forex” itu hanya mereka yang melakukan transaksi tanpa analisa saja. Ya, memang mereka adalah salah satu golongan gambler. Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya sebutan gambler forex juga bisa disematkan kepada mereka yang melakukan transaksi tanpa dibarengi penerapan trading plan yang baik?

    Pada artikel sebelumnya Anda bisa membaca – dan mudah-mudahan memahami – perbedaan antara seorang trader dengan gambler. Nah, setelah mengetahui perbedaan-perbedaanya, seharusnya Anda bisa menghindari hal-hal yang bisa membuat Anda “tersesat” hingga menjadi “gambler forex”, bukannya trader forex.

    Apalagi jika ternyata Anda telah menjelma menjadi seorang gambler. Jika demikian, ada baiknya Anda segera mengambil langkah-langkah “penyembuhan”.

    Nah, untuk “sembuh” dari penyakit gambling, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan:

    Langkah pertama adalah berhenti trading selama “masa pemulihan”.

    Anda harus mengambil waktu untuk rehat sejenak dari aktivitas trading untuk menenangkan emosi Anda.

    Langkah ke-2 adalah Anda harus segera memiliki dan menguasai sebuah strategi trading.

    Perlu diketahui bahwa dalam kebanyakan kasus, para “gambler” itu pun punya strategi trading yang seringkali justru bagus. Masalahnya adalah ia tidak bisa menguasai emosinya sehingga tak bisa menjalankan strategi tersebut dengan disiplin.

    Pastikan Anda telah memahami strategi tersebut dan mencobanya kembali di demo account.

    Langkah ke-3: Buat trading plan.

    Ada baiknya trading plan tersebut tidak hanya disimpan di kepala, namun juga tulislah di atas secarik kertas agar Anda bisa melihatnya tiap kali akan trading.

    Langkah ke-4: Sertakan risk management.

    Dalam trading plan tersebut, jangan lupa bahwa Anda harus menyertakan risk management dan pastikan Anda mematuhinya. Jangan lupa bahwa setiap transaksi pada dasarnya adalah loss, jadi tetap sertakan manajemen resiko.

    Langkah ke-5: Batasi transaksi yang Anda lakukan.

    Batasi berapa lot maksimal tiap kali Anda membuka posisi. Atau, batasi berapa kali Anda masuk pasar. Misalnya, maksimal 1 lot tiap kali buka posisi dan maksimal 3 kali buka posisi dalam sehari. Tentu saja jumlah lot harus disesuaikan dengan modal dan manajemen resiko.

    Langkah ke-6: Percaya dirilah.

    Lakukan transaksi berdasarkan strategi yang telah Anda miliki dengan penuh percaya diri. Untuk bisa melakukan ini, tentu saja Anda harus nyaman dulu dengan batasan resiko yang telah Anda tetapkan. Jangan lupa, strategi ini telah Anda uji sebelumnya di langkah ke-2.

    Langkah ke-7: Kontrol emosi.

    Jaga mindset Anda dengan tetap fokus pada prosesnya, bukan pada hasilnya. Selalu tegaskan dan yakinkan diri Anda, “Proses saya harus benar, proses saya harus benar, proses saya harus benar!” Kalimat itulah yang harus Anda ulang-ulang tiap kali Anda ingin bertransaksi.

    Langkah ke-8: Evaluasi

    Selalu lakukan evaluasi berkala, apa pun hasil trading Anda. Jika loss, Anda harus bisa menemukan kesalahan apa yang Anda lakukan. Kalaupun untung, Anda juga harus bisa menemukan alasan keberhasilan tersebut, lalu ulangi di masa datang.

    Nah, setelah membaca delapan langkah di atas, Anda seharusnya bisa melihat sesuatu: bahwa menjadi trader forex pro bukan dimulai dari skill, melainkan dari mindset. Mindset pada gilirannya akan menjadi tindakan; tindakan akan menjadi kebiasaan.

    Jadi untuk bisa lepas dari “penyakit” gambling, Anda harus mengubah kebiasaan-kebiasaan seorang gambler. Kenali apakah ada kebiasaan-kebiasaan gambler dalam aktivitas trading Anda (dan Anda harus jujur tentang itu!), lalu perbaiki dengan melakukan delapan langkah yang telah dijabarkan di atas.

     
  4. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    8 LANGKAH LEPAS DARI PERANGKAP "GAMBLING FOREX"



    Setiap trader tentunya tidak hanya ingin sekedar “survive” ketika memutuskan untuk membuka akun trading pada sebuah broker forex. Tentu ada keinginan untuk bisa menghasilkan keuntungan yang konsisten; syukur kalau bisa sebesar mungkin.

    Masalahnya, tidak sedikit mereka yang memulai trading dengan niat yang benar namun akhirnya salah langkah. Alih-alih menjadi trader sukses, mereka justru menjadi gambler yang selalu galau. Mengapa galau? Karena dengan perilaku gambler, keuntungan yang mereka peroleh tidak pernah bertahan lama.

    Anda jangan mengira bahwa yang disebut dengan “gambler forex” itu hanya mereka yang melakukan transaksi tanpa analisa saja. Ya, memang mereka adalah salah satu golongan gambler. Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya sebutan gambler forex juga bisa disematkan kepada mereka yang melakukan transaksi tanpa dibarengi penerapan trading plan yang baik?

    Pada artikel sebelumnya Anda bisa membaca – dan mudah-mudahan memahami – perbedaan antara seorang trader dengan gambler. Nah, setelah mengetahui perbedaan-perbedaanya, seharusnya Anda bisa menghindari hal-hal yang bisa membuat Anda “tersesat” hingga menjadi “gambler forex”, bukannya trader forex.

    Apalagi jika ternyata Anda telah menjelma menjadi seorang gambler. Jika demikian, ada baiknya Anda segera mengambil langkah-langkah “penyembuhan”.

    Nah, untuk “sembuh” dari penyakit gambling, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan:

    Langkah pertama adalah berhenti trading selama “masa pemulihan”.

    Anda harus mengambil waktu untuk rehat sejenak dari aktivitas trading untuk menenangkan emosi Anda.

    Langkah ke-2 adalah Anda harus segera memiliki dan menguasai sebuah strategi trading.

    Perlu diketahui bahwa dalam kebanyakan kasus, para “gambler” itu pun punya strategi trading yang seringkali justru bagus. Masalahnya adalah ia tidak bisa menguasai emosinya sehingga tak bisa menjalankan strategi tersebut dengan disiplin.

    Pastikan Anda telah memahami strategi tersebut dan mencobanya kembali di demo account.

    Langkah ke-3: Buat trading plan.

    Ada baiknya trading plan tersebut tidak hanya disimpan di kepala, namun juga tulislah di atas secarik kertas agar Anda bisa melihatnya tiap kali akan trading.

    Langkah ke-4: Sertakan risk management.

    Dalam trading plan tersebut, jangan lupa bahwa Anda harus menyertakan risk management dan pastikan Anda mematuhinya. Jangan lupa bahwa setiap transaksi pada dasarnya adalah loss, jadi tetap sertakan manajemen resiko.

    Langkah ke-5: Batasi transaksi yang Anda lakukan.

    Batasi berapa lot maksimal tiap kali Anda membuka posisi. Atau, batasi berapa kali Anda masuk pasar. Misalnya, maksimal 1 lot tiap kali buka posisi dan maksimal 3 kali buka posisi dalam sehari. Tentu saja jumlah lot harus disesuaikan dengan modal dan manajemen resiko.

    Langkah ke-6: Percaya dirilah.

    Lakukan transaksi berdasarkan strategi yang telah Anda miliki dengan penuh percaya diri. Untuk bisa melakukan ini, tentu saja Anda harus nyaman dulu dengan batasan resiko yang telah Anda tetapkan. Jangan lupa, strategi ini telah Anda uji sebelumnya di langkah ke-2.

    Langkah ke-7: Kontrol emosi.

    Jaga mindset Anda dengan tetap fokus pada prosesnya, bukan pada hasilnya. Selalu tegaskan dan yakinkan diri Anda, “Proses saya harus benar, proses saya harus benar, proses saya harus benar!” Kalimat itulah yang harus Anda ulang-ulang tiap kali Anda ingin bertransaksi.

    Langkah ke-8: Evaluasi

    Selalu lakukan evaluasi berkala, apa pun hasil trading Anda. Jika loss, Anda harus bisa menemukan kesalahan apa yang Anda lakukan. Kalaupun untung, Anda juga harus bisa menemukan alasan keberhasilan tersebut, lalu ulangi di masa datang.

    Nah, setelah membaca delapan langkah di atas, Anda seharusnya bisa melihat sesuatu: bahwa menjadi trader forex pro bukan dimulai dari skill, melainkan dari mindset. Mindset pada gilirannya akan menjadi tindakan; tindakan akan menjadi kebiasaan.

    Jadi untuk bisa lepas dari “penyakit” gambling, Anda harus mengubah kebiasaan-kebiasaan seorang gambler. Kenali apakah ada kebiasaan-kebiasaan gambler dalam aktivitas trading Anda (dan Anda harus jujur tentang itu!), lalu perbaiki dengan melakukan delapan langkah yang telah dijabarkan di atas.

     
  5. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    “RESHUFFLE” STRATEGI TRADING FOREX, PERLUKAH?



    Sebenarnya, tulisan ini hanya ingin membahas apakah seorang trader forex perlu mengevaluasi strategi tradingnya, seperti halnya Presiden Jokowi mengevaluasi kinerja para menteri di kabinetnya dan kemungkinan akan melakukan cabinet reshuffle?

    Menurut Wikipedia, cabinet reshuffle atau perombakan kabinet adalah suatu peristiwa di mana kepala pemerintahan memutar atau mengganti komposisi menteri dalam kabinetnya. Mengapa perlu digeser atau bahkan diganti alias dicopot? Bisa karena ada yang mengundurkan diri, atau dianggap tidak kompeten menjalankan fungsi dan tugasnya.

    Padahal kita tahu bahwa tugas dan fungsi menteri sangat vital untuk membantu kepala negara dalam menyelenggarakan negara. Kabinet adalah “alat” untuk menjalankan negara dengan baik demi mencapai negeri damai, aman, tentram, gemah ripah loh jinawi.

    Strategi trading = alat mencapai tujuan

    Jika seorang presiden butuh kabinet yang mantap untuk menjalankan roda pemerintahan dengan baik, maka seorang trader butuh strategi trading yang baik pula untuk mencapai tujuan akhir: profit konsisten.

    Nah, mulai terlihat ya, hubungannya?

    Tidak ada strategi trading yang sempurna, dalam arti tidak ada strategi yang bisa bekerja dengan baik di segala situasi pasar. Ada kalanya sebuah strategi tidak bisa berjalan dengan baik. Misalnya, strategi yang berbasis trend following tidak akan bisa menghasilkan keuntungan sesuai harapan ketika pasar sedang bergerak dalam kondisi sideways. Sebaliknya strategi untuk pasar sideways juga tak berhasil diterapkan saat pasar sedang trending.

    Jadi, benar-benar ada saatnya sebuah strategi trading tidak bisa dijalankan. Padahal strategi adalah salah satu alat yang diperlukan dalam trading dan perannya sangat vital.

    Lalu bagaimana cara menyiasatinya?

    Evaluasi

    Karena terbatasnya kemampuan strategi trading yang tidak “tahan segala cuaca”, maka Anda perlu melakukan evaluasi secara berkala yang disesuaikan dengan keadaan pasar terkini.

    Jika Anda mendapati sistem trading tersebut tidak bisa memberikan hasil maksimal, atau bahkan menghasilkan kerugian yang lebih besar daripada keuntungan dalam kurun waktu tertentu (misalnya sebulan), itulah saatnya evaluasi perlu dilakukan. Jangan menunggu sampai uang Anda terkuras habis untuk menyadari bahwa ada yang salah dengan strategi yang Anda jalankan.

    Demikian juga jika ternyata keuntungan yang Anda peroleh melampaui harapan Anda, perlu juga dilakukan evaluasi. Dengan evaluasi, Anda akan mengetahui di situasi pasar seperti apa – atau di currency pair yang mana – strategi Anda mencapai performa terbaiknya.

    Things go wrong? Reshuffle!

    Kembali dulu sebentar ke evaluasi.

    Tadi disebutkan bahwa Anda harus bisa mengenali gejala bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada strategi trading forex Anda sebelum “sesuatu” itu menggerogoti modal Anda sampai habis. Salah satu parameternya di atas sudah disampaikan adalah ketika persentase kerugian lebih besar daripada persentase keuntungan.

    Cari tahu apa yang “salah”. Apakah Anda sudah benar-benar mematuhi aturan dari strategi tersebut? Jika ya, maka coba perhatikan situasi pasar saat loss beruntun itu terjadi. Apakah strategi yang Anda jalankan sesuai dengan situasi pasar saat itu?

    Jika jawabannya adalah “tidak” misalnya pasar sedang sideway selagi Anda menerapkan strategi trend following maka itulah saatnya Anda melakukan reshuffle. Ganti strategi dengan menerapkan strategi untuk pasar sideway. Untuk itu tentu Anda harus memiliki semacam strategi cadangan, atau istilah saya backup plan.

    Seiring perkembangan pengalaman dan pengetahuan Anda, tidak menutup kemungkinan ada beberapa parameter strategi yang perlu diganti. Misalnya, jika Anda menemukan bahwa ada indikator yang lebih cocok dengan gaya trading Anda, maka tidak ada salahnya Anda mengganti indikator lama dengan yang baru itu. Tentu saja sebelum melakukan hal itu, Anda harus benar-benar sudah mempelajari dengan baik indikator yang baru tersebut, dalam arti telah mengenali keunggulan dan kelemahannya. Semacam fit and proper test-lah.

    Nah, meskipun forex trading memiliki jarak yang cukup jauh untuk bersinggungan dengan politik, namun langkah cabinet reshuffle ternyata mirip dengan yang dilakukan oleh para trader.

    Jadi, jangan takut untuk me-reshuffle strategi trading Anda. Tidak ada kekuatan politik mana pun yang bisa menghalangi “hak prerogatif” Anda itu. Apalagi kalau cuma broker forex.

     
  6. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    RAHASIA DISIPLIN DALAM FOREX TRADING



    Salah satu kunci sukes dalam forex trading adalah disiplin, dimulai dari membuat trading plan hingga menjalankannya sebagai aturan yang harus Anda penuhi. Setiap eksekusi tidak boleh dilakukan dengan keraguan, melainkan harus bersandar pada trading plan yang telah Anda susun dengan susah payah.

    Semua trader legendaris meyakini bahwa disiplin tidak boleh lepas dari aktivitas trading yang dilakukan. Dr. Alexander Elder bahkan membahasnya dalam bukunya yang berjudul "The New Trading for a Living: Psychology, Discipline, Trading Tools and Systems, Risk Control, Trade Management".

    Disiplin Bukan Bakat

    Disiplin tidaklah datang dengan sendirinya. Memangnya Anda sudah dianugerahi kedisiplinan begitu lahir? Tentu tidak. Disiplin bukanlah bakat alamiah seseorang, melainkan harus melalui latihan dan pembiasaan.

    Sebenarnya setiap orang bisa menjadi disiplin, namun memang kata itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Adalah biasa bahwa setiap langkah awal terasa lebih berat, termasuk menjalankan disiplin dalam trading. Ambil contoh: mengeksekusi stop-loss. Pertama kali melakukan itubiasanya terasa sangat menyakitkan, hingga mungkin akan menyebabkan Anda memutuskan untuk tidak mempergunakan stop-loss sama sekali.

    Itu jelas berbahaya, namun terkadang orang harus berhadapan dengan bahaya dulu sebelum menyadari kekeliruannya. Seperti contoh di atas, tanpa stop-loss Anda akan menghadapi resiko kerugian yang tak terukur, bahkan hingga menghabiskan modal Anda. Pada saat seperti itulah orang biasanya akan berpikir, "Seandainya tadi saya pasang stop-loss…."

    Biasanya begitu. Tetapi tidak sedikit pula yang dengan pandirnya menjatuhkan diri ke lubang yang sama berkali-kali. Trader bebal seperti itulah yang memiliki riwayat frekuensi deposit jauh lebih banyak daripada withdrawal. Deposit, habis, deposit lagi, habis lagi. Begitu terus berulang-ulang.

    Kecuali jika Anda ingin terjebak dalam lingkaran setan tersebut, ada baiknya Anda mulai mengetahui apa saja yang harus Anda lakukan untuk membentuk kedisiplinan dalam forex trading.

    Fokus Pada Proses

    Tujuan setiap orang dalam trading tentu adalah mendapatkan uang. Benarkah?

    Benar bahwa setiap aktivitas ekonomi tentu mengharapkan keuntungan dalam bentuk uang. Namun Dr. Alexander Elder memiliki pandangan yang agak berbeda tentang hal ini. Ia berkata, "Target seorang trader bukanlah mencetak uang, melainkan melakukan transaksi dengan benar. Jika seorang trader bertransaksi dengan benar, uang akan datang dengan sendirinya."

    Elder jelas bermaksud bahwa seorang trader seharusnya fokus pada proses yang dilakukan, bukan pada target. Untuk bisa menjalankan proses dengan baik, mau tak mau seorang trader harus memegang teguh trading plan yang telah ia tetapkan. Tentu saja masalah pengujian keabsahan sebuah trading plan pun membutuhkan proses tersendiri.

    Proses yang benar tidak selalu berbuah manis. Ada kalanya beberapa kali kerugian menghantam Anda. Namun jangan takut, karena itu biasa dalam trading. Selama Anda menjalankan trading plan yang memang telah teruji kualitasnya, yakinlah bahwa beberapa kali kerugian itu akan terbayar dengan keuntungan yang lebih besar.

    Nah, jika bahkan dengan proses yang benar pun Anda masih bisa rugi, bayangkan apa yang bisa terjadi jika Anda tidak menjalankan dengan proses yang benar.

    Sabar dan Bersungguh-Sungguh

    Dalam membentuk kedisiplinan menjalankan strategi forex trading, kesabaran mutlak diperlukan. Bersabarlah ketika akan membuka posisi, tunggu sampai sinyal benar-benar terkonfirmasi. Bersabarlah pula ketika akan menutup posisi tersebut, tunggu sampai sistem trading Anda benar-benar memberikan sinyal untuk keluar dari pasar.

    Pun, bersabarlah ketika meskipun ketekunan Anda belum membuahkan hasil yang menggembirakan, bahkan melampirkan beberapa angka minus di account history Anda.

    Bersabarlah, karena kesungguhan menjalankan trading plan dengan disiplin memang merupakan ujian awal yang kadang tidak mudah. Semua trader kawakan pernah mengalami hal ini, tapi lihatlah: mereka yang bersabar dan bersungguh-sungguh keluar menjadi juara.

    Ada pepatah Arab yang berbunyi: "man shobaro, zhofiro". Siapa yang bersabar, akan beruntung. Pepatah ini biasanya datang beriringan dengan "man jadda, wajada". Siapa yang bersungguh-sungguh, akan mendapatkan (berhasil).

    Selalu Berpikir Positif

    Ini juga lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, namun sebenarnya ada lho, sisi positif dari setiap kejadian.

    Misalnya dalam trading: Anda mengalami loss. Harga bergerak melawan keinginan Anda sehingga stop-loss dihajar oleh pasar. Apa sisi positifnya?

    Si Positif akan berpikir, "Untung gue pasang stop-loss. Kalau nggak, habis uang gue."Dan dia masih bisa tersenyum mematikan laptop atau komputernya, lalu pergi refreshing agar esok bisa kembali bertarung dengan semangat.

    Si Negatif biasanya akan menggerutu, "Aah… kena deh stop-loss gue! Mending nggak usah pasang stop-loss!" Lalu di transaksi berikutnya ia benar-benar tidak mempergunakan stop-loss. Sekali, dua kali, ia selamat. Di percobaan ketiga, harga melawan kehendaknya. Ia tetap ngotot tidak mau melakukan cut loss. Beberapa waktu kemudian, forex trading tinggal menjadi halaman hitam dalam catatan sejarah finansialnya.

    Perjuangan

    Jelas bahwa kedisiplinan dibutuhkan untuk menjadi trader sukses. Namun jalan menuju level "trader disiplin" pun tak kalah terjal dan berliku. Cukup banyak yang menyerah di tengah jalan. Itu karena mereka hanya memikirkan hasil namun tak mau repot-repot mencurahkan tenaga dan pikiran pada proses yang harus dilalui.

    Saya lupa dari mana saya mendapatkan gambar di bawah ini. Saya berterima kasih kepada siapa pun yang pertama kali menggambarnya, karena pesan yang tersirat begitu dalam. Gambar yang memberikan pesan bagi siapa pun untuk tidak menyerah, karena bisa jadi kesuksesan telah begitu dekat kala kita menyerah.

     
  7. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Apa yang Dimaksud dengan Rata-Rata Aritmatika?

    Rata-rata aritmatika adalah ukuran rata-rata, atau rata-rata yang paling sederhana dan paling banyak digunakan. Ini hanya melibatkan mengambil jumlah kelompok angka, kemudian membagi jumlah itu dengan jumlah angka yang digunakan dalam seri.

    Misalnya, ambil 34, 44, 56 dan 78. Jumlahnya adalah 212. Nilai tengah hitung adalah 212 dibagi empat, atau 53.

    Orang-orang juga menggunakan beberapa jenis cara lain, seperti rata-rata geometrik dan rata-rata harmonik, yang berperan dalam situasi tertentu dalam keuangan dan investasi. Contoh lain adalah mean yang dipangkas, digunakan saat menghitung CPI dan CPE.

    Bagaimana Rata-Rata Aritmatika Bekerja

    Rata-rata aritmatika juga mempertahankan posisinya di bidang keuangan. Misalnya, perkiraan penghasilan rata-rata biasanya adalah rata-rata aritmatika. Katakanlah Anda ingin mengetahui ekspektasi penghasilan rata-rata dari 16 analis yang meliputi saham tertentu. Cukup tambahkan semua perkiraan dan bagi dengan 16 untuk mendapatkan rata-rata aritmatika.

    Hal yang sama berlaku jika Anda ingin menghitung harga penutupan rata-rata saham selama bulan tertentu. Katakanlah ada 23 hari trading dalam sebulan. Cukup ambil semua harga, tambahkan, naik, dan bagi dengan 23 untuk mendapatkan rata-rata aritmatika.

    Rata-rata aritmatika sederhana, dan kebanyakan orang bahkan dengan sedikit keterampilan keuangan dan matematika dapat menghitungnya. Ini juga merupakan ukuran kecenderungan sentral yang bermanfaat, karena cenderung memberikan hasil yang bermanfaat, bahkan dengan pengelompokan angka yang besar.

    POIN KUNCI

    • Rata-rata aritmatika (average) adalah jumlah dari serangkaian angka yang dibagi dengan jumlah seri angka tersebut.
    • Dalam dunia keuangan, rata-rata aritmatika biasanya bukan metode yang tepat untuk menghitung rata-rata.
    • Namun, rata-rata aritmatika tidak selalu ideal, terutama ketika outlier tunggal dapat membelokkan rata-rata dengan jumlah besar.
    Keterbatasan Rata-Rata Aritmatika

    Rata-rata aritmatika tidak selalu ideal, terutama ketika outlier tunggal dapat memiringkan rata-rata dalam jumlah besar. Katakanlah Anda ingin memperkirakan uang saku sekelompok 10 anak. Sembilan dari mereka mendapatkan tunjangan antara $10 dan $12 per minggu. Anak kesepuluh mendapat uang saku $60. Salah satu outlier akan menghasilkan rata-rata aritmatika $16. Ini tidak terlalu mewakili kelompok.

    Dalam kasus khusus ini, tunjangan median 10 mungkin merupakan ukuran yang lebih baik.

    Rata-rata aritmatika juga tidak bagus ketika menghitung kinerja portofolio investasi, terutama ketika itu melibatkan penggabungan, atau investasi kembali dividen dan pendapatan. Ini juga umumnya tidak digunakan untuk menghitung arus kas saat ini dan masa depan, yang digunakan analis dalam membuat estimasi mereka. Melakukannya hampir pasti mengarah pada angka yang menyesatkan.

    Penting: Rata-rata aritmatika dapat menyesatkan ketika ada outlier atau ketika melihat pengembalian historis. Rata-rata geometrik paling sesuai untuk seri yang menunjukkan korelasi serial. Ini terutama berlaku untuk portofolio investasi.

    Untuk aplikasi ini, analis cenderung menggunakan rata-rata geometris, yang dihitung secara berbeda. Dibutuhkan produk dari semua angka dalam seri dan menaikkannya ke kebalikan dari panjang seri. Mudah untuk menghitung di Microsoft Excel menggunakan fungsi GEOMEAN. Rata-rata geometris berbeda dari rata-rata aritmatika, atau rata-rata aritmatika, dalam cara menghitungnya karena memperhitungkan peracikan yang terjadi dari periode ke periode. Karena itu, investor biasanya menganggap rata-rata geometrik sebagai ukuran pengembalian yang lebih akurat daripada rata-rata aritmatika.

     
  8. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    BERJALAN DI JALUR SENDIRI



    Apakah Anda pernah meloncat ke dalam jurang hanya karena banyak orang lain melakukan hal yang sama?

    Baiklah. Pertanyaan di atas mungkin terlalu ekstrim. Namun coba simak rentetan pertanyaan berikut ini.

    1. Apakah Anda pernah melakukan kegiatan trading bersama-sama dengan sekelompok trader lain?
    2. Apakah Anda selalu mengambil posisi transaksi yang sama dengan yang mereka ambil?
    3. Apakah Anda sering mengubah keputusan Anda hanya karena pendapat mayoritas mengalahkan pendapat analisis Anda?
    4. Apakah Anda sering menahan loss yang besar meskipun trend melibas posisi trading Anda?
    5. Apakah kisah Anda itu berakhir dengan kegagalan?
    Kebanyakan trader mungkin akan menjawab "ya" untuk pertanyaan-pertanyaan di atas. Jika itu juga adalah jawaban Anda, maka itu mencerminkan bahwa sebagai seorang trader Anda terlalu berkompromi. Anda terlalu ambil pusing pada pendapat trader lain tentang analisis dan trading plan Anda.

    Akibatnya, Anda berkompromi dengan mereka dengan mengikuti pendapat mayoritas dan mengabaikan pendapat analisis Anda sendiri. Anda berpikir bahwa mengikuti mayoritas akan lebih "aman". Kalau pun kemudian ternyata pendapat mayoritas itu salah, paling tidak Anda akan memiliki banyak teman yang bernasib sama.

    Pada hakekatnya, sikap seperti itu mencerminkan seorang trader yang tidak berani mengambil resiko. Fakta menunjukkan bahwa hampir semua trader sukses dunia berasal dari "kaum minoritas", dalam artian mereka tidak serta merta mengikuti pendapat mayoritas karena mereka berani berpegang teguh pada pendapat mereka sendiri.

    Fakta juga menunjukkan bahwa hanya segelintir trader yang berhasil keluar sebagai juara dari total populasi trader dunia. Mereka tidak mudah berkompromi dengan pendapat mayoritas kecuali jika mereka melihat bahwa pendapat tersebut masuk akal.

    Hindarilah berkompromi dengan pendapat mayoritas di kala pendapat tersebut bertentangan dengan pendapat analisis Anda. Tentu saja ada patokan yang harus dimiliki untuk menilai sesuatu pendapat sahih atau tidak, yaitu kaidah-kaidah analisis yang baik dan benar.

    Pada umumnya trader berkompromi dengan pendapat mayoritas selain karena perasaan "aman" jika mengikuti mayoritas adalah karena kurangnya keberanian mengambil resiko seperti yang telah disampaikan sebelumnya. Penyebab lain adalah karena tidak ingin merasa malu atau dipermalukan jika ternyata analisis yang dilakukan salah dan lantas mengalami kegagalan.

    Sadarilah bahwa kegagalan harus diterima. Semua orang pernah gagal. Sudah banyak tokoh bisnis yang berkata bahwa mereka lebih banyak menemui kegagalan daripada mencetak kesuksesan, namun mereka mengambil pelajaran dari kegagalan-kegagalan tersebut dan mencapai sukses dalam jangka waktu yang lebih panjang.

    Trader yang sukses juga belajar dari kegagalan. Mereka berani mengambil resiko dan tidak peduli meskipun mereka akan terlihat buruk di mata trader lain. Namun tetap ada kendali yang harus dipegang dalam hal mengambil resiko ini, yaitu melindungi diri dengan manajemen resiko yang baik.

    Pada waktunya nanti Anda akan belajar sampai sejauh mana Anda bisa bertransaksi dengan nyaman dan tahu kapan harus mundur. Anda akan melakukan trading layaknya seorang juara, dengan cara Anda sendiri dan di jalur Anda sendiri.

     
  9. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    EXPERT ADVISOR? PERLUKAH?


    Apakah expert advisor?

    Apakah Anda semua mengenal expert advisor (EA) atau yang kadang di sebut robot trading?

    Pada meta trader Anda, terdapat sebuah fungsi yang disebut expert advisor (EA) yang berguna untuk memerintahkan komputer secara otomatis untuk menganalisa chart dan akhirnya melakukan transaksi berdasarkan analisa tersebut.

    Namun pertanyaannya, perlukah expert advisor dalam trading forex Anda?

    Mari kita membahasnya setahap demi setahap. Mindset atau yang sering disebut sebagai psikologi trading adalah salah satu komponen penting dalam kesuksesan seseorang dalam melakukan trading.

    Psikologi mempengaruhi mental seorang trader yang dapat membuat trader percaya diri dalam bertransaksi. Mental dan pola pikir yang benar tentunya akan menentukan kesuksesan seorang trader.

    Psikologi trading adalah bagaimana seorang trader berpikir dan bertindak saat akan melakukan transaksi atau saat transaksi sedang berlangsung.

    Seorang trader dengan pola pikir yang tepat akan mampu menghadapi rintangan di pasar forex dan kemudian dapat meningkatkan accountnya secara konsisten.

    Sebagai contoh, ada 2 hal yang biasanya dihadapi oleh para trader dalam melakukan aktifitas tradingnya, yakni greed ( rakus ) dan fear ( takut ). Pada saat seorang trader sedang memperoleh keuntungan dari hasil transaksinya, biasanya akan ada kecenderungan timbul keinginan untuk memperoleh keuntungan yang lebih dari yang telah didapatkan.

    Namun akhirnya keuntungan tersebut lenyap karena keserakahan. Saat ia sedang dalam posisi floating loss, maka ia akan merasakan panik dan takut yang akibatnya trader cenderung untuk menurunkan/menaikkan stop loss dan berharap harga akan berbalik.

    Namun apa yang terjadi?

    Biasanya kerugian yang jauh lebih besar didapatkan. Seorang trader profesional tentunya harus mampu menghadapi hal-hal tersebut sehingga dapat meraup keuntungan secara konsisten.

    Namun pertanyaannya apakah Anda sekalian bisa dengan mudah mengendalikan emosi tersebut saat bertrading?

    Karena tidak dapat mengontrol emosi dengan baik, maka seorang trader memerlukan bantuan agar dapat melakukan trading dengan baik. Emosi trader biasanya akan berpengaruh apabila ia terus duduk di depan layar komputer atau laptop sambil memandang harga, apalagi ketika sedang mengalami floating loss.

    Cara mengatasi hal tersebut adalah trading dengan menggunakan expert advisor. Walau trader sebagai manusia masih mempunyai kelebihan dan mempunyai logika yang lebih tinggi, namun berbicara tentang mengendalikan emosi, tidaklah seperti membalikan telapak tangan.

    Dengan menggunakan expert advisor, dapat diibaratkan Anda dapat mentransfer strategi trading Anda ke dalam manusia yang tidak memiliki perasaan. Jadi, pekerjaan trading Anda dapat diserahkan kepada robot.

    Begitupun, expert advisor tetaplah hanya "mesin" yang memiliki keterbatasan. Andalah yang semestinya tetap mengendalikan mesin itu. Jangan pernah membiarkan mesin Anda bekerja tanpa pengawasan, sebab uang Anda yang menjadi taruhannya.

    Jangan pula "latah" dengan berlomba-lomba menggunakan expert advisor yang belum tentu cocok dengan karakteristik Anda sebagai trader.

    Ingat! Expert advisor hanyalah sistem trading yang diterjemahkan ke dalam algoritma sebuah program. Ia bukan android yang memiliki kecerdasan layaknya manusia seperti yang mungkin pernah Anda lihat dalam film "I, Robot". Pasar sangat dinamis, perubahan yang cepat bisa terjadi tanpa mampu diantisipasi oleh expert advisor yang Anda gunakan.

    Bagaimana?

    Apakah Anda dapat mengendalikan emosi and dalam bertrading?

    Setelah membaca artikel ini, apakah Anda tertarik untuk mengunakan expert advisor?

    Perlu atau tidak perlu kembali kepada kebutuhan Anda sebagai seorang trader.

    Happy trading.

     
  10. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    PELUANG UNTUNG DARI RESIKO DEFLASI CHINA



    Kita tahu harga minyak mentah ambruk. Kita juga tahu bahwa itu ada kaitannya dengan Covid-19 dan ternyata ini ada pengaruhnya pada deflasi China untuk beberapa bulan ke depan. Akan sangat mungkin PBOC (People's Bank of China) menurukan suku bunganya.

    Seharusnya sebagai importir minyak terbesar di dunia, China semestinya diuntungkan dengan keruntuhan harga minyak mentah. Tetapi ingat, wabah Covid-19 yang pertama kali muncul di Wuhan telah menyebabkan putaran roda ekonomi China – terutama industri – terhambat.

    Data memperlihatkan bahwa indeks harga produsen (juga disebut Producer Price Index/PPI) China masih bergerak di area negatif sejak Agustus 2019. Sempat kembali ke area positif di bulan Februari, namun tampaknya dampak Covid-19 masih belum sepenuhnya hilang. Di bulan Maret dan April 2020, PPI China kembali turun ke area negatif di -0,4% dan -1,5%.

    [​IMG]

    Data juga menunjukkan bahwa ekonomi China menyusut sebesar 6,8% di kuartal pertama tahun 2020. Ini merupakan yang pertama kali terjadi dalam 28 tahun.

    Bloomberg melansir pernyataan kepala ekonom George Wu, Changjiang Securities Co. Ltd. di Beijing, deflasi PPI ini kemungkinan akan memburuk di kuartal ke-2 tahun 2020. Ekonom Bloomberg, di antaranya Chang Su, David Qu dan Tom Orlik, berpendapat bahwa defisit fiskal juga akan bertambah 8% hingga 9% dari GDP di tahun 2020. Karena itu, mereka juga memperkirakan PBOC akan memangkas suku bunga acuan sebesar 30 hingga 40 basis poin lagi.

    Kalau nanti harga minyak mentah dunia berkisar di area $20-$40 per barrel, PPI China masih bisa turun sekitar 4%, demikian menurut Nie Wen, ekonom di Huabao Trust Co.

    Jadi, fakta dan data di atas mengarah ke sebuah kemungkinan: PBOC berpotensi akan memangkas suku bunganya.

    Bagaimana Memanfaatkan Peluangnya?

    China merupakan mitra dagang terbesar Australia. Sekitar 26% aktivitas dagang Australia adalah dengan China. Pemangkasan suku bunga oleh PBOC cenderung akan menekan dolar Australia terhadap USD (AUDUSD).

    Kita ambil contoh ketika PBOC memangkas suku bunga pada tanggal 20 April 2020, ketika PBOC menurunkan suku bunga acuan satu tahun dari 4,05% menjadi 3,85% dan suku bunga lima tahun dari 4,65% menjadi 4,75%. Di hari tersebut AUDUSD dibuka melemah. Meskipun sempat mencoba menguat, keputusan PBOC tersebut menahan laju penguatan AUD dan diteruskan dengan pelemahan lebih lanjut di hari berikutnya.

    [​IMG]

    Sekarang, dengan adanya kemungkinan PBOC akan melanjutkan pemangkasan suku bunga di tahun ini, mari kita lihat kondisi AUDUSD untuk jangka menengah-panjang.

    [​IMG]

    Secara teknikal, di time frame D1 (daily) terlihat bahwa harga bergerak di area resistance yang diperoleh dari Fibonacci retracement dan Exponential Moving Average 50. Kombinasi ini menyebabkan area resistance ini bisa dikatakan cukup kuat.

    Kemunculan sinyal bearish di kisaran 0.64502 berpotensi menekan AUDUSD turun ke area 0.60909. Lebih lanjut, jika harga berhasil tembus ke bawah 0.60909, ada kemungkinan pelemahan lanjutan hingga kisaran 0.58686 atau 0.55093.

    Kombinasi analisis teknikal ini dipadukan dengan potensi pemangkasan suku bunga oleh PBOC membuat kemungkinan pelemahan AUD terhadap USD semakin besar, kecuali jika nanti ternyata AUDUSD berhasil sukses tembus ke atas 0.64502.

    Meskipun demikian, tak perlu khawatir kehilangan peluang, karena hal itu justru akan membuka peluang penguatan AUDUSD hingga kisaran 0.66725-0.70318.


     
  11. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    AMANKAH STRATEGI FOREX ANDA?



    Judul artikel ini sebenarnya sudah terjawab jika ternyata Anda sudah memiliki pengalaman dalam dunia trading forex, entah itu pengalaman baik maupun buruk.

    Sederhananya begini untuk menjawab pertanyaan; Amankah Strategi Forex Anda?

    Jika Anda menderita banyak kerugian hingga modal Anda terkuras habis, berarti selama ini Anda menggunakan strategi forex yang tidak aman.

    Tetapi jika ternyata modal Anda mengalami pertumbuhan yang konsisten, berarti strategi Anda (setidaknya sampai saat ini) bisa dikatakan relatif aman.

    Tetapi jangan senang dulu. Meskipun modal Anda mengalami pertumbuhan, tetap saja harus dilihat sudah berapa lama Anda menjalankan strategi tersebut.

    Jika baru beberapa bulan saja, maka belum bisa dinilai apakah memang strategi tersebut benar-benar aman atau tidak.

    Percaya atau tidak, ada semacam “kepercayaan” di kalangan trader bahwa ada yang namanya “beginner’s luck”, yaitu ketika seorang trader pemula bisa mengumpulkan profit demi profit dalam beberapa bulan pertama trading.

    Setelah itu?
    Tamat.

    Begini saja, terlepas dari apakah Anda senantiasa loss atau masih berhasil mendulang profit, coba cek saja apakah dua poin kunci ini sudah ada dalam strategi trading Anda.

    1. Strategi Sudah Teruji Oleh Waktu

    Pastikan strategi yang Anda pergunakan adalah strategi trading yang memang sudah teruji oleh waktu. Maksudnya bagaimana?

    Kita tidak bisa memberi penilaian atas sebuah strategi trading forex (atau sering juga disebut sistem trading) hanya dari beberapa kali transaksi atau dua-tiga bulan uji coba saja.

    Itu karena pasar sangatlah dinamis dan perilakunya bisa berubah-ubah dengan cepat.

    Ujilah terlebih dahulu strategi yang akan Anda pergunakan. Untuk keperluan itu, setidaknya ada dua tahap yang harus dilewati.

    Tahap pertama adalah backtesting, yaitu melakukan simulasi trading dengan mempergunakan pergerakan harga di masa lampau (historical price).

    Dengan cara ini, Anda akan bisa menguji akurasi strategi trading tertentu seolah sedang berada di masa itu, karena Anda akan melihat grafik harga bergerak naik dan turun sesuai dengan kejadian saat itu.

    Dalam melakukan backtesting, sebaiknya pergunakan data historical price sebanyak mungkin.

    Saya biasa mempergunakan data selama tiga tahun. Anda bisa mempelajari cara melakukan backtesting disini.

    Tahap ke-2 adalah forward testing, di mana Anda akan melakukan uji coba strategi tersebut di secara real time, alias di pasar sesungguhnya.

    Sebagai langkah awal forward testing, Anda bisa mempergunakan demo account, tetapi pastikan Anda melakukan simulasi trading ini sesuai dengan rule. Intinya lakukan simulasi ini seperti halnya Anda trading dengan real account.

    Tahap forward testing ini sebaiknya dilakukan jika hasil backtesting sudah memperlihatkan hasil yang bagus. Lakukan forward testing ini setidaknya selama tiga bulan berturut-turut.

    Tahap ke-3 adalah melakukan forward testing dengan real account. Lakukan setidaknya selama dua bulan.

    Jika Anda berhasil melalui seluruh rangkaian testing itu dengan hasil yang positif, maka strategi Anda memang sudah layak dijalankan.

    2. Strategi Memiliki Trading Plan yang Jelas dan Rinci

    Trading plan mengatur do’s & don’ts dalam trading Anda. Artinya mengatur apa yang harus Anda lakukan dan mengatur apa yang tidak boleh Anda lakukan.

    Yang harus ada dalam trading plan di antaranya adalah money management, sementara money management erat kaitannya dengan risk management. Tentu harus ada pula strategi yang akan Anda terapkan.
    Contohnya seperti berikut ini:

    [​IMG]

    Dengan trading plan yang rinci seperti contoh di atas, maka setiap keputusan yang Anda ambil akan memiliki dasar dan arah yang jelas.

    Anda akan tahu persis seberapa besar resiko yang akan Anda hadapi, juga tahu apa yang harus dilakukan jika ternyata resiko datang menghampiri.

    Nah, itulah dua poin kunci yang harus ada dalam strategi trading Anda.

    Jika satu saja tidak Anda miliki, besar kemungkinan strategi yang Anda jalankan selama ini tidaklah seaman yang Anda kira.

    Semoga sukses.

     
  12. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    PERLUKAH ANDA MENGETAHUI DATA EKONOMI GDP UNTUK TRADING?



    Rilis data ekonomi penting bagi trader forex. Indikator ekonomi sangat penting karena akan menciptakan volatilitas pergerakan harga, dan banyak spekulasi ketika data di rilis. GDP adalah salah satu contoh laporan ekonomi yang di tunggu pasar. Tidak hanya dalam forex, para trader terus memantau data ekonomi penting ini, dan mereka menggunakannya untuk membangun posisi baru atau dukungan pada posisi lain.

    Laporan GDP

    Gross domestik product adalah total nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara tertentu. Dalam negara Amerika Serikat, jumlah ini dapat dibagi menjadi empat kategori utama : konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah dan ekspor bersih.


    • Konsumsi adalah pengeluaran konsumen rumah tangga, termasuk hal-hal seperti makanan, sewa, bahan bakar dan pengeluaran pribadi lainnya.
    • Investasi adalah pengeluaran bisnis pada barang baru dan peralatan, serta investasi rumah tangga di bidang properti.
    • Pengeluaran pemerintah dan investasi adalah total dari seluruh pengeluaran pemerintah, termasuk gaji pegawai negri dan pertahanan atau manfaat program sosial.
    • Ekspor bersih adalah total ekspor akhir, dikurangi total impor. Ekspor bersih yang lebih tinggi lebih produktif bagi perekonomian.
    Jumlah angka-angka ini adalah total gross domestic product Amerika Serikat, yang dapat dibandingkan dengan kinerja data dari tahun lain dalam rangka untuk memperoleh persentase dari pertumbuhan GDP atau kontraksi dalam periode tertentu.

    Membuat Perbandingan

    Angka gross domestic product dapat dikeluarkan secara bulanan atau kuartalan. Di Amerika Serikat, Biro Analisis Ekonomi (BEA), sebuah sub dari Departemen Perdagangan AS , merilis angka kuartalan GDP pada awal atau menjelang akhir setiap bulan. Laporan ini juga dapat dirilis dengan kondisi nyata atau nominal yang disesuaikan dengan dampak inflasi.

    BEA juga mengeluarkan indeks harga GDP yang telah digunakan dalam dengan kedua indeks harga konsumen (CPI) dan pengeluaran deflator pada konsumsi pribadi sebagai ukuran inflasi konsumen.

    Perdagangan Pasar Forex

    Laporan gross domestic product memegang banyak peranan bagi trader forex dimana laporan ini berfungsi sebagai bukti bahwa pertumbuhan ekonomi sedang produktif atau sedang berada dalam sinyal kontraksi dengan memberikan indikasi pertumbuhan melambat. Akibatnya, trader forex akan cenderung mencari data GDP yang lebih tinggi atau pertumbuhan kepercayaan pada suku bunga dengan arah yang sama.

    Jika ekonomi sedang mengalami tingkat pertumbuhan yang baik akan bermanfaat kepada konsumen dengan kemungkinan akan ada peningkatan pengeluaran dan ekspansi. Pada gilirannya, pengeluaran yang lebih tinggi menyebabkan kenaikan harga, dan bank sentral berusaha untuk menjinakkan harga melalui kenaikan suku bunga.

    Apa yang Bisa Harapkan?

    Ada tiga reaksi dasar untuk tindakan yang akan dilakukan seorang trader atau investor:

    1. Data GDP yang lebih rendah dari perkiraan kemungkinan besar akan mengakibatkan aksi jual mata uang domestik terhadap mata uang lainnya. Dalam kasus AS, angka GDP yang lebih rendah memberikan sinyal kontraksi ekonomi dan berpotensi akan ada kenaikan suku bunga AS dan menurunkan nilai mata uang dolar AS.
    2. Data DGP yang di rilis hampir sama dengan data sebelumnya akan memerlukan sedikit perbandingan oleh investor. Di sini, para analis atau trader akan membandingkan data saat ini dengan membaca data kuartal sebelumnya, bahkan mungkin membaca data tahun sebelumnya. Dengan cara ini, evaluasi akan menjadi lebih baik dengan cara mengumpulkan data. Mengingat faktor ini, Anda dapat berharap bahwa price action yang dihasilkan membuat kecenderungan campuran data ketika pasar sedang memilah rincian.
    3. Data yang dirilis lebih tinggi dari perkiraan akan memberi kecenderungan mata uang dollar menguat terhadap mata uang lainnya. Oleh karena itu, jika data GDP AS lebih tinggi akan menguntungkan dollar, jadi semakin tinggi data GDP sebenarnya, akan membuat semakin tajam apresiasi terhadap dolar.

     
  13. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    MENGADOPSI PETUAH JESSE LIVERMORE DALAM FOREX TRADING



    Jesse Lauriston Livermore (lebih terkenal dengan nama Jesse Livermore saja) lahir di Massachusetts pada tanggal 26 Juli 1877. Ia dikenal sebagai trader legendaris hingga kini. Banyak “ajaran-ajarannya” yang masih dianggap relevan untuk dunia trading di masa kini. Ia memulai karir tradingnya pada usia empat belas tahun.

    Ia kabur dari rumah untuk melarikan diri dari keinginan ayahnya untuk mengelola perkebunan milik keluarganya. Ia memulai karirnya sebagai juru tulis harga saham di sebuah perusahaan pialang di Boston. Meskipun ia lebih dikenal sebagai seorang trader saham, namun para trader di dunia forex trading pun sering menggunakan “petuah-petuah” dari Livermore kala menerapkan strategi forex mereka.

    Awal karir di forex trading

    Sambil bekerja, ia sering menulis beberapa analisa harga pasar berjangka dan ia akan mengecek akurasinya. Seorang teman kemudian meyakinkannya untuk melakukan transaksi dengan uang sungguhan dengan melakukan transaksi betting atas beberapa saham di sebuah bandar. Betting adalah semacam transaksi yang memungkinkan seseorang mendapat keuntungan dari pergerakan harga saham tanpa memiliki saham tersebut.

    Di usia lima belas tahun, ia telah berhasil mengantongi keuntungan sebesar lebih dari seribu dollar. Angka itu saat ini setara dengan sekitar 23 ribu dollar. Dalam beberapa tahun berikutnya, ia terus melakukan betting dan akhirnya di-black-list oleh bandar karena terlalu banyak menang. Ia kemudian pindah ke New York dan mencurahkan semua kemampuannya ke pasar yang sesungguhnya.

    Jesse Livermore pernah berkata, “Tidak ada hal yang baru di Wall Street. Tidak akan ada karena (aktivitas) spekulasi sama tuanya dengan pegunungan. Apa pun yang terjadi di pasar hari ini telah terjadi sebelumnya dan akan terjadi lagi.” Bagi para analis teknikal, ucapan Jesse Livermore ini senada dengan prinsip “history repeats itself”, prinsip yang juga dipergunakan dalam penerapan strategi forex trading.

    Berikut ini adalah beberapa “petuah bijak” dari Jesse Livermore. Tulisan ini mencoba mengurai makna dari kalimat-kalimat yang pernah diucapkan oleh Jesse Livermode. Mudah-mudahan kita bisa mengambil pelajaran yang berguna.

    Petuah #1: Duduk tenang

    “Bukan cara berpikirku yang menghasilkan uang yang banyak bagiku, melainkan caraku duduk dengan tenang. Mengerti? Caraku duduk dengan tenang!”

    Menghasilkan banyak uang adalah satu hal, sementara tetap konsisten dalam mendulang keuntungan adalah lain hal. Jesse Livermore secara tidak langsung mengatakan bahwa mencari momentum yang tepat sama pentingnya dengan pengetahuan melakukan analisa.

    Jesse hanya mau melakukan transaksi jika dan hanya jika sistem trading yang ia pergunakan menunjukkan sinyal yang valid. Tidak ada sinyal valid, tidak ada transaksi. Begitulah filosofi yang dianutnya. Dan, untuk bisa mematuhi aturan tersebut, Anda harus bisa bersabar dan menunggu sinyal itu dengan tenang. Tidak terburu-buru.

    Petuah #2: Jangan mencoba untuk sempurna

    “Rencana trading saya cukup sekedar baik dan lebih banyak menang daripada kalah. Jika saya berpegang pada rencana itu, saya mungkin akan 7 kali benar dari 10 kali (transaksi).”

    Menghasilkan 7 kali transaksi yang membawa keuntungan dari total 10 kali transaksi merupakan hal yang cukup baik. Namun masih ada saja trader yang menginginkan “kesempurnaan” untuk meraih akurasi 100% dalam setiap transaksi yang ia lakukan dalam forex trading. Padahal, strategi forex yang “hanya” mampu menghasilkan keuntungan 7 kali dari 10 kali percobaan sudah cukup baik jika didukung oleh manajemen resiko dan manajemen modal yang baik.

    Perilaku seperti itulah yang meyebabkan mereka sering “terperangkap” dalam kondisi floating loss yang berlarut-larut. Kerugian yang diderita sedemikian membengkaknya hanya karena tak cukup “jantan” untuk menerima kekalahan. Padahal, tentu menahan loss yang semakin membesar menyita waktu, perhatian, tenaga, konsentrasi, pikiran dan pada gilirannya: stamina. Ketika stamina merosot, mustahil seorang trader bisa mengambil keputusan yang obyektif dan efektif.

    Petuah #3: Belajar

    “Permainan itu mengajari saya cara memainkannya.”

    Beradaptasilah. Belajarlah. Berlatihlah.

    Membaca buku dan mendengarkan pengalaman berdasarkan dari strategi trading trader forex lain memang bisa membantu untuk memperluas wawasan. Namun sebenarnya “learning by doing” merupakan cara terbaik untuk belajar trading. Dengan merasakan sendiri apa yang terjadi di pasar, akan lebih mudah bagi Anda untuk mencerna apa yang tertulis dalam buku atau apa yang Anda dengar dari trader senior.

    Berlatihlah di akun demo terlebih dahulu sebagai proses untuk menemukan strategi yang paling pas untuk Anda. Kemudian, praktekkanlah di akun real, di mana pelajaran sesungguhnya akan Anda dapatkan ketika uang Anda benar-benar “berada di garis depan”.

    Petuah #4: HADAPI RESIKO

    “Kerugian tak pernah mengganggu saya. Saya segera melupakannya keesokan harinya. Namun berbuat salah – dengan tak membuang kerugian – itulah yang menghancurkan dompet dan jiwa.”

    Tetapkanlah batasan resiko. Pasanglah stop-loss dalam setiap transaksi yang Anda lakukan, dan konsistenlah pada batasan tersebut. Setiap transaksi yang Anda lakukan haruslah berpatokan pada trading plan karena trading plan tersebut sudah teruji dan telah terbukti mampu memberikan hasil positif yang konsisten, dan membatasi resiko termasuk dalam hal itu. Jika resiko menghampiri, buanglah segera kerugian Anda sesuai dengan rencana sebelumnya, lalu: move on.

    Petuah #5: FOKUS PADA PROSES

    “Seorang profesional berkonsentrasi dalam mengerjakan proses yang benar, daripada (fokus pada) menghasilkan keuntungan, karena ia tahu bahwa keuntungan akan datang sendiri jika hal lain (proses) dilakukan dengan benar.”

    Tujuan seorang trader semestinya bukanlah mencetak keuntungan sebanyak-banyaknya. Tujuan yang benar (mungkin terdengar aneh) justru adalah menerapkan trading plan sesempurna mungkin. Dalam forex trading, jika Anda konsisten menjalankan strategi dan trading plan yang telah Anda susun dan uji “kekuatannya”, keuntungan akan datang dengan sendirinya.

    Bottom line untuk strategi forex anda

    Jesse Livermore telah meraih kejayaan dari dunia forex trading. Namun jangan salah, meskipun namanya sedemikian melegenda, ia pun pernah melakukan kesalahan dalam trading. Ia pun pernah mengalami kerugian hingga mengalami kebangkrutan, sampai-sampai pernah meminta istri pertamanya untuk menggadaikan perhiasannya untuk menutupi kebangkrutannya.

    Jesse mengakui bahwa kerugian yang luar biasa itu disebabkan oleh hal yang “sepele”, yaitu melanggar aturan-aturan yang telah ia buat sendiri. Namun Jesse belajar dari pengalaman. Ia memperbarui dan menjalankan aturan-aturan yang dibuatnya dengan penuh disiplin, di antaranya adalah lima “petuah” yang dibahas di artikel ini. Pada akhirnya, ia mampu bangkit dan menjadi salah satu milyuner Wall Street.

     
  14. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    PILIH STRATEGI TRADING FOREX KLASIK ATAU BARU?


    Seorang trader ibarat seorang jenderal di medan perang. Ia harus memiliki strategi yang baik dan benar-benar menguasai strateginya itu dengan baik pula.

    Anda yang telah berkecimpung di dunia trading forex setidaknya selama 10 tahun tentu merasakan bahwa teknik atau strategi trading forex senantiasa berkembang. Nama-nama teknik atau strategi baru bermunculan dan tak jarang menggunakan nama-nama yang unik. Masing-masing strategi diklaim sebagai strategi yang memperbaharui teknik yang lama.

    Seorang teman pernah menghadiri sebuah pre-seminar tentang strategi trading forex di mana pembicaranya mengaku bahwa ia sudah berpengalaman puluhan tahun di dunia trading forex. Ia mengklaim pula bahwa strategi yang ia bawakan adalah strategi masa kini yang jauh lebih modern dan canggih daripada strategi jadul yang disebutnya sebagai "old school strategy".

    Para trader "muda" hampir bisa dipastikan akan terhipnotis oleh klaim "strategi forex canggih". Terbukti kemudian ketika terlihat sangat banyak orang yang mengantri di depan mesin EDC untuk menggesek kartu kredit atau kartu debit mereka untuk membayar biaya pelatihan strategi forex yang konon canggih itu.

    Pertanyaan yang muncul kemudian adalah apakah benar strategi forex "baru" selalu lebih baik daripada strategi forex yang klasik?

    Strategi "old school" versus strategi "modern"

    Sebenarnya tidak ada salahnya menciptakan teori atau strategi trading forex. Permasalahannya kemudian adalah banyak sekali orang yang bersikap seolah-olah ia sudah sangat berpengalaman dan sangat jago dalam trading forex lalu dengan gegabah mengklaim bahwa ia telah menemukan teori baru dalam trading. Padahal, pengalamannya dalam dunia trading forex baru seumur jagung.

    Sempitnya wawasan dan kurangnya pengetahuannya lantas membuatnya berpikir bahwa ia telah menemukan strategi forex baru yang sangat luar biasa. Berhati-hatilah pada pemikiran seperti itu. Jika suatu saat Anda berpikir demikian, cobalah berpikir, "Jika memang semudah dan sehebat itu, mengapa trader lain yang telah puluhan tahun lebih lama bergelut dalam dunia trading tak menemukannya?"

    Bukan berarti Anda tak boleh berinovasi, bukan. Namun cobalah untuk melakukan check & re-check. Tujuannya adalah agar Anda tak terjebak dalam euforia seolah menemukan "the holy grail of trading".

    Uji dan uji lagi, hingga Anda memiliki data yang cukup untuk "mengklaim" bahwa strategi forex yang Anda temukan itu benar-benar "layak jalan". Kelemahan strategi baru adalah ia tidak memiliki rekam jejak sepanjang strategi "old school". Satu-satunya jalan untuk "menyetarakan" strategi forex baru dengan yang lawas adalah dengan mengujinya dalam jangka waktu tertentu, misalnya 3-4 tahun.

    Strategi lawas mungkin terlihat kuno dan tidak menarik, namun cobalah berpikir: mengapa strategi tersebut bertahan puluhan tahun dan tetap dipergunakan para trader senior? Sebuah strategi forex jadul bisa jadi telah melalui puluhan tahun perubahan pasar dan telah terbukti tetap bisa konsisten memberikan keuntungan. Itulah sebabnya mengapa yang klasik tetap menarik.

    Yang "baru" belum tentu baru

    Di sekitar tahun 2010-an muncul sebuah teori yang cukup "booming" di internet (saya tidak ingin membuka polemik yang menguras waktu dan tenaga, maka sebaiknya saya tidak menyebutkan nama teorinya secara eksplisit. Di samping itu juga karena saya menghormati sang "kreator" teori tersebut "as a fellow trader"). Dengan kemasan dan gaya penyampaian yang menarik, teori tersebut sempat menggaung di internet, hingga beberapa orang pernah bertanya langsung pada saya perihal teori tersebut.

    Padahal, setelah dipelajari lebih jauh, semua hal yang dipaparkan dalam teori tersebut sudah ada dalam buku yang ditulis oleh John J. Murphy di tahun 1986 dan direvisi pada tahun 1996. Nama buku tersebut adalah "Technical Analysis of the Financial Markets". Teori "baru" yang saya maksud itu muncul di sekitar tahun 2010-an, padahal buku karya Murphy tersebut telah terbit sejak tahun 1986! Jika seperti itu faktanya, apakah teori "baru" itu benar-benar adalah teori baru? Tentu saja tidak!

    Ironisnya, yang digadang-gadang sebagai "teori baru" itu ternyata hanyalah teori DASAR dalam buku karya Murphy tersebut. Dan orang rela membayar mahal untuk mendapatkan pelatihan tentang teori dasar itu.

    Yang dilakukan orang tersebut hanyalah "membungkus" teori lama dengan nama baru. Kurangnya pengetahuan para trader pemula membuat "kemasan baru" tersebut laris manis bak kacang goreng. Maka dari itu, memperkaya wawasan dan pengetahuan adalah hal yang penting agar kita tak gampang terpedaya oleh pihak-pihak yang ingin memanfaatkan ketidaktahuan kita.

    Begitupun, bukan berarti kita harus menutup diri pada kemunculan strategi-strategi forex yang baru. Yang perlu kita lakukan hanyalah menyaring setiap informasi yang kita terima dengan pengetahuan yang kita miliki. Seorang legenda trading, Dr. Alexander Elder berkata, "Read, and listen to the experts, but keep a healthy disbelief about everything." Intinya: bersikap kritislah.

    Bottomline: The man behind the gun

    Apakah strategi forex tidak penting? Apakah money management saja dibantu dengan penguasaan psikologi yang baik sudah cukup untuk trading forex yang profitable?

    Jawabannya tentu saja: tidak.

    Anda tentu ingat 3M dalam trading: Mind, Method, Money. Ketiganya adalah kesatuan yang tak bisa dipisahkan.

    Teori atau teknik trading tentu saja penting, namun yang tak kalah pentingnya adalah kualitas trader yang menggunakan teknik itu sendiri.

    Bayangkan jika ada seorang sipil diberikan sepucuk senapan penembak jitu kaliber 12,7 milimeter yang memiliki jangkauan efektif 1 kilometer. Ia diminta untuk menembak sasaran sejauh 900 meter. Tanpa latar belakang pengetahuan menembak yang memadai, tentu peluangnya untuk bisa menembak sasaran dengan tepat bisa dikatakan nyaris nol.

    Namun jika senapan tersebut diberikan kepada seorang personel militer yang memang memiliki spesifikasi penembak runduk/penembak jitu, tentu saja hampir bisa dipastikan bahwa ia bisa menembak sasaran tersebut dengan tepat.

    Sebagai trader, agar Anda bisa menjadi "the right man behind the gun", jika Anda senantiasa melatih kemampuan Anda dan memperluas wawasan Anda.

     
  15. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Ilmu Trading Dari George Soros Untuk Trader Pemula



    Sebagai trader tersohor di dunia, tentunya George Soros memiliki begitu banyak pengalaman dan ilmu trading yang bisa dibagikan kepada para trader pemula. Apa sajakah itu?

    Ilmu trading yang sudah banyak diterapkan oleh para trader profesional dan terbukti membuahkan hasil bisa menjadi penyemangat bagi kamu untuk turut mengikuti jejak kesuksesan mereka. Namun, perlu diingat bahwa keberhasilan ilmu trading yang digunakan oleh kebanyakan trader profesional membutuhkan waktu untuk dipelajari dan dipraktikkan secara konsisten. Hal ini berlaku untuk segala strategi trading seperti scalping, swing trading, dan lain sebagainya.

    Cara pandang trader pemula yang menganggap bahwa strategi trading tidak memerlukan pengetahuan khusus tidaklah benar. Untuk bisa memaksimalkan potensi profit dari strategi trading yang kamu terapkan, perlu adanya pengetahuan yang mendalam dan banyak latihan. Lalu bagaimana dengan trader profesional sekelas George Soros?

    Sosok yang pernah melakukan aksi jual Poundsterling dan berhasil membukukan laba sebesar $1 miliar ini juga memiliki strategi yang tentunya telah ia pahami luar dalam dan sempurnakan selama bertahun-tahun. Meski tak diungkap ke publik sepenuhnya, strategi Soros diketahui berfokus pada spekulasi jangka pendek yang menitikberatkan pada analisa makroekonomi secara global.

    Terlalu berat untuk kamu yang masih pemula? Jangan putus asa dulu, karena setidaknya ada beberapa prinsip George Soros yang bisa kamu jadikan sebagai ilmu trading:

    1. Akurasi Analisa Tidak Menjamin Profitabilitas Trading

    "Yang penting bukan soal Anda benar atau salah, tapi berapa banyak yang bisa dihasilkan jika (Anda) benar dan berapa besar kerugiannya saat (Anda) salah."

    Menentukan rasio untung rugi merupakan salah satu anjuran trading dari George Soros. Sebagai trader, kamu harus mengupayakan agar keuntungan yang diperoleh selalu lebih besar dari jumlah kerugian. Sekalipun kemenanganmu lebih sedikit daripada kekalahan, trading akan tetap sukses jika rasio profitnya lebih tinggi daripada loss-nya.

    2. Ikuti Arus Trend Jika Ingin Bertahan Di Pasar

    "Kita akan lebih sering mengalami loss saat melawan trend. Hanya pada saat-saat tertentu saja cara itu mendatangkan keuntungan."

    Melalui ungkapan bijak di atas, Geroge Soros mengajari para trader pemula untuk lebih memprioritaskan trading searah dengan trend ketimbang mengantisipasi pembalikannya. Jikapun merasa lebih cocok dengan strategi reversal, maka kamu bisa mengupayakan untuk meminimalisir kerugian sebaik mungkin. Selain itu, selalu konfirmasi sinyal sebaik mungkin sebelum mengambil keputusan entry dan exit. Jangan menerapkan strategi yang belum kamu uji di akun demo, karena bisa mendatangkan kerugian yang sebenarnya bisa dihindari.

    3. Manajemen Risiko Adalah Kunci

    "Inti dari pendekatan saya adalah bahwa berbagai peristiwa (di pasar) tidak bisa diprediksi dengan pasti."

    Dalam hal trading, pergerakan harga memang begitu fluktuatif sehingga kamu tidak bisa sepenuhnya mempercayai analisa yang bersifat prediksi, apalagi perkiraan dari trader lain. Untuk mengatasi risiko dari gejolak pasar yang dikarenakan peristiwa-peristiwa tak terduga di pasar, atur manajemen risiko sebaik mungkin dengan menentukan batas kerugian dan target keuntungan yang realistis.

    4. Jauhkan Emosi Dari Aktivitas Trading

    "Jika investasi adalah kegiatan menghibur dan Anda bersenang-senang (dalam melakukannya), kemungkinan Anda (sedang) tidak menghasilkan keuntungan. Investasi yang baik adalah yang membosankan."

    Perlu diketahui, trading adalah kegiatan layaknya bisnis yang memiliki pasang surut dari segi penghasilan. Namun, mungkin banyak trader pemula yang secara agresif mengincar profit besar dalam waktu cepat dan membuat adrenalin mereka terpacu. Umumnya, pada momen tersebut mereka sudah tidak bisa berpikir jernih lagi dan mempertaruhkan uang dalam jumlah banyak meski peluang kemenangannya kecil.

    Untuk menghindari hal tersebut, seorang trader sebaiknya menghadapi pasar dengan kepala dingin. Menyoroti peluang entry dan menentukan keputusan-keputusan penting lainnya dalam trading membutuhkan cara pikir yang rasional agar tidak terjebak oleh euforia ataupun ketakutan pasar yang bisa mendatangkan kerugian besar. Karenanya, belajarlah mematangkan psikologi trading jika ingin menjadi trader yang profitable.

     
  16. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Cara Trading Berdasarkan Berita Forex



    Masih ingat kasus Brexit yang mencuat pertama kali tahun 2016 lalu? Referendum yang menuntut keluarnya Inggris dari Uni Eropa ini merupakan salah satu contoh berita forex. Mengapa? Pemberitaan terkait Brexit secara langsung memengaruhi nilai tukar poundsterling, mata uang resmi Inggris. Hal ini tentu berdampak kepada para trader forex terutama mereka yang menggunakan analisa fundamental.

    Pasca tercapainya kesepakatan antara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dengan Uni Eropa pada tahun 2019, poundsterling langsung naik 1,23% dan mencapai level $1,29. Bagi para trader yang sudah memperkirakan hal ini, mereka mungkin akan segera mengambil posisi. Tapi, kenaikan nilai itu ternyata tidak berlangsung lama. Hanya beberapa jam setelahnya, pound kembali melemah sebanyak 0,27%.

    Kenaikan dan penurunan nilai mata uang setelah perilisan berita politik memang hal yang pasti. Tapi tidak semua trader fundamental mampu membaca berita ini dengan baik lalu memanfaatkannya untuk keperluan trading. Salah membaca dan mengambil posisi, bisa-bisa malah membuat Anda loss besar.

    Berita Forex Seperti Apa yang Rilisnya Jadi Waktu Tepat untuk Trading?

    Para trader profesional yang kerap melakukan trading berdasarkan pemberitaan, biasanya sudah tahu jenis berita apa yang akan berdampak pada pasar forex. Data-data ekonomi global misalnya, bisa dimonitor langsung lewat kalender ekonomi.

    Kondisi perekonomian Amerika Serikat juga sangat berpengaruh pada nilai mata uang secara global dan kerap dianggap sebagai berita penting. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua berita yang dirilis terkait masalah ekonomi memiliki dampak pada volatilitas pasar.

    Menghindar dari Jebakan Kalender Ekonomi

    Analis fundamental kerap menghabiskan banyak waktu guna mengetahui kondisi ekonomi suatu negara. Mereka bisa mengulik kinerja uang melalui laporan neraca, laba rugi, analisis suku bunga yang sedang berlaku, hingga indeks harga konsumen. Analis fundamental yakin, iklim ekonomi global berpengaruh besar terhadap pergerakan harga.

    Data ekonomi tersebut bisa memberikan sinyal trading bagi trader dalam pengambilan keputusan trading. Hal ini berdasarkan asumsi data ekonomi yang dirilis berdampak pula pada nilai tukar mata uang negara tertentu. Apalagi, beberapa data tersebut sering mengubah tren harga atau arah pasar, seperti data sektor ketenagakerjaan, consumer price index, dan data GDP.

    Meskipun mayoritas investor di dunia mendukung analisis model ini, tetapi tidak semua data tersebut perlu Anda cermati. Coba ikuti beberapa tips berikut supaya Anda terhindar dari "jebakan" kalender ekonomi.

     
  17. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Mengelola Maksimal Loss di Setiap Open Posisi



    Kemampuan setiap orang berbeda-beda. Begitu juga dengan kemampuan dan kesiapan dalam menanggung rugi juga berbeda-beda pula. Anda harus memutuskan berapa banyak kerugian maximum yang bersedia Anda tanggung dalam sekali sesi trading.

    Kenapa kita perlu dan wajib menghitung kerugian sebelum mulai bertransaksi ? Agar supaya kita bisa menjaga kerugian seminimal mungkin. Dengan menentukan kerugian maksimum yang kecil,total trading float/margin Anda tidak akan berkurang banyak bila Anda mengalami kerugian beruntun dan masih bisa bertahan dan mengembalikan kerugian yang telah terjadi.

    Perhatikan tabel berikut ini. Misalnya trading Float Anda adalah 100 juta. Berarti kerugian maximum yang Anda tanggung dalam satu kali sesi trading bila maximum loss Anda 2% adalah 2 juta. Sedangkan bila 20% adalah 20 juta.

    [​IMG]

    Contoh tersebut diatas adalah untuk satu kali trading. Maksudnya dalam satu kali sesi trading = 1 hari Anda bertrading. Jadi dalam 1 hari/1 sesi dalam berkali-kali trading Anda hanya mempersiapkan kerugian 2 Juta dalam sehari, tidak boleh lebih dari itu, jika Maximum Loss Anda adalah 2%.
    2% merupakan angka yang sangat ditoleransi dan dianjurkan oleh para trader profesional lainnya.

    Kenapa hanya 2% ? Saya pikir itu sangat sedikit dan jika presentase lebih besar saya masih bisa menganggunggnya. Tunggu dulu, jangan terlalu menganggap hal kecil sangat enteng. Bahkan hal kecil sekalipun bisa membuat hidup Anda bahagia ataupun menderita.

    Coba kita ilustrasikan kegiatan dalam satu kali sesi trading berikut ini. Anda mengambil Maximum Loss dengan nilai maximal 2% dari modal 100Juta. Dan 5 kali sesi trading pertama Anda rugi secara beruntun. Mari kita kalkulasi.


    • Sesi Trading pertama dana 100Juta Anda merugi sebesar 2%. Berarti Anda merugi 2 Juta. Dana tersisa =98 Juta
    • Sesi trading kedua dana Anda 98Juta Anda merugi sebesaar 2%. Berarti Anda merugi 1,96 Juta. Dana tersisa = 96,4 Juta
      begitu seterusnya sampai Anda kalah dan rugi sampai 5 kali.
    Itu adalah hitungan menurut Maximum Loss 2%. Coba perhatikan tabel berikut dengan persentasi Maximum Loss yang berbeda.

    [​IMG]

    Nah, Anda sudah mengerti kan. Bagaimana bila Anda mengambil resiko lebih besar ? Semisal 20%. Memang jika Anda bisa dan tahu harga pasti akan kemana Anda bisa menjadi kaya dalam sehari, tapi juga akan sangat lebih cepat juga untuk bangkrut. Dengan hanya 5 kali kalah trading Anda, uang Anda akan menjadi 32,7 juta.

    Anda harus untung 300% untuk mengembalikan modal Anda hingga balik modal 100 Juta seperti semula. Dengan mengatur Resiko, Anda dapat meminimal Rugi dan memaksimalkan keuntungan. Jangan pernah berpikir tidak mungkin kita 5 kali kalah berturut-turut dal trading pertama. Jangan bilang tidak mungkin dulu. Semua bisa terjadi diluar dugaan Anda. Maka dengan mengatur kerugian Anda dengan Maximum Loss,Anda akan dengan cepat beradaptasi dan menjadi trader profesional.

    Kita ambil contoh lain dengan dana yang lebih kecil. Diatas kita menghitung presentase loss dengan satu hari, kali ini kita akan menghitung presentase loss dengan perhitungan setiap open posisi. Kenapa kita menggunakan presentase setiap open posisi ? Karena ini yang sering digunakan oleh mayoritas trader kebanyakan.

    Semisal Anda mempunyai dana sebesar $500 pada akun trading, lalu berapa lot yang aman untuk digunakan ? Kita coba gunakan lot per posisi dengan presentase loss sebesar 2%.

    Anda mempunyai dana $500. 2% dari $500 adalah $10. Setiap open posisi Anda menetapkan Stop Loss sebesar 50 pips. Jadi jika menggunakan presentase 2% dengan stop loss 50 pips, maka lot yang aman digunakan adalah 0.20. Karena jika Anda mengalami loss sebesar 50 pips, maka kerugian yang Anda alami adalah $10 saja ($0.20 x 50 = $10).

    Lalu jika dalam 5 kali beruntun Anda mengalami loss, maka dana pada akun Anda masih $451.9.

    [​IMG]

    Tidak buruk jika menggunakan 2% dalam setiap open posisi. Lebih baik daripada Anda menggunakan perhitungan ketahanan margin dalam menggunakan lot seperti ketahanan margin 100 – 200 pips saja. Akan lebih baik menghitung loss seperti ini karena lebih mudah Anda ukur perhitungannya.

     
  18. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Trading Gagal Hasilkan Uang



    Sebelum memulai aktivitas trading, maka ritual utama yang tak boleh alpa untuk dipersiapkan adalah rencana trading; strategi entry seperti apa yang ingin digunakan, berapa Risk Reward Ratio-nya, serta beberapa poin penting lain. Bak hendak berperang, penyusunan rencana yang matang tentu harus sudah dipersiapkan dengan apik agar menang dalam medan pertempuran. Seperti itu pulalah trading; penyusunan rencana trading yang ciamik diharapkan bisa membantu trader dalam mengisi pundi-pundi profit.

    Meskipun demikian, rencana trading yang sudah disiapkan dengan baik pun kadang tidak sesuai ekspektasi sama sekali. Lantas apa saja yang membuat rencana trading gagal? Menurut Hugh Kimura dari Trading Heroes, 5 poin berikut ini menjadi penyebab utama rencana trading gagal hasilkan profit:

    1. Rencana Trading Belum Teruji Dengan Baik

    Suatu hari, ada seorang trader yang membeli buku kumpulan rencana trading hasil tulisan seorang expert. Karena dianggap pasti profit, ia pun lantas menerapkan rencana trading yang ada dalam buku tersebut untuk aktivitas tradingnya sehari-hari. Sayang, baru sebulan diterapkan, ia harus rela mengalami loss hingga 10%.

    Jika Anda yang ada di situasi tersebut, apa yang akan Anda lakukan? Membuang buku tersebut dan menyatakan jika buku itu salah, atau justru melakukan introspeksi dan setting ulang mindset Anda? Ada baiknya pilih opsi kedua ya, traders...

    Dari ilustrasi tersebut, dapat dikatakan bahwa faktor pertama penyebab rencana trading gagal adalah karena tidak lolos "uji kelayakan". Sekalipun rencana itu Anda contek dari trader profesional nan expert, hasilnya belum tentu sama dengan yang diterapkan si expert. Variasi pair yang dipilih, penggunaan time frame, hingga berita-berita fundamental mungkin saja menjadi penyebab hasil trading Anda tak sesuai dengan apa yang ada dalam buku tersebut. Belum lagi, faktor psikologis Anda dengan si expert yang berbeda tentu akan ikut berperan.

    Guna mensiasati hal ini, maka Anda perlu menguji rencana trading tersebut terlebih dahulu, alias melakukan backtesting. Tujuannya tak lain adalah untuk mengetahui seberapa besar peluang keberhasilan rencana tersebut untuk Anda contek di aktivitas trading sesungguhnya. Jika backtesting telah dilakukan, maka pastikan rencana trading memenuhi tiga kriteria kelayakan berikut:

    • Bisa menunjukkan peluang dari strategi Anda saat ini.
    • Meningkatkan kepercayaan diri selama trading.
    • Bisa menunjukkan besarnya peluang profit melalui perhitungan Risk Reward Ratio yang telah di-set sebelumnya.
    "Writing down your trading plan is essential. But once you have a plan, be sure to test it before you ever risk real money."

    2. Tidak Sesuai Dengan Karakter

    Faktor kedua penyebab rencana trading gagal diterapkan adalah ketidaksesuaian rencana tersebut dengan karakter trading Anda. Poin kedua ini lebih menekankan pada seberapa baik dan seberapa jauh Anda memahami diri sendiri, sehingga tahu betul strategi trading seperti apa yang tepat bagi saat terjun ke pasar forex.

    Secara umum, ada empat jenis trader di pasar forex, yaitu Scalper, Day Trader, Position Trader, dan Swing Trader. Masing-masing tipe trader tersebut dibedakan berdasarkan frekuensi trading dan target posisi saat masuk pasar, sehingga pemilihan time frame, manajemen risiko, dan sistem trading yang digunakan berbeda-beda pula. Jika Anda gemar trading di time frame sangat kecil (1M hingga 5M) serta menargetkan profit sedikit-sedikit asal sering, maka Anda cocok dikategorikan sebagai Scalper. Untuk itu, rencana trading yang disusun pun harus disesuaikan untuk strategi Scalping. Jika tidak, maka jangan heran bila rencana trading gagal hasilkan cuan untuk Anda.

    "If you don't take the time to figure these things out, then you could lose money with an otherwise great trading system. Or even worse, you could be trading a method that has almost zero chance of working for you."

    3. Tidak Tersusun Dengan Sempurna

    Memang rencana trading tidak harus tersusun dengan sempurna, akan tetapi menyusunnya secara asal-asalan juga tidak dibenarkan. Akan lebih baik jika rencana trading bisa tersusun secara praktis, realistis, dan efektif. Di dalamnya, Anda perlu menuliskan urutan langkah-langkah dalam trading, sehingga apa saja yang mesti dilakukan sebelum masuk pasar sudah terukut. Selain itu, rencana trading juga mencakup rencana jangka pendek dan jangka panjang, serta bagaimana cara realisasinya.

    Tak jarang, saat menerapkan rencana trading tersebut ada berbagai kendala yang muncul dari pasar forex itu sendiri, mengingat pergerakan harga memang tidak bisa diprediksi, sekalipun rencana Anda telah tersusun amat sangat apik. Jika terjadi demikian, maka sebaiknya rencana trading juga memuat batas toleransi risiko, kapan waktu terbaik untuk breaking the rules, hingga menentukan "hari libur" dari pasar forex.

    Menurut Kimura, langkah-langkah tersebut perlu juga disertakan sebagai "additional menu" dalam rencana trading. Mengapa? Karena tak semua trader berhasil mengatasi kesulitan di pasar forex, meskipun telah berbekal rencana yang super ciamik.

    "It's not always possible to account for every single scenario. But do your best in the beginning and keep an eye out for new ones and add them to your plan."

    4. Tidak Fleksibel Dan Tidak Dikembangkan

    Meski rencana trading telah disusun dengan sangat rinci, bukan berarti jika rencana tersebut juga harus dijalankan secara kaku. Disiplin memang perlu, tetapi di sisi lain fleksibilitas juga perlu. Apakah menjadi fleksibel sama dengan melanggar aturan? Hmm...sepertinya demikian, tetapi breaking rules yang dimaksud ialah melanggar aturan yang masih sesuai perhitungan. Mari perhatikan ilustrasi berikut ini:

    Dalam rencana trading, Anda memutuskan untuk buy EUR/USD dengan level Stop Loss sebesar 10 pips dan Take Profit sebesar 20 pips dari level entry. Ketika harga belum menyentuh level SL atau TP tetapi secara teknikal Anda melihat bahwa sudah saatnya menutup posisi, maka sah-sah saja untuk mengeksekusinya. Sebagaimana yang tertulis di atas, "pelanggaran" yang dilakukan tetap harus berdasarkan analisa yang teliti dan obyektif, bukan semata-mata karena khawatir terjadi floating.

    Dari contoh di atas, maka dapat dikatakan bahwa fleksibilitas kadang diperlukan saat membaca rencana trading. Alih-alih melanggar rencana, Anda justru membuka peluang lain untuk lebih profit. Pun, perlu diingat untuk selalu meng-upgrade rencana Anda. Tentu tak lucu 'kan jika kondisi pasar telah banyak berubah, tetapi rencana trading masih di situ-situ saja? Jika demikian yang terjadi, maka jangan heran bila rencana trading gagal membuahkan profit untuk Anda.

    "Just be sure that the changes actually improve your results before you add them to your plan."

    5. Tidak Dijadikan Kebiasaan

    Alasan terakhir penyebab rencana trading gagal hasilkan profit adalah Anda tidak membiasakan diri untuk menulis rencana trading berikut kesulitan-kesulitan yang ditemui selama trading. Ada baiknya aktivitas trading Anda dicatat secara rutin dalam sebuah jurnal trading; catatan seluruh hasil trading yang dilakukan berdasarkan rencana.

    Menyusun jurnal trading pun sebenarnya tidak terlalu rumit dan bisa disesuaikan dengan kemauan Anda sendiri. Namun, ada elemen-elemen dasar yang harus ditulis dalam jurnal trading, seperti kapan Anda entry dan exit, pair apa yang saat itu tengah ditradingkan, hingga detil-detil aktivitas trading lainnya. Meskipun boleh saja ditiadakan, tetapi akan lebih baik jika elemen tersebut dipastikan ada dalam jurnal, sehingga manfaat journaling semakin terasa. Dari sini, Anda bisa membandingkan kemampuan trading Anda saat ini dengan 3 bulan lalu, atau bahkan setahun yang lalu.

    Dengan rutin membuat jurnal trading, Anda bisa belajar dari pengalaman, sehingga tidak akan mengulang kesalahan yang sama. Mengetahui apa saja faktor-faktor penghambat trading kemudian merumuskan solusinya, adalah salah satu keistimewaan jurnal trading.

    "Overwriting bad habits and consciously creating new, productive habits will allow you to get the most out of your trading plan."

    Baca selengkapnya di: SeputarForex

     
  19. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    MENGENAL METODE ANALISIS ELLIOT WAVE



    Pada tahun 1930-an, Ralph Nelson Elliott, seorang akuntan, mempelajari pergerakan harga di pasar keuangan dan mengamati bahwa pola-pola tertentu akan bergerak berulang. Ia mendapatkan bukti penemuan dengan membuat perkiraan pasar saham akan bergerak dengan menakjubkan dan akurat.

    "Yang terlihat acak dan tidak terkait," Elliott mengatakan, "sebenarnya dapat kita telusuri polanya setelah kita tahu apa yang sebenarnya harus dicari."

    Elliott menyebutkan penemuan tersebut dengan "The Elliott Wave Principle," dan implikasinya cukup kompleks. Dia telah mengidentifikasi banyak pergerakan umum yang akan membuat dan mendorong sebuah harga bergerak dalam tren di pasar keuangan.

    Robert Prechter, Jr, presiden Elliott Wave International, mengembangkan Prinsip Wave dari pada tahun 1976 ketika ia menemukan karya lengkap Elliott di Perpustakaan New York. Robert Prechter, Jr dan A.J. Frost menerbitkan buku Elliott Wave Principle pada tahun 1978. Buku ini mendapat review antusias dan menjadi buku terlaris di Wall Street. Dengan mengaplikasikan Elliott Wave Principle, Prechter dan Frost memperkirakan pasar akan bullish di tahun 1980, yang akan diikuti oleh pasar bearish.

    Tak perlu dikatakan, pengetahuan tentang prinsip wave di kalangan investor swasta dan profesional tumbuh secara dramatis pada 1980-an. Ketika investor dan trader pertama menggunakan Elliott Wave Principle, ada beberapa reaksi yang terlihat bahwa mereka percaya pasar bergerak dalam pola dan bisa diprediksi dengan analisis teknikal. Elliot Wave membuat takjub karena mereka merasa telah menemukan sebuah "bola kristal" untuk memperkirakan harga di masa depan yang berguna.

    Sama seperti sistem atau struktur yang ditemukan di alam, semakin dekat Anda melihat pola wave, maka kompleksitas akan terlihat lebih terstruktur ketika Anda dapat melihatnya. Hal tersebut disusun karena pola alam yang membangun diri mereka sendiri, dan menciptakan bentuk-bentuk serupa pada ukuran yang semakin besar. Anda dapat melihat pola-pola fraktal dalam botani, geografi, fisiologi, dan hal-hal dimana manusia dapat membuat, seperti jalan, perumahan ... dan penemuan terbaru yang telah dikonfirmasi oleh pasar.

    Dasar Elliott Wave Pattern pada langkah pertama dalam analisis gelombang Elliott adalah mengidentifikasi pola dalam harga pasar . Pada intinya harga bergerak pada pola gelombang yang sederhana, dan hanya ada dua pola yaitu : "gelombang impuls," dan "gelombang korektif." Gelombang impuls terdiri dari lima sub-gelombang dan bergerak dalam arah yang sama dengan trend ukuran yang lebih besar dari pola berikutnya (diberi label sebagai 1, 2, 3, 4, 5). Gelombang impuls disebut demikian karena pergerakan harga yang kuat.

    Sebuah gelombang korektif berikutnya, terdiri dari tiga sub-gelombang, dan bergerak melawan tren dengan ukuran yang lebih besar berikutnya (disebut sebagai a, b??, c). Gelombang korektif mencapai hanya retracement parsial, atau "koreksi," dari pergerakan yang dicapai oleh gelombang impuls sebelumnya. Jadi satu gelombang Elliott lengkap terdiri dari delapan gelombang dan dua fase: lima fase gelombang impuls, yang sub-gelombang dilambangkan dengan angka, dan fase korektif tiga gelombang, yang sub-gelombang dilambangkan dengan huruf.

    Metode analisis dengan menggunakan Elliot Wave memang bukan metode yang mudah. Maka dari itu diperlukan pengamatan yang teliti dan latihan yang panjang. Namun bukan berarti metode ini tidak layak untuk dipelajari.

     
  20. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Cara Memahami Forex Dengan Cepat Dan Waktu Singkat



    Saat ini zaman sudah mulai canggih, berbagai aktivitas dan pekerjaan dapat dikerjakan dengan mudah dengan bantuan koneksi internet. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan bantuan internet, seperti mengirim dan menerima uang, terhubung dengan orang-orang yang tinggal ditempat yang jauh, bahkan sampai berinvestasi dan mendapatkan uang bisa dilakukan dengan internet. Salah satu cara mendapatkan uang di internet adalah dengan berinvestasi valas atau juga disebut dengan trading forex.

    Perdagangan valuta asing yang dinamis, dengan bantuan koneksi internet, dapat diakses selama 24 jam oleh semua orang di dunia. Mencari uang melalu forex hanya dengan bantuan seperangkat komputer atau smartphone dan menginstal platform trading seperti Metatrader.

    Meskipun begitu mudahnya menjalankan investasi valuta asing atau trading forex ini, banyak calon trader beranggapan bahwa forex sangat lah mudah. Bahkan tidak sedikit orang yang menganggap forex itu seperti judi. Para calon trader tersebut harus meluangkan sedikit waktu dan tenaga untuk mempelajari forex ini. Untuk menjadi seorang Sarjana dibutuhkan waktu dan tenaga untuk dapat lulus dari perguruan tinggi, begitu juga ketika Anda ingin menjadi seorang trader yang sukses.

    Sebelum Anda mulai belajar berinvestasi di forex trading ini, alangkah baiknya Anda mencari jawaban dari beberapa pertanyaan ini:

    • Mata uang apa yang cocok untuk saya ?
    • Bagaimana saya bisa meminimalkan resiko di setiap perdagangan ?
    • Broker apa yang bagus bagi saya ?
    • Berapa lama saya harus berlatih dengan demo akun ?
    Setelah Anda menemukan jawaban yang sesuai, maka Anda bisa melanjutkan membaca beberapa materi dasar tentang forex di bawah ini.

    Bagaimana Cara Membaca “Quote Harga” ?

    Untuk dapat melakukan trading forex, penting bagi Anda untuk memahami cara membaca harga (nilai tukar) dari setiap pasangan mata uang (Pair). Quote harga ini menunjukan harga saat ini dari setiap pair yang tersedia. Dalam setiap platform trading khususnya Metatrader, Anda akan melihat jendela harga seperti di bawah ini:

    [​IMG]

    Seperti yang dapat Anda lihat pada gambar diatas, kolom ‘symbol’ menunjukan dua mata yang yang diperdagangkan satu sama lain, yang juga disebut pair. EUR/USD merupakan pair dari mata uang euro dan dolar AS. Ada beberapa pair yang umum diperdagangkan seperti EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD dan USD/CHF.

    Dalam setiap pair, mata uang pertama disebut ‘Base Currency” atau mata uang dasar. Mata uang ini yang dinilai dengan mata uang kedua. Sedangkan mata uang kedua di sebut dengan ‘Quote Currency”.

    Kita ambil contoh pair EUR/USD. Pada pair ini EUR selaku Base Currency sementara USD sebagai Quote Currency. Pada gambar diatas kita bisa lihat harga EUR/USD saat ini adalah 1.1563. Itu artinya 1 mata uang euro dinilai 1.1563 US dolar.

    Pada bagian kolom ‘Ask’ menunjukan harga jual yang ditawarkan saat ini oleh broker. Itu artinya harga Ask adalah harga yang disetujui oleh trader ketika dia akan membeli suatu pair.

    Pada bagian kolom ‘Bid’ menunjukan harga beli yang ditawarkan oleh broker. Artinya harga Bid adalah harga yang disetujui trader ketika dia akan menjual suatu pair.

    Apa itu Pips ?

    Pips adalah ukuran terkecil dalam kurs mata uang dan biasanya berada pada desimal keempat di setiap pair. Pip ini adalah singkatan dari Percentage In Point. Disebut pip karena mewakili nilai 1/100 dari kurs mata uang.

    Sebagai contoh:
    Jika nilai tukar untuk EUR/USD naik dari 1.1300 ke 1.1350, itu berarti pair tersebut naik 50 pips.
    Jika EUR/USD turun ke 1.1150 dari 1.1157, itu berarti pair tersebut turun 7 pips.

    Ada satu pengecualian untuk perhitungan pair yang bersangkutan dengan yen Jepang, yang menggunakan dua desimal. Sebagai contoh:
    Jika kurs USD/JPY naik dari 112.30 dari sebelumnya 112.20, itu berarti pair tersebut naik sebesar 10 pips.

    Apa itu Spreads ?

    Lihat kembali contoh gambar diatas, untuk pair EUR/USD pada kolom Ask 1.1156 dan Bid 1.1153. Selisih dari kedua harga tersebut dikenal dengan Spreads. Dalam contoh ini berarti spreadnya sebesar 3 pips.

    Spread ini sangat penting karena menunjukan berapa banyak biaya transaksi ketika Anda akan membeli atau menjual pair tersebut.

    Secara tidak langsung, spreads ini adalah biaya jasa untuk broker. Di luar sana banyak broker – broker forex yang menawarkan spread yang kompetitif, dimulai dari 0,2 pips sampai 3 pips. Biasanya spreads untuk pair EUR/USD paling maksimal adalah 3 pips.

    Apa itu Lots ?

    Lot adalah istilah yang digunakan oleh trader forex untuk mewaikili berapa banyak uang yang akan dialokasikan untuk trading.

    ‘Micro Lot’ senilai dengan seribu unit mata uang, yang berarti perdagangan terkecil yang dapat Anda tempatkan adalah 1.000 unit. Jika Anda order 1 lot, maka Anda akan menerima sebanyak 1000 unit, sedangkan jika Anda order 10 lot, maka Anda akan menerima 10.000 unit. Namun perlu untuk diketahui, 1 lot standar biasanya sama dengan 100.000 unit mata uang dasar.

    Pengaturan ukuran lot juga sangat dipengaruhi dengan broker yang digunakan. Biasanya broker yang menggunakan 4 desimal dibelakang koma menggunakan ukuran standar lot, sementara untuk 5 desimal dibelakang koma menggunakan ukuran mikro lot.

    Apa itu Leverage ?

    Salah satu kelebihan berinvestasi di trading forex adalah adanya fitur leverage. Leverage adalah sebuah fungsi atau juga bisa disebut alat yang memungkinkan Anda untuk mendapatkan daya beli lebih tinggi dari modal yang Anda miliki saat ini. Jumlah standar leverage adalah 1: 100. Itu artinya $1 pada akun Anda memiliki daya beli sebesar $100.

    Leverage ibarat pedang bermata dua. Jika Anda belum mampu menggunakan leverage, sangat disarankan untuk menggunakan leverage 1:100 saja. Karena semakin tinggi leverage digunakan, maka semakin tinggi juga kemungkinan resiko yang akan Anda hadapi nantinya.

    Apa itu Margin ?

    Margin adalah jumlah uang yang dibutuhkan seorang trader sebagai jaminan kepada broker ketika dia akan melakukan transaksi forex. Jika Anda sedang menjual atau membeli suatu pair, maka ada bagian ‘margin’ pada akun Anda. Itu adalah uang yang Anda jaminkan kepada broker yang berhubungan dengan leverage.

    Apa yang menyebabkan nilai tukar mata uang berubah-ubah ?

    Jumlah mata uang di dunia ini sangat terbatas. Karena keterbatasan inilah yang menjadikan banyak sekali penawaran dan permintaan atas suatu mata uang tertentu. Pada dasarnya, nilai tukar mata uang berubah-ubah dikarenakan adanya hukum permintaan dan penawaran dari mata uang tersebut.

    Ketika suatu kejadian penting terjadi seperti perubahan kebijakan bank sentral, krisis politik dan lainnya akan mengakibatkan perubahan yang cukup signitifikan terhadap permintaan dan penawaran mata uang tertentu di pasar forex.

    Ambil contoh ketika bank sentral AS atau The Fed menaikan suku bunga, maka akan terjadi permintaan terhadap mata uang dolar AS. Hukum penawaran dan permintaan inilah yang menentukan nilai tukar dolar AS menjadi lebih tinggi dikarenakan banyaknya minat para pelaku pasar terhadap mata uang tersebut. Para investor berduyun-duyun membeli untuk mendapatkan dolar, orang yang menjual akan menyadari bahwa permintaan atas dolar AS sangat tinggi dan kemudian mereka akan menaikkan harga permintaan (penjualan).


     
  21. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    JANGAN MENGHANCURKAN TRADING ANDA DENGAN PEMIKIRAN BERLEBIHAN



    Segala sesuatu yang berlebihan, biasanya akan berakibat buruk. Sebagai contoh, dalam ilmu kedokteran, sel darah merah dan sel darah putih harus berada dalam porsi seimbang.

    Begitupun dengan trading forex, untuk memperoleh hasil trading yang realistis dan konsisten, Anda harus menjauhkan pemikiran dan ekpektasi yang berlebihan dari trading yang Anda lakukan. Hal itu dapat menjadi duri dalam daging karena berpotensi menghancurkan account trading Anda.

    Berikut ini ada beberapa contoh pemikiran yang berlebihan tentang trading. Mari kita membahasnya satu demi satu.

    Dengan trading forex, semua masalah finansial "beres"

    Trading dijadikan salah satu alternatif dalam mengatasi segala badai cobaan dalam bidang keuangan pribadi. Ada yang kekurangan uang, berharap dapat melipatgandakan uang dari trading forex. Ada yang sedang terlilit hutang, berharap dapat segera membayarkan hutangnya dengan bertrading forex. Intinya semua "Beres".

    Pemikiran berlebihan ini tentunya akan membebani mereka saat melakukan trading. Mereka mengharapkan hasil instant sehingga masalah mereka terselesaikan. Perlu diingat, memang betul prospek trading forex sangatlah menjanjikan, namun untuk sukses dalam trading diperlukan proses dan waktu yang tidak singkat.

    Saya ingin segera melipatgandakan modal saya

    Pikiran ini biasanya hinggap di benak pemikiran para trader pemula. Pada kenyataannya diperlukan waktu yang tidak singkat untuk dapat melipatgandakan account trading dan profit dengan konsisten.

    Semakin Anda ingin cepat melipatgandakan account trading forex Anda, biasanya akan membawa Anda ke jurang kehancuran. Diperlukan kesabaran, disiplin dan pengaturan money management yang ketat agar Anda bisa menghasilkan profit konsisten.

    Saya tidak ingin melewatkan setiap moment di pasar

    Biasanya pemikiran ini timbul dari para trader yang hasil tradingnya belum konsisten dan sedang mengalami kerugian. Akibatnya mereka menjadi emosional dan selalu ingin membuka posisi di pasar agar segera dapat menutupi kerugian mereka.

    Semakin sering Anda masuk ke pasar bukan berarti semakin besarlah peluang Anda untuk menghasilkan keuntungan. Biasanya keputusan yang tidak didasari dengan analisis objektif akhirnya akan menghancurkan account trading Anda.

    Sebaiknya Anda harus bersabar. Lakukan analisis dengan lebih objektif sebelum Anda masuk ke pasar sehingga Anda menghindari overtrading.

    Agar account trading forex Anda bisa tahan lama, Anda harus bisa menjauhi pemikiran-pemikiran yang berlebihan seperti diatas. Anda harus menanamkan suatu pemikiran bahwa sukses dalam trading forex diperlukan proses dan waktu yang tidak singkat. Teruslah berusaha dan berdoa.

     

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.