News Akui Jalani Kemoterapi, Ari Lasso Berkelakar Kini Gundul Seperti Ahmad Dhani dan Deddy Corbuzier

Penyanyi Ari lasso akhirnya mengungkapkan kepada publik bahwa dirinya tengah menjalani kemoterapi, bahkan sudah ketiga kalinya. Meski begitu dari kalimatnya, Ari Lasso nampak optimis dan berpikir positif bisa sembuh dari penyakitnya.

Eks vokalis Dewa 19 itu belum lama ini divonis mengidap kanker limfoma stadium 2, dan harus menjalani PET Scan untuk mengetahui penyebaran sel kanker di tubuhnya. Selain itu, Ari juga harus menjalani kemoterapi.

Ari baru pada hari ini mengungkapkan kondisinya tersebut kepada publik lewat unggahan akun Instagramnya, @ari_lasso. Dalam unggahan tersebut, Ari Lasso tampak mengenakan pakaian rumah sakit dan kupluk.

“Memberanikan diri posting. Sudah chemo ke 3, sudah separuh jalan, bisa menjalani tentu karena penyertaan TUHAN dan doa serta suport kalian semua. Ya, saya sudah gundul seperti @ahmaddhaniofficial @mastercorbuzier @duniamanji,” tulisnya.





Seperti yang umum kita ketahui, kemoterapi memiliki efek samping rambut rontok hingga kebotakan. Ari sendiri sudah memotong rambutnya yang terkenal gondrong itu. Ia bahkan sempat-sempatnya bercanda dengan berkelakar dirinya kini sudah gundul seperti Ahmad Dhani, Deddy Corbuzier, dan Anji yang ia mention dalam unggahan Instagramnya. Ari juga optimis bahwa ia bakalan gondrong lagi setelah sembuh.

Ya, sy sudah gundul sperti @ahmaddhaniofficial @mastercorbuzier @duniamanji, tapi saya yakin msh bisa tumbuh n gondrong lagi. Trimakasih doanya teman2 love u full !!! Tuhan membalas," tulis Ari Lasso.

Pada Agustus 2021, Ari Lasso menjalani operasi pengangkatan tumor di perutnya. Dalam vlognya, 19 Agustus 2021, sebelum menjalani pemeriksaan medis, Ari mengaku mengalami sakit perut saat hendak melakukan syuting video musik lagu barunya. “Ternyata ada sebuah masalah di dalam perutku, tumor, mudah-mudahan tidak ganas, mudah-mudahan tumor jinak, 3 hari lagi tanggal 20 Agustus akan dioperasi,” ujar Ari Lasso.

Menurut Ari Lasso, kankernya bisa sembuh dengan kemoterapi. Ia akan melakukan satu set kemo yang berlangsung 3-6 bulan dan tetap dipantau selama 5 tahun. “Misalkan orang divonis 18 bulan meninggal, kalau ini garansi 5 tahun. Enggak diobati pun 5 years guarantee,” ujarnya.


Sumber dan foto: Portal IDWS