1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Akhirnya Aku Terlepas Dari Jeratnya...!

Discussion in 'Motivasi & Inspirasi' started by AlexisAce, May 20, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. AlexisAce M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Mar 16, 2009
    Messages:
    288
    Trophy Points:
    191
    Ratings:
    +13,660 / -1
    Narkoba dan kehidupan malam selama hampir 2 tahun membuat semua cita-citaku lebur. Harta orang tua kuhabiskan hanya untuk barang haram dan menikmati kebebasan. Kini, dugem telah mengirimku ke panti rehabilitasi.

    Semua masih kusyukuri karena akhirnya aku masih mampu menghindar dari jeratan kehidupan hina ini. Meskipun aku harus berjibaku melawannya dengan seluruh jiwa ragaku. Aku Andini (bukan nama sebenarnya). Aku dilahirkan di tengah keluarga yang berkecukupan. Ayahku seorang pengusaha sukses, sementara ibuku seorang pejabat di salah satu instansi pemerintahan di kotaku. Kehidupan ayah dan ibu yang dipenuhi kesibukan, membuat aku dan 3 saudaraku terlantar.

    Secara materi kami memang lebih dari cukup dengan berbagai fasilitas, baik kendaraan, uang saku hingga semua keperluanku terpenuhi. Tapi satu yang tak pernah ayah dan ibu berikan, yakni kasih sayang untuk kami anak-anaknya. Mereka terlalu sibuk dengan pekerjaan masing-masing hingga melupakan kami anak-anaknya yang begitu merindukan belaian kasih orang tua.

    Sampai suatu hari kami sekeluarga dikejutkan oleh tewasnya kakak sulungku karena overdosis putaw. Adikku yang bungsu juga ikut terlena di dunia hitam. Hingga akhirnya dia kawin lari dengan pacarnya karena hamil di luar nikah. Semua cobaan yang menerpa keluargaku lengkap sudah, ketika aku juga mulai mengenal kehidupan malam bersama teman-temanku. Dugem bukan lagi cerita langka untukku, bahkan menjadi rutinitas keseharianku saat ini.

    Narkoba merusak semua kehidupanku. Aku mengenal barang haram ini dari kekasihku yang masih satu kampus denganku. Sampai aku benar-benar dibuat terlena. Hampir dua tahun lamanya aku mengkonsumsi narkoba, semua kudapatkan dari pacarku. Bahkan, kesucianku rela kuserahkan demi mendapatkan barang itu. Kehidupan bebas yang kugeluti bersama pacarku telah membuat aku mengenal semua kenikmatan semu itu. Kami tak ubahnya pasangan suami isteri yang tak lagi mengenal waktu dan tempat untuk bisa melampiaskan hasrat. Semua karena pengaruh barang maksiat itu.

    Bahkan karena sudah ketergantungan dengan barang haram itu, semua harta orang tuaku aku jual demi mendapatkan barang itu. Seminggu saja aku tak menenggaknya, rasanya nyeri semua sendi-sendi hidupku. Belakangan ketika barang itu sudah mulai langka didapatkan, aku harus merelakan mobil pemberian ayah untuk kubarter dengan barang haram itu. Meskipun kedua orangtuaku tahu kalau aku sudah menjadi pecandu narkoba, mereka tetap tenang-tenang saja, seolah tak pernah terjadi apa-apa denganku. Inilah yang membuat aku semakin putus asa dan benar-benar semakin tenggelam dalam dunia hitam itu.

    Dalam masa-masa kritis yang hampir saja tak mampu menyelamatkan diriku dari jeratan narkoba, aku bertemu dengan seorang pemuda yang kebetulan alumni pesantren. Ia tetangga dekatku, rupanya diam-diam dia memperhatikan semua kelakuanku selama ini, semua yang aku lakukan tak pernah lepas dari perhatiannya.

    Perhatian Aldi (bukan nama sebenarnya) sungguh membuatku meneteskan air mata. Tuhan baru kali ini aku meneteskan air mata, baru kali ini aku menangis, karena ternyata masih ada orang yang menginginkanku menuju jalan kebaikan. Perlahan Aldi mulai memperkenalkan aku dengan semua yang berhubungan dengan jalan Allah. Setiap ada waktu dan kesempatan Aldi tak bosan menemuiku di rumah untuk memberiku petunjuk agar bisa kembali ke jalan Allah.

    Aku mulai belajar bagaimana hidup di jalanNya. Aku mulai sadar akan kekeliruanku selama ini. Meski aku masih sering tergoda dengan barang maksiat itu dan seolah tak mampu lepas dari narkoba, aku tetap berusaha untuk meredam keinginanku untuk mengkonsumsi obat-obatan itu lagi. Kehadiran Aldi bagiku ternyata begitu kuat, ia juga yang menyarankan aku masuk panti rehabilitasi sebagai langkah awal memulai kehidupan baruku.

    Tak terpikir lagi yang lain, aku langsung masuk panti rehabilitasi dan memulai hidup baruku di sana. Hampir setiap malam aku menangis menyesali nasibku, menyesali semua waktu dan anugerah yang diberikan Allah kepadaku. Menyesali mengapa aku menyia-nyiakan kesempatanku untuk bernafas di dunia yang hanya sementara ini. Kini aku menghabiskan waktu di panti rehabilitasi. Mencari makna hidup yang selama ini tak pernah terbersit dalam pikiranku. Dan di sini, di panti rehabilitasi ini semangat hidupku mulai tumbuh kembali. Rasa percaya diriku yang selama ini hilang kini mulai aku miliki lagi.

    Di panti inilah titik nadir kehidupanku berbalik arah. Kini aku bukanlah Andini yang selalu menghabiskan hari-harinya dengan narkoba. Andini yang sekarang adalah Andini yang selalu melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran di waktu luangnya. Andini yang selalu bersyukur dengan kepahitan hidup dan Andini yang sekarang adalah Andini yang sehari-harinya selalu memakai jilbab, busana kebanggaannya kini.

    Hari ini, aku masih berdiri mematung di depan pintu panti rehabilitasi yang selama ini memisahkan aku dengan dunia luar. Masih tertegun aku saat melihat di seberang sana ada Aldi yang telah menungguku dengan senyuman yang selama ini selalu menemani setiap detik kehidupanku di sini.

    "Andini, kini hidupmu adalah milikmu seutuhnya. Dan saat ini juga aku ingin katakan satu hal yang selama ini aku pendam dalam hatiku, semoga kau mau mendengarnya. Maukah kau menikah denganku Andin? Maukah kau menjadi pendampingku yang solehah. Menjadi ibu dari anak-anak kita dan maukah kau membangun keluarga yang sakinah dengan anak-anak yang kelak akan menjadi kebanggaan kita Andin? Jawablah jika kau mau menjadi istriku Andin, aku menunggu. Apapun jawaban yang aku terima semua adalah yang terbaik.”

    Hanya airmata, senyuman dan anggukan kecil yang mampu menjawab semua pertanyaanmu Aldi. Karena kamulah yang bisa membuat aku seperti sekarang ini.

    Terima kasih sahabat. Tanpamu aku tak akan pernah memiliki hidupku lagi. Tanpa perhatian tulusmu aku tak akan pernah dapat menikmati indahnya dunia ini. Tanpa sentuhan hatimu aku tak akan pernah menjadi manusia yang berharga di mata Allah.

    Terima kasih karena hatimulah, kini aku memiliki cinta, anak-anak dan keluarga yang bahagia. ”Terima Kasih ya Allah...Engkau tunjukkan cintaMu dengan hati sahabat, suami dan imamku dalam sisa waktuku kini!

    Sebagaimana dikirimkan oleh Ziy
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. Arthuria M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 5, 2009
    Messages:
    1,232
    Trophy Points:
    112
    Ratings:
    +260 / -0
    hmmm cerita yg bagus. memang yg dibutuhkan oleh orang yg kena ketergantungan apda narkoba adalah orang yg mau menemaninya dan mau memperhatikan dan membimbingnya ke jalan yg bener.
     
  4. dawerzzzz M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 9, 2009
    Messages:
    1,511
    Trophy Points:
    131
    Ratings:
    +1,135 / -0
    [​IMG][​IMG] emang jaman sekarang susah cari orang tua yang bener memberi kasih sayang pada anaknya. [​IMG][​IMG]
     
    Last edited: May 22, 2009
  5. Gradient M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jan 23, 2009
    Messages:
    869
    Trophy Points:
    81
    Ratings:
    +59 / -0
    saat semua orang udah gak mau ngurusin dan merhatiin kita, sahabat pasti akan tetap merhatiin kita. itulah sahabat sejati....
     
  6. Marco86 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 14, 2009
    Messages:
    1,812
    Trophy Points:
    212
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +28,609 / -0
    Betul bro..

    Sharing gw:

    3 taon lalu, jam segini gw biasanya baru mau ke kota atau di rumah bersama obat2 bikin teler alias narkoba...
    Kehidupan malam kaya batman gw jalanin ampir 8 taon dari gw SMP..
    Akhirnya hidup gw kacau, kuliah gw ga bener, temen gw cuma di lingkungan ga bener...

    Trus ada temen gw yang OD depan mata gw n meninggal.. (semoga tenang bro di sana)
    Akhirnya gw jadi kena masalah.. Untung ga sampe ke polisi.. Di situ gw nyadar dan akhirnya bisa "fight" keluar dari kehidupan itu...
    Now... It's my new life... A new me...
    dan ternyata... A better me...


    So.. Stay away from drugs !!! It kills your dream and your life...
    Life is too short for us to waste in on drugs and unconsciousness..
     
  7. selfrit M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 28, 2008
    Messages:
    914
    Trophy Points:
    107
    Ratings:
    +532 / -0
    buat bro marco kalau mau sharing lebih detail gimana cara isa ngelawan ketergantugan sama ngebalikin hidup ke normal seperti pendidikan atau pekerjaan serta kepercayaan orang2 disekitar dll bakal bagus banget
    moga2 bro marco mau buat thread tentang ini
     
  8. Marco86 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 14, 2009
    Messages:
    1,812
    Trophy Points:
    212
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +28,609 / -0
    ok, ntar aku bikin threadnya yah..
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.