1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Share ACY - Analisa Market

Discussion in 'Forex/Trading' started by djamirun_aje, Jun 6, 2017.

  1. djamirun_aje M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jun 4, 2017
    Messages:
    3,187
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Harga Minyak Di Tengah Meningkatnya Risiko Suplai Global
    West Texas Intermediate (WTI) Futures melonjak 1.44 persen ke USD70.714 per barel, kenaikan terbesar dalam lebih dari sebulan terakhir, karena kekhawatiran kalau-kalau fasilitas produksi penting di Kanada tak bisa kembali beroperasi normal secepat yang diharapkan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai suplai minyak secara global.
    Walaupun ketegangan perdagangan antara AS dan China dalam beberapa pekan terakhir telah menekan harga minyak menurun selama separuh bulan ini, tetapi Barclays Plc memperingatkan adanya risiko kenaikan harga yang cukup sigifikan dalam kuartal IV. Pasalnya, sanksi AS atas Iran bakal memangkas ekspor minyak Iran sebanyak sekitar 700,000 barel per hari (bph).
    ACY mencatat, Dolar AS merosot lebih jauh menjelang keputusan suku bunga FOMC minggu ini. Bank sentral AS diperkirakan bakal tak merubah suku bunga, sehingga dapat mendongkrak daya tarik komoditas yang diperdagangkan dengan mata uang Dolar AS.
    Grafik WTICOUSD Daily
    [​IMG]
    Melihat pergerakan harga harian pada WTI, akan nampak bahwa kenaikan harga baru-baru ini telah membuat harga menemui halangan berat. ACY menilai, garis tengah Bollinger Bands dan level dekat 71.25 (Retracement 23.6%) boleh jadi menghambat kenaikan harga lebih lanjut. Apabila terjadi pembalikan harga (reversal), maka level 68.75 (Retracement 38.2%) bisa dipandang sebagai resisten penting yang bisa menekan harga merosot lebih jauh.
    Sumber : https://www.acy.com/category/market-analysis?affiliate=12229
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. djamirun_aje M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jun 4, 2017
    Messages:
    3,187
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Harga Minyak Di Tengah Meningkatnya Risiko Suplai Global
    West Texas Intermediate (WTI) Futures melonjak 1.44 persen ke USD70.714 per barel, kenaikan terbesar dalam lebih dari sebulan terakhir, karena kekhawatiran kalau-kalau fasilitas produksi penting di Kanada tak bisa kembali beroperasi normal secepat yang diharapkan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai suplai minyak secara global.
    Walaupun ketegangan perdagangan antara AS dan China dalam beberapa pekan terakhir telah menekan harga minyak menurun selama separuh bulan ini, tetapi Barclays Plc memperingatkan adanya risiko kenaikan harga yang cukup sigifikan dalam kuartal IV. Pasalnya, sanksi AS atas Iran bakal memangkas ekspor minyak Iran sebanyak sekitar 700,000 barel per hari (bph).
    ACY mencatat, Dolar AS merosot lebih jauh menjelang keputusan suku bunga FOMC minggu ini. Bank sentral AS diperkirakan bakal tak merubah suku bunga, sehingga dapat mendongkrak daya tarik komoditas yang diperdagangkan dengan mata uang Dolar AS.
    Grafik WTICOUSD Daily
    [​IMG]
    Melihat pergerakan harga harian pada WTI, akan nampak bahwa kenaikan harga baru-baru ini telah membuat harga menemui halangan berat. ACY menilai, garis tengah Bollinger Bands dan level dekat 71.25 (Retracement 23.6%) boleh jadi menghambat kenaikan harga lebih lanjut. Apabila terjadi pembalikan harga (reversal), maka level 68.75 (Retracement 38.2%) bisa dipandang sebagai resisten penting yang bisa menekan harga merosot lebih jauh.
    Sumber : https://www.acy.com/category/market-analysis?affiliate=12229
     
  4. djamirun_aje M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jun 4, 2017
    Messages:
    3,187
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Euro Jatuh Sedikit Karena GDP Lebih Rendah Dibanding Ekspektasi
    Euro bergerak flat terhadap Dolar AS dalam sebulan terakhir, dan grafik menunjukkan penurunan tipis ke USD1.169 pada hari Selasa, karena terungkap bahwa perekonomian Zona Euro terus melambat pada kuartal kedua.
    GDP Zona Euro yang memimpin kalender ekonomi pada jam perdagangan Eropa pada hari Selasa, menunjukkan bahwa perekonomiannya tumbuh 0.3 persen pada kuartal yang berakhir Juni 2018, setelah meningkat 0.4 persen pada kuartal sebelumnya. Angka tersebut meleset dari ekspektasi pasar yang mengharapkan kenaikan 0.4 persen, sekaligus merupakan pertumbuhan terlambat sejak kuartal II/2016, di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan China.
    Dari data GDP dalam satu dekade terakhir, perekonomian Zona Euro sempat mengalami pertumbuhan pesat pada 2017, tetapi mundur dengan cepat tahun ini; menggarisbawahi kesenjangan yang lebih besar dibandingkan Amerika Serikat. Menurut ACY, divergensi kebijakan moneter lebih lanjut antara bank sentral kedua negara, yang berdampak pada selisih suku bunga lebih tinggi, kemungkinan akan membebani Euro tahun ini.
    Sementara itu, tingkat pengangguran di kawasan Euro tetap 8.3 persen pada bulan Juni, terendah sejak Desember 2008. Angkanya sama dengan hasil revisi bulan lalu dan sejalan dengan ekspektasi pasar.
    Grafik EUR/USD Daily
    [​IMG]
    Outlook jangka menengah untuk EUR/USD dalam beberapa hari ke depan akan berjuang dalam celah sempit antara level tertinggi dan terendah sebelumnya. Breakout ke atas maupun ke bawah akan memicu pergerakan lebih lanjut ke satu arah tertentu. Lebih dari itu, nampak resisten pada 1.175 (Retracement 23.6%). Dalam hal ini, ACY menyarankan, investor lebih baik masuk pasar setelah EUR/USD breakout ke arah tertentu.
    Sumber : https://www.acy.com/category/market-analysis?affiliate=12229
     
  5. djamirun_aje M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jun 4, 2017
    Messages:
    3,187
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Sterling Jatuh Menjelang Keputusan Suku Bunga BoE
    Sebelumnya, Pounds Inggris bergerak naik sedikit dan ditutup pada 1.31253 terhadap Dolar AS di hari Rabu, tetapi secara keseluruhan masih di level rendah. Namun demikian, di sesi trading siang ini, ACY mencatat, Pound tergelincir dan diperdagangkan pada $1.3101 per 3:45 waktu Sydney, menjelang pengumuman suku bunga Bank of England (BoE).
    Para ekonom telah memprediksi kalau BoE kemungkinan menaikkan suku bunga acuan dari 0.50 persen ke 0.75 persen pada hari Kamis, melanjutkan pengetatan kebijakan moneternya. Dikarenakan sejumlah ketidakpastian mengenai masalah Brexit dan perlambatan ekonomi, yang dilaporkan hanya tumbuh 0.2 persen di kuartal I/2018; mata uang ini kemungkinan naik dalam jangka pendek, tetapi outlook lebih luas kurang optimis.
    Sementara itu, Federal Reserve di Amerika Serikat menyampaikan pandangan bernada hawkish pada hari Rabu. Mereka tak merubah suku bunga, tetapi mengatakan pertumbuhan ekonomi "kuat".
    Komite pengambilan kebijakan moneter AS tersebut mengulangi pernyataan bulan Juni bahwa mereka mengekspektasikan "kenaikan Federal Funds Rate bertahap lebih lanjut sesuai kisaran target akan konsisten dengan aktivitas ekonomi yang berekspansi secara berkelanjutan, kondisi pasar tenaga kerja yang kuat, dan inflasi yang mendekati target 2 persen yang diinginkan oleh komite". Pernyataan tersebut membuat ekspektasi kenaikan suku bunga AS pada bulan September kembali menjadi fokus pasar.
    Grafik GBP/USD Daily
    [​IMG]
    Outlook yang lebih luas untuk GBP/USD masih netral berlandaskan support beberapa level rendah sebelumnya dan Fibo Retracement 50.0% (1.3000). Namun demikian, ACY menilai, kejatuhan secara dramatis bisa terjadi bila nantinya pasangan mata uang ini tembus resisten kunci ini.
    Menurut William's Percent Range (%R), divergen positif mensinyalkan pasangan mata uang ini bisa berbalik naik setelahnya, tetapi masih belum diketahui seberapa kuat pembalikan tersebut nantinya.
    Sumber : https://www.acy.com/category/market-analysis?affiliate=12229
     
  6. djamirun_aje M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jun 4, 2017
    Messages:
    3,187
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    USD/CNH Terus Merosot Di Tengah Konflik Perdagangan
    Yuan offshore (CNH) terus merosot pada hari Kamis, meskipun People's Bank of China (PBoC) mematok nilai tukar acuan lebih kuat terhadap Dolar AS. Hal ini terjadi setelah serangkaian kejatuhan yang terjadi pada pertengahan Juni ketika konflik perdagangan antara AS dan China memanas.
    Dolar melesat terhadap mata uang mayor dan mata uang negara-negara berkembang pada hari Kamis, sehari setelah pemerintahan Trump menyatakan tengah mempertimbangkan akan mengenakan bea impor sebesar 10-25 persen lagi atas barang impor China senilai USD200 Milyar.
    ACY mencatat, Yuan telah terdepresiasi nyaris 5 persen terhadap Dolar dalam tahun ini. Selain mendominasi mata uang negara-negara berkembang yang rawan, Greenback juga unggul terhadap nyaris semua mata uang G10. Hanya Yen yang memiliki kekuatan safe haven saja yang masih bertahan menghadapi kekuatan Greenback.
    Walaupun Federal Reserve tak merubah suku bunga acuan minggu ini, tetapi nada hawkish rapat FOMC telah mendorong ekspektasi pasar akan dilakukannya dua kali kenaikan suku bunga lagi dalam tahun ini, sehingga memperkuat outlook jangka panjang Dolar AS meski Presiden Trump menuduh kekuatan ini menggerogoti daya saing kompetitif Amerika dalam menghadapi masalah perdagangan.
    Secara teknikal, price action harian yang nampak dari kenaikan USD/CNH kelihatannya tak terhentikan lagi pada titik ini, sementara isu-isu fundamental masih berperan penting. ACY melihat, USD/CNH mendekati resisten penting sekitar 6.9175 dan apabila nantinya terjadi breakout maka akan mengungkap resisten berikutnya pada level tinggi historis dekat 6.986.
    Grafik USD/CNH Daily
    [​IMG]
    Sumber : https://www.acy.com/category/market-analysis?affiliate=12229
     
  7. djamirun_aje M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jun 4, 2017
    Messages:
    3,187
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    S&P 500 Terus Meningkat Berkat Tumbuhnya Optimisme

    Saham-saham Amerika Serikat terus meningkat, mendorong terjadinya kenaikan empat hari beruntun di tengah optimisme bahwa pertumbuhan AS akan berlanjut. Indeks S&P 500 ditutup pada 2858.5 poin pada hari Selasa, level tertinggi sejak 26 Januari. Kenaikan memudar pada setengah jam terakhir perdagangan, karena investor keluar dari saham-saham yang sensitif terhadap suku bunga, lantaran kenaikan yield obligasi Treasury.

    Pada hari Selasa malam, Amerika Serikat mengatakan akan mulai menerapkan tarif 25 persen atas 279 produk yang didatangkan dari China dengan total $16 Miliar, sehingga memperburuk perang dagang yang berlangsung diantara kedua negara. Ini akan menjadi keduakalinya AS menerapkan bea impor atas produk-produk China dalam sebulan terakhir, walaupun perusahaan-perusahaan AS mengatakan bahwa langkah ini akan meningkatkan biaya bisnis dan harga-harga di tingkat konsumen.

    Outlook yang lebih luas untuk Indeks S&P 500 nampaknya masih dalam momentum meningkat, dikarenakan adanya sejumlah ruang menjelang resisten penting di sekitar 2876. ACY mencatat, indeks bergerak menyusuri Ascending Price Channel yang dimulai sejak April, dan batas atas Channel boleh jadi menghalanginya untuk naik dengan cepat.

    Grafik S&P500 Daily

    [​IMG]

    Namun demikian, divergen RSI yang negatif mensinyalkan bahwa indeks bisa jadi mundur setelah menguji resisten tersebut. Oleh karenanya, ACY menyarankan agar investor mengamati apakah nantinya akan ada konfirmasi breakout atau kemunduran, guna membuat keputusan investasi yang tepat.

    Sumber : https://www.acy.com/category/market-analysis?affiliate=12229
     
  8. djamirun_aje M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jun 4, 2017
    Messages:
    3,187
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    S&P 500 Terus Meningkat Berkat Tumbuhnya Optimisme

    Saham-saham Amerika Serikat terus meningkat, mendorong terjadinya kenaikan empat hari beruntun di tengah optimisme bahwa pertumbuhan AS akan berlanjut. Indeks S&P 500 ditutup pada 2858.5 poin pada hari Selasa, level tertinggi sejak 26 Januari. Kenaikan memudar pada setengah jam terakhir perdagangan, karena investor keluar dari saham-saham yang sensitif terhadap suku bunga, lantaran kenaikan yield obligasi Treasury.

    Pada hari Selasa malam, Amerika Serikat mengatakan akan mulai menerapkan tarif 25 persen atas 279 produk yang didatangkan dari China dengan total $16 Miliar, sehingga memperburuk perang dagang yang berlangsung diantara kedua negara. Ini akan menjadi keduakalinya AS menerapkan bea impor atas produk-produk China dalam sebulan terakhir, walaupun perusahaan-perusahaan AS mengatakan bahwa langkah ini akan meningkatkan biaya bisnis dan harga-harga di tingkat konsumen.

    Outlook yang lebih luas untuk Indeks S&P 500 nampaknya masih dalam momentum meningkat, dikarenakan adanya sejumlah ruang menjelang resisten penting di sekitar 2876. ACY mencatat, indeks bergerak menyusuri Ascending Price Channel yang dimulai sejak April, dan batas atas Channel boleh jadi menghalanginya untuk naik dengan cepat.

    Grafik S&P500 Daily

    [​IMG]

    Namun demikian, divergen RSI yang negatif mensinyalkan bahwa indeks bisa jadi mundur setelah menguji resisten tersebut. Oleh karenanya, ACY menyarankan agar investor mengamati apakah nantinya akan ada konfirmasi breakout atau kemunduran, guna membuat keputusan investasi yang tepat.

    Sumber : https://www.acy.com/category/market-analysis?affiliate=12229
     
  9. djamirun_aje M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jun 4, 2017
    Messages:
    3,187
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    S&P 500 Mulai Mundur Menjelang Rilis CPI

    S&P 500 Futures menurun 3.2 poin ke 2847.1 per pukul 2:30 pm di Sydney pada hari Jumat, memangkas kenaikannya dalam tahun 2018 ke 7 persen. Sebelumnya, kenaikan beruntun indeks telah membawanya mendekati level tertinggi yang tercapai pada bulan Januari, meskipun ada eskalasi ketegangan dengan China.

    Sedikit tanda bahwa tarif yang telah diterapkan atau ketakutan mengenai eskalasi konflik dagang berdampak substansial terhadap keuntungan perusahaan-perusahaan AS ataupun variabel ekonomi secara keseluruhan yang dapat berimbas pada pertumbuhan. Dengan melihat performa ekonomi secara umum, Amerika Serikat nampaknya jatuh dari dari ketegangan geopolitik.

    Dalam mengejar keuntungan dari investasi di pasar forex, tanggal rilis CPI akan dianggap penting oleh investor. ACY mencatat, CPI bulan Juli diestimasikan 0.2 persen (MoM), lebih tinggi dari pertumbuhan 0.1 persen pada periode sebelumnya.

    Pada grafik Daily, S&P 500 Index nampaknya cenderung mundur dari level tertinggi. Dengan menggambar sebuah Fibonacci Speed Resistance Fan, kita dapat melihat bahwa jika indeks terus meningkat, maka ia akan menghadapi halangan dari garis tengah perangkat ini; hal mana dapat mengurangi laju kenaikan indeks.

    Grafik S&P 500 Daily

    [​IMG]

    Di sisi lain, jika indeks mundur, sebuah garis support yang menghubungkan dua level tinggi sebelumnya, bisa jadi menyangganya. Breakout lebih lanjut akan mengungkap support lain disediakan oleh level Retracement 61.8%. Menurut ACY, titik dimana investor bisa masuk dapat dicari ketika Stochastic Oscillator mundur ke bawah 80.0 dan terkonfirmasi.

    Sumber : https://www.acy.com/category/market-analysis?affiliate=12229
     
  10. djamirun_aje M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jun 4, 2017
    Messages:
    3,187
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    S&P 500 Mulai Mundur Menjelang Rilis CPI

    S&P 500 Futures menurun 3.2 poin ke 2847.1 per pukul 2:30 pm di Sydney pada hari Jumat, memangkas kenaikannya dalam tahun 2018 ke 7 persen. Sebelumnya, kenaikan beruntun indeks telah membawanya mendekati level tertinggi yang tercapai pada bulan Januari, meskipun ada eskalasi ketegangan dengan China.

    Sedikit tanda bahwa tarif yang telah diterapkan atau ketakutan mengenai eskalasi konflik dagang berdampak substansial terhadap keuntungan perusahaan-perusahaan AS ataupun variabel ekonomi secara keseluruhan yang dapat berimbas pada pertumbuhan. Dengan melihat performa ekonomi secara umum, Amerika Serikat nampaknya jatuh dari dari ketegangan geopolitik.

    Dalam mengejar keuntungan dari investasi di pasar forex, tanggal rilis CPI akan dianggap penting oleh investor. ACY mencatat, CPI bulan Juli diestimasikan 0.2 persen (MoM), lebih tinggi dari pertumbuhan 0.1 persen pada periode sebelumnya.

    Pada grafik Daily, S&P 500 Index nampaknya cenderung mundur dari level tertinggi. Dengan menggambar sebuah Fibonacci Speed Resistance Fan, kita dapat melihat bahwa jika indeks terus meningkat, maka ia akan menghadapi halangan dari garis tengah perangkat ini; hal mana dapat mengurangi laju kenaikan indeks.

    Grafik S&P 500 Daily

    [​IMG]

    Di sisi lain, jika indeks mundur, sebuah garis support yang menghubungkan dua level tinggi sebelumnya, bisa jadi menyangganya. Breakout lebih lanjut akan mengungkap support lain disediakan oleh level Retracement 61.8%. Menurut ACY, titik dimana investor bisa masuk dapat dicari ketika Stochastic Oscillator mundur ke bawah 80.0 dan terkonfirmasi.

    Sumber : https://www.acy.com/category/market-analysis?affiliate=12229
     
  11. djamirun_aje M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jun 4, 2017
    Messages:
    3,187
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    EUR/GBP Bisa Jadi Rebound Menjelang Rilis CPI Inggris
    Selang sehari setelah mencapai level tertinggi 10 bulan, EUR/GBP terus menurun. Pada hari Selasa, pasangan mata uang ini turun 0.23 persen ke penutupan pada 0.89144, meskipun perekonomian Zona Euro tumbuh 0.4 persen di kuartal II/2018, lebih cepat 0.1 persen dibanding ekspektasi maupun pencapaian sebelumnya.
    Kelemahan Euro dalam beberapa hari terakhir boleh jadi dipengaruhi oleh perlambatan GDP kuartal kedua di Jerman. GDP Jerman awalnya diekspektasikan naik 2.1 persen oleh para ekonom, tetapi ternyata hanya 2.0 persen (w.d.a). Lebih dari itu, kejatuhan Lira Turki memunculkan ketidakpastian dan menyeret perekonomian di kawasan Euro secara keseluruhan.
    Investor perlu mengamati data CPI Inggris bulan Juli yang akan diekspektasikan rilis dengan angka 2.5 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Apabila data CPI mencapai ekspektasi, maka ACY menilai, reli Pound dalam jangka pendek kemungkinan terjadi.
    Grafik EUR/GBP Daily
    [​IMG]
    Secara teknikal, Andrew's Pitchfork menunjukkan bahwa pergerakan harga EUR/GBP masih dalam momentum kenaikan, tetapi saat ini sedang berbalik ke garis tengah yang bisa dianggap sebagai level support Daily. Potensi reli juga harus dikonfirmasi oleh rebound Relative Strength Index (RSI) yang saat ini menghadapi level support yang terbentuk dari low sebelumnya.
    Apabila EUR/GBP gagal breakout ke bawah dari garis tengah, maka resisten akan nampak dari trendline kedua. Menurut ACY, Investor bisa mendapatkan peluang untuk masuk ke posisi long apabila pergerakan harga menunjukkan reli.
    Sumber : https://www.acy.com/category/market-analysis?affiliate=12229
     
  12. djamirun_aje M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jun 4, 2017
    Messages:
    3,187
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Aussie Terus Menguat Setelah Laporan Ketenagakerjaan
    Dolar Australia melanjutkan rebound hari kedua dari level terendah dalam tahun ini. ACY mencatat, AUD/USD meningkat 0.72 persen ke penutupan pada US$0.73116 di hari Jumat, setelah pengangguran di pasar tenaga kerja Australia bulan Juli dilaporkan menurun 0.1 persen.
    Perubahan ketenagakerjaan di bulan Juli hanya -3,900, dikarenakan banyak pekerja paruh waktu yang kehilangan mata pencahariannya. Namun demikian, tingkat pengangguran menurun lantaran Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja menurun 0.2% dari 65.5%. Dalam hal ini, tingkat pengangguran yang lebih rendah tidak dapat diartikan sebagai indikasi kondisi ekonomi yang bagus.
    Apabila kita melihat pasar Amerika Serikat, indeks Dolar AS melemah seiring dengan persiapan negosiasi perdagangan baru antara China dan AS. Pasar mengharapkan gejolak baru-baru ini tak mengganggu rencana pengetatan moneter Federal Reserve. Fed diekspektasikan menaikkan suku bunga pada rapat berikutnya, dan akan memantau simposium Jackson Hole untuk menemukan petunjuk mengenai apakah keyakinan tersebut beralasan kuat atau tidak; karena pada hari Jumat, selisih yield obligasi 2-tahunan dan 10-tahunan telah menyempit ke terendah sejak 2007.
    Grafik AUD/USD Daily
    [​IMG]
    Pada grafik Daily, ACY menilai outlook AUD/USD yang lebih luas nampaknya mengalami pembalikan (reversal), tetapi perlu dikonfirmasi hingga benar-benar tidak breakout ke bawah. Jika pasangan mata uang ini terus menghimpun momentum, maka resisten yang menghubungkan beberapa level tinggi sebelumnya bisa menjadi halangan pertama. Apabila breakout ini sukses, maka akan mengantarkan pada halangan berikutnya yang bertempat pada Retracement 23.6% berdasarkan Fibonacci Arcs.
    Sumber : https://www.acy.com/category/market-analysis?affiliate=12229
     
  13. djamirun_aje M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jun 4, 2017
    Messages:
    3,187
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Rebound Harga Emas Berkat Simposium Jackson Hole
    Pada grafik Daily, setelah terus menerus menurun hingga bergerak terhuyung-huyung dekat level terendah tahunan, harga emas akhirnya bangkit, menembus level resisten dan ditutup pada harga 1205.91 Dolar per ons. ACY mencatat, harga emas pada tanggal 27 Agustus masih berfluktuasi pada kisaran level harga yang sama dan indikator RSI masih konstan.
    Grafik Gold Daily
    [​IMG]
    Perubahan dalam jangka pendek bisa jadi tak signifikan. Namun, penembusan level resisten dan garis tren Moving Average 20-Days mengindikasikan kenaikan dalam jangka menengah. Sementara itu, pidato dari pimpinan Federal Reserve, Jerome Powell, pada simposium tahunan di Jackson Hole menggugah minat penghindaran risiko di kalangan pelaku pasar. Dengan demikian, kenaikan harga emas bisa diprediksikan.
    Sumber : https://www.acy.com/category/market-analysis?affiliate=12229
     
  14. djamirun_aje M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jun 4, 2017
    Messages:
    3,187
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Euro Di Jalur Depresiasi Dalam Jangka Menengah
    Tren EUR/USD pada pekan pertama bulan September nampak kurang jelas. Harga telah mengalami deviasi yang relatif rendah dari level 1.16 dalam tiga hari yang bermula pada pekan lalu.
    Ditemukannya kompromi diantara kedua pihak pada sejumlah poin penting dalam negosiasi Brexit bisa menjadi penggerak positif. Sebaliknya, kokohnya data ketenagakerjaan AS mendongkrak USD dan menutup perdagangan pekan pertama pada level terendah jangka pendek baru di 1.155. Refleksi kenaikan suku bunga Federal Reserve AS akan diilustrasikan pada penurunan 1 bulanan, sementara pergerakan jangka pendek akan tetap konstan.
    Dari perspektif fundamental, indikator penentu pekan lalu adalah data terkait ketenagakerjaan untuk bulan Agustus. Secara khusus, indeks Nonfarm Payroll dan pendapatan rata-rata per-jam yang berhubungan dengannya. Meskipun tingkat pengangguran menunjukkan angka 3.9 persen; lebih buruk 0.1 persen dari estimasi pada 3.8 persen. NFP dilaporkan +201k, atau lebih tinggi 10k dibanding estimasi awal; sementara gaji meningkat 0.4 persen dalam bulan Agustus dan 2.9 persen dalam setahun, lebih menggembirakan ketimbang indeks NFP. Pembayaran gaji yang lebih tinggi merupakan kunci penguatan USD, sehingga mata uang-mata uang lainnya menderita penurunan dalam besaran bervariasi. Kemungkinan kenaikan suku bunga bulan Desember juga diekspektasikan meninggi sehubungan dengan potensi overheating dalam perekonomian.
    Dalam sudut pandang yang lebih luas, Trump terus menerus menghimbau para taipan Amerika untuk meningkatkan nilai bagi Amerika Serikat dengan memproduksi barang di dalam negeri. Praktek outsourcing yang dilakukan Ford dan Apple telah menghemat biaya produksi kedua raksasa tersebut, tetapi perang dagang bisa menghanguskan semuanya. Keduanya memiliki posisi tawar besar, tetapi perusahaan-perusahaan lebih kecil tak memilikinya. Perang dagang diekspektasikan akan mengakibatkan repatriasi pada USD, apabila bea impor senilai 27 Miliar diberlakukan.
    Rangkaian peristiwa di pasar Euro memainkan peran kurang penting, meskipun tetap diperhatikan oleh investor. GDP Zona Euro (QoQ) tetap 0.4 persen sebagaimana telah diperkirakan sebelumnya; demikian pula dalam basis year-on-year dirilis 2.1 persen, lebih rendah dari estimasi yang dipatok pada 2.2 persen. Rendahnya kinerja Zona Euro boleh jadi disebabkan oleh perlambatan di Jerman. Akselerasi pertumbuhan impor (2.8 persen versus estimasi 0.2 persen) berhubungan dengan depresasi impor (-0.9 persen versus estimasi 0.2 persen) menghasilkan neraca perdagangan 15.8 Miliar Euro; jauh dari 19 Miliar Euro yang ditargetkan. Produksi industri jatuh ke 1.1 persen pada periode yang sama.
    Pelemahan Euro bisa mendorong pembalikan Greenback dalam jangka pendek, dikarenakan rapat Dewan Gubernur ECB. Namun demikian, rapat tersebut takkan menghasilkan tambahan selain informasi lebih lanjut mengenai program pembelian aset. Satu-satunya berita baik boleh jadi negosiasi Brexit. Dalam pandangan ACY, outlook jangka menengah tak optimistis bagi Euro.
    Grafik EUR/USD
    [​IMG]
    Dari grafik 4-Jam, garis tren cenderung stabil di kisaran level harga 1.155. RSI goyah di sekitar 40 dalam basis 14, dan CCI terus menurun di bawah -100. Tren penurunan boleh jadi diperpanjang, tetapi kerugiannya boleh jadi tak ekstensif dalam jangka pendek. ACY menilai, investor bisa mulai membuka posisi short pada Euro mulai dari titik ini.
    Sumber : https://www.acy.com/category/market-analysis?affiliate=12229
     
  15. djamirun_aje M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jun 4, 2017
    Messages:
    3,187
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Penurunan AUD/USD Boleh Jadi Belum Berakhir
    Koreksi bullish pada AUD/USD gagal bertahan karena harga berbalik kembali ke titik median pada 0.71463 (GMT+3). Koreksi empat hari terbukti rapuh sejak eskalasi pola resesif terjaga sejak pembukaan hari Senin. Beberapa faktor berpadu untuk membangun review dan forecast pekan ini.
    Kelegaan tercipta dari perekonomian Aussie, karena data yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan 44,000 pekerjaan baru ditambahkan ke pasar tenaga kerja pada bulan Agustus, melampaui ekspektasi yang dipatok pada 15,000. Angka indeks pada periode yang sama tahun lalu adalah -3,900.
    Walaupun pengangguran tetap 5.3 persen, sesuai dengan estimasi; tetapi tingkat partisipasi angkatan kerja melampaui ekspektasi pada 65.7 persen. Mayoritas pekerjaan baru yang berjumlah 33,700 merupakan posisi full-time. Semua berita ini melegakan tren penurunan dan mayoritas analisa mengantisipasi breakout pada AUD.
    Akan tetapi, ACY menilai, ketegangan perang dagang mengimbangi keyakinan yang terbangun pada perekonomian Australia. Ini karena korelasi antara Australia dan pasar negara berkembang, khususnya di kawasan Pacific Rim, meningkat ke level tertinggi secara historis. Gedung Putih tak memberikan sinyal positif, karena Trump mengirim tweet yang mengatakan tak ada tekanan untuk melonggarkan ketegangan perdagangan. Beijing juga mempertimbangkan akan menolak tawaran negosiasi yang diajukan oleh Menteri Keuangan AS.
    Eskalasi ini melibatkan Australia yang merupakan partner dagang utama China. Penurunan tingkat investasi aset tetap menggerogoti imbal hasil yang diperoleh dari Australia hingga jangka tertentu. Faktor-faktor-fundamental yang mempengaruhi pasangan mata uang ini sekarang kurang ditentukan oleh Aussie itu sendiri, dan lebih digerakkan oleh risiko global.
    Pekan ini, investor perlu memperhatikan notulen rapat RBA yang kemungkinan menginformasikan kapan kenaikan suku bunga bisa dilakukan. Indeks harga perumahan juga bisa jadi referensi yang berhaga. Awal tahun ini, RBA membiarkan suku bunga tetap pada 1.5 persen, tetapi performa pasar tenaga kerja dan pelemahan kurs bisa menjadi keprihatinan tersendiri. Di sisi lain, sedikit event yang perlu diamati dari Amerika Serikat, kecuali informasi baru dari perang dagang Gedung Putih dan Beijing.
    Secara teknikal, pasangan mata uang ini mengalami varian besar pada grafik H4 dalam sepekan terakhir. SMA-20 dan SMA-60 terpenetrasi dalam dua hari. SMA-20 mulai menembus SMA-60, mengindikasikan pemulihan pada pasangan mata uang ini. Namun, pembacaan RSI menandakan kurangnya momentum. Peluang entry pada titik ini kurang jelas. ACY menyarankan agar investor berhati-hati.
    Dua level support terletak pada 0.71306 and 0.70940. Sedangkan resisten baru berada pada 0.72213.
    Grafik AUD/USD
    [​IMG]
    Sumber : https://www.acy.com/category/market-analysis?affiliate=12229
     
  16. djamirun_aje M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jun 4, 2017
    Messages:
    3,187
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Apakah USD Akan Bertemu Peristiwa Besar?
    Setelah pecahnya ronde baru dalam perang dagang, pasar mulai melakukan short atas obligasi Treasury 10-tahunan AS. Sementara itu, Indeks Dolar AS merosot drastis ke 93.89. Mayoritas pelaku pasar menilai Dolar AS akan melewati siklus resesi dan penyesuaian suku bunga akan menjadi titik dimana Dolar AS terjun bebas.
    Sejumlah angka penting untuk dianalisa di pasar. Rilis resmi klaim pengangguran Amerika Serikat untuk pekan yang berakhir tanggal 14 September merupakan angka terendah sejak November 1969, dan lebih baik ketimbang 210k yang diestimasikan sebelumnya. Demikian pula Continuing Jobless Claims ternyata 1.645 Juta, lebih baik ketimbanng 1.705 Juta yang diperkirakan sebelumnya.
    ACY mencatat, kabar baik juga mengemuka bagi industri manufaktur. Fed Manufacturing Index untuk bulan September melonjak ke 22.9, dua kali lipat dari 11.0 pada bulan Agustus, dan 5.9 poin di atas ekspektasi awal.
    Positifnya perspektif fundamental AS tak terefleksikan di pasar forex, karena EUR/USD terus melesat ke level tertinggi sejak Juli. Pasangan-pasangan mata uang mayor lainnya juga cenderung bergerak berlawanan dengan USD. Situasi ini nampak counter-intuitive, tetapi outlook yang lebih luas bisa memberikan petunjuk mengenai pola yang abnormal ini.
    Berkurangnya ketegangan dagang antara Amerika dan China telah memangkas ketidakpastian dan volatilitas risiko di pasar. Momen ini mengindikasikan investor dapat bergerak lebih berani. Aset-aset dengan imbal hasil bunga lebih tinggi yang memiliki likuiditas lebih rendah, bisa dipilih untuk mengisi portofolio oleh para pemegang USD. Oleh karenanya, tren jual saat ini melanda perekonomian Amerika yang menguat, dan kenaikan suku bunga mendatang akan menjadi titik yang menggelitik indeks Indeks Dolar yang relatif lesu saat ini.
    Faktor-faktor penggerak pasar yang mempengaruhi Uni Eropa nampaknya flat, tetapi akan lebih banyak event yang diantisipasi dalam beberapa hari ke depan. Fokus pertama terletak pada PMI Manufaktur untuk bulan September. ACY memperkirakan, perbedaannya dengan PMI Manufaktur Amerika Serikat akan menentukan tren jangka pendek pasangan ini. Selain itu, ada pula dilema anggaran Italia. Tanggal 27 September yang menjadi tenggat waktu bagi pemerintah koalisi Italia untuk menandatangani sebuah anggaran yang valid sudah dekat. PM Conte memilih rencana yang selaras dengan aturan anggaran Uni Eropa, tetapi koalisi tak dapat mencapai suara mufakat mengenai masalah ini.
    [​IMG]
    Pada grafik H4 (GMT+3), pasangan mata uang ini mengunjungi kembali level support bulan Juli, dan posisi long menghadapi halangan besar untuk tembus. RSI yang sedikit di atas 70 mengindikasikan bearish divergence bisa terjadi dalam jangka pendek. Level support mungkin terdapat pada 1.17629 yang bertepatan dengan SMA-5. Dan level resisten baru bisa jadi pada 1.1840 yang merupakan level tertinggi bulan Juni.
    Sumber : https://www.acy.com/category/market-analysis?affiliate=12229
     
  17. djamirun_aje M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jun 4, 2017
    Messages:
    3,187
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Jual Dolar Australia Saat Bounce
    USD, sebagaimana diukur oleh USD Index, mencapai level tertinggi 15 bulan pada 96.85 di tanggal 15 Agustus. Tiga pekan kemudian, AUD/USD mencatat rekor terendah 18 bulan dan nampaknya akan terus menurun. Kesenjangan ini dikarenakan oleh fakta bahwa Dolar Aussie bukanlah komponen dalam USD Index.
    Seiring dengan USD Index bergerak menurun dalam beberapa minggu terakhir, AUD/USD telah reli nyaris 3 persen lebih tinggi dan menekan level 0.7305 pada sesi Asia hari ini. Sebagian besar dari reli baru-baru ini merupakan hasil dari anggapan akan memudarnya eskalasi ketegangan mengenai tarif impor antara AS dan China (serta komentar PBoC bahwa mereka takkan mempergunakan Yuan sebagai amunisi dalam strategi balasan).
    China merupakan destinasi sebagian besar ekspor bahan baku dan bahan tambang. Di sisi lain, Yuan diperdagangkan sebagai aset non-deliverable forward, dan AUD/USD telah menjadi proxy risiko ketegangan perdagangan bagi para trader forex. Singkat kata, AUD jatuh sejalan dengan makin sengitnya diskusi mengena mengenai tarif; demikian pula sebaliknya.
    Karena AUD sudah pulih minggu ini, maka ada komentar pasar yang mensinyalir bahwa AUD bisa naik lebih tinggi dan melampaui lingkup gerakan korektif. Kami dari ACY tak setuju pada outlook ini, baik karena alasan teknikal maupun fundamental.
    Secara teknikal, pasangan mata uang ini masih diperdagangkan di bawah garis tertinggi yang terus menurun sejak level 0.8135 yang terakhir kali dicapai pada pertengahan Januari. Garis Downtrend muncul di sekitar 0.7425; dan hanya bila AUD/USD diperdagangkan di atas level itu, maka pergerakan akan mengingkari downtrend yang telah terbentuk.
    Dari perspektif fundamental, selisih suku bunga menunjukkan suku bunga USD saat ini lebih tinggi 50 basis poin dibanding AUD. Ini merupakan selisih tertinggi dalam 20 tahun terakhir. Apabila FOMC menaikkan target Fed Funds Rate sebanyak 25 basis poin pekan depan, maka selisih akan melebar hingga 75 basis poin.
    Lebih dari itu, berdasarkan proyeksi mengenai forecast suku bunga FOMC, ada kemungkinan 80 persen kenaikan suku bunga di bulan Desember, dan 55 persen kemungkinan kenaikan lagi pada Maret 2019. Bilamana proyeksi-proyeksi ini terealisasikan, maka dalam 6 bulan ke depan, selisih suku bunga antara kedua mata uang akan menjadi 125 basis poin.
    Di sisi lain, RBA telah jelas menyatakan bahwa hanya ada kemungkinan kecil mereka akan mengubah suku bunga dari level terendah historis 1.5 persen dalam 12 bulan ke depan. Dengan berbekal fakta-fakta ini, kami menyarankan trader jangka menengah untuk tetap mewaspadai kemungkinan downtrend pada AUD/USD.
    ACY mencatat, EUR/USD diperdagangkan pada level tertinggi 2 bulan di kisaran 1.1785 selama sesi New York kemarin. Kami mengekspektasikan pergerakan korektif pasangan ini akan kehabisan momentum sebelum rapat FOMC minggu depan.
    Posisi short kami pada GBP/USD dari 1.3145 telah meleset 100 poin karena data ekonomi Inggris telah dilaporkan lebih kuat pekan ini. Kami menilai masih ada risiko bagi Sterling untuk bergerak ke bawah, karena negosiasi Brexit berlanjut hari ini.
    Ekstensi di atas 112.00 pada USD/JPY pekan ini terus merugikan posisi USD/JPY kami. Sebagaimana sebelumnya, level 112.45 terus menarik aksi jual bagi eksportir dan saran kami untuk jual mulai dari 112.65 tak dapat dipenuhi. Dengan pergerakan di US hari ini, kami menilai ada kemungkinan akan muncul trading "risk-off".
    Sumber : https://www.acy.com/category/market-analysis?affiliate=12229
     
  18. djamirun_aje M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jun 4, 2017
    Messages:
    3,187
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Fed Tak Beri Petunjuk Baru, Hanya USD/JPY Yang Bergerak
    Fed menaikkan suku bunga dan memperkuat kemungkinan kenaikan suku bunga berikutnya pada bulan Desember, sesuai dengan perkiraan pelaku pasar. Pasangan mata uang mayor mulai bergejolak mulai 26 September dan mayoritas berakhir dengan penguatan tipis USD.
    Pengecualian satu-satunya hanya pasangan mata uang USD/JPY. Pasangan ini melewati level 113 pada akhir perdagangan pukul 5 sore (GMT+3). Pasar sudah maju duluan sebelum pengumuman Fed. Aksi jual menjadi tak tertanggulangi setelah diumumkannya kenaikan suku bunga, karena sudah diperhitungkan dalam pergerakan harga sejak Agustus.
    ACY mencatat, FOMC tak memberikan kejelasan, melainkan kebingungan bagi pasar. Dihapuskannya kata "akomodatif" dalam pernyataan tersebut, secara tersirat menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga sebanyak 8 kali sudah mendekati final. Pimpinan Fed, Jerome Powell, telah mencoba menghapus pengaruhnya dengan menekankan bahwa penghapusan kata itu tak signifikan dan tak berhubungan dengan sinyal politik.
    Karena proyeksi Dot Plot tak berubah, kebijakan moneter di Amerika Serikat menggunakan setting yang lebih netral; dan kenaikan suku bunga yang lebih lambat sesuai dengan itu. Menurut data Bloomberg, basis sesungguhnya untuk Fed Funds Rate sekarang positif untuk pertama kalinya sejak krisis finansial global, dan ini menggambarkan pengetatan kondisi finansial, walaupun situasi pasar yang sehat memotivasi investor untuk mengambil lebih banyak risiko. Masa-masa indah pemulihan setelah krisis global boleh jadi akan berakhir. Outlook ekonomi AS dapat melambat, dan USD mendekati akhir siklusnya dalam jangka panjang menengah hingga panjang, dengan kemungkinan relatif menengah ke tinggi.
    Lebih dari itu, pasangan mata uang ini mengikuti pergerakan Obligasi Treasury AS bertenor 5 dan 7 tahun. Yield acuan untuk obligasi 10-tahunan jatuh ke 3.06 persen, setelah mencapai level tertinggi 3.10 persen pada perdagangan intraday. Pimpinan Bank of Japan akan menyampaikan pidato yang kemungkinan tidak memberikan petunjuk baru mengenai kebijakan moneter di Jepang. Data yang paling penting untuk diamati adalah GDP tahunan AS Kuartal II. Indeks yang berhubungan dengan ketenagakerjaan juga bisa berharga untuk dianalisa. Demikian pula tingkat pengangguran dan CPI bisa menjadi referensi.

    [​IMG]
    Dari perspektif teknikal, pasangan mata uang ini diperdagangkan pada 112.8, mendekati 112.9. Dari grafik 4 Jam, tren naik memudar pada level tertinggi bulan Juli dan berbalik turun. Dengan indikator teknikal mundur di dalam teritori positif, RSI putar balik pada 57. Garisnya pulih dari kejutan fundamental, tetapi ACY menilai, hanya ada sedikit energi untuk naik lagi. Level support terletak pada 112.443, sedangkan level resisten masih terdapat pada level tertinggi sejak Juli sekitar 113.083.
    Sumber : https://www.acy.com/category/market-analysis?affiliate=12229
     
  19. djamirun_aje M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jun 4, 2017
    Messages:
    3,187
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    USD Sayang, CAD Malang
    USD akhirnya memperoleh kepercayaan dari pasar dan menguat terhadap mayoritas mata yang berhubungan dengannya. USD ditutup pada harga 1.30401 terhadap CAD pada tanggal 28 September. Walaupun retorika dalam pidato yang disampaikan Powell mengakibatkan volatilitas pasar, pernyataan yang disampaikan pada hari Kamis menanggulangi ketidakpastian dan mendongkrak indeks USD. Di sisi lain, CAD terkunci oleh kebuntuan negosiasi NAFTA.
    Yield Obligasi Treasury 10-tahunan nampak bergerak lebih mendatar dan mendekati tren pembalikan setelah rilis proyeksi Dot Plot oleh Federal Open Market Committee. Kurva terbalik timbul ketika suku bunga jangka pendek berada di atas suku bunga jangka panjang. Pergerakan tersebut memicu debat di pasar mengenai apakah perekonomian Amerika yang sedang booming akan mencapai titik balik.
    Powell mengklarifikasi bahwa perubahan kata yang digunakan dalam forecast kebijakan adalah untuk mengukur apakah kebijakan moneter terlalu ketat. Yield jangka panjang yang lebih rendah ditujukan untuk mengendalikan suku bunga pada level netral yang tidak memicu ataupun memperlambat pertumbuhan ekonomi.
    Suku bunga riil saat ini positif untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir; hal mana tidak sehat bagi pertumbuhan ekonomi. Powell juga menyatakan bahwa harga properti tidak sedang mengalami bubble dan berada di bawah pengawasan. Tak ada kerawanan besar terdeteksi di pasar properti. ACY mencatat, klarifikasi ini sangat penting dan mendorong indeks Dolar AS.
    Berita baik juga mengemuka dari tingkat pengangguran dan GDP. Laju GDP 4.2 persen sesuai dengan ekspektasi dan relatif bagus diantara negara-negara maju. Klaim Pengangguran (214k) hanya reli sedikit dibandingkan angka 210k yang diestimasikan, tetapi Continuing Jobless Claims (1.661m) tetap lebih baik dibanding ekspektasi (1.684m).
    Berita mengenai Dolar Kanada tidak positif. Keterlibatan Kanada membekukan negosiasi tiga negara di Amerika Utara. Sebagaimana disampaikan oleh Trump, kedua negara tak sejalan, meskipun deadline sudah nyaris tiba. Trump diperkirakan akan menolak bertemu dengan PM Kanada Trudeau. Tarif mobil yang tinggi akan mengancam perekonomian Kanada, apabila mereka tak bisa memperpanjang perjanjan NAFTA dengan Amerika. CAD takkan meningkat apabila ditekan keluar dari kesepakatan perdagangan yang baru.

    [​IMG]
    Secara teknikal, pasangan mata uang ini mengalami variasi besar dalam tiga hari terakhir. Namun, volatilitas diantisipasikan lebih kecil dibandingkan pekan berikutnya. ACY menilai, pasangan ini kemungkinan akan berfluktuasi lagi dalam level Fibonacci Retracement 50% dan level 61.8%, masing-masing pada 1.30530 dan 1.30137.
    Level RSI yang lebih mendatar, memperkuat kemungkinan tersebut. Sebaliknya, jika pasangan mata uang ini menembus level 1/30530, maka kenaikan berkelanjutan diproyeksikan akan mencapai 1.30941 pada level Fibonacci Retracement 38.2%.
    Sumber : https://www.acy.com/category/market-analysis?affiliate=12229
     
  20. djamirun_aje M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jun 4, 2017
    Messages:
    3,187
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Kemerosotan AUD Berlanjut
    Dari grafik H4, pasangan mata uang AUD/USD tak menampakkan tanda-tanda akan pulih dari penurunan yang dimulai sejak awal Oktober. Kemerosotan ini bisa berakhir karena posisi harga sudah mencapai level terendah tahunan, karena keruntuhan pasar saham global diperpanjang. Namun, ACY menilai SMA-100 sekarang berhasil menembus Retracement 23.6% pada penurunan Oktober, yang akan memperkuat solidnya resisten dari atas.
    [​IMG]
    Pembacaan teknikal hanya memberikan sedikit indikasi, tetapi tren terbaru menunjukkan akselerasi pergerakan menurun, ke sisi bearish. Meski demikian, level terendah tahunan sangat kuat dikarenakan dua upaya sebelumnya untuk menguji level tersebut gagal, pada tanggal 8 dan 11 Oktober. Support di kisaran 0.70579 nampak lebih persuasif.
    Sumber : https://www.acy.com/category/market-analysis?affiliate=12229
     
  21. djamirun_aje M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jun 4, 2017
    Messages:
    3,187
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    Waktunya Jual Dolar Aussie
    Sejak mencatat level tertinggi intraday pada level 0.8135 pada tanggal 26 Januari, AUD/USD telah merosot lebih dari 14 persen dan jatuh ke level terendah 2 tahun pada 0.7015 dalam sesi perdagangan London di hari Jumat. Grafik Daily menggambarkan secara sempurna serangkaian "lower high" dan "lower low" yang berkombinasi membentuk sebuah harmonic downtrend pattern.
    Pengamatan lebih dekat pada chart menunjukkan bahwa meskipun AUD/USD telah mengikuti pola umum dengan menembus ke level rendah baru, kemudian sebuah fase trading sideways, diikuti oleh tekanan ke lower low.
    Secara sederhana, nampaknya pergerakan harga AUD/USD sensitif pada kenaikan target suku bunga AS (Fed Funds Rate), dan menurun selaras dengan itu.
    Pada bulan Januari tahun ini, tingkat suku bunga acuan RBA adalah 1.50 persen, yang sama dengan Fed Funds Rate. Sejak saat ini, FOMC telah menaikkan target Fed Funds sebesar 25 basis poin sebanyak tiga kali ke level harga saat ini pada 2.25 persen.
    Setelah setiap perubahan kebijakan oleh FOMC, AUD/USD tembus ke kisaran harga baru yang lebih rendah. Selisih tingkat suku bunga antara kedua bank sentral telah menjadi bagian integral dalam penentuan nilai tukar dan sebuah penggerak utama yang menekan AUD melemah. Penting dicatat bahwa selisih suku bunga saat ini sebesar 75 basis poin antara AUD dan USD merupakan yang tertinggi dalam 20 tahun.
    RBA telah menyatakan dengan jelas dalam 10 rapat terakhir mereka bahwa tingkat suku bunga acuan domestik kemungkinan akan tetap berada pada 1.50 persen sepanjang 2019. Namun demikian, gejolak baru-baru ini dalam pasar ekuitas global telah membuat banyak trader forex mempertanyakan apakah FOMC akan menaikkan Fed Funds Rate ke 2.50 persen pada bulan Desember, ataukah mereka akan menundanya hingga tahun depan. Ini merupakan pertanyaan yang valid dan kemungkinan menyebabkan sebagian pembalikan harga tajam dari level 0.7015 pada hari Jumat.
    Dari perspektif teknikal, AUD/USD nyaris mencapai level reversal kunci yang lebih tinggi seiring dengan mendekatnya akhir pekan. Ini karena saham-saham Wall Street tertekan untuk tujuh hari beruntun dalam 10 sesi terakhir.
    Ini artinya, kisaran perdagangan hari Jumat mencatat level terendah mingguan baru dan kemudian hampir ditutup di atas level tertinggi hari Kamis pada 0.7105. Dalam kondisi normal, kami akan mencari sejumlah peluang di sisi atas pasangan ini, setelah mengalami lonjakan yang kuat dari momentum di sisi bawah dan support pada level 0.7000.
    Dalam hal ini, ACY meyakini pasar forex telah meremehkan kemantapan dan komitmen FOMC untuk menormalisasi suku bunga AS dalam 18 bulan ke depan. Oleh karenanya, kami mengekspektasikan kemungkinan kenaikan suku bunga lagi pada bulan Desember akan meningkat, karena data AS terus menunjukkan pertumbuhan kokoh dan inflasi meningkat.
    Di sisi lain, meski 0.7000 bisa jadi support dalam beberapa pekan ke depan, kami mengekspektasikan puncak selisih antara suku bunga AUD dan USD baru akan tercapai setelah lebih dari setahun ke depan, dan AUD/USD akan menurun dalam jangka menengah.
    Sebagaimana AUD, EUR/USD diperdagangkan menurun tajam dalam sepekan hingga mencapai level terendah 2.5 bulan, sebelum berbalik naik saat mendekati akhir pekan, indikator momentum internal mengarah ke level lebih rendah, tetapi kami memperkirakan pasangan mata uang ini bisa mencapai kisaran 1.14440 atau 1.14470 di awal pekan.
    Dalam jangka waktu lebih lama, ACY mengekspektasikan pasangan mata uang ini untuk kembali menurun ke 1.1200.
    Tekanan atas saham-saham dan yield obligasi AS mendorong USD/JPY ke bawah Moving Average 100-Day pada 111.45 untuk kedua kalinya dalam tiga bulan. Karena pasangan mata uang ini sekarang sudah lebih dari 65 persen berkorelasi dengan SP500, maka kami memperkirakan kisaran harga akan meluas dalam pekan ini.
    Sumber : https://www.acy.com/category/market-analysis?affiliate=12229
     

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.