1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Lingkar Pinggang Bisa Deteksi Penyakit Jantung

Discussion in 'Intensive Health Unit' started by ccinneke, May 12, 2010.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. ccinneke Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 29, 2009
    Messages:
    39
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +47 / -0
    Pita pengukur dapat menjadi alat terbaik untuk memprediksi penyakit jantung, demikian kata sejumlah peneliti pada awal pekan ini.

    Studi yang dipaparkan dalam pertemuan American Heart Association (Asosiasi Jantung Amerika) menunjukkan pinggang berukuran besar dapat menjadi jalan singkat ke serangan jantung atau penyakit jantung serius.

    Lingkar pinggang merupakan hal yang penting, kata seorang pakar jantung dari Universitas Colorado sekaligus Ketua Asosiasi Jantung Amerika, Dr. Robert Eckel kepada Koresponden Kesehatan dan Ilmu Pengetahuan Kantor Berita Reuters, Maggie Fox.

    Selama ini dokter melakukan pengecekan kolesterol, tekanan darah dan tingkat kegemukan untuk mengukur risiko penyakit jantung, yang selama ini dikenal sebagai pembunuh nomor satu di AS dan juga negara-negara lain di dunia.

    Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit AS menyatakan, pada tahun 2001, terdapat 930 ribu penduduk Amerika yang meninggal karena penyakit kardiovaskuler.

    Kebiasaan merokok tetap menjadi penyebab utama penyakit jantung, namun masalah kegemukan mulai mengejar peringkat tersebut.

    Statistik mulai menunjukkan dengan jelas, tempat lemak bercokol dalam tubuh merupakan hal yang harus diwaspadai karena bentuk tubuh apel di mana lemak berkumpul di perut atau bagian tengah badan lebih berbahaya dibandingkan bentuk tubuh pir yang besar di bagian pantat atau paha.

    Dr. Xavier Jouven dari INSERM, kelompok peneliti di Villejuif, Prancis, beserta koleganya melakukan penelitian terhadap 7.000 polisi Prancis usia paruh baya yang meninggal pada tahun 1967 hingga 1984 dengan sebab serangan jantung atau penyakit jantung lainnya.

    Mereka memperhatikan ukuran lingkar pinggang dan BMI (body mass index atau indeks masa tubuh), rasio dari tinggi dan berat badan yang digunakan secara umum untuk mengetahui seseorang mengalami kelebihan berat badan atau kegemukan.

    Pria-pria berperut buncit memiliki kemungkinan meninggal lebih cepat, kata Jouven pada pertemuan asosiasi jantung tersebut.

    Risiko meninggal mendadak itu meningkat karena kepadatan di bagian abdomen atau perut, kata Jouven dalam satu konferensi pers, lalu menambahkan hal tersebut belum diamati lebih jauh untuk kematian yang tidak disebabkan serangan jantung mendadak.

    Selain itu, penelitian tersebut juga mendapati bahwa orang-orang dengan angka BMI yang tinggi tidak berisiko meninggal dini kecuali bagi mereka yang memiliki lingkar pinggang besar.

    Sebagai patokan, pinggang berukuran 40 inci atau 102 cm sudah merupakan tanda bahaya bagi pria, sedangkan untuk perempuan risiko tersebut meningkat pada lingkar pinggang berukuran 30 inci atau 76 cm.

    Dr. Khawaja Ammar dari Pusat Medis Olmsted di Rochester, Minnesota (AS), melakukan penelitian terhadap 2.000 orang dewasa berusia 45 tahun ke atas di kawasan tersebut dan membuat sejumlah penghitungan lemak melalui lingkar pinggang, lingkar leher, BMI dan ketebalan lipatan kulit lengan dan perut.

    Tim peneliti itu juga mendapati orang-orang yang bertubuh apel memiliki kecenderungan untuk menderita simptom jantung spesifik yang bernama disfungsi ventrikular kiri dan disfungsi diastolik yang menjadi tolok ukur kinerja jantung dalam memompa darah.

    Setelah mengamati orang-orang dalam kelompok tersebut yang meninggal dalam waktu lima tahun, mereka menyimpulkan orang yang fungsi diastoliknya rendah dan memiliki ukuran pinggang besar, berkemungkinan meninggal lebih awal.

    Jangan hanya menghitung tinggi, berat badan dan BMI, lebih baik disertai dengan mengukur lingkar pinggang, sekalian juga lingkar leher, demikian menurut Khawaja Ammar.
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. batman89 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 22, 2010
    Messages:
    24
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +8 / -0
    serem bro...
    terus yang aman dari serangan jantung yng lingkar pinggangnya berapa?
    apakah terlalu lama duduk bisa bikin lingkar pinggang melebar?|
     
  4. kazeaki M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Dec 8, 2009
    Messages:
    366
    Trophy Points:
    152
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +5,805 / -0
    wah...ane ja jarang banget ngukur2 kayak begituan.,,,..tinggi bdan n berat bdan ja jaranag banget...
    klo lingkar pinggangnya kecil banget gmna tu kk???
     
  5. etayah Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 27, 2010
    Messages:
    196
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +7 / -0
    ooo jdi klau org kegemukan intinya bisa lebih mudah kena jantung
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.