1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Si Pencuri Penglihatan

Discussion in 'Intensive Health Unit' started by adit4m4, Apr 1, 2010.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. adit4m4 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 8, 2009
    Messages:
    107
    Trophy Points:
    41
    Ratings:
    +73 / -0
    Moga manfaat gannn..........

    Glaukoma Si Pencuri Penglihatan

    Written by Hendra
    Monday, 16 November 2009 15:48

    Siapapun pasti kesal dengan tindakan pencurian. Apalagi jika barang yang ’harus’ hilang itu merupakan barang yang sangat berharga dan menyangkut keberlangsungan rencana kita dalam menata masa depan. Lalu bagaimana apabila pencurian itu terjadi dari dalam tubuh kita? Dan pencurian itu terjadi pada salah satu organ tubuh yang sangat vital dalam menjalani kehidupan sehari-hari, yakni penglihatan kita. Glaukoma, atau ada juga yang menyebutnya dengan ’pencuri penglihatan’ merupakan salah satu kelainan yang menyerang penglihatan dan dapat berakhir dengan kebutaan, umumnya tidak memberikan gejala-gejala yang pasti terhadap penderita, maka dari itu ada yang menyebutnya sebagai ’pencuri penglihatan’.
    ”Glaukoma merupakan penyebab kebutaan kedua setelah penyakit Katarak di Indonesia,” ujar dr. Soemartono Samadikoen, SpM Ketua Divisi Glaukoma RS. Mata Undaan Surabaya ketika diwawancara oleh Tim eHealth via telepon. Umumnya masyarakat di Indonesia belum mengetahui apa itu Glaukoma. Bahkan beberapa diantaranya tidak pernah mendengar sama sekali. Namun, setelah tahun lalu (2008, Red) PERDAMI (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia) mengadakan peringatan Hari Glaukoma yang jatuh pada bulan Maret, dr. Soemartono mengakui kesadaran masyarakat akan Glaukoma mulai meningkat. ”Peningkatan kesadaran mencapai 200%,” jelas dr. Soemartono dengan semangat.
    Apa itu Glaukoma?

    Glaukoma merupakan salah satu kelainan mata yang diakibatkan oleh kerusakan saraf optik pada mata. Saraf optik bekerja layaknya kabel listrik yang terdiri dari jutaan jaringan dan berfungsi untuk menyampaikan pesan yang telah diterima mata ke otak. Kerusakan pada saraf optik ini diakibatkan dengan adanya peningkatan tekanan pada bola mata (intraocular pressure – IOP) oleh cairan humor karena ketidak-seimbangan antara produksi dan pembuangan cairan dalam bola mata.
    Cairan mata yang diproduksi oleh jaringan-jaringan di depan bola mata ini sebenarnya berfungsi untuk membawa oksigen, gula dan nutrient/zat gizi penting lainnya ke bagian-bagian mata, atau singkatnya seperti membawakan asupan makanan terhadap kedua bola mata kita, selain itu juga untuk mempertahankan bentuk bola mata.
    Pada kasus Glaukoma, cairan tidak mengalir sebagaimana mestinya melalui fasilitas yang ada untuk keluar dari mata (jaringan trabecular meshwork) atau sudut yang terbentuk antara kornea dan iris dangkal atau tertutup sehingga menyumbat/ memblok pengaliran cairan mata.
    Jenis Glaukoma

    Dua jenis Glaukoma yang umum adalah Prymary Open Angle Glaucoma atau Glaukoma sudut terbuka dan Acute Angle Closure Glaucoma atau Glaukoma sudut tertutup. Pada umumnya, orang suku Afrika dan Asia lebih tinggi risikonya untuk menderita Glaukoma dan kehilangan penglihatannya daripada orang kulit putih dan Glaukoma adalah salah satu penyebab utama kebutaan di Asia.
    Primary Open Angle Glaucoma (Glaukoma sudut terbuka)

    Glaukoma jenis ini merupakan yang paling banyak ditemui, disebabkan karena peningkatan IOP pada bagian dalam mata. Rata-rata tekanan normal bola mata adalah 14 sampai 16 milimeter air raksa (mmHg). Tekanan sampai 20 mmHg masih dalam batas normal. Tekanan di atas atau sama dengan 22 mmHg diperkirakan patut dicurigai menderita Glaukoma dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu risiko terkena Glaukoma akan semakin tinggi pada jenis ini apabila terdapat faktor keturunan. Biasanya terjadi pada usia dewasa, dan perlahan-lahan akan berlanjut, dan apabila keadaan ini dibiarkan maka akan menyebabkan kebutaan.
    Umumnya tidak menunjukkan tanda-tanda awal akan terjadinya Glaukoma sudut terbuka, maka diagnosa atau pemeriksaan dianjurkan untuk mengetahui keadaan mata, dan terapi untuk mencegah terjadinya kebutaan.
    Acute Angle Closure Glaucoma (Glaukoma sudut tertutup)

    Lain halnya dengan Glaukoma sudut terbuka yang tidak memiliki tanda-tanda, untuk glaukoma sudut tertutup ini dikeluhkan karena gangguan-gangguan yang terjadi pada mata. dr. Soemartono menjelaskan bahwa untuk jenis ini biasanya terdapat gejala seperti meliputi pandangan kabur, terlihat seperti ada pelangi ketika melihat sesuatu, dan mata merah.
    Peningkatan tekanan terjadi tiba-tiba dalam bola mata (dalam beberapa jam) disertai dengan nyeri pada mata. Mata menjadi merah, pandangan kabur, dsb. Maka dari itu diperlukan tindakan sesegera mungkin karena kerusakan terhadap saraf optik pun dapat terjadi dengan cepat dan menyebabkan kerusakan penglihatan yang menetap. Serangan akut bisa dicegah dengan memberikan pengobatan.
    Penyebab Glaukoma

    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penyebab umum dari Glaukoma karena adanya tekanan pada mata dan menyebabkan kerusakan pada saraf mata. Selain itu, saraf mata juga dapat rusak dikarenakan suplai darah yang kurang ke daerah vital jaringan saraf mata, dan juga adanya kelemahan struktur dari syaraf atau adanya masalah kesehatan jaringan syaraf.
    Beberapa faktor risiko lain yang dapat menyebabkan Glaukoma adalah:
    Suku bangsa
    Faktor keturunan
    Umur di atas 60 tahun
    Penggunaan obat-obat golongan cortisone (steroid)
    Luka pada mata
    Tidak bisa melihat jauh (penderita myopia)
    Diabetes
    Hipertensi
    dr. Soemartono menegaskan bahwa setiap orang memiliki potensi untuk mengalami Glaukoma, ”Yang membedakan adalah faktor keturunan dan keadaan bawaan mata mereka,” jelasnya. Maka Ia menghimbau kepada masyarakat agar memeriksakan matanya satu kali dalam dua tahun, dan bagi penderita yang telah merasakan beberapa gejala Glaukoma diupayakan untuk memeriksakan diri secara rutin kepada dokter.
    Umumnya Glaukoma tidak memiliki gejala-gejala awal. Beberapa orang malah tidak merasakan bahwa saraf mata mereka sedikit demi sedikit tertekan dan lambat laun mengurangi kemampuan seseorang dalam melihat, seperti yang umumnya terjadi pada Glaukoma sudut terbuka. Sehingga, umumnya masyarakat datang ke dokter dalam keadaan yang sudah cukup parah. Namun, beberapa memberikan tanda-tanda seperti halnya pada Glaukoma sudut tertutup. ”Tetapi selama belum sampai pada taraf kebutaan, Glaukoma masih dapat disembuhkan,” tegas dr. Soemartono, ”asalkan diobati dan rutin mengobatinya,” tambahnya.
    Penanganan Glaukoma

    Walaupun belum ada pengobatannya secara pasti, namun Glaukoma dapat dicegah dengan mengendalikannya melalui pemeriksaan semenjak dini dan penanganan secara berkala. Test-test untuk Glaukoma meliputi:
    Pemeriksaan syaraf optik dengan alat optalmoskop
    Pemeriksaan tekanan mata dengan tonometer
    Jika perlu pemeriksaan lapang pandangan
    Dokter mata yang aktif dalam perihal Glaukoma, dr. Soemartono, pun kembali mengingatkan bahwa masyarakat setidaknya memeriksakan kesehatan matanya dua tahun sekali untuk mengetahui apakah ada kejanggalan pada kedua bola mata anda, sehingga dapat diatasi lebih dini. Ia juga berpesan, apabila memeriksakan mata yang memiliki keluhan, maka segera tanyakan apakah mata anda mengalami Katarak atau pun Glaukoma, karena penanganannya akan berbeda. Dalam melakukan pencegahan terhadap kemungkinan di masa yang akan datang, tidak ada kata berlebihan, maka sebelum mengalami atau pun sebelum merasakan gejala, tidak ada salahnya anda mengetahui betul keadaan mata anda sendiri, demi kesehatan yang anda miliki.(Fie)

    Reporter: Dian Sofianty P
     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. zz11 Veteran

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Mar 11, 2009
    Messages:
    40,084
    Trophy Points:
    252
    Ratings:
    +33,311 / -0
    CMIIW, AFAIK yang disebut sebagai pencuri penglihatan dalam ilmu penyakit mata itu adalah Glaukoma Sudut Terbuka alias Glaukoma Kronik.
    Karena sifatnya yang menekan saraf optik pelan2, sehingga si pasien pelan2 kehilangan lapangan pandangnya.
    Sedangkan glaukoma akut enggak termasuk pencuri penglihatan.
     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
  4. dimastechies M V U

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 13, 2008
    Messages:
    192
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +146 / -0
    tekanan bola mata itu apakah bola matanya jadi keras gitu bukan? gw minus 7 dan bola mata gw agak keras, kerasnya sih mungkin karena gw dari dulu kalo mata minusnya dah naik gw tahan2 dulu sebelum ganti kacamata. tapi khawatir juga sih apakah itu pertanda glaukoma atau bukan
     
  5. kidjaisy M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 14, 2010
    Messages:
    205
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +36 / -0
    minus 7?
    dari umur brp tu?

    masih ada kemungkinan sehat tu....
    ga selalu langsung glaukoma kan....
     
  6. adit4m4 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 8, 2009
    Messages:
    107
    Trophy Points:
    41
    Ratings:
    +73 / -0
    Saran gw sih mending periksa ajahh, jangan di tahan2x. Lebih baik periksa sekarang daripaada terlambatt.
     
  7. zz11 Veteran

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Mar 11, 2009
    Messages:
    40,084
    Trophy Points:
    252
    Ratings:
    +33,311 / -0
    Tekanan bola mata tuh ada alat buat ngukurnya, biasa dokter spesialis mata punya kok.
    Namanya tonometri/tonometer.

    Tonometer Perkins

    [​IMG]

    Tonometer Schiotz

    [​IMG]

    Cara meriksanya ditempel aja ke kornea mata, alat dibiarkan tergantung pada 2 jari pemeriksa.
    Tekanan normal 10-20 mmHg.
    Kalo kurang artinya gak normal, sedangkan kalo lebih = kemungkinan glaukoma

    :piss:
     
  8. ekoiksanto M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 8, 2010
    Messages:
    688
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +78 / -0
    wah mengerikan :glek:
    moga" cepet ditemukan obatnya deh biar orang yang menderita ini cepat disembuhkan
     
  9. Haecked M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 31, 2009
    Messages:
    1,601
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +15,665 / -0
    Aduh kalo keseringan begadang apa bisa mengurangi supply darah ke daerah mata :???:
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.