1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Info 7 Keunikan Papua

Discussion in 'Papua' started by khuma_putry, Jan 9, 2013.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. khuma_putry Regional Leader

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 7, 2009
    Messages:
    6,244
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +147,742 / -10
    1. Ikan Purba coelacanth
    [​IMG]
    Tahukah anda, jika di Indonesia ternyata ada beberapa jenis ikan langka. Jumlahnya sekitar 88 jenis, salah satu jenisnya adalah ikan purba Coelacanth. Coelacanth berasal dari kata-kata Yunani; coelia yang artinya berongga dan acanthus yang artinya duri. Jika digabungkan berarti ikan dengan duri berongga.
    Ikan purba Coelacanth atau yang dikenal dengan nama ilmiah Coelacanth Latimeria pertama kali ditemukan di perairan East London Afrika Selatan tahun 1938. Ikan ini diperkirakan muncul di bumi pertama kali sekitar 360 tahun pada zaman Palaeozoikum, atau tepatnya 100 juta tahun sebelum adanya Dinosaurus. Hasil temuan pada tahun 1938 itu menyebutkan bahwa ikan Purba Coelacanth merupakan fosil hidup dengan nama ilmiah Latimeria chalumnae. Bahkan dinyatakan sebagai penemuan zoologi terbesar abad 20. Pada pertemuan World Ocean Conference (WOC) 2009 di Manado, ikan purba Coelacanth dijadikan simbol atau maskot. Ikan Purba Coelacanth juga ditemukan di perairan Sulawesi. Mereka hidup di kedalaman laut antara 150 meter hingga 1.000 meter.
    Menurut data penelitian selama 3 tahun terakhir telah terekam tujuh ekor ikan purba Coelacanth di laut Sulawesi. Habitat atau tempat hidup ikan ini diperkirakan berada pada laut yang dalam, yaitu disekitar kepulauan Komoro sebelah barat Madagaskar. Kedalamannya mencapai lebih dari 150 meter.
    Pada tahun 1997 seorang ilmuwan dari Universty of California, Mark V Erdmann bersama istrinya Arnaz Mehta menemukan ikan ini dalam keadaan mati di pasar tradisional di Manado. Ikan ini merupakan ikan purba spesies baru, ikan yang ditemukan di wilayah Sulawesi ini memiliki bobot sekitar 45 kilogram dengan panjang 1,5 meter. Ikan yang ditemukan di Manado ini termasuk ukuran besar. Perbedaan ikan Coelacanth yang ditemukan di Komoro dan Manado terletak pada bentuk dan warna. Di sekitar kepulauan Komoro ikan ini berwarna kebiruan dengan noda putih yang tidak beraturan pada sisiknya. Selain itu juga memiliki jumlah jari-jari pada sirip punggung kedua yang banyak, namun memiliki jumlah jari-jari sirip ekor tambahan sedikit. Sementara ikan yang ditemukan di Manado berwarna kecoklatan dengan noda putih yang tidak beraturan pada sisiknya. Jumlah jari-jari pada sirip punggung kedua sedikit, namun memiliki jumlah jari-jari sirip ekor tambahan yang banyak.

    2. Pelangi Kembar
    [​IMG]
    Masyarakat di Manokwari bisa menyaksikan fenomena langka ini selama 20 menit.
    Konten ini Otomatis diambil dari RSS Feed Vivanews, tidak ada penambahan ataupun pembaharuan. Informasi ini disertai dengan link sumber aslinya.

    3. Ikan Pelangi(rainbow fish)
    [​IMG]
    Tim ilmuwan Indonesia dan Perancis menemukan spesies baru ikan Pelangi di Pulau Salawati, salah satu wilayah kepulauan Raja Ampat. Spesies tersebut diberi nama Melanotaenia salawati, merupakan spesies ke 19 yang ditemukan lewat eksplorasi biodiversitas di kawasan ekoregion Kepala Burung Papua, dimana Raja Ampat masuk di dalamnya. Penemuan dipublikasikan di "International Journal of Ichtyology Cybium yang terbit bulan ini.
    Kadarusman, salah satu anggota tim peneliti dan dosen Akademi Perikanan Sorong dalam surat elektronik yang diterima Kompas.com, Minggu (11/12/2011), mengatakan, Melanotaenia salawati tepatnya ditemukan di Sungai Doktor, bagian barat Pulau Salawati, berjarak 64 km dari Sorong. Sungai tempat ikan pelangi tersebut ditemukan memiliki air yang oleh masyarakat setempat dianggap bisa menyembuhkan beragam penyakit sehingga disebut Sungai Doktor.

    4.Freshwater Lionfish
    [​IMG]
    Ikan ini memiliki penampilan tubuh yang sangat unik. Freshwater lionfish memiliki kepala yang lebar serta mulutnya yang besar seperti katak. Sifatnya juga hampir sama dengan kodok, mereka menunggu mangsanya dengan sabar hingga berada dalam jangkauan yang kemudian akan dilahap dengan cepat. Selain itu,ikan ini dapat membuat suara parau ketika sedang dianiaya atau ketika sedang bercumbu. Bila sedang berdiam, ikan ini tampak seperti bebatuan jika dilihat dari jauh. Pada kulitnya terdapat duri kecil, bila tersentuh oleh tangan akan menimbulkan nyeri. Meskipun sebenarnya tidak berbahaya, duri tersebut tetap diwaspadai karena dapat menimbulkan alergi pada orang yang rentan.

    5.Morelia Viridis(Ular Hijau)
    [​IMG]
    Green Tree Python (Morelia Viridis) atau yang biasa dikenal dengan nama Chondro banyak terdapat di Papua, Irian Jaya, New Guinea & Australia. Ular Chondro tinggal di habitat yang lembab dan bagian tropis yang hangat. Chondro termasuk satwa yang mulai langka di tempat asalanya karena penghancuran habitat, perdagangan kulitnya & diburu untuk makanan dan obat kulit. Seperti kebanyakan ular pohon, chondro memangsa binatang pengerat (tikus, mencit) dan unggas kecil. Chondro dewasa berukuran panjang hingga 2,1 meter untuk specimen yang besar, sedangkan untuk specimen yang medium, chondro bisa mencapai panjang 1.8 meter. Chondro suka bergelung di pohon, melingkarkan diri dengan kuat di cabang pohon.

    6.Grasberg Mine(tambang emas terbesar)
    [​IMG]
    Tambang Grasberg adalah tambang emas terbesar di dunia dan tambang tembaga ketiga terbesar di dunia. Tambang ini terletak di provinsi Papua di Indonesia dekat latitude -4,053 dan longitude 137,116, dan dimiliki oleh Freeport yang berbasis di AS(67.3%), Rio Tinto Group (13%), Pemerintah Indonesia (9.3%) dan PT Indocopper Investama Corporation (9%). Operator tambang ini adalah PT Freeport Indonesia (anak perusahaan dari Freeport McMoran Copper and Gold). Biaya membangun tambang di atas gunung sebesar 3 miliar dolar AS. Pada 2004, tambang ini diperkirakan memiliki cadangan 46 juta ons emas. Pada 2006 produksinya adalah 610.800 ton tembaga; 58.474.392 gram emas; dan 174.458.971 gram perak[1].
    Geologis Belanda Jean-Jacquez Dozy mengunjungi Indonesia pada 1936 untuk menskala glasier Pegunungan Jayawijaya di provinsi Irian Jaya di Papua Barat. Dia membuat catatan di atas batu hitam yang aneh dengan warna kehijauan. Pada 1939, dia mengisi catatan tentang Ertsberg (bahasa Belanda untuk "gunung ore"). Namun, peristiwa Perang Dunia II menyebabkan laporan tersebut tidak diperhatikan. Dua puluh tahun kemudian, geologis Forbes Wilson, bekerja untuk perusahaan pertambangan Freeport, membaca laporan tersebut. Dia dalam tuga mencari cadangan nikel, tetapi kemudian melupakan hal tersebut setelah dia membaca laporan tersebut. Dia berhenti merokok dan melatih badannya untuk menyiapkan perjalanan untuk memeriksa Ertsberg.

    7.Raja Ampat
    [​IMG]
    Raungan mesin kapal kayu akhirnya berhenti dan perahu mulai merapat. Tak ada yang terdengar kecuali ombak kecil yang mendera sisi kapal dan perlahan-lahan melepaskannya. Burung-burung beterbangan dari ujung pohon kecil di salah satu pulau tak berpenghuni dan terpencil.
    Raja Ampat atau 'Empat Raja' adalah nama yang diberikan untuk pulau-pulau ini. Sebuah nama yang berasal dari mitos lokal. Empat pulau utama yang dimaksud itu adalah Waigeo, Salawati, Batanta, Misool yang merupakan penghasil lukisan batu kuno.Pecinta wisata bawah laut dari seluruh dunia berduyun-duyun datang ke ini untuk menikmati pemandangan bawah laut terbaik di dunia yang mengagumkan. Dua hari sebelumnya, saat Anda berada di Bali yang ramai sekaligus sakral berbalut seni maka naiklah pesawat menuju ujung kepala burung Pulau Papua. Selanjutnya, bersiaplah untuk sebuah petualangan yang takkan terlupakan. Mulailah tur Anda dari sini dengan menyelam di bawah lautnya yang paling indah. Jelajahilah dinding bawah laut yang vertical itu. Rasakan juga ketegangan menyelamnya, berdebar-debar saat terombang-ambing arus laut. Itu pastinya akan menjadi pengalaman pribadi yang tak terlupakan di Raja Ampat.


    Sumber
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. tensazangetsuxxx Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jan 25, 2013
    Messages:
    223
    Trophy Points:
    17
    Ratings:
    +32 / -0
    nice info.
    seharusnya potensi papua ini lebih diexplore lagi ni sama pemerintah.
    bener-bener pengen liburan kesana T-T
     
  4. alven77 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 30, 2011
    Messages:
    93
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +48 / -0
    negeri yang kaya.. sayangnya sama pemerintah belum terlalu di explore...
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.