1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

6 Cara Pengobatan Ampuh untuk Penyakit Kista Bartholin

Discussion in 'Pengetahuan Penting Penunjang Kesehatan' started by klinikkelamin, Jan 4, 2022.

  1. klinikkelamin Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 5, 2021
    Messages:
    32
    Trophy Points:
    6
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +0 / -0
    Kelenjar bartholin adalah kelenjar yang terletak di kedua sisi pada bukaan v*gina yang berfungsi untuk mengeluarkan cairan lubrikasi. Kista bartholin terjadi saat bukaan dari kelenjar ini terobstruksi sehingga cairan tidak dapat keluar dan terkumpul dalam kelenjar tersebut. Jika cairan dalam kista ini terinfeksi, maka nanah akan diproduksi yang menyebabkan abses bartholin.

    Penyebab Kista Bartholin
    Cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar Bartholin mengalir melewati saluran langsung menuju v*gina. Saluran yang tersumbat akan menampung kelebihan cairan kemudian berkembang menjadi kista. Kista Bartholin dapat makin membesar setelah berhubungan seksual karena penambahan cairan yang diproduksi kelenjar Bartholin saat terjadi hubungan seksual.

    Penyumbatan kelenjar Bartholin disebabkan oleh beberapa faktor, seperti infeksi bakteri, iritasi jangka panjang, atau peradangan. Infeksi kista Bartholin dapat disebabkan oleh bakteri penyebab infeksi menular seksual (IMS), yaitu bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menyebabkan penyakit gonore atau kencing nanah, dan bakteri Chlamydia trachomatis yang menyebabkan penyakit Chlamydia. Bakteri lainnya adalah Escherichia c*li atau E. c*li yang sering menjadi penyebab diare dan keracunan makanan.

    Gejala Kista Bartholin
    Berikut ini merupakan beberapa gejala dari kista Bartholin:
    1. Keberadaan kista bartholin yang tidak terinfeksi berbentuk benjolan tanpa rasa sakit dan teraba lunak. Kista biasanya ditemukan tanpa sengaja pada waktu dilakukan pemeriksaan rutin pada daerah panggul.
    2. Bila terjadi infeksi, ukuran kista Bartholin bias membesar dalam kurun waktu beberapa jam atau hari. Infeksi menyebabkan pembengkakan pada kista disertai dengan munculnya nanah (abses) dan terasa sakit. Hal tersebut menyebabkan penderita kesulitan untuk duduk, berjalan, atau berhubungan seksual.
    3. Demam.
    Diagnosis Kista Bartholin
    Dokter kelamin terdekat akan melakukan wawancara tentang riwayat medis, pemeriksaan fisik pelvis, dan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan sekret v*gina untuk melihat adanya penyakit menular seksual. Pada orang postmenopausal atau yang berusia lebih dari 40 tahun direkomendasikan untuk melakukan biopsi untuk memeriksa adanya sel-sel kanker.

    Pencegahan Kista Bartholin
    Kista Bartholin dapat dicegah dengan memulai kebiasaan selalu menjaga kebersihan area sekitar alat kelamin dengan baik. Selain itu anda disarankan dengan menggunakan k*nd*m ketika melakukan hubungan intim untuk menghindari infeksi menular seksual dan terinfeksi kista bartholin.

    Penanganan Kista Bartholin
    Umumnya, jika tidak menimbulkan gejala maka penyakit kista bartholin tidak memerlukan penanganan khusus. Tetapi harus diperhatikan jika kista bartholin menunjukkan gejala dan cukup mengganggu maka terdapat beberapa pilihan pengobatannya yang dapat dilakukan, seperti:
    1. Berendam diair hangat yang dilakukan beberapa kali dalam sehari selama 3 sampai 4 hari dapat membantu kista yang kecil untuk pecah dan terdrainase dengan sendirinya.
    2. Drainase surgical ketika ukuran kista sangat besar maka dapat dilakukan drainase surgikal dengan bius lokal atau sedasi. Pada prosedur ini, dokter kelamin terbaik membuat insisi kecil sehingga cairan bisa keluar. Dokter lalu menaruh kateter kecil pada insisi tersebut dan membiarkannya disana sampai kurang lebih 6 minggu agar drainase dapat dilakukan secara tuntas.
    3. Antibiotik untuk membunuh bakteri, terutama jika kista terbukti terinfeksi oleh patogen yang merupakan penyebab penyakit menular seksual. Namun, jika abses sudah terdrainase secara tuntas maka dokter seringkali tidak perlu meresepkan antibiotik.
    4. Marsupialisasi kista yaitu suatu prosedur yang mana cairan dikeluarkan dengan cara mengiris kista, lalu menjahit ujung pada kulit sekitarnya agar kista tetap terbuka untuk mencegah terbentuknya kista baru. Prosedur ini dapat dikombinasikan dengan pemasangan kateter.
    5. Prosedur pengangkatan kelenjar kista dengan bius umum sebelum dilakukan pengangkatan kelenjar Bartholin.
    Sebaiknya hindari aktivitas seksual selama proses penyembuhan atau sesuai dengan anjuran dokter. Gunakan pembalut selama kateter masih terpasang, karena nanah akan terus mengalir seiring dengan hilangnya infeksi. Komplikasi yang mungkin terjadi adalah timbulnya kista atau infeksi berulang serta infeksi yang menyebar ke darah dan seluruh tubuh (sepsis).
     

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.