1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Cerpen “Karang Menjangan” Kisah Horror Sebuah Rumah Sakit

Discussion in 'Fiction' started by shani, Aug 19, 2016.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. shani Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 13, 2011
    Messages:
    19
    Trophy Points:
    2
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +0 / -0
    “Karang Menjangan” Kisah Horror Sebuah Rumah Sakit

    Bulan ini aku mendapat cuti yang lumayan panjang, dua minggu, aku mengajukan cuti ini karena disuruh atasan untuk "mengambil" jatah cuti dan kebetulan ibu sedang sakit usus buntu sehingga aku sekaligus bisa menemani ibu, maklum saudara-saudaraku yang lain kerjanya di luar pulau jawa. Sore itu aku, istriku dan ibu berangkat ke rumah sakit daerah yang cukup terkenal di propinsi jawa timur, seringkali orang Surabaya menyebutnya rumah sakit "Karang Menjangan" walau pun bukan itu nama resminya, sebutan itu cukup beralasan karena sebagian sisi rumah sakit ini berada di jalan Karang Menjangan. Ibuku akan mulai menjalani operasi besok sore jadi mulai hari ini beliau berpuasa, pasca operasi rencananya akan menjalani rawat inap sekitar 4-5 hari dan aku yang akan menemani ibu selama beliau menginap di rumah sakit, maklum istriku sedang hamil muda.

    Selepas maghrib pada keesokan harinya ibu dipindahkan ke ruang rawat inap VIP, hehehe enak juga sih karena biaya rumah sakit ditanggung oleh kantorku. Aku ikut mengawal dua suster menuju paviliun tempat ibu rawat inap, beberapa kali aku melewati taman-taman dengan banyak pohon dan lampu taman yang kelihatan "kuno", di sebuah tikungan sebelum area paviliun VIP aku melewati lorong yang juga dihiasi sebuah taman, berbeda dari yang lain di taman ini terdapat sebuah pohon beringin besar yang sangat lebat, sedikit bergidik aku waktu memandanginya (entah kenapa) seakan ada hawa tidak enak yang menyeruak menembus badanku. Sesampainya di kamar VIP dan ibu sudah dipindahkan ke ranjang pasien, aku bersantai sejenak di kasur yang disediakan untuk keluarga yang menemani pasien.

    Malam ini adalah malam pertama aku menemani ibuku menginap di rumah sakit, aku perhatikan ibu sudah terlelap dan aku mengisi waktu dengan chatting bersama istriku, ada juga tanteku (adiknya ibu yang termuda & jomblo hihihi)yang tinggal serumah dengan kami ikutan ngegrup chat mulai bahas kondisi ibu sampe beberapa kali ngingatin aku akan cerita orang-orang tentang penampakan yang katanya sering terjadi di rumah sakit ini, terutama di area paviliun timur, aku sih sebenarnya sudah berkali-kali mendengar cerita-cerita itu sejak jaman sekolah, jadi lumayan imanku belum tergoyahkan malam ini.

    Jam menunjukkan pukul 00.30 malam sewaktu aku terbangun karena kebelet pipis, walaupun ini kamar VIP tapi tidak disediakan toilet di dalam kamar, maklum saja gedung tua, aku bergegas menuju toilet di ujung pavilun dekat tikungan ke bangsal kejiwaan dan kamar autopsi. Di dalam toilet mendadak aku merinding entah kenapa, aku perhatikan sekitar juga tidak ada apa-apa, toilet ini sepi karena sudah larut malam walau penerangan sudah mumpuni entah kenapa aku tergerak untuk celingak celinguk ke satu persatu bilik WC karena rasa curiga. Leganya hati ini karena tidak menemui makhluk apa pun, tiba-tiba samar terdengar suara sapu lidi sedang digunakan untuk menyapu daun kering, srek srek srek.....makin lama makin terdengar mendekat ke toilet, dengan hati-hati aku mencoba keluar dan mengecek keberadaan suara tadi, siapa sih yang menyapu di tengah malam begini pikirku, setelah aku perhatikan ternyata tidak ada satu orang pun di luar toilet atau pun di lorong rumah sakit, datang lagi deh rasa merinding. Aku bergegas menuju kamar karena ketakutan hahaha :D belum pernah deh aku mengalami yang seperti ini.

    Siang keesokan harinya kejadian semalam aku ceritakan pada istri, sepupu & tanteku yang datang membesuk ibu, heran deh mereka malah pada tertawa mendengar ceritaku. Sebelum pulang salah satu sepupuku si Ardi aku ajak menemaniku menginap dan dia bersedia, si Ardi ini wirausaha jadi dia tidak ada masalah tentang waktu dan dia sepertinya merasa enjoy aku ajak menginap disini "semoga ada pengalaman seru malam nanti" guraunya. Pukul 23.15 malamnya, masih ada beberapa perawat yang berlalu-lalang, berikutnya ada seorang perawat yang ditemani tiga orang keluarga pasien sedang mendorong kereta dorong dengan mayat diatasnya, sepertinya akan dibawa ke kamar mayat di belakang paviliun. Merinding dan bergidik deh melihat mayat yang di dorong tadi, aku dan sepupuku Ardi lanjut ngobrol diluar kamar ibuku, kami duduk di kursi depan kamar sambil sesekali bercerita aneh-aneh tentang hal gaib.

    Gak terasa jam sudah menunjukkan pukul 01.30 malam, aku mengajak Ardi untuk membeli snack dan minuman di swalayan seberang gedung paviliun. Sekembalinya dari swalayan ketika melewati lorong menuju paviliun aku mencium mencium aroma wangi bunga melati, tiba-tiba Ardi sepupuku memepetku sambil berbisik "Njas buruan ke kamar budhe yuk, hawanya gak enak banget ini", aku mengangguk dan berjalan secepatnya kembali ke kamar ibu, pas di tikungan kami melewati taman dengan pohon beringin besar dari jauh aku melihat seorang suster mendorong kereta, kereta itu salah satu roda depannya pincang sehingga terdengar bunyi ngiiik...ngiiik.ngiiik..ngiik berasal dari kereta dorong itu, semakin dekat ternyata kereta itu membawa mayat, suster itu semakin mendekati kami dengan mendorong kereta jenazah itu, wajahnya putih bersih, cantik namun roman mukanya dingin, dan sejenak bau harum melati mendadak berubah menjadi bau anyir darah disertai bau daging busuk yang ternyata berasal dari mayat yang dibawa oleh suster misterius itu, aku dan Ardi langsung berlari menuju kamar ibu yang sudah dekat......

    Di malam terakhir ibu menginap di paviliun rumah sakit ternyata menjadi malam puncak ketegangan yang aku alami. Sekitar jam 23.20 aku duduk santai di depan kamar ibu (gak kapok-kapok nih) sambil memainkan HP sebagai hiburan, tiba-tiba hidungku mencium rokok klobot (rokok dari daun jagung kering) entah darimana bau rokok ini berasal, yang pasti baunya sangat tajam menyeruak memenuhi udara malam ini, ingin rasanya aku masuk ke kamar (untuk bersembunyi dan menemani ibuku) tapi kaki ini seperti bergerak sendiri menuju ke arah taman dengan pohon beringin besar. Sesampainya di taman itu perlahan bau rokok tadi menghilang, belum habis legaku tiba-tiba terdengar suara orang batuk yang lumayan menggelegar, spontan kepalaku mengarah dan mataku memandang ke pohon beringin besar di taman itu dan perlahan aku seperti terhipnotis memandangi pohon besar itu perlahan berubah menyerupai raksasa hitam bermata merah sedang merokok dengan posisi jongkok pas dihadapanku. Badanku rasanya kaku tak bisa bergerak sedikit pun, aku membaca doa dalam hati berharap bisa lepas dari tatapan raksasa itu. Sekejap aku tiba-tiba terjatuh ke lantai dan segera aku berlari tanpa pikir panjang dan menuju ke sebuah ruangan yang terlihat terang, sesampainya di ruangan itu aku mendapati sebuah pintu lift berwarna hijau lumut dengan noda-noda coklat kehitaman, tanganku seperti bergerak dengan sendirinya dan menyentuh tombol lift itu, tak lama pintunya pintunya terbuka dan di lantai lift terdapat tubuh suster yang bersimbah darah, tubuhnya remuk gepeng seperti habis terlindas benda berat, pandangan mataku mulai samar-samar dan tubuhku lemas.......gedebuk....aku tak sadarkan diri................

    Pagi harinya aku mendapati diriku terbangun di kamar tempat ibu rawat inap, ada istriku dan tanteku yang menungguiku dengan muka cemas, mereka lalu bercerita bahwa aku ditemukan tergeletak di sebelah kamar mayat oleh satpam rumah sakit terus aku digotong kesini. Haduuuuh mengerikan banget deh yang aku alami semalam tadi, kapok rasanya aku menginap di rumah sakit. Siangnya aku mengantar bu pulang ke rumah, tanteku yang menyetir mobil karena aku masih kelihatan lemas, menjelang pintu keluar parkir mobil tidak sengaja aku menengok ke arah kiri, disana pas disebelah UGD aku melihat suster yang malam-malam dulu membawa mayat sedang tersenyum menatapku....................

    -tamat-

    sumber: http://tak-begitu-indah.blogspot.co.id/
     
    Last edited: Aug 19, 2016
  2. Fairyfly MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 9, 2011
    Messages:
    6,819
    Trophy Points:
    272
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,475 / -133
    :nongol:

    halo, sebelumnya saya ucapkan selamat datang di SF Fic. Ceritanya ud setahun lalu tapi baru bisa mampir nih :peace:

    Pertama-tama dan yang paling penting, mohon dibaca dulu rules mengenai posting di SF fic ini ya. Terutama bagian tentang cerita yang diambil dari web luar, soalnya cerita yang diambil dari web luar harus dipajang di thread lain.

    Mengenai ceritanya sendiri, garing. Saya gak begitu paham apa yang ingin dibawa penulis dalam cerita ini. Disebut horror malah kocak. Mau disebut komedi juga maksa banget banyolannya. Pemilihan kata nya sudah lumayan bagus, tapi entah kenapa saya gak ngerasa kalo si penulis ini mengajak pembacanya untuk ikut merasakan apa yang dialami penulis melalui tokoh si "aku" ini.

    Sisanya ya, begitulah.

    Sedikit saran, banyak2 baca ya
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.