1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

OriFic 90 day destroy the olympus

Discussion in 'Fiction' started by otorikurenai, Nov 5, 2014.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. otorikurenai Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 8, 2010
    Messages:
    67
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +9 / -0
    90 day destroy the olympus


    Salam kenal semua. Akhirnya saya memberanikan diri membuat thread dan mencoba memposting hasil karya saya. Karena saya masih pemula banget, jadi saya mohon kritik, saran dan juga bimbingan dari kakak kakak disini, Terutama tentang pemilihan dan penggunaan kata .
    Terima kasih :sembah:



    selamat menikmati

    Akhirnya, waktu yang sangat di nantikan oleh para pecinta mitologi di indonesia telah tiba. Sabtu, 1 Januari 2028 telah resmi di buka sebuah museum mitologi di bandung oleh seorang konglmerat asal indonesia.
    suasana kehebohan di museum pun memuncak ketika sang konglomerat mengumumkan 100 orang yang memenangkan undian '90 day destroy the olympus'
    walaupun tak ada yang tau apa sebenarnya yang akan didapatkan jika memenangkan undian tersebut.​
    1 Januari 2028, akan dibuka sebuah museum mitologi di Bandung. Namun ada yang menjadi perbincangan panas para pecinta mitologi yang saat ini jumlahnya semakin sedikit. Yaitu, 2 minggu sebelum pembukaan museum, dari situs resmi museum tersebut diumumkan sebuah event, yaitu '90 day destroy the olympus, datanglah ke duniaku dan hancurkan olympus' dan tercatat sekitar 2000 orang yang terdaftar undian tersebut. Berbagai pertanyaan timbul dari setiap orang 'apa yang akan kita dapat?', 'apa hanya dapat tiket gratis museum', 'apakah paket jalan jalan ke yunani?' Namun jawaban yang sebenarnya hanya akan di dapat di awal pembukaan museum itu.
    **** Sorot sinar matahari menjelang siang menembus kaca sebuah mobil tanpa-AC di tengah kemacetan kota kembang. Debu dalam mobil yang tersorot sinar matahari yang masuk membuat keadaan di dalam mobil semakin buruk.

    **** Tampak keringat yang keluar dari kening seorang pemuda yang duduk di jok depan mobil perlahan menetes membasahi wajahnya. Tangan kiri pemuda itu mengambil selembar handuk kecil putih dari saku belakang jeans hitam yang ia kenakan, lalu ia mencoba membasuh keringat yang semakin banyak bercucuran di wajah cemasnya. Tangan kanan pemuda itupun sibuk memegang handphone, berusaha menghubungi seseorang.

    "Halo, apa acaranya sudah dimulai? Aku masih di taksi'' tanya si pemuda cemas.

    **** "Sudah ku bilang kan, datanglah lebih pagi'' Sonia menjawab dari sebuah lorong di dekat pintu masuk museum dengan nada kesal 'Acara baru saja dimulai, tapi pasti akan penuh dengan sambutan. Tapi aku harap kau tidak melewatkan acara utamanya' sonia menambahkan, lalu ia langsung menutup teleponnya.

    Suara sonia itu serak dan terdengar sedikit berat namun tetap terdengar indah dan menenangkan.

    **** "Tentu saja aku tidak akan melewati itu, aku pasti akan memenangkan undian itu'' pemuda itu berbicara sendiri sambil memasukan handphonenya ke saku blazer di dada kirinya. Lalu dari saku yang sama ia mengeluarkan secarik kertas kecil berukuran sama dengan tiket nonton di XXI berwarna hitam dengan tulisan berwarna emas. Dalam kertas tersebut tertulis '90 day destroy the olympus, undian no 9 . RANDI ' pemuda itu pun memfokuskan pandangan ke kupon tersebut dengan penuh harap.

    ************************* ***

    **** Sepuluh menit berlalu, taksi yang di tumpangi Randi berhenti di depan sebuah bangunan baru yang tampak besar. Tampak dari luar pagar besi tralis berwarna hitam dengan tinggi setiap tombaknya 3 meter, berdiri sebuah bangunan besar berbentuk pertambahan (+) berwarna coklat muda dengan design serupa kastil bangsa romawi. Di depan bangunan tersebut tampak taman yang lumayan luas yang dihiasi pepohonan yang di tata rapih, serta yang paling indah ialah patung dewa-dewa yunani seukuran manusia bertengger indah di atas taman yang tampak hijau itu.

    **** Pemandangan indah itu sontak membuat Randi cepat cepat keluar dari taksi dan berlari menuju pintu gerbang masuk museum tersebut. Di balik gerbang yang berbentuk seperti setengah kapsul yang terbuat dari kayu jati itu, terdapat jalan lurus yang menghubungkan langsung ke pintu masuk museum.

    **** Randi pun berjalan di jalanan tersebut yang di hampit oleh 2 taman di bagian kiri dan kanan yang dihiasi pepohonan dan patung para dewa. Terlihat para pengunjung sedang asik menikmati keindahan disana, ada yang duduk tenang membaca atau mendengarkan musik, ada juga yang berfoto didekat patung dewa yang terdapat di taman.

    **** Teringat akan acara utama di dalam museum, Randi langsung berlari menuju pintu masuk museum. Ia memperlihatkan kupon kepada satpam yang berjaga di depan pintu.

    ************************** ***

    Randi melangkah kedalam lorong, ia perlahan mengambil langkah menuju tengah bangunanーyaitu tempat diadakannya acara pembukaan dengan perlahan sambil menikmati setiap detail isi museum tersebut. Hiasan-hiasan yang di simpan , ukiran-ukiran yang menempel membuat randi semakin terkesima. setelah Sekitar 10ー13 langkah yang randi ambil, dia terdiam, melihat kearah kanan dan tersenyum dengan lesung pipinya yang mulai pudar tertutup lemak jahat yang terkutuk.

    **** Seorang perempuan dengan rambut panjang sewarna kopi terurai dengan poni rata, berdiri menghadap Randi dengan tangan yang dilipat di dada dan memasang wajah kesalーtapi imut. Namun randi tetap saja tersenyum tanpa dosa ke Sonia dan menghampirinya.

    **** Sonia saat itu terlihat sangat cantik dan anggun dengan balutan dress putih selutut bermotif bunga sakura yang ia kenakan berpadu dengan high heels putih menghiasi kakinya. Randi yang biasa melihat sonia memakai jeans hitam dan kaos oblong di tambah cardigan putih yang sering ia gunakan, hanya bisa diam sambil menyengir kuda.

    "Jangan ketawa!'' Sonia memperingatkan sebelum randi berusaha berbicara. "Maaf ya, aku telat'' kata randi sambil menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal. "Sudahlah, ayo cepat kita keruang utama'' kata sonia dengan nada yang masih kesal .

    'Tuh kan, kamu cantik pake dress'' randi berkata seolah olah olah dia sudah ribuan kali membujuk sonia agar memakai dress 'lain kali sering sering pakai dress ya' randi berkata sambil berjalan duluan melewati sonia menuju ruangan utama. Sonia pun masih terdiam dengan posisi tangan yang di lipat di dada, ekspresi kesalnya belum hilang, namun pipinya perlahan memerah.
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.