1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

OriFic The Land of Gods

Discussion in 'Fiction' started by venysilvia, Mar 21, 2014.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. venysilvia M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 28, 2012
    Messages:
    268
    Trophy Points:
    77
    Ratings:
    +333 / -0
    The Land of Gods

    [​IMG]


    Warns
    Genre : Surreal, Pseudo, Adventure.


    Prolog

    Dunia ini terbagi atas dunia nyata dan dunia gaib.
    Benarkah hal itu?
    Ataukah hanya hasil buah pikiran manusia?

    Hukum pun terbentuk dari hasil pikiran manusia.
    Dimana pikiran manusia terbatas atas ilmu yang ada di muka Bumi.
    Apakah kau yakin pikiran manusia benar? Dimana manusia selalu subjektif dalam memilih sesuatu?

    Agama dipahami berasal dari surga.
    Benarkah? Ataukah lagi-lagi hanya hasil buah pikiran manusia?

    Bagaimana jika semua yang kau pikirkan selama ini salah?

    Apakah kau punya keberanian untuk mengetahui kebenaran?

    Chapter 1 Hiroshima


    Hari itu, di hari ulang tahun yang kesepuluh, perasaan penasaranku memuncak. Tidak ada makanan, semua orang kelaparan.
    Aku tidak tahan lagi! Aku akan bertanya pada orang tuaku.

    “Mama, apakah benar agama yang selama ini kita peluk?”

    “Astaga anakku, Demi Matahari! Darimana datangnya pikiran hingga kau berani berkata seperti itu? Minta ampun kau sama Tuhan nak. Semoga tidak ada seorang pun yang dengar perkataanmu tadi.” Mama melihat kanan kiri dengan takut, sambil berharap tidak ada yang mendengar perkataan yang keluar dari mulutku.

    “Tapi Mama, kita sudah berdoa setiap malam, setiap pagi hari tiba, dan setiap kita selesai bekerja. Lalu kenapa Papa tidak pernah pulang? Makan saja kita susah Ma. Semua dikirim untuk ransum perang. Apakah Tuhan melupakan kita?”

    “Jaga mulutmu, Tuhan tidak pernah melupakan siapapun. Tuhan selalu bersama kita, kaisar kita, panutan kita. Kau belum mengerti karena kau belum dewasa!” Mama sangat marah mendengar perkataanku. Ini kali pertama aku melihatnya berteriak dengan keras di depanku.

    “Ma.. Jika Tuhan memang kaisar kita. Apa buktinya?

    “Menang perang buktinya!” teriak Mama. Kali ini dia hampir menampar pipiku. Tangannya telah terangkat, tapi terhenti di udara.

    Aku terdiam.

    “Jangan pernah kau mempertanyakan Tuhan. Hanya orang tidak beriman yang tidak percaya Tuhan. Kafir! Tidakkah kau lihat Kaisar sudah memenangkan ratusan perang di seluruh dataran Asia? Tidakkah itu cukup nyata bagimu?”

    Aku terdiam karena aku takut. Selain takut, perasaan kesal dalam hatiku memuncak ingin pecah menjadi kemarahan. Aku tidak ingin marah. Tidak pada orang tua yang telah melahirkanku.
    Ah, aku tidak mengerti dengan orang dewasa.

    Apakah aku juga akan seperti itu kalau aku dewasa nanti?

    Aku mengganti topik pembicaraan. Tentang makanan atau apa saja. Mama sangat baik, dia pun juga dengan cepat mengganti arah pembicaraan. Untunglah pembicaraan ini tidak berujung kehancuran. Hari ini kami habiskan waktu dengan mengupas bawang di Teluk, sambil berbicara tidak tentu arah.

    Malamnya aku keluar, mencari air minum. Jam dua tengah malam tepatnya, disaat perasaan melankolis kembali timbul dalam hatiku.

    Aku naik jalan setapak menuju kuil sambil terus berpikir apa yang akan kulakukan esok hari untuk mencari makanan.

    Hampir tak kusadari, ternyata di atasku.. langit sangat indah, penuh dengan kerlipan cahaya. Bulan tidak muncul sehingga kerlipan tampak terang seperti ribuan kilau berlian.

    Awalnya kupikir yang berkelipan itu adalah kunang-kunang yang terbang tinggi. Setelah aku diajari oleh seseorang bahwa yang berkerlipan itu ternyata adalah bola gas yang berpijar, aku malah jadi tidak pernah paham.

    Tanpa kusadari, aku ternyata telah berjalan sampai di kuil. Kuil ini tidak tampak menakutkan. Sebaliknya terasa menenangkan. Walau gelap, aku masih bisa berjalan di ubin beton merah yang ada di tengah-tengah jalan, menuju tempat berdoa yang ada di sebelah kiri kuil.

    Aku membunyikan lonceng kuil sekali. Tanpa uang sedikit pun yang bisa kulempar, aku mengangkat kedua tanganku untuk berdoa sambil menghadap langit.
    Tuhan, tolonglah.. Jika kau memang ada, sekali saja.. berilah makanan untuk Mama.

    Mama semakin kurus, dan dia semakin..

    Aku terdiam, tanpa terasa air mata menetes di pipiku.

    Aku sangat sedih,

    Sangat merasa tidak berguna. Anak sebatang kara ini tidak bisa melakukan apapun.

    Apapun akan kulakukan. Apapun.. agar aku bisa bersama Mama.. lebih lama lagi.

    Ayahku, tidak pernah pulang. Dia telah tiada. Dan saat ini.. Aku tidak ingin kehilangan lagi, satu-satunya orang yang kucintai.. dari dunia ini.

    Dinginnya angin malam. Segar, dan penuh misteri. Doa yang kupanjatkan seakan-akan meluruhkan seluruh beban di hati. Aku menangis dalam diam. Berdoa dalam kesendirian, penuh makna.

    Setelah aku selesai berdoa, aku pun berdiri. Berjalan menuju sumur untuk mengambil air.

    Di saat aku mengambil timba air, aku mendengar suara aneh. Angin menderu dari arah timur terdengar sedikit menggelegar layaknya petir di telingaku.
    Aku mendongak ke atas, kulihat sesuatu terbang di langit nun jauh di sana. Apakah itu?

    Apakah itu malaikat. Malaikat yang akan menjawab doaku?

    Tampaknya begitu, karena tidak ada burung yang bisa terbang malam-malam begini.

    Dan setelah kuperhatikan, ternyata ada secercah cahaya yang keluar darinya. Hatiku pun menjadi pasti.
    Tentu malaikat. Karena kata Mama malaikat terbuat dari cahaya.

    Aku meloncat-loncat bahagia. Akhirnya doaku dikabulkan. Kupanjatkan doa, dan meminta apa yang kuinginkan.
    Aku semakin senang begitu malaikat menjatuhkan sesuatu.

    Sesuatu pilar, kecil, hitam dan tampak turun dengan perlahan. Apakah isinya makanan?

    Aku pun berlari, ke luar kuil, mengejar benda itu layaknya mengejar Matahari.

    Aku bersyukur, aku bisa membawakan sesuatu untuk Mama pulang malam ini.
    Terima kasih.. Matahari, kau telah memberikan.. kami..

    Putih.

    Mendadak semuanya menjadi putih.

    Gelap malam yang hitam dan kelam mendadak hilang menjadi terang benderang.

    Tampak seluruh ruang di sekitarku bergetar keras, merintih seakan penuh dengan kemarahan.

    Tidak ada suara, tidak ada peringatan.

    Semuanya terjadi begitu tiba-tiba.

    Hanya ada cahaya, dan panas yang membakar seluruh badan.

    Darah, tidak.. bahkan tulangku.. menguap ditelan cahaya.

    Kenapa?

    Kenapa harus aku yang mengalami ini?

    Disaat aku meminta, kenapa aku diberikan ini?

    Bertahun-tahun kemudian setelahnya aku tetap tidak mengerti apa yang terjadi.

    Aku terus termenung.

    Menurutmu.. Aku sekarang menjadi apa?

    ==========​

    Sudah 69 tahun sejak hari itu terlewati. Hari dimana terjadi ledakan setinggi 40 ribu kaki, setara 40 ribu ton TNT yang meluluh lantakkan seluruh rumah sejauh 3 mil. Ledakan ini membunuh 140 ribu jiwa tidak berdosa, yang sebagian besar sedang bersantai bersama keluarga di teras rumahnya. 70 ribu diantaranya terpanggang, dan 70 ribu yang lainnya mati tersiksa dalam radiasi hingga bertahun-tahun kemudian. Ada yang bilang, ini semua adalah hasil perbuatan setan. Hasil dari keserakahan dan egoisme untuk mempertahankan jati diri.

    Tapi jika kalian bertanya padaku, apa yang menyebabkan hal ini terjadi? Jawabanku hanya satu : Manusia.

    Katanya ada sebuah utusan Tuhan yang diutus ke Bumi untuk menghapuskan seluruh dosa manusia.

    Apakah termasuk seluruh dosa pembunuhan masal ini?

    Karena kalau ya.
    Aku tak yakin hal itu benar.

    Apakah menurutmu Tuhan yang berkehendak ini semua terjadi?

    Kalau menurutmu tidak.
    Aku tidak yakin hal ini benar.

    Chapter 2
     
    Last edited: Apr 8, 2014
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. venysilvia M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 28, 2012
    Messages:
    268
    Trophy Points:
    77
    Ratings:
    +333 / -0
    Reserved.

    untuk update entar kalau ada.

    tapi keknya juga gak perlu :swt:

    :bloon:
     
    Last edited: Apr 3, 2014
  4. orange_doughnut M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 28, 2013
    Messages:
    1,738
    Trophy Points:
    57
    Ratings:
    +427 / -0
    eh, protagonisnya udh mati? :kaget:

    untuk chapter satu, aku pikir dalam settingan fantasy, ternyata nggak ya? baru sadar setelah abis baca dan kmdin baca jdul chapternya. :lol:

    dari awal, lgsung masuk ke tema yg berat :lol:

    perasaan protgisnya aku rasa udh cukup, nggak terlalu mewek pendeskripsiannya.
     
    Last edited: Mar 22, 2014
  5. venysilvia M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 28, 2012
    Messages:
    268
    Trophy Points:
    77
    Ratings:
    +333 / -0
    thx udah baca :yahoo:

    settingnya nyata kok. jepang. kaisar sang dewa matahari .

    protagonistnya keknya ane munculin di chapter ke dua aja.

    kalo uda mati.. yah the end laan inih cerita :lol:
     
  6. kakampreto M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 26, 2013
    Messages:
    393
    Trophy Points:
    32
    Ratings:
    +139 / -0
    Bang Veni... eke komenin dikit ya cyin... :centil:
    Wogh... Ternyata Hiroshima jadi awal cerita ini!!

    Jujur, entah apa sebabnya setelah baca kalo bocah itu kena Bom, aku jadi beneran sedih loh. Beneran.

    69 tahun udah berlalu, apakah MC masih idup ataukah dia udah jadi hantu kuil? Ah, jadi nggak sabar pengen baca lanjutannya.

    Yosh... silahkan dilanjut bang... :centil:
     
  7. venysilvia M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 28, 2012
    Messages:
    268
    Trophy Points:
    77
    Ratings:
    +333 / -0
    Thx kaka kakam :yahoo:

    akan ane usahain dilanjutin secepatnya :onfire:
     
  8. Fairyfly MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 9, 2011
    Messages:
    6,818
    Trophy Points:
    272
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,475 / -133
    :nongol:

    kebanyakan "-ku" imo :iii:

    kay penulisan bang venny udah mulai menemukan ciri khas, dan seperti biasa, cerita bang venny tergolong "unik". it's good on it's own way, sama kek mod high :lalala:

    well meskipun sebenernya hal ini bisa memacu orang untuk mikir n rada2 kontroversial sih, tapi ga masalah buatku, n buat pembaca yang mencoba menyelam masuk ke jalan pikiran bang venny :lalala:

    okay, nunggu lanjutannya :lalala:
     
  9. venysilvia M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 28, 2012
    Messages:
    268
    Trophy Points:
    77
    Ratings:
    +333 / -0
    Thx bang lalat :yahoo: udah mau mampir.

    iah ini masi kurang diedit. ane lupa kalo konotasi kata mama sudah menyatakan hak milik. ane setuju aja. dan seharusnya ditulis mama instead mamaku.

    diseluruh karangan ane emang sudah tidak ada repetisi kata apapun dalam sebuah paragraf.

    yang terjadi repetisi itu hanya imbuhan atau kata yang bermakna imbuhan. imbuhan yang sama dalam sebuah paragraf bole banyak, asal beda kalimat.
    kalo gak, berarti kata dia, an, nya, dan semuanya juga ikut dijadikan repetisi. entar malah gak bisa bikin kalimat sama sekali dan bingung kan?
    untuk perkataanku dan di depanku itu ane rasa legal.

    btw kata mama itu sebenernya gak ada.
    nama ibunya itu mamaku.
    itu mengapa di bawahnya MC memakai kata ibu.
    tapi gak penting si. cuman ingin menambah kesan ke jepang2an dari segi nama.
    ane rasa ane ganti aja soalnya terkesan bias malah.

    ========

    cuman fiksi kok :ngacir:

    jangan dianggap kontroversial :hihi:

    kan uda ada warnsnya. :malu:
     
  10. venysilvia M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 28, 2012
    Messages:
    268
    Trophy Points:
    77
    Ratings:
    +333 / -0
    Di Komputer, windows dan command prompt adalah dunia nyata layaknya manusia yang hidup bebas di permukaan Bumi.

    Sedangkan Bios bagi komputer adalah dunia awal mula, cikal bakal, dasar dari semuanya sebelum menjadi “ada”.

    Kalau diumpamakan bahwa seluruh manusia hidup di dunia nyata, dan kau bertanya aku yang mati sekarang ini berada di dunia apa?

    Aku akan menjawab :

    Aku berada di Bios~

    Chapter 2 Bios.


    Aku ini apa? Kalau memang Tuhan ada, kenapa aku melayang-layang tidak bertuan dan tidak bertujuan di atas tanah Hiroshima ini?

    Jadi ternyata seperti ini?

    Setelah kau mati, kau tidak menghilang dari konsistensi dunia seperti yang dikatakan Atheis.

    dan tidak juga berarti Tuhan itu ada seperti pikiran Theis.

    Aku tidak tahu. Aku hanya tidak terurus, melayang seperti bola plasma tidak tentu arah.

    Ya. Sekarang aku hidup di dunia yang berbeda.

    Apakah aku berada di dunia gaib? Kurasa tidak. Gaib hanyalah suatu istilah yang dibuat oleh manusia, atas sesuatu yang belum dimengerti oleh ilmu pengetahuan saat itu.
    Tahukah kamu? Di jamanku.. Matahari dan bintang tergantung di langit, ataupun ilmu kedokteran adalah hal gaib?

    Jika kalian yang pintar tahu bahwa kita hidup di ruang empat dimensi (4D). Maka lihatlah.. saat ini aku berada di dimensi ke lima!

    Tidak ada yang berbeda di dimensi ini. Kami melihat dunia sama sepertimu. Bedanya, kami yang ada di dimensi ini tidak bisa menyentuh apapun, karena tubuhku tidak berbentuk objek nyata lagi.

    Tunggu..
    Kalau aku bisa hidup di dunia empat dimensi karena sarang bernama tubuh manusia. Lalu bagaimana aku bisa hidup di dimensi ini?

    Oh ya.. hukum kekekalan energi. Energi itu kekal, tidak akan lenyap. Hampir saja aku lupa.

    Ketika tubuh manusia mati, energi sebelumnya yang menggerakkan jantung, listrik saraf, dan kompleksitas gerakan otonom tidak bisa menghilang begitu saja. Energi itu berubah menjadi aku. Mahluk tidak terlihat.

    Perlahan-lahan..
    Semua yang kulupakan ketika aku terlahir menjadi manusia.. kembali masuk ke dalam ingatanku.

    Ketika kau hidup.. banyak infomasi yang dihilangkan dari kesadaranmu, karena otak tidak memiliki medium untuk menampung informasi dari alam ini.
    Lalu ketika kau mati, informasi-informasi itu akan kembali seperti sedia kala. Mendadak, kau menjadi tahu apa saja.

    Walau begitu. Setelah mati lagi-lagi aku kesal.

    Saat aku hidup, aku terus bertanya-tanya, apakah agama yang kupeluk benar? Kalau benar, mana buktinya Tuhan itu ada?

    Tapi ternyata mati pun tetap tidak menjawab pertanyaan misteri terbesar ini. Aku tetap tidak dapat melihat tanda-tanda keberadaannya, hanya sebuah dunia baru yang berbeda dengan dunia lama yang kukenal.

    Aku kembali termenung, bergerak ke kanan dan ke kiri mengitari kuil, ataupun monumen Hiroshima. Aku masih ingat ratusan ribu orang meninggal di tempat ini.

    “Tuhan.

    Kalau kau memang benar ada.

    Tunjukkan dirimu!

    Mana buktinya?

    MANA!!

    Kau yang menetapkan nasib ratusan ribu orang terbakar. Lalu, aku ditelantarkan selama 67 tahun melayang tidak jelas seperti ini di atas tanah Hiroshima. Bahkan tidak ada yang mengingatku, hanya tersisa sebuah monument peringatan tidak bernilai di bawahku.”

    Terserah kau berpikir aku kafir atau tidak. Toh bagaimana aku bisa lebih kafir lagi?

    Aku sudah mati!

    Seperti ada yang marah ketika mendengarnya, aku melihat seluruh dunia di sekitarku seakan-akan tidak terima.

    Batu memandangku dengan tajam, pohon mencaci maki, tanah dibawahku menggerutu.
    Bahkan langit biru seakan-akan memandangku dengan marah. Aku takut.. ada apa ini? Semua yang memiliki energi sesuai equasi Einstein tampak hidup di mataku.

    Belum selesai aku terpana, tiba-tiba.. layaknya ada yang membelah angkasa, langit di atasku tampak bergetar. Garis awan tampak melengkung, seperti ada yang ingin masuk ke dalam ruang sekitarku dengan paksa.
    Beberapa detik kemudian, muncul sebuah bola magis yang tentunya tidak bisa kulihat dengan mata manusia jika aku masih hidup.

    Tunggu apakah pandanganku tidak salah? Bola di depanku ini terbuat dari cahaya. Sangat indah, gemerlap, dan menyinari apapun di sekitarnya dengan lembut.
    Mau tidak mau, hatiku luluh hanya melihat sedetik keberadaannya. Inikah Tuhan? Jadi Tuhan benar ada? Dia langsung datang karena aku telah memanggil namanya dengan seenaknya?

    Tolong! maafkan aku.
    Mendadak, aku langsung bertekuk lutut di depannya. Takut tidak bersyarat.

    Kalian boleh tertawa melihat ketakutanku yang datang tiba-tiba.
    Tunggu sampai kau mati dan melihatnya langsung. Akankah kau sanggup tertawa?

    Cahaya yang begitu indah, di sela-sela cahaya terbias berbagai spectrum warna layaknya pelangi. Meluruhkan seluruh isi hatiku dengan keterpanaan tidak terbatas.

    Awalnya ia hanya berbentuk bola cahaya, bersinar, terhenti di tengah udara. Tapi layaknya ada yang mengambil informasi dari kepalaku, bola cahaya itu berubah menjadi sosok manusia karena aku sendiri menginginkannya berbentuk seperti itu.

    Tunggu! Mengapa Tuhan mau berubah menjadi suatu bentuk hanya karena aku menginginkannya?

    Maafkan aku.

    Maafkan hamba yang tidak tahu diri ini.

    Saking takutnya, aku tersujud di depannya tanpa maksud apapun selain malu karena telah diperlakukan istimewa olehnya.

    Tapi ternyata, terjadi kejadian yang jauh lebih mencengangkan lagi.

    Mahluk yang telah berubah menjadi manusia bercahaya itu berkata, “Berdirilah kau, manusia! Wahai mahluk yang lebih sempurna.”

    Aku sangat kaget. Perlahan-lahan.. aku berdiri dari tempatku bersujud. Sebaliknya malah dia yang membungkuk, bertekuk lutut di depanku, memberi hormat.

    Tidak! Sebenarnya apa yang terjadi? Aku tidak mengerti. Tuhan bersujud di depanku? Apakah aku salah paham?

    “Aku adalah Girbil. Malaikat penyampai pesan.”

    Astaga.

    Mahluk seindah ini ternyata hanyalah seorang malaikat? Tidak salah?

    “Jadi namamu Girbil.. kau malaikat? Dan kau..?”

    “Ya.. aku bukan Tuhan.”

    Mataku berkedip-kedip kebingungan.

    Aku tidak percaya. Mahluk seindah ini bertekuk lutut di hadapanku? Manusia yang tidak memiliki kekuatan apapun? Dibandingkan ia, manusia hanyalah sekumpulan tanah, lumpur tidak berbentuk. Bagaimana bisa Tuhan mengatakan manusia adalah mahluk yang lebih sempurna dari malaikat?

    Aku tidak mengerti, tapi rasa penasaranku lebih besar dari rasa kecanggunganku.

    “Kalau begitu, aku ingin bertemu dengan Tuhan. Aku ingin melihatnya apakah dia benar nyata atau tidak.” Aku berkata dengan hati-hati. Hanya pertanyaan ini pencapaian terbesar yang kuinginkan dalam hidup. Tidak ada yang lain.

    Seperti suara Guntur yang menggelegar, malaikat di depanku tertawa. Suaranya memecah angkasa, menggetarkan seluruh ruang yang ada di sekitarku, lebih keras dari seluruh bom yang pernah kudengar.

    Aku mendadak kembali takut. Apakah aku salah bertanya padanya seperti itu?

    “Apakah kau gila manusia?”

    “Gila?”

    “Kau tahu Matahari?”

    Aku tidak mengerti mengapa dia membahas Matahari, tapi aku mengangguk saja.
    “Sebuah Matahari memiliki energi 3.846×10[SUP]26[/SUP] Watt yang dilepaskan tiap detiknya hasil ledakan fusi inti. Memberikan cahaya yang menerangi tata surya.” Aku menjelaskannya atas informasi yang kutahu.

    “Apa yang akan terjadi jika Bumi di dekatkan ke permukaan Matahari?” tanyanya.

    “Hancur tentu saja,” Jawabku.

    “Lalu kau meminta bertemu Tuhan? Melihatnya? Mendekat saja kau tidak akan mampu!”

    Aku masih belum mengerti, “Jadi dia besar sekali, bersinar dan..”

    “Tentu saja! Semuanya bersinar. Bahkan dirimu yang kecil itu bersinar. Bahkan atom sekecil proton dan elektron pun memancarkan cahaya. Apakah ada energi yang tidak bersinar?”

    Aku terdiam. Tampaknya aku yang belum pernah masuk SD ini, walau telah mati sekalipun tetap saja bodoh.

    “Sudahkah kau tahu bentuk alam semesta? Berapa bintang dalam sebuah galaxy?”

    “200 juta paling tidak.” Aku mendadak tahu.

    “Ada berapa galaxy dalam sebuah galaxy cluster?”

    “Seratusan.” Aku mulai bingung membayangkan seberapa besar dari galaxy cluster.

    “Ada berapa galaxy cluster dalam sebuah supercluster.”

    “Jutaan.” Pupil mataku mulai menciut, membayang seberapa besarnya supercluster saja aku tidak mampu.

    “Dan ada berapa supercluster dalam sebuah alam semesta ini.”

    “Jutaan.” Mendadak aku terkesima mengetahui seberapa luasnya alam semesta ini.

    “Jadi sudah tahu kah seberapa kecilnya duniamu? Dan kau berpikir mampu melihat Tuhan yang membuat seluruh alam semesta hanya dengan menjentikkan tangannya? Apakah kau gila manusia? Atau melucu? Di depan Matahari saja kau tidak mampu!” Suaranya terdengar begitu keras menggelegar, mentertawakanku.

    “Bahkan seluruh alam semesta akan hancur jika terkena sinarnya. Dan kau salah satu buatan lemah dari jutaan mahluk yang ia buat, berpikir arogan untuk mampu melihatnya? Aku sungguh tidak mengerti dengan pikiran manusia.”

    “Tentu saja, kenapa aku bisa begitu bodoh? Bumi saja hanya segelintir debu,” gumamku putus asa.

    Bodohnya aku. Selama ini, aku berpikiran dunia gaib itu tidak berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Ternyata.. aku belum tahu apa-apa!

    Tuhan membuat segalanya dengan hukum ilmu. Dan ilmuku hanyalah setetes dari lautan ilmu yang ada.

    Mendadak jantungku berdegup. Rasa penasaranku menggelora.

    Saat ini memang aku belum tahu apa-apa.

    Tapi tunggu saja!

    Ini akan menjadi awal dari petualanganku. Aku akan tahu seluruh yang kuingin tahu.

    Tapi ternyata, malaikat kembali berkata seakan-akan ia bisa menjawab isi pikiranku, “Tentu kau bertanya-tanya. Kalau tidak bisa dilihat, bagaimana membuktikan Tuhan itu ada? Kau bisa bertanya apapun, dan aku akan menjawabnya.. tapi untuk saat ini bukan karena itu aku datang.”

    “Aku datang untuk memberitahumu, bahwa kau akan terlahir kembali ke duniamu. Membawa petualangan segenap nasib manusia di pundakmu. Siapkan lah dirimu, oh.. wahai manusia yang terpilih. Satu-satunya yang bangkit dari kematian!”

    “Tunggu.. aku masih ingin bertanya. berikan aku bukti dahulu kalau..”

    Layaknya ada yang menyedot diriku jatuh masuk ke dalam pusaran. Semuanya berputar, semakin lama semakin kencang.

    “Aku ingin tahu!” teriakku sangat penasaran.

    Perlahan-lahan, sekitarku menjadi gelap.

    dan akhirnya..

    Kelam.

    Tidak bermakna.

    Beberapa saat kemudian, putaran terhenti, dan secercah cahaya menerpa pelupuk mataku.

    Aku tidak bisa membuka mata.
    Yang kutahu, Aku jatuh ke dalam kubangan merah, sempit, tanpa udara.

    Informasi dari dunia fana perlahan menghilang dari otakku.

    kutak pernah tahu ternyata aku telah berada dalam placenta.




    =============
    Zungzhio, China Sepuluh hari setelah kelahiran sang terpilih.
    =============

    Dion memasuki ruangan dengan mata merah penuh kekesalan. Dia pergi dari negeri asalnya, London hanya untuk membawa pergi seorang bayi terkutuk.

    Dia ingin membunuh bayi itu. Bayi yang lahir di tengah altar, dalam sebuah placenta. Tanpa seorang ibu atau ayah.

    Seluruh orang yang dicintainya telah mati karena bayi ini.

    Tapi dia tidak bisa membunuhnya.

    Karena bayi itulah,

    Bayi yang akan membimbingnya suatu hari nanti..

    Menuju Land of Gods.​







    Prolog

    Dunia ini terbagi atas dunia nyata dan dunia gaib.
    Benarkah hal itu?
    Ataukah hanya hasil buah pikiran manusia?

    Hukum pun terbentuk dari hasil pikiran manusia.
    Dimana pikiran manusia terbatas atas ilmu yang ada di muka Bumi.
    Apakah kau yakin pikiran manusia benar? Dimana manusia selalu subjektif dalam memilih sesuatu?

    Agama dipahami berasal dari surga.
    Benarkah? Ataukah lagi-lagi hanya hasil buah pikiran manusia?

    Bagaimana jika semua yang kau pikirkan selama ini salah?

    Apakah kau punya keberanian untuk mengetahui kebenaran?


    sumber : [​IMG]
     
    Last edited: Apr 8, 2014
  11. noprirf M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 14, 2014
    Messages:
    1,337
    Trophy Points:
    142
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +427 / -0
    Aku komen dulu ya kakak, :malu1:

    Konsep cerita yang pertama:
    sejujurnya konsep awal ini sebuah awal yang bagus, ane seneng aja di beberapa bagian,:peace:
    hanya mungkin membahas tentang alam ghaib serta tuhan yang terkadang begitu berat bagi ane terutama dari cara penyampaiannya. Dan terakhir paling spektakuler dengan adanya bom, eh tokoh protagonisnya sekilas mati, tapi terjawab di chapter selanjutnya:lalala:

    -----------

    Konsep cerita yang Kedua:
    selanjutnya justru lebih berat, mungkin dari konsep kakak yang diberikan.
    aku luar biasa bingung karena konsep alam semesta. :???:
    Ane menganggap cerita ini mempunyai alur yang sangat luas.:iii:
    Tapi bukan berarti cerita agan gak kusuka, kalau bisa bikin konsepnya secara berangsur selama dalam cerita, itu aja. Biar pembaca gak kaget diawal-awal.

    Dari pengkarakteran tokoh utamanya tampak belum memberikan kesan yang banyak, nanti dibagian itu dikembangkan aja kakak :xiexie:
    Sisanya semangat, ganbatte :cheers:
     
  12. venysilvia M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 28, 2012
    Messages:
    268
    Trophy Points:
    77
    Ratings:
    +333 / -0
    benarnya bukan berat si.

    ringan banget kok. kan cuman kumpulan kata-kata.

    kalo berat itu barbel, atau gajah :XD:


    untuk konsepnya sebenarnya sederhana.
    alam semesta itu begitu luas, tapi mengapa manusia memaksakan pikiran mereka atas Tuhan?
    agama harus seperti ini, Tuhan harus seperti itu, membagi dunia menjadi gaib dan nyata.. padahal itu semua hanya pikiran manusia yang sama sekali tidak tahu setitik ilmupun yang ada di dunia ini.

    mungkin walau sederhana, tapi temanya terlalu berat yah :puyeng:

    terus

    emang cerita seharusnya diceritakan berangsur-angsur.

    dan nah ini dah berangsur-angsur kan?

    ini si MC baru lahir.

    2 chapter ini emang baru awal. dan bukan klimaks sih. kan cerita kelahiran mc harus diceritain di awal kan?

    kalo kaget yah.. mungkin emang ane yang salah sebagai author :lalala: kabur :ngacir:

    entar chapter 3 ke atas baru masuk cerita.

    btw thx uda mampir :yahoo:
     
  13. high_time Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 27, 2010
    Messages:
    6,038
    Trophy Points:
    237
    Ratings:
    +6,024 / -1
    coba review sedikit. karena ada konten cerita yang bisa dikupas.

    oke gw ternyata gak terlalu ngerti chap 2 nya om venny karena lagi ngantuk.

    mungkin buat lebih jelasnya bisa ditambahin trivia kalo 4 dimensi terdiri dari panjang, lebar, tinggi, dan waktu. dolo gw pernah baca kalo kekuatan dari 4D pernah ada di star trek, dimana laser yang ditembakin di luar angkasa bakal punya lintasan berbentuk melengkung ketimbang garis lurus. buat lebih jelasnya gw gak gitu ngeh.

    buat dimensi ke-5 itu mungkin lebih tepatnya itu ether. sifatnya omnipresent, ada di mana2 dan sifat hakikinya tetap, tidak seperti energi yang gampang berubah gitu aja. dan gak seperti alur waktu, yang kalo di planet2 lain aja bisa berbeda. contohnya ekstrimnya kayak ngebandingin rotasi dan revolusi pluto dan bumi.

    misalkan aja energi gampang berubah, artinya bentuk si 'aku' itu bakal terus berubah. sedangkan ether itu sifatnya tetap, cmiiw.

    Ketika kau hidup.. banyak infomasi yang dihilangkan dari kesadaranmu, karena otak tidak memiliki medium untuk menampung informasi dari alam ini.
    Lalu ketika kau mati, informasi-informasi itu akan kembali seperti sedia kala. Mendadak, kau menjadi tahu apa saja.


    suddenly, Plato. he says : pada hakikatnya kita itu omniscient, dan semua proses belajar adalah mempelajari segala yang sebenernya kita sudah tahu.

    Tapi ternyata mati pun tetap tidak menjawab pertanyaan misteri terbesar ini. Aku tetap tidak dapat melihat tanda-tanda keberadaannya, hanya sebuah dunia baru yang berbeda dengan dunia lama yang kukenal.


    posthumous concept. secara umum terdapat semacam dunia beru seperti heaven and hell.

    berdasar apa yang gw baca di truth contest, kesadaran kita selalu kekal, dan kematian atau mungkin mimpi itu hanya transisi dunia saja.

    Aku kembali termenung, bergerak ke kanan dan ke kiri mengitari kuil, ataupun monumen Hiroshima. Aku masih ingat ratusan ribu orang meninggal di tempat ini.


    so he's simply a ghost now, huh.

    Aku tidak percaya. Mahluk seindah ini bertekuk lutut di hadapanku? Manusia yang tidak memiliki kekuatan apapun? Dibandingkan ia, manusia hanyalah sekumpulan tanah, lumpur tidak berbentuk. Bagaimana bisa Tuhan mengatakan manusia adalah mahluk yang lebih sempurna dari malaikat?


    because angels can only follow orders, and humans can decide something on their own?

    well ada beberapa hal yang menurut gw rada gak terlalu make sense karena terlalu subtle. ada yang perlu baca berkali2 juga. gak lama sih. gw cukup enjoy aja pas ngupas ceritanya dikit2.

    hmm...ternyata kalo dipikir2 sederhana ama kompleks itu relatif. kadang hal2 yang paling sederhana seperti lubang aja bisa terkesan lebih berat dari teori alam semesta. tergantung pemaparannya aja.

    buat chap 1 nya itu simple enuff for anyone to understand. not that complex actually, pretty straightforward plot too. yang bikin kompleks mungkin topik bahasannya aja.

    plotnya sekitar seorang anak yang mempertanyakan keberadaan God, menjadi korban Hiroshima, berkutat pada dimensi lain, terus terlahir kembali menjadi apalah, semacam tokoh penting.

    maksud dan motif kenapa dia terpilih masih belum terlalu stuck di gw, mungkin chap2 berikutnya bisa menjelaskan. Mr. Gerbil probably just wanna prove his point, but whateve

    gw sendiri kalo cerita model ginian sih pernah kebayang di kepala, cuman lebih berkisar ke cerita s*ks antara dua cewek moe. eh ini beda ya :ngacir:
     
    Last edited: Apr 3, 2014
  14. venysilvia M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 28, 2012
    Messages:
    268
    Trophy Points:
    77
    Ratings:
    +333 / -0
    :sembah:

    bang high mampir ane seneng banget :yahoo:
    apalagi dikupas. wah ampun bang :sembah:

    memang beberapa subtle tapi semuanya sudah ane pertimbangkan dengan ilmu pengetahuan yang telah menjadi hukum.
    Terkesan subtle soalnya belum dijelaskan. dan emang ane enda mau ngejelasin soalnya bakalan jadi tl dr dan ngegurui.
    ada alasannya sih entar mengapa manusia lebih dewa dibandingkan malaikat. belakangan. sedikit-sedikit entar nyampur ama cerita. :ngacir: yang jelas semuanya karena science bukan alasan pikiran manusia yang berpikir bahwa malaikat gak punya free will.
    gaya-gaya chap dua ini sih benernya nda pengen ane pake. tapi terpaksa karena plotnya emang gitu :nangis:

    ntar selanjutnya lebih kek chap satu. ane usahakan lebih menghibur, straight dan sebisa mungkin lebih gampang di pahami.

    1 d itu titik.
    2 d itu garis.
    3 d itu ruang
    4 d itu bentuk + waktu.
    5 d ini baru ditemuin oleh para scientist. bahwa ada dimensi tambahan yang tidak bisa dilihat oleh kasat mata. berjalan sama persis dengan dimensi kita. katanya juga uda ditemukan bukti yaitu god particle yang bersemayam di dimensi ini. (malah jadi film ngalor ngidul davinci code yang keluar taun 2012 lalu)

    nah kalo dijelaskan kek gitu jadi nya tl dr. kesannya menggurui en jadi gak menghibur, jadinya ane cut aja biar pendek asal jadi cerita je'. intinya ceritanya dibikin biar bikin enjoy pembaca :D

    ohya sorry juga kalau entar beberapa terkesan fantasi. ini entar bakalan lebih ke cerita. bukan makalah fakta.
    terinspirasi omongan situ. cerita yang bagus adalah cerita yang menghibur :ngacir:

    btw lubang di chapter 23 punyanya situ yang di cerita tidak tamat itu lebih kompleks lagi emang sepertina :haha:
     
    • Like Like x 1
    Last edited: Apr 3, 2014
  15. high_time Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 27, 2010
    Messages:
    6,038
    Trophy Points:
    237
    Ratings:
    +6,024 / -1
    ^
    yah bisa dibilang yang dimensi itu kayak gitu lah, gw ngejelasin pake kata2 yang berbeda aja :bloon:

    gw baru tau tentang god particle dsb. kurang follow up sih gw ya :ngacir:

    well soal penjelasan emang bagus gak semuanya dijelasin aja. di satu sisi karena mungkin memberi ruang bagi pembaca buat ngasih penafsiran sendiri. okelah ditunggu development nya di chap2 berikut.

    don't worry, ini 'kan cerita fiksi ya dibikin sesuka hati aja.

    ===

    well yang lubang itu sebenernya setengah ngetroll dan setengah ngelawak si :ngacir:
     
  16. Giande M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 20, 2009
    Messages:
    983
    Trophy Points:
    106
    Ratings:
    +1,228 / -0
    Kesimpulan sampe chapter 2

    Walaupun kowe bodoh nan polos saat idup,saat setelah mati maka kamu akan menjadi jenius pengetahuan :ngacir:
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.