1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

OriFic Night-Watching

Discussion in 'Fiction' started by orange_doughnut, Mar 15, 2014.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. orange_doughnut M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 28, 2013
    Messages:
    1,738
    Trophy Points:
    57
    Ratings:
    +427 / -0

    [​IMG]

    'Night-Watching'
    Genre: Fantasi, Adventure, Magic, etc.

    [Ladies and Gentlemen, selamat datang di dunia Unexplored Fantasy. Dunia yang mungkin penuh dengan rasa kejutan, kesenangan, kegembiraan, dan hal-hal lainnya yang mungkin aku sendiri saja tidak ketahui. Jujur saja, ini pertama kalinya aku menginjak dunia ini, meskipun aku sudah beberapa kali melihat dunia ini dari orang lain.]

    Lets bring down the boredom, and enjoy the adventure


    Latar belakang dulu deh:

    Ceritanya lagi lurking2 di pixiv seperti biasa. ketemu gambar ini dan

    [​IMG]

    jadi gatel tangan pengen nulis. ceweknya cakep :malu2: itu aja.


    sumber aslinya: http://www.pixiv.net/member_illust.php?mode=medium&illust_id=41899015
     
    Last edited: Mar 23, 2014
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. orange_doughnut M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 28, 2013
    Messages:
    1,738
    Trophy Points:
    57
    Ratings:
    +427 / -0
    Last edited: Mar 22, 2014
  4. orange_doughnut M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 28, 2013
    Messages:
    1,738
    Trophy Points:
    57
    Ratings:
    +427 / -0


    Prolog


    Paradise berjalan melewati pepohonan rindang yang tampak hijau. Disebelah kirinya terdapat sungai kecil yang mengalir dengan tenangnya. Pantulan cahaya matahari pada riak-riak kecil airnya tersebut menambah pesona sungai kecil itu.

    Paradise pun yang biasanya berjalan sambil memandang lurus ke depan, mulai membelokkan pandangannya dan melihat pesona keindahan alam itu. Mata hitamnya yang dipadani dengan rambut hitam malamnya terlihat terbelalak. Mencoba meneliti medan, dia menemukan sebuah pohon yang sepertinya bisa digunakan untuk berteduh.

    "Hmm, sudah dua hari aku berjalan, sepertinya tidak apa-apa jika sedikit istirahat disini. Apalagi tempatnya lumayan indah," katanya sambil berjalan mendekati pohon yang tumbuh di samping sungai itu.

    Setelah sampai di depan pohon itu, Paradise melepaskan kumpulan pedangnya dan parka yang menutupi badannya sepanjang perjalanan di bawah pohon itu. Yang tersisa disana hanyalah pakaian onepiece berwarna putih, rok mini pendek yang dipadani dengan kneesock berwarna hitam juga. Cocok sekali dengan rambut serta mata Paradise yang berwarna hitam juga.

    Paradise kemudian duduk bersandar di pohon itu, sambil menyelupkan kakinya ke air sungai tadi.

    "Dingin," sontak dia berucap. Tidak keras namun juga tidak kecil suaranya.

    Setelah suhu kakinya beradaptasi dengan suhu air sungai tersebut, barulah terasa nikmatnya mencelupkan kakinya ke air sungai tersebut. Apalagi matahari tengah berada di ubun-ubun kepalanya, tanda siang telah tiba. Ikan-ikan koi yang kecil juga mulai datang berkerumun ke kaki Paradise, entah karena merasa ada makanan atau apa. Paradise melihat hal itu hanya tertawa kecil, dan mulai mengubek-ubek kantong perjalanannya. Dari dalamnya, dia keluarkan sisa roti yang dia makan pagi tadi, dan meremas-remasnya dan menaburkannya di permukaan sungai. Ikan-ikan koi yang tadi masih berkerumun di kaki Paradise mulai bermunculan satu persatu kepalanya ke permukaan air sungai untuk memakan roti tadi.

    Setelah lelah melihat pemandangan itu tadi, Paradise mulai menyandarkan kepalanya juga ke batang pohon tersebut. Angin semilir meniup lembut kulitnya, dan membuat matanya semakin berat. Semakin berat dan membuatnya jatuh ke alam tidur.

    ---​

    Kejadian itu terjadi dua hari yang lalu disaat Paradise tiba di kota kelahirannya setelah mengembara selama 2 tahun. Yang menyambutnya hanyalah puing-puing bangunan yang bertebaran laksana dilanda topan. Melihat keadaan yang tidak biasa ini, dia segera berlari melewati puing-puing yang ada, mencoba mencari lokasi dimana rumahnya berada.

    Namun, yang ditemuinya disana juga hanyalah ‘bekas’ rumah yang dulunya tegak berdiri. Sekarang yang tersisa hanyalah api yang masih membakar rumahnya tersebut. Menilai dari keadaan rumah yang tidak bisa disebut rumah lagi, Paradise menghapus pilihan untuk mencari saudaranya yang mungkin saja masih ada di dalam sana.

    Setelah itu, dia melihat dan berkeliling di seluruh kota itu untuk mencari orang yang mungkin selamat atau bukti yang bisa diceritakan apa yang sebenarnya terjadi disini. Namun, diakhir, hampir bisa dikatakan tidak ada satupun yang tersisa dari kota tersebut.

    Tidak ada mayat, tidak ada darah, dan hampir tidak ada apapun. Yang ada hanyalah reruntuhan rumah yang dimakan oleh api.

    Dan keberadaan keluarganya pun tidak diketahui.

    ---​

    Paradise membuka matanya saat telinganya menangkap suara teriakan dan jeritan dari kejauhan. Dia segera mengangkat kakinya dari air dan memasang pedang serta parka hitam yang dilepaskannya tadi.

    Dia berdiri dan memusatkan pendengarannya kearah suara jeritan yang semakin banyak. Suara-suara itu berasal dari muara sungai yang berada disampingnya tersebut. Setelah memprediksi lokasi kejadian, Paradise segera berlari dengan kecepatan penuh menuju tempat jeritan itu terjadi.

    Ketempat dimana kejadian yang mungkin sama terjadi dengan kotanya 2 hari yang lalu.

    ---​
     
    Last edited: Mar 22, 2014
  5. ryrien MODERATOR

    Offline

    The Dark Lady

    Joined:
    Oct 4, 2011
    Messages:
    6,529
    Trophy Points:
    212
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +3,171 / -58
    Sekarang yang tersisa hanyalah api yang masih membakar rumahnya tersebut. Menilai dari keadaan rumah yang tidak bisa disebut rumah lagi, Paradise menghapus pilihan untuk mencari saudaranya yang mungkin saja masih ada di dalam sana.


    Oke, kalau apinya amaterasu saya masih bisa percaya dia tetap nyala selama dua tahun/hari :dead:

    Hmm, apa lagi ya yang bisa komen.

    Mungkin karakter protagonis(?)-nya yang dengan santainya berteduh di bawah pohon di tepi sungai padahal eksistensi keluarganya blum jelas :dead:

    Ini terlalu aneh, apalagi dia cewek :dead:

    Terus dia dua tahun darimana aja :dead: Dan pulang karena apa? Pake apa? Dan mau kemana dia jalan sudah dua hari? Emang waktu pulang dia jalan juga? Sendiri? :dead:

    Lanjut :lalala:
     
    Last edited: Mar 15, 2014
  6. kakampreto M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 26, 2013
    Messages:
    393
    Trophy Points:
    32
    Ratings:
    +139 / -0
    kka donatttt... aku ngerusuh di trit oripik kk ya... :hahai:

    Sudah kuduga... kakak donat pasti nggak akan tinggal diam saat yg lain pada bikin oripik. :fufufu:

    Berhubung ini baru prolog dan selama aku baca aku nggak menemukan sebuah kejanggalan, maka aku hanya komen dikit aja. :piso:
    Sasuga kk donat... :sembah: baru prolog aja udah masang beberapa misteri di cerita ini. Misalnya kemana para penduduknya menghilang, siapa yg ngebakar perkampungannya, dsb.

    Menurutku sendiri, dari prolog aja kk donat udah bisa bikin pembacanya penasaran dan tertarik sama lanjutan ceritanya.

    Baiklah kk... aku tunggu kelanjutan ceritanya. :siul:
     
  7. orange_doughnut M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 28, 2013
    Messages:
    1,738
    Trophy Points:
    57
    Ratings:
    +427 / -0
    salah nangkep kk. maksudku itu, apinya baru, tapi yg dia lihat sekarang bukan rumah lagi, tapi api yg menyelimuti rumahnya. tapi, emang kalimatnya rada2 miskonsepsi. diperbaiki :oghormat:


    naisho~ :centil:


    ---

    makasih udh nyempetin baca kk :maaf:
     
  8. orange_doughnut M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 28, 2013
    Messages:
    1,738
    Trophy Points:
    57
    Ratings:
    +427 / -0
    ia, ia. terlalu overestimate itu mah :swt:

    dan misterinya juga klise sih sbnarnya. dan bakaln lgsg kejawab di chapter 1 juga kok.


    tapi, makasih udh baca kk :maaf:

    semangat, :onfire: lanjutkan juga Alpha and Bethamu jg kk :onfire:
     
  9. Heilel_Realz012 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 8, 2011
    Messages:
    811
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +826 / -0
    noh kan... inspirasi tuh bisa muncul dari apa aja. musik bahkan cuma gambar.
    sama kayak gw. :peace:

    wah bisa nih jadi komen untuk masalah prolog.

    ini malah kayak udah masuk isi. udah nyeritain kondisi paradise bagaimana dia berlenggak-lenggok berada dalam latar hutan. apalagi udah pake jeda simbol (---) itu bentuk tanda lompat cerita/jeda. prolog baiknya gak pake itu. semisal ingin menceritakan mimpi, mending bahasa paradise ketika bermimpi. jika ingin menceritakan 'masalah' perang, lebih baik prolog langsung jelasin momen perang. atau ambil pendekatan resah gundahnya tokoh paradise dalam pertikaian. seandaikan mau pake bentuk narasi, mending narasi dengan pergerakan tokoh 'Aku' yang gak banyak.

    ini ada tiga babak. berjalan---tidur---kondisi perang tiba-tiba.
    wa tahu akhir prolog itu yang ingin disampaikan ke reader yang pertama kali baca ini fict. hanya klo penyampaiannya begini, kurang diperkuat oleh tulisan di babak2 sebelumnya.

    semisal contoh.... tokoh Aku memandang puing-puing kota dan kemudian bercerita mengenai pengalaman, ingatan, atau apapun yang merujuk ke masalah nanti yang akan dijelasin lebih dalam pada isi cerita.
     
  10. orange_doughnut M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 28, 2013
    Messages:
    1,738
    Trophy Points:
    57
    Ratings:
    +427 / -0
    makasih kk :sembah:

    tadi emg galau pengen namain ini prolog atau langsung bab 1. tapi putusin prolog aja.

    trus klo masalah tanda itu, sepertinya aku kebiasaan make itu. kyknya bakalan direvisi lagi dengan pola seperti yg kk heilel bilang pake narasi aku yg bercerita atau termenung kyk gitu aja.


    dan itu emang, aku sering kurang dalam penggambaran emosional karakter pas dipuing2 kota itu, dr kemarin. makasih udh ngingetin kk.

    tapi, aku kyknya nggak sih klo yg ini. soalnya, emang cuman ini yg pengen disampaiin, bukan perang yg akan terjadi di akhir prolog. cuman mgkin itu yg sperti kk heilel bilang, kurang kuat emosional pas di reruntuhan kotannya, jadi ya itu.


    makasih atas sarannya kk :maaf: diperbaiki lagi :lalala:
     
  11. noprirf M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 14, 2014
    Messages:
    1,337
    Trophy Points:
    142
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +427 / -0
    ane baca dulu ya gan :)
    baru pronolog penggambarannya udah bagus, sisa tulisannya ditunggu kakak :peace:
     
  12. Elmion Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 3, 2014
    Messages:
    14
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +12 / -0
    Ada beberapa kata yang tidak efisien atau diulangi. Contoh dari kalimat terakhir: Ketempat dimana kejadian yang mungkin sama terjadi dengan kotanya 2 hari yang lalu. Di flashback sudah ada informasi ini, tidak perlu diulang.

    Lalu, flashbacknya terlalu "jelas" buat saya. Maksudnya adalah yang menggambarkan itu seperti narator yang tidak punya perasaan khusus terhadap nasib kota Paradise dulu. Semuanya disajikan secara akurat dan informatis, seperti laporan artikel surat kabar. Nggak dapet suasana kota yang ancur atau kegelisahan Paradise sendiri. Informasi juga sudah lengkap sehingga pembaca tidak perlu menebak-nebak.

    Saran saya sih utamakan sensasi daripada informasi. Kayak di bagian awal, gw dapet perasaan sejuk dari berteduh di bawah pohon di pinggir sungai.

    Ditunggu kelanjutannya~ Kalo emang bisa bikin cerita yang lengkap cuma dari prompt gambar itu sih hebat sekali ya. Dan gw setuju banget kalo ceweknya itu cakep. Selera bagus gan :top:
     
  13. orange_doughnut M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 28, 2013
    Messages:
    1,738
    Trophy Points:
    57
    Ratings:
    +427 / -0
    iya kan? :malu2:

    hmm, makasih kk atas sarannya. iya, itu pas nulis bagian flaskbacknya emang nggak dapet banget feelnya. susah juga klo ngegambarin suasana yg lagi galau tah itu. :maaf:

    makasih udh mampir kk

    makasih kk :maaf:
     
  14. kakampreto M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 26, 2013
    Messages:
    393
    Trophy Points:
    32
    Ratings:
    +139 / -0
    Sorry salah posting... padahal tadi aku kira udah klik lonje... ternyata salah alamat. :lol:

    Komenannya nyusul ya kk... maaf udah salah alamat... :malu2:
     
  15. Wateria M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Oct 15, 2008
    Messages:
    2,760
    Trophy Points:
    147
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2,495 / -0
    aku ikutan komen boleh kaka???
    :maaf: ane nubie...
    overall ide cerita, penggambaran karakter dengan gambar dari internet itu udah suatu ide yang luar biasa...
    bagus ^^, i love it more than just a like...

    Setelah sampai di depan pohon itu, Paradise melepaskan kumpulan pedangnya dan parka yang menutupi badannya sepanjang perjalanan di bawah pohon itu. Yang tersisa disana hanyalah pakaian onepiece berwarna putih, rok mini pendek yang dipadani dengan kneesock berwarna hitam juga. Cocok sekali dengan rambut serta mata Paradise yang berwarna hitam juga.

    akan lebih bagus kalau...

    Setelah sampai di depan pohon itu, Paradise melepaskan kumpulan pedangnya dan parka yang menutupi badannya sepanjang perjalanan di bawah pohon itu. Yang tersisa disana hanyalah pakaian onepiece berwarna putih, rok mini pendek yang dipadani dengan kneesock berwarna hitam. Cocok sekali dengan rambut serta mata Paradise yang juga berwarna hitam.

    juga nya satu aja..., kecuali mau jadi satu kalimat... :)

    Setelah sampai di depan pohon itu, Paradise melepaskan kumpulan pedangnya dan parka yang menutupi badannya sepanjang perjalanan di bawah pohon itu. Yang tersisa disana hanyalah pakaian onepiece berwarna putih, rok mini pendek yang dipadani dengan kneesock berwarna hitam, sepadan sekali dengan rambut serta mata Paradise yang berwarna hitam.

    terus mau komen juga masih dalam paragraf yang sama...

    Setelah sampai di depan pohon itu, Paradise melepaskan kumpulan pedangnya dan parka yang menutupi badannya sepanjang perjalanan di bawah pohon itu. Yang tersisa disana hanyalah pakaian onepiece berwarna putih, rok mini pendek yang dipadani dengan kneesock berwarna hitam juga. Cocok sekali dengan rambut serta mata Paradise yang berwarna hitam juga.

    dua keterangan tempat dalam satu kalimat yang sama kak orange...
    alangkah lebih baik kalau ada satu aja...
    jadi milih mau pake yg depan apa yang belakang aja... :)

    kelanjutannya yang bikin aku bingung kak orange...

    Paradise kemudian duduk bersandar di pohon itu, sambil menyelupkan kakinya ke air sungai tadi.

    belum copotin kneesock... T..T basah dong...
    intermezzo aja (selingan maksudnya)

    kemudian ada lagi yang kurang lebih mirip... dengan diatas...
    yaitu dalam paragraf ini...

    Kejadian itu terjadi dua hari yang lalu disaat Paradise tiba di kota kelahirannya setelah mengembara selama 2 tahun. Yang menyambutnya hanyalah puing-puing bangunan yang bertebaran laksana dilanda topan. Melihat keadaan yang tidak biasa ini, dia segera berlari melewati puing-puing yang ada, mencoba mencari lokasi dimana rumahnya berada.

    kalimat terakhir...

    Melihat keadaan yang tidak biasa ini, dia segera berlari melewati puing-puing yang ada, mencoba mencari lokasi dimana rumahnya berada.

    lebih ke apa ya kalau kata kk FairyflyFairyfly; biasanya...
    pemilihan kata aja sih...

    Melihat keadaan yang tidak biasa ini, dia segera berlari melewati puing-puing langsung menuju ke lokasi dimana rumahnya berada.
    aku nungguin sih kelanjutannya...
    soalnya aku pengin tau alias penasaran apaan yang terjadi 2hari yg lalu ^^, sasuga kk orange :)
     
    Last edited by a moderator: Apr 25, 2015
  16. orange_doughnut M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 28, 2013
    Messages:
    1,738
    Trophy Points:
    57
    Ratings:
    +427 / -0
    ketauan :swt:

    iya kak, banyak pengulangan kata. aku jg ngerasa hal yg sama sih, cuman enth kenapa susah nyari atau nyambung kalimatnya tah. nnti di edit lagi. makasih kk :maaf:


    Ketauan lagi :lol:
    iya, setelah kubaca2, baru sadar itu blum dilepas. di edit lagi. :swt:

    dan yg itu jga sama.


    makasih udh mampir dan sarannya juga kk :maaf:
     
    Last edited by a moderator: Apr 25, 2015
  17. orange_doughnut M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 28, 2013
    Messages:
    1,738
    Trophy Points:
    57
    Ratings:
    +427 / -0


    Chapter 1: Devil's Home



    Setelah berlari selama 2 menit, akhirnya Paradise tiba di tempat yang harusnya merupakan daerah perkotaan. Namun, yang berada di depannya adalah sebuah bangunan asing yang tersusun dan tersebar begitu banyak dengan berbagai bahan material yang tidak pernah dilihat seumur hidupnya. Bangunan itu bertumpuk-tumpuk dan seperti menenggelamkan kota yang dulunya ada.

    Selain bangunan aneh yang berada di depan matanya, dia juga menyadari bahwa tidak ada satupun makhluk hidup di dalam bangunan atau di sekitar bangunan itu.

    “Apakah aku harus masuk ke dalam bangunan itu untuk mengonfirmasi keadaan ataukah aku mengamati dan mengumpulkan informasi terlebih dahulu?,” pikirnya sambil melihat ke arah pintu masuk yang sepertinya merupakan gerbang dari bangunan aneh itu.

    “Benar sekali. Tidak perlu bimbang. Aku kuat, aku kuat, aku kuat. Apapun benda atau makhluk ini, tidak ada satupun yang bisa mengalahkanku. Aku kuat,” katanya sambil meyakinkan dirinya dan mulai keluar dari tempat persembunyiannya dengan langkah kaki yang tegap.

    Paradise melangkah dengan tenang meskipun hati dan pikirannya masih tetap gelisah. Menghadapi kondisi yang tidak jelas adalah sesuatu yang menurutnya paling sulit. Tanpa data atau pengobservasian terlebih dahulu, keadaannya benar-benar seperti orang buta yang berjalan di dalam kegelapan.

    Tapi, tidak ada jalan lain. Dia tidak bisa berputar balik lagi karena dia adalah sebuah eksistensi yang menyandang logo ‘Five Sword’ di dadanya. Adalah hal yang memalukan jika dia pada keadaan seperti ini lari terbirit-birit layaknya pengecut yang hidup normal.

    Harga dirinya mengatakan hal itu, dan sayangnya dia lebih percaya pada harga dirinya dibandingkan harga nyawanya sendiri.

    “Mungkin aku terlalu banyak memikirkan tentang hal ini,” katanya sambil melangkah masuk ke dalam bangunan asing yang pertama kali dilihatnya.

    ---​

    Bangunan itu terdiri dari empat lantai dengan tembok berwarna putih bersih dan dengan jendela yang terbuka di setiap lantainya. Paradise berjalan dengan waspada sambil meletakkan tangannya ke salah satu pedang hitam miliknya.

    Sudah dua menit sejak dia masuk ke bangunan tersebut, dan belum ada tanda-tanda bahaya yang mendekatinya. Dia terus berjalan dan menyadari bahwa bangunan tersebut terdiri dari banyak sekali ruangan-ruangan. Anehnya, ruangan-ruangan tersebut hampir mirip satu sama lain. Yang berbeda hanyalah label yang berada di atas pintu masuk ruangan tersebut.

    [Kelas X IPA A]

    Paradise melihat ke label yang berada di atas pintu masuk ruangan tersebut. Dia melongo melihat keadaan di dalam. Tidak ada seorangpun yang berada di dalam kelas itu. Melihat keadaan yang aman itu, Paradisepun melangkahkan kakinya masuk ke ruangan itu.

    Kursi dan meja berjejer rapi, ada semacam meja besar di depan, dan benda aneh apa lagi ini.

    Paradise memasang wajah bingung saat melihat papan tulis hijau yang ditempelkan ke dinding di kelas itu. Saat itulah, telinganya menangkap suara langkah kaki yang menuju ke arahnya.

    ---​

    Paradise segera menoleh kebelakangnya dengan cepat, sambil meloncat mundur tiga langkah ke belakang. Sambil melompat dia bersiaga mencabut satu dari empat pedang yang berada di sarung pedang besarnya.

    Pedang hitam itu segera berada di tangannya dan Paradise telah siap dengan kuda-kudanya saat dia menyadari sosok yang melangkahkan kakinya masuk ke kelas itu.

    “Eh,...... Pie?” kata orang itu.

    “Ka- kakak....?” kata-kata itu keluar dari mulut Paradise tanpa sengaja saat melihat wajah cewek yang dikenalinya itu.

    Kakaknya hanya tersenyum saat melihat respon lucu Paradise tersebut. Sosoknya sebagai kakak memang tampak dari usianya yang terlihat lebih dewasa dari Paradise. Dengan memakai jaket hitam yang terlihat kebesaran berlogokan ‘One Sword’, dia berdiri sambil menyandang sebuah koper besar bertatokan serigala. Hal yang menonjol darinya adalah rambut pink serta syal hitamnya yang mengalun-alun diterpa angin. Dan seperti Paradise, dia juga memakai one piece putih yang dibalutkan dengan jaket hitamnya tadi.

    Paradise segera menyarungkan pedangnya dengan elegan. Dia berjalan mendekati kakaknya sambil melihat keadaan kakaknya. “Kakak, apa yang kamu lakukan disini?” tanyanya sambil mengamati sikap kakaknya yang selengehan.

    Dan tempat apa ini?’ sambung Paradise dalam hati.

    “Ah, kamu nggak tau apa-apa tentang ini ya? Terus kenapa kamu masuk ke tempat yang berbahaya seperti ini tanpa tahu apa-apa? Apa karena logo itu terlalu berat untukmu?” jawab Kakaknya dengan menanyakan pertanyaan yang tiga kali lipat dari pertanyaan Paradise sambil memandang logo ‘Five Sword’ yang berada di dada Paradise.

    Seperti biasa dia bisa membaca perasaanku dengan tepat,’ pikir Paradise sambil diam. “Hanya orang bodoh yang menjawab pertanyaan dengan pertanyaan, Kak,” elak Paradise dengan melampirkan perkataan terkenal yang diingatnya.

    “Dan hanya orang super malas yang suka mengutip perkataan orang lain tanpa memikirkan jawabannya sendiri. Ah, yasudahlah. Kamu beruntung karena Kakak yang duluan mencapai stage ini.”

    “Stage?”

    “Yup, selamat datang di Death Stage, Salvaging Stage, Cursed Stage, Gifted Stage, dan masih banyak lagi nama yang diberikan pada tempat sejenis ini, tapi aku lebih suka memanggilnya ‘Stage’.”

    “Devil’s Home,” kata itu keluar dari mulut Paradise tanpa sengaja.

    Kakaknya tersenyum simpel sambil memegang tangan Paradise dan menyeretnya keluar dari kelas itu. “Perbincangannya kita teruskan nanti. Sepertinya kita telah kedatangan tamu,” Langkah kaki Kakaknya semakin cepat dan Paradise hampir tidak bisa menyamakan kecepatan langkah kakinya. “Dan Pie, kita harus bekerjasama jika mau keluar dari tempat ini hidup-hidup,” kata Kakaknya sambil gemetar.

    Gemetaran senang dan terhibur saat membayangkan dia dan adiknya akan melakukan itu lagi setelah sekian lama.
     
    Last edited: Mar 22, 2014
  18. kakampreto M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 26, 2013
    Messages:
    393
    Trophy Points:
    32
    Ratings:
    +139 / -0
    Wogh... udah di update... :matabelo:
    It's komeng time :centil:
    Seperti biasa kk, aku nggak ngomenin ejaan dsb. Karena aku juga gak paham. :malu

    Pas pertama aku baca label kelas, aku langsung mikir, "Wogh... ternyata Paradise nyasar di Indonesia. Keren nih."

    Lah... pas Kakaknya dateng kok malah dia bilang itu rumah iblis?! :kaget:

    Kejutan apa yg sedang disiapkan sama penulis?? :???:

    Yosh... makin menarik... lanjutin ceritanya ya kak. :onegai:
     
  19. orange_doughnut M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 28, 2013
    Messages:
    1,738
    Trophy Points:
    57
    Ratings:
    +427 / -0
    makasih kk :maaf:

    Eh, ada kejutan ya? :bloon: yah, dinantikan aja. :lol: meskipun aku nggak tau ada atau nggaknya.

    lagi nyoba bikin cerita fantasy, battle, magic, dsbnya. agak2 susah jg.
     
  20. Fairyfly MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 9, 2011
    Messages:
    6,819
    Trophy Points:
    272
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,475 / -133
    :nongol:

    perasaan kalo yang tegap itu kan harusnya badan, bukan langkah kaki :lol:

    repetisi :hihi: n heran juga dia bebalik lalu loncat tiga langkah kebelakang, buset, sakti amat :swt: asumsi aku sih sebenernya dia lagi liat papan tulis, kalo berbalik terus loncat kebelakang tiga langkah, yang ada dia nabrak papan tulis dung :hmm:

    "well, yolo." Kata Paradise dingin :lalala:

    err, repetisi lagi, mungkin? :iii:

    entahlah aku juga :iii:

    well, kalo penulisan sih udah enak sebenernya, mengalir n ga bikin sakit mata juga :lalala:

    kalo ceriitanya sendiri aku idem ama sepuh2 yang lain :iii: prolognya terlalu masuk ke cerita utama :iii:

    kalo aku sih bakal nyeritain kisah legenda tentang one sword atau five sword atau asal muasal stage di prolognya, kalo emang ada :iii:

    okelah keren kok, nunggu berikutnya :hihi:
     
  21. merpati98 M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 9, 2009
    Messages:
    3,486
    Trophy Points:
    147
    Ratings:
    +1,524 / -1
    Ini komentar ga serius dan subjektif. Don't mind it too much.
    well, kesan di chap 1(karena aku udah lupa prolognya gimana) ini sih... kamu kebanyakan cerita deh. Yang sayangnya kurang nunjukin apa yang terjadi, dan kebanyakan ngasih tau apa yang terjadi. Eh well... dua ini jelas beda, tentu sadja.

    Contoh:
    “Ka- kakak....?” kata-kata itu keluar dari mulut Paradise tanpa sengaja saat melihat wajah cewek yang dikenalinya itu.

    Kakaknya hanya tersenyum saat melihat respon lucu Paradise tersebut


    aku jujur aja ga ngerasa respon paradise itu lucu dari kalimat pertama. Dia cuma bilang, "Kakak?" dengan sedikit terbata tapi dianggap lucu. Apanya? Mungkin dia pas ngomong begitu matanya menonjol, mulutnya menganga, kek orang tolol? Atau pas ngomong, dia pasang wajah kebingungan kek puppy yang lagi diajarin trik tapi ga bisa? atau gimana? Kok bisa tau-tau udah dianggap responnya lucu sama kakaknya. Emang apanya yang lucu?

    Contoh 2:
    “Kakak, apa yang kamu lakukan disini?” tanyanya sambil mengamati sikap kakaknya yang selengehan.


    sikap kakaknya yang selengehan? bahasa apa itu selengehan?! Oh well. Anggap reader mengerti maksudnya, tapi bagian mana dari deskripsi si kakak sebelumnya yang nunjukin dia bersikap selengehan? Selain deskripsi fisik, cuma ada pernyataan dia berdiri sambil menyandang sebuah koper.. kan? err.. wait... koper besar disandang? *ngebayangin koper gede yang biasanya ditarik pake roller disandang* woaaa. Kuat banget euy. Wajar sih. Pasti dia bukan manusia normal, karena kalau manusia normal ga akan ada di tempat begitu. Dan yeah, apanya yang selengehan dari sikapnya? gara2 nyandang koper besar? berdiri? Or what?

    Habis itu juga, aku sering ngerasa ada kata yang aneh dan berlebihan.

    Contoh:
    Sosoknya sebagai kakak memang tampak dari usianya yang terlihat lebih dewasa dari Paradise.


    ga tau kenapa. pas baca ini aku malah pengen ketawa. Sosoknya sebagai kakak memang tampak dari usianya? Ngebayangin ada angka yang melayang-layang di atas kepala manusia, nampakin usia masing-masing orang. Ahahahaha.

    Habis itu, yang terlihat lebih dewasa? Usia terlihat lebih dewasa. Usia terlihat lebih dewasaaaaaa? ehhh? Baru tau angka bisa terlihat lebih dewasa. Kalau sikap, atau penampilan, atau gaya sih bisa terlihat. Usia? Apa itu usia? Umur? Jumlah tahun manusia telah hidup?

    Contoh 2:
    Paradise segera menyarungkan pedangnya dengan elegan.


    di sini, aku makin ngakak. Why oh why? Kenapa kamu harus nambahin keterangan dengan elegan. Kebayangnya malah emot:elegan:, dan dia nyarungin pedangnya dengan penuh gaya. Plus pake replay, biar keliatan super elegan. Lol.

    and btw, kenapa nyebutnya logo Five Sword? Kalau ngeliat dari letaknya, itu kayak tato kan? Kenapa ga tato? atau simbol? kenapa logo? kesannya jadi kek logo perusahaaan, yang didesain sama anak desain grafis tapi di dada orang...? Heheu. Kek fans fanatic.

    Oke. segitu aja. Kalau ngerasa komennya sok tau, emang sok tau. Ciao!:ngacir:
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.