1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

OriPoem Barisan Kata Penghuni Hati

Discussion in 'Fiction' started by Rizuri, Mar 7, 2014.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. Rizuri M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 3, 2014
    Messages:
    812
    Trophy Points:
    107
    Ratings:
    +399 / -0
    Sebaris kata seiring suara
    Membuyar canda membawa tanya
    Balas apa yg pantas tertuang?

    Jari pun menari
    Berharap ada tawa setelahnya
    Namun ternyata gundah
    Tak ada lagi suara terdengar

    Seindah apapun jari menari
    Yg terbalas hanya sepi
    Bermetamorfosa menjadi sedih

    Dalam suara tak ada lagi harapan
    Mati
    Entah kapan terjaga lagi



    Beberapa puisi disini merupakan pindahan dari akun saya di forum sebelah jadi memang sama
     
    Last edited: May 23, 2014
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. Rizuri M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 3, 2014
    Messages:
    812
    Trophy Points:
    107
    Ratings:
    +399 / -0
    Aku, Kau dan Sunyi

    Kau diam
    Sekali lagi tanpa hadiahkan kata
    Cuma memandang kosong
    Yang tak pernah cukup sembuhkan ragu yang kutanya
    Tentangmu
    Tentang kita

    Hening kau suguhkan nyanyian sunyi
    Dan aku tetap bertahan
    Walau gelisah mendorongku ke tepi jurang dalam
    Aku akan melompat dan akhiri ini
    Seandainya tak kusadari
    Rasamu masih dihati

    Aku terlalu takut untuk melangkah
    Takut sesal akan ada
    Jika kucukupkan semua sunyi
    Lalu sudahi kisah panjang dan sepi ini
     
  4. Rizuri M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 3, 2014
    Messages:
    812
    Trophy Points:
    107
    Ratings:
    +399 / -0
    Tentang Mentari dan Bulan

    Malam ini cinta berlari
    Pergi kemasi kasih
    Meski kembali kucoba raih hati
    Cahaya tetap tak ada lagi
    Inikah akhir yang pantas kualami?

    Kupejamkan mata
    Tetap tak kutemui kau dalam mimpi
    Hanya gelap menghinggapi
    Asa ku hilang
    Larut dalam pekat

    Diam
    Aku berkawan dengan kelam
    Hingga kurasa binar membasuh hati
    Apakah mentari telah kembali?

    Bukan, ia bukan mentari
    Ia terang diantara bintang
    Sinarnya meraihku dari hitam
    Dialah rembulan

    Rembulan datang saat mentari tak lagi disini
    Ia menawan
    Misterius diselimuti awan
    Ia memberi kasih
    Namun tak pernah menariknya kembali
    Salahkah hati?
    Bila kulupakan sengat mentari
    Demi rembulan yang berlabuh di hati
     
  5. Rizuri M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 3, 2014
    Messages:
    812
    Trophy Points:
    107
    Ratings:
    +399 / -0
    Dear Grandma

    Kujulurkan tanganku,
    bekap telinga, bendung suara agar mereka bisu
    Agar tak tarasa lagi ngilu
    Dari lagu yg mengingatkanku cerita tentang cahayamu
    Putih
    Lembut
    Yang tak lagi terjangkau olehku

    Bukan, beliau bukan malaikat
    Tak ada sayap melekat
    Bukan jua wanita tercantik
    Namun disenyumnya kutemukan obat penawar sakit
    Beliau bukan ibu
    Namun tak mencegahnya memberi apapun inginku
    Bukan jua guru
    Namun tetap memberiku segala ilmu

    Waktu, jika ada kasih untukku
    lemparkan ku kembali
    Aku ingin mengahapus kasar
    Yang kadang terlontar dalam kata tercampur amarah
    Memberi apapun yg beliau mau
    Walau aku tahu
    Baginya cukup senyumku

    Kini
    Semua terasa seperti mimpi
    Mimpi tentang manusia bermandi cahaya suci
    Yang dulu tak pernah lelah menyeka gelap hati
    Tak pernah habis memberi kasih

    Sedang disini
    saat rindu senyummu
    Ku hanya bisa sujud dan berdoa
    Sambil berharap dibangunkanNya rumah terindah untukmu disana

    You don't realize how precious something is until it's gone
     
  6. Rizuri M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 3, 2014
    Messages:
    812
    Trophy Points:
    107
    Ratings:
    +399 / -0
    Hilang

    Malam, perlahan kabut melukisnya
    Goresan abu - abu transparan
    Usapkan pedih di ulu hati

    Tak terlihat jalannya
    Cuma dingin dan bayangan diri disini
    Tak ada sosokmu lagi

    Entah, kau langkahkan kemana
    Sepasang kaki putih
    adakah sepasang lain mendampinginya kini?

    Aku masih ingat, masih berduka, tentangmu
    dan kita
    serta persimpangan berkabut hitam

    Persimpangan itu,
    Tempat Tuhan memberiku teguran
    Tak seharusnya cinta padaNya kulupa
    oleh cinta manusia yang tak selamanya ada
    sementara cintaNya yang memberi paru ku udara
    memberi jantungku degupan
    memberi mataku cahaya
    sedang dia,
    sosok indah yang kuberi segala
    Telah menjadi kumpulan asap diantara gelap
     
  7. Rizuri M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 3, 2014
    Messages:
    812
    Trophy Points:
    107
    Ratings:
    +399 / -0
    Kau, dua baris nama di memori malam dan hujan
    Teduh dipayungi senyuman
    Tertawa, mengiringi alunan air dari awan
    Dan waktu, abadi menyimpan kenangan
    Tentang kau, malam, dan hujan

    P.S
    Terima kasih telah menunjukkanku, indahnya alunan rintik hujan yang melebur diantara malam
     
    Last edited: Jun 3, 2014
  8. Rizuri M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 3, 2014
    Messages:
    812
    Trophy Points:
    107
    Ratings:
    +399 / -0
    Kuimpikan pagi tanpa mentari
    Serambi kabut bergumul, semburat menghitamkan warna
    Diantara kelabu, aku rasakan tersisa semu
    Tak ada semangat, harapan
    Cuma tangisan dedaunan, kedukaan setitik embun

    Dalam lorong telinga
    Samar terdengar keluhan serangga
    Satu persatu mereka pergi, dengan keceriaan yang teraborsi sepi

    Dan kini
    Tersisa suaka kelam menyanyi sunyi
    Sedih, berkabung atas mentari yang telah mati
     
  9. Rizuri M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 3, 2014
    Messages:
    812
    Trophy Points:
    107
    Ratings:
    +399 / -0
    Ini kisah tentang si besar
    yang tak akan berdosa menginjak tanah beralas manusia
    Semut - semut mati bukannya khilaf kaki
    Jejak langkah pun jadi sejarah

    Gubug kurcaci rata terlindas kuasa
    Tak ada aral, tendang koral yang membendung jalan
    Selama kertas otoritas masih digenggam

    Segan itu tak nyata
    Mati cuma khayalan
    Neraka baginya cerita fana

    Dia akan hidup selamanya
     
  10. Rizuri M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 3, 2014
    Messages:
    812
    Trophy Points:
    107
    Ratings:
    +399 / -0
    Sederas jiwa berarus amarah
    Dalam jasad tak pernah jemu menderu jantung dengan darah
    Gelegar suara melontar buas
    Keras

    Jangan salahkan tangan jika menghujam
    Tak perlu silahkan kaki menerjang
    Jika nanti yg tinggal hanya raga, tak akan ada sesal

    Dan saat kau terbujur ditanah, senyumankulah yg akan mengantarmu
    Berlayar ke alam baka
     
  11. Rizuri M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 3, 2014
    Messages:
    812
    Trophy Points:
    107
    Ratings:
    +399 / -0
    Kaulah binar dan aku kelam
    Bersinar, sebabkan aku transparan
    Kaulah yg diharap saat gelap mendekap
    Hitam cuma dapat duduk disudut lembab
    Memandang terang yang melebur dalam senyuman

    Telah silau mata tak kunjung sedia kala
    Sembab tak terjamah uluran tangan
    Bertapa dalam diam
    Nalar hilang terhisap sesal

    Dalam lemah aku sadar
    Aku tak ingin jua terang
    Pun larut dalam senyuman
    Tak iri aku pada pendar

    Aku ingin serupa udara
    Masuk mengaduk bersih parumu

    Aku ingin serupa udara
    menepuk lembut rambutmu, membawa lari air matamu

    Aku ingin serupa udara
    Memeluk tanpa harus meraba

    Aku ingin serupa udara
    Bermanfaat saat kau sesak,
    tanpa harus terlihat
     
  12. Rizuri M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 3, 2014
    Messages:
    812
    Trophy Points:
    107
    Ratings:
    +399 / -0
    Lucu, ketika kuingat kau dulu
    Sendiri mengayuh usap peluh
    Panas mentari tak ada arti
    Kering bibir tak cegah senyum untuk mampir
    Tetap ada tawa tetap ada bahagia

    Kini mungkin kau telah buta
    Lihat
    Saat berkaca, dirimukah yg kau sapa?
    Atau itu peran fana dunia?

    Tiap berkata kau semburkan sampah
    coba lihat mereka palingkan muka
    Terlalu tebalkah hati buat merasa?
    Haruskah berakhir sendiri agar mengerti?

    Aku bukan lawan bukan juga kawan
    Aku cuma orang yg kenal
    Yang mampir menjabat tangan
    Meski orang lain mulai mengepal

    Mungkin kau anggap gurauan
    Tapi ingat
    Aku hanya bercanda pada kawan
    Sedang kau bukan
    Dan jika tetap kau melangkah dongakkan kepala
    Tak ada masalah
    Tetaplah disana kau muntahkan sampah
    Hingga terang kau tak lagi rasa
     
  13. Rizuri M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 3, 2014
    Messages:
    812
    Trophy Points:
    107
    Ratings:
    +399 / -0
    Aku masih termenung digelap ini
    Sendiri
    Lurus kutatap layar 3 inci
    Ada namamu
    Buatku ingin ketuk tombol hijau itu
    Tapi mungkin kau sedang senang disana
    Dan aku benci
    Benci jadi pengganggu
    Biar kuusir dulu hasratku
    Bukan ingin kau berlalu
    Aku akan menunggu
    Sampai namamu singgah di kotak masukku
     
  14. Rizuri M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 3, 2014
    Messages:
    812
    Trophy Points:
    107
    Ratings:
    +399 / -0
    Kuusap peluh yg melekat kusam
    Suram
    Nyata aku telan
    Mencari sejahtera itu sukar
    Meski telah tersingsing lengan, hitam oleh arang
    Tak ada senyum dalam genggam
    Cuma guratan hitam
    dan kuku yang tak lagi transparan
    Lirih kudengar mereka berkata
    Negara tak lagi kaya
    Kata murah telah musnah
    Janji - janji jadi basi
    Anyir tak bisa diharap lagi
    Sedang aku menatap pasi
    Di depan meja kosong tak berisi
     
  15. Rizuri M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 3, 2014
    Messages:
    812
    Trophy Points:
    107
    Ratings:
    +399 / -0
    Kupacu lari kuda besi
    Terpekik hati
    Terlarut kasih dalam perih
    Tak pernah lagi kembali
    Semenjak hilang nyawa dalam hati

    80 km/h
    Masih kulihat indahmu
    Tersenyum
    Murung
    Lalu diam
    Palingkan wajah
    Dan kau raih tangannya
    Si sempurna tak bercelah
    Aku cuma mampu berserah
    Percuma angkat amarah
    Bila kau telah hilang rasa

    100 Km/h
    Bayang mulai hilang
    Pelan
    Tenang mulai datang
    Walau sadar kurasa
    Wangimu masih berada diantara nyata
    Memeluk khayal menipu realita
    Dan mulai menjalar indra perasa

    120 Km/h
    Selam, dalam di air mata
    Kini ku mati rasa
    Semua telah hilang warna
    Hitam
    Dan perlahan tertutup merah
    Sedih tak lagi ada
    Ada sesal
    Saat kulihat raga
    Sandangku kini hanya dosa
     
  16. Rizuri M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 3, 2014
    Messages:
    812
    Trophy Points:
    107
    Ratings:
    +399 / -0
    Apa yang dirindukan senja?
    Kenapa padam senyumnya dalam awan?
    Apa yang dinanti malam?
    Mengapa selalu menyendiri, tak sepikah hati?

    Kurasa setiap orang akan menjadi senja, saat rindunya mulai datang menjamah
    Menjadi malam
    Saat yang dinanti telah padamkan kenangan di hati
     
  17. Rizuri M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 3, 2014
    Messages:
    812
    Trophy Points:
    107
    Ratings:
    +399 / -0
    Dia,hamparan ria yang lepas,terpampang luas
    Dia,barisan aurora yang tergantung di angkasa
    Dia,lentera terang di lorong hitam
    Alunan musik pelan dalam malam
    Namun kini
    Dia,permaisuri raja seberang
    Singgasananya terlalu terang,tak mungkin lagi memandang
    Dan yang kupunya cuma rasa yang kini perlahan menghilang
     
  18. Rizuri M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 3, 2014
    Messages:
    812
    Trophy Points:
    107
    Ratings:
    +399 / -0
    Kenyamanan kadang berteman dengan kemalasan
    Pagi perlahan semakin siang
    Kasur jadi penjara ternyaman
    Mimpi, tanah surga persinggahan semalam

    Sayang, kemalasan sering memberi mati
    Hati bisa mati karena enggan berinteraksi
    Mati kreasi karena semua berhenti di tingkat imaji
    Mati materi, saat tak ada lagi donasi

    Ah, tapi biarlah,
    hidup nanti juga akan mati
    Lebih baik kutarik selimut
    Dan kembali ke pulau mimpi
     
  19. Rizuri M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 3, 2014
    Messages:
    812
    Trophy Points:
    107
    Ratings:
    +399 / -0
    Suatu saat, sabar ini akan lepas
    Ragu akan semakin rapat

    Suatu saat, tangan ini akan hilang tenaga
    pelindungmu tak lagi ada

    Dan suatu saat, jika tersenyum
    Akan kau temukan sosok berwajah murung

    Saat itulah aku tiada
    Lalu sesal akan menyiksamu sampai ke ujung jiwa
     
  20. Rizuri M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 3, 2014
    Messages:
    812
    Trophy Points:
    107
    Ratings:
    +399 / -0
    Sama
    Kau selalu bilang lelah
    Entah sebabnya
    Balas tak pernah mengikuti tanya
    Pintumu pun selalu tak tergugah
    Tinggal aku diburu salah

    Aku bukan cenayang
    Mustahil untuk kutembus pikiran
    Aku cuma lelaki biasa
    Yang rela memberi waktu demi secuil hatimu
     
  21. Rizuri M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 3, 2014
    Messages:
    812
    Trophy Points:
    107
    Ratings:
    +399 / -0
    Kibaran Sang Saka

    Gagah, sayapnya merah berkibar, putih bersinar
    Berwibawa diatas awan
    Teduh tatapnya bagi mereka yang berjuang, hilangkan seringai lawan
    Meski nyawa terpisah raga

    68 Tahun
    Sekali lagi dia disana
    Namun tak lagi orang ingat cerita
    Tak lagi orang ingat makna
    Tak lagi teteskan air mata
    Saat terdengar teriakan : MERDEKA
    Tak terlintaskah wajah mereka, yang gugur berjuang tanpa menikmatinya?

    Perjuangan masa lalu memang tak mungkin disaksikan
    Sejarah pun hanya berakhir sebagai obrolan membosankan
    Namun sang saka tetap akan berkibar
    Untuk sesekali mengingatkan
    Lebih baik mengheningkan cipta,
    Daripada teriak merdeka tanpa resapi makna.
     
    Last edited: May 23, 2014
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.