News [Shoes] Pro dan Kontra Sepatu High heels

Pro dan Kontra Memakai High Heels ​ Prologue Sepatu hak tinggi telah hadir dalam sejarah sejak 1500-an. Ketika itu, sepatu hak tinggi digunakan sebagai sepatu khusus laki-laki. Orang Eropa abad pertengahan mengenakan sepatu bersol kayu yang menjadi nenek moyang dari sepatu hak tinggi masa kini. Penggunaan sepatu hak tinggi juga sampai ke Persia, dimana para penunggang kuda menggunakan sepatu hak tinggi untuk menahan kaki mereka agar tidak tergelincir dari sanggurdi (pijakan kaki saat menunggang kuda). Sepatu hak tinggi memiliki efek yang kuat pada kesehatan dan estetika pemakainya. Sejak akhir perang dunia kedua, sepatu hak tinggi telah banyak ditinggalkan dan para pria berganti menggunakan sepatu berhak rendah atau flat. Meskipun kaum pria sudah tidak memakainya lagi, tetapi sepatu hak tinggi kembali populer pada akhir tahun 1980-an dan awal tahun 1990 dengan berubah fungsi menjadi sepatu yang fashionable, sehingga sepatu ini kembali menjadi sangat populer di kalangan wanita. Kini, Sepatu hak tinggi muncul dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna. Memakai sepatu hak tinggi tidak diragukan lagi dapat meningkatkan rasa percaya diri. Tidak hanya itu, Sepatu hak tinggi atau disebut juga High Heels cenderung untuk memberikan ilusi kaki yang lebih panjang dan lebih ramping bagi pemakainya. High heels juga dianggap stylish bagi kaum fashionista. Namun apakah semua itu sebanding dengan efek samping yang ditimbulkannya? Berikut adalah pro dan kontra high heels yang akan berguna bagi Anda untuk mendapatkan pandangan baru tentang mengenakan sepatu hak tinggi. Tulisan berikut juga akan menjelaskan efek jangka pendek dan jangka panjang sepatu hak tinggi terhadap tubuh. Pro/Keuntungan Memakai High Heels​ Kontra/Kerugian Memakai High Heels​ Alasan memakai high heels terutama adalah untuk estetika, yaitu: Sepatu hak tinggi dapat mengubah sudut pandang terhadap kaki pemakainya, sehingga dia akan terlihat lebih tinggi, kakinya terlihat lebih panjang dan lebih ramping. High heels juga mengubah postur pemakainya menjadi lebih tegak dengan mendorong pinggang ke depan sehingga dapat menonjolkan lekuk tubuh. Otot di tubuh akan sering berkontraksi dan relaksasi, terutama otot betis, sehingga dapat mengencangkan kaki seperti berolahraga. Tidak hanya itu, otot panggul juga menjadi lebih terlatih sehingga menjadi lebih kuat. Otot panggul biasanya menjadi lemah setelah kehamilan dan persalinan, sedangkan kaum wanita sering mengalami kesulitan untuk menemukan olahraga yang tepat untuk memperkuat daerah panggul, sehingga memakai sepatu hak tinggi dapat menjadi solusi. Lebih dari itu, high heels khususnya menambah tinggi badan pemakainya, sehingga hal ini menguntungkan bagi wanita dengan tubuh pendek. Dengan segala keuntungan di atas, pemakaian high heels dapat meningkatkan kepercayaan diri pemakainya dengan membuatnya terlihat seksi dan atraktif atau lebih menarik. Sebagian besar alasan untuk tidak mengenakan sepatu high heels adalah alasan kesehatan, yaitu: Salah satu efek samping dari pemakaian high heels adalah osteoarthritis. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas di negara bagian Iowa, Amerika Serikat, penggunaan sepatu hak tinggi yang berkepanjangan menyebabkan osteoarthritis pada lutut dan degenerasi pada persendian. Hal ini terjadi karena high heels memaksa lutut bekerja keras sehingga akhirnya sendi pada lutut mengalami degradasi. Efek samping lainnya adalah rasa sakit pada tumit dan telapak kaki. Terkadang rasa sakit ini disebabkan oleh capsulitis, yaitu peradangan jaringan pada persendian. Anda juga dapat mengalami mati rasa dan jari kaki yang kemerahan disebabkan oleh gangguan pada persendian. Selain itu, anda yang mengalami kesakitan pada ujung jari akan merasa lega saat melepas sepatu tersebut. Memakai sepatu hak tinggi juga dapat menyebabkan Morton's neuroma. Neuroma adalah tumor yang tumbuh pada jaringan saraf. Tumor ini cenderung jinak (tidak menyebabkan kanker). Morton's neuroma menyerang sistem saraf kaki yang menyebabkan kesakitan dan pada akhirnya akan mengalami mati rasa. Ketinggian hak sepatu dan sempitnya ujung sepatu menyebabkan jaringan di sekitar saraf jari kaki menebal, sehingga menyebabkan neuroma pada kaki. Gejala umumnya yaitu, rasa sakit menahan berat badan, kesemutan, dan mati rasa. Jika Anda memakai sepatu berhak tinggi selama lebih dari lima hari dalam seminggu, Anda akan menghadapi masalah pada tendon/urat. Kondisi ini menyebabkan penyusutan serat otot betis sebanyak 13%. Selain itu, menurut Journal of Experimental Biology, high heels juga dapat menebalkan tendon Achilles, yaitu tendon pada bagian belakang tungkai bawah. Para spesialis menyarankan latihan peregangan untuk membantu meredakan ketegangan pada tendon Achilles. Selain itu, masalah pada tendon ini mengubah posisi istirahat pergelangan kaki Anda yang menyebabkan kaki menunjuk lebih ke bawah daripada biasanya. Sepatu high heels juga dapat menyebabkan berbagai deformitas atau kelainan bentuk pada kaki, yaitu jari kaki bengkok (Hammer’s toe) dan pembesaran tulang ibu jari kaki (bunion). Bentuk lain dari deformitas yang disebabkan adalah pembesaran tulang pada bagian belakang tumit (haglund). Pada kelainan ini, jaringan dekat dengan tendon Achilles mengalami iritasi ketika tulang yang mengalami pembesaran bergesekan dengan sepatu. Pemakaian sepatu hak tinggi juga meningkatkan kemungkinan Anda mengalami keseleo atau bahkan patah tulang. Sepatu hak tinggi yang dianggap memperindah kaki juga dapat membuat betis menjadi lebih kaku dan berotot jika dipakai terus-menerus. Anda juga sering mengalami ketidakstabilan dalam berjalan dan menyebabkan Anda tidak dapat berlari. Meskipun sepatu hak tinggi dapat menegakkan punggung, tetapi juga menyebabkan sakit pada punggung bagian bawah. Tips and Trick Setelah Anda membaca ulasan di atas, tentu Anda merasa kaget melihat kerugian pemakaian sepatu hak tinggi yang lebih banyak daripada keuntungannya. Tetapi Anda tidak perlu khawatir hingga membuang seluruh koleksi sepatu hak tinggi Anda karena ada beberapa trik sederhana yang dapat dilakukan agar Anda dapat tetap memakai sepatu hak tinggi dan sekaligus juga menjaga kesehatan. Gunakan sepatu dengan sol yang lebih tebal dan empuk, sehingga dapat memperkecil gesekan dari langkah Anda dan memperlama waktu Anda untuk berjalan dengan high heels tanpa kesakitan. Ketika Anda berencana mengikuti kegiatan yang memerlukan berjalan dan berdiri dalam waktu yang lama atau akan mengadakan perjalanan yang memerlukan waktu lama, Anda sebaiknya membawa sepasang sepatu tanpa hak yang nyaman sehingga Anda dapat mengganti sepatu sesukanya. Bawalah sepatu sneaker atau sepatu flat,sepatu hak rendah, atau bahkan sandal. Anda juga dapat membawa sneaker dalam mobil sehingga jika Anda merasa nyeri otot saat menyetir, Anda dapat mengganti dengan sepatu yang lebih nyaman. Variasikan koleksi sepatu Anda mulai dari yang berhak rendah hingga tinggi untuk mencegah pemakaian satu jenis sepatu secara terus menerus, sehingga Anda dapat menghindari nyeri otot. Seringlah memijatkan kaki Anda dan merendamnya dalam air hangat agar otot-otot kaki yang tegang menjadi lemas dan melegakan posisi kaki anda. "Baik sepatu hak tinggi maupun sepatu flat sama-sama memiliki pro dan kontra tersendiri, tetapi selama kita dapat mencegah diri kita dari masalah kesehatan yang disebabkan, kita dapat menggunakan sepatu apapun yang kita inginkan." Sources Wearing High Heels - Pros and Cons 5 Importans Side Effects of Wearing High Heels High-heeled footwear-Wikipedia BBC News

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS