1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Cerpen Cinta Itu Gila

Discussion in 'Fiction' started by desthywulandari, Jan 3, 2014.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. desthywulandari Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 18, 2011
    Messages:
    169
    Trophy Points:
    121
    Ratings:
    +12,019 / -0
    Aku ga tau ini judul "Cinta itu Gila" ini cocok apa ga ya dengan isi ceritanya. Masalahnya kelemahanku adalah mendapatkan sebuah judul. Jadi maaf kalau judulnya kurang pas.

    Maaf kalau kurang memuaskan, aku penulis amatir, dan ini cerpen udah bertahun-tahun lalu aku buat. Jadi kalau ada yang pernah baca cerita ini yang sama persis di suatu blog, berarti itu memang cerita yang sama karena aku juga memasukkan cerita ini ke blogku. Jadi bukan plagiat ya... Cuma pengen sharing aja. Sekalian prmosiin blogku. Mohon saran dan kritiknya ya...

    Aku senang kamu ada di sini. Kamu selalu menemaniku di saat aku senang maupun sedih. Aku tahu kamu akan selalu menepati janjimu. Dulu kamu pernah berjanji padaku kalau kamu tidak akan pernah meninggalkanku selamanya dan kamu menepati janjimu itu.

    Hanya kamulah yang dapat memahami aku. Tidak seperti mereka yang selalu memusuhiku, memandang sinis padaku dan menganggap aku aneh. Mereka tidak pernah membiarkanku untuk bahagia. Teman-temanku, kakakku, bahkan mamaku pun ikut memusuhiku.

    Hanya kamu yang baik padaku, hanya kamu yang mengerti aku, hanya kamu yang dapat ku ajak bicara, hanya kamu yang dapat membuatku tertawa. Hanya kamu yang mau mendengar segala keluh kesahku. Hanya kamu….

    Aku sungguh tak memahami mereka. Kenapa mereka begitu membencimu. Mereka selalu menghalangiku untuk dapat bertemu denganmu. Mereka bilang aku tidak bisa menemuimu, aku tidak boleh menemuimu. Padahal sudah berkali-kali kukatakan pada mereka kalau kamu itu orang baik, tidak pernah menyakitiku dan aku percaya kamu tidak akan menyakitiku. Tapi mereka tidak pernah mau mendengar dan mengerti perasaanku.

    Pernah suatu kali mama dan kakakku mengurungku di kamar agar tidak dapat dapat menemuimu. Saat itu aku sangat marah dan membanting semua barang yang ada di kamar. Namun mama tetap tidak membukakan pintu kamar. Mulai saat itulah aku membenci mereka. Mereka mengurungku sendirian di kamar. Tetapi aku tahu kamu tidak akan pernah membiarkanku sendirian. Saat itu kamu datang padaku dan menemaniku.

    Maka dari itu, semenjak kejadian itu aku sembunyi-sembunyi untuk dapat bertemu denganmu. Aku pura-pura telah melupakanmu padahal sama sekali tidak. Aku tahu kamu pasti dapat memahami sikapku. Terkadang aku pura-pura tidak mengenalimu. Terkadang pula aku pura-pura tidak melihatmu. Tapi percayalah, itu semua hanya pura-pura. Aku akan terus dan terus mencintaimu. Aku berbuat seperti itu hanya agar mereka tidak terus mencoba memisahkan kamu dan aku. Kamu mengerti kan?

    Ah, gawat. Itu Mama! Dia datang ke sini. Kamu cepat-cepatlah sembunyi! Aku tidak ingin mama melihatmu ada di sini.

    “Liby, sedang apa kamu? Sepertinya sedang senang ya? Soalnya Mama lihat dari tadi kamu senyum-senyum terus.” Tanya Mama padaku.
    “Ah tidak. Aku hanya teringat hal yang lucu.” Jawabku berbohong.

    “Oh gitu. Ya sudah, ini obatmu, jangan lupa diminum ya! Mama mau ke dapur dulu menyiapkan makan malam.”

    “Iya Ma.” Jawabku singkat.

    Dan Mama pun akhirnya pergi, meninggalkanku sendirian di sini, eh tidak, tapi berdua denganmu. Hi..hi.. aku senang dapat menipu mama. Mama selalu menyuruhku minum obat, kata mama itu vitamin agar aku selalu sehat. Tapi aku kan baik-baik saja. Aku pikir aku tidak perlu minum vitamin itu. Aku ini tidak sakit jadi tidak perlu minum obat. Iya kan?

    ………………………………………​

    Sementara itu di dalam rumah, Mama Liby sedang memperhatikan anaknya yang sedang duduk di bangku halaman dari balik jendela. Tidak lama kemudian anak sulungnya, Radel, menghampirinya,

    “Ma, apa tidak sebaiknya kita membawa Liby ke Rumah Sakit lagi. Sepertinya penyakit Liby kambuh lagi.” Kata Radel.

    “Kambuh gimana? Menurut Mama Liby sudah lebih baik dari sebelumnya. Dia tidak pernah mengamuk lagi seperti dulu.”

    “Tapi apa Mama tidak lihat? Dari tadi Liby tertawa dan tersenyum sendiri. Berarti dia belum sembuh, dia perlu perawatan khusus dari orang yang lebih berpengalaman.”

    “Cukup Radel! Mama harus bilang berapa kali ke kamu, adikmu itu tidak gila, dia hanya belum bisa menerima kenyataan bahwa pacarnya sudah meninggal. Dia hanya perlu kasih sayang dan kesabaran kita sebagai kelurganya untuk menyadarkannya. Bukan dengan cara tinggal di rumah sakit yang dipenuhi oleh orang-orang tidak waras itu.”

    Mama pun pergi ke kamarnya dan langsung mengunci pintu kamar tersebut. Radel tahu, pasti kini Mamanya sedang menangis di dalam kamar. Keluarga ini benar-benar sudah kacau. Adiknya, Liby, sering berhalusinasi bertemu pacarnya yang sudah meninggal. Mama juga tidak ingin menerima kenyataan bahwa Liby itu sakit. Sakit mental. Radel kesal dengan semua keadaan ini. Saat ini, Radel menjadi satu-satunya cowok di rumah ini semenjak ayahnya meninggal. Dia harus menjaga keluarga ini dengan baik. Tapi apa yang bisa ia lakukan sekarang? Radel hanya dapat menghela nafas.

    Aku pernah dengar kalau cinta itu gila
    Tapi aku baru tahu kalau cinta itu…
    Benar-benar bisa membuat orang jadi gila……..

    Kunjungi juga ya karyaku yang lain. Because I Don't Know How To Love - F.T Island
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. Ii_chan M V U

    Offline

    Minagiru ai

    Joined:
    Jun 27, 2013
    Messages:
    4,958
    Trophy Points:
    187
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,180 / -55
    Oke, langsung aja,

    komen judulnya dulu deh, karena prolog diatas.

    hmm, klo masalah judul sih, aku rasa cukup tepat. mgkin emg 'cinta gila' disini bukan diartikan secara umum klo org mengartikan 'cinta gila' tapi, yah, lumayan mengena dan menarik.



    untuk penulisan, aku rasa cukup mengalir.

    Keuntungan sudut pandang orang pertama disini bener2 dipakai.

    tapi, ada beberapa hal yg aku rasa cukup mengganggu saat aku baca, pas bagian ini:

    Tidak seperti mereka yang selalu memusuhiku, memandang sinis padaku dan menganggap aku aneh. Mereka tidak pernah membiarkanku untuk bahagia. Teman-temanku, kakakku, bahkan mamaku pun ikut memusuhiku.


    disini aku mengasumsikan bahwa si 'mereka' memusuhi si 'aku' kan?


    trus kenapa pas kalimat ini:

    Kenapa mereka begitu membencimu. Mereka selalu menghalangiku untuk dapat bertemu denganmu.


    kenapa malah disini si mereka membenci si 'mu' bukan si 'aku' ?


    dan di paragraf selanjutnya, dideskripsikan bahwa si ibunya gk jahat2 juga kan ama si 'aku'. malah sayang lagi.


    mgkin aku yg kurang tanggap sih soalnya ini, jadi mohon penjelasannya aja :peace:


    ----------------------------------------------------------------------------------


    Yep, trus buat cerita, hmm, aku suka.

    cuman karakternya gak terlalu dideskripsikan sih. nama 'Liby' blum bisa mendeskripsikan apakah dia laki-laki atau perempuan atau apa gitu?

    emang ceritanya masih tetap jalan sih meskipun gk tau detail itu, tapi pembaca jadi burem ngebacanya. ini prota-kunnya kyk apa dan gimana gt kan?


    dan kyknya bakalan menarik gimana kisah Radel untuk mempersatukn lagi keluarganya yg udh cerai berai kyk gini.


    Good. :top:


    Keep writing :lalala:
     
  4. desthywulandari Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 18, 2011
    Messages:
    169
    Trophy Points:
    121
    Ratings:
    +12,019 / -0

    Waah... Makasih komennya.

    Sedikit mau menjawab komennya.
    Pada kalimat :
    "Tidak seperti mereka yang selalu memusuhiku, memandang sinis padaku dan menganggap aku aneh. Mereka tidak pernah membiarkanku untuk bahagia. Teman-temanku, kakakku, bahkan mamaku pun ikut memusuhiku."

    aku di sini adalah si Liby.

    dan untuk kalimat yg ini : "Kenapa mereka begitu membencimu. Mereka selalu menghalangiku untuk dapat bertemu denganmu."
    'mu' di sini adalah pacarnya Liby yg sudah meninggal.

    Jadi sebenarnya ceritanya itu kan si Liby ini ditinggal pacarnya yang udah meninggal, karena saking cintanya pada si kekasih, Liby belum bisa menerima kenyataan bahwa pacarnya sudah tiada, jadi dia sering berhalusinasi bertemu pacarnya dan menganggap bahwa pacarnya itu masih hidup. Sebenarnya keluarganya semua sayang sama Liby, ga ada satupun yang membenci dan memusuhinya. Itu hanya perasaan Liby saja karena mereka semua selalu menghalangi Liby untuk bertemu dengan pacarnya (jelaslah, kan pacarnya sudah meninggal). Liby merasa keluarganya membenci pacarnya karena keluarganya tidak pernah membolehkan Liby bertemu dengan pacarnya (lagi-lagi karena pacarnya memang tidak bisa ditemui). Jadi soal benci itu, itu cuma dari sudut pandang Liby yang masih menganggap kekasihnya masih hidup. Kalo masalah dipandang sinis atau aneh oleh teman-temannya, karena memang sebenarnya Liby sudah gila, makannya temannya memandang aneh, hanya saja Liby ga ngerasa dia uda gila, Begitu.

    Sampai sini bisa dimengerti kah? Kalau masih bingung silakan tanya aja.
    Maaf ya... Ceritanya agak membingungkan ya??

    Kalau untuk ending, kayanya emang cukup sampai di sini, udah mentok soalnya, hehe... Nanti malah jadi panjang ceritanya dan malah jadi ga selesai (kebiasaan, klo nulis cerita yang panjang ga pernah selesai).

    Trus, masalah jenis kelamin, Liby itu perempuan. Kan ada di kalimat "Saat ini, Radel menjadi satu-satunya cowok di rumah ini semenjak ayahnya meninggal." Berarti adiknya itu perempuan.

    Sekali lagi makasih ya...
     
    Last edited: Jan 3, 2014
  5. merpati98 M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 9, 2009
    Messages:
    3,486
    Trophy Points:
    147
    Ratings:
    +1,524 / -1
    ...too short.

    Saya udah tahu sih si Liby gila pas dia dibilang senyum sendiri sama mamanya. Tapi ya itu... habis dia gila, trus jadinya kenapa? Kenapa juga dia gila? Kan nggak mungkin cuma sekedar karena pacarnya mati. Mungkin aja sih. Tapi kalau cuma gitu, berarti dari awal emang mentalnya dia lemah banget. Kalau ada trauma apa gitu dari kejadian pacarnya mati mungkin masih bisa dipahami. Atau seenggaknya... masih lebih menarik daripada cinta itu gila, gila karena pacarnya mati. ...trus? Cerita situ padahal lumayan soal nangkep feel karakter yang ada, tapi kalau terlalu pendek, pembaca ga bisa simpati sama tokohnya kan? Lah kenal aja belum. Ga kenal, ga sayang loh:boong:

    Penceritaannya iya.. udah bagus. Selain masalah kependekannya, penulisannya udah pas banget. Well, kalau yang dikomentari Ii-chan sih.. emang agak aneh. Saya ngerti maksudnya. Tapi kesan kalimatnya agak ambigu begitu. Dibilang di awal "mereka memusuhiku", itu perasaan Liby karena mereka berusaha memisahkan dia sama 'pacar'nya kan? Jadi bukan memusuhi karena mereka memperlakukan Liby dengan tidak baik. Tapi masalahnya kalimat ini ditaruh di awal, dijelasin panjang lebar, bikin kesan kayak Liby itu anak yang dibully di suatu sekolah dengan keluarga yang tidak peduli, dan 'kamu' adalah satu-satunya orang yang peduli. Cuma habis itu paragrafnya berganti, mereka membenci 'kamu'. Jadi.. siapa yang pertama dibenci(asumsi pembaca belum ngerti apa yang terjadi, dan emang belum kan? baru baca bagian awal loh ini) kalau begini? siapa yang sebenernya dibenci dan dimusuhi? Kalau bully kan gitu, ada satu yang dibenci, dan ga ada yang boleh jadi temen/apapun satu orang itu kan? kecuali mau ikut jadi korbannya. Tapi paragraf ini jg kemudian ngejelasin, mereka berusaha memisahkan 'kita', yang entah kenapa lebih terasa karena mereka membenci 'kamu' daripada memusuhi 'aku' dan emang dilakukan karena peduli sama 'aku'.

    Ohkay... dan kesan di awal dihilangin semua:swt: mendingan sih kalau hubungan antar ini lebih jelas lagi. Jadi 'Memusuhi' --> 'memisahkan'-->'membenci', bukan 'memusuhi'-->'membenci'-->'memisahkan' misalnya.:lalala:
     
  6. Wateria M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Oct 15, 2008
    Messages:
    2,760
    Trophy Points:
    147
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2,495 / -0
    kk ^^ boleh ikutan komen? bener kata sepuh2 diatas. ceritanya terlalu sedikit. jadi feelnya yang uda mulai dapet, itu enggak klimaks...
    begitu doang, cuma lewat gitu loh :D
    hehehe...

    terus aku sih enggak terlalu jago yah soal diksi, typo, (segi penulisan pemilihan kata.)
    tapi kalau cerita sebenernya uda dibalut halus yah :D
    alurnya ada dan lumayan ngalir.
    cuma yah sayang aja characternya enggak kluar.
    aku enggak tau si character mama sama radel itu seberapa tegar. karena cuma digambarin mama nangis. radel harus jadi tulang punggung keluarga. abis itu selesai...
    gmn kalau dilanjutin aja cerpennya? hehehe...

    thanks yah kk uda mau sharing ceritanya di sf fic. :D ^^
     
  7. desthywulandari Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 18, 2011
    Messages:
    169
    Trophy Points:
    121
    Ratings:
    +12,019 / -0
    makasih banget ya komennya...

    iya emang aku akui terlalu singkat, tp untuk ngelanjutinnya aku udah mentok. hehe...
    bisa aja dilanjutin tapi ya seperti aku bilang di atas, jadinya nanti jadi malah panjang banget.
    tp nanti aku pikirin lg deh gimana supaya ga terlalu pendek dan ga terlalu panjang.

    Makasih ya semua.....
     
  8. rajasulap Members

    Offline

    Joined:
    Jul 1, 2009
    Messages:
    6
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +1 / -0
    kereeeeen, hebat banget kk bisa bikin cerita kaya gni :D
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.