1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

OriFic 3 Jam Menjelajahi Sang Waktu

Discussion in 'Fiction' started by Zealisa, Nov 23, 2013.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. Zealisa Members

    Offline

    Joined:
    Oct 19, 2013
    Messages:
    8
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +3 / -0
    Hehehe...
    ini pertama kalinya saya bikin beginian...
    mohon kritik dan sarannya...
    hehehe...

    genre: Sci-fi, misteri

    3 JAM MENJELAJAHI SANG WAKTU

    Chapter I - Reruntuhan

    Panas, kering, reruntuhan bangunan dan bangkai dimana-mana. Pemandangan macam apa yang aku lihat ini? Sejauh ku memandang, tak ada satupun bangunan yang masih utuh. Ku langkahkan kaki ini, menelusuri kota yang kini telah hancur dan berharap dapat menemukan sesuatu untuk dimakan. Namun semua itu sia-sia. 1 Hari 5 Jam 25 menit dan 30 detik telah berlalu, tapi, bahkan secuil rotipun tak dapat kutemui. Sepertinya mustahil untuk dapat bertahan hidup di situasi seperti ini.

    Di tengah perjalanan tanpa harapan ini, mataku sejenak terpaku pada secarik kertas yang tanpa sengaja kuinjak. Disana terdapat gambar kotak-kotak dengan angka di setiap kotaknya. Diatas gambar kotak-kotak itu tertulis “Oktober, 2052”. “Hmm... mungkin saja ini akan berguna nanti” gumanku sambil memasukan secarik kertas tadi kedalam saku celanaku.

    “Duar... duar... duar...”

    Ah, aku dikejutkan oleh suara ledakan yang lumayan keras. Akupun berlari ke arah sumber suara. Namun, langkah kakiku terhenti ketika ku menemukan setumpuk reruntuhan gedung yang cukup tinggi. Dan di balik tumpukan tersebut suara ledakan yang sedari tadi masih berlanjut itu terdengar makin keras. “Ah, pasti sudah dekat” pikirku. Kemudian dengan hati-hati aku memanjat reruntuhan itu. Walaupun membutuhkan perjuangan cukup keras, namun akhirnya sampai juga di puncak reruntuhan. Dan di sana, ku menemukan suatu pemandangan yang entah itu menakjubkan atau mengerikan. Ku temukan dua buah robot berukuran raksasa tengah bertarung satu sama lain. Yang satu berwarna biru sedangkan lainnya berwarna hitam. Masing-masing dari mereka, tangan kanannya membawa pistol besar sedangkan tangan kirinya meembawa pedang. Kemudian ku lihat sekeliling, dan, aahh.... Rupanya bukan hanya dua robot yang tengah bertarung. Kulihat di kejauhan banyak sekumpulan robot serupa yang tengah bertarung. “Hei, Perang Dunia keberapa ini? Apakah keempat?”.

    Ketika aku sedang bengong melihat dua robot yang tengah bertarung itu, tiba-tiba salah satu robot terlempar ke arahku. “Ah, sial aku harus kabur”. Namun sayang, sepertinya waktu tidak mengijinkan. Robot tersebut terlalu besar sehingga tak memberiku cukup waktu untuk kabur.

    “Aaa... sial.. apakah aku akan berakhir disini? Apakah aku akan berakhir di bawah robot raksasa ini? Aaaaaa...............!!!!!!”

    ***

    Aaahh.... dimana ini? Aku terbangun di sebuah tempat yang entah dimana, tapi tempat tersebut terlihat seperti bekas restauran yang telah hancur lebur. Aku mengamati sekitar sambil mencoba mengingat apa yang barusan terjadi. Hmm... kupikir aku baru saja tertimpa sebuah robot. Dan seingatku aku tak pernah mendalami ilmu teleportasi. Dalam situasi seperti ini ada dua kemungkinan yang kupikirkan. Pertama, aku baru saja bermimpi tertimpa robot. Dan kedua, mungkin saja memang sebuah keajaiban yang menteleportasikan diriku ke tempat ini. Ah.. tapi itu benar-benar imajinasi level tinggi. Aku bukanlah orang alim. Jadi, mana mungkin keajaiban menghampiriku?

    “Berarti kemungkinan terbesar adalah yang pertama.” gumanku.

    Namun aku teringat bahwa dalam mimpiku aku mengambil secarik kertas yang kupikir adalah kalender. Lalu kucoba mencari sobekan kalender itu untuk membuktikan bahwa ini mimpi atau bukan. Dan.. Ya... hal ini semakin membuatku tak mengerti. Kutemukan sobekan kalender itu dan kusadari bahwa semua itu bukan mimpi.

    “Aahhh.... lalu kenapa keajaiban menghampiriku?”

    Ah.. tunggu dulu. Bicara tentang keajaiban, sekilas aku teringat kata-kata dari teman lamaku yang menyukai hal-hal berbau supernatural. Dia bilang, “Mereka yang tak percaya pada keajaiban tak akan pernah menemukannya.”. Yah, dan akupun juga bingung terhadap diriku. Aku percaya keajaiban itu ada. Tapi aku tak pernah percaya bahwa keajaiban akan menghampiriku. Karena seperti yang ku bilang, aku bukanlah orang alim. Jadi, apakah aku ini termasuk orang yang percaya keajaiban atau bukan?

    Akupun mencoba berjalan mengitari restauran yang runtuh itu, berharap menemukan petunjuk lain. Kutemukan sebuah papan besar bertuliskan “AVEDARIO”. Dan dibawah tulisan besar itu terdapat sebuah kalimat yang tak kumengerti. “Principium et Finis”. Bahasa apa ini? Kenapa semua ini semakin membingungkan. Apa yang sebenarnya terjadi disini? Aaahhh..... aku semakin frustasi saja. Huh...! Pusing, lapar, lelah, semuanya bercampur aduk menjadi satu bagaikan racikan racun yang siap membunuhku.

    Ketika aku sedang berada di ambang keputus-asaan aku dikejutkan dengan sesosok manusia yang tiba-tiba melompat di depanku bagaikan elang yang hinggap di pohon tiba-tiba. Dia terlihat memakai baju hitam, jubah hitam, celana panjang hitam dan sepatu boot hitam. Semuanya serba hitam. Manusia ini seperti.. Eh, tunggu dulu. Manusia? Tak pernah terpikirkan olehku bahwa masih ada manusia selain diriku yang masih hidup di tempat yang telah dipenuhi kehancuran ini.

    “Hei.. bagaimana keadaanmu? Apa sudah membaik?”
    “Keadaanku? Ehm.. Ah.. yah.. aku baik-baik saja.” Hmm.. dia bertanya tentang keadaanku. Apa mungkin dia orang yang menteleportasikan diriku?
    “Ehm, apakah kamu yang tadi..”
    “Ya, aku yang menyelamatkanmu. Dan itu bukan teleportasi. Aku tak bisa beritahumu caranya, tapi kelak suatu saat kau akan tau”
    Hei.. aku belum selesai bicara. Dan bagaimana dia bisa tau kalau aku memikirkan tentang teleportasi?
    “Ehm, apakah kita berdua adalah satu-satunya yang masih hidup?”
    “Entahlah. Akupun juga masih belum menemukan orang lain yang masih hidup.”
    Aahh... yah... semua pertanyaanku telah terjawab akhirnya. Tapi kini muncul pertanyaan baru di kepala ku. Siapa orang ini? Bagaimana dia tau apa yang kupikirkan? Ah.. aku semakin tak mengerti.

    “Hei, kamu, sebenarnya siapa kamu?” kuberanikan diri untuk bertanya pada orang misterius ini.
    “Celana panjang hijau, jaket hijau dengan garis merah di lengan, dan lambang elang berwarna merah di bahu kiri. Seragam itu, kau bekerja pada suatu organisasi intel rahasia, TSIA. Umurmu 18 tahun, seorang jomblo sejati, dan terakhir, namamu adalah Evan.”

    Hei.. hei.. hei.. Benar-benar mengejutkan. Bagaimana dia bisa tau sebanyak itu tentang aku. Orang misterius ini, apakah dia ini berbahaya atau akan membantuku?

    “Hei, bagaimana...”
    “Aku tau segalanya tentang dirimu.”
    “Ha..? Bagaimana bisa? Siapa sebenarnya kamu? Jangan bertingkah misterius seperti itu!”
    “Siapa aku? Hmm, menyakitkan memang. Tapi apa boleh buat.”
    “A.. apa.. apa maksudmu?”
    “Aku adalah kamu.”
    “Hah? Apa maksudmu? Jangan bodoh.”
    “Hei.. hei.. coba kau ingat bagaimana kau bisa sampai ke sini kemarin. Hah?”
    “Eee.. itu.. itu....”
    Ah, benar juga. Ini semua gara-gara mesin itu. Ternyata memang benar itu adalah mesin waktu.
    “Lalu, kenapa aku dikirim kesini?”
    “Ah, untuk itu, sepertinya aku harus menceritakannya dari awal.”
     
    • Like Like x 1
    Last edited: Nov 23, 2013
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. ryrien MODERATOR

    Offline

    The Dark Lady

    Joined:
    Oct 4, 2011
    Messages:
    6,529
    Trophy Points:
    212
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +3,171 / -58
    Pertama-tama saya ucapkan selamat datang di SF Fiction, dimana imajinasi kita harus rela dikritik oleh orang lain :maaf: Kedua, saya bukan sepuh jadinya cuman bisa ngasih komen sedikit :hihi:

    Hmm, belum bisa banyak komen sih baru chapter satu soalnya :puyeng:

    Dari judul dulu deh, '3 JAM MENJELAJAHI SANG WAKTU' tapi di narasi udah SATU HARI LEBIH :iii:

    1 Hari 5 Jam 25 menit dan 30 detik telah berlalu, tapi, bahkan secuil rotipun tak dapat kutemui.


    Lagian kurang masuk akal juga udah jalan seharian, tapi belum mendengar perang antar robot itu :iii: Terus udah jalan seharian juga, MC nya harusnya lemas gitu kan karena belum makan seharian? Kok mau2nya dia manjat reruntuhan gedung gitu, trus gimana cara manjatnya? Lagian itu robotnya raksasa. Masa nggak keliatan sih. Tinggal muterin gedung itu juga saya kira udah keliatan.

    Dari segi penulisan, ada baiknya antar kalimat percakapan dikasih satu jarak/enter biar enak bacanya.

    Terus apalagi ya, hmm itu MC nya kok bisa berpikir bahwa dia cuman satu2nya manusia yang hidup di situ ya, masa dia nggak mikir itu robot ada manusia yang kendaliin?

    “Mereka yang tak percaya pada keajaiban tak akan pernah menemukannya.”

    Yah, dan akupun juga bingung terhadap diriku. Aku percaya keajaiban itu ada. Tapi aku tak pernah percaya bahwa keajaiban akan menghampiriku.


    Mereka yang tak percaya pada keajaiban tak akan pernah menemukannya, kalau dibalik mereka yang percaya keajabaian akan menemukannya. Dan di sini MC percaya keajaiban itu ada. Jadi, kenapa dia harus bingung. Kan udah logis, dia percaya maka keajabaian itu datang.

    Jadi, apakah aku ini termasuk orang yang percaya keajaiban atau bukan?


    Tanya sama pengarangnya deh :lol:

    Gitu aja sih, maaf nggak pedes :maaf:

    Pertamax :ngacir:
     
  4. merpati98 M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 9, 2009
    Messages:
    3,486
    Trophy Points:
    147
    Ratings:
    +1,524 / -1
    @ryriencchi
    segitu pendek, yang panjang kayak gimana?:kaget:

    @TS
    ikutan komen. karena saya nubie, jadi maklumin aja kalau komennya gajes ya:malu

    erm.. pertama dari judul dulu... 3 Jam Menjelajahi Sang Waktu. Ada tambahan sang-nya jadi bikin kesan waktunya sebagai tokoh atau pelaku. Bukan suatu tempat, kondisi, atau situasi yang terjadi di sekitar MC.

    'kay, penulisan... masih bisa diperbaiki lagi. Secara tatabahasa, perhatiin beda di- kata depan sama di- imbuhan. dan kalau ga terlalu perlu, mendingan jangan terlalu sering pake titik-titik banyak. Max tiga aja cukup. Lebih boleh sih kalau fiksi mah. Tapi jangan sampai kerasa annoying. Tanda baca jg masih ada yang salah. Entah misstypo atau emang salah.

    Ceritanya... erm... pacingnya cepet juga ya. Tau-tau udah sehari, tau-tau ada robot yang nyerang dia, tau-tau dia diselamatin sama Mr. Sam Wan. Tau-tau, ceritanya baru akan diceritain dari awal oleh Mr. Sam Wan. Trus yang saya ga ngerti... bagian si MC bilang,"aku bukan orang alim" itu apa hubungannya dengan keajaiban? alim itu emang apa? kalau saya liat di kamus sih more or less artinya orang yang berilmu. kalau MCnya ngaku dia ga alim apa berarti dia ngatain dirinya bodoh? dan apa pula hubungannya sama miracle?:puyeng:
     
  5. ryrien MODERATOR

    Offline

    The Dark Lady

    Joined:
    Oct 4, 2011
    Messages:
    6,529
    Trophy Points:
    212
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +3,171 / -58
    ^^^
    Mungkin di sini orang alim itu bukanlah orang yang berilmu, tapi orang yang dekat dengan Tuhan :puyeng:

    Itu pendek kok :p

    Kk nubie dari mana? :lempar:
     
    Last edited: Nov 24, 2013
  6. merpati98 M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 9, 2009
    Messages:
    3,486
    Trophy Points:
    147
    Ratings:
    +1,524 / -1
    yah... malah dijawab sama ryriencchi. Aku tau kok. Itu misconception yang beredar secara umum. >_<
    itu kan kata serapan, tapi di kamus bahasa Indonesia sendiri artinya orang yang berilmu tetep. >_<
    Kalau dari bahasa aslinya, juga artinya kurang lebih begitu(dengan penekanan bunyi di kata a' tapi ya):lalala:

    biarpun mungkin ga ada salahnya maknain orang yang berilmu dengan orang yang dekat dengan Tuhan..:puyeng: but it doesn't sit really well with me.:puyeng:


    saya newbie polos... jangan dibully dong:sedih1
     
    Last edited: Nov 24, 2013
  7. ryrien MODERATOR

    Offline

    The Dark Lady

    Joined:
    Oct 4, 2011
    Messages:
    6,529
    Trophy Points:
    212
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +3,171 / -58
    Kk nubie darimana :piso:

    Hmm, alim kan emang diartiin orang yang paham ilmu agama kalau di Indonesia, jadi wajar juga sih dianggap dekat dengan Tuhan :puyeng:
     
  8. merpati98 M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 9, 2009
    Messages:
    3,486
    Trophy Points:
    147
    Ratings:
    +1,524 / -1
    anggapan ya. :v

    ih... kenewbianku tidak dipercaya:sedih:
     
    Last edited: Nov 24, 2013
  9. sherlock1524 MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 26, 2012
    Messages:
    7,159
    Trophy Points:
    242
    Ratings:
    +22,538 / -150
    [​IMG]

    aku rasa cukup menarik untuk pembukaan.

    tapi, apa ya?

    pacenya terlalu cepat menurutku.

    dia tersesat, ketemu robot, dan langsung ketemu dgn dia sendiri.

    sebenarnya, klo plotnya terlalu cepat sih gak masalah.

    tapi, bakalan pengaruh ke misteriusan ceritanya yg jadi gak misterius lagi.

    dan gak ada clue2nya. dan malah langsung diceritain langsung secara gamblang.

    bukan misteri kyknya~.


    dan bagian alim, imaginasi, teleportasi, keajaiban itu emg gak nyambung sih logikanya.


    tapi, cara prota-kun nya berpikir analisis itu cukup bagus.

    lanjutkan~, kyknya.
     
  10. Zealisa Members

    Offline

    Joined:
    Oct 19, 2013
    Messages:
    8
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +3 / -0
    hehehe... itu nanti di chapter-chapter yang akan datang akan ada penjelasannya...
     
  11. Zealisa Members

    Offline

    Joined:
    Oct 19, 2013
    Messages:
    8
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +3 / -0
    ooh... hehe.. kalau di tempat saya, alim itu orang yang rajin beribadah kak....

    beda tempat beda pengertian ya rupanya....
     
  12. red_rackham M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jan 12, 2009
    Messages:
    757
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +355 / -0
    Oke, mumpung saia lagi suntuk dan lagi pengen ngasih bom molotov komen :piso: , jadi here i go:

    Oke. Walaupun baru 1 part, tapi saia harus kasih komen.

    1. Karakterisasi yang aneh. Rasanya emosi si karakter terlalu datar. Coba baca waktu ada robot yang kelempar ke arahnya. Kok saia bacanya si karakter itu seolah lihat itu robot melayang, trus angkat bahu, dan bilang 'oh...shit' dengan muka datar. Tidak terlihat (atau terkesan) dia panik atau semacamnya. Trus cara pikir karakternya juga aneh.

    2. Oke, ini gara2 saia termasuk golongan 'anti-SFX-pada-cerita', penggunaan SFX dan dibungkus dengan tanda kutip ganda itu seolah2 bikin saia baca, itu si karakter yg ngomong “Duar... duar... duar...”. Jujur, ini sebenarnya scene yang bisa saia maklumi kalau ada SFX yang muncul (mungkin cukup 1 ledakan, tapi bikin keras dan efeknya dahsyat, kayak menghancurkan kaca2 jendela atau menerbangkan debu2, dsb). Tapi kalau dibuat seperti yg ada di tulisan, rasanya jadi janggal.

    3. Ini sepertinya masih pakai gaya LN, a.k.a. tidak diberi kejelasan siapa yang bicara. Saran saia, lebih bagus dijelaskan siapa yang bicara. Soalnya sekalian ngasih penjelasan, bisa juga disisipkan gesture atau ekspresi atau pikiran atau emosi karakternya. Misal:


    Hanya contoh, tapi (menurut saia) agak lebih baik. Tapi kalau memang gayamu adalah gaya LN, saia tidak akan protes2 lagi :elegan:

    4. Ini sebenarnya punya potensi bagus loh. Ada satu hal yang bikin saia penasaran bwat baca lanjutannya. Cliffhanger yang ditaruh di bagian akhir part (a.k.a. cliffhanger scene transition), sekaligus untuk mengantar ke part berikutnya itu asik! Saia juga suka pakai itu untuk memastikan pembaca ga berhenti baca di akhir part (yg biasanya bersifat anti-klimaks).

    Keep on writing ya :top:
     
    Last edited: Nov 25, 2013
  13. Zealisa Members

    Offline

    Joined:
    Oct 19, 2013
    Messages:
    8
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +3 / -0
    hehehe... makasih sarannya...
     
  14. Zealisa Members

    Offline

    Joined:
    Oct 19, 2013
    Messages:
    8
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +3 / -0
    Chapter II - Cermin Part 1

    “Kenapa aku dikirim kesini?”

    “Ah, untuk itu sepertinya aku harus menceritakannya dari awal.”

    “Dari awal?”

    “Yah, well, itu adalah cerita yang panjang. Ambil ini!” orang misterius yang mengaku sebagai diriku itu menyodorkan sebuah botol kepadaku.

    “Apa ini?” kataku sambil menerima botol itu. Botol itu terlihat tak bermerk.

    “Minum saja, itu tidak beracun. Aku tahu kau pasti haus.”

    “Dan lapar.” sahutku sambil membuka botol itu. Orang itu hanya tersenyum saja. Akupun mencoba mengintip kedalam botol itu. Kulihat di dalamnya masih penuh. Sepertinya masih baru. Kemudian aku meminumnya. Dan, ah, aku tak tau minuman apa itu. Tapi rasanya lumayan. Kemudian ku lanjut bertanya setelah meminum itu. “Hei, dimana kamu menemukan minuman ini? Aku tak tau masih ada toko yang buka di tempat yang sudah hancur ini.”

    “Itu dari persediaanku. Aku masih punya banyak di tempat persembunyianku.”

    “Persembunyian?”

    “Yah.” Masa depan diriku itu berhenti berbicara sejenak. Dia kemudian menatap langit, dan kemudian mulai bercerita.

    ***

    Akan datang suatu hari, dimana populasi robot di bumi ini akan lebih banyak dibanding populasi manusia. Hal ini disebabkan karena manusia lebih percaya robot dibanding sesamanya. Robot itu mudah diatur, mereka selalu mematuhi perintah, mereka tidak pernah membantah, mereka tidak pernah berkhianat. Mereka selalu dapat di perintah dan di perlakukan seenaknya oleh majikannya. Dan mereka tidak akan pernah protes. Kemudian pemerintah dan pihak militer memanfaatkan robot-robot ini sebagai pasukan perang. Pada awalnya robot-robot ini hanya seukuran manusia. Namun karena orang-orang atasan yang serakah itu, mereka memperbesar ukuran-ukuran robot itu hingga seperti yang sekarang. Kemudian terjadilah perang. Sebuah perang terburuk dalam sejarah umat manusia, Perang Dunia IV. Perang antar robot yang abadi.

    Keunggulan dari robot-robot ini adalah, mereka cukup sekali program saja, dan mereka tak membutuhkan manusia untuk bertahan hidup. Di siang hari, mereka menggunakan cahaya matahari sebagai sumber tenaga, sekaligus mengisi cadangan tenaga yang dapat digunakan di malam hari. Mereka juga dapat memperbaiki diri mereka sendiri jika rusak. Dan yang membuat Perang Dunia IV ini abadi adalah, karena bukan lagi manusia yang membuat robot, melainkan robot yang membuat robot. Pada awalnya diciptakan robot-robot yang diprogram untuk bekerja di pabrik pembuatan robot. Dan karena mereka cukup sekali program, maka sejak awal diciptakan hingga sekarang mereka terus membuat robot tanpa henti. Robot yang mereka buat adalah robot-robot yang diprogram khusus untuk perang. Dan di luar pabrik robot itu, juga ada robot penjaga yang akan menghancurkan setiap objek tak dikenal yang mendekati pabrik itu. Parahnya lagi adalah, orang yang pertama menciptakan robot-robot ini, satu-satunya orang yang mengetahui cara menghentikan robot-robot ini, dikarenakan kecerobohannya sendiri ia terbunuh oleh robotnya sendiri yang membuatnya terjatuh dari lantai 10 di sebuah gedung. Pada akhirnya, bahkan manusiapun tak mampu menghentikan para robot ini menciptakan robot.

    Satu hal yang membuatku dapat bertahan hidup hingga sekarang adalah, karena robot-robot perang itu diprogram untuk menghancurkan robot lawan, dan setiap objek tak dikenal yang dianggap mengganggu. Jadi, selama aku tidak menghalangi pertarungan mereka, maka aku tidak akan diserang dengan sengaja. Di siang hari, aku selalu berpatroli mengelilingi kota yang telah hancur ini untuk mencari-cari jika saja ada orang lain yang masih hidup, dan juga untuk mengumpulkan persediaan makanan dan minuman dari bekas-bekas pabrik, toko, dan tempat-tempat lain yang memungkinkan, untuk dikumpulkan ke tempat persembunyianku. Sesekali aku juga menonton pertarungan antar robot itu, sambil berharap perang ini akan berakhir dengan Stalemate. Walaupun aku tau bahwa itu tidak mungkin.

    ***

    Hmm, mendengar cerita orang ini benar-benar membuatku merinding. Baru saja 15 tahun berlalu sejak Perang Dunia III, kini aku sudah dikejutkan oleh Perang Dunia IV yang akan datang. Sepertinya memang tidak mungkin menghentikan perang ini. Tapi, jika misiku ini berhubungan dengan waktu,

    “Mungkin masih bisa.”

    “Hmm?”

    “Menghentikan perang ini memang tidak mungkin, tapi mencegah perang ini terjadi itu masih mungkin. Kau tau, aku kesini menggunakan mesin waktu bukan?”

    “Hmm, cara berpikirmu cukup cepat.” Orang itu tersenyum menatapku. “Jadi, apa kamu sudah sadar misi apa yang diberikan EV padamu?”

    “Yah, mungkin EV ingin aku menghentikan Perang Dunia IV sebelum perang itu terjadi.” Ah, yah, benar-benar mengejutkan. Tak kusangka orang sepertiku akan menjadi penentu takdir umat manusia. Tapi, kini muncul sebuah pertanyaan baru dikepalaku. Sebuah pertanyaan yang sepertinya mengandung paradox.

    “Bicara tentang EV, bagaimana denganmu? Apakah kamu dulu juga menerima misi yang sama dari EV? Dan bagaimana jalannya misi dari EV itu? Juga, siapa sebenarnya si EV itu? Dia misterius sekali.” Huh..! Kulontarkan pertanyaan secara bertubi-tubi padanya.

    “Ah, untuk itu...” Kali ini masa depan diriku itu kembali terdiam, dan menatap langit. Aku tak tau apa yang dipikirkannya, tapi sepertinya ada sesuatu yang membuatnya berpikir dua kali untuk menjawab pertanyaanku.

    hehehe...
    kritik dan saran dipersilahkan...
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.