Cerpen Dewa Api

aku mencium wangi udara dan menikmati pemandangan disini. di pinggir sungai ursa begitu khusyuk sampai ku dengar suara di langit bebas. aku tak percaya dengan apa yang aku lihat. aku mencoba memastikan dengan mendekati hewan itu. kupegang dan kuelus kepalanya. dia jinak. sepertinya, dia pun merasa senang dengan diriku. aku tak percaya bahwa aku sekarang sudah berada diatas naga itu. sisik biru mengkilap. dengan tanduk bewarna merah menyala bagai api. dia mengisyaratkan aku agar berpegangan erat di lehernya. aku menurutinya. dia terbang di langit tinggi bersamaku. aku tertawa. indah sekali pemandangan dunia ini bila dari langit. naga biru itu membawaku mengelilingi dunia. melewati bukit, lembah, jurang, hutan. dan.. sebuah pulau yang hanya dihuni oleh dinosaurus. aku benar benar tak percaya.
naga menurunkanku di pulau itu. aku berjalan di lapangan luas tempat para brontosaurus berkumpul. aku mendaki kuku kuku kaki mereka. memanjat kulit kaki mereka yang begitu keras. namun ku tak bisa. aku pun menyerah untuk menaiki brontosaurus itu dan aku kembali kepada naga. naga mengajakku terbang kembali. dalam sekejap mata aku sudah berada di pinggir sungai ursa. naga menyuruhku mengajak salah seorang temanku untuk berpetualang bersama. dan dia memberiku sebuah lonceng bewarna merah. jika kubunyikan, maka naga akan datang kepadaku. aku segera berlari ke desa. menjeput teman lelakiku yang bernama arsya. kuyakinkan dia agar mau ikut denganku. dan dia mau. lalu aku pergi kerumah untuk mengambil beberapa peralatan yang biasa ku gunakan untuk menjelajah hutan armor. hutan yang gelap yang berbahaya dan penuh roh roh halus di seberang sungai ursa.
aku dan arsya berjalan kembali ke sungai ursa lalu ku bunyikan lonceng merah itu. tak berapa lama, naga biru datang. aku menenangkan arsya yang begitu kaget melihat hewan ini. sebentar saja, arsya sudah kembali tenang. lalu segera kami berdua naik ke leher naga. dan terbanglah kami.
kali ini tak tanggung tanggung. naga mengajak kami untuk menyelam ke dasar lautan. aku terperangah dengan apa yang aku lihat di dasar laut ini. sebuah kota yang tenggelam. belum sempat aku meneliti kota bawah laut itu, arsya sudah mulai pucat. sepertinya dia sudah tidak sanggup menyelam lebih lama lagi. aku mengisyaratkan pada naga untuk kembali ke permukaan. lalu kami terbang kembali. menuju sebuah dunia ajaib. dunia peri. tak kusangka bahwa dongeng dongeng yang selama ini kudengar dari ibu benar benar ada. bahwa dunia peri itu nyata. tetapi hanya orang orang terpilih saja yang dapat menuju kesana.
aku dan arsya turun dari leher naga biru. naga menunjukkan rumahnya pada kami. sebuah goa yang cukup indah di dunia peri. aku baru tau bahwa naga biru dengan tanduk merah dikepalanya itu bernama ozon. naga terkuat yang ada di dunia peri. ozon berbicara padaku. bahwa dia meminta bantuanku untuk bertarung melawan naga dari kerajaan api yang bernama zorgon. zorgon berusaha mengambil alih dunia peri. zorgon tak akan pernah kalah bila bukan kesatria ursa yang membunuhnya. ksatria yang telah menembus hutan armor. dan akulah ksatria ursa tersebut. aku memang telah berhasil menjajah hutan armor tanpa rasa takut. tanpa pikir panjang, aku berkata " Ozon, aku akan membantumu!"
hari ini. aku, ozon, arsya, dan beberapa peri siap tempur ke kerajaan api. aku sudah membulatkan tekad untuk menggempur zorgon. tiba di kerajaan api, kami disambut dengan ganas oleh zorgon. ternyata mereka telah siap dengan berbagai monster dan hewan hewan api. arsya dan peri peri bertempur habis habisan dengan serangga api. serangga yang disekujur tubuhnya penuh dengan kobaran api. aku melihat mereka kesusahan mengatasinya. karena seranghga itu terus terusan menyembur api. ozon. ozon bertarung dengan hewan api. ikan pari yang berterbangan bebas di langit dengan jurus memuntahkan bola api dari mulutnya. dan kini aku. seorang diri, berjalan menuju zorgon berada. aku hanya bersenjatakan sebilah pedang dan 3 buah anak panah. zorgon megeluarkan nafas apinya. aku tak gentar. aku terus saja melompat ke sana kemari untuk mencari celah menusuk kaki zorgon. dia menyemburkan api ke arahku. aku berlari dengan gesit ke ekornya. zorgon menghembuskan lagi. kali ini, apinya mengenai ekornya sendiri. dia tampak kesakitan. kesempatan ini tak kusiasiakan. aku tusuk kaki zorgon agar dia pincang. dan kemudian aku berlari ke sebuah menara. menara yang tinggi. dari atas sana, aku dapat melihat semua pertarungan. zorgon tampak menyusul diriku. dia memanjat menara itu. dia tampak susah payah memanjat karena sebelah kakinya yang pincang. lalu, aku mengambil ancang ancang untuk memanah jantungnya dengan 3 panah sakti dari dunia peri. harus tepat pada jantung. 1x panah.. 2x.. 3x.. yak! kena. zorgon jatuh sebelum sampai pada puncak menara. 3 panah menancap pada jantungnya. pada saat yang bersamaan pula, perang usai. semua hewan dan serangga api musnah.
semua bahagia. lalu dunia peri dan kerajaan api tak bermusuhan lagi. karna raja dari kerajaan api kini di ganti oleh ozon. SANG DEWA API