1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Cerpen Islam, Sosialisme dan Obrolan Senja #2

Discussion in 'Fiction' started by Sendjamerah, Sep 19, 2013.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. Sendjamerah Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Feb 3, 2009
    Messages:
    140
    Trophy Points:
    17
    Ratings:
    +77 / -0
    Hujan mulai mereda senja ini, genangan airnya masih tertinggal di balkon kamarku.ahhh pekerjaan baru sudah menunggu, ngepel balkon. dinginnya udara sejuk setelah hujan ngebuat aku malas ngepel balkon, satu-satunya hal yang terlintas di pikiranku cuma segelas kopi jahe panas.
    sayang jahe tidak pernah tersedia di dapur…

    kali ini aku menyerah untuk hanya menyeduh kopi dan masuk ke kamar kawanku di lantai bwah yang lembab dan kadang kau tidak dapat membedakan kapan siang berakhir kapan sore tiba tanpa peringatan lampu listrik dari ruang tengah.

    kutemui kawanku yang sedang serius di depan komputernya sesekali terlontar makian dari mulutnya entah itu anjing! entah itu goblog! maklum terbawa emosi maen red alert. setelah legukan kedua kopi di tanganku kusapa ia dengan pertanyaan. jadi gimana men? sudah ketemu jawabannya yang kemaren?. soal apa? sambungnya.

    klaim keilmiahan sosialisme? jawabku.
    hehehe… lupa men lagipula ga kepikiran serumit itu jadinya… jawabnya ringan.

    tapi bolehlah kita diskusikan lagi aku juga masih penasaran,.. sambungnya sambil menyudahi permainan komputernya.
    oke bisa kita lanjutin,.. oia sosialisme ilmiah dalam hal ini kita batasi dalam marxisme ya… oke kemarin apa saja poinnya? jawabku menyetujui.

    ummm… biar aku ingat2 dulu… oh ya pertama adalah konsep messianic, tadir historis dan terakhir klaim keilmiahan sosialisme. kali ini bisa disebut sebagai pembeda ya? sambung temanku.

    oke… kau yang ambil konklusinya, aku hanya menjelaskan saja,..

    persamaan dan kemiripan yang aku ambil di diskusi kemarin itu persamaan yang terjadi pada fenomena praktis organisasi dan sebenarnya terlalau reduksionis karena tidak mendetail… yah mirip-mirip cara eksplanasi harun yahya soal teori konspirasi yahudi lahh… hehehehehe…
    maaf ya…

    Siall!!!…. kenapa ga kepikiran ya waktu itu.. sergah kawanku.

    gimana bisa kepikiran? pikiran lu kan perempuan mulu bro… hahahaha…

    Sapi !

    hahahahaha!

    oke-oke lanjut…

    sip…
    tidak bisa dipungkiri memang ada beberapa varian dari marxisme yang memperlakukan marxisme sebagai agama eksatologis bahkan di eropa timur pernah muncul sekte yang menganggap marx sebagai nabi dan komunisme adalah kerajaan tuhan di dunia..

    Nahhh..

    eits…. ntar dulu men,.. semua ini sebenernya tidak terhubung dengan konsep marxisme ataupun sosialisme ilmiah… bisa kita lanjut?

    oke lanjut…

    biar adil kita harus mencerabut marxisme dari segala macam mitos yang mengikutunya dan menempatkannya kembali pada konteks historisnya. marxisme adalah serangkaian kritik terhadapa kapitalisme dan sebagaimana kapitalisme, marxisme juga menyertakan berbagai aspek di dalamnya termasuk ekonomi, politik, sistem pemerintahan, perilaku manusia, pandangan hidup, filsafat, budaya dan nilai nilai normatif sebagai kritik dari kapitalisme.
    keilmiahan sosialisme sebenarnya bukan sekedar klaim maka dari itu marxisme dapat dibedakan dengan doktrin agama yang tiak debatable dan cenderung saklek tanpa perdebatan terutama pada soalan ketuhanan.
    mengapa marxisme tidak menyertakan tuhan di dalamnya? ya jelas saja marxisme kan bukan agama,.. semua teori sosial mengekstraksi agama di dalamnya? hehehehe…
    konsep messianic dalam marxisme sebenarnya hanya kutipan dari tudingan kaum anti marxis yang mencoba mereduksi marxisme dalam tulisan-tulisannya di reviews of austrian economics yang sebenarnya marx tidak menuliskan apapun yang mengidentifikasikan konsep messianic dalam tiap karyanya.

    hmmm… berarti persamaan dana kemiripan marxisme dengan islam itu sebenernya gak ada dong? sanggah kawanku.

    memang tidak ada,.. kalupu ada itu sangat tipis dan cenderung dipaksakan, Islam kan tidak menolak akumulasi kapital? tapi sebelum itu bisa kita lanjut ke point berikutnya?

    oke… mengenai takdir historis ya?.. sambung kawanku.

    yup… mengenai takdir historis ini pertama kali dibumikan oleh lenin dalam artikelnya di Pravda (1913), artikel ini hanya menjelaskan bahwa kritik marx pada 3 periode selalu tepat dan dengan ketepatannya inilah makin menempatkan marxisme sebagai doktrin bagi kaum proletariat dan menjelaskan peran penting kaum proletariat pada setiap fenomena perubahan sosial. namun seperti yang kita lihat bahwa ada beberapa ramalan marx yang tidak meleset seperti mengenai overproduksi yang akan menciptakan krisis bagi kapitalisme… asumsi ini tepat,. bahkan nyaris tidak terbantahkan sekalipun oleh para ekonom.
    namun, tidak seperti pada obrolan sebelumnya dimana aku dengan singkat menyebutnya sebagai oracle… asumsi marx mengenai overproduksi tidak didasarkan oleh ramalan, wahyu apalagi wangsit… hahahahaha…
    overproduksi yang digumamkan marx merupakan hasil dari kontradiksi internal dalam kapitalisme itu sendiri dan hal ini bukanlah ramalan, sebagai seorang scientist tentunya marx bukanlah orang bodoh yang menggunakan ramalan tanpa dasar…

    lantas darimana??? tanya kawanku.
    marxisme itu kan bukan agama men yang berselimut tabu,.. asumsi over produksi berasal dari verifikasi dan falsifikasi marx tentang fakta dan data kapitalisme dan gerak dari kapitalisme itu sendiri sehingga kemudian menghasilkan probabilitas bagi kelanjutan sistem ini,.. sistem kapitalisme maksudku…

    ooooo….. lantas kalo begitu ilmiah dong marxisme? tanya kawanku dengan wajah kebingungan.

    yah selama masih bisa diperdebatkan secara terbuka, bisa diuji, di verifikasi dan di falsisfikasi menurutku masih ilmiah…

    hmmm… iya juga sihh…

    heheheheheh…. udah.. udah beli rokok sana stock abis nih…

    ide bagus… pusing juga aku mikirinnya… hehehehe…

    kawanku pun bergegas menuju ke warung rokok di seberang jalan dan menyudahi obrolan kami senja ini.

    :ogbig::oghero: minta dikomen ya brow n sist....
    cerpen sebelumnya broww....
    PHP:
    http://forum.indowebster.com/showthread.php?t=441005
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. venysilvia M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 28, 2012
    Messages:
    268
    Trophy Points:
    77
    Ratings:
    +333 / -0
    sama dengan pertanyaan sebelumnya,
    ceritanya dimana?

    mohon :maaf: kalo sotoy,

    tetapi dalam cerpen, seseorang diminta bercerita, bukan menjelaskan.

    kalaupun menjelaskan, perlu dijelaskan. karena disini penjelasannya tidak ada memakai kata yang dipakai di khalayak. misalkan marx dikasi tanda kurung (mengagamakan uang) itu lebih menolong sedikit dibandingkan tanpa penjelasan sama sekali.

    btw :ngacir:
     
  4. Sendjamerah Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Feb 3, 2009
    Messages:
    140
    Trophy Points:
    17
    Ratings:
    +77 / -0
    O gitu toh sist @venysilvia
    tengkyu kritikannya, emang ini semacam memoar gak tepat juga disebut cerpen...
    segera pindah kamar... hehehhe
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.