1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

OriFic Dementia

Discussion in 'Fiction' started by hro, Aug 28, 2013.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. hro M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 22, 2010
    Messages:
    554
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +39 / -0
    Genre : Adventure, Fantasy,

    Salam kenal semuanya :sembah:
    Tulisan pertama dan masih sangat nubi kk, :hihi:
    oh ya, cerita ini udah ane upload di wattpad sebenernya,
    tapi ane post lagi disini ga apa-apa ya :hmm:
    biar makin banyak yang ngasih masukan,
    terutama mengenai hal EYD dan cara penulisan mungkin ya,
    soalnya nilai pelajaran bahasa waktu masih sekolah dulu tidak membanggakan :hahai:
    karena itu..mohon bantuannya ya kk2 yang baik :terharu:

    :hmm:

    Bisa juga baca update lainnya di
    http://www.wattpad.com/user/arkareva
    http://www.adefadli.com

    :hmm:

    DEMENTIA Story Index

    [​IMG]

    Page 1

    0. Dasar
    1. Overture
    2. Hening
    3. Femme Fatale
    4. EPILOGUE OF PROLOGUE
    5. Asa

    DEMENTIA OST & Animation


    Niatnya sih ada animasi dikit2, tapi belum ada, baru video OST doang,:swt:
    sabar ya, masih nyari temen yang bisa digoda imannya buat bantuin :hahai:

    OST. 1 : Yeksanala (Api Raksasa)
    [video=youtube;ve2QPGPe-0k]http://www.youtube.com/watch?v=ve2QPGPe-0k[/video]

    OST. 1 : Titania
    [video=youtube;Vn6jCQ4Fzek]http://www.youtube.com/watch?v=Vn6jCQ4Fzek[/video]
     
    • Like Like x 1
    Last edited: Oct 3, 2013
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. hro M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 22, 2010
    Messages:
    554
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +39 / -0
    0.DASAR

    1 Januari, 2000 Masehi.
    Awal tahun 2000, manusia menyambut sebuah era baru dengan harapan besar akan kehidupan yang lebih baik setelah menghadapi beragam bencana pada abad sebelumnya. Peperangan, penyakit, ketidak adilan, bencana alam membuat manusia secara perlahan menyadari bahwa ras nya tengah menuju kehancuran.
    Milenium baru bagaikan karpet merah bagi kemajuan ilmu pengetahuan manusia. Banyak penemuan baru yang kemudian merubah wajah dunia dan mengantarkan manusia pada era baru, era teknologi. Jarak tidak lagi menjadi masalah bagi manusia, ribuan kilometer dapat ditempuh manusia hanya dalam hitungan jam. Pada era tersebut, manusia dapat berkomunikasi dengan siapapun, kapanpun dan dimanapun dengan mudah dan cepat. Sebagian besar informasi dapat diakses dengan mudah oleh semua orang hanya dengan sebuah alat, bahkan setiap aktivitas manusia pada era baru ini bergantung pada alat tersebut karena kemampuannya untuk mempermudah pekerjaan manusia. Tidak seperti zaman sebelumnya, dimana hanya segelintir manusia saja yang dapat menikmati kemajuan ini, dimasa ini, kesetaraan manusia diserukan diseluruh penjuru dunia. Sebuah masa dimana manusia dapat memiliki harapan untuk melakukan dan menjadi apapun yang diinginkannya sebuah awal bagi kebangkitan manusia.
    14 April, tahun 990M
    Seorang wanita cantik berambut panjang sedang bersantai di atas sebuah kasur megahnya. Pakaiannya sangat minim dan terbuka sehingga memperlihatkan keindahan tubuhnya. Disekelilingnya terdapat beberapa benda yang seharusnya tidak ada pada zamannya.
    “Apa aku terlalu baik ya terhadap para manusia dimasa depan? Biarlah,,lagipula aku tidak suka ada kekerasan dalam rencanaku ini.”
    Dengan wajah penuh senyum, wanita tersebut kembali menggoreskan pena bulu angsanya pada papyrus yang sudah mulai penuh dengan kata-kata.
     
  4. hro M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 22, 2010
    Messages:
    554
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +39 / -0
    1.Overture


    Pada sebuah green roof gedung sekolah yang dikelilingi pemandangan kota, siswa berseragam lusuh berdiri menatap ke kejauhan dengan pandangan kosong. Lamunannya tampak begitu dalam hingga ia tidak menyadari seorang pemuda yang mengenakan kaos bertangan panjang yang jauh lebih lusuh menghampiri lalu duduk tidak jauh darinya. Pakaian dan wajahnya sama sekali tidak menunjukkan ia seorang siswa maupun guru bahkan seorang pesuruh pun tidak berpenampilan seenaknya seperti itu.
    “Hei...boleh aku minta bantuanmu?”
    Siswa berseragam lusuh terbangun dari lamunannya dan dengan menatap penuh keterkejutan, cukup lama sang siswa tersebut terdiam dalam keterkejutannya sebelum akhirnya ia mencoba untuk mengeluarkan sebuah kata.
    “eh?”
    Pria misterius tersebut tersenyum. Ia berdiri dan membersihkan bagian celananya yang kotor dengan cara menepuknya lalu kembali menatap siswa didepannya dengan penuh senyum. Ia menunjuk pada sebuah gedung.
    “Lihat disana itu.., bangunan pemerintah daerah disana. Tempat para pejabat mencoba memperbaiki kehidupan masyarakat agar lebih baik...apa yang sebaiknya dewa lakukan pada bangunan tersebut?”
    “Siapa kau...?! Bagaimana kau bisa berada disini dan berbicara padaku?” Ucap siswa tersebut penuh curiga dan mulai menatap si pemuda dengan tatapan tajam
    Si pemuda diam tak bergeming. Tatapannya menjadi serius namun dengan mimik mengharapkan sesuatu dari sang siswa.
    “Menurutmu apa yang sebaiknya dewa lakukan?”
    Ucapan tersebut menimbulkan tekanan yang kuat dan membuat siswa tersebut panik untuk sesaat. Siswa tersebut menarik napas panjang dan menghembuskannya dari mulut dalam sekali tiupan.
    “Ledakkan ribuan berlian dari dalam bumi pada bangunan tersebut. Mereka selalu menginginkan harta, berikanlah mereka harta tersebut....sekarang jawab pertanyaanku dulu!”
    “aah...ide yang aneh tapi menarik...permintaanmu menyulitkan juga ya...tapi dewa pasti dapat melakukannya..ia dapat melakukan apapun yang ia mau...”
    Pemuda tersebut mendekati siswa didepannya dan berdiri disampingnya.
    “ahaha, senang rasanya melihat ekspresi wajahmu yang penasaran ini saat melihatku. Biasanya orang-orang menunjukkan wajah takutnya saat melihatku, aku bosan melihatnya. Kau pasti sangat ingin tahu siapa aku bukan, Arka..?”
    Siswa tersebut tidak bergeming, tetap menatap sang pemuda dengan penuh ketidak percayaan.
    “Siapa kau sebenarnya? Darimana kau tahu namaku?”
    “Aku...dewa”
    Nafas Arka terhenti, bukan hanya karena perkataan sang pemuda tersebut tetapi juga karena ia melihat sebuah berlian berbentuk kristal raksasa tiba-tiba muncul dari dalam bumi, menghancurkan bangunan pemerintah yang dibicarakan sebelumnya. Ia tak dapat menyembunyikan keterkejutannya, matanya membesar, mulutnya terbuka lebar, kakinya bergetar. Namun kemudian ia teringat akan keberadaan pemuda lusuh yang selalu mengajukan pertanyaan aneh padanya. Sena menolehkan wajahnya kearah pemuda tadi dan ia melihat sebuah senyum lebar yang sinis diwajah sang pemuda tersebut.
    “Tidak perlu terkejut seperti itu Arka, yang kulakukan hanya memunculkan sebuah berlian. Kau sendiri melakukan hal yang jauh lebih hebat bukan? Kau menghentikan waktu...”
    Perkataan pemuda yang mengaku sebagai dewa tersebut memang benar. Waktu memang berhenti saat itu, dunia dan alam semesta tidak bergerak sedikitpun dan semuanya terjadi akibat tindakan Arka.
    Bersamaan dengan berhentinya kalimat terakhir, sebuah kristal timbul tidak jauh dari lokasi Arka. Pada bagian ujungnya seorang perempuan terhunus tak bernyawa dan sang pemuda mengeluarkan senyum menyeringainya.
    Arka menjauhi pemuda misterius di depannya dan dengan panik ia segera berlari menjauh. Namun, Arka terjatuh karena menabrak seorang pria yang duduk tidak jauh dari tempat Arka berdiri sebelumnya.
    “Hati-hati Arka. Itu temanmu bukan? Waktu memang berhenti, namun kau tetap dapat melukainya. Seperti wanita itu.” Sang pemuda menunjuk ke arah kristal berlumuran darah dengan seorang perempuan yang terhunus dibagian ujungnya.
    “Apa yang kau lakukan?! Apa yang sebenarnya sedang terjadi?!”
    “Pertanyaanku mengenai apa yang sebaiknya dewa lakukan tadi...sebenarnya bukan hanya untuk bangunan itu saja tetapi untuk semua manusia di dunia...”
    “Apa maksudmu?”
    “Jawabanmu ku aplikasikan pada semua manusia...artinya, saat ini juga, semua manusia di dunia telah mati terhunus berlian.”
    Bersamaan dengan itu, miliaran berlian berbentuk seperti pedang muncul dari dalam bumi dan menghunus semua manusia, termasuk lelaki yang ditabrak oleh Arka sebelumnya. Hanya Arka dan pemuda misterius di depannya yang selamat.
    “Whoaa! Kau lihat itu Arka?! Sungguh pemandangan yang indah!”
    Arka terdiam. Jiwanya terguncang menyaksikkan pembantaian yang terjadi. Wajahnya menunjukkan perasaan takut yang luar biasa akan kekuatan mengerikan yang dimiliki oleh pemuda di depannya. Sedangkan sang pemuda masih menikmati pemandangan pembantaian manusia yang baru saja dilakukannya.
    ....
    Satu hari telah terlewati. Arka masih tidur terdiam memeluk tubuhnya sendiri. Jiwanya masih terguncang akan kejadian yang terjadi kemarin. Pemuda misterius sebelumnya duduk tidak jauh dari Arka, perlahan ia berjalan mendekati Arka. Ia berdiri terdiam memandangi Arka dari dekat dan tiba-tiba menjambak rambut Arka dan menyeretnya ke ujung bangunan.
    “Lihat itu Arka. Miliaran manusia sombong yang selama ini menciptakan kekacauan, kini hanya tubuh tak bernyawa. Tugasmu adalah menciptakan dunia baru yang dihuni manusia yang lebih baik dari mayat yang kau saksikan sekarang."
    “aku tidak mengerti....” ucap Arka dengan suara serak.
    “Akan kutunjukkan hal menarik lainnya padamu.”
    Lantai bangunan tempat mereka berpijak tercerabut dan mulai melayang.
    “Oh ya, namaku Gagana Gagrayan..” ucap pemuda misterius penuh senyum terhadap Arka
    Keduanya terus terbang ke langit hingga melewati gumpalan awan hingga melampaui atmosfer bumi. Tidak ada yang berubah dengan keadaan mereka berdua. Bernapas dan berpijak pada lantai bangunan yang melayang. Arka terkejut dengan keadaan tersebut namun tidak dapat mengekspresikannya karena keadaannya yang masih dalam keadaan trauma.
    “Terkejut kau tetap dapat bernafas meski kita sudah di luar atmosfer bumi? Ada hal yang akan membuatmu lebih terkejut lagi Arka....”
    Gagana membuka telapak tangannya dan seketika muncul asap yang entah dari mana datangnya di atas telapak tangan tersebut. Semakin lama asap yang terhisap dan menggumpal di telapak tangan Gagrayan semakin besar jumlahnya dan kini dapat terlihat bahwa asap tersebut berasal dari lingkungan sekitarnya. Seiring banyaknya asap yang terkumpul di telapak tangan Gagana, pemandangan langit hitam yang dipenuhi benda langit mulai berkurang dan memunculkan bayangan pemandangan baru dan tidak asing.
    “Ini adalah dunia penuh kebohongan yang selama ini kau tinggali Arka...”
    Mata Arka terbelalak. Pemandangan yang disaksikkannya adalah bumi dilihat dari atas, ia melihat bumi yang bundar hanya saja tidak seperti yang biasa ia saksikkan di berbagai media. Arka menatap bumi yang menyelubunginya, atas, bawah, kanan dan kiri merupakan permukaan bumi.
    1.Overture.Selesai
     
  5. hro M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 22, 2010
    Messages:
    554
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +39 / -0
    2.Hening


    Berkilauan. Permukaan bumi yang menyelubungi Arka penuh dengan pantulan cahaya dari miliaran berlian. Arka masih terkejut dengan pemandangan yang sangat tidak biasa tersebut. Disampingnya, Gagana telah selesai mengumpulkan kepulan asap ditelapak tangannya dan saat Gagana mengibaskan tangnya, asap tersebut melayang dan hilang terurai.
    “Apa yang telah kau lakukan?” Bisik Arka , kejadian istimewa dihadapannya telah memulihkan kesadaran Arka.
    “Aku memperlihatkan kenyataan padamu.”
    “Tidak mungkin...sudah 783 tahun manusia tinggal di bumi, tidak mungkin hal seperti ini tidak pernah terungkap...”
    “989 tahun, adalah jumlah tahun yang sebenarnya sejak manusia datang ke tempat ini...”
    Arka tertegun mendengar perkataan tersebut.
    “....dan angka yang lebih besar lagi jika dihitung sejak manusia tinggal di bumi...”
    “Ceritakan...dan buktikan padaku kebenaran akan dunia...” Ucap Arka.
    “Sangat melelahkan jika aku harus menceritakan seluruhnya...akan kuberitahu yang kau perlu tahu”

    273 SM Raja Rogarosa, menyadari bahwa peperangan hanya membawa kesengsaraan dan hanya dengan memenangkan hati rakyatlah penyatuan dunia dapat dilakukan, membentuk perkumpulan Nawa Antaboga (sembilan naga penjaga bumi) dengan tujuan melindungi ilmu pengetahuan yang sering disalahgunakan dalam peperangan dan menggunakannya untuk kebaikan manusia.
    1776 M Aldinach dibentuk. Merupakan organisasi yang menjadi pemerintah bayangan pada banyak negara yang bertujuan menyatukan dunia dalam sebuah pemerintahan dunia baru.
    1863 M Mengetahui rencana pembentukan dunia baru oleh Aldinach, negara dan perkumpulan rahasia besar lainnya memulai perang bayangan yang tak diketahui oleh siapapun dan memicu terjadinya perang dunia 1 dan 2.
    1944 M Terpukul mundur pada perang dunia ke-2, tentara terbesar dunia, Acheropite dibawah kepemimpinan Data Cora memulai rencana pelarian ke Bulan. Secara bertahap, menggunakan teknologi pesawat anti-gravitasi, mengungsi ke sisi gelap bulan dan mengatur ulang kekuatan tempurnya.
    1947 M Sadar akan kurangnya daya dukung bumi dalam menghidupi manusia yang terus bertambah jumlahnya, Aldinach memutuskan untuk menyeleksi penduduk pemerintahan dunia baru dan melenyapkan sisanya dengan perang, bakteri, virus dan bencana alam buatan.
    1993 M Pembangunan Fasilitas H.A.M.O.N sebagai fasilitas pemicu bencana alam buatan dan pemusnah massal dimulai.
    2000 M Penelitian ratusan tahun telah menghasilkan pengetahuan rekayasa genetika dan memberikan kemampuan mengatur kehidupan pada Aldinach, pengumpulan DNA makhluk hidup dimulai.
    2007 M Pembangunan Fasilitas H.A.M.O.N selesai, bencana alam di dunia meningkat drastis diikuti perubahan siklus cuaca serta iklim dunia.
    2008 M Ramalan bangsa Ranaya akan berakhirnya peradaban manusia pada tahun 2014 mulai disebarluaskan melalui berbagai media oleh Aldinach sebagai salah satu alibi dan mempersiapkan manusia terhadap pemusnahan massal yang akan dilakukan Aldinach terhadap spesies manusia. Pengumpulan data pribadi serta pemasangan chip pada manusia mulai dilakukan.
    2014 M Pemusnahan massal manusia dimulai, 65% penduduk bumi tewas akibat bencana alam dan virus. Pemusnahan spesies manusia terus dilakukan hingga menyisakan jumlah yang ditentukan yaitu sekitar 50 juta jiwa. Seluruh negara diluar kekuasaan Aldinach telah hancur dan negara yang tersisa, atas perintah Aldinach, menyetujui pembentukan pemerintahan dunia yang berpusat di segitiga bermuda dengan Yellow Castle sebagai bangunan pemerintahan utama.
    2018 M 80 % penduduk bumi telah musnah, menyisakan sekitar 1,5 milyar manusia. Menyaksikan kekejaman yang dilakukan oleh Aldinach, beberapa negara tersebut mengumpulkan warganya dan mecoba kabur ke luar angkasa menggunakan pesawat anti-gravitasi terbaru seperti yang digunakan oleh Acheropite. Seluruh pesawat hancur sebelum memasuki orbit bulan, Acheropite memulai serangan balasan yang telah tertunda selama 70 tahun.
    2020 M Hidup pada bagian gelap bulan selama 70 tahun dalam naungan markas utamanya, Doppleganger, Acheropite melihat kekacauan yang tengah terjadi di bumi, merasa sudah saatnya mengambil haknya kembali sebagai penduduk bumi yaitu dengan menguasai bumi sepenuhnya. Ratusan pesawat anti-gravitasi yang hijau menyala terbang menuju bumi. Perang besar terjadi, meskipun kalah dalam hal teknologi serta menyadari tak ada tempat untuk melarikan diri, semua negara bersatu di bawah bendera pemerintahan dunia baru melawan Acheropite.
    2023 M Jumlah manusia yang tersisa sekitar 870 juta jiwa (data pemerintah dunia baru), 600 juta jiwa dipastikan tewas dalam peperangan pada akhir tahun, 20 juta jiwa bergabung/diculik Acheropite dan sekitar 5 juta jiwa hilang. Rumor yang beredar mengatakan bahwa Nabi Nuh kembali ke dunia dan mengangkut para manusia yang menginginkan perdamaian. Tak ada yang tahu keberadaan manusia yang hilang tersebut kecuali Nawa Antaboga. 5 juta jiwa yang dikabarkan menghilang, namun hanya 463.980 jiwa yang mengikuti Nawa Antaboga dan menapaki dunia tempat kau hidup selama ini, mereka menyebut dirinya Anggami Naga...nenek moyangmu.
    “Selama 3 tahun Nawa Antaboga menjaga dan membimbing kaummu. Memberikan pendidikan akan kehidupan, ilmu pengetahuan, menciptakan makhluk hidup dari DNA yang dicuri dari Aldinach dan membantu menciptakan dunia yang dapat ditinggali. Hingga tahun 2027, Nawa Antaboga menghilang dan meskipun tanpa bimbingan mereka, Anggami Naga melanjutkan kehidupan dengan damai selama 5 tahun. Tahun 2032 M merupakan awal munculnya peperangan di tanah ini. Anggami Naga saling berperang selama 2 tahun hingga akhirnya perang berakhir dengan Suku Natanaku sebagai pemenang memegang kekuasaan tertinggi dunia. Sistem pemerintahan dunia dibentuk untuk menghindari peperangan seperti sebelumnya dan pada tahun 2230 M, tahun 1 dimulai.”
    Arka terdiam. Keterkejutannya dikalahkan oleh rasa penasaran dan keinginan untuk membuktikan kebenaran jauh melebihi keinginan menyangkal kenyataan yang baru.
    “Semua ceritamu, mengapa tidak ada satupun sejarah yang mencatatnya? Tak mungkin jutaan manusia melupakan hal tersebut, apa yang terjadi dengan tahun-tahun yang hilang tersebut?”
    “Banyak manusia saat itu masih memiliki chip di dalam tubuhnya, jika kau dapat mengontrol chip tersebut, kau dapat mengontrol dunia dan manusia di dalamnya. Itulah yang dilakukan oleh kelompok Natanaku. Bahkan kaupun memiliki chip di dalam tubuhmu yang tanpa kau sadari telah pemerintah tanamkan. Mengenai tahun yang hilang...lebih baik kau melihatnya sendiri”
    Pupil mata Arka tiba-tiba menjadi putih dan disaat yang bersamaan ia dapat melihat beragam kejadian di tahun-tahun yang menghilang, kejadian yang tidak dapat Arka lupakan dengan mudah. Air mata mengalir deras dari mata Arka, tangisannya terus mengalir selama ia menyaksikan kejadian pada tahun yang hilang.
    “Kumohon....hentikan...” Isak Arka kepada gagana.
    Mata Arka perlahan kembali menjadi hitam. Keadaanny telah kembali seperti semula. Ia terdiam, jiwanya kembali terguncang setelah menyaksikan hal-hal yang terjadi ditahun yang menghilang.
    “Kau telah mengetahui sejarah dunia ini. Setidaknya sejarah dunia yang aku ingin kau ketahui. Aku akan menjadikanmu ayah dari manusia baru di dunia baru yang akan kuciptakan kelak. Kau hanya perlu mengucapkan “ya” dan kau akan mendapatkan gelar raja dunia baru dan juga seorang putri untuk mendampingimu.”
    Bersamaan dengan itu, seorang wanita cantik berambut pendek berwarna hitam muncul dari gumpalan asap di belakang Gagana. Sangat cantik hingga Arka terbelalak matanya melihat perempuan tersebut.
    “Perkenalkan, namanya Sedya Sena.”
    Sena tersenyum dan menurunkan badannya sedikit sambil menundukkan kepalanya dan Arka pun secara refleks mengikuti melakukan hal yang sama.
    “Jadi Arka, kau setuju untuk menjadi ayah bagi manusia baru ku?”
    “Apa yang kau maksud manusia baru? Mengapa kau harus meminta persetujuanku? Kau memiliki kemampuan yang lebih dari itu”
    “Aku tak dapat menceritakan semuanya padamu, yang boleh kau ketahui hanyalah Sena merupakan perempuan ciptaanku yang terpilih. Ia akan melahirkan manusia yang memiliki kemampun jauh lebih baik dari manusia sebelumnya, yang ia butuhkan adalah seorang pasangan, kau Arka. Untuk melakukan hal tersebut, tentu aku butuh izinmu bukan?” Ucap Gagana penuh senyum.
    “Mengapa aku?”
    “Kaulah yang memberhentikan waktu seperti sekarang bukan? Untuk memulai kelahiran manusia baru, manusia yang lama harus dibinasakan terlebih dahulu...”
    “Kau sudah melakukannya”
    “Aku berbohong padamu. bangunan yang kuhancurkan sebelumnya, juga makhluk hidup terjebak dengan waktu yang berhenti. Keadaannya tidak akan berubah kecuali...kau sebagai sang penghenti waktu mengizinkannya. Sang penghenti waktu memiliki kendali penuh atas dunia selama waktu berhenti, kau hanya perlu membayangkannya. Memperbaiki kehidupan di dunia ini mudah, kau hanya perlu memulainya dari nol kembali dan merubah semua kesalahan para pendahulu. Izinkanlah para manusia itu meninggalkan kesedihannya di dunia ini Arka dan mulailah kehidupan yang baru!”
    “Jadi, dengan melenyapkan manusia lama, maka kelahiran manusia baru dapat dilakukan...?
    “Ya”
    “Aku menghentikan waktu secara tidak sengaja,,,”

    Dua hari sebelumnya...

    Arka sedang duduk sambil berbincang bersama temannya di atas sebuah green roof.

    “Atas, bawah, atas, bawah, belakang, depan, belakang, depan, a,b,ab,! Konami Code! Muncullah Unicorn!”
    “Berisik!!!!” Teriak Arka memarahi temannya.
    “Hei, menurutmu dunia ini memiliki cheatcode tidak ya?” ucap teman Arka
    “Ahahaha...ada mungkin ya. Kata-kata seperti mantra yang diucapkan oleh penyihir atau ninja di film itu sama saja seperti cheatcode kan?”
    “Ya! Benar! Hal-hal seperti itu! Dengan beberapa kata kemudian dapat mengeluarkan api! Atau bahkan menambah kemampuan kita!”
    “Aaahh...bagus kalau memang ada. Ga usah susah-susah belajar Fisika dong kalo gitu. Tinggal pake mantra buat ningkatin kemampuan fisika gw sampai level 100!”
    “abracadabra! Jadi pintar!”
    “Bukan begitu, cheatcode biasanya kaya gini nih.......”
    Saat itu juga, waktu berhenti atas perintahku.

    “Kekuatan seperti ini tidak selayaknya dimiliki orang sepertiku...”
    “Setiap 2000 tahun sekali seorang penghenti waktu akan lahir. Bersamaan dengan itu sebuah revolusi terjadi pada manusia. Bukan hanya kau, semua penghenti waktu lainnyapun menghentikan waktu secara tidak sengaja, dan kau menghentikan waktu dengan ucapanmu. Tapi itu adalah takdir kalian. Takdir bagi seorang pengabdi, pahlawan dan yang tersakiti. Manusia yang memiliki ketiga sifat berlawanan tersebutlah yang terpilih menjadi seorang penghenti waktu. Pemegang takdir manusia selanjutnya. Kau Arka. Aku adalah pengawal waktumu. Kau sudah melihat apa yang terjadi pada pengawal waktu sebelumnya bukan? Pada pencitraan tahun yang hilang yang kuperlihatkan padamu...”
    “Sayang sekali, padahal ia sangat cantik. Jadi, setiap 2000 tahun manusia mengalami perubahan total?”
    “Ya”
    “Baiklah, aku tidak akan bertanya lagi...akan kulakukan...”
    “Setelah kau mengizinkan para manusia itu untuk mati, maka lautan darah yang sebenarnya akan membasahi berlian-berlian tersebut. Tunjukkan padaku lautan darah itu Arka...perlihatkan keindahan dunia ini padaku!”
    “Akan kuperlihatkan keindahan dunia padamu”
    Berakhirnya kata-kata Arka tersebut, menjadi akhir dari cerita ini. Dunia menjadi hening. Tak ada sedikitpun energi yang bergerak. Perubahan total manusia selama 2000 tahun sekali sama sekali tidak membawa perubahan pada manusia. Perang, pembunuhan dan kehancuran selalu dilakukan kembali oleh manusia baru yang menggantikan manusia lama, tak ada perubahan. Keputusan terakhir Arka adalah menghentikan siklus kelahiran manusia baru dan pemusnahan manusia lama yang selama ini terjadi dengan menghentikan waktu sepenuhnya. Arka telah memperlihatkan keindahandan dari kesempurnaan akhir dunia ciptaannya pada Gagana, sebuah keheningan abadi.
    2.Hening.Selesai
     
  6. hro M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 22, 2010
    Messages:
    554
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +39 / -0
    3.Femme Fatale


    14 April, tahun 990M (2000 tahun sebelum Arka menghentikan waktu)
    “Kak Arina, jangan lupa, kita juga harus menentukan cerita penghenti waktu selanjutnya loh...jangan kaya para penghenti waktu lainnya...idiot semua!” Ucap seorang wanita cantik yang mirip dengan wanita yang sedang bersantai di kasur sebelumnya. Pakaiannya lebih santai dan memperlihatkan bahwa dirinya seorang perempuan periang.
    “Iya Aruna adikku yang manis....cerewet kamu ya?! Tapi menurut sejarah, baru kali ini terjadi sang penghenti waktu dan pengawal waktu memiliki hubungan darah, apalagi kita kembar...”
    “Kak Arina harusnya bersyukur, punya pengawal waktu semanis aku...hehe”
    “Tapi kamu cerewetnya berlebihan....weeek!! Oh ya...kira-kira penghenti waktu berikutnya punya pemikiran untuk menghentikan waktu sepenuhnya tidak ya?”
    “Hmm..menurut sejarah hal kaya seperti itu belum pernah ada yang mau melakukan... dengan segala kebahagiaan sebagai penghenti waktu, buat apa melakukan hal seperti itu??”
    “Yah...untuk berjaga-jaga, kakak harus memperhitungkan segala skenario yang mungkin terjadikan? Yaah, meskipun bukan hal yang sulit bagiku untuk memperbaiki keadaan tersebut. Aku kan sangat cantik dan sangaaatt jenius...Hihihi...”
    16 April, tahun 990M
    Arka membuka matanya. Ia terbangun dan melihat sekelilingnya merupakan padang rumput yang indah dan di depannya dua bayangan wanita cantik berdiri dengan anggunnya. Salah seorang wanita menghampirinya dan memukul kepalanya...
    “Idiot!”
    2.Femme Fatale.Selesai
     
  7. hro M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 22, 2010
    Messages:
    554
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +39 / -0
    4. EPILOGUE OF PROLOGUE


    16 April, tahun 990M. Hari dimana Arka kembali membuka matanya
    Sebuah pukulan lemah mendarat di kepala Arka, menyadarkannya dari tidurnya.
    “Adaw!....Hei! Sakit tau!”
    “Idiot! Idiot! Idiot! Ucap Arina sambil terus memukuli kepala Arka.
    “Hei hentikan! Arka menangkis pukulan Arina dan menggenggam tangannya, menatap mata Arina sebelum memalingkan wajahnya yang memerah karena melihat kecantikan wanita di hadapnnya.
    “Ayo ikut aku” Arina membalikkan badannya dan Aruna yang sedari tadi tertawa melihat kejadian antara kakakny dan Arka segera mengikuti Arina dengan tergesa-gesa.
    “Hei! Tunggu! Siapa kau?! Dimana Aku?!”
    “14 April, tahun 990M! Sekitar 2000 tahun sebelum kau menghentikan waktu! Jika
    kau ingin penjelasan mengenai segala hal yang kau alami, ikuti aku sekarang juga!” Teriak Arina tanpa menghentikan langkahnya.
    “Hihi, maaf ya kakakku udah galak sama kamu, habis mau gimana lagi, peperangan sudah dimulai” Ucap Aruna sembari memberikan sebuah lembaran papyrus pada Arka sambil memandang langit yang gelap.
    Arka mengambil surat tersebut dan memandanginya beberapa saat sebelum terkejut melihat beberapa papyrus lain berjatuhan disekelilingnya. Arka melihat kesekeliling, ratusan papyrus bertebaran di padang rumput itu, ia pun menatap langit dan mendapati langit sudah tertutup oleh papyrus yang beterbangan tak terhitung jumlahnya, bayangannya menimbulkan kegelapan pada dunia.

    2014, 7 jam sebelum pemusnahan massal manusia dimulai, 65% penduduk bumi tewas akibat bencana alam dan virus dalam waktu 8 hari .
    Seorang wanita peramal terdiam menatap sebuah kartu di depannya, kartu tersebut tidak memiliki gambar apapun namun terdapat tulisan:
    “Akan tiba waktunya dimana dunia siap untuk terlepas dari penderitaan, yaitu saat kelima segel berhasil dilepas oleh pengikut-ku”
    Dihadapan wanita tersebut, seorang pria berwajah ramah berpakaian kemeja batik rapih dengan motif mega mendung tengah duduk dengan santai namun dengan seksama memperhatikan ekspresi aneh pada perempuan di depannya.
    “Memangnya ada ya kartu tarot seperti itu ya?”
    “Ah? Oh...tidak, ini kesalahanku. Maaf, sepertiya dek kartu ini tercampur dengan kartu lain. Kita ganti kartunya saja, silahkan dikocok lagi.” Ucap sang perempuan sambil memberikan dek baru.
    Sang pria tidak keberatan dan mulai mengocok kartu baru tersebut. Sang perempuan kemudian membaca kartu-kartu yang dipilih oleh lelaki tersebut. Kartu pertama yang dibuka kembali mengagetkan perempuan tersebut. Sebuah kartu dengan gambar seorang pria dengan mata aneh dan benda-benda aneh di sekelilingnya dengan tulisan:
    “Rasano, dewa pengetahuan bangsa Seisir, sang pemusnah jiwa”
    Perempuan tersebut kembali membuka kartu lainnya dan kartu tersebut pun mengejutkannya sekali lagi, sebuah kartu dengan gambar seorang lelaki bertanduk dan bertubuh besar yang dikelilingi arwah dengan tulisan:
    “Qozacot, kaisar iblis bangsa Kaya, sang pengumpul jiwa”
    Dengan lengan gemetar, perempuan tersebut kembali membuka kartu selanjutnya yang kembali mengejutkannya. Sebuah kartu dengan gambar pria gemuk yang dikelilingi harta dengan tulisan:
    “Bizma Chota, Raja bangsa Dainia, pengubah dunia”
    Sang perempuan berhenti membuka kartu selanjutnya. Ia terdiam, tubuhnya gemetar namun masih dengan wajah yang tenang.
    “Ketiga kartu ini ditambah satu kartu sebelumnya, bukanlah bagian dari dek kartu ramalanku.”
    “Kartunya tercampur lagi?”
    “Tidak, dek kartu ini belum pernah kugunakan, tidak mungkin tercampur dengan kartu lain. Terkadang, kartu-kartu aneh bermunculan dalam dek kartuku saat suatu hal yang sangat penting akan terjadi pada orang yang sedang ku ramal”
    “Maksudmu, keempat kartu ini adalah ramalan khusus untuk diriku? Hm, aku baru pertama kali diramal jadi tidak begitu mengerti dunia ini tapi, sepertinya spesial sekali ya? Bahkan tiga dewa kuno di sana, apa artinya?”
    “Aku, tidak tahu”
    “Whoaa, jujur sekali. Baiklah, aku senang telah diramal olehmu, meskipun tidak ada ramalan yang kudapat. Dari awal aku memang tidak percaya ramalan, kesini hanya untuk menghabiskan waktu saja” Sambil tersenyum sang pria memberikan uang dan pergi meninggalkan peramal perempuan itu sendirian dengan wajah penuh kekhawatiran.
    Diwaktu yang sama, di sebuah tempat yang gelap gulita, Tiga orang dengan tubuh penuh luka duduk terdiam dengan tatapan kosong. Mereka adalah ketiga dewa kuno yang muncul ditiga kartu sebelumnya, Rasano, Qozacot dan Bizma. Di atasnya, seorang wanita anggun yang melayang-layang diudara sedang berbincang dengan sebuah batu berwarna merah darah.
    “Aaah..., apa yang ingin kau katakan tadi?” ucap sang wanita anggun
    “kami menemukan pemegang segel kelima yang kau inginkan, penampilannya memang sangat biasa namun dialah orang yang kau cari. Lihatlah sendiri auranya...”
    Sebuah bayangan seperti hologram muncul dihadapan sang wanita, secara perlahan gambar yang ditampilkan semakin jelas.
    “Aaah...ya, aura yang dipancarkannya memang sesuai dengan yang kucari, penampilannya memang terlalu biasa untuk seseorang yang memiliki kekuatan segel, tapi dia punya selera yang bagus, batik motif mega mendung yang indah”
    Tidak lama kemudian dua makhluk besar dengan rupa menyeramkan masuk ke dalam ruangan. Dibelakangnya, seorang pria penuh luka diseret dengan sebuah tali yang terbakar, membuat ruangan menyala sangat terang.
    “Aaah...pemegang segel keempat, selamat datang! Selamat datang! Semoga tempat kau tidak keberatan mendatangi ruangan yang sedikit kotor ini.... tuan Nara”

    16 April, tahun 990M. Hari dimana Arka kembali membuka matanya
    Masih dalam keterkejutannya, Arka segera membaca surat yang diberikan oleh Aruna.
    --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
    Surat ini kutujukan untuk kalian "yang terhormat"
    ....Manusia.

    Mungkin lebih baik aku mengenalkan diri terlebih dahulu ya? Aku Nara, penjaga rahasia kalian.
    Kau pasti mengenal yang namanya khayangan bukan? untuk menjadi manusia yang masuk khayangan pasti sudah menjadi impianmu. Hanya satu kata yang akan kusampaikan padamu....lupakan. Semua itu hanya akan menjadi mimpi bagimu, karena kau hanyalah sebuah eksperimen yang dilakukan oleh para dewa sebagai batu pijakan untuk mewujudkan khayangan yang sebenarnya.
    Mungkin kau belum mengerti, biar kuberitahukan kenyataan yang sebenarnya. Khayangan bukanlah tempat untuk para manusia menikmati indahnya kehidupan. Khayangan adalah tempat dimana para dewa kelak akan tinggal dan dilayani oleh makhluk yang mereka namakan "manusia", sebuah organisme yang dapat berpikir dan bertindak berdasarkan akal dan pikirannya.Karena keadaan itu, kalian adalah "yang terhormat", lebih tepatnya "yang terhormat ke-19874"..organisme berakal tidak mudah untuk diperintah sehingga sering terjadi kekerasan dan peperangan dan para dewa terus bereksperimen hingga mendapatkan jenis pelayan yang mereka inginkan...kau tidak ingin tahu apa yang terjadi terhadap 19874 "yang terhormat" lainnya.
    Kuberitahukan kenyataan pahit lainnya...kau adalah eksperimen gagal lainnya yang akan segera dihilangkan. Sulit untuk mengerti semua kenyataan ini, namun aku disini untuk menolong kalian. Aku adalah sang pemegang rahasia, aku tahu apa yang harus kalian lakukan untuk menghapus agenda penghilangan manusia oleh para dewa. Datanglah padaku, sebut namaku dan kau yang berniat untuk menghentikan semua ini akan menghadapku.
    Kau adalah sebuah kehidupan dan kau hidup bukan untuk dihancurkan, aku akan membantu kalian menciptakan surga bagi dunia kalian sendiri. Aku dapat mewujudkannya karena aku adalah sang pemegang rahasia.
    --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
     
  8. hro M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 22, 2010
    Messages:
    554
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +39 / -0
    5. Asa


    16 April, tahun 990M. Hari dimana Arka kembali membuka matanya
    Padang rumput yang indah beberapa menit yang lalu, kini dipenuhi dengan papyrus yang terus berjatuhan dari langit. Arka berjalan perlahan mencoba mengikuti Arina yang berjalan dengan cepat di depannya. Langit masih gelap, cahaya matahari mengintip dari balik papyrus-papyrus yang berterbangan.
    “Siapa orang yang bernama Nara ini sebenarnya? Mengatakan hal seperti ini dan menyebarkannya secara besar-besaran, bahkan mungkin ke seluruh dunia.” Gumam Arka pada dirinya sendiri sambil menatap langit yang gelap.
    “Dia hanyalah orang bodoh yang tanpa sadar dikendalikan oleh para iblis penyebar berita bohong” Ucap Arina yang berdiri di depan Arka.
    “Wuah! Jangan muncul tiba-tiba seperti itu!”
    “Aku tidak muncul tiba-tiba, aku berhenti berjalan dan kau berjalan sambil melamun hingga tidak menyadarinya”
    “Uugh, tidak bisakah kau bersikap lebih ramah? Nona yang disana lebih memiliki hati daripada kau, padahal kau orang yang disebutnya kakak. Di tempat asalku, orang berperilaku seperti mu akan dikucilkan masyarakat!”
    Duk! Sebuah pukulan dikepala kembali mendarat di kepala Arka.
    “Jangan sok menggurui ya! Masyarakat yang kau katakan tadi itu ciptaanku tahu! Huuftt! Baru bertemu sudah bikin kesal berkali-kali!” Dengan marahnya Arina terus memukili kepala Arka, Aruna yang melihat hal tersebut ikut memukuli kepala Arka karena dirasanya menarik.
    “HEI! HENTIKAN!”
    “Jangan mengguruiku lagi!”
    “Ap maksud perkataanmu tadi?! Hei! HENTIKAN!
    “Iya! Jangan menggurui kakakku lagi, hihi”
    “uukh......baiklah.... Sekarang tolong jelaskan semuanya. Tentang diriku yang berada disini, orang bernama Nara ini, dan juga apa yang kau maksud dengan masyarakatku adalah ciptaanmu?”
    Arina tidak mendengarkan Arka, ia segera saja berbailk, memegang kalungnya dan mengarahkannya ke depan. Sesuatu yang mengerikan muncul dihadapan mereka, sesuatu seperti raksasa dengan bentuk yang mengerikan. Kepalanya botak dan berwarna keabuan, seluruh tubuhnya diselimuti olehh kain berwarna hitam, diikat sangat kuat oleh rantai, tangan dan kakinya sama sekali tidak bisa bergerak, kulitnya seperti manusia hanya saja lebih kasar. Monster itu berdiri tegap menatap Arina dengan wajah penuh dendam. Arka terkejut melihat makhluk tersebut dan melangkah mundur dengan mata terbuka lebar dan degup jantung yang semakin cepat. Seketika angin berhembus kencang dari arah monster tersebut yang mendorong Arka sekaligus papyrus-papyrus baik yang berada di tanah dan juga di udara, menjauh dari monster tersebut. Angin semakin kencang namun berhenti setelah beberapa saat dan hawa sekitar menjadi sejuk.
    “Baiklah, kita aman sekarang, akan kujelaskan apa yang ingin kau ketahui, mulai dari mengapa kau ada di sini, sebenarnya...” Belum sempat Arina melanjutkan, Arka sudah memotong pembicaraannya.
    “Tunggu dulu, ini...apa?! Tidak berbahayakah?!”
    “Ini adalah penjaga pribadi kami, selama ada dia, nggak akan ada yang berani mendekati kita dalam jarak 3 kilometer dan akan muncul sebuah perisai tak terlihat beradius 1 kilometer. Dengan begitu tidak akan ada yang mendengar pembicaraan kita sekarang. Hebattt kaaan?! Yah, meskipun kami harus memaksanya melakukan hal tersebut, habis kalo ngga di iket dia suka nakal sih. Terakhir dia hampir memusnahkan sebuah benua sendirian, untung ada kakak yang bisa menghentikannya.” Dengan wajah penuh senyum Aruna menjelaskan.
    “.....” Arka terdiam, beberapa saat
    “Hei, apakah kau masih tertarik mendengarkan penjelasanku?!” Ucap Arina
    “Ah, iya iya...maaf, hanya dalam waktu beberapa hari dan aku sudah melihat begitu banyak hal yang aneh, semakin lama semakin aneh...”
    “Kita hidup di dunia yang penuh kejutan, namun hanya sebagian saja yang terbuka matanya dan kau! Kau sama sekali buta akan hal tersebut! Dengan seenaknya menghentikan waktu secara total! Dasar idiot! Padahal sudah susah-susah aku sudah merancang skenario kehidupan yang lebih baik!”
    “Aku...tidak mengerti apa yang kau katakan..kau merancang apa?”
    “Huft..baiklah, secara singkat, semua yang ada di masa depan, dunia yang kau tinggali adalah hasil rancanganku, dunia yang kurancang untuk menghasilkan surga di dunia. Semua kejadian yang terjadi dimasa depan adalah skenario yang kurencanakan. Mengerti?”
    “Kau sendirian merancang kejadian di masa depan? Bahkan hingga 2000 tahun yang akan datang?”
    “2500 tahun yang akan datang, itupun jika Tuhan masih memberikan waktu untuk bumi ini untuk menjalankan tugasnya.”
    “Aku juga ikut menyumbang ide loh!” Ucap Aruna.
    “Iya adikku yang manis, kau juga menyumbang ide, bahkan ide yang sangat bagus. Adikku ini memang jenius, tidak seperti lelaki idiot ini.”
    “Bagaimana mungkin?! Itu artinya kau mengontrol kehidupan manusia selama 2500 tahun! Tidak mungkin rencanamu itu berhasi!”
    “Kau adalah bukti nyata bahwa rencanaku berhasil hingga 2000 tahun, kehadiranmu sebagai penghenti waktu adalah hasil rancangan pikiranku. Arkareva adalah nama pemberian langsung dariku, kau harusnya merasa terhormat!” Arina sedikit menghardik Arka.
    “A...ku..bahkan keberadaanku adalah hasil pemikiranmu...?”
    “Aku rasa cukup penjelasannya untuk saat ini, kita harus kembali ke istana sekarang. Aruna tolong bukakan gerbangnya.”
    “Iya kakak!”
    Aruna mengeluarkan sebuah benda berbentuk pesawat berwarna keemasan yang diambulnya entah darimana dan mulai menggerakkannya di udara seakan sedang mencari tempat yang pas untuk meletakkan benda tersebut.
    “Ah! Disini...” Ucap Arina sambil mendorong benda tersebut dan memutarnya, gerakkannya seperti memasukkan sebuah kunci.
    Tidak lama setelah itu, Arka merasa tubuhnya ditekan sesuatu yang membuatnya sedikit menunduk tidak terlalu kuat dan hanya terjadi beberapa saat saja. Setelah tekanannya hilang, Aruna bergerak mundur dan ruang yang ada di depannya seperti terhisap ke dalam benda berbentuk pesawat tadi. Semakin lama semakin besar ruang yang terhisap hingga sebuah ruang baru tampak di depannya. Bagaikan sampul buku yang robek dan memperlihatkan bagian depan bukunya, hanya saja yang terlihat oleh Arka sekarang adalah sebuah ruangan dengan perabotan kuno yang elegan. Seperti sebuah ruang bersantai.
    “Apa yang...kau lakukan..?” Arka keheranan.
    “Aku menarik ruang kerja Kak Arina kesini, habis tempatnya tidak bisa dijangkau manusia, dengan ini langsung melangkah, nyampe deh..he” Aruna menjelaskan sambil melangkah ke dalam ruangan baru tersebut.
    “Ayo ikuti aku. Disana kita bisa berbincang-bincang lebih nyaman.” Ucap Arina sambil berjalan ke arah ruangan tersebut.
    Ragu-ragu Arka melangkah ke dalam ruang tersebut. Setelah Arka”menyebrang”, Aruna kembali melakukan hal yang sama seperti sebelumnya dan pemandangan padang rumpu pun menghilang.
    “Kalian ini, siapa sebenarnya? Hal-hal aneh yang kalian lakukan sejak tadi, apakah normal?”
    “Normal itu apa?” Tanya Arina.
    “Normal ya normal. Sesuatu yang sesuai keadaan pada umumnya.” Balas Arka
    “Jika menurutku normal dan menurutmu tidak, apakah normal? Apakah jika seluruh manusia saling membunuh, membuat membunuh adalah sesuatu yang normal?”
    “Uukh..manusia saling membunuh bukanlah hal yang normal untuk dilakukan berapa banyakpun yang melakukan.”
    “Lalu apa itu normal?”
    “.....aku menyerah..”
    “Haah..kau itu memang bodoh ternyata. Padahal aku ingin tahu apa itu normal 2000 tahun mendatang.”
    “Lalu, kenapa aku bisa berada disini?” Tanya Arka tanpa menghiraukan ledekan Arina. Mungkin Arka sudah mulai terbiasa.
    “Aruna, tolong jelaskan apa yang terjadi sampai dia ada disini sekarang”
    “Baik kak! Baiklah, jadi begini ya, kakak dan aku menggabungkan kekuatan dan poof! Kamu ada disini deh”
    “....”
    “Masa masih ga ngerti juga? Penjelasnku sudah singkat loh”
    “Terlalu singkat...nggg...aku harus memanggil kalian apa?”
    “Kau boleh memanggilku dan kakakku dengan nama kok, kami lebih nyaman dipanggil dengan nama. Aku Aruna Kumala dan kakaku Arina Kumala, salam kenal Arkareva.”
    “Ah..salam kenal”
    “Biklah, kembali kujelaskan lagi ya..kau sudah melihat kekuatanku tadi kan? Nah, ditambah dengan kekuatan mengendalikan waktu yang dimiliki kakak, kami membawamu ke masa lalu.”
    “Arina, kau juga dapat menghentikan waktu?”
    “Lebih dari itu, aku dapat mengendalikan waktu.”
    “Mengendalikan...kau bisa pergi ke masa lalu dan masa depan?!”
    “Bukan pengendalian waktu yang seperti itu, akan kujelaskan jika perlu. Sekarang mengenai dirimu, aku memang sudah merencanakan untuk menarikmu ke masa lalu jika kau telah menyelesaikan tugas penghentian waktumu, hanya saja keluar dari skenarioku, kau menghentikan waktu seutuhnya. Itu artinya tidak ada gunanya lagi aku bertemu denganmu.”
    “Untuk apa tadinya kau memanggilku kesini?”
    Sebelum Arina menjawab pertanyaan dari Arka, ia menuangkan air berwarna keemasan ke dalam tiga buah cangkir. Satu ia berikan pada Aruna dan satu lagi untuk Arka. Setelah meminum sedikit air dari cangkir Arina kembali berbicara.
    “Untuk mengajarimu skenarioku, agar kau dapat menciptakan kehidupan yang bahagia bagi seluruh umat manusia.”
    “Kau bilang tugas penghentian waktu, apa sebenarnya tugasku saat berhasil menghentikan waktu?”
    “Hm? Memangnya kau tidak bertemu dengan seorang pengawal waktu? Aku beruntung karena Aruna adikku ini adalh pengawal waktuku.”
    “Pengawal waktu itu..apa? Aku memang bertemu seseorang yang tidak terpengaruh oleh penghentian waktuku, namun ia tidak mengaku sebagai pengawal waktu, ia mengatakan dirinya adalah seorang dewa.”
    “Dewa? Apa yang ia katakan” Mimik kaget terpancar dari wajah Arina.
    “Apa yang ia lakukan lebih tepatnya, dia membunuh seluruh manusia yang tinggal di dunia, duniaku lebih tepatnya. Apa itu bagian rencanamu? Membunuh seluruh umat manusia?” Tanya Arka dengan nada marah.
    “Tunggu, yang kau katakan sudah jauh dari yang kurencanakan, apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang kau maksud duniamu?”
    “Hah! Sekarang giliranmu yang terkejut, kukira kau si jenius yang tahu segalanya”
    “Tolong jelaskan semuanya padaku”
    Arka kaget karena perempuan yang angkuh sejak tadi berubah serius bahkan mengucapkan kata tolong untuk meminta Arka menjelaskan keadaannya. Kesan Arka yang merasa Arina adalah perempuan yang menyebalkan pun sedikit berubah. Arka menjelaskan segalanya, apa yang terjadi di dunia yang ia tinggali, saat ia menghentikan waktu bahkanm, mengenai Gagrayan bahkan menjelaskan sejarah dunia yang diberitahukan oleh Gagrayan. Arina dan Aruna terdiam. Wajah mereka terlihat sedikit bingung dan tidak percaya tentang apa yang Arka ceritakan. Namun Arina tidak lama dalam keadaan tersebut, ia berdiri dan kembali memukul kepala Arka.
    “Adaw, hei sakit! Aku menceritakan yang sebenarnya!”
    “Aku tahu, aku bisa mengetahui saat seseorang berbohong dan kau tidak melakukannya sama sekali. Bahkan menyembunyikan sesuatu pun tidak. Karena itu aku memukulmu, kau terlalu polos, menceritakan semuanya pada kami.”
    “Memangnya kenapa?”
    “Berbahaya bodoh, selain pada kami berdua kau tidak boleh membicarakan masa depan!”
    “Lalu, apakah kalian orang yang tepat untuk kuceritakan mengenai masa depan?”
    “Mungkin, karena itu mulai sekarang berpikirlah sebelum berbicara. Bahkan dengan kami. Jika sejarah dunia yang diberitahukan oleh seseorang bernama Gagrayan ini benar, maka hanya 40% dari rencanaku yang terwujud. Aneh...”
    Aneh?! Maksudmu, kau benar-benar yakin 100% semua rencanamu untuk manusia 2500 tahun mendatang seharusnya terwujud semua? Manusia hanya bisa berencana tapi apa mungkin berhasil seluruhnya?”
    “Meskipun ada yang tidak sesuai, tidak mungkin sejauh ini. Kau tidak perlu tahu bagaimana aku bisa sangat yakin.”
    “Kak Arina, apakah ada yang mengetahui rencanamu dan merusaknya?” tanya Aruna
    “Sepertinya begitu, dari cerita Arka, kejadian-kejadian yang merusak rencanaku berlangsung terlalu sempurna. Seakan sudah ada yang tahu apa yang akan terjadi dan menghentikannya disaat yang tepat. “
    “Selama 2000 tahun bukan tidak mungkin seseorang mengetahui rencanamu bukan? Mungkin ada yang menemukan catatanmu? Atau hal lainnya, seperti Nara misalnya, dia bahkan mengatakan dia mengetahui rencana langit atau semacamnya...oh iya! Monster yang tadi! Kau meninggalkannya begitu saja! Kau lupa mengambilnya lagi! Hei! Dengar tidak!”
    “Aku dengar, berisik sekali kau ini. Hal itu tidak perlu kau pikirkan dan sepertinya aku harus meminta maaf padamu, keputusanmu untuk menghentikan waktu dengan keadaan masa depan seperti itu sangatlah tepat, selama waktu berhenti total, kita masih bisa memperbaikinya sekarang. Masalahnya adalah, mengapa sampai ada yang mengetahui rencanaku, bahkan mungkin mengetahui keberadaan ku dan juga Aruna. Mustahil.”
    “Mengapa mustahil?”
    “Karena aku dan Kak Arina tidak tinggal di dunia, kita sekarang berada di dalam tubuh raja Iblis yang terkurung ruang waktu yang bisa diartikan raja iblis ini tidak ada dan seharusnya belum muncul di dalam sejarah yang kau ceritakan tadi. “
    Arka kebingungan, ia tidak mengerti apa yang dikatakan Aruna sedikitpun. Menempati raja iblis yang tidak ada? Tidak tinggal di dunia? Lalu dimana sebenarnya tempat yang ia pijak ini? Siapa sebenarnya kedua wanita di depannya? Teman? Lawan? Pikiran Arka melayang tidak menentu hingga tersadar kembali saat Arina memanggilnya.
    “Arka, aku tahu kau pasti kebingungan dengan segala hal yang baru saja kau alami. Aku akan menjelaskan segalanya, tidak usah panik. Kini aku butuh bantuanmu, apa kau bersedia membantuku?”
    “Ba..baiklah”
    “Sekarang kalian berdua ikut aku, akan banyak petualangan menarik di depan kita. Mungkin seseorang telah mengetahui rencanaku tapi itu bukanlah masalah. Arka mengetahui masa depan dan Aruna adalah pengawal waktukuku, dengan bantuan kalian berdua aku akan memperbaiki skenario masa depanku dan menunjukkan pada siapapun yang berani merusaknya betapa mengerikannya sang pengendali waktu, karena sang matahari sudah mulai bergerak.”
     
  9. ryrien MODERATOR

    Offline

    The Dark Lady

    Joined:
    Oct 4, 2011
    Messages:
    6,529
    Trophy Points:
    212
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +3,170 / -58
    Ah, saya komen untuk chapter nol dan satu dulu -baru baca segitu- :maaf:

    Dari segi tata letak dan penulisan, kalau menurut saya sih sebaiknya tiap paragraf dipisah satu baris/enter. :iii:
    1 Januari, 2000 Masehi mungkin lebih baik dalam bentuk Boldnya. :hihi:
    Masih ada typo seperti ketidak adilan. Seharusnya ketidakadilan disambung deh. :keringat:
    Sisanya, settingan dunia masih belum jelas. :keringat:

    Sama seperti yang di chapter nol, antar paragraf dipisah satu baris/enter begitupun dialog-dialognya. :hehe:
    Masih banyak typo juga seperti ketidak percayaan yang harusnya disambung. :iii:
    Terus kalimat dialog itu diawali dengan huruf kapital "E... ". :keringat:
    Itu dari segi penulisan dan tata letak. :hihi:

    Dari segi cerita, di chapter satu ini settingan waktunya dimana ya? :bloon:
    Padahal kalau saya liat sekilas di chapter-chapter sebelum dan sesudahnya malah ada tanggal dan tahunnya. :???:

    Dan pemuda misterius itu namanya Gagana Gagrayan kan ya? Tapi kenapa di narasi malah ditulis Sena dalam kalimat: :puyeng:

    'Sena menolehkan wajahnya kearah pemuda tadi dan ia melihat sebuah senyum lebar yang sinis diwajah sang pemuda tersebut.' :ngacir:

    Kalimat ini menurut saya agak aneh karena sebelumnya nama pemuda itu tidak pernah disebut malah langsung ketahuan seperti itu. :iii:
    Saya pikir ini sengaja tapi di narasi-narasi selanjutnya nama Sena tidak muncul lagi dan kembali menjadi 'pemuda'. :iii:
    Barulah diakhir dia memperkenalkan namanya Gagana Gagrayan. Senanya kemana. :shock:

    Ah, yang saya garis bawahi itu artinya dipisah ya :ngacir:

    Ah, diluar chapter. Saran mungkin judul chapternya konsisten kalau pake bahasa Inggris, Inggris semua. :keringat:
    Kalau pake bahasa Indonesia, Indonesia semua. :keringat:
    Tapi saran aja lho ya. Selera penulisnya saja :hihi:.
    Terus masalah soundtrack ini buat apaan ya? Bingung juga :bloon:

    Gitu aja dulu deh :maaf:
     
    Last edited: Oct 5, 2013
  10. hro M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 22, 2010
    Messages:
    554
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +39 / -0
    Terima kasih atas komentarnya kk :maaf:

    Langsung ketauan deh amatirannya :haha:
    Yap, benar sekali kk yang satu ini, ada beberapa kesalahan
    di semua chapter yang memperlihatkan kalo penulisnya masih
    amatiran :hihi:

    Di chapter awal ada beberapa kekeliruan karena banyak perubahan
    mulai dari nama karakter sampai setting dan cerita,
    dan ada beberapa hal yang terlewat untuk di edit seperti yang disebutkan
    di atas :swt:

    Kalo masalah bahasa, emang ane kurang becus dalam berbahasa, :haha:
    harap bimbingannya :maaf:

    Untuk OST, itu iseng aja, :hoho:

    terima kasih komentarnya kk :hmm:

    ngomong2, mungkin ke depannya ane update di wattpad bukan di IDWS lagi, :maaf:
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.