1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

CoFic Brigade Kalong

Discussion in 'Fiction' started by Melonn, Jun 24, 2013.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. Melonn M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 17, 2011
    Messages:
    510
    Trophy Points:
    37
    Ratings:
    +437 / -0
    :yahoo:Selamat datang di markas besar Brigade Kalong:yahoo:
    [​IMG]

    Brigade kalong? Apaan tuh?
    Kita adalah geng berisikan manusia pecinta kalong, penikmat kalong, ato yang punya jam tidur kayak kalong. :unyil:

    Jam tidur kayak kalong? Maksudnya?
    Tidur saat matahari bersinar, aktif ngejunk saat bintang berkeliaran. :ninja:

    Oh...oke, oke. Jadi ini tempat apaan sebenernya?
    Mini lonje markas besar Brigade Kalong :unyil: tapi karena bukan lonje ofisial, dilarang nge junk, yah...

    Jadi bolehnya ngepost apa dong disini?
    Post cerita kamu yang berhubungan sama Brigade Kalong, nanti ane masukin indeks di pejwan. :hehe:

    Ane bukan anggota loh! Boleh cerita juga?
    Boleh! Boleh banget! Apalagi kalo mau sekalian daftar jadi anggota... :haha:

    ...Daftar jadi anggota nya gimana gan? :ninja:
    Coba hubungi antara ane, komandan Veni, ato Lalat-san, yah. Dibuka 24/7. :rokok:

    Ini geng serius beneran yah?
    Nggak juga, tapi beneran juga. Yah...begitulah :lol:

    Oke, sebenernya trit ini nggak dimaksudkan untuk ada... Tapi sejak dimulainya ospek angkatan baru Brigade Kalong beberapa hari yang lalu, ternyata muncul cerita-cerita di lonje SF Fiction. Karena cerita-cerita tersebbut terlalu sayang untuk dilewatkan, jadinya dipindah kemari. :cheers:

    Berdasarkan petuah orang ini, sebenernya:
    Jadi ane bikin trit baru...
    Sekalian nambah jumlah post :maling::hihi:

    Lah, kenapa ane? Karena seekor lalat makhluk dibawah ini:
    .... :ninja:

    Okee, berhubung akirnya post2 di lonje udah dipindah sama bro Spink-nol-empat kemari, jadi ane tinggal nambahin indeks aja dimari, ya...


    Kenapa ceritanya nggak nyambung? Plothole betebaran woi!
    Yang bikin bukan cuman seorang... Ya...terjadilah...

    Kenapa si xxx peran nya parah banget woi!? GAK ADIL!
    Suka-suka penulis :hihi: namanya juga, fiksi, gan...:ngacir:

    Garing ah ceritanya!
    Ah, itu perasaan adek saja... :garing:

    TANGGUNG JAWAB LOE! GUE SAKIT PERUT BACANYA!
    Makan cabe nya cabe onna, ya?
    IYA!!
    Derita loe :garing:

    ...

    Err...sebenernya dari dulu udah pengen bikin...tapi gak sempet :ngacir:
    okelah, per tanggal 2 November 2013, ini dia struktur organisasi Brigade Kalong yang baru, berdasarkan pengamatannya Lalat-san, yaa....
    komandan kalong merangkap komandan ospek : bang venny
    sekjen kalong merangkap seksi konsumsi : tembemjombibumbu
    kalong 2 merangkap komandan tawuran : mbak "the dragon" merp
    kalong 3 merangkap manajer HRD : Lalat-san
    kalong 4 merangkap seksi absensi : bang momod high

    anggota pasif :
    kalong 5 merangkap seksi keamanan : serafim
    kalong 6 merangkap ka. bag. litbang : shiiniichii
    kalong 7 merangkap penasehat kalong : bang melon

    anggota khusus :
    overlord kalong : momod sphinx
    kalong elite merangkap seksi ristek SDA : red "the predator" rackham <harus melewati masa ospek dulu tpi

    calon kalong :
    caga 1 : sherlock1524 (kandidat kuat seksi peralatan)
    caga 2 : ryrien (kandidat kuat ka.bag. alat-alat berat)
    caga 3 : lodiss (kandidat kuat seksi kebersihan)

    ANGGOTA BARU per tanggal 2 Januari 2014, ternyata ada seorang anggota baru.
    Dia adalah Kapten Waluyo, yang langsung menjadi kapten sesaat setelah menjadi anggota~

    P.S ane adalah mantan komandan...tapi karena kudeta, ane turun pangkat :nangis:
    P.S [2] ada satu orang yang terlupakan oleh Lalat-san tapi kebetulan teringat oleh ane, doi adalah kk Xtrek yang...yang...baru saja menjadi anggota namun sudah hilang lagi dari peradaban :lol:

    Akhir kata, ane mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang sudah berpartisipasi. :xiexie:

    Dan salam super...kalong! :ninja:
     
    • Like Like x 1
    Last edited: Jan 2, 2014
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. venysilvia M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 28, 2012
    Messages:
    268
    Trophy Points:
    77
    Ratings:
    +333 / -0
    :awas::boong::hahai::panik::peace::sebel::sembah::centil::garing::mesum::genit::pistol::beku::shock::hihi:
    kalong brigade the series. the 1st ospec
    "lomba horor"

    kakak pertama : melon.
    komandan ospek : venny
    korban ospek 1 : temtembubu
    korban ospek 2 : laler terbang
    korban opek 3 : detektif kudo
    korban terakhir: merpati98taun

    juri 1 : high-time aka hangover4
    juri 2 : spink04 dari mesir

    penonton 1 : Xtrackx
    penonton 2 : nexin12345678910 horeee :lalala:

    anak hilang 1 : gigi ande

    akhirnya.. melon mentitahkan untuk mengospek. venny yang jadi komandan belum pernah ospek sebelumnya dan tidak tahu seperti apa bentuk dan rupa ospek itu.
    jadi berbuahlah ospek tergreget :onfire::



    tantangan pertama.

    -nelen buah melon.

    tantangan kedua.

    -nangkap laler pake kaki.

    tantangan ketiga.

    -tebak-tebakan.

    aturan main : yang bisa memenangkan tantangan boleh pulang duluan dari ospec.

    yak.. dimulai lah tantangan pertama.



    dimulai dari komandan yang tidak pernah ikut ospek, dirinya yang imut dan :centil: itu memikirkan cara untuk mendapatkan sebuah melon. :garing:
    diawali disuruh oleh lalat-san, venny pun durhaka memberanikan diri untuk mendekati peternakan melon milik melon.
    akhirnya setelah berhasil bangun pagi.. vennypun dapat mencuri karena melon :zzzz: masi tidur:maling:

    agar tidak ketahuan kakak pertama, tantangan pertama dilakukan juga di pagi hari!

    -non tebu yang jadi korban pertama pun kebingungan. dirinya melihat melon yang bulat sempurna seperti biji kelereng. bagaimana cara menelannya?
    dirinya pun mengambil pohon tebu dan dipakainya untuk mengiris melon. hasilnya = bubur melon.
    korban pertama gagal = gak bole pulang. :keringat:

    -giliran lalat san, dirinya pun sama bingungnya.
    dirinya pernah terbang mengarungi angkasa, pernah ikut ospek sebelumnya, pernah jadi lalat buah yang ngemut melon, tapi.. dirinya.. belum.. pernah.. nelen.. buah.. melon..
    dirinya pun mengeluarkan tongkat perinya (seperti yang ada diavatarnya), dengan diikuti lagu sailormoon, lalat-san pun berteriak.. dengan kekuatan bulat! mengecillah melon! melonpun mengecil dan dapat ditelan olehnya.
    tetapi.. "priit" abang high yang lagi waktunya mabuk berkata.. diskualifikasi, dilarang make kekuatan cinta tanpa ganti baju!
    korban kedua gagal = gak bole pulang.

    penonton pun berteriak
    xtrack dan 12345678910 : "Mustahil!"

    merasa mustahil, komandan pun ingin membuktikan kalau tantangan yang dibuatnya itu bisa dilakukan.
    tanpa banyak pikir.. ane pun nelen.. huek :muntah: i.. am .. :dead:

    -giliran ketiga.
    sang detektif maju. dirinya mencoba menguak misteri dibalik tantangan menelan buah melon.:dandy:
    dengan pemikiran yang tajam setajam silet, dirinya memecahkannya :voodoo: dengan datang ke melons farm.:lalala:
    dirinyapun membangunkan melon dan bertanya padanya. bagaimana cara menelan buah melon?

    melonpun menjawab : "potong dulu jadi kecil baru telen.."
    setelah menjawab melonpun tidur lagi.

    :hehe: "ane bisa menang" kata kudo.
    dan begitu kembali ke tempat ospek.

    "priit" abang spink datang, :pistol:
    :kaget:dengan bantuan spink01 02 03 05 06 07 08 dst.. spink04 pun tahu karena dia mempunyai mata-mata dipeternakan melon.
    merasa bahaya karena ditolong pistol :shock:, agar bisa kabur kudo pun berubah jadi conan :minum:. itulah jurus ninja terbaru miliknya :ngacir:

    -korban keempat pun maju. tangannya gemeteran ketakutan, bukan karena lehernya kecil, merpati punya leher dan mulut yang lebih besar dari buah melon.
    tetapi tak tahukah anda sebelum sampai ke perut, makanan harus ditaruh ditembolok yang ada dileher burung dulu?
    temboloknya merpati ternyata.. bahkan tidak sebesar buah jeruk.:kaget:
    baru saja dirinya mau menyerah.. dan kabur :ngacir:
    tiba-tiba
    "priitt" :pistol: "cabe onna menang" kata kedua juri. :cerutu:
    lah kenapa menang? ternyata jurinya takut dikasih cabe! jadi mereka memberikan kemenangan mutlak bagi cabe onna.
    mereka tahu ternyata cabe onna sudah stok cabe sebelum harga bbm naik.

    to be continued. :onion-86:(yang lanjutin bukan ane lagi semestinya)

    melon di tengah malam pun bangun. insting kalongnya aktif dan bertanya "kemana melonku?" :kaget:

    ngacir dulu ah.. :ngacir:
     
  4. Fairyfly MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 9, 2011
    Messages:
    6,819
    Trophy Points:
    272
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,475 / -133
    The Ospek - 2nd day

    hasil dari ospek hari kedua :hmm:

    "Buset, siapa nih yang makan mie gw?"
    -merpati98-

    diawali dengan hujan yang turun dengan deras bak air terjun, ospek hari kedua dilalui dengan berat oleh para peserta, antara lain : temtembubu a.k.a. klenci, merpati98, fairyfly, momod high (karena suatu hal jadi ikut diospek juga), syaondri, shiiniichii kuda kudo, serafim (seksi keamanan), dan bang venny. sebetulnya bang venny bertindak sebagai komandan ospek, tapi karena ketauan bahwa dirinya lelaki, ia dihukum bang melon agar ikut ospek juga.


    setting : sebuah tenda besar di kaki gunung everest. hujan turun dengan deras. angin bertiup kencang. pepohonan bergoyang hebat.

    edit : sebuah tenda besar di kaki gunung burangrang (di everest mana ada pohon ama ujan :swt: ), hujan turun deras. angin bertiup kencang. pepohonan bergoyang hebat. tukang bajigur diluar menderita karena omzetnya hilang bersama hujan.



    "Jrit, mie gw sapa yang makan?" merpati98 masih kesal karena persediaan mie satu-satunya sudah habis dilalap orang tak dikenal, dan sebagai seksi keamanan, mbak serafim tidak tinggal diam.

    "SIAPA DIANTARA KALIAN YANG PUNYA IDE MAKAN IND*MIE BANG MERPATI?"

    "Gw cewek, onta! kenapa dipanggil bang? panggil mbak!"

    "Ah, ya. maksud saya itu bang, e, sori. mbak. SIAPA?"

    semua diam, dan hal itu adalah hal yang wajar. takkan ada satupun maling didunia ini yang mau mengaku. bahkan seandainya momod high yang terkenal absurd menjadi malingnya, pastilah ia tak mau mengaku.

    karenanya, suasana hening untuk sesaat :sepi:

    "SIAPA!" suara teriakan bang, ah, sori. mbak serafim terdengar begitu menggelegar. jika diibaratkan dengan petir yang datang, volume suaranya mungkin sama kerasnya.

    "Ah, saya tau." jawab fairyfly kemudian. semua melirik pada fairyfly. "Malingnya pasti itu, em, itu tuh..."

    "SIAPA?"

    "malingnya, yaa, yang makan mie itu pasti malingnya. ah, ya, malingnya itu Jono!"

    Akibat kata-katanya yang absurd, akhirnya fairyfly dikeluarkan dari tenda dan disuruh push up diluar. gugurlah satu orang.

    "Dari segi logika, oh, wtf banget kalo si Jono maling! imo, saya ga nangkep adanya kesamaan antara maling dan Jono yang situ maksud. dan endingnya, sudah ketebak. disamping itu, dari cara penyampaiannya, well, no sense at all!" respon merpati98 ketika fairyfly tengah push up ditengah gunung. dan sekedar informasi, gaya penyampaiannya itu kurang lebih sama saat merpati98 memberi cabe pada seseorang. mungkin. kurang lebih, sih.

    sekarang, sisa orang didalam tenda tinggal 7 orang. (fairyfly dikirim menemui bang melon setelah push up, untuk diminta push up lagi)

    "SAYA SEBAGAI SEKSI KEAMANAN SANGAT KECEWA DENGAN TINDAKAN INI. SEKALI LAGI SAYA TANYA, SIAPA YANG MALING IND*MIE BANG MERPATI?"

    "Mbak merpati, onta!"

    "Ah, ya. maksud saya itu mbak. SIAPA?"

    "fufufu." :fufufu:

    "Si...siapa itu?" Temtembumbu menoleh ke arah kanannya, ketakutan. disampingnya ternyata shiiniichii sedang asik membetulkan kacamatanya.

    "Kalian salah jika menuduh malingnya yang melakukan kesalahan. satu-satunya yang salah disini adalah penanggung jawab bidang makanan."

    "Eh, siapa tuh?" tanya vennysilvia. Semua peserta ospek menatap shiiniichii kuda kudo dengan mata penasaran.

    semua, kecuali temtembumbu (bumbu bukan bubu)

    dan tak lama, bang shiiniichii menunjuk tajam pada temtembumbu dengan gaya kogoro mori.

    "Klenci, kaulah pelakunya!"

    temtembumbu (bumbu bukan bubu) gemetaran, ia menatap ke teman-teman sesama ospeknya yang lain. "A...anoo...aku tidak melakukannya." katanya dengan pandangan mata yang sedih.

    namun demikian, dengan mengemukakan argumen dan detail yang meyakinkan, shiiniichii berhasil membuat semua peserta ospek perrcaya bahwa temtembubu pelakunya.

    "Bukan aku..."

    "Penipu!" teriak syaondri, pendatang baru yang sukarela ikut ospek. peserta yang lain ikut meneriakinya.

    "Dasar klenci! tukang maling!" teriak bang venny. "Kita apakan nih? kawan2?"

    seolah satu komando, semua peserta ospek berteriak.

    "SATE! SATE! SATE!"

    merasa terdesak dan ketakutan, temtembubu segera lari keluar, mencari perlindungan yang aman meski hujan badai menerjang dan membuat tubuhnya basah kuyup. kini, di tenda tersisa 5 orang lagi yang sudah siap membawa tusuk sate dan arang.

    "Matte, minna-san!!" momod high akhirnya angkat bicara. "menyerang temtembubu hanya akan membuat kita makin lapar! jangan sia-siakan energi kita untuk marah-marah seperti itu!"

    semua peserta ospek diam, beberapa tertunduk, sadar akan tingkah laku memalukan mereka.

    "K...kau benar...high-san." ujar merpati98 lagi. ia kemudian duduk kembali kedalam tenda dan menghembuskan napas panjang.

    "Maafkan aku." serafim ikut meminta maaf.

    "Kita semua sangat lapar, sampai-sampai emosi menyatukan kita dalam bara sekam." venny ikut bicara. syaondri mengangguk.

    "Lagipula itu tadi hanya satu buah Ind*mie. jangan sampai kita semua jadi bertengkar karenanya."

    pagi itu, tenda itu dirundung duka.

    "Tapi...apakah klenci melakukan itu? aku tak percaya." tanya venny. shiiniichii menjawab, "takdir terlalu kejam bagi setiap umat manusia."

    "melakukan apa sih, emangnya?" tanya momod high datar.

    "Maling Ind*mie. makananku satu-satunya." jawab merpati98 sedih.

    "Ind*mie? ah, maksudmu mie instan itu ya?"

    semua yang mendengar perkataan momod high tiba-tiba menoleh padanya. momod high tersenyum.

    "Itu sih, kemarin aku perlu kerupuk buat makan malam. karena tak ada kerupuk, aku remas mie instan saja. habis semalam aku laper banget. hahaha."

    "............"

    "tapi, mienya enak kok. salut sama yang punyanya, haha."

    "............"

    "Eh, teman-teman, kalian kenapa nih?"

    wajar momod high bertanya begitu, karena dilihatnya peserta ospek yang lain sedang mempersiapkan bom, petasan, katana, helm batok, M4A1, Javelin rocket launcher, dll. melihat itu semua wajah momod high langsung pucat pasi.

    "Teman-teman, kalian baik-baik saja kan?"

    "BANZAAIIIII!" teriak seluruh peserta ospek, satu komando.

    untungnya momod high berhasil melarikan diri dan pergi ke tempat bang melon, meminta perlindungan. bang melon memberi perlindungan dengan syarat harus push up 100x

    dan begitulah ospek hari kedua terlaksana.

    apakah yang akan terjadi di ospek hari ketiga? kita tunggu kelanjutannya minggu depan :elegan:

    malah lancar bikin ini daripada bikin celeng :swt:

    asem :swt:

    btw, cerita diatas hanya fiktif dan buat becandaan doang. penulis mohon maaf sebesar-besarnya apabila ada yang menyinggung salah satu pihak :peace:
     
  5. Melonn M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 17, 2011
    Messages:
    510
    Trophy Points:
    37
    Ratings:
    +437 / -0
    biar lanjut semangatnya :rokok:

    "BANGOEN KALIAN SEMOEA~!"

    Sebuah suara lantang memecah keheningan pagi yang tenang di kamp ospek brigade kalong. Ternyata babang Melon yang ganteng tampan mandraguna datang yang baru terbangun dari istirahatnya langsung menjenguk peserta ospek sekaligus membangunkan mereka. Biar gaul sok retro dikit oke lah.

    "Komandan Veni! Kemanaa kamu!? Kenapa sepi amat ini hoi?!"

    "Hhk...ughk..." Komandan ospek, bang Veni berlari terengah-engah menghampiri "Hhh...lapor, bang Melon. Semua udah pada bangun, kok."

    "Lah terus apaan ini pagi-pagi sepi begini?! MAANAAA SEMANGATNYAAA!?"

    "A...anu, bang..." Komandan Veni nampak sedikit ketakutan

    "Apaan?"

    "Ini udah jem tiga sore loh, bang...."

    Kemudian hening.

    Intermezzo dikit, babang Melon adalah ketua sekaligus pendiri brigade kalong. Biarpun namanya Melon dan julukannya kalong, tapi dia tetap manusia. Hanya saja, dia maniiiiis seperti buah melon yang ranum...dan, memiliki pola tidur yang agak sedikit kurang manusiawi.

    "Ahem, maklum, kalong..." Kata babang Melon agak maksa

    "Aa...si babang ini..."

    "Ah, sudah! Sudah! Yang penting ini peserta ospek pada kemana?" Selah bang Melon berusaha merubah topik

    "Bentar, bang, saya belom beres ngomong..."

    Kemudian komandan Veni menerima tiga bintang tanda jasa yang berputar-putar mengelilingi kepalanya plus memar di bagian pipi.

    Selidik punya selidik, seluruh peserta ospek terkulai lemas setelah semalaman berusaha mengejar kakaks tante jombi bubuuuuuuuuu~~~ yang berlarian di dalam hutan. Niat nya sih pengen minta maap udah nuduh nyolong indomi, tapi si kaks tante malah histeris terus lalarian dibawah ujan. Hasilnya...mirip pelem Boliwut, cuman ini yang ngejar nya sekampung.

    Hanya om High, yang walaupun lemas tangannya setelah push up, tidak terkapar karena mendapat energi cadangan dari remah-remah indomi yang bertengger di sela-sela giginya.

    "Bang Melon, saya lapar bang. Gimana ini masa ospek kaga dikasih makan, ntar saya gak jadi masuk brigade kalong, ah..." Kata Lalat-san yang beruntung masih bisa bicara karena dirinya seekor lalat. Apa hubungannya? Ahem...coba gugel aja, deh. Kalo nggak dapet ya berarti nasip. Apa, saya? Oh, saya juga nggak dapet.

    Kebingungan, babang Melon pun mencoba berpikir walaupun otaknya kini tengah dipenuhi oleh melon-melon dingin yang menggeliat memancarkan aura kenikmatan dari dalam kulkas nya...di rumah, tentunya.

    "Euh, seksi konsumsi mana seksi konsumsi?? Kaks tante, mana kamu?"

    "Halo, bang." Diluar dugaan, kakaks tante jombi bubuuuuuuuuuu~ masih segar bugar

    "Makanan mana makanan?"

    "Eh, anu, bang..."

    "Apaan?"

    "Saya kasih makan buat dia, bang." Seraya menunjuk ke arah hati nya

    "Haah?" Jawab bang Melon dan komandan Veni bersamaan

    "Eh..." kakaks tante jombi bubuuuuuuuuu~~~ nampak kebingungan "Oh! Bukan, bukan ini *nunjuk hati*, tapi ini *nunjuk ke arah yang menggelembung di bagian dada nya*"

    "HAAAAH!?" Kali ini Lalat-san tampak bersemangat, terutama adiknya yang di bawah itu

    Seketika, dua makhluk berwarna hitam dan abu-abu melompat keluar dari baju kakaks tante jombi bubuuuuuuuu~~~. Tenyata...dua ekor kelinci! ...yang terlihat sangat lezat.

    Dan seketika semangat adik nya Lalat-san pun menciut.

    "Yang ini namanya Temtem *nunjuk ke kelinci item*, nah terus yang lucu gemesin ini namanya Bubu *nunjuk ke kelinci abu-abu*" Si kaks tante terlihat sangat antusias saat mengenalkan kedua kelincinya(?) kepada bang Melon, komandan Veni, Lalat-san, dan om High yang baru saja tiba. Oh, ternyata tenaga remah-remah indomi cukup efektif juga.

    Sepemunculan om High, mata cabe onna langsung berblink-blink layaknya patch di dada ultramen.

    "Jadi...makanan kita abis dimakanin kelinci itu?" Kata bang Melon datar

    "Hehehe, iya bang! Soalnya semalem saya temuin mereka bedua kasian banget kaya kelaperan gitu...." Kemudian kaks tante menyadari tatapan semua orang sudah ber-blink-blink ke arah dua ekor calon sate di tangannya. "Eeeeh, eeeh, ini...kelinci nya masih banyak kok di utan... Jangan yang ini, ya...ya..."

    Kakaks tante jombi bubuuuuuuuuu~ memelas.

    "Komandan Veni!" Teriak babang Melon

    "Siap, bang Melon!"

    "Apa rencana ospek hari ketiga?"

    "Baru mau saya ubah jadi perburuan kelinci, bang." Kata komandan Veni sambi menatap blink-blink

    "Bagus, komandan Veni!" Kata bang Melon dengan senyum penuh kemenangan "SEMUANYA! MAU MAKAAAAN??!!"

    Seketika, seluruh peserta ospek yang tadinya terkapar langsung berdiri tegak dengan kuda-kuda "tangan siap grepe". Tentu, mereka bukan terbawa oleh semangat kata-kata bang Melon yang membahana, namun aliran elektron di otak mereka terkena "rush hour" setelah mendengar kata terakhir yang diucapkan si babang itu.

    MAKAN!

    Kakaks tante jombi bubuuuuuuuuuu~~~~ kini terkulai lemas.

    "Komando saya ambil alih!" teriak komandan Veni lantang "Tugas kalian adalah berbur......"

    Tanpa mengacuhkan komandan Veni yang sudah sangat bersemangat, para peserta ospek kecuali cabe onna segera keluar dari tenda memulai perburuan mereka.

    sebuah pukpuk hangat dari om High ditujukan bagi komandan Veni.

    "Cabe onna kok masih disini, gak mau makan?" Komandan Veni berusaha memuali percakapan

    "OOOM HHAAAIIIIIIIGGGGGHHHHH!" Teriak cabe onna

    "Yak?" Balas om High singkat

    "INDOMI SAYAAAAAAAAAA!!!! MASIH KAGAK RELAAAA INI WOEEEEE!!!!" Cabe onna menjadi super saiyan

    "Oi...oi, santai..."

    "LIAT NEH!"

    Cabe onna mengeluarkan sebuah karung besar dari dalam kantung ajaibnya. Dan ternyata, isinya adalah cabe rawit segar yang baru saja dipetik nya dari perkebunan di kaki gunung tempat ospek!

    "SAYA MAU MAKAN INDOMI PAKE CABE INI! DAN KAMU BIKIN SEMUANYA BATTTAAAALLLLLLLLLL!"

    Om High mengeluarkan ekspresi emot sesat.

    Beberapa detik kemudian, om High sudah berada dalam timbunan cabe-hame-ha spesial dari cabe onna.

    Oh, apa kabar komandan Veni? Kini sedang menikmati pukpukan dari babang Melon dan Lalat-san.

    ***

    Berpindah ke lain tempat, detektif muda terkenal dari Jepang Timur, Shinhichi Kuda sedang memeriksa calon TKP. Luar biasa, bahkan dia bisa tahu diaman kejadian perkara akan mengambil tempat. Ternyata si detektif sudah menyiapkan sebuah alat berbentuk seutas tali yang direntangkan menjulur ke suatu tempat sementara dia memegang salah satu ujungnya. Eh, jadi dia detektif atau calon tersangka? Ah, anggap saja dia double agent.

    "Menurut perhitunganku, kelinci-kelinci itu pasti akan muncul..." Si detektif mengacungkan jarinya "Disana!" Lalu kemudian nunjuk ke arah ujung tali nya yang satu lagi

    Voila! Muncul kelincinya...sepuluh inci dari ujung tali detektif Shinhichi. Inilah akibatnya jika kau memakai kacamata minus sementara matamu plus.

    Muncul dari semak belukar, Xtrek, si pahlawan yang gagal berevolusi menjadi Xmen karena dia malah minum Lmen. Dengan sigap, dia melompat lenting ke arah kelinci target detektif Shinhichi. Mengeluarkan cakar kuku palsu nya, dan...kemudian mencari si kelinci."

    "Loh, mana ini?" Katanya bingung

    "Menurut analisaku..." Detektif Shinhichi menjawab "Ah, pokonya tadi itu kelinci dua kejepret di bawah badan lu."

    Xtrek bangun dan mendapati dua ekor kelinci tepar dibawah bekas pantatnya. Dia sedikit bingung, namun kelaparan telah mengalahkan kemauannya berpikir.

    Dua orang(?), dua ekor kelinci. Mereka kembali ke kamp ospek brigade kalong.

    ***

    Tak jauh dari tempat pertemuan si detektif dan superhero, terlihat Garskin si stiker hape sedang mengodok-ngodok lubang. Dia tampak bersemangat sekali, seperti sangat yakin ada kelinci didalamnya. Satu tangan pegal, ganti tangan satunya. Dua tangan pegal, masuklah kepalanya kedalam lubang.

    "Hei, anak muda, sedang apa ananda disana?"

    Garskin menengok, dilihatnya seorang kakek...lelaki...orang...makhluk yang sedang mengelus-ngelus berdiri mengenakan nametag "Sesepuh".

    "Nyari makan, Puh..." jawab Garskin

    "Lu nyari ampe botak juga ga bakal ketemu makanan disono."

    "Ini sarang kelinci woi! Masa iya ga ada kelincinya!"

    "Ya kali aja ada kelinci, tapi bukannya lu nyari makanan tadi?"

    Garskin mendadak ingin meng-shoryuken-kan sepuh Giande.

    "Oke, fine!" Garskin merenguh

    "Mending lu ikut gue. Gue udah tau tempat-tempat disini."

    "Yakin loeeee?"

    "Udeh, pecaya aja ma sepuh."

    Jadilah, Garskin mengikuti sepuh Giande berputar-putar mengelilingi hutan. Kadang memanjat pohon, lalu turun lagi. Kadang nyebur di kali, terus langsung naek lagi. Garskin mulai kesal, namun aura sepuh yang dipancarkan sepuh Giande terlalu kuat sehingga Garskin tak mampu melawannya. Kualat kalo gak hormat sama orang(?) tua, pikirnya.

    "Puh, kita ini mau kemana sih? Capek nih."

    "Tenang, ini udah sampe."

    Sebuah tempat dengan sebuah lubang seperti sarang kelinci yang tampak sangat familiar bagi garskin.

    "WOI! Ini kan tempat gue tadi ngodok-ngodok lobang!" Garskin mulai marah

    "Lah ya emang..."

    "Depan....belakang...depan...serrraa..." Garskin merapalkan mantra jurus mautnya

    "Tahukah kamu, tadi kelinci-kelinci itu menyadari kehadiranmu maka mereka tak kunjung masuk ke rumahnya. Dengan kita pergi sejenak, mereka akan merasa aman dan masuk kesana." Sepuh Giande memaparkan kata-katanya seraya badannya bersinar keemasan...diterpa mentari senja

    Garskin yang telah siap melancarkan pukulan maut shoryuken kini terdiam menyadari arti petuah sang sesepuh. Sungguh rencana yang brilian! Kini matanya berurai titik-titik air, dia pun memeluk Giande erat.

    "Sudah, kini pergilah dan gapai kelinci-kelinci lezat itu!" Tutur sepuh Giande

    "Baik, sepuh!" Sambil masih memeluk dan berlinangkan air mata

    "Udah buru!"

    Lalu sepuh Giande menendang Garskin.

    Dua kelinci ditangkap Garskin dengan mudah. Kali ini tanpa berlinang air mata, namun air liur mengalir deras, kedua orang itu pun kembali ke kamp ospek brigade kalong.

    ***

    Kembali di tenda ospek, bang Melon dan komandan Veni melihat Garskin dan sepuh Giande kembali dengan hasil buruan mereka. Disana sudha menanti detektif Shinhichi dan Xtrek yang meremas-remas buruan mereka karena kelaparan.

    "Lapor, semua peserta, penonton, dan juri ospek brigade kalong telah kembali ke kamp, bang Melon!." Lapor komandan Veni kepada babang Melon

    "Yosh! Semuanya! Gak udah lama-lama lagi, langsung masak aja!"

    Tanpa menunggu lama, semua pemburu segera memasak...oh, sebenarnya hanya empat orang itu sih.

    "Ahem, anu, bang Melon..." Kata komandan Veni pelan

    "Apaan lagi?"

    "Bagian kita gimana?"

    "Oh, itu. Kan ada itu *nunjuk kakaks tante jombi bubuuuuuuu~~~*"

    "TIDAK! JANGAN! JANGAN TEMTEM SAMA BUBU!!!!" Kakaks tante jombi bubuuuuuuuu~~~ berteriak histeris

    "Kaks tante..." Kata babang Melon seraya menghampiri "Kelinci itu, ada atau tiada akan tetap bahagia. Biarlah mereka tetap bahagia. Di dalam perut kita, ya..."

    Merasa lunglai sekaligus deja vu dengan kalimat bang Melon, tangan kakaks tante jombi bubuuuuuuuuu~~~~ seperti terkena anestesi. Lepas sudah Temtem dan Bubu dari genggamannya, dan dengan sukses ditangkap oleh komandan Veni.

    "Komandan Veni!" Seru babang Melon

    "Siap! Bang Melon!"

    "Laksanakan tugas barumu, segera!" Sambil mengacungkan jari jempolnya

    "Dimengerti! Siap laksanakan!" Seru komandan Veni sambil mengacungkan dua kelinci gratisannya

    Terus kakaks tante jombi bubuuuuuu~~~~ mojok sendirian.

    Akhirnya enam ekor kelinci selesai dimasak. Kini tibalah saatnya om High dan bro Spink04 sebagai juri menunaikan pekerjaannya. Tunggu, dimana bro Spink?

    "Komandan Veni, dimana bro Spink04?" Tanya bang Melon

    "Entah bang, tadi sih masih ada walopun diem aja..."

    Tenetenetenet~

    Hape bang Melon pun berbunyi, ternyata telepon dari bro Spink04!

    "Yak, halo bro Spink-nol-empat! Dimana?"

    "Gini bang, saya mendadak kudu ke rumah sakit. Sodara saya si Spink-nol-satu kena usus buntu akut, udah mau meledak ini kudu di operasi."

    "Waduh, apa ceritanya bro?"

    "Iya, dokter sih mendiagnosa dia kebanyakan ketawa abis dengerin sharing ospek brigade kalong dari komandan Veni sama Lalat-san."

    "Kebanyakan ketawa bisa usus buntu?" Tanya bang Melon kebingungan

    "Iya bang, katanya sih dia sambil sharing sambil nyemil cabe yang dibawain cabe onna, sekarung..."

    Kemudian hening kedua dalam hari ini. Bang Melon memutuskan teleponnya secara sepihak.

    "Oh, oke... Bro Spink04 berhalangan hadir, dan...uhh, om High masih bergumul dengan toilet, sakit perut katanya... Jadi saya anggap kalian semua lulus ospek brigade kalong!" Kata bang Melon mengumumkan

    "Lah, ane kan gak ikutan ospek gan, penonton doang!" kata Garskin

    "Gue juga sih, sebenernya!" Xtrek menimpali

    "Ehm...saya, statusnya sih anak ilang..." Kata sepuh Giande, dengan tubuh yang masih bersinar...kali ini diterpa cahaya api unggun

    "Ah, anggep aja kalian semua ikut. Makin rame makin asik, kan?" Bujuk bang Melon

    "Kaga ah, males ane." Sahut Xtrek

    "Oh, gitu. Jadi ga mau makan?"

    Kemudian bang Melon dan komandan Veni mengipasi aroma sate kelinci yang harum ke arah hidung ketiga orang tersebut. dengan senyum menyesatkan, tentunya.

    Semua diam. Mereka dilema, dari bingung harus tiba-tiba masuk brigade kalong, tapi rasa lapar sudah mencekam. Ditambah lagi aroma sate kelinci yang sungguh sedap. Akhirnya, akal sehat masih tak mampu mengalahkan nikmatnya sate kelinci. Garskin, Xtrek, dan sepuh Giande resmi menjadi anggota brigade kalong.

    Sementara itu, bang Melon dan komandan Veni tersenyum puas karena taktik propaganda mereka berhasil. Sambil juga mengunyah sate kelinci, tentunya!

    Detektif Shinhichi? Dia udah mulai makan daritadi. Anggota tetap mendapatkan privilege khusus, tentunya.

    Ah, akhir yang bahagia bagi semua. Bentar, semua?

    ***

    Ya...semua!

    ***

    Om High yang akhirnya telah menuntaskan pergumulannya dengan bubuk-bubuk cabe yang memanaskan perut kini menghampiri cabe onna. Perlahan, dan tanpa kata. Mereka hanya diam walapun kini duduk bersebelahan.

    "Cabe onna gak makan?" Tanya om High

    "SAYA MAUNYA INDOMI!"

    Lalu hening sejenak.

    "Aku boleh jujur gak sama kamu?" Om High kembali membuka pembicaraan

    "HAA!?"

    "Sejujurnya...ini..."

    Om High mengeluarkan sesuatu berwarna merah dari kantung celana nya. Sebuah bungkus plastik yang terlipat ujungnya. Sesuatu yang sangat familiar sekali bagi sang cabe onna. Bungkus Indomi rasa cabe.

    "Aku cuman makan ini setengah..."

    Lalu om High dan cabe onna bertatap-tatapan. Dalam diam, seakan tak perlu lagi dialog untuk menguhubungkan maksud hati mereka berdua.

    "BAGUS! SINI BUAT SAYA!" Seru cabe onna dengan mata berbinar

    Dengan riang, cabe onna mulai memasak air untuk indomi nya. Meninggalkan om High yang masih menatap, seperti seorang pemberi PHP yang sangat kejam dan belakangan ini sering sekali disalahkan orang banyak.

    "Ngg, aku makan apa dong?" Tanya om High

    Cabe onna berbalik badan, sekali lagi menatap om High. Kali ini dengan senyum yang sangat tulus.

    "Om High tenang aja, saya nggak sekejam itu, kok. Tau kan kenapa saya dipanggil cabe onna?"

    Om High, sekali lagi mengeluarkan ekspresi emot sesat.

    "KARENA SAYA SUKA NGASIH CABE KE ORANG-ORANG!"

    Satu karung cabe rawit kembali muncul dari dalam kantung ajaib cabe onna. Dan seperti sebelumnya, dengan buas menerkan om High tanpa ampun.

    Cabe onna bahagia menikmati indomi rasa cabe dengan taburan cabenya, dan om High tak telihat karena tertimbun cabe. Ah, anggap saja dia bahagia.

    ***

    Kakaks tante jombi bubuuuuuuuuu~~~~ yang masih mojok kini raut muka nya semakin sendu. Selain karena lapar, dia masih sedih kehilangan dua kelinci kesayangannya, untuk disate pula. Dan disaat itulah, Lalat-san datang menghampiri membawa sepiring makanan layaknya seorang juru selamat...setidaknya untuk perut si kaks tante.

    "Kaks tante, ayo dimakan dulu ini." Kata Lalat-san yang sambil mengunyah setusuk sate

    "Sate? Nggak mau ah, saya nggak napsu makan."

    "Jangan gitu, ntar kaks tante sakit loh."

    "Emang siapa yang peduli kalo saya sakit..." Kata kaks tante jombi bubuuuuuuu~~~ sedikit mellow

    "Saya peduli." Kata Lalat-san singkat, dengan tatapan berbinar

    "Emang loe siapa?" Lalu dibalas ketus

    "Anjrit...."

    "Ahahaha, becanda, Lalat-san. Makasih loh perhatiannya." Kini kaks tante tersenyum

    "Ah...oh iya, kaks tante...sama-sama..."

    Grogi, kini Lalat-san bingung harus berkata apa. Sementara itu kakaks tante jombi bubuuuuuuu~~~ pun tidak terlihat mau mengucapkan sesuatu.

    "Ah, kaks tante, dimakan dong ini...satenya. Lapar, kan..."

    "Hmm, iya deh."

    "Gimana, enak, kaks tante?"

    "Mm, enak! Enak kok Lalat-san. Makasih ya..."

    Dan kembali keheningan menggerayangi. Lalat-san sudah kehabisan ide untuk memulai percakapan. Asa nya putus, dan otak bagian ide kreatifnya terserang tarsok mendadak. Kasihan sekali.

    "Hehehe..."

    Diluar dugaan, kini kakaks tante jombi bubuuuuuuuu~~~~ sendiri yang memulai pembicaraan.

    "Eh, ada apa, kaks tante?

    "Nggak apa...eh, ngomong-ngomong ini sate apa?"

    "Apa ya..."

    "Bukan sate kelinci, kan?!"

    "Bukan, bukan! Bukan kok, kaks tante..."

    "Hooooh..." Sesaat kaks tante jombi bubuuuuuuuu~~~~ terlihat lega

    "Iya, saya dapet ini dari bang Melon tadi."

    "Eh, bang melon?"

    Kemudian kakaks tante jombi bubuuuuuuu~ mengeluarkan emot kaget ala Jeanovea.

    "Iya...oh, saya inget! Ini kata bang Melon namanya sate bubuuuuuuuuuu~~~~~!"

    "...HAH!!!????"

    Kakaks tante jombi bubuuuuuuuu~~~, kemudian merasa sangat campuraduk mengingat bubuuuuuuuuu~~~ sepertinya diambil dari nama almarhum kelincinya, dan sekarang alamarhum itu sudah berada dalam mulutnya. Saking campuraduknya, kaks tante tak mampu lagi berbuat apa-apa selain tersenyum miris sambil menitikkan air mata.

    Lalat-san, yang tidak mengerti apa-apa hanya bisa ikut tertawa.

    Ah, bahagia sekali, bukan?

    ***

    Demikianlah, berakhir sudah ospek brigade kalong angkatan 2013/2013. Kepada semua pihak yang terlibat, selamat bergabung! Dan marilah kita ramaikan dunia malam!

    Salam super...kalong!

    tiga jem nulis cerita itu :haha:
    tapi celeng nggak jalan :suram:

    kepada semua pihak yang terlibat dalam ospek kalong, ane ucapkan terima kasih :xiexie:

    tentu saja, ane nggak bermaksud menyingung siapapun disini :lalala:
    kalo2 ada yang tersinggung...ahem...itu perasaan agan aja :lalala:

    dan tentunya, selamat bergabung di brigade kalong! :lalala:






    oh, ini emot sesat [​IMG]




    :ngacir:
     
  6. Fairyfly MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 9, 2011
    Messages:
    6,819
    Trophy Points:
    272
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,475 / -133
    pertamax :XD:

    akhirnya bang melon buat juga nih trit :XD:

    punya usul, tar kalo ada yang mau buat iseng2 tentang penghuni sf fict masukin sini aja. syarat :
    1. cuma becandaan doang
    2. jangan flamming

    lanjut gaan :onfire:

    edit :

    jadi ga pertamax :hiks:
     
    Last edited: Jun 26, 2013
  7. xkinn123 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 23, 2011
    Messages:
    577
    Trophy Points:
    207
    Ratings:
    +23,607 / -1
    hayo hayo kalo bisa bikin ampe ada novelnya segala ya :peace:
     
  8. XtracK M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 22, 2011
    Messages:
    261
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +256 / -0
    iyay!!!
    :cihuy:
    jadi juga trit ini :cheers:

    master kalong :sembah:
    -----------------------------------------------------
    abis baca ulang, yang ospek terakhir itu dibagi dua aja, kk, biar emot2 bisa nyelip
    :centil:
    jadi lebih berasa gitu pas baca :peace:
     
    Last edited: Jun 26, 2013
  9. venysilvia M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 28, 2012
    Messages:
    268
    Trophy Points:
    77
    Ratings:
    +333 / -0
    dua neneng diatas ane ini sudah sukses membuat ane nelen buah melon :lol:

    usul lalat-san bagus tuh.

    weh

    udah berubah markas brigadenya..

    jadi lebih bagus :onfire:

    pasti kerjaan para juri nya nih :haha:

    keyen.. keyen :centil:
     
    Last edited: Jun 26, 2013
  10. spinx04 Veteran

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 22, 2009
    Messages:
    1,675
    Trophy Points:
    217
    Ratings:
    +2,539 / -0
    woahahaha, akhirnya munjul juga jadi trit resmi, cerita2 gila kayak gini memang ga boleh dilupakan, apalagi hilang karena reset lonje :XD:
    ntar aq juga ikutan partisipasi ah :blink:

    btw, dulu aq pernah juga bikin2 cerita...errr...konsep cerita yang ngelibatin penghuni SF Fiction
    di trit ini di post ini :haha:



    suggestion for TS,

    kami bisa bantuin pindahin post original yang di lonje kemari. ntar di index aja di post #1 link post nya supaya terhindar dari limit emoticon or HTML code n cerita baru bisa ditambahin unlimited :siul:




    note,
    karena ini bukan lounge, setiap posting yang dianggap junk akan di hapus :hoho:
     
    Last edited: Jun 25, 2013
  11. high_time Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 27, 2010
    Messages:
    6,038
    Trophy Points:
    237
    Ratings:
    +6,024 / -1
    sebagai penutup

    Sejujurnya, ospek brigade kalong hanyalah suatu delusi luar biasa dari kecoak raksasa yang telah terjebak dalam Lifestream setelah melawan Sapiroth, bercinta dengan Iris, dan juga berpacaran dengan Fita.
     
  12. serafim M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 9, 2012
    Messages:
    1,244
    Trophy Points:
    127
    Ratings:
    +874 / -1
    wah saya nggak dimasukin ke cerita ya?? :???:
    emang bukan kalong sih :lalala:

    baca dulu ah :belajar:
     
  13. Fairyfly MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 9, 2011
    Messages:
    6,819
    Trophy Points:
    272
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,475 / -133
    :cheers: The Pejwan Conspiracy :cheers:

    http://forum.indowebster.com/showthread.php?t=424369

    berawal dari keisengan para kalong untuk ngabisin pejwan, akhirnya berbuntut konflik besar antara teroris dan konter teroris, yang berujung pada kemunculan cabe "the angel" onna.

    08.42. Rumah baru resmi didirikan.

    high_time bisa dibilang adalah seorang yang memegang kunci a.k.a. kuncen untuk rumah baru para penghuni kosan sf fict. segera setelah rumah baru didirikan, ia membuka kunci rumah. dan menjadi tradisi bari para penghuni, siapapun yang pertama masuk akan mendapatkan efek ganteng level dewa.

    bagusnya, para penghuni seharusnya membagi kegantengan itu dengan penghuni lain. tapi manusia memang serakah...

    "Kau mau melakukannya?" tanya serafim yang memantau rumah dari atap bukit dengan sepasang binocular. ia melirik pada rekannya, tembembumbu, manusia setengah jombi, yang juga ikut memantau rumah baru dari punggung bukit.

    "keliatan jelas kan?" tanya serafim sambil mengokang senapan. di telinganya sebuah earphone menggantung. yang berbunyi kemudian bukanlah suara komando dari pusat komando, melainkan lagu-lagu dangdut ayu tangtang yang biasa diputar di pasar kaget.

    "Hoi!"

    "Serafim," kata tembem dengan sebuah senyum elegan. ia lalu menoleh pada serafim. "gua ga bisa liat apa2" (senyum elegan)

    "masa?"

    serafim kemudian mendapati bahwa binocular yang dipakai tembem masih ditutupi dengan penutup lensa, dan setelahnya ia menggetok tembem. "ya jelas aja lu ga bisa liat apa2, kuya! ini tutupnya masih dipasang!"

    "ah, maaf, maklum jombi."

    "anyway," kata serafim san lagi. "kita harus cepat! kita akan masuk dan menyusup dengan cepat, bahkan jika harus memakan korban. ingat tujuan kita!"

    "ganteng or die!"

    "Yosh!" kata serafim san lagi. ia kemudian dengan penuh pede menutup kepalanya dengan helm batok, sebelum kemudian turun bukit. "berangkat, serbuuu!"

    dan dua jagoan kita, serafim dan tembembumbu, turun bukit. apakah yang akan terjadi setelahnya?

    tunggu lanjutannya minggu depan :elegan:

    spoiler buat minggu depan : muncul tokoh baru, seorang tukang kebun bernama peri kawaii :ngacir:
     
  14. Melonn M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 17, 2011
    Messages:
    510
    Trophy Points:
    37
    Ratings:
    +437 / -0
    awaa maapkan saya kagak mantau ini trit tiap hari :ngacir:
    tapi tenang, udah masup pejwan :elegan:

    wanjret Lalat-san dari rumah baru aja jadi inspirasi cerita, sasugaaa :sembah:
    bagian pertama masih senyum2 najis dikit doang ini, ayo lanjut kalahkan tarsoook :lol:
    :semangat:
     
  15. Fairyfly MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 9, 2011
    Messages:
    6,819
    Trophy Points:
    272
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,475 / -133
    tarsok ini :lol:

    well, reserved for story dulu aja deh :hmm:
     
  16. shiiniichii M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 23, 2013
    Messages:
    6,111
    Trophy Points:
    147
    Ratings:
    +3,896 / -0
    keren2 :sembah:

    misteri'na dpt,humor'na dpt,,dll :top:

    apalagi pas adegan/cerita binocular,,kreatif bgt :hihi:

    ditunggu kelanjutan'na kk :malu:
     
  17. Fairyfly MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 9, 2011
    Messages:
    6,819
    Trophy Points:
    272
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,475 / -133
    anu, ini iseng2 saja kok :malu1:

    makasi kk ichi :peace:

    nih lanjutannnya :hmm:


    -------------------------------

    sambil berlari, Serafim membentuk sinyal dengan tangan kanannya, mengisyaratkan agar tembem menyapu daerah sebelah kanan pintu gerbang utama, memastikannya aman. serafim sendiri akan menyapu area sebelah kiri. dengan senapan M4A1 w/ACOG, dia menyapu area sebelah kiri gerbang utama rumah.

    "right side clear! report in, tembem!"

    "alah belagu amat pake bahasa inggris. biasa aja kali." jawab tembem.

    "biar keren masbroo."

    "gak ada gregetnya." jawab tembem lagi. "dan juga, tolong matikan itu lagu dangdut ayu tangtang yang kamu putar. sakit kepala nih!"

    dan mungkin saat itu tembem tidak menyadari adanya sepasang mata yang muncul dari arah belakangnya, mengintai di kegelapan. "area clear!"

    "sendirinya pake bahasa inggris! dih, wtf!" jawab serafim sambil mengutuk. tembem tak menggubris. "oke, area aman. kita lanjut ke, oh, sial! sial!"

    tak lama terdengar rentetan suara senapan dari arah kanan, tempat tembem berada. serafim yang mendengarnya panik bukan main.

    "Tembem, masuk! ada apa?"

    tak ada jawaban dari tembem. yang terdengar dari radio serafim hanyalah suara rentetan tembakan senapan (selain lagu dangdut ayu tangtang, tentunya).

    "tembem, masuk!"

    "wuaaa!!"

    "tembem!"

    tanpa pikir panjang serafim segera menyiagakan senapannya dan berlari ke arah kanan tempat tembem berada. melewati rumput-rumput gajah yang tumbuh tinggi, serafim menyiagakan senjatanya. tiba di asal suara, dilihatnya tembem sedang terkapar dengan senjata di tangan kanannya.

    "tembem!"

    "ukh!"

    "apa yang terjadi?"

    "sial, ada yang menyerangku dari kegelapan!"

    serafim segera menyiagakan senapannya, menodongkan ke tempat dimana tembem juga mengarahkan senjatanya. mereka berdua diam tak lama kemudian, sehingga yang tersisa hanyalah kesunyian, dan masih, suara lagu dangdut ayu tangtang.

    "Begadang jangan begadang."

    (ah, salah. maaf, sori, penulisnya ga bisa bedain antara ayu tangtang dan roma irama)

    "I'm single, I'm happy...

    "matiin tu mp3, kuya! ini kan suasananya lagi hororr! kasian yang baca ceritanya nanti ga dapet sense horrornya!"

    "ah, sori."

    serafim segera mematikan mp3 player miliknya yang disembunyikan di saku celananya. dan kali ini, suasana benar-benar hening. yang terdengar kemudian hanyalah suara angin yang berhembus kencang, dan suara burung hantu yang berbunyi "kikuuk, kikuuk.".

    ditambah lagi, malam kali itu begitu pekat. tanpa bulan dan bintang, hanya awan mendung yang menggantung di langit.

    sekedar informasi, rumah baru yang menjadi target serafim dan tembem berada di desa yang amat terisolasi, jauh dari pemukiman penduduk. dan berada di tengah-tengah keheningan itu membuat keduanya ekstra waspada terhadap segala kemungkinan.

    "siapa yang menyerangmu?" serafim berbisik.

    "bukan siapa." jawab tembem. "lebih tepatnya, apa."

    "hah?"

    "aku yakin, yang menyerangku tadi bukanlah manusia."

    serafim menoleh pada tembem dengan mata tak percaya. dan baru saja ia akan kembali berkata, ketika tiba-tiba ia mendengar suara auman yang sangat keras dari kejauhan.

    "WUUUAAAAAA!!!"

    bersamaan dengannya, puluhan gagak terbang dari puncak bukit, seolah ada sesuatu yang menakuti mereka.

    "Apa itu?" tanya serafim. dan kembali raungan itu terdengar jelas.

    "WUUUAAAAA!!!"

    tembem yakin raungan itu bukanlah raungan dari makhluk hutan. ia pernah menjadi pemburu ulung di Alaska, Montana, dan bahkan di hutan hujan Papua Nugini, dan ia belum pernah mendengar raungan seperti itu sebelumnya. raungan itu, terdengar aneh. monster, begitu yang tembem pikirkan.

    "kalian berdua!"

    entah bagaimana, tiba-tiba saja sebuah suara terdengar dari balik punggung serafim dan tembem. suara manusia yang terdengar itu membuat serafim dan tembem segera menoleh kebelakang dengan tegang, gemetar. dihadapan mereka kini berdiri sesosok lelaki mengenakan baju panjang berwarna putih, yang di beberapa bagiannya penuh oleh darah.

    ya, darah.

    "Cepat masuk jika kalian ingin selamat!"

    "Si...siapa kau?" tanya serafim.

    "WUAAAA!!!"

    kembali raungan itu terdengar. dan kali ini, bersama dengan raungan itu terdengar jerit manusia yang kesakitan, disertai tembakan senapan berkali-kali.

    "Akan kujelaskan nanti!" kata sang lelaki lagi. "sekarang masuklah!"

    bingung, takut, gelisah, dan khawatir akan keselamatan mereka berdua, tembem dan serafim menurut.

    lelaki itu membuka gerbang rumah, membiarkan serafim dan tembem masuk. dan tembem baru sadar bahwa lelaki itu menggenggam linggis di tangan kanannya. tak jauh darinya, sesosok tubuh terbaring.

    "Itu..."

    "biarkan saja dia. dia sudah tewas!" jawab sang lelaki misterius. tembem tak bertanya apa-apa lagi.

    "tembem, tetap perhatikan sekelilingmu!" kata serafim san sambil tetap berlari mengikuti sang lelaki. "Awasi atap dan pekarangan!"

    "Siap!"

    tak lama ketiganya tiba di pintu masuk utama rumah misterius itu. serafim dan tembem berjaga dengan senapan mereka sementara sang lelaki merogoh saku celananya.

    "Celaka!" kata sang lelaki kemudian.

    "Kenapa?" tanya serafim.

    "Saku celanaku bolong."

    Bletak!

    "Serius kenapa?"

    "Kunci rumah ini, aku kehilangan kunci rumah!"

    "Kau punya kunci rumah ini?" tembem ikut berbicara tanpa menoleh ke arah sang lelaki. matanya masih tajam menatap pekarangan. "bukankah hanya seorang lelaki misterius yang bernama high_time saja yang punya kunci rumah ini??"

    "WUAAAA!!"

    kini raungan itu terdengar kian jelas, semakin besar. raungan itu terdengar begitu menyakitkan di telinga.

    "Sial! lewat sini!" kata sang lelaki. tanpa bertanya apapun, tembem dan serafim menurut. lelaki itu membawa serafim dan tembem ke sebuah kandang kuda yang ada di pekarangan. ketiganya terus berlari, dengan sang lelaki sebagai petunjuk jalan. hingga tak lama kemudian, mereka tiba di sebuah saluran air.

    "Kita akan..."

    "Berhenti bicara!" serafim menodongkan senjatanya pada sang lelaki. "Katakan siapa dirimu yang sebenarnya! baru setelahnya kita berdiskusi."

    sang lelaki menatap serafim. ia tak tercengang dengan senapan yang mengacung padanya.

    "aku tukang kebun rumah ini."

    "Buktikan!"

    lelaki itu kemudian mengambil sebuah ID card yang ada di sakunya, dan melemparkannya pada serafim, yang kemudian membacanya. giliran tembem yang kini mengacungkan senjata pada sang lelaki sementara serafim membaca ID card sang lelaki.

    "Fairyfly, tukang kebun." kata serafim lagi.

    "merangkap dokter." kata sang lelaki kemudian. "dan bilamana ada diantara kalian yang merasa migrain, sakit kepala, atau pusing, kallian bisa bilang padaku. aku punya obat yang bagus."

    "WUAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!"

    "serafim, kurasa makhluk itu makin dekat!" kata tembem ketakutan. ia menoleh pada serafim, berharap serafim segera brtindak, namun serafim tetap diam, menodongkan senjatanya pada sang dokter.

    "jadi, kalian ikut atau tidak?" tanya fairyfly, sang dokter.

    "Katakan apa yang terjadi disini!" tanya serafim lagi. "dan apa yang terjadi dengan unit shinden?"

    unit shinden.

    unit shinden adalah unit khusus pemerintah yang ditugaskan menginvestigasi sebuah rumah di tengah gunung yang konon menjadi sarang teroris. hanya berselang sehari setelah unit shinden ditugaskan menginvestigasi rumah itu, pemerintah pusat kehilangan kontak dengan unit tersebut.

    karenanya, pemerintah mengutus serafim dan tembem, dua mercenary terkenal se-RTjagat, untuk menginvestigasi apa yang terjadi dengan unit shinden.

    "maksudmu satu regu tentara itu?" tanya sang lelaki kemudian, dan serafim menjawab lantang. "Ya!"

    "mereka mati."

    "apa maksudmu?"

    "WUAAAAA!!"

    "dengarkan aku," kata sang dokter lagi. "ini satu-satunya tempat teraman dari serangan makhluk monster diluar sana."

    "Monster?" tanya tembem sambil membetulkan kacamatanya (lupa bilang dari awal kalo tembem make kacamata)

    sang dokter mengangguk.

    "Sebaiknya malam ini kita persiapkan diri kita sebaik-baiknya dari serangan zombie. asal kalian tahu saja, kalian sudah masuk area dimana wabah zombie sedang terjadi. dan kurasa, tak ada yang selamat selain kita bertiga."

    "zombie?" tembem bertanya dengan mata membelalak. kata-kata tentang zombie itu menjelaskan kenapa sang lelaki membawa linggis dan terdapat bercak darah di bajunya.

    BRAKK! BRAKK! BRAKK!

    "uuuuuu..."

    suara itu berasal dari arah dimana serafim, tembem, dan dokter masuk. suara itu terdengar seperti suara kayu yang diketuk berkali-kali. bersamanya terdengar suara raungan yang lebih kecil.

    "uuuuu..."

    "uuuu..."

    "uuuuuuu..."

    serafim dan tembem mengalihkan pandangan mereka kebelakang. keduanya menggenggam senapan mereka kuat-kuat. dibalik mereka berdua, sang dokter berbicara setengah kalem.

    "Jadi, kalian ikut atau tidak?"

    tanpa pikir panjang serafim dan tembem segera lari, mengikuti sang dokter yang membuka pintu kayu, dan mengganjalnya dengan sebuah drum agar tak bisa terbuka.

    lalu, bagaimana kisah kelanjutan serafim, tembem, dan fairyfly, dokter tukang kebun itu?

    tunggu kisah berikutnya :elegan:

    spoiler for next chapter : muncul satu regu teroris, yang salah satu anggotanya bernama spinx04

    :ngacir:

    bingung nerusinnya gimana kalo udah gini :iii:
     
    Last edited: Jul 7, 2013
  18. spinx04 Veteran

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 22, 2009
    Messages:
    1,675
    Trophy Points:
    217
    Ratings:
    +2,539 / -0
    wahahaha, bisa2 nya cerita kocak nya tiba2 beralih jadi kisah misteri, man-trap! :lol:
    btw, kenapa aq malah jadi anggota terorisnya :swt:
     
  19. Fairyfly MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 9, 2011
    Messages:
    6,819
    Trophy Points:
    272
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,475 / -133
    ah, iya, lupa :swt:

    harusnya jadi gembong terorisnya ya :ngacir:

    btw, thanks bang momod :yahoo:

    ada yang mau nerusin lagi? :iii: lagi mentok :iii:
     
    Last edited: Jul 7, 2013
  20. Fairyfly MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 9, 2011
    Messages:
    6,819
    Trophy Points:
    272
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,475 / -133
    "selamat datang."

    itulah hal pertama yang didengar tembem, serafim, dan dokter peri kawaii saat mereka tiba di rumah besar. diluar sana petir menyambar, bersamaan dengannya raungan zombie2 yang entah lapar atau kebelet pipis terus terdengar.

    "uuuuu..."

    "uuuu..."

    "uuuuuuuwaaak peyeeekkk..."

    ralat :

    "uuuuuu..."

    serafim menyapu area dengan cepat, mengarahkan senapannya ke seisi rumah yang tampak begitu besar. ia sampai tidak menyadari bahwa ada seseorang yang bilang selamat datang yang menyambutnya, seseorang dengan topi magician.

    "tembem, sapu area kanan! jauhi jendela dan pastikan tak ada musuh. waspadai setiap pergerakan. selalu waspada-"

    "alah, udah aman kuya!" jawab tembem singkat. "liat tuh, ada orang disini."

    serafim tampak kaget. mengalihkan pandangannya ke arah sebuah meja kecil di tepian pintu masuk rahasia, ia terkejut bukan main.

    "Dukun!"

    "Oi, jangan sembarangan panggil gw dukun!" jawab seseorang misterius yang memakai topi penyihir. segera serafim mengarahkan senapannya pada sang dukun manusia misterius.

    "Siapa kau??" tanyanya lagi, ketakutan.

    "Gw yang pegang kunci ni kosan! high_time!"

    "hah?"

    serafim tak percaya, menatap dengan pandangan mata pangling bukan main. tembem diam. dokter peri berusaha suit dengaan zombie yang menclok di jendela.

    (ini seremnya jadi kemana :swt: oh, well, karena penulis susah menyebut dokter atau fairy atau peri, mulai sekarang kita panggil sang dokter dengan sebutan lalat.)

    "Lu ngapain, kuya?" tanya sserafim yang panik bukan main melihat lalat sedang meledek zombie yang tetap tak bisa menang suit. secara telapak tangan zombie selalu terbuka, dan lalat selalu menang dengan memasang gunting.

    "suit, taruhan ma jojo nih."

    "Ini kan ceritanya serem woi!"

    "ah, ya. sori mbak. dah, jojo. saya mau kabur dulu karena suasananya harusnya lagi serem" jawab lalat, sembari ngacir ke lantai dua.

    "woi, kalian, tunggu dulu!"

    high_time menyahut dari jauh, membuat ketiga orang yang harusnya dikejar jojo dan panik namun kini malah suit sama jojo menoleh lagi. "apaan bang?" tanya tembem.

    "kalian kalau masuk rumah ini harus absen! nih!" high time memberikan sebuah buku catatan yang besar.

    "kenapa absen?"

    "alah, banyak tanya. udah, absen aja, biar kalian dapat kamar no. 1"

    bedanya sama kamar no 2 apa?" tanya tembem.

    "aduh, kalian sudah pernah nonton film baka to test to shokanjuu belum?"

    "hah, bakabon?" tanya tembem lagi, lugu. high_time pun menelan ludah.

    "kalian ini..."

    high_time pun menjelaskan semuanya, tentang rule kamar dan bagaimana bagusnya kamar no 1. semuanya dijelaskan dengan bertele2, bahkan membuat tembem, serafim, dan lalat bingung. sementara diluar, para jojo sudah tidak sabar untuk pipis.

    penasaran bagaimana bingungnya? beginilah high_time menjelaskan rule kamar.

    bayangkan kalian punya satu kamar yang dipenuhi pelangi yang dilukis oleh kecoak raksasa. didalam kamar tersebut, langit-langitnya selalu dipenuhi bintang-bintang yang sebetulnya merupakan penjelmaan ikan koi yang tewas disambal goreng, yang semasa hidupnya selalu mederita karena kalah maen dota. room service di kamar no 1 mempunyai fasilitas terbaik, dilayani oleh sesosok kuda bertubuh sintal yang memakai bikini. untuk makanan, kamar no 1 memiliki makanan dengan citarasa kanibal, dibuat langsung oleh tukang mie ayam yang jualan di pedalaman Irian, bekerjasama dengan mekanik sepeda unyil di pedalaman amazon. mau apalagi? kamar mandi? kalau mau mandi sama ular juga bisa. dan, ah, ya. kasur di kamar no satu sebetulnya merupakan pesawat F-22 Raptor yang sudah memasuki masa pensiun. jendela di kamar no 1 ditutup oleh tembok yang dilukis pemandangan sawah dan gunung, absurd nan eksotis.

    "Intinya, kamar no 1 luar biasa!" kata high_time lagi.

    "uuu..."

    "ah, ini jojo pada ribut." kata tembem. serafim tanpa pikir panjang segera menulis di buku tamu, kamar no 1 dengan tulisan besar "Serafim was here." (ini menjelaskan kenapa serafim pertamax)

    "Ah, curang kamu serafim!" kata tembem kemudian. "nulis seenaknya di nomor 1 pula, nih aku balas!" (ini menjelaskan kenapa tembem punya post terbanyak di pejwan)

    tembem mengambil spidol, dan menulis namanya dengan tulisan yang amat besar, "TEMBEM BEM BEM BEM BEM." dan menyisakan satu space buat lalat yang hanya menulis, "gw menang suit." (menjelaskan mengapa gw cuma punya dua post di pejwan)

    prang! prang! prang!

    terdengar kaca jendela pecah, namun bukan kaca jendela yang diketuk-ketuk oleh jojo. high_time yang waspada segera menutup akses masuk rumah. dengan satu tombol rahasia, semua jendela lantai 1 tertutup oleh palang besi.

    "Semua, ke lantai 2 sekarang!"

    "ada apa?" tanya serafim.

    "kita kembali ke mode horror. tampaknya para zombie sudah memasuki rumah. kitaa harus menyelamatkan diri!" kata high_time lagi. serafim yang super action segera berlari ngibrit, disusul high_time. tembem dan lalat melongo.

    "uuuuu..."

    mendengar suara rungan dari segala penjuru membuat lalat dan tembem kembali sadar. "lalat, cepat!"

    lalat mengangguk dan segera berlari.

    semuanya tiba di lantai dua dengan selamat, namun tanpa dinyana, lantai dua sudah berpenghuni.

    "Siapa kalian!" tanya serafim, mengacungkan senjatanya. para penghuni lantai dua melakukan hal yang sama.

    "Aku bisa bertanya hal yang sama!"

    yang menjawabnya tadi adalah seorang dengan kacamata, yang mata kanannya bercodet. entah terkena sabetan golok atau samurai atau cuma hiasan tak seorangpun tahu pasti.

    di baju orang itu tertulis sebuah nama : spinx04. dibawahnya juga terdapat sebuah tulisan yang terpampang jelas : teroris

    yak, bagaimana kelanjutan para tokoh kita? dan bagaimana hubungan semua ini dengan kemunculan cabe "the angel" onna?

    tunggu lanjutanna :elegan:

    spoiler for next chapter : akan ada hantu kakek-kakek yang memakai baju bertuliskan "sepuh"

    stay tune :ngacir:
     
    Last edited: Jul 7, 2013
  21. venysilvia M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 28, 2012
    Messages:
    268
    Trophy Points:
    77
    Ratings:
    +333 / -0
    kalo gak mau dibilang dukun, ya dokun aja (dokter dukun)

    ini dokter beneran apa jadi-jadian :piso:

    uda lulus ukdi apa belon? :hehe:
     
    Last edited: Jul 8, 2013
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.