Cerpen Auditor

daripada cuma disimpen mending posting disini aja

Spoiler: ceritanya

Kuliah terakhir sebelum UAS. Setelah dosen memberi sedikit review tentang materi yang diberikan selama 1 semester, selanjutnya mahasiswa diberi latihan soal-soal. Soal dibagikan dan para mahasiswa pun mulai disibukan dengan angka-angka yang tertera pada laporan keuangan yang ada dihadapan mereka. Satu jam berlalu, semua tampak sangat serius mengerjakan kecuali empat orang yang duduk di bangku paling belakang. Surya, Rozak, Rama, dan Bagus malah asyik ngobrol dan sesekali tertawa-tawa.

“Yak…sepertinya sudah ada yang selesai mengerjakan soalnya.” Sontak seluruh mahasiswa saling bertukar pandang dan bertanya-tanya siapa gerangan yang mampu dengan cepat menyelesaikan soal Auditing serumit ini. “Surya! Kamu sudah selesai kan? Sekarang kamu maju untuk mempresentasikan temuan apa yang kamu dapat dari laporan keuangan itu.”

“Saya belum nemu jawabannya Pak,” jawab Surya dengan kikuk.

“Dari tadi saya liat kamu ngobrol terus, berarti sudah selesai seharusnya. Ayo maju! Kamu pengen cepet pulang nggak?”

“Ya pengen dong Pak.”

“Ya udah cepat maju! Klo hasil temuan kamu betul, kuliah akan langsung saya akhiri.”

“Itu kita harus ngasi opini auditor ya Pak?” Dosen hanya mengangguk dan Surya pun maju ke depan kelas dengan penuh percaya diri.

“Menurut saya opini auditor untuk laporan keuangan ini adalah unqualified Pak,” Surya langsung menyatakan opini tanpa ada sedikit pun penjelasan tentang laporan keuangan itu.

“Laporan laba-rugi sama arus kasnya kalau dijumlahkan lagi hasilnya beda sama yang dicantumkan. Dari situ aja udah keliatan klo laporan ini nggak bisa dikasi opini unqualified.” Tiba-tiba Dewo, mahasiswa yang terkenal paling pinter di angkatan 2008, menyanggah jawaban Surya.

Dengan senyum Surya menjawab kebingungan dosen sekaligus sanggahan yang dilontarkan Dewo, “Kan saya dibayar sama perusahaannya untuk menyatakan pendapat ini, jadi saya kasi pendapat yang bagus dong Pak.” Seisi kelas pun tertawa termasuk Pak dosen.

yang nggak paham tentang audit tolong buka spoiler di bawah ini..

Spoiler: keterangan

jenis-jenis opini audit:
1. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion)
Dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, auditor menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia.

2. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan Bahasa Penjelas (Unqualified Opinion with Explanatory Language).
Dalam keadaan tertentu, auditor menambahkan suatu paragraf penjelas (atau bahasa penjelas yang lain) dalam laporan audit, meskipun tidak mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan auditan. Paragraf penjelas dicantumkan setelah paragraf pendapat.

3. Pendapat Wajar dengan Pengecualian (Qualified Opinion)
Pendapat wajar dengan pengecualian diberikan apabila auditee menyajikan secara wajar laporan keuangan, dalam semua hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia, kecuali untuk dampak hal-hal yang dikecualikan.

4. Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion)
Pendapat tidak wajar diberikan oleh auditor apabila laporan keuangan auditee tidak menyajikan secara wajar laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum,

5. Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer of Opinion)
Auditor menyatakan tidak memberikan pendapat jika ia tidak melaksanakan audit yang berlingkup memadai untuk memungkinkan auditor memberikan pendapat atas laporan keuangan. Pendapat ini juga diberikan apabila ia dalam kondisi tidak independen dalam hubungannya dengan klien.

jadi berdasarkan keterangan di atas,opini yang paling bagus adalah Unqualifiied

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS