1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

FanFic No Ordinary Prince Ep 1

Discussion in 'Fiction' started by houming, Mar 27, 2013.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. houming Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 5, 2011
    Messages:
    38
    Trophy Points:
    21
    Ratings:
    +44 / -0
    Gw hanya mocoret2 jadi no offence
    No Ordinary Prince
    Episode 1 “Prince and Princess”
    Kita selalu memikirkan apa yang akan terjadi di masa depan namun tak satu pun bisa meramal atau tahu apa yang akan terjadi dalam hidup kita.
    Dari kejahuan terlihat sosok gadis dengan kacamata tebal rambut di kepang berlari mengejar angkot yang di pacu kencang oleh supirnya.
    “tunggu pak tunggu”sambil berlari mencoba mengejar angkot tersebut.
    “tunggu tunggu pir ada yang ikut” seru kondektur angkot .
    Setelah berhasil naek dia segera mengambil duduk di dalam,tiap hari hanya memikirkan sekolah belajar lulus bekerja dengan cita-cita bayaran 200 juta setahun.”Monalisa Briskys” nama yang sulit untuk orang Indonesia mata yang minus mencapai 4 dan rambut gaya kepang dua, ia memang selalu menjadi bahan olok2an temanya sejak SD tak ada yang mau berteman dengannya karena memang cuper dan susah mengikuti pemikiran gadis ini.tapi dia selalu tidak peduli yang di pedulikanya hanya menjadi yang terbaik untuk menyenangkan neneknya sejak umur 6 tahun ia hanya tinggal dengan neneknya yang hanya bekerja sebagai guru sekolah dasar yang sebentar lagi akan pension.tidak ada ayah dan ibu hanya nenek yang ia sangat cintai.
    “Baru mau Masuk SMA ya dik,bajunya putih hitam kayak seles” Tanya kondektur angkot.
    “ia bang ini hari pertama masuk SMA jadi harus berpakaian seperti ini”jawabnya
    “nah mereka juga sama mereka juga akan masuk sekolah sama dengan adik”sambil menunjuk dua orang pemuda berseragam sama dengan gadis itu.
    dia memang tidak memperhatikan keadaan sekitar dan hanya focus membaca tanpa menyadari adanya dua orang pemuda itu.dia pun mencoba memandang mereka dan salah satu pemuda itu balik menatapnya sambil melempar senyum,spontan gadis itu mencoba menghindari tatapanya.gadis itu mengenali mereka dua orang pemuda itu selalu menjadi teman sekolahnya dari SD.
    yang satu bernama Rendra Surya dan satunya Ardian surya mereka kakak beradik ada yang mengatakan mereka saudara kembar ,tapi wajah mereka sangat berbeda dan walaupun kenal gadis itu tidak berani menyapa sejak dulu karena memang ia tidak menyukai hal tersebut. Sejak dulu rendra adalah murid yang sangat luar biasa ia bisa segalanya dalam hal apa pun pelajaran dan olah raga,laki2 yang gadis itu ingin kalahkan dan menganggap rendra adalah rival sejak ia dikalahkan dalam pelajaran sejak SD hingga SMP.
    Ardian Surya pemuda yang satu ini tidak begitu istimewa di dalam pelajaran namun dalam olahraga ia tidak kalah dengan rendra dan yang menjadi kan gadis itu kecewa adalah mereka selalu membuat ulah sejak SD, mereka berdua sering sekali mendapatteguran dari guru karena perilaku mereka yang sering terlibat perkelahian bahkan mereka berdua lebih terkenal karena sifat nakal mereka ketimbang prestasinya,walaupun begitu tapi Rendra selalu mendapat peringkat pertama dan selalu diatas gadis itu dalam akademik.
    Akhirnya dia sampai didepan sekolah dan segera memberhentikan angkot tersebut ,saat gadis itu hendak turun dari angkot roknya terjebit bangku angkot dan membuatnya kehilangan keseimbangan membuat tubuhnya terjatuh keluar angkot , rendra yang berada di belakangnya bergegas memegang tangan gadis itu dan menarik kearahnya namun mereka berdua jatuh ketanah dengan posisi gadis itu diatas rendra.
    “kyaaaaa..” gadis itu menjerit ternyata saat terjatuh tangan rendra masih memegangi pantat gadis itu
    “lepaskan “seru gadis itu sambil mencoba berdiri
    “makanya hati2 jadi aku tidak perlu susah seperti ini menolongmu.”ia pun ikut segera berdiri
    “Ren kamu nggak apa2””? Adrian segera turun dari angkot dan segera ikut menolong mereka.
    “y hanya tergores sedikit,”sambil menunjukkan luka ditanganya.
    “dan untuk kamu bukankah harusnya berterima kasih karena sudah aku tolong”sambil menatap gadis itu.
    “aku tidak minta di tolong wekk” gadis itu menjawab sambil berlari menuju gerbang sekolah
    “hahhaaa gadis yang aneh biasanya gadis2 senang kalau ditolong oleh mu, lalu mereka akan mengajak kenalan dan blah-blah”Adrian menatap rendra sambil menggodanya
    Rendra tersenyum kecil,”mungkin dia bukan gadis biasa”.
    “apa maksudmu bukan gadis biasa”?
    “tidak apa2 ayo kita harus berangkat”hendak melanjutkan tiba2 kondektur angkot itu berteriak
    “woi bayar”.” Hahah iya ini uangnya”Adrian menyerahkan uang 4000 rupiah “lalu gadis itu mana uangnya” kondektur itu menambahi
    “apa dia juga belum bayar,tapi kami baru kenal dengan dia”sahut Adrian
    “sudahlah berikan uangnya” rendra menyela “nah gitu donk , eh ini dompet sepertinya milik gadis tadi “sambil menunjukan dompet warna biru kepada mereka.
    “baiklah sini aku pegang nanti aku kembalikan kepadanya” rendra meminta kepada kondektur agar diserahkan padanya.
    “hahha kenapa sih peduli sekali pada gadis itu”?.adrian bertanya
    Rendra ridak menghiraukannya “sudahlah mari kita masuk” merekapun berjalan masuk gerbang sekolah
    Awal masuk sekolah selalu dia adakan Masa Orientasi Sekolah dimana siswa baru diajak mengenal sekolah.gadis itu segera mengambil nama dari papan karton dan segera meletakkan tasnya disamping tas siswa yang lain.Kegiatan demi kegiatan mereka jalani hingga akhirnya tiba waktu istirahat..kantin mereka yang penuh membuat lisa harus pergi membilnya di dekat Pagar sekolah meskipun tidak nyaman hanya itu pilihanya untuk menghilangkan dahaga di tenggorokanya.saat menuju kesana ia melihat dua orang siswa berbicara dengan orang di luar pagar, orang di luar pagar sepertinya memberikan sebuah bungkusan tanpa sengaja lisa menyaksikan kejadian itu segera bergegas kedua pemuda itu berlari. Belum sempat lisa melihat wajah mereka, namun orang di luar pagar memperhatikan wajah lisa dengan tatapan tajam dan segera orang itu pergi. Lisa yang heran tidak tau kejadian apa yang tengah berlangsung. gadis itu segera mengambil tasnya dan mencari dompet untuk membeli minuman karena rasa haus yang mendera.
    Setelah mencari berulang ulang tidak di ketemukan dompet itu, ia mulai merasa gelisah bingung dan khwatir hingga tiba2 suara lelaki muncul.
    “kamu mencari ini”rendra berjalan ke arahnya dengan membawa dompet itu di tangan kanannya.
    “sepertinya hari ini aku sudah banyak menolongmu kan”?
    “kamu kenapa bisa, Oh waktu diangkot kamu mengambilnya’?seru gadis itu
    “hei kalau aku mengambilnya kenapa aku harus mengambilnya,dan juga kamu sering menyalahkan aku padahal aku selalu menolongmu”?
    “ia terima kasih”gadis itu mencoba merebut dompet itu namun ia terjatuh kearah rendra karena terburu2 dan “buk” tanpa sadar tangan rendra yang kiri memegang dada gadis itu.mereka pun saling menatap dan gadis itu segera berteriak.
    “kyaaaa” rendra segera menutup mulut gadis itu. “hei aku tidak bermaksud untuk itu,kamu sendiri yang kurang hati aku akan melepaskan tanganku tapi kamu harus janji untuk diam Ok”.tapi gadis itu menggit tangan yang menutupiny.rendra cepat melepaskan tanganya.segera gadis itu menendang kaki kanan rendra karena masih merasa marah
    “ctak”.tapi ia sendri malah meringis karena kakinya menjadi sakit sendiri rendra bingung dengan tingkah gadis itu.
    “auuu dasar pria mesum”seru gadis itu sambil memegang kakinya.
    “apa”?rendra terkejut dengan ucapan gadis itu dan bingung kenapa ia terus disalahkan.
    “sudah sini dompetnya dan terima kasih” .setelah mendapatkan dompetnya iya hendak pergi .. “Kau Gadis yang Egois,apa kau memiliki Perasaan,pantas saja kau selalu sendiri dari dulu..!!”..:”apa kau pernah punya teman?:””apa kau selalu merasa sendiri”.Rendra menatapnya.
    Lisa sangat marah mendengar ucapan rendra.”Maaf aku tidak bermaksud untuk itu”rendra segera kembali kepada kesadaraanya dan menyadri apa yang di ucapkanya pasti menyakiti hati gadis itu. “Benar kalau aku egois,aku tidak punya teman,aku tidak punya persaan lalu kenapa”? “apa masalahmu hingga kita selalu di
    Rendra pun sama dia hanya terpaku menatapnya pergi dalam hatinya masih bingung dengan apa yang sudah di ucapkanya. “sial kenapa denganku”..ia merasa sangat bersalah.
    Setelah istirahat selesai kegiatan mereka adalah memasuki kelas mereka dan gadis itu memperoleh kelas 1-5 saat hedak masuk kedalam ia bertemu teman waktu SMP.
    “oh lisa kamu juga masuk sekolah sini”seru seorang gadis dengan dengan tinggi sekitar 160 dengan rambut panjang dengan aksesoris bando merah.
    “eh anisa ya “ walaupun hatinya masih kacau balau tapi ia merasa senang karena ada yang mengenalnya di sekolah yang baru.
    “kamu masuk kelas ini juga y,huh syukurlah masih ada teman dari SMP jadi aku lebih tenang”.”bagaimana kalau kita duduk bersama” anisa memegang tangan nya untuk mengajaknya duduk.
    Sebenarnya ia tidak begitu mengenal anisa mereka tidak pernah satu kelas tapi anisa adalah anggota OSIS di SMP jadi ia sering melihatnya sewaktu upacara.dan anisa juga mengenalnya karena ia adalah rangking 2 di sekolahnya yang dulu.anisa adalah gadis yang ceria berbeda dengannya anisa lebih banyak berbicara dan banyak teman.
    “kamu enggak apa2 duduk dengan ku”.tanya lisa
    “eh kenapa.”anisa bingung dengan pertanyaannya.lisa hanya tersenyum menanggapinya.
    Setelah beberapa saat muncul sosok berbaju coklat gagah berumur sekitar 38 tahun dan tubuh yang tinggi dibandingkan dengan siswa yang lain.
    “Selamat Datang Di SMA 41 dan Selamat kalian telah di terima di sekolah ini dan perkenalkan nama Saya Yohanes Wiriawan saya akan menjadi wali kelas kalian dan kalian boleh memanggil saya Pak Johan”.dia adalah wali kelas yang baru setelah itu dari pintu muncul kembali seorang cowok yang berlari tergesa2.
    “maaf pak terlambat” pandangan lisa tidak bisa luput dari sosok di depan kelas ,dia adalah Adrian saudara dari rendra cowok yang sudah melakukan hal yang membuat lisa kebingungan.
    “Hahaahaha” Pak johan tertawa melihat tingkah cowok itu.”hahahah..”Adrian pun ikut tertawa melihat pak johan tertawa.”siapa yang menyuruhmu tertawa”?tanya pak johan”..
    “saya melihat bapak tertawa jadi saya ikut tertawa”jawab Adrian .seisi kelas pun ikut tertawa
    “Ok mulai sekarang kamu menjadi ketua kelasnya”pak johan menunjuk wajah Adrian.
    “hah tapi pak saya …”belum sempat melanjutkan Adrian sudah disuruh memperkenalkan diri.
    Pak johan berbisik kepada Adrian dan segera Adrian menuruti permmintaan pak Adrian.
    “ckck OK nama saya Adrian surya kalian tapi teman2ku sering memanggil aku RAN”kemudian ia menatap pak johan.”hanya itu ? lalu bagaimana dengan hoby dan pacar”?.
    “apa pacar?” kembali Adrian menatap pak johan.pak johan kembali mengatakan sesuatu dengan lirih kepada Adrian.”hahah ok2 cita2 ku adalah mendirikan restoran yang besar dan soal pacar saya masih belum punya” sambil menundukkan mukanya.
    “ahahah sekarang cowok jomblo ini menjadi ketua kelas kalian”.langsung saja wajah Adrian memerah.
    “baik duduk lah jomblo”pak johan menatap Adrian. Adrian segera mencari bangku kosong dan tepat didepanya adalah gadis yang di temuinya di angkot tadi pagi.
    “kamu kan yang tadi pagi hahaa kebetulan sekali “Adrian mencoba mengajak lisa berbica. Tapi lisa tidak mempedulikanya.”ckkck kenapa dengan sekolah ini” Adrian bergumam sambil meletakkan kepoalanya di meja.
    “tidak kusangka Adrian sekolah disini itu berarti rendra juga berada di sekolah ini”?anisa bertanya kepada lisa.”iya mungkin”jawab lisa seadanya.”wah mereka itu sangat terkenal disekolah dulu Ren Ran duet maut mereka sering masuk ruang guru dan di tegur oleh para guru karena kasus perkelahian,walaupun kita satu sekolah dulu tapi mereka berdua jarang sekali berkumpul dengan anak2 yang lain jadi aku juga hanya sebatas mengenal saja”.
    “tapi yang paling istimewa adalah mereka sangat berprestasi Ren selalu memiliki prestasi akademik yang hebat dan selalu memenangkan lomba untuk sekolah,sedangkan Ran adalah anak berbakat dari olahraga basket karena itulah para guru sering memaafkan mereka karena prestasi itu”.anisa terus bercerita tentang mereka berdua.”tapi yang aku dengar dari teman2 mereka hanya berkelahi jika mereka benar2 harus berkelahi mereka tidak berkelahi hanya karena berkelahi agar kelihatan keren,karena itu teman2 sekolah kita dulu sangat mengidolakan mereka”.
    “benarkah aku tidak terlalu mendengarkan cerita teman2”lisa memotong .anisa pun terdiam melihat wajah lisa yang sedih,walaupun di sekolah yang dulu mereka tidak berteman tapi anisa sering mendengar cerita dari teman2nya jika lisa adalah gadis yang tertutup ia selalu bicara seperlunya dan jika tidak ada jam sekolah ia memilih pulang dari pada pergi jalan2 dengan temanya.melihat wajah lisa sedih anisa pun diam karena tidak ingin membuat lisa bertambah murung.
    Setelah perkenalan masing2 dari murid dan wali kelas mereka selesai pak johan mempersilahkan untuk pulang.”woi ketua kelas kamu tetap di kelas aku ingin berbicara padamu yang lain silahkan pulang”.
    Mereka pun berjalan meninggalkan pintu termasuk lisa dan nisa.
    “lisa kamu pulang naik apa”?tanya nisa.”ah aku naik angkot “.
    “bagaimana kalau naik mobilku saja’?.”enggak usah aku harus pergi ketempat nenek ku dulu.”jawab lisa,meskipun ia senang dengan tawaran temannya itu lisa tidak ingin ia terlalu bergantung dengan orang lain, karena jika ia di beri pertolongan suatu saat mungkin orang itu akan meminta imbalan itulah yang sering dipikirkan lisa.karena ia percaya di dunia ini tidak ada orang yang tulus, kecuali nenek yang ia sangat sayangi.
    “baiklah kalau gitu lain kali kita pulang bersama ya”? “ya” jawab lisa dengan senyum entah itu senyuman tulus atau dibuat2.
    Segera lisa meninggalkan sekolah menuju gerbang dan kembali ia bertemu dengan sosok yang membuat hatinya amburadul.mata mereka saling bertatap segera lisa memalingkan wajahnya dan berlari menaiki angkot.didalam angkot ia menatap kearah jendela memikirkan apa yang telah terjadi hari itu bertemu dengan teman lama yang baru pertama kali mengajaknya ngobrol dan juga cowok yang mengatakan hal yang selalu di ingkarinya di hari pertama sekolah ya dia adalah RENDRA wajahnya selalu membayangi lamunanya saat ini. Meskipun lisa sangat marah namun setelah dipikirkan baik2 perkataan rendra ada benarnya bahwa dia seorang yang egois dan tidak memiliki teman,tapi apa mau di kata begitulah adanya.
    Sesampainya di depan SD tempat neneknya mengajar ia berhenti dan segera turun setelah membayar.
    “Lisa “ seru seorang laki2 paruh baya. dia adalah tukang kebun SD tempat neneknya mengajar .
    “bang mail”begitulah lisa sering memanggilnya.
    “menunggu nenek kamu y lisa”? Tanya pak mail . “iya pak, kemarin nenek bilang ingin diantar membeli buku jadi di suruh menjemput nenek di sekolah”jwab lisa
    Pak mail sudah di kenal lisa sejak dulu karena jika lisa sudah selesai sekolah ia sering pergi menemui neneknya,pak mail sudah tidak memeiliki keluarga istrinya meninggal dan memiliki 3 orang anak yang semua berada jauh di luar kota.anak2nya hanya menemuinya saat lebaran datang.
    “nenek kamu bilang suruh menunggu di kantor beliau sedang ada rapat di SD sebelah sejam lagi baru selesai”.
    “iya bang aku tunggu di sini saja”.sahut lisa. “ya sudah nanti kalau butuh apa2 panggil saya di kantor ya lis”saran pak mail.”terima kasih bang.” Lisa mengeluarkan buku dari tasnya buku yang berjudul kamus bahasa inggris ia sering membaca kamus itu di waktu senggang karena ia ingin mahir berbahasa inggris,ia memang berkeinginan bekerja di perusahaan asing yang mungkin membayarnya 200 juta setahun karena itu di waktu senggang ia selalu sempatkan membaca buku itu.sudah satu jam lisa menunggu neneknya di teras gerbang sekolah SD itu dan hari pun mulai sore. Sebenarnya lisa merasa ada yang sedang mengawasinya dari tadi,tapi saat ia menoleh untuk mencari sumber kekhawatirannya tidak ada orang yang mencurigakan hanya ada orang2 lewat dan tidak mempedulikan lisa.
    “lisa nenek kamu telpon ke kantor kamu disuruh langsung pulang dulu karena hari nenek kamu harus pergi dengan temannya dan tidak bisa di tolak”. Jelas pak mail. “ia minta maaf karena tidak bisa pergi ke toko buku bersama”.
    “oh kalo gitu aku langsung pulang saja ya pak”.balas lisa. “atau mau bapak antar karena sudah sore enggak ada angkotkan”.! “eH enggak apa2 kok pak kan sudah deket palingan jalan 15 menit sudah sampai” sambil tersenyum menyambut niat baik pak mail.”ya sudah kalau begitu hati2 ya lis”.
    Hari yang sudah mulai sore membuat pandangan lingkungan sekitarnya menjadi gelap,lisa mempercepat langkah kakinya karena sekitar 4 sampai 5 gang lagi ia sudah sampai di kampungnya.namun dari sudut gang ke empat terlihat sosok jelas wajah seorang pria yang mungkin di khawatirkan sejak ada di depan sekolah neneknya tapi tidak di pedulikannya.dan sekarang ia menyadri jika sosok itu terus mengikutinya,membuat lisa sedikit mulai merasa khawatir ia mulai meercepat langkah kakinya. Sedikit lagi ia mencapai gang yang berpenduduk namun di depan sudah ada sosok yang menantinya,Lisa menghentikan langkahnya ia menundukkan mukanya dan memegang tasnya,perasaannya mulai kacau kembali perasaan takut apa yang akan terjadi.di dalam benaknya muncul penyesalan2 “andai aku tidakkehilangan dompet,andai aku tidak naik angkot,andai aku diantar pak mail”,air matanya mulai mengalir ketakutan mulai menyelimuti hatinya.
    Sosok didepanya mulai berjalan maju dan mulai meraih tangan lisa, lisa pun terkejut dan berlinang air mata,”jangan bang jangan” lisa mulai meracau.kini sosok dibelakang yang membutinya mulai memegangi pundak lisa. “tenang cah ayu kalau kamu serahkan dompet kamu,kamu boleh lewat tidak akan kami apa2kan”. Sosok satunya ikut menambahi.”iya berikan saja yang ada didalam tasmu maka kamu boleh lewat”.”kamu melihat kami tadi siang kan sekarang serahkan tas kamu dan ikut dengan kami”.dengan kasar sosok yang membuntuti dibelakang tadi mencabak rambutnya.mereka menariknya dengan paksa dan dibawa kesebuah gardu yang kosong.tidak ada seorangpun yang melwati tempat itu karena daerah itu berdekatan dengan TPA dan Pemakaman.
    Pikiran lisa benar2 kacau tidak ada lagi yang bisa iya lakukan hanya tangisan yang ia bisa lakukan saat ini,meskipun ditarik rambut tangannya dengan kasar lisa terus mempertahankan tasnya,ini adalah akhirnya tidak ada yang bisa ia minta tolong dari gelagat kedua orang ini mereka akan melakukan sesuatu yang buruk.
    “BRUUUUUUMMM” tiba2 suara keras menabrak salah satu sosok itu. Salah satu dari penjahat itupun jatuh dan penjahat yang satu lagi segera melepas rambut lisa dan mendorongnya ketanah, segera ia membantu temannya.
    Pengendara motor itu kemudianturun dari motor nya dengan masih memakai helm,dari sosoknya bisa di pastikan ia adalah laki2 segera ia menyerang kedua penjahat itu .”Gabrukkkkkkkkkkkkk.Ctakkkkkk.BUKKKKKK” pertarungan sengit terjadi namun hanya dalam hitungan detik kedua penjahat itu sudah terkapar didedapan lisa,sosok berhelm itu berjalan mendekati lisa.
    “sepertinya aku ditakdirkan menolongmu,”ia mulai melepas helmnya.lisa yang sudah mulai kembali ke pikiran nya membelalakkan matanya, dan ya pria berhelm itu adalah rendra surya cowok yang tadi pagi membuatnya marah “lihat kaki mu berdarah,apa kamu bisa berdiri”? Tanya Rendra.lisa tidak menyadari kejadiannya begitu cepat hingga ia tidak sadar bahwa kakinya berdarah akibat didorong tadi.
    ia memalingkan wajahnya ,”aku tidak apa2 kok”sambil mencoba berdiri namun rasa sakitnya menghalangi berdiri.dengan cepat rendra memegang tanganya dan mengangkatnya berdiri.”sudah kubilang aku tidak apa2 aku bisa berdiri sendiri hentikan”. Lisa mencoba berontak.”.entah apa yang merasuki rendra ia langsung mencium bibir lisa kedua tanganya memegang erat tangan lisa,lisa terbelalak yang mau tidak mau tidak bisa melepaskan bibir pria itu dari bibirnya perasaanya tidak bisa di lukiskan dengan dengan kata2 sensasi yang menyenangkan,marah membuat wajahnya memerah.lisa mencoba melepaskan bibir rendra dengan mendorong kepalanya ”hentikan kenapa kamu…” sentak lisa
    DIAM..!! kalau kamu terus berontak aku akan menciumu lagi..”!! rendra berteriak sambil mendekatkan wajahnya kearah lisa.Lisa mulai diam dan membiarkan rendra mengangkatnya berdiri,saat digendong didadanya lisa sangat terkejut karena baru pertama kali menerima perlakuan seperti ini,tapi iya tak berani mengatakan apa2 dan hanya menuruti Rendra.
    “ini sudah malah kamu tidak mungkin berjalan sendrian kerumah, aku akan mengantarmu pulang”.ucap rendra. “Rumahku sudah dekat dan…” belum sempat melanjutkan Rendra menatapnya yang kini ada digendongan dadanya lisa pun kembali menundukan wajahnya.”Rendra meletakkan lisa di motornya dan berjalan kembali kearah dua penjahat itu dan “BUUKK BUUK” ia menendang keduanya kembali. “lihat aku sudah melihat wajah kalian berdua .BUkk jika kalian berani menggangu gadis ini lagi aku tidak akan lagi melepaskan kalian”.matanya menatap kedua orang itu dengan marah dan seperti pembunuh yang siap mengoyak2-oyak tubuhnya.”jawab kalian tidak akan menemui gadis ini lagi”!!! sambil memegangi kedua leher mereka. “iya kami mengerti “ jawab kedua orang itu bersamaan.rendra merobek salah satu baju kedua orang itu Rendra kemudian mengambil Helm, rendra memakaikan helm kepada lisa yang sekarang sudah agak patuh” tahan sebentar aku akan menutupi lukamu “ lisa meringis karena masih terasa sedikit sakit.mereka pun pergi meninggalkan keduanya.konsentrasi rendra hanya ada di jalan dan merasakan tangan lisa memegang pundaknya.
    “disini”.lisa memberi isyarat jika telah sampai kerumahnya .Motor mereka berhenti didepan rumah lisa rendra membatu menurunkan lisa dengan terlebih dahulu melepaskan helmnya.iya sudah mulai bisa berjalan luka di kakinya sudah mulai tidak sesakit tadi namun ia harus di bantu rendra untuk berjalan kepintu.
    “Kamu mau di gendong lagi”?goda rendra. Lisa tidak menjawab dia merasa malu dan segera mengambil kunci di tasnya untuk membuka pintu.lisa tidak bisa berbicara karena masih belum sadar dengan yang baru saja ia alami. Rendra mengerti dengan situasi yang sedang lisa rasakan.
    “sebenarnya aku haus karena kejadian tadi dan tidak keberatan jika kamu memberikan segelas te hangat”.ucap Rendra, lisa pun kaget mendengar perkataan rendra.”tapi aku hanya punya air putih karena belum berbelanja gula”jawab lisa.”hmm segelas air putih hangat akan sangat membantu tenggorokanku” sambil berjalan membantu lisa masuk. “Assalamualaikum”ucap rendra.”Eh Walaikumsallam”lisa menjawab dengan senyum.walau itu hanya salam terasa lucu bagi lisa.rendra langsung menyadari ,”wow kamu tersenyum ..”goda rendra.lisa langsung membuang senyumnya “ah itu hanya persaanmu” lisa pun melepaskan tangan rendra..
    ”duduklah di situ aku akan mengambilkan air hangat minumlah dan segera pulang”.
    ”OK” jwab rendra tersenyum.
    Lisa tidak mengerti padahal tadi pagi ia sangat membenci pria ini namun jika dipikir2 pria ini selalu membantunya jika dalam masalah dia pun tersenyum sendri menyadri hal itu dan segera mengambil termos dan menuangkan air hangat itu ke gelas .
    “ini minumlah”lisa menyodorkan segelas air hangat ke rendra.mereka berdua terdiam hingga beberapa menit.
    “dimana yang lain “. Tanya rendra memecah suasana canggung.sambil mencoba menatap wajahnya
    “aku hanya tinggal dengan nenekku, dan sekarang ia ada rapat kunjungan sebentar lagi mungkin akan pulang” jwab lisa
    “lalu yang ada difoto kemana”?ucap rendra yang membuat mata lisa menatapnya.
    “Foto”? “Eh melihatnya “,”kamu tahu!!,oh kamu membuka isinya”? sahut lisa. “maaf dompet itu terbuka sendiri jadi tidak sengaja melihat foto itu tapi aku tidak mengambil isinya kok”.!jwab rendra.ia tahu rendra berbohong tapi toh barangnya tidak hilang kalau hanya sekedar melihat dalamnya mungkin tidak apa2 pikirnya.
    “ini adalah foto orang tuaku dan ini adalah satu2nya kenangan yang kumiliki bersama mereka”.”mereka meninggal sejak aku kelas 4 SD “.”aku sangat kebingugan jika ini hilang karena itu aku memperhatikan mati2an benda ini karena sekarang hanya nenek yang menjadi satu2nya keluargaku”.”dan karena itu aku ingin sekali membuat nenek ku bahagia”. Tanpa sadar lisa bercerita panjang lebar kepada rendra.
    Saat tersadar ia kembali menundukan wajahnya. Rendra berdiri dan berjalan menuju foto diatas rak diruang tamu.”hmm ini foto waktu kamu kelas 6 y”? Tanya rendra.lisa segela mengambil dan mencoba menyembunyikannya.”jangan melihat foto orang seenaknya” ucap lisa.
    “sudahlah kamu harus pulang karena sebentar lagi nenekku akan pulang”.imbuhnya rendra tidak menghiraukan dan tetap melihat foto masa kecil lisa.
    “kamu tahu foto itu”sambil menunjuk foto lisa waktu kecil yang sedang menari waktu kelas 6 SD.
    “waktu itu kami semua menonton tarianmu “rendra menatap wajah lisa.”kamu begitu lucu dan kami semua tertawa sewaktu di tengah2 kamu terjatuh”?.lisa merengut.”hehe tapi kamu berusaha berdiri dan melanjutkan tarianmu .”.”kau tau sejak saat itu aku selalu memperhatikan mu,meskipun kita tidak pernah satu kelas tapi entah kenapa aku selalu mencari sosokmu disekolahan”.rendra mulai memegang tangan lisa . lisa pun kaget dengan apa yang yang terjadi.”pagi tadi adalah pertama kalinya kita berbicara aku sangat senang ,meskipun kamu bersikap kasar tapi aku sangat senang “.”maaf atas ucapanku tadi pagi yang mengatakan kamu egois”.rendra masih menatapnya dan kedua tanganya menggengam tangan lisa .
    ”tadi pagi saat kamu mengatakannya aku sangat marah”.lisa mulai bicara.”tidak kusangka kata2 itu keluar dari mu,sebenarnya aku tidak membencimu aku hanya iri karena kamu selalu mengalahkanku di akademik”.”kamu selalu di kerumuni oleh teman2mu sedangkan aku selalu sendiri”.rendra terkejut mendengar jwaban lisa “jadi kamu mau aku bagaimana”. “tentu tidak kamu membuat dirimu menjadi rivalku karena itu aku akan mengalahkanmu suatu saat nanti, dan nanti aku akan gantian yang menyelamatkanmu karena aku tidak ingin berhutang.”lisa menatap wajah rendra.”tapi sekarang maukah kau melepaskan tanganmu”? rendra menunduk melihat tanganya yang masih memegang tangan lisa.”hahahah ..”rendra tertawa lepas mendengar ucapan lisa.membuat lisa bingung dan mencoba menarik tanganya .”aku mengerti sekarang aku adalah rival mu ya”?”baik kamu harus berjanji suatu saat nanti kamu harus mengalahkanku dan aku menunggu hari itu”rendra tersenyum yang membuat lisa tambah memerah.”dan aku tidak akan melepaskan tanganmu karena aku takut kamu akan memukulku karena aku akan mengatakan sesuatu padamu”?.”kamu bisa menyebutnya rayuan”. Lisa bingung dengan ucapan rendra.”waktu aku menciumu tadi sebenarnya aku melakukanya untuk memberimu pelajaran,tapi aku tidak bisa mengendalikan perasaanku dan saat ini aku ingin melakukannya kembali”.renda menatap lisa.
    “apa ..” lisa membelalak. “Pfft ekspresi mu benar2 lucu” rendra terus menggodanya.
    . “setiap hari jika aku melihatmu aku merasa kuat kamu seperti obat kusus yang diciptakan untuk menghilangkan sakitku”.rendra terus berbicara isi hatinya.”apa kamu terkejut dengan ucapanku ini”? rendra mendadak berhenti dan menatap wajah lisa. Saat ini lisa sangat syok mendengar ucapan2 rendra.
    “apa yang sebenarnya ingin kamu katakan” tangan lisa mulai gemetar ini adalah pertama kali dalam hidupnya seorang lawan jenis mengatakan hal2 seperti ini.
    “aku tidak memiliki teman, wajahku jelek penampilanku jadul aku cuper tidak pandai bica…”tangan kiri rendra menutup mulut lisa sebelum sempat meneruskan kata2nya.
    “tidak perlu alasan untuk menyukai seseorang ,jika kamu terus bertanya alasan,aku tidak akan pernah bisa menjawabnya “ perlahan rendra mulai melpaskan tanganya dari mulut lisa dan memegang kedua tangan lisa. Lisa hanya bisa berdiri dan menatap wajah rendra.
    “bolehkah aku mengenalmu lebih dekat?”.”aku ingin sekali bisa lebih dekat denganmu ,aku sangat serius dengan apa yang kuucapkan “ dia terus menatap wajah lisa dan memegang semakin erat kedua tanganya.”kalau kau diam aku akan menciummu” lisa langsung menjawab dengan gemetar.
    “bo..booleh”lisa terbata2 menjawabnya.rendra tersenyum mendengar jawaban lisa.”sekarang panggil aku REN”pintanya.”Eh kenapa”? tolak lisa. “aku hanya ingin kamu memangil namaku”?.pandangan rendra sangat mengharapan kata2 yang keluar dari bibir lisa.lisa pun menyerah “RE Re.N”.
    Rendrapun mencium tangan lisa.”Eh apa yang ..”sentak lisa.”hahaha kau tahu aku sangat senang hari ini, aku akan menemui besok dan rawatlah lukamu itu”rendra berjalan menuju pintu.
    “Ok sampai jumpa besok .. L I S A.”.goda rendra.”besok jika kamu tidak berangkat aku akan mengatakan ke semua teman2 bahwa aku menciumu hehe”. Lisa melotot “APA..”dan segera ia mengambil helm dan mengendari motornya untuk pergi.lisa sangat bingung dan belum bisa menyadari apa yang terjadi , benar2 hari yang aneh tapi ia tersenyum sendri memikirkan apa yang terjadi dari tadi pagi dan lupa akan hal yang barusan tadi menimpanya.yang diingatnya hanya wajah rendra sekarang .
    waktu kecil ia sering menonton film ke pangeran yang selalu menolong putri cantik dan mungkin yang di alaminya adalah salah satu dari dongeng pangeran dan putri cantik.
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.