OriFic The Lost Existence

Spoiler: chapter 1 page 1-4

Adakah mahkluk luar angkasa? hal itu selalu menjadi pertanyaan di masa kecilku, ada berbagai planet, tata surya, galaksi, aku yakin ada kehidupan lain di luar sana. Tayangan yang kusaksikan makin mengembangkan imajinasiku. Starwars, Startrek, gundam, gurren laggan.Rasanya pasti seru sekali menggunakan light saber, atau bertempur melawan alien dengan mecha. Pertanyaanku pun berubah menjadi obsesi. Obsesiku masa kecil membawa ku menjadi sekarang ini.

Setelah menjadi peneliti pandangankupun berubah, bukan pertualangan yang kucari, tetapi sumber daya alam, tempat tinggal dan masa depan lah yang kucari. Umur bumi semakin sedikit, dan sumber daya semakin menipis. Aku mengejar waktu demi masa depan. Dan semakin aku mencari aku makin yakin, manusia hanya hidup sendiri di alam semesta ini.

Ternyata itu salah..

Hari-hariku dipenuhi di dalam ruangan laboratorium yang gelap, dan dipenuhi dengan peralatan-peralatan canggih. Aku meneliti batu-batuan dari mars dengan berbagai macam bentuknya. Apakah terkandung zat yang berguna di dalam batu-batuan itu? Dapatkah Mars menjadi sumber daya yang berlimpah untuk masa depan? Hari itu pun tak berbeda aku sedang meneliti batu-batuan dari mars melalui lensa mikroskopku. Batu itu sangat indah strukturnya, strukturnya seperti berlian, menyejukkan hatiku ketika melihatnya, tapi aku tahu, itu batu biasa saja yang tiap hari kuteliti. Hanya saja kejadian selanjutnya adalah sesuatu yang tidak data saya bayangkan.

'Teng...., Teng....., Teng....'

Hm? Alarm emergency berbunyi?!

Terdengar langkah kaki dari luar menuju ke ruangan ini.

Langkah kakinya terdengar terburu-terburu, tergesa-gesa tampak ada sesuatu yang dicemaskan

'Ckrek....'

Pintu laboratorium terbuka, seorang wanita berambut hitam sebahu mengenakan baju laboratorium yang berwarna putih masuk, berjalan perlahan. Parasnya sekitar 20-an, kulitnya putih kekuningan layaknya ras dari daratan China. Dengan tubuh mungilnya dia menghimpun napas, menenangkan diri.

'Mister Radit....'

-----


Apa yang terjadi? Bencana alamkah? Kerusakan sistem? Teroris? Atau... haha tidak mungkin, tidak mungkin tiba-tiba dia menghubungi kami sekarang ini. Apa keinginan mereka bertahun-tahun kami mencarinya tiba-tiba dia muncul begitu saja. Yah pastilah bukan mereka, bukanlah mahklur luar angkasa, aku yakin ini pasti teroris. Yah tapi pemandangan yang jarang sekali terjadi, Nasa yang dikatakan pengamanannya lebih canggih dibandingkan petagon bisa dibuat kocar kacir seperti ini.

Lorong yang biasa terang ini sekarang remang-remang, lampu darurat tampaknya sudah dinyalakan. Orang berlarian tergesa-gesa kebingungan, tampak tidak tahu apa yang seharusnya dilakukan.

Yah ini kali pertamanya kejadian seperti ini. Naomi, wanita yang memanggilku tadi berjalan disampingku menuju arah yang sama. Kami berjalan dengan tempo yang sama, tapi dia terlihat lebih tergesa-gesa, tubuhnya gemetaran, keringat mengucur deras dari dahinya, tapi ada yang aneh. Dia tampak tersenyum

'Naomi, menurutmu apa yang terjadi?'

'Hah? aah.....' Dia tampak terkaget mendengar pertanyaanku dan berusaha menyusun kata-kata

'Aku rasa..., ini adalah saatnya'

'Ini adalah saat, dimana mahkluk yang kita cari, mahkluk asing itu berhubungan dengan kita, seharusnya aku cemas melihat keadaan seperti ini, Nasa yang terkenal dengan keamananya tidak berdaya apa-apa....'

'Tapi yah jika mereka.' Aku melihat senyum yang mengembang darinya

'Yah, tapi aku tidak berpikir demikian, aku yakin ini hanyalah teroris biasa yang iseng menyerang.' Potongku.

'Kita lihat saja siapa nanti, lagipula kita sudah sampai di pusat kendali'

Pusat kendali, di sinilah terdapat puluhan komputer yang mengendalikan semua kegiatan di NASA. Hanya orang-orang yang jenius dan terpilih sajalah yang bisa memasuki ruangan ini. Pesawat ulang alik, satelit, robot ekspedisi dikontrol setiap hari, setiap waktu, setiap detik. Tetapi pada jeda waktu sekarang ini tidak ada yang mengontrolnya, dan orang-orang terpilih itu hanya bisa cemas dan kebingungan.

'Bapak Radit.... ,haah akhirnya anda datang, kami sudah menunggu anda daritadi, kami kebingungan tidak tahu apa yang harus dilakukan.' Seseorang setengah baya menghampiriku, dia berperawakan tinggi seperti orang eropa dengan mata biru dan rambut coklat.

Para operator tampak lega mendengarku dirku telah tiba di sini. Yah tentu saja akulah yang diharapkan karena aku adalah kepala dari ruangan ini.

'Bisa jelaskan bagaimana keadaan saat ini' Aku bertanya kepada orang berambut coklat itu.

'Yaah...' Orang itu berpikir dahulu menyimpulkan masalah.

'Komputer tidak ada yang bisa dipakai, kami tidak bisa menghubungi orang luar dan tidak tahu di luar sedang terjadi apa-apa, semua peralatan mati dan kami harus memakai listrik cadangan. Benar-benar buyar semua!!!' Jelas dia dengan gelisah.

'Bukan, bukan itu yang aku inginkan, apa yang mereka mau sampaikan'

'Mahkluk asing?' Kata dia bingung.

'Teroris!' Jelasku

'Ah, iya..., iya..., ada satu komputer yang masih hidup pak, mungkin itu dapat memberi penjelasan'

'Hmm...?'

'Komputer bapak.... '

Aku mengernyitkan dahi , menghampiri komputerku, terheran.

'Kami tidak berani menyentuhnya, jadi kami menunggu kehadiran bapak'

Aku melihat ke layar komputerku, tampak muncul tulisan-tulisan aneh. Apa ini? Sebuah pesan?

'Sudah ada yang melihatnya?'

'Belum, kami menunggu kedatangan bapak'

Aku melihat kembali ke tulisan itu, rasanya familiar. Hmm ini seperti tulisan bangsa Maya.

'Naomi' Aku memanggil gadis yang tadi menemaniku,

'Yah?'

'Coba kamu baca tulisan ini'

Naomi memeriksanya dengan seksama.

'Dunia'

'Apa'? Aku terheran mendengar perkataanya,

'Satu bagian ini berarti dunia, tapi aku tidak dapat membaca sisanya'

'Ini seperti SOS dia tampak meminta pertolongan'

'Hah? Apakah ini benar?' Aku tidak percaya dengan perkataan Naomi.

'Kita tidak tahu siapa mereka dan ini yang ingin kita ketahui, coba balas apa saja'

Naomi tampak mengetikkan sesuatu.

'Saya mengetikkan salam dalam bahasa Maya'

Layar monitor itu tampak berkedip dan berubah tulisanya.

'Hm apa ini?' Naomi terheran melihat tulisan yang baru itu

'Ini juga adalah bahasa Maya, tapi tidak ada satupun peneliti yang dapat menejermahkan kosakata ini'

Apa yang mereka mau sampaikan? Apakah mereka mengerti bahasa kami?

Tiba-tiba tulisan itu berganti, menjadi tulisan lain, mengejutkan saya. Tiap interval 10 detik menjadi bahasa yang berbeda. Tulisanya tampak familiar,bukankah ini bahasa kuno? Apa maksudnya? Apakah dia mencoba dengan berbagai bahasa untuk menghubungi kami? Apakah dia mengerti dengan bahasa Inggris?

Aku mencoba mengetikkan 'Hello'.

'...'

'...'

'...'

'Hello'

Dia membalas.

'Yesss... '. Kami bersorak akhirnya kami mendapatkan titik cerah. Siapa mereka? Apakah mereka benar...?

'Hm...'. Aku terkejut tiba-tiba monitor berkedip sekejap dan pesan tadi digantikan dengan yang lain. 5 huruf yang membuat kami terdiam

'YOUR'

'WORLD'

'IS'

'IN'

'DANGER'


Apa maksudnya ini? Apa yang terjadi? Sebelum kami dapat menerima kejadian ini tulisan itu berganti menjadi kalimat lain yang makin membuat kami terdiam.. .

'IT'

'WILL'

'BE'

'DESTROYED'

'IN'

'3 MONTHS'

 

Hai, met gabung!

Struktur kalimat dan tanda bacanya masi perlu di perbaiki nih. Untuk dialog pakai " bukan ' .

Untuk plotny, saya suka bagian terkurung dan ga bisa kontak dgn dunia luarnya. Seru gituh.

 

science fic and advanture, saya suka yang seperti ini
sependapat dengan grande-senpai, pas bagian akhir2 bener2 kerasa cukup seru dan bikin penasaran untuk kelanjutannya

ada beberapa hal yang ingin saya komentari:
1. ada beberapa penggunaan kata yang menurut saya kurang tepat, contoh pada kalimat:

di situ sudah ditulis berbagai macam, berarti sudah menyatakan bentuk jamak (banyak) tetapi setelah itu kata 'berbagai macam' diikuti dengan kata ulang 'bentuk-bentuknya' yang berarti juga jamak. mungkin lebih baik bila ditulis 'berbagai macam bentuk'

2. untuk kalimat:

mandarin bukannya nama bahasa ya? untuk referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/mandarin
kalau untuk menunjukkan ras mungkin bisa dikatakan mongoloid atau bisa juga sebutkan daerahnya Asia Timur.

3. itu Naomi ceritanya seorang ilmuwan atau arkeolog? kok hanya dia yang bisa bahasa maya? mungkin sebaiknya ada keterangan untuk yang ini seperti ada divisi2 di badan NASA itu sendiri atau NASA mungkin kerja sama dengan badan lain untuk penelitian. supaya terlihat benar-benar seperti sebuah organisasi yang besar dan menyangkut kehidupan seluruh manusia di bumi.

4. komputer yang digunakan untuk mengirim pesan, itu komputernya seperti apa ya karena klo dikatakan mengetik pesan, asumsi saya sebagai orang awam, hanya ada huruf2 alfabet di keyboard, gimana bisa jadi tulisan maya mungkin butuh keterangan atau deskripsi lain seperti bentuk perangkat keras(hardware) atau applikasi (software) yang digunakan, supaya bisa menjelaskan teknologi yang dipakai NASA itu benar2 teknologi canggih yang tidak sama dengan orang awam.

5. ini selera saya aja sih (tepatnya daya tangkap) untuk kalimat seperti '...' '...' '...'
mungkin lebih enak bila digunakan deskripsi dalam bentuk narasi saja ya, karena kalau ditulis seperti itu (khususnya untuk saya) jadi kurang menangkap maksudnya.

segitu dulu, semoga membantu
ditunggu kelanjutannya

 

oh thank you komen-komenya , sejujurnya, ini memang bakal diperbaiki ulang terus, yah tanda baca memang hal paling menyusahkan, udah gw edit berkali-kali pasti pasti bakal ada yang loss, nanti bakal gw edit menjadi hasil revisi

hmm post pertama udah gw coba untuk revisi

oh yah masalah mandarin memang benar ternyata bukan ras tapi bahasa

oh iya lupa jawab ke grande

alasanya sih simple kenapa gw make ' bukan "

cuman karena supaya nulis gak pegel aja nekan shift terus, memang sih selayaknya diganti itu tapi belum sempat aja takutnya ngelindur revisi jadi penulisanya malah lambat

 

Spoiler: chapter 1 page 4-9

Langit yang gelap, tanpa ujung, tanpa batas. Dihiasi dengan bintang- bintang yang memberi penerangan. Planet yang tertata rapi di masing-masing galaksinya. Diriku melayang di angkasa melihat pemandangan yang indah ini. Berulang kali, di mimpiku. Pertama kalinya aku mengalami mimpi ini pemandanganya kabur. Dan tiap kali aku mengalaminya lagi, pemandanganya semakin jelas, semakin mengerikan.

'Duaarr'


Bintang-bintang meledak, planet bertabrakan, galaksi berhamburan, langit yang gelap menjadi terang benderang. Setiap kali aku melihatnya aku menderita, ketakutan... .

'Zziing....'

Hah? Sekarang pemandanganya berubah, tidak ada bintang, tidak ada planet-planet, galaksi dan lainya. Hanya kegelapan tanpa cahaya apapun. Ini pertamakalinya terjadi

'Uurrrgh..'

Tiba-tiba tubuhku gemetar, menggigil, ketakutan yang tidak dapat kuungkapkan. Apa yang terjadi....? Ada apa.... ? Apa..............?

'.....'

Tiba-tiba muncul sekelebat bayangan, bayangan berbentuk manusia yang besar, sangat besar. Ukuran yang tidak dapat dibayangkan, ukuran yang dapat menampung puluhan galaksi. Tubuhku semakin bergetar, menggigil, ketakutan yang tidak tertahankan. Aku melihat di ujung bayangan itu dua bola merah berapi. Bagaikan mata, menatapku, menusuk dengan tajam.

'BOOOMM'

Ledakan yang besar terjadi yang membuat pandanganku kabur dan aku merasakan sekujur tubuhku kesakitan.

'Aarrgghhhhhhhhh'

'Haaahh...'

'Haaahh...'

Haaahh...'

Aku terbangun dari mimpi buruk tadi, sekujur tubuhku basah dengan keringat, dan dikiku masih bergetar, menggigil ketakutan. Mimpi itu terasa nyata, bayangan mimpi itu masih terngiang di benakku. Bulu kudukku semakin berdiri

'Ckrek'

Seorang wanita berambut coklat membuka pintu, masuk ke kamarku. Dia tampak kaget melihat keadaanku, lalu bergegas menghampiriku.

'Radit, kamu tidak apa-apa?'

Aku memandang ke arah wajahnya yang putih, terlihat mata birunya berair penuh kekhawatiran.

'Yah, aku tidak apa-apa'.

Dia memelukku dengan lenganya yang kecil. Penuh kehangatan membuatku kembali tenang.

'Apapun yang terjadi katakanlah, aku pasti akan selalu berada di sampingmu, mendukungmu'

Hatiku sakit melihat wajahnya yang sedih.Ya, hal yang paling tidak ingin terjadi untukku adalah melihat dia, istriku tersedih.

'Tidak apa-apa Laura, ini hanyalah mimpi, tidak ada hubunganya dengan dunia nyata, aku masih sehat, kamu tidak usah bersedih'

'Tapi... ' Dia mengucapkan dengan suara kecil dan ragu-ragu

'Sudah 1 bulan aku melihatmu tidur tidak nyenyak, kamu jangan terlalu sibuk, kamu perlu istirahat' Dia mengucapkanya sambil tersedak-sedak.

'Pekerjaanku memang berat, tapi ini demi masa depan, demi semua orang, demi dirimu'

Dia tersenyum, meskipun itu senyum yang dipaksakan. Matanya tetap berair, penuh kekhawatiran

'Sayang sekarang aku harus bersiap-siap berangkat untuk melanjutkan pekerjaanku'

'Iya, aku akan siapkan sarapan' Suaranya terdengar sudah agak tenang tidak sedih lagi

'Terima kasih'

--------

1 bulan telah berlalu semenjak pemberitaan yang mengejutkan itu. Givel bangsa planet lain, dialah yang yang menghubungi kami. Warp, Virtual Reality, 3D Hologram, mereka telah menemukanya puluhan ribu tahun yang lalu. Teknologi bangsa bumi itu bagaikan bayi yang baru lahir dibanding mereka. Tetapi bangsa itu sudah punah, Super Komputer ciptaan merekalah yang menghubungi kami, dan dia menghubungi kami supaya tidak terjadi tragedi yang sama.

Space Podium, teknologi yang dia berikan kepada kami. Sebuah pesawat ruang angkasa yang dapat menampung ratusan ribu orang, tanpa perlu makan, tanpa perlu minum, pesawat ini dapat mempertahankan hidup penumpang di dalamnya selama ribuan tahun sampai mendarat ke tujuan yang diinginkan. Bagaikan bahtera Nabi Nuh. Apakah ini akan menjadi perjalanan terbesar umat manusia yang ke-2?

Pesawat ruang angkasa yang sangat besar yang terletak di laboratorium Nasa yang khusus diciptakan untuknya. Diameter yang sangat besar mencapai ukuran hektar, dan dapat menampung ratusan ribu orang. Dibuat oleh ribuan teknisi ternama dari berbagai dunia. Benar-benar ciptaan manusia paling canggih. Tetapi ini bukanlah murni buatan manusia bumi, kami hanya mengikuti intruksi dari super komputer itu. Sumber energi yang ramah lingkungan, efisiensi pembakaran 100 persen tanpa residu sedikitpun, benar-benar teknologi yang membuat kami terkagum-kagum. Teknologi yang dapat menyelesaikan berbagai masalah yang kami hadapi saat ini. Sayang sekali, saat ini kami hanya memikirkan masa depan kami untuk 2 bulan ke depanya. Benarkah kehidupan di bumi akan berakhir? Benarkah Space Podium ini satu-satunya harapan kita?

Tidak bosan-bosanya aku melihatnya, pesawat yang sangat megah dan kokoh. Setelah 1 bulan kami membangunya akhirnya selesai juga. Aku telah selesai melakukan pengecekan ke setiap bagianya. Yah aku yakin ini sempurna, pesawat ini akan mengudara dengan lancar.

'Pagi Pak Radit' Terdengar suara wanita memanggilku.

Wanita itu adalah Naomi dengan baju lab khasnya dia datang menghampiriku.

'Pagi-pagi sudah rajin sekali pak'

'Haha iya, aku lagi semangat-semangatnya sekarang' Balasku

'Aku sudah periksa semua bagiannya, tidak ada masalah,semuanya sempurna' Ucapku dengan penuh kepercayaan diri

'Rasanya ingin kucoba luncurkan, tapi tidak mungkin sekarang , ha ha ha ha'

'Kami sudah bersiap membuat Space Podium selanjutnya, ya kita masih punya waktu, kita pasti bisa menyelamatkan umat bumi' Lanjutku

Naomi tampak tersenyum pernuh harapan, melihat pernyataanku tadi.

'Oh iya pak, ada yang mau bertemu dengan bapak'

'Hm, siapa?'

'Hmm, bapak pasti terkejut melihatnya' Naomi tampak memancingku untuk menebaknya.

'Tuan Presidenkah? Aku sudah bertemu denganya minggu lalu'

'Ya sudah, ayo ikut aku dia sudah menunggumu di ruang meeting' Ajak Naomi sambil melambaikan tangan.

'Okay, baiklah' Anggukku.

Aku mengingutinya melalui lorong menuju ruang meeting. Yah tempatnya tidak begitu jauh sekitar 5 menit perjalanan. Keadaan NASA sekarang sangat sepi, mereka semua sedang beristirahat setelah 1 bulan penuh membangun Space Podium tersebut. Dan istirahat ini sekaligus untuk bersiap melanjutkan pekerjaan besar selanjutnya, membangun 10 space podium yang lain dalam jangka waktu 2 bulan

'Okay kita sudah sampai pak'

Aku melihat seorang gadis kecil di dalam, kira-kira umurnya sekitar 10 tahunan dengan rambut hitam yang panjang dan kulit yang putih bersih, mukanya berbentuk oval dengan mata berwarna biru cerah. Dia mengenakan gaun kecil berwarna putih. Entah mengapa aku merasa nostalgia melihatnya.

'Pak Radit, kenalkan Airi' Naomi memperkenalkanya kepadaku.

'Hai, salam kenal' Dia tersenyum sambil menjabatkan tanganya kepadaku

'Airi, ini Pak Radit' Sekarang giliran aku diperkenalkan Naomi.

'Halo' Aku menyapanya dengan ragu.

'Siapa dia?' Aku bertanya kepada Naomi

'Ayo tebak dong pak' Balas Naomi seraya mengujiku

Aku berpikir menebak siapa gerangan dia, tetapi tidak ada satupun yang terbayang di benakku.

'Haha, aku menyerah Naomi, tolong beritahukan saja jawabanya' Kataku dengan pose menyerah

'Hmm, gimana sih bapak, okay deh akan kukasih tahu siapa dia'

'Aku hanya berpikir, bukankah kasihan jika kita bercakap-cakap melalui komputer terus, jadi kubikinlah dia, AIRI kepanjanganya Artificial Inteligence Remote Interface'

'Hah?!!' Diriku terkejut serta kagum melihatnya, apakah ini hologram? Atau robot? Tetapi bentuknya terlalu nyata.

'Yah, ini juga berkat bantuan bangsa Givel jadi aku bisa membuatnya, intruksi mereka sangatlah bagus, aku jadinya penasaran sekali teknologi seperti apa yang dimiliki mereka'

'Oh iya pak, ini hologram bukan robot, tetapi hologram ini dapat merangsang indera-indera kita jadi kelihatan seperti benar-benar ada' Lanjut Naomi.

'Haha, aku tahu kamu memang ahli dalam bidang hologram, tetapi aku tidak menyangka kamu bisa membuat senyata ini' Balasku

'Oh iya Pak Radit, dari dulu ada hal yang ingin aku mainkan' Tiba Airi berkata kepadaku , suaranya kecil tapi terdengar merdu.

Dia membuka laci dan mengambil sesuatu, tetapi ada sesuatu janggal yang membuatku terheran.

'Oh aku memang bisa menggerakkan benda dari jauh, bukan tubuh fisik yang menggerakkanya'

Dia mencontohkan dengan mengangkat kotak sejarak 5 meter dari saya tanpa menyentuhnya. Aku dan Naomi tersentak melihatnya

'Kamu ingat kan 1 bulan lalu saat pertama aku muncul, aku dapat mematikan semua sistem keamanan di sini secara bersamaan'

'Tadi hanya penjiwaan saja, anggap saja aku memiliki tubuh fisik' Jelas Airi sambil tersenyum.

Haha, setelah mengalami berbagai kejadian aneh, lucu juga ternyata aku masih bisa terheran melihatnya.

'Yah baiklah, permainan apa yang ingin kamu mainkan tadi' Kataku

'Ini' Dia menyodorkan meja catur kepadaku.

'Tapi ajari dulu aku basicnya, yah ' Kata dia dengan senyum


-----

 

dah update chap 2 aja, cepatnya. pengen punya semangat nulis kek gt, bagi2 semangatnya dung

untuk chap 2 yg ini juga cukup membuat penasaran. pertunjukan apa yang akan dibuat oleh AIRI? apa yang membuat si radit merasa bernostalgia ketika pertama melihat AIRI? saya suka sama yang tekateki gini (meskipun uda ada dugaan mengenai jawabannya sih)

terlepas dari komen yang sudah2 mengenai cara penulisan, tanda baca dll. ada beberapa hal lain yang ingin saya komentari moga2 nda dinilai sebagai org bawel krn terlalu banyak komen.

1. itu alasannya AIRI memadamkan komputer2 di NASA krn apa ya? kalau dia bermaksud baik kan cukup tinggalkan pesan saja, abis klo matiin kompi rasanya jadi mengganggu kerja org2 di sana + bikin panik jg.

2. tentang space podium. itu orang yang tinggal di dalem nya bisa idup tanpa perlu makan dan minum ya kok bisa gt ya? itu kan seperti sebuah pesawat, apakah dalam pesawat itu ada sesuatu yang menyuplai tenaga bagi para penghuni di dalamnya? atau penghuni di dalamnya di buat tidur (hibernasi) sampe pada waktu yang ditentukan? trus rencananya pesawat itu akan diluncurkan kemana? apakah hanya melayang2 di luar angkasa?

untuk pertanyaan 1 dan 2 klo ada jawabannya di chapter2 berikutnya nda usa di jawab skrg jg nda papa biar yang baca makin penasaran

3. itu 1 pesawat di bikin dalam waktu 1 bulan ya? padahal katanya butuh 10 pesawat, sedangkan katanya bumi bakal hancur dalam 3 bulan waktunya cukup nda tuh?

4. ini tepatnya selera saya aja sih (selera tiap pembaca kan beda2) untuk sound effect-sound effect rasanya lebih baik diganti dengan narasi saja ya, seperti 'aaaaaaaa' di ganti dengan 'aku menjerit histeris' dll hmm: tapi ini selera saya pribadi saja sih).

segitu dulu, semoga membantu, ditunggu kelanjutannya

 

1 memang tujuanya Airi bikin mereka histeris, dan nunjukkin seberapa canggih Airi, ini seperti menyontohkan orang secanggih ini aja bisa punah apalagi mahkluk bumi. lagi jika gak diginiin bisa jadi orang Nasa kagak percaya

2 oh nanti di jelasin tapi gw lupa di page yang mana hahahahaha.

3 cukup karena yang pertama itu ibarat bikin prototype, karena bikin selanjutnya akan jauh lebih mudah karena mereka udah bisa. alasan ke 2 sih ini seperti contoh buat proposal jadi man-powernya bisa ditambahkan well gak dijelasin sih seinget gw di fict ini, keknya perlu ditambahkan buat menjelaskan ini.

4 well gw pendukung SFX jika diminta dihilangkan gw akan mendukung SFX, yah gw akui SFXnya masih sangat-sangat kurang, tapi gw berupaya untuk membuat bagaimana cara membuat SFX itu baik dan menyenangkan pembaca yah, dengan terus latihan menulis dan komen-komen dari pembaca juga bisa membantu.

Oh ya sebenarnya ini sudah selese sampe 2 Chapter besar (well perchapter sekitar 30-50 halaman A4) dan sekarang gw lagi menulis chapter 3 nya, dulu gw juga nulisnya lama banget sekarang gw mau fokus untuk penyelesaian Fict dan jujur komen-komen yang membantu ini dapat mempercepat penulisan Fict gw

last, terima kasih atas komenya

 

kesanku... terlalu banyak dialog, kurang penjelasan situasi dan deskripsi cerita aka narasi.

Ini kisah yang asing maksudnya dunia baru (walaupun kisahnya hanya diluar angkasa) tapi sebagai pembaca kadang perlu tahu kondisi saat itu, deskripsi tempat, situasi, apa yang terjadi dll....ini langsung lompat space podium...terus nongol airi... benere info dump aka penjelasan tentang gambaran dunia yang kamu buat tidak harus langsung diceritakan semua, bisa step by step... tapi pas baca ini gw susah mendapat gambaran cukup

gambaran situasu yang kudapat
1. mreka di mars
2. dihubungin alien
3. tiba2 dah di space podium? atau dimana skarang? nasa? cari kehidupan baru? > ok masih bisa ditoleril karena masih awal jadi masih menunggu penjelasan selanjutnya
4. muncul airi..

pace e cepet banget... sebagai pembaca yang awam dunia sci-fi rasanya susah mengikuti perkembangan seperti ini

--

selamat bergabung sf fiction

mari saling berbagi saling sharing saling membantu sesama penghuni...mampir juga di lounge

 

Hmm well gw merasa malu juga setelah melihat komen ini,hahaha

gambaran situasi yang kudapat
1. mreka di mars (sebenarnya ini di bumi, lebih tepatnya di laboratorium Nasa, yah memang sih tidak ada penjelasan tepatnya dia di planet apa kecuali di gedung Nasa ) yah akan aku revisi untuk hal ini.
2. dihubungin alien (yup)
3. tiba2 dah di space podium? atau dimana skarang? nasa? cari kehidupan baru? > ok masih bisa ditoleril karena masih awal jadi masih menunggu penjelasan selanjutnya gimana jelasinya yah, oh well nanti gw coba revisi lagi deh)
4. muncul airi.. (yup)

pace e cepet banget... sebagai pembaca yang awam dunia sci-fi rasanya susah mengikuti perkembangan seperti ini

pace memang sengaja di percepat karena sebenarnya chapter 1 ini adalah prologue dan gw merasa jika ini dijelaskan secara detail akan pembaca akan bingung dengan inti cerita sebenarnya fic ini.

Memang gw merasakan kekurangan detail dari chapter ini yang nanti akan gw coba revisi kembali

terima kasih atas komentarnya ini sangat membantu gw.

dan mengenai banyak dialog, yah bisa dibilang cara menulis gw berat di dialog, bahkan gw merasa dialognya sangat sedikit, karena jika gw bayangkan kejadian aslinya orang-orang di sana tidak mungkin berbicara hanya segini saja

 

@yozaku

Cirikhas tiap penulis beda, kalau memang gaya penulisanmu lebih menekankan di dialog ya kembangkan saja... mungkin ditambah ekspresi saat dialog...

"blblablblabla" sambil minum kopi

seperti itu mungkin, tapi pada akhirnya kembali pada kamu sih

Light NOvel juga menekankan di dialog mungkin bisa sambil nyuri2 ilmu di ln ...apalagi maoyuu maou yuusha > ini fullll dialog

ga usa ragu kalau memang butuh banyak dialog tuliskan sja semua tapi hati - hati pembaca kadang cepat bosan kalau dialognya penuh dengan info dump ataupun omongan basa - basi yang sengaja diperbanyak/ yang emang terlalu banyak