1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Cerpen Panorama

Discussion in 'Fiction' started by om3gakais3r, Feb 23, 2013.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. om3gakais3r M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Feb 25, 2009
    Messages:
    3,040
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +5,622 / -0
    :nongol:

    Terbentang luas panorama kota, cahaya gemerlap di atas bumi. Jalur-jalur yang dibentuk cahaya tersebut seakan memberi jalan untuk makhluk yang takut akan kegelapan agar mereka bisa terus berlalu lalang di atas bumi.

    Ah, langit juga. Cahaya bintang tidak seteratur cahaya-cahaya bintang di atas permukaan bumi, namun karena keacakannyalah bintang di langit itu indah.

    Di manakah ujung dari semua itu? Di manakah ujung dari cahaya di atas bumi dan langit?

    Apakah di ujung sana adalah tempat pulang?

    Dari tempatku berdiri, hanya angin yang bisa berbicara padaku. Cahaya itu bisu, tenggelam dalam kegelapan malam. Seperti terlalu lelah menopang kegelapan agar tidak menelan semesta seluruhnya.

    Dari tempatku berdiri, hanya dingin yang bisa memeluk tubuhku. Cahaya itu lumpuh, terjerat dalam dimensi tanpa sang raksasa matahari. Seperti terlalu kecil untuk menembus lemahnya kertas sekalipun.

    Apakah di ujung sana…

    Waktu memang seharusnya tidak bisa berhenti. Waktu terus berjalan, waktu terus berdetak. Waktu terus berlari tanpa menunggu siapapun yang menanti. Namun, tak ada yang bisa bergerak di dalam dunia luas ini.

    Setidaknya pemandangan ini indah.

    Setidaknya pemandangan ini pantas untuk terbakar di belakang retinaku.

    Setidaknya pemandangan ini cukup indah sebagai pengantar kedipan terakhir dan hembusan napas penutupku.

    Selamat tidur, selamat tinggal hingga saat kematian bisa ditarik kembali.
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. xacteer Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Feb 14, 2011
    Messages:
    135
    Trophy Points:
    32
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +17 / -0
    lebih ke refleksi ya ceritanya, gak ada plot soalnya :D
     
  4. om3gakais3r M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Feb 25, 2009
    Messages:
    3,040
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +5,622 / -0
    ia, refleksi .... apapun itu.. :haha:
    sebenernya puisi, cuma.. well.. terlalu panjang. :XD:
     
  5. Giande M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 20, 2009
    Messages:
    983
    Trophy Points:
    106
    Ratings:
    +1,228 / -0
    menggambarkan akhir hidup seseorang :???:

    baru mengerti keindahan :???:
     
  6. spinx04 Veteran

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 22, 2009
    Messages:
    1,675
    Trophy Points:
    217
    Ratings:
    +2,539 / -0
    i wish this is prelude of a bigger story, this is good as ending :hehe: (flash back kind of story)
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.