1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

OriFic Plain Side

Discussion in 'Fiction' started by yellowfang, Feb 19, 2013.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. yellowfang M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 9, 2008
    Messages:
    872
    Trophy Points:
    117
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +997 / -0
    Hai! :hi:
    aku termasuk baru di sf ini jadi mohon bantuan nya :maaf:
    engga ngejar challenge longfict tapi mau share aja siapa tau menarik :malu:
    sebelumnya, maaf kalau update nya agak lama soalnya ide udah ada di otak tapi giliran mau ditulis malah bingung nulis nya dimana :maaf:
    saran dan kritikan silahkan~ :lalala:

    ceritanya aku ambil dari blog ku sendiri di plainsideme.blogspot.com cuma karna jarang ada yang baca jadi aku taro disini biar ada yang ngoreksi tata bahasa nya sama pemilihan katanya karna kayaknya masih ancur banget :maaf:

    Sinopsis :
    Queeny Cessalia Sujaya, dia adalah seorang anak SMA biasa yang cukup terkenal disekolahnya. Tapi orang-orang disekitar nya tidak tahu bahwa dia adalah seorang gamer. Yup, tepat nya dia salah satu gamer di game Massive Reigns. Yang tahu tentang ini hanya sahabatnya, Lily. Kisah ini menceritakan tentang Queeny (Kiki) yang berawal dari pertemuan di dunia maya yang berlanjut ke dunia nyata.

    Genre : Drama/Romance/School Life

    Page 1 :
    chapter 1
    chapter 2
    chapter 3
    chapter 4
    chapter 5
     
    Last edited: Mar 20, 2013
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. yellowfang M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 9, 2008
    Messages:
    872
    Trophy Points:
    117
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +997 / -0
    username : queeny_cs
    password. : ***********

    login

    Select your character
    WhiteJasmine
    click​

    Sebuah pop-up baru muncul
    "Halo! Selamat datang kembali di Massive Reigns"​

    Ku close pop-up itu tidak sabar, kenapa sih mesti ada pop-up kayak gitu tiap login? Soooooo annoying. Aku disini buat refreshing gara-gara tugas yang numpuk udah aku selesain semua dan besok aku harus masuk sekolah...artinya aku cuma punya waktu 2 jam main so please i really really need button to silent this pop-up.

    Begitu loading sudah selesai, aku segera menuju Auction House,tempat dimana aku menaruh jualanku. Well, cara ini efisien karena aku hanya perlu mendaftarkan item ku ke NPC yang ada di depan Auction House dan menunggu hingga item itu terjual. Oh, ada pajaknya of course, NPC yang tidak mau rugi.

    Arrgghh...ternyata jualanku belum ada yang laku, terpaksa aku memperpanjang pendaftaran itemku di Auction House, such a bad day. Aku melihat-lihat jendela Public Party siapa tahu ada party yang memerlukan Necromancer bukan? Jangan sampai waktu 2 jam ku sia-sia hanya mengamati chat di World yang aneh-aneh (Tapi ini membuatku kecanduan!)

    Need Necromancer/Sorcerrer for Lilith Mine Hardcore Mode​

    Lilith Mine? Ohh! Monster yang berwujud Lady Dark Elf dengan sayap kelelawar, it's okay karena aku sudah pernah menyelesaikannya di Hardcore Mode 1 kali. So, let's see the member party. Hmm? Leader nya Davenmount? Akhir-akhir ini aku sering satu party dengannya dan dia memang Leader yang bagus karena dapat memberi perintah tepat waktunya. Leader check! Sekarang 2 member lainnya, CrownHigh? Wah dia dari legion terkenal, percaya deh. Check! LionelPier? Belum pernah dengar sih tapi 1 legion dengan Davenmount, okay terpercaya. Check! Aku langsung memasuki party itu berharap dapat menyelesaikan Lilith Mine dengan cepat.

    Aku segera menghampiri anggota lain yang sudah menungguku di pintu masuk Lilith Mine Dungeon.

    [party] Davenmount : wahh WhiteJasmine? kayaknya akhir2 ini kita sering 1 party ya?

    Aku berhenti sejenak. Eh? Ternyata dia mengingatku! Jarang ada orang yang mengingat spesific person di game online karena jumlah pemain yang banyak but except me, aku hapal si x sudah berapa kali dungeon denganku, si y yang di party sering salah memberi perintah,dan lain-lain.

    [party] WhiteJasmine : iya kemaren-kemaren sih gue pure random milihnya, tapi kalo ini sih gue karna engga ada party lain yang lagi butuh gue hahaha
    [party] Davenmount : wah gitu ya? kalau gitu boleh gue add friend? habis party sama lo enak beneran jarang-jarang ada orang yang bisa ngendaliin job Necromancer (job : class yang ada didalam game)
    [party] WhiteJasmine : oh ya? padahal gue ngeluarin step combo nya gitu2 aja deh....okey, udah gue confirm
    [party] Davenmount : thanks! nah justru combo lo tuh unik bisa ngebunuh mini bos cuma butuh sekali combo, gue sebagai job main hitter jadi kayak dikalahin..
    [party] WhiteJasmine : ahahaha segitunya xD tapi kan kalo engga ada moonblade kayak lo gue udah habis di panggang di mini bos yang Red Phoenix
    [party] Davenmount : yah gitu deh B-) jadi intinya gue ngajak lo tiap dungeon boleh kan? ;)
    [party] WhiteJasmine : of course! Sering2 aja ngajaknya ya, gue forever alone kok di sini jadi kalau mau dungeon gue pasti available B-)
    [party] LionelPier : woi! Jangan ngobrol terus, buruan masuk billing gue mepet nih
    [party] WhiteJasmine : on the way
    [party] Davenmount : nah, udah kumpul semua kan? Kunci ada ya... Let's go!

    ahh seneng banget dapet temen baru eh temen pertama di sini, karena termasuk tipe solo player.

    Tidak kerasa aku sudah masuk ke Lilith Mine Hardcore Mode 4 kali berturut-turut. Aku melirik jam yang ada disebelah komputerku. Hah? Sudah jam setengah 12?! Aku bermain selama 3 jam! Tidak kerasa sekali karena Davenmount sesekali mengajak anggota nya mengobrol agar tidak jenuh. Well, dia tipe orang yang dapat memulai pembicaraan dengan baik hingga waktu 3 jam tidak terasa. I wish he is a good guy in real life. Karena di game online tidak jarang orang yang bermuka dua. Aku langsung pamit ke anggota partyku dan langsung mematikan komputerku, kalau tidak besok pagi aku akan memelihara mata panda seharian disekolah. Dan, besok mungkin aku pasti main lagi.
     
    • Like Like x 1
    Last edited: Mar 20, 2013
  4. yellowfang M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 9, 2008
    Messages:
    872
    Trophy Points:
    117
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +997 / -0
    masih pendek, kalau ada ide manjangin aku tambahin dialog nya :XD:

    Aku berjalan ke kelasku dengan lemah, aku masih ngantuk. sangat. Karena waktu jam tidurku terlewat dan kelebihan bermain game semalam hingga pukul setengah 12 malam.

    "Weits! Ki, muka lo kusut amat sih asik main game lagi semalem?" ahh Lily bikin aku kaget aja sih "Iya, kemaren kebablasan mainnya jadi ngantuk banget nih gue, kemaren kenalan sama temen baru in game" jawabku malas-malasan. Lily, temanku dari SD sampai sekarang, kelas 2 SMA. Dari SD sampai sekarang kami 1 kelas terus otomatis She's my chairmate and my precious friend. Heran administrasi ga bosen-bosen nya bikin kita sekelas padahal kalau aku udah kegabung sama dia, berisik-berisik deh nih kelas soalnya Lily bawel banget.

    "Eits, udah mulai terbuka lagi nih sama orang di game online? Udah ilang trauma kenalan dari game? Kenapa ga stop aja sih main game online nya? itu kan game anak cowok Ki" tanya Lily, err kayaknya aku dah sering jelasin deh "tapi yang ini beda kok, you know gue kan cuma punya lo temen yang bener-bener temen di real life yang lain cuma temen biasa . Ga ada salah nya kan gue nyari temen pake cara di dunia maya? Tapi yang ini bener-bener sopan beda sama 'fake friends' yang gue kenal di game lain walaupun karna sering ketemu aja sih kita jadi temenan tapi he remembered me!" jelasku.

    "yah...boleh sih itu kan hak lo, oh ya? Terakhir lo cerita soal temen lo dari game lo kayaknya udah anti banget kenalan dari game, pasti ada apa-apa nya ya....." huh dasar tetep ya kalau urusan kepo nomor 1, well dia satu-satunya teman yang paling sering mendengar curhatku dari game online. Walaupun alasan dia setia mendengarkan curhat-curhatku karena dia berharap aku bakal dapet pacar dari game.

    Oh my God dia memang pengkhayal tingkat dewa, ukh selain tukang kepo tingkat dewa.

    "Apa-apa gimana sih, yah..gitu gue sering ketemu dia di random party, sering loh malah tiap kali gue masuk ke party ada dia mulu except yesterday gue yang milih masuk party dia" jelasku sambil menekan kata-kata sering.
    "Ah lo mah, ntar kalau ada cerita-cerita extraordinary lo harus ceritain ke gue. Pokoknya khayalan gue yang dulu itu harus beneran kejadian. Masa Queeny Cessalia Sujaya yang beken dikalangan cowok-cowok ternyata lebih minat nyari di dunia maya? Game online lagi? Gue penasaran kalau itu cowok-cowok tau lo gamer mungkin mereka langsung ciut karna kalah rajin ngegame sama lo! Hahahahahaha!" Lily tertawa sambil meninju bahuku lemah.

    Okey sahabatku yang satu ini memang selain berbakat jadi tukang kepo,tukang khayal, juga tukang bully.

    Aku memasang wajah cemberut "Gue bakal cerita ke lo kalau ada kejadian extraordinary deh tapi lo berenti ketawa dulu!" jawabku pura-pura kesal, Lily langsung sedikit berhenti tertawa, sedikit loh ya "oke-oke, gue bakal berenti nih tapi jangan blacklist gue dari daftar temen yang bakal lo ceritain pertama kali ya!" balas Lily sambil terkekeh. "Oke-oke" jawabku malas.

    Bel sudah berbunyi tanda kelas sudah akan dimulai. Aku dan Lily langsung menuju bangku kami dan aku mulai menceritakan pengalaman tadi malam sebelum guru datang.
     
    Last edited: Mar 5, 2013
  5. frick M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    May 1, 2008
    Messages:
    3,641
    Trophy Points:
    177
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2,734 / -0
  6. yellowfang M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 9, 2008
    Messages:
    872
    Trophy Points:
    117
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +997 / -0
    makasih :hihi:

    hmm pendapatku sendiri, aku ga yakin cerita ku bakal dimengerti soalnya kendalaku di bahasa + pendeskripsian nya kurang :hehe:
     
  7. frick M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    May 1, 2008
    Messages:
    3,641
    Trophy Points:
    177
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2,734 / -0
    Kendala bahasa? Cara lambat tapi kurang menyakitkan: perbanyak membaca. Cara lebih cepat tapi menyakitkan: perbanyak membaca... kamus. :malu
    Pendeskripsian kurang? Ditambain la. :hammer:

    Eniwei, komentar gw: ceritanya menarik kok. Bahasanya belepotan, berantakan, gak karuan, gak jelas, bikin pengen nangis :terharu:
    Tapi! Menurut gw dengan penyesuaian fict-nya bisa jadi fict menarik bagi kalangan tertentu. Gw suka dengan penyampaiannya, seperti membaca pikiran orang laen. Emosinya riil.

    Sok dilanjutkan :lalala:
     
  8. merpati98 M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 9, 2009
    Messages:
    3,486
    Trophy Points:
    147
    Ratings:
    +1,524 / -1
    pas baca ini.. ngeliat dari 1st POV, saya langsung ngerasa: ih.. cewek banget ngomongnya. Kamu cewek ya? :va

    sebetulnya yang aneh itu style nulisnya. Kesannya kayak lagi nulis diary, tapi saat kejadiannya lagi berlangsung. Pas baca, saya jadi ngerasa si "aku"-nya lagi nyeritain ke saya soal pengalaman dia yang baru beberapa detik yang lalu terjadi, dan masih berlangsung(bingung? saya juga bingung:lalala:). Makanya deskripsi yang kamu tulis juga agak.. em... err... gitu ._.
    dan.. paragrafnya.. kayaknya bisa dibagi lagi. mungkin.

    komen ceritanya, uh.. pas baca sinopsis, saya kira ini bakalan kayak SAO-like-fict yang mendadak muncul sejak animenya tayang. Tapi habis dibaca... kok berasa teenlit yah >.< apa ini SAO rasa teenlit?#plak
     
  9. yellowfang M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 9, 2008
    Messages:
    872
    Trophy Points:
    117
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +997 / -0
    iya aku cewek :malu:
    wahh makasih masukannya :hihi: :xiexie: hmm kayaknya aku ngerti yang kamu maksud :XD: aku tambah2in deh deskripsi nya :lalala:

    yahh mungkin bisa dibilang kayak gitu :XD:

    ahaha makasih banget masukannya :xiexie: padahal aku udah sering baca-baca novel tapi pas dicoba masih begini :iii: ntar aku benerin lagi deh bahasa nya biar lebih bener :XD:
    wahh makasih komentar nya :XD:

    =================================
    bakal aku benerin lagi deh, tp baru bisa dibenerin 2 minggu lagi karna sekarang harus pergi dulu :sepi:
     
    Last edited: Feb 20, 2013
  10. Heilel_Realz012 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 8, 2011
    Messages:
    811
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +826 / -0
    ternyata game online cuma sebagai trigger pertemuan saja.
    deskripsinya lebih ke perasaan tokohnya yang sedang bermain game online. bukan apa yang dilakuin dia di dalam game onlinenya itu.
    ini bakalan mejurus ke jalur romansa teenlith?

    btw tiap chapternya kependekan itu klo wa rasa.
    gaya bahasa modern. sedikit membuat tersenyum mengingatkan seperti ketika wa ngobrol ma temen-temen.
    tidak memaksa cuma apa tidak terpikirkan menggunakan bahasa baku dan tidak semuanya bahasa gaul seperti ini dalam penulisan?
    seperti menulis diary ya... itu juga yg wa rasain bukan hanya seperti yang merpati bilang.

    saran. bila memang ada momen di dalam gamenya yang memang berkesan, kenapa tidak mencoba di deskripsikan.
    semisal "tokoh aku" dalam wujud character apa, sedang melakukan apa, dan tertimpa kejadian apa, mengalami apa. jadi tidak terbatas hanya pembaca membaca chatbox nya saja.
     
  11. frick M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    May 1, 2008
    Messages:
    3,641
    Trophy Points:
    177
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2,734 / -0
    Bahasanya memang belepotan, tapi gak benar? Gw gak bilang gak bener. Jadi untuk apa dibenerin? Kalo mo diperbagus boleh.
    :lalala:

    Pemilihan katanya ada yang janggal sih beberapa, tapi itu bukan masalah bagi gw.

    Wew, pergi dua minggu. Jangan2 mo jadi detikTraveler :XD:
     
    • Like Like x 1
    Last edited: Feb 20, 2013
  12. flemo37 Members

    Offline

    Joined:
    Apr 7, 2010
    Messages:
    5
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +8 / -0
    Hai, yellowfang...

    Aku makan macem-macem makanan, tapi aku nggak jago masak. Begitu juga kamu, ribuan novel kamu lahap, tapi kamu nggak bakal langsung jago nulis novel. Itu dua hal yang beda. Satu-satunya cara buat bisa nulis novel (atau bisa masak), ya, belajar cara nulis novel. Kalo nebak-nebak dari apa yang kita baca, kita mungkin nggak bakal berhasil. Ada banyak buku atau halaman web yang nyediain pengetahuan cara menulis fiksi. Rajin-rajinlah baca tulisan tentang "cara menulis fiksi". Dan inget loh, aspek-aspek fiksi itu banyak banget: plot, dialog, karakter, setting, deskripsi, dll. Banyak yang bisa kamu jelajahi. (Aku sendiri ngikutin laman tentang film-script cuma buat belajar tentang dialog)

    Mengenai cerita kamu, kayaknya aku belum terlalu pinter buat kasih masukan. Jadi, aku kutip beberapa kalimat dari buku yang pernah aku rangkum (bukan sekedar baca). Mungkin bisa kamu aplikasikan sendiri. Berhubung kamu baru menulis dua bab, aku kutip poin-poin yang berhubungan dengan awal cerita.

    Jangan panaskan mesinmu... ... kalau kamu memang bisa menulis cerita menarik dari awal.
    • Awal yang statis atau bermula dari flashback merupakan resiko mematikan dalam sebuah novel, dan sangat fatal dalam cerita pendek modern. Pembaca modern -dan itu termasuk editor yang akan menerima atau menolak karyamu- jadi lebih tidak sabaran dibandingkan sebelumnya. Mereka tidak akan berharap pada sebuah cerita yang dimulai dengan cara si penulis memanaskan mesinnya.

    • Awal yang statis atau bermula dari flashback merupakan resiko mematikan dalam sebuah novel, dan sangat fatal dalam cerita pendek modern. Pembaca modern -dan itu termasuk editor yang akan menerima atau menolak karyamu- jadi lebih tidak sabaran dibandingkan sebelumnya. Mereka tidak akan berharap pada sebuah cerita yang dimulai dengan cara si penulis memanaskan mesinnya.

    • Jika sebuah latar/setting perlu di deskripsikan, itu bisa dilakukan nanti, setelah cerita dimulai. Jika masa lalu harus dijelaskan kepada pembaca, itu bisa diberikan nanti, setelah kamu membuatnya berminat dengan cerita masa sekarang.

    • Kadang-kadang seorang editor akan membuka amplop dan menarik setengah bagian naskahmu, membaca dengan cepat satu-dua paragraf. Kadang-kadang di mata yang berpengalaman, sebuah naskah bisa menemui takdirnya di tangan editor hanya dengan sekilas baca.

    • Jangan panaskan mesinmu. Mulailah cerita dari awal kalimat. Ketahuilah tiga fakta ini:

      1. Setiap kali kamu berhenti untuk mendeskripsikan sesuatu, kamu baru saja BERHENTI. Meminta seorang pembaca untuk langsung lompat ke dalam cerita seperti itu (tanpa kemajuan), sama seperti meminta pengendara sepeda untuk mengendarai sepeda tanpa roda - dia memutar pedal tapi tak pernah kemana-mana. Deskripsi adalah bagian penting dalam fiksi, tapi tanpa sebuah cerita, itu bunuh diri.

      2. Fiksi itu bergerak maju, bukan mundur. Saat kamu memulai sebuah cerita dengan background informasi, kamu mengarahkan pembaca ke tujuan yang salah, dan mematikan semangat mereka. Kalau pembacamu menginginkan informasi lama, mereka akan lebih memilih membacan koran kemarin.

      3. Fiksi yang baik dimulai -dan bercerita tentang - respon seseorang terhadap ancaman.

    • Sebagai manusia, sudah jadi naluri kita untuk tertarik pada ancaman. Mulailah ceritamu dengan seorang pendaki gunung yang bergantung di sisi jurang hanya dengan jari-jarinya, dan aku jamin pembaca akan terus membaca untuk megetahui apa yang akan terjadi selanjutnya. Mulailah ceritamu dengan seorang anak yang gugup karena dia akan memainkan sebuah permainan solo piano di depan banyak penonton - dan perasaan terancam, tentu saja - maka pembacamu akan langsung tertarik dengan keadaan si anak.

    • Tak ada yang lebih mengancam dari perubahan. Di dunia ini, termasuk karaktermu, tak ada yang ingin berubah.

    Rangkuman di atas aku catet dari buku "THE 38 MOST COMMON FICTION WRITING MISTAKES" karangan Jack M. Bickham. Di bukunya, Bickham ngasih banyak contoh. Sayang aku nggak catet. Selain itu, bukunya dalam bahasa Inggris, dan catetan di atas adalah hasil terjemahanku sendiri. Maaf kalau berantakan.

    Dan tentang tata bahasa, alias gramatik... ehm... mungkin kamu harus lebih sering lagi menulis. Andai ada acara Indonesian Writers Idol dengan juri Simon Cowell, atau Hell's Notebook yang dipimpin Gordon Ramsey, dan kamu jadi salah satu pesertanya... (Oh My God... bahkan aku nggak sanggup mendeskripsikan. Aku terlalu sedih membayangkannya.)

    Well, balik lagi... menulis, revisi, menulis lagi dan revisi lagi.

    Oh, satu lagi... Aku pernah lihat sebuah buku tentang kreativitas. Aku lupa siapa pengarangnya, tapi aku ingat terus judulnya: "Ignore Everybody - and 39 Keys to Creativity". Jadi kunci pertama (dan utama) kreativitas ada pada... Yup, diri kamu. Kamu nggak perlu dengerin orang lain (termasuk aku) kalau itu malah bikin kamu nggak kreatif. Be proud, sis! Be free...

    Oke deh, selamat melanjutkan, ya...
    Semangat!

    NB: Para penulis bule punya nama khusus buat "Don't warm up your engines". Istilahnya "Hook". Kalo gak salah ada buku yang isinya cuma bahas itu doang. Satu buku, ratusan halaman, cuma bahas cara menulis SATU paragraf pertama yang efektif. Edan banget, kan, orang-orang kulon!
     
    • Like Like x 1
  13. frick M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    May 1, 2008
    Messages:
    3,641
    Trophy Points:
    177
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2,734 / -0
    Cuma mo mengoreksi, di bukunya Bickham gak bermaksud nulis flashback. Mari kita liat kalimat aslinya:
    Yang gw bold tampaknya adalah sumber dari kata 'flashback'--kalo iya, menurut gw terjemahannya kurang benar. Backward-looking itu maksudnya konservatif, cara berpikir terbelakang, old-fashioned (sumber). Jadi Bickham tidak mengatakan yang sebaiknya jangan dipakai sebagai 'hook' adalah flashback, tapi jangan pake pendekatan yang sudah banyak ditinggalkan (sejujurnya gw kurang stuju jg sih sebenarnya :P karena bisa mematikan kreativitas).

    ------
    Ada lagi hal yang terlewat, yaitu "....resiko mematikan dalam sebuah novel, dan sangat fatal dalam cerita pendek modern".
    Kalo diliat kalimat aslinya lagi, mungkin sebaiknya bagian ini jadi "...hal yang mungkin mematikan dalam sebuah novel, dan tentu saja kesalahan fatal dalam cerita pendek modern."

    Kenapa? Karena dalam novel, pembaca punya lebih banyak waktu untuk membaca sehingga sah2 saja mereka dikasih hal2 membosankan di awal seperti cerita tentang latar belakang suatu kota misalnya. Beda dengan cerpen yang ruang untuk ber-blablabla sedikit; makanya dikatakan pasti suatu kesalahan fatal dalam cerpen modern, sedangkan dalam novel hal seperti itu mungkin mematikan atau berbahaya.

    Eniwei, good post.
    :hmm:
     
  14. yellowfang M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 9, 2008
    Messages:
    872
    Trophy Points:
    117
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +997 / -0
    ah iya, jadi cerita awal nya memang pertemuan dari game online tapi habis itu berlanjut ke real life~
    pernah kepikir sih...cuma jadi terkesan setengah2 (kalau menurut aku sih gitu) jadi sekalian aja semuanya pake bahasa sehari-hari :XD:

    oh iya bener maksudnya di perbagus :XD:
    engga..karna diajak liburan jadi ikut aja deh sampe 2 minggu :lalala:
    hai juga! wahh komplit banget! bisa jadi bahan referensi + post nya bagus :XD:
    big thanks! ternyata jadi penulis itu susah juga ya :XD: mesti detail
    soal tata bahasa aku nyadar banget :haha: lagi nyoba di perbagus lagi :lalala:
    ================
    sementara aku beresin dulu chapter 1 sama 2~
     
  15. spinx04 Veteran

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 22, 2009
    Messages:
    1,675
    Trophy Points:
    217
    Ratings:
    +2,539 / -0
    nyahaha, baca cerita ini jadi ingat diri sendiri waktu nuang ide pertama tiap bikin cerita, semua bahasa n dialek hantam saja :haha:
    #ntar kalo dah puas ketawa sendiri n ada yang kritik baru di pertimbangkan pingin di edit or ga :hahai:

    anyway, baca cerita dengan gaya bahasa gini imo menyenangkan, selama ga sarat bahasa gahoool n 4l4y yang bikin alergi n sakit mata :dead:

    untuk story, lumayan mudah dipahami (syukurlah vocab ku ga terlalu sedikit :malu2:), tapi ntah kenapa aq jadi malah berharap ada sesuatu yang tragis kedepannya :hehe:
     
    • Like Like x 2
  16. yellowfang M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 9, 2008
    Messages:
    872
    Trophy Points:
    117
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +997 / -0
    ahaha terima kasih! :XD:
    ah iya bener aku banget itu :haha: yang penting aku hantam dulu trus baru di edit ntar~
    sesuatu yang tragis? ahaha ntar tunggu aja kelanjutannya :fufufu:
     
    • Like Like x 1
  17. yellowfang M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 9, 2008
    Messages:
    872
    Trophy Points:
    117
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +997 / -0
    Begitu sekolah bubar, aku langsung pulang kerumah dan menyalakan komputerku. Siapa tau Davenmount lagi ol kan? I don't know why, dia seperti magnet padahal aku baru benar-benar mengobrol dengannya kemarin tapi aku ingin mengobrol dengannya lebih jauh.

    begitu aku login, aku langsung membuka menu friendlist. Ah! ada! aku langsung mencari tempat sepi sehingga karakterku bisa duduk dan memberikan private message kepadanya.

    [pm] to Davenmount : heii!! udah online duluan, emangnya lo lagi engga ada kerjaan?
    [pm] from Davenmount : wahh Jas! hai! Baru aja gue mau pvp. Kuliah gue lagi libur makanya engga ada kerjaan gini

    eh? Jadi davenmount udah kuliah ya...brarti dia lebih tua dari aku dong?

    [pm] to Davenmount : ohh udah kuliah...
    [pm] from Davenmount : kok "ohh" doang sih? Lo gimana? Kuliah juga?

    ukh...aku menggigit kuku jariku, suatu kebiasaan jika aku kebingungan. Kuberi tahu yang sebenernya atau engga ya... Well, si jujur menang. Dia hanya ingin tahu aku sudah kuliah atau engga kan?

    [pm] to Davenmount : gue belom kuliah, masih sekolah SMA kelas 2
    [pm] from Davenmount : eh? jadi lo lebih muda dari gue 3 tahun dong!

    hah? Seumuran kakak aku! Jangan bilang dia kakakku, aku mengintip kamar tidur kakakku sejenak. Oh dia sedang belajar, tidak mungkin main game online apalagi dia Davenmount. Aduh Ki, orang yang seumuran sama kakakmu banyak kali!

    [pm] to Davenmount : wah gitu ya? brarti gue butuh ganti manggil pake embel2 'kak' ga nih? ;;)
    [pm] from Davenmount : ahaha engga juga, panggil dave biasa aja juga gapapa B-) eh sekalian manggil nama gue aja deh gimana? Biar manggil nya gampang

    ukh..jujur lagi ga ya, aku memandang diriku si jujur dan si bohong yang asyik berdebat. Dia santai saja menanyakan nama asli orang in-game begini, apa sudah biasa ya? Dia sadar ga sih kalau di game itu isinya tidak semuanya laki-laki? Pemain perempuan juga ada kok......contohnya aku. Aku masih memandang diriku si jujur dan si bohong sibuk bertarung satu-sama lain. Dan dimenangkan oleh si jujur lagi. Tumben banget aku sejujur ini didalam game?

    [pm] to Davenmount : as you wish. Tapi lo dulu, sesuai KTP! Habis itu nickname lo ya~ eh tapi jujur jangan ngada-ngada itu namanya
    [pm] from Davenmount : oke! Gue janji bakal ngasi tau nama lengkap gue sesuai KTP!
    [pm] from Davenmount : well, nama gue Raka Reymond Iskandar panggil aja Raka. Nice to meet you here in Massive Reigns. Your name princess?
    [pm] to Davenmount : Queeny Cessalia Sujaya. Nice to meet you too. Just call me Kiki kalo Queeny kepanjangan
    [pm] from Davenmount : nama lo cewek banget... -_-
    [pm] to Davenmount : loh gue emang cewek! =_=
    [pm] from Davenmount : wha...wha..WHAT??!!
    [pm] to Davenmount : i've been honest to you, really.

    See? Dia memang tidak sadar kalau perempuan juga ada yang main game online MMORPG tipe Massive Reigns

    [pm] from Davenmount : tapi tapi... lo kok bisa terdampar si Massive Reigns? Ini game kan MMORPG yang cowok banget.
    [pm] to Davenmount : yap gue habis hijrah dari game lain gara2 banyak cheat jadi kesini deh~
    [pm] to Davenmount : well FYI, cewek juga ada yang gamer....Salah satunya gue B-)
    [pm] from Davenmount : wahhh beneran ya ternyata tapi...kok lo milih job nya Necromancer? itu job paling susah dikendaliin loh di game ini tapi kok lo malah jago banget combonya?
    [pm] to Davenmount : ih lo kepo banget asli deh ahahaha yah karna Necromancer itu job yang unik ga ada di game lain.
    [pm] from Davenmount : waahh baru kali ini gue kenal sama cewek yang main game, tapi itu nama lo beneran kan?
    [pm] to Davenmount : iya beneran kok~ emang gaya main gue cowok banget ya? -_-
    [pm] from Davenmount : bisa dibilang begitu #eh habis cewek kan biasanya ga main game ginian ahaha :D
    [pm] to Davenmount : ...
    [pm] from Davenmount : padahal gue baru aja mau jadiin lo partner pvp gue, jarang2 gue pvp bareng Necromancer. Lo suka pvp?
    [pm] to Davenmount : suka! Ayo pvp B-) Mengasah kelincahan gue nih~
    [pm] from Davenmount : ayo! Gue bikin ruangan satu lawan satu nya
    [pm] from Davenmount : Gue ga bakal kalah dari cewek >:)
    [pm] to Davenmount : ahahaha liat aja nanti B-)

    ***​

    Aku meregangkan otot-ototku dan meminum air yang ada di atas mejaku dengan sebal. Aku kalah. Well, memang kalau soal player vs player aku paling buruk di game ini...mungkin. Apalagi kalau 1 vs 1 begini, karena aku lebih sering ikut pvp yang ramai-ramai jadi aku tidak terlalu banyak andil dalam penyerangan. Aku masih mencoba menenangkan degup jantungku yang tidak teratur, kenapa sih pvp 1 vs 1 begini aku selalu nervous?!

    [normal] Davenmount : fufufu untung gue menang! ;) coba tadi sebelum pvp kita bikin taruhan pasti lebih seru

    dasar, suka banget tantangan kayak nya dia

    [normal] WhiteJasmine : justru menurut gue untung tadi belom taruhan dulu, yaampun gue kalah jauh dari lo!
    [normal] Davenmount : ah lo udah nyusul menang 2 angka kok udah bagus kata gue tinggal lo rajin2 aja pvp sama gue B-)
    [normal] WhiteJasmine : tapi lo menang 4 kali ;_; 2 kali lipat dari gue, hmm gue kayaknya harus nyari celah buat ngelawan lo nih
    [normal] Davenmount : ahaha oke deh silahkan B-) gue akan tetap mempertahankan gelar kejuaraan gue! B-) tapi lain kali taruhan yuk biar lebih menantang
    [normal] WhiteJasmine : dasar suka banget tantangan, lain kali ya~ eh gue off dulu besok sekolah bye~
    [normal] Davenmount : oke, bye!

    Aku mematikan komputerku dan merebahkan tubuhku di atas tempat tidur. Aku mengingat-ingat kejadian hari ini, berkenalan dengan orang asing dari game, jarang sekali aku melakukannya. Raka Reymond Iskandar, huh? Aku senang karena dia bersikap normal setelah tahu diriku yang sebenarnya seperti saat pvp tadi, dia tidak sengaja mengalah dan membiarkanku menang tetapi dia melakukan sebaliknya yaitu menyerang dengan full power. Aku mengambil gadget ku dan segera menuju Notes yang telah aku beri judul "To do list".

    "Kalahkan Raka"
     
    Last edited: Mar 10, 2013
  18. yellowfang M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 9, 2008
    Messages:
    872
    Trophy Points:
    117
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +997 / -0
    "Anchor!" Skill yang berupa menjatuhkan jangkar dengan menggunakan pengorbanan 1,5% HP ku keluarkan di detik-detik terakhir saat Captain Ogre sudah hampir mati.

    Captain Ogre has been defeated
    Twins Ogre has been defeated​

    Yeah! Aku dan LionelPier berhasil mengalahkan Captain Ogre...berdua saja. Sedangkan Raka dan Cripsdumb melawan General Ogre. Heran, apa tidak terbalik formasinya? Aku sebagai Necromancer, magician yang mempunyai defense lemah melawan Captain Ogre sedangkan mereka hanya General Ogre. Well, aku tidak terlalu memikirkannya. Aku mengecek Dungeon Maps yang ada di ujung kanan atas layar. Hmm tinggal 1 mini bos lagi setelah itu menuju ke big bos nya! Sambil menunggu anggota yang lain membenahi perlengkapan dan potion mereka, aku mengecek lagi gadgetku, Pukul 11.33. Lily telat banget sih janji jam 10 bakal mau jalan tapi ini udah mau jam setengah 12 engga dateng-dateng. Well, hari ini rencananya mau shopping dengan Lily. Refreshing setelah minggu ulangan katanya, tapi yang ngajak malah telat!

    [party] Davenmount : Let's go, tinggal mini bos lagi habis itu ke big bos

    Aku segera melanjutkan dungeon yang mempunyai 6 mini bos dan 1 big bos---Uruka Lair, dengan Big Bos berupa Ogre besar yang kulitnya terbuat dari batu yang menggunakan sebuah perisai dan palu.

    [party] Davenmount : Ki, summon now

    Aku segera mengeluarkan Reanimated Man berupa seorang prajurit dengan menggunakan pedang dan menggunakan jubah yang tubuhnya berasal dari tulang-belulang. Setelah aku mengeluarkannya, aku menyerang Stone Orc dengan Death Spike, tulang runcing yang mempunyai energi kegelapan.

    *pip* ​
    "AAAAAARRRRGGHHHHH" teriak ku sekencang mungkin, layar komputerku mati! Aku lihat kebelakangku, Lily sedang tersenyum kemenangan. Ih dia memang ya tukang bully tingkat expert. "LILLLYYYY awas lo ya!" teriakku gemas sambil menghidupkan layar komputerku yang memerlukan waktu cukup lama untuk hidup kembali.

    HP : 1/87306
    MP :69720/130872

    aku melongo, untung saja characterku masih hidup berkat LionelPier memberikan Emergency Healing! Aku menghiraukan Lily yang sedang tertawa sambil melihatku bermain.

    Stone Orc has been defeated​

    Ah..Aku menyandarkan tubuhku ke kursi, lega karena mini bos terakhir sudah kami kalahkan sekarang tinggal menunggu hp ku full.

    [party] Davenmount : Ki? Lo kenapa tadi?
    [party] WhiteJasmine : tadi layar komputer gue tiba2 dimatiin temen -_- sorry guys and thank you Pier for your heal :)
    [party] LionelPier : welcome, untung masih ngelawan Stone Orc kalo udah masuk Uruka gatau deh nasib lo gimana

    "Ki, itu temen game baru yang lo bilang?" ups aku lupa kalau masih ada Lily disini

    [party] WhiteJasmine : yeah right, oh be right back

    "iya Ly, yang ini namanya Raka." Jelasku sambil menunjuk karakter Raka. "Anyway, pergi nya nunggu gue ngelawan big bos dulu ya lo sih pake matiin layar komputer jadi tambah lama deh berangkatnya oh iya lo juga harus traktir gue Freeze Caramelo ntar, gue jadi ga enak nih sama yang lain" jelasku sambil mentapnya sebal, "ahahaha oke-oke sorry then! Naluri bully gue lebih cepet respon nya ahahahah" ketawa dia puas, "So, karna lo dateng telat...lo harus nungguin gue beresin ini dungeon, okay? Oh iya ga pake acara mati-matiin layar lagi!" ucapku sambil kembali bermain. "Okay Queeny! Gue pinjem komik lo dulu kalo gitu ya" dia langsung menghambur ke rak buku ku dan mulai mencari komik untuk bacaan nya. "Okay"

    [party] Davenmount : ohh gitu, gapapa kok santai aja
    [party] CripsDumb : Jas-mi-ne lama amat katanya cuma bentar
    [party] Davenmount : yaudahlah tunggu aja
    [party] WhiteJasmine : Sorry, sekarang gue udah siap kok! Yuk jalan
    [party] LionelPier : Wait! Buff dulu
    [party] Davenmount : Sip! Fighting!

    ***​
    Yeaahh akhirnya selesai juga dungeonnya, aku melirik Lily yang masih asyik membaca komik Hai! Miiko di tempat tidurku selama menungguku. "Seriously, apa serunya sih main gituan?" Err "kayaknya gue udah sering ngomong ke lo deh soal beginian, bentar pamit off dulu sama Raka" setelah berterima kasih dan keluar dari game, aku langsung mematikan komputerku dan menyambar tas tentengku, "iya sih..well gue masih ga rela aja sahabat gue jadi gamer. Nih, misal nya lo pacaran. Kan biasanya si cewek yang suka marah-marah ke cowok nya gara-gara si cowok engga bales sms,bbm, atau telpon nya gara-gara main game. Nah untuk kasus lo, masa lo ntar yang berada di tempat 'si cowok'? Yah, agak aneh aja gitu" aku hanya mengangkat bahu sambil menghela nafas mendengar penjelasan Lily barusan, "Ly, lo kejauhan" balasku singkat "tapi ntar lo ga dapet-dapet pacar Ki! Hahaha" aku memasang muka cemberut

    dasar mentang-mentang udah punya pacar, dia jadi ngurusin kehidupan aku eh.. dari dulu memang begitu sih. "well kejombloan gue eh kesingelan gue itu karna emang lagi ga ada yang cocok, kalo ada gue caplok kok langsung emang nya lo doyan gonta-ganti pacar? Ih kasian tau mantan-mantan lo" balasku, "ehh urusan mantan-mantan gue sih itu emang salah mereka makanya gue cari yang lain Ki. Boleh sih nunggu yang cocok sama lo tapi ngapain nunggu yang ga pasti? Mendingan yang ada aja lo coba Ki, atau lo mau gue comblangin sama temennya Rian?" Rian itu pacar barunya Lily, pacar ke 4 nya di SMA. Yap aku hapal, sahabat yang baik bukan?

    Hmm kadang-kadang Lily bener ya ngomong nya aku sedikit merenung dan akhirnya aku hanya menjawab seadanya "terserah lo deh, tapi gue ga mau di comblang-comblangin, okay?" jelasku, huh aku paling engga suka yang namanya comblang-comblangan mendingan nyari sendiri deh ntar "okay yaudah yuk buruan keburu malem eh tapi inget omongan gue tadi ya Ki" serunya sambil mulai menghidupkan mesin mobil. Aku hanya menghela nafas dan memandang keluar jendela mobil.
     
  19. yellowfang M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 9, 2008
    Messages:
    872
    Trophy Points:
    117
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +997 / -0
    :hi:
    agak lama soalnya habis UTS 2 minggu :dead:

    Aku melirik jam yang ada di tanganku, pukul 6 sore. Berbelanja di mall dengan Lily memang menghabiskan banyak waktu. Aku yang menemani nya sudah mati bosan menunggu dia memilih baju, tas, sepatu. Untunglah aku sudah sampai dirumah dengan selamat--Lily menyetir mobilnya seperti orang gila!

    Aku segera berjalan menuju kamar abangku, dia memintaku membeli 5 paket kebab untuk dia dan teman-temannya. Huh! Enak banget nyuruh-nyuruh, udah gitu paket kebab lagi kalau kebabnya saja sih masih mending plus aku harus merelakan uang jajanku karena dia mengancamku tidak akan membetulkan komputerku jika rusak.

    Yeah abang yang suka menindas adiknya.

    Aku ketuk pintu kamarnya, tidak ada jawaban. Apa ketukanku tidak terdengar? Karena didalam kamarnya berisik sekali. Aku membuka pintu nya perlahan sambil menunjukkan kantung berisi 5 paket kebab tadi melalui celah pintu.

    "Ki, taruh aja di meja sana" dia mengatakannya sambil menunjuk meja kecil didepan layar LCD menggunakan ekor matanya. Ih! Enak banget jadi kakak bisa menyuruh adik nya sesukanya. Aku menggoyangkan kantung itu dengan keras, menunjukkan bahwa dia harus mengambilnya sendiri karena aku tidak berminat bertemu dengan teman-temannya.

    Aku terlonjak kaget saat pintu kamar abangku ditarik oleh seseorang. 4 pasang mata langsung tertuju kepadaku, abangku masih serius dengan yang ada di layar LCD nya. Yeah, dalam keadaan kaget seperti ini aku mampu menghitung jumlah orang yang ada didalam kamar abangku. Ada 2 orang yang sedang duduk dilantai sambil memandangi laptop nya masing-masing. Ada bang Ial yang sudah ku kenal sejak aku SD, yang sedang membaca komik Naruto di tempat tidur kakakku sambil setengah tengkurap(dia pasti masuk kedalam kamarku tanpa izin dan mengambil komikku tanpa izin!) dan 1 orang lagi sedang bermain gitar di balkon kamar abangku.

    Aku menatap tajam kearah abangku dengan tatapan "Kenapa engga di ambil aja sih daritadi" yang dibalas dengan tatapan "salahmu sendiri". Aku langsung meletakkan kantung itu ke atas meja dan hendak langsung kembali ke kamarku.

    "Eh Ki, sini dulu main balik ke kamar aja. Sapa dulu kek temen abang yang ramah gitu jangan jutek-jutek"
    "Iya nih Ki, masa gue ga disapa? Gue jauh-jauh kesini buat ketemu lo tauk" Bang Ial mengucapnya sambil tersenyum lebar saat menatapku. Aku mencibir dan memberikan tatapan tajamku kepada abangku lagi kali ini pesannya "Tidak ada hubungannya denganku!" Tetapi, sepertinya abangku sudah kebal terhadap tatapan tajamku. Dia langsung menarik lenganku agar diam ditempat.

    "Nah, kenalin ini adek gue Kiki" samar aku mendengar
    "Oh jadi ini Kiki yang lo ceritain itu?"
    "Jadi Kiki yang lo maksud itu adek lo?" Aku menghiraukan semua komentar itu, entah apa yang abangku ceritakan tentangku kepada mereka. Aku tidak mau tahu.

    "Kiki"

    ucapku sambil tersenyum yang dipaksakan, aku melakukannya karena aku ingin segera mengakhiri basa-basi seperti ini, Okay? Abangku memang sering memperkenalkanku kepada teman-temannya

    Orang pertama yang bersedia berkenalan denganku langsung bangkit dari posisinya yang sedang memandangi laptop, Bram. Aku mengulurkan tanganku sambil memperhatikannya sebentar. Mata yang sedikit sipit tetapi tidak terlalu terlihat karena kacamata menggantung disana. Dia sedikit kaku dan hanya mengucapkan namanya sambil menunduk...malu? Aku tidak tahu pasti tentang ekspresinya itu.
    Yang kedua, orang yang duduk disebelahnya yang sejak tadi juga sedang sibuk dengan laptopnya, Fian. Cowok dengan wajah imut-imut seperti cewek-cewek imut yang sering ada di komik shoujo, tetapi dalam versi cowok.

    "Hai! Gue Fian" sapanya ceria, yang aku balas dengan senyuman yang lebih tidak dipaksakan seperti tadi.
    Lalu bang Ial yang hanya sekadar menyapaku dan menanyakan kabar, biasa banget sih.
    Well, orang terakhir adalah orang yang bermain gitar di balkon tadi.

    "Rey"

    ucapnya dingin. Okay, satu kata saja sudah membuatku membeku. Tatapannya yang tidak peduli membuatku tidak nyaman. Cowok itu tinggi dengan sekitar 177an cm. Dengan wajah oriental yang mengingatkanku kepada Mario Maurer--aktor Thailand tetapi versi dingin dan jutek. Aku hanya tersenyum sedikit lalu segera pergi ke kamarku. Aku tidak mau berlama-lama disini. Abangku hanya tersenyum puas.

    Aku merebahkan badanku di tempat tidurku, hari yang melelahkan. Aku segera menghidupkan komputerku dan mulai bermain Massive Reigns, berharap dapat menghilangkan lelahku. Seperti biasa aku langsung menuju Auction House untuk melihat barang daganganku. Untunglah semua jualanku disana berhasil terjual jadi aku tidak perlu memperpanjang lagi.

    *blup*​
    Terdengar bunyi seperti tetesan air yang menandakan bahwa ada pesan yang masuk ke kolom chatku. Tumben sekali ada orang yang menggunakan fitur chat karena lebih sering orang-orang menggunakan fitur Private Message.

    He? Dari Raka? Kok tumben pakai chat?

    [Davenmount] : Ki
    [WhiteJasmine] : Heii Raka, kok tumben pake chat?
    [Davenmount] : yah sekali2
    [Davenmount] : mumpung lu online, lu mau ikut legion gua ga?

    Eh? Aku memang sedang tidak tergabung dengan legion manapun karena aku memang merasa tidak terlalu membutuhkannya.

    [WhiteJasmine] : Eh? Kenapa emang?
    [Davenmount] : Yah habis lo jago gitu masa ga ikut legion
    [WhiteJasmine] : habis..gue kan emang solo player
    [Davenmount] : gimana, mau ga? Anak-anak sini baik-baik kok

    Kenapa terdengar memaksa begini... Well, tidak ada salahnya mencoba, kan?

    [WhiteJasmine] : oke deh, gue coba ikut deh
    [Davenmount] : sip udah gua kirim invitation nya
    [WhiteJasmine] : dah gue accept B-)
    [Davenmount] : sip, gua off dulu. Ada kerjaan
    [WhiteJasmine] : okay~ daahhh

    Sesingkat itu? Padahal aku ingin mengobrol dengannya. Aku langsung offline juga dan mematikan komputerku. Aku merebahkan diri di atas tempat tidurku dan kembali mengingat-ingat semua hal yang terjadi hari ini. Hari yang panjang.
     
  20. soraciel Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 27, 2011
    Messages:
    82
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +30 / -0
    hmm nubi mau kommen yaa

    menurutku fic kamu bagus juga kok. sebagai seorang gamer, i can imagine the main character, yang jadi solo player lah, ketemu cheater seabrek lah, ahahahah

    hanya saja sampai chapter 5 ini kok aku merasa porsi ke game nya bakal berkurang ya? atau cuma perasaanku saja?:iii:
    klo emank iya sebaiknya jangan soalnya point of interest ini adalah kemampuan pendeskripsian kamu dalam menceritakan game ini

    tetep lanjutin cerpen ini ya, semoga UTS kamu dapet nilai bagus (doain aku juga yang mau ngadep.in unas :sekarat)

    betewe..
    kalo mau komen donk cerpen ku yang udah tenggelam di forum ini mueheheheheh

    http://forum.indowebster.com/showthread.php?t=313811

    makasiih :bye:
     
  21. yellowfang M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 9, 2008
    Messages:
    872
    Trophy Points:
    117
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +997 / -0
    Wahh makasih!~ :hihi: :malu1:
    Ah iya itu karna biar seimbang aja cerita di dunia nyata sama di dunia game. Tapi kayaknya emang mau ga mau bakal lebih menjurus ke dunia nyata daripada game nya soalnya inti ceritanya ya...di nyatanya :XD:
    Tapi tetep masuk unsur game nya soalnya ngegame masuk ke rutinitas di tokoh utama :hehe: dan...bakal banyak event2 dari game juga yang berhubungan sama dunia nyata :XD:

    Makasih sekali lagi atas komennya :hihi:

    Sip ntar aku baca + komen :XD:
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.