1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Tips tune up mesin toyota kijang

Discussion in 'Otomotif' started by ardhipkl, Jan 26, 2013.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. ardhipkl Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 8, 2011
    Messages:
    183
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +185 / -0
    BERIKUT INI MERUPAKAN CARA CARA MELAKUKAN TUNE UP MESIN TOYOTA KIJANG

    Tune Up Motor bensin
    1.1 Pemeriksaan tutup radiator
    Langkah-langkah memeriksanya:
    a. Cuci tutup radiator dengan air bila kotor.
    b. Periksa kondisi bagian tutup radiator yaitu pada penguci dan katup katupnya.
    Gambar e. Pemeriksaan tutup radiator
    c. Pasang perigetes pada tutup radiator dan pilih pipa adaptor yang kedalamnya sesuai dengan tutup radiator.
    Gambar f. Mengetes tutup radiator
    [​IMG]


    1.2 Memeriksa kebocoran sistem pendingin
    Fungsinya sebagai alat penyetabil / menjaga temperatur mesin supava tetap normal selama bekerja.
    Alat Bahan Waktu
    Kontak alat Mesin hidup

    Langkah kerja
    a. Periksa kebocoran radiator, slang — slang, paking kepala silinder & rumah termostat.
    b. Periksa kebocoran seal pompa air pada seal mesin hidup, jika bocor air akan keluar melalui lubang pelepas.

    Pemeriksaan ketinggian minyak pelumas
    Langkah pemeriksaan:
    a. Mesin dalam keadaan mati dan oli terkumpul pada kalter.
    b. Tongkat pemeriksa oil (stek) kita angkat, jika kotor kita lap dengan kain kemudian di masukkan lagi, angkat lagi stek tersebut dan kita periksa.
    Keterangan :
    v Jika kondisi oli sudah berwarna hitam dan terasa ada kotoran / gram maka kondisi oil tersebut jelek
    v Untuk melihat ketinggian oil maka angkat stek oil dari mesin dan periksa, jika masih batas ukur normal maka masih baik dan jika di bawah normal maka harus di isi lagi (untuk mesin memiliki SAE 20 — 50).

    Penyetelan celah katup
    Bertujuan
    v Mengetahui katup isap dan buang
    v Menentukan katup yang dapat di setel
    v Menyetel katup
    Alat :
    v Kontak alat
    v Kunci sok 3/8
    Bahan
    v Motor bensin 4 tak 4 silinder

    Langkah kerja:
    v Cari besar celah kutup di dalam buku data (biasanya katup buang 0,3 dan katup isap 0,2) besar celah katup pada mesin panas dan dingin berbeda
    v Lepas tutup kepala silinder
    v Putar puli searah jarum jam sampai tanda TMA
    Gambar g. Arah putaran
    [​IMG]

    v Topkan silinder 1 setel celah katup yang dapat disetel. Ciri silinder pertam katup buang dan katup isap dapat di stel dan silinder nomor 4 buang dan isap tidak dapat distel.
    Gambar h. Cara penyetelan katup
    [​IMG]

    1.3. Pengetesan Kompresi
    Bertujuan untuk mengetahui tekanan kompres
    Kontak alat dan compresi tester
    Langkah kerja :
    v Hidupkan mesin sampai temperatur kerja (75 — 85 °C)
    v Lepas semua busi dan silinder 1 sampai terakhir
    v Gronkan kabel tegangan tinggi koil atau kabel (—) koil di lepas
    v Pasang alat ukur kompresi tester pada lubang busi (ditekan rapat – rapat )
    v Buka penuh katup gas dan ditahan
    v Mesin distater sampai jarum bergerak minimum 3 kali kemudian baca tekanannya (tekanan kompresi yang baik pada jenis motor Toyota Kijang adalah 9 – 12 kg/cm2 dan perbedaan hasil tekanan kompresi pada masing — masing silinder maksimum 1 kg/cm2)

    1.4Penyetelan Celah Busi
    Bertujuan membersikan kotoran atau kerak pada celah busi
    Alat : fuller (spark phug guager), kunci busi, sikat baja
    Cara kerja :

    Lepas busi pada masing — masing silinder dengan kunci busi
    Bersihkan elektroda dan kerak dan kotoran (jangan memakai kertas gosok karena bisa menyebabkan elektroda cepat habis).
    Setel celah busi (celah busi 0,06 — 0,80 mm).

    Setelah diukur pasang kembaili busi pada masing-masing silinder.


    1.5 Memeriksa Hambatan Kabel Busi
    Pemeriksaan tahanan setiap penghantar, dan elektroda didalam tutup distributor sampai strekerbusi, tahanan penghantar tidak boleh lebih 20 ksl jika tahanan tersebut terlalu besar maka lepas bagian penghantar dan periksa satu persatu mencari yang rusak.
    Keterangan : Jika tahanan tinggi dan tegangan besar maka mesin sulit hidup
    Memeriksa busi dengan W meter / avorneter posisikan x I W dibaca skala atas, kabel busi dikatakan bagus apabila jarum bergerak penuh ke kanan (hasil °O)
    Periksa kabel busi yang satu dengan yang lain mungkin ada arus yang terhubung karena hubungan singkat.

    I.6. Memeriksa Rotor dan Tutup Distributor
    Dengan menggunakan kontak alat ohm / avometer
    Cara memeriksa:

    Pemeriksaan dilakukan secara visual dilakukan dengan melihat kondisi fisik dan motor dan tutup dan kecetakan.
    Dengan menggunakan ohm meter yaitu dengan mengukur hambatannya (sama dengan hambatan kabel busi).


    1.7 Melepas dan Memasang Distributor
    Berfungsi berbagi arus ke masing-masing busi dengan perantara motor.
    Tujuan melepas distributor dan merakitnya dengan baik.
    Alat Kontak alat
    Cara kerja :
    a. Melepas distributor
    v Kontak dalam posisi off
    v Buka tutup distributor
    v Lepas baut pengikat lalu angkat distributor
    b. Pemasangan distributor
    v Topkan kompresi 1
    v Kembalikan posisi saat pengapian (5-10) sebelum TMA
    v Posisikan aduans vakum sejajar dengan mesin
    v Posisikan rotor melintang terhadap mesin
    v Cocokkan alur roda gigi poros distributor dengan alur roda giginya tepat maka dengan sendirinya rotor akan menghadap busi no 2
    v Pasang baut pengikat (jangan di keraskan)
    v Setel saat pengapian (stel dengan lampu kontrol) kabel (+) lampu kontrol ke (-) coil, kabel (-) lampu kontrol ke body, kunci kontak posisi on, putar perhahan-lahan penuh ke kanan dan kembalikan kekiri sampai mendapatkan lampu kontrol mulai menyala / platina terjadi percikan bunga api.

    1.8 Memeriksa dan Menyetel Saat Pengapian
    Tujuan :
    v Menyetel saat pengapian dengan timming light
    Alat :
    v Kontak alat
    v Timming light
    Bahan:
    v Motor hidup
    Cara penyetelan :

    Pasang lampu timming light (kabel merah ke (+) batery, kabel hitam ke (—) batery, kabel busi pada timming di letakkan pada kabel busi no 1)

    Gambar j. Pemasangan lampu timming
    [​IMG]

    Setel putaran idle / kontrol
    Lihat saat pengapian pada putaran idle, lihat tanda pengapian yang terletak pada puli roda gaya jika tanda tidak kelihatan warnai dengan kapur tulis

    Gambar k. pemeriksaan dengan lampu timming
    [​IMG]

    Kendorkan baut pengikat pada distributor sampai distributor dapat di pergerakkan. Jika pengapian tidak tepat, maka tepatkan saat pengapian dengan memutar distributor.

    1.9 Memeriksa Advand Vacum
    Advand vakum berfungsi untuk memajukan dan memundurkan saat pengapian berdasarkan beban mata / pembukaan gas karburator.
    Pemeriksaan advand vacum pada saat distributor terpasang
    Langkah kerja :
    a. Lepas tutup distributor
    b. Lepas selang vokum yang menuju ke karburator
    c. Isap slang tersebut
    Gambar I. Pemeriksaan Advand Vakum
    [​IMG]

    2.0. Pemeriksaan Advand Sentriftigal
    Berfungsi sebagai memajukan / memundurkan saat pengapian berdasarkan putaran motor.
    Tujuannya memeriksa advans sentrifugal sederhana
    Langkah kerja :

    Cara memeriksa

    a. Pada distributor terpasang

    Buka tutup distributor
    Putar rotor dengan tangan searah putaran motor waktu mesin hidup 10-15˚ tahan kemudian lepas.

    Gambar m. Pemeriksaan sederhana Advand sentrifugal
    [​IMG]

    Sentrifugal akan baik jika rotor di lepas maka rotor akan kembali seperti semula.
    Jika tidak kembali guvernor harus di ganti atau perbaiki.

    2.1Memeriksa dan menytel celah platina
    Fungsi platina untuk memutus dan menghubungkan arus listrik primer coil
    Cara memeriksa celah platina untuk mendapatkan dwell yang baik 0,4-0,5 mm
    Cara menyetel platina :
    [​IMG]

    Posisikan mesin mati konci kontak off
    Lepas tutup distributor dan distributor
    Posisikan platina membuka dengan cara memutar poros engkol
    Longgarkan baut pengikat platina dan stel pada alur platina
    Keraskan baut pengikat platina pasang rotor dan tutup distributor
    Periksa percikan bunga api pada kabel koil
    Hidupkan mesin periksa kembali sudut dwell.


    2.2. Memeriksa dan menyetel sudut dwell
    a. Tujuan :

    Mengetes sudut dwell dengan pengetes dwell

    b. Alat :

    Pengetes dwell
    Kontak alat

    c. Bahan :

    Mesin hidup

    d. Langkah penyetelan :

    Hidupkan mesin stasioner
    Pasang alat ukur dwell tester (kabel (+) pengetes ke (-) coil, kabel pengetes (-) ice groun)
    Tempatkan tombol ice dwell
    Baca alat ukur (ukuran yang baik motor 4 tak ± 1-4)

    Gambar 9. Dwell tester
    [​IMG]

    Keterangan:
    Jika melebihi 56 maka kondisi platina terlalu rapat dan akan mengakibatkan icon platina cepat panas / aus. Jika kurang dari 52 maka kondisi platina terlalu renggang dan mengakibatkan pengapian kecil.

    2.3 Menyetel Campuran Udara pada Kalburator
    Tujuan :

    Menyetel campuran udara

    Bahan :

    Kotak alat

    Cara penyetelan :

    Hidupkan mesin dengan stationer sampai mencapai tujuan kerja (mesin hangat)
    Putar baut setelah udara kekanan dengan menghitung jumlah putarannya berlahan-lahan dan salah satu tangan memegang gas, (semakin diputar kekanan penyetelan udara maka semakin miskin dan mesin cenderung mati).
    Semakin baut di putar ke kanan mesin akan cenderung mati dan di imbangi dengan gerakan katup gas.
    Setelah baut diputar penuh kekanan, putar berlawanan arah ke kiri secara perlahan-lahan sampai mendapatkan hidupnya mesin yang betul-betul normal (ciri-cirinya : aroma gas buang tidak pedih dimata, getaran pada mesin paling kecil, pembakaran elektroda pada busi berwarna putih dan kecoklat-coklatan dan kering).
    Pada waktu di putar ke kiri harus di hitung jumlah putarannya.


    2.4.. Penyetelan Putaran Idle (Stationer)
    Tujuan :
    Menyetel campuran idle dan campuran bahan bakar tanpa pengetes gas buang.
    Alat :

    Kotak alat
    Tech nonieter

    Bahan :

    Mobil / motor hidup

    Langkah Pengukuran :

    Hidupkan mesin stationer
    Pasang alat ukur RPM Tester dan sklarnya posisi low tach kabel merah ke negatif coil kabel hitam kemasa / body.
    Baca alat ukur RPM Tester kemudian hasil ukuran tersebut di kalikan 100
    Putaran stationer yang baik adalah 700-800 rpm, untuk 4 tak 4 silinder.
    Jika hasil ukur kurang / melebihi ukuran spesifikasi maka setel campuran idle dengan skrup penyetel yang terletak pada katup gas.

    Langkah Penyetelan :

    Putar skrup penyetelan kearah luar sampai putaran mulai turun / mesin hampir mati.
    Putar skrup penyetel kearah dalam secara tahap demi tahap dengan setengah putaran tunggu sedikit dan perhatikan reaksi motor. Pada saat terdengar putaran mulai turun kendorkan skrup penyetel = setengah putaran untuk mendapatkan penyetelan campuran yang benar.

    Catatan :

    Pada waktu penyetelan dan pemeriksaan katup jangan sekali-kali mesin di gas karena akan merusak komponen alat ukur.
    Jangan melihat tachnometer dengan perasaan hasil penyetelan lebih akurjika adal
     
    Last edited: Jan 26, 2013
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.