1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Japanese Ayumi Hamasaki [ 浜崎 あゆみ]

Discussion in 'Celebrity Snapshot' started by Iya_an, Dec 4, 2012.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,105 / -89
    Ayumi Hamasaki ~ [ 浜崎 あゆみ]

    Ayu.jpg

    [​IMG]


    Ayumi Hamasaki (浜崎 あゆみ Hamasaki Ayumi lahir di Fukuoka, Jepang, 2 Oktober 1978; umur 34 tahun), atau dikenal sebagai "Ayu" oleh fansnya, adalah seorang penyanyi wanita paling terkenal di Jepang. Ayu dijuluki sebagai "ratu pop Jepang" karena kesuksesannya.

    Sejak debutnya pada tahun 1998 dengan single pertamanya "poker face", sampai saat ini ia telah menjual lebih dari 50 juta kopi album dan single hanya di Jepang saja, belum terhitung di banyak negara lainnya. Ia telah merilis 10 album studio, 47 single, satu mini album, 5 album kompilasi dalam naungan perusahaan rekaman Avex Trax yang telah menghasilkan banyak hits serta menduduki puncak - puncak tangga lagu di Jepang. Ia adalah artis solo dan artis wanita tersukses sekaligus artis kedua tersukses dalam sejarah industri musik Jepang sampai saat ini. Dengan single ke-40nya, "Blue Bird", ia telah memecahkan rekor melampaui angka penjualan single yang mencapai 20 juta kopi.

    Dengan perilisan singlenya yang ke 39, "Startin' / Born To Be..." pada tahun 2006, Ayumi telah menjadi artis wanita pertama yang mempunyai 32 single yang duduk di nomor 1 tangga lagu Jepang yang terkenal Oricon.

    Ayumi juga telah mendapat penghargaan Grand Prix Japan Record Taishou, semacam Grammy Award Jepang 3 kali berturut-turut. Tapi pada tahun 2004 ia menolak penghargaan untuk singlenya "INSPIRE", dikarenakan adanya konflik dalam Avex antara Max Matsuura dengan Tatsumi Yoda. Setelah itu Ayu juga kerap kali menolak penghargaan yang ditujukan untuk dirinya dikarenakan Ayu ingin memberikan kesempatan bagi penyanyi-penyanyi muda lainnya.

    Tahun 2007 Ayu mengeluarkan album kompilasi A BEST 2 dalam 2 versi yaitu BLACK dan WHITE. penjualan kedua album di minggu pertama menembus angka 945.000 kopi, dan dengan keluarnya album A BEST 2 ini, Ayumi menjadi artis kedua yang memecahkan rekor penjualan 2 album yang dikeluarkan bersama dan menduduki urutan 1 & 2 setelah 37 tahun tidak ada yang mampu membuat rekor tersebut. (wiki/red)



    Perkenalan selanjutnya ;

    Masa kanak-kanak dan merintis karier

    Lahir di prefektur Fukuoka, Ayumi Hamasaki dibesarkan oleh ibu dan neneknya. Ayahnya meninggalkan keluarga saat ia masih berusia tiga tahun dan tidak pernah berhubungan lagi dengannya.[4][5] Karena ibunya bekerja untuk menopang keluarga, Ayumi terutama diasuh oleh neneknya.[4]

    Saat berusia tujuh tahun, Hamasaki mulai menjadi model pada institusi lokal, seperti bank, untuk menambah penghasilan keluarganya. Ia meneruskan jalur kariernya dengan meninggalkan keluarganya pada umur empat belas tahun dan pindah ke Tokyo sebagai model di bawah agen bakat, SOS.[4] Karier modelingnya tidak berlangsung lama; SOS mengganggapnya terlalu pendek dan memindahkannya ke Sun Music, suatu agen musisi. Di bawah nama "Ayumi", Hamasaki merilis album rap, Nothing from Nothing, pada label Nippon Columbia. Ia dikeluarkan dari label itu karena album itu gagal meraih tangga lagu di Oricon.[6] Setelah kegagalan ini, Hamasaki mulai berakting dan membintangi film B seperti Ladys Ladys!! Soucho Saigo no Hi dan drama televisi Jepang seperti Miseinen, yang kurang mendapat sambutan masyarakat.[5][7] Karena semakin tidak puas dengan pekerjaannya, Ayumi meninggalkan akting dan tinggal dengan ibunya, yang baru saja pindah ke Tokyo.[4]

    Awalnya, Hamasaki adalah murid yang baik, mendapat nilai yang bagus di sekolah menengah di Jepang. Akhirnya, ia hilang kepercayaan pada kurikulum itu, berpikir bahwa bidang-bidang yang diajarkan tidak berguna baginya. Nilainya memburuk karena ia menolak untuk memperhatikan pelajaran. Saat berada di Tokyo, ia mencoba melanjutkan studinya di Horikoshi Gakuen, sekolah menengah atas untuk kesenian namun keluar pada tahun pertama. Karena Ayumi tidak bersekolah, ia menghabiskan banyak waktunya dengan berbelanja di butik di Shibuya dan berdansa di klub disko milik Avex, Velfarre.[4][5]

    Di Velfarre, Ayumi diperkenalkan pada orang yang nanti menjadi produsernya, Max Matsuura, lewat seorang teman. Setelah mendengarkan Ayumi bernyanyi karaoke, Matsuura menawarinya kesepakatan rekaman, namun Ayumi mengira adanya maksud tersembunyi dan ia pun menolak tawaran itu.[5] Matsuura terus berusaha dan berhasil merekrut Ayumi untuk label Avex tahun berikutnya.[5][8] Ayumi mulai berlatih vokal, namun melewatkan banyak kelas setelah mendapati instrukturnya terlalu kaku dan kelasnya menjemukan.[5] Saat ia mengakui hal ini pada Matsuura, ia mengirim Ayumi ke New York untuk melatih vokalnya dengan metode lain. Selama di luar negeri, Ayumi sering surat-menyurat dengan Matsuura dan membuat Matsuura terkesan dengan gaya tulisannya. Saat kembali ke Jepang, Matsuura menyarankan Ayumi untuk menulis lirik lagunya sendiri.[5]
    1998–1999: Naik daun

    Album Ayumi di bawah Avex, A Song for XX (1999), "tidak dianggap":[9] singlenya tidak menjadi hits utama, dan lagu-lagu di album itu, yang dikomposisi oleh Yasuhiko Hoshino, Akio Togashi (dari Da Pump), dan Mitsuru Igarashi (dari Every Little Thing), adalah lagu-lagu pop-rok yang "mencari aman".[9][5] Namun, lirik yang ditulis oleh Ayumi, pengamatan introspektif tentang perasaan dan pengalamannya yang berfokus pada kesendirian dan indivualisme, diterima publik Jepang.[10] Lagu-lagu itu membuat Ayumi mendapat penggemar yang bertambah, dan album yang dirilis itu sukses: menduduki puncak tangga lagu Oricon selama lima minggu dan terjual sebanyak lebih dari sejuta kopi.[11][6][12] Atas prestasinya, Ayumi dianugerahi Penghargaan Piringan Emas Jepang untuk kategori "Artis Baru Terbaik Tahun Ini".[13]

    Dengan Ayu-mi-x (Maret 1999), album remixnya yang pertama, Ayumi mulai menjajaki musik di luar pop rok dengan lagu A Song for XX dan mulai memadukan berbagai aliran musik seperti trance, musik dansa, dan orkestra.[9] Dikomposisi oleh Yasuhiko Hoshino dan Dai Nagao (dari Do As Infinity), single itu kemudian dirilis tahun itu yang bernada dansa dan Ayumi mendapat single nomor satu pertamanya ("Love: Destiny") dan penjualan sejuta single pertamanya ("A").[14][15] Album studionya yang kedua, Loveppears (November 1999), tidak hanya menduduki posisi puncak tangga lagu Oricon, album itu juga terjual sebanyak hampir 3 juta kopi.[11] Album itu juga memperlihatkan perubahan pada lirik-lirik Ayumi. Meskipun lirik Loveppears masih berkisar pada kesendirian, banyak lirik yang ditulis dari sudut pandang orang ketiga.[10] Untuk mendukung Loveppears, ia memulai tur pertamanya , Ayumi Hamasaki Concert Tour 2000 A.

    2000–2002: Puncak kesuksesan


    Dari bulan April hingga Juni 2000, Ayumi merilis "Trilogy", seri single yang terdiri atas "Vogue", "Far Away", dan "Seasons". Lirik lagu-lagu ini berfokus pada keputusasaan, cerminan ketidakpuasan Ayumi bahwa dia mengekspresikan dirinya secara menyeluruh pada lirik-liriknya sebelumnya dan rasa malu akan dengan citra publiknya.[16] Sama seperti itu, banyak lagu yang ditulisya pada album berikutnya, Duty (September 2000), melibatkan perasaan kesepian, kekacauan, kebingungan dan beban tanggungjawabnya. Ia menggambarkan perasaannya terhadap tulisan tersebut sebagai "tidak alami" dan "gugup".[4][17] Gaya musiknya juga lebih gelap; kontras dengan Loveppears, Duty adalah album yang dipengaruhi rock dengan hanya satu lagu dansa, "Audience".[4][18] Duty diterima penggemarnya: "Trilogy" menjadi "single hit" ("Seasons" adalah lagu yang terjual sejuta), dan album itu menjadi album terlaris Ayumi.[19][20] Pada penghujung 2000, Ayumi mengadakan konser hitung mundur Tahun Baru pertamanya di Yoyogi National Gymnasium.

    Tahun 2001, Avex mendesak Ayumi untuk merilis album kompilasi pertamanya, A Best, tanggal 28 Maret, membuat album itu "bersaing" dengan album studio kedua Hikaru Utada, Distance. "Persaingan" antara dua penyanyi itu (yang diklaim keduanya bahwa hal itu hanya dibuat-buat oleh perusahaan rekaman mereka dan media massa) diperkirakan menjadi alasan suksesnya album-album itu; keduanya terjual lebih dari 5 juta kopi.[21] Untuk mendukung Duty dan A Best, Ayumi mengadakan tur dome Jepang, membuatnya menjadi salah satu artis Jepang "penarik-top" yang mengadakan konser di Tokyo Dome.[22]

    I am... (Januari 2002) menandai beberapa batu pijakan bagi Ayumi. Ayumi meningkatkan kendali terhadap musiknya dengan mengomposisi semua lagu di album di bawah nama samaran "Crea"; "Connected" (November 2002) dan "A Song Is Born" (December 2001) adalah perkecualian.[23] I am... juga memperlihatkan evolusi pada gaya lirik Ayumi: hal itu merupakan penarikan mundur dari tema-tema "kesendirian dan kebingungan" pada beberapa lagu-lagu permulaannya.[24] Terdorong oleh serangan 11 September, Ayumi merevisi pandangannya di album I am..., berfokus pada isu seperti keyakinan dan perdamaian dunia. "A Song Is Born", pada khususnya, dipengaruhi langsung oleh peristiwa itu.[24][25] Single itu, duet dengan Keiko Yamada, dirilis sebagai bagian dari proyek nirlaba Avex Song+Nation, yang menyumbangkan uang untuk amal.[26][27][fn 1] Dia juga membatalkan sampul yang direncanakan dan memilih potret dirinya sebagai "dewi perdamaian", ia menjelaskan,

    Aku memiliki ide yang berbeda sama sekali tentang sampul tersebut pertamanya. Kamu sidah menyediakan tempat, memutuskan riasan rambut, dandanan dan segalanya. Namum setelah insiden itu, seperti khas diriku, aku tiba-tiba berubah pikiran. Aku tahu saat itu bukan waktunya untuk tampil menyolok, untuk tatanan dan kostum yang ribet. Itu nampak hal yang ganjil dariku, tapi aku sadar apa yang kukatakan dan penampilanku memiliki pengaruh yang besar.[25]

    Pandangan yang terinspirasi oleh serangan 11 September berkembang di luar I am.... Tahun 2002 Ayumi mengadakan konser pertamanya di luar Jepang, pada acara MTV Asia music awards di Singapura,[25][28] Suatu gerakan yang diinterpretasikan sebagai permulaan kampanye yang diakibatkan melambatnya pasar Jepang.[29][30] Di acara tersebut, dia menerima penghargaan untuk "Penyanyi Jepang Paling Berpengaruh di Asia".[28] Untuk mendukung album I am..., Ayumi mengadakan dua tur, Ayumi Hamasaki Arena Tour 2002 A dan Ayumi Hamasaki Stadium Tour 2002 A.[31][32] Bulan November 2002, sebagai "Ayu", dia merilis single Eropa pertamanya, "Connected", lagu trance dari album I am... dikomposisi oleh DJ Ferry Corsten. Lagu itu dirilis di Jerman pada label Drizzly.[33] Ayumi terus merilis single-single (semuanya adalah remix dari lagu-lagu yang sebelumnya dirilis) di Jerman pada Drizzly hingga tahun 2004.[33]

    Setelah tampil di acara MTV Asia music awards 2002, Ayumi merasa bahwa hanya dengan menulis lirik berbahasa Jepang, dia tidak mampu membawa "pesan-pesan"nya ke negara lain. Menyadari bahwa bahasa Inggris adalah "bahasa global umum", dia menggunakannya untuk pertama kali pada album studionya yang berikutnya, Rainbow (Desember 2002).[34][fn 2][fn 3] Meskipun dia tidak mengkomposisi sebanyak di album I am... (hanya sembilan dari lima belas lagu di album itu), dia masih sangat berperan apda produksinya. Album itu sangat beragam alirannya; Ayumi memasukkan track dengan pengaruh rock dan trip-hop dan juga lagu-lagu "musim panas", "up-tempo" dan "grand gothic" dan bereksperimen dengan teknik baru seperti korus gospel dan sorakan para penonton. Lirik-liriknya juga bermacam-macam: tema di album itu termasuk kebebasan, perjuangan wanita, dan "musim panas yang berakhir sedih".[35] "H", single kedua album itu, menjadi single terlaris tahun 2002.[fn 4][36] Ayumi membintangi film pendek, Tsuki ni Shizumu, yang dibuat sebagai video untuk single ketiga album itu, "Voyage".


    Mau kenal lagi gak :hihi:

    Citra dan keartisan

    Majalah Time mencatat bahwa Ayumi tidak memiliki bakat seperti gerak dansa Namie Amuro, "pesona supermodel" Hitomi, dan "piroteknik vokal" Hikaru Utada; memang, suara Ayumi yang tinggi sering dianggap melengking, bahkan oleh beberapa fansnya.[30][79] Namun, musiknya kadang-kadang dianggap sebagai gaya dorong utama dalam membentuk tren musik Jepang terkini; hal ini dikaitkan dengan citranya yang terus berubah dan juga lirik yang ditulis sendiri olehnya,[30] meskipun kritik pujian atas strategi pemasaran yang cerdas.[7][30][79] Lirik Ayumi dan citra mendatangkan penggemar yang kebanyakan termasuk Generasi X di Asia, terutama karena "kecantikan yang bertolak belakang atau tidak harmonis" dari busana dan liriknya; busana Ayumi memadukan unsur-unsur Oriental dan Barat, dan lagu-lagunya, yang tidak seperti lagu-lagu penyanyi yang sejaman, semuanya berjudul bahasa Inggris tapi tidak berlirik bahasa Inggris (hingga Rainbow).[30] Kepopuleran musiknya berkembang di luar Jepang;[80] Dia punya "[penggemar] yang lumayan banyak di seluruh Asia" dan salah satu dari sedikit penyanyi Jepang yang albumnya terjual lebih dari 10.000 kopi di Singapura.[81][82] Akan tetapi, tahun 2002, penjualan dalam negeri Ayumi mulai menurun karena pasar Jepang melambat dan meningkatnya pembajakan di Jepang.[83] Sehingga, dia mulai pindah ke pasar Asia tahun 2002, tampil di MTV Asia awards 2002 di Singapura, di "Festival Lagu Asia" di Korea Selatan", dan di konser di Beijing untuk merayakan relasi Cina-Jepang.[84][85] Dengan popularitasnya yang menurun (sebagian karena naiknya popularitas penyanyi lain seperti Kumi Koda), dia memulai usahanya menuju pasar Asia, dimulai dengan tur Asia pertamanya pada tahun 2007.[86]
    Gaya dan pengaruh

    Karena pengaruh musiknya yang luas, Ayumi sering dibandingkan dengan Madonna,[87][88] yang dikutip Ayumi sebagai salah satu pengaruhnya,[23] bersama dengan musisi soul Babyface dan En Vogue dan band rock Led Zeppelin dan Deep Purple.[89] Dia juga mengagumi Michelle Branch, Kid Rock, Joan Osborne, Seiko Matsuda, Rie Miyazawa, dan Keiko Yamada;[89][23] pengaruh yang beraneka ragam ini membawa pada keragaman musiknya sendiri.

    Ayumi mulai meminta pembuatan remix untuk lagu-lagunya pada awal kariernya, dan hal ini juga memengaruhi keragaman musiknya.[9] Ditemukan pada banyak rekamannya, remix-remix ini memuat banyak genre musik dansa elektronik yang berbeda termasuk Eurobeat, musik rumah, dan trance, begitu juga genre musik akustik seperti musik klasik dan musik tradisional Cina. Dia menggandeng musisi Jepang dan Barat; di antaranya dia bekerja dengan Above & Beyond, Lamoureux Orchestra dari Perancis,[fn 11] dan ensembel musik tradisional Cina traditional Princess China Music Orchestra.

    Ayumi telah merilis lebih dari seratus lagu orisinil; dengan lagu-lagu itu dia telah meliputi berbagai aliran musik, seperti dansa, metal, R&B, rock progresif, pop dan klasik.[9] Dia menggunakan berbagai alat musik dan teknik termasuk piano, orkestra, paduan suara gospel, gitar, senar tradisional Jepang, kotak musik dan efek seperti sorakan, tepuk tangan dan bunyi goresan.[9][35] Dia sering merangkul orang lain untuk mengkomposisi; seperti yang dia jelaskan, "Aku bukan profesional; bahkan aku tidak punya pengetahuan dasar dalam menulis musik."[23] Namun, dia mulai mengomposisi melodinya sendiri setelah stafnya gagal mengomposisi nada "M" yang menarik baginya.[4] Ingin memproduksi pekerjaan yang sejalan dengan pandangannya, Ayumi mengambil alih banyak aspek keartisannya.[24][25] I am... merupakan perwakilan dari tahap ini dalam karier Ayumi; dia menyutradarai produksi lagu, video dan karya seninya. Namun, kemudian dalam kariernya, dia mulai mewakilkan banyak tugas , termasuk komposisi, kepada stafnya.[92][fn 12]

    Ayumi sering terlibat dalam arahan artistik penampilan langsungnya; yang seringkali merupakan produksi besar-besaran yang menggunakan berbagai peralatan pentas, kostum mewah, dansa koreografi. Dia telah menggunakan layar video besar, kembang api, simulasi rintik hujan, lantai panggung trik, dan peralatan gantung.[91] Dia juga terlibat dalam arahan artistik video promosinya dan dalam video itu dia mencoba menyampaikan arti atau perasaan masing-masing lagu.[53] Tema video itu bermacam-macam; dia telah membuat video yang "sedih dan rapuh" atau "emosional" ("Momentum", "Endless Sorrow"), video "penyegaran" ("Blue Bird", "Fairyland"), dan video humor ("Evolution", "Angel's Song", "Beautiful Fighters").[93][94] beberapa videonya mengandung alur cerita pendek: video "Voyage" menggambarkan Ayumi sebagai wanita di rumah sakit jiwa yang dalam kehidupan lalu adalah wanita masa Jepang feodal yang berkorban bagi bulan; video "Endless Sorrow" memfiturkan anak muda yang hidup di masyarakat dimana berbicara dilarang oleh hukum. Selain itu, video "Fairyland", "My Name's Women", dan "Jewel" ada di antara dua puluh besar atau video musik termahal, memjadikan Ayumi satu-satunya penyanyi bukan penutur bahasa Inggris yang mendapat perbedaan itu.


    Sekian dan terima kasih. :xiexie:

    Gallerynya dibawah dan akan beruntun ; cekidot :cinta:
     
    • Like Like x 5
    Last edited: Dec 4, 2012
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,105 / -89
    GALLERY I

    [​IMG]


    [​IMG]


    [​IMG]


    [​IMG]


    [​IMG]
     
  4. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,105 / -89
    GALLERY II

    [​IMG]


    [​IMG]


    [​IMG]


    [​IMG]


    [​IMG]
     
    Last edited: Dec 4, 2012
  5. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,105 / -89
    GALLERY III

    [​IMG]


    [​IMG]


    [​IMG]


    [​IMG]


    [​IMG]
     
    Last edited: Dec 5, 2012
  6. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,105 / -89
    GALLERY IV

    [​IMG]


    [​IMG]


    [​IMG]


    [​IMG]


    [​IMG]
     
  7. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,105 / -89
    Di trit ini boleh komen juga boleh nambah loh... :lalala:

    :peace: yang penting no nude :lol: :peluk:
     
  8. aprilonrebel M V U

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Aug 22, 2011
    Messages:
    14,999
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +174,436 / -1
    Penyanyi Solo Jepang yg gw tau cuma
    Ayumi Hamasaki sama Yui Yoshioka
    keduanya punya suara yg khas, tp yg pertama bikin kesengsem di hati adalah "Ayu"

    paling seneng liat doi di foto ini
    [​IMG]
     
  9. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,105 / -89
    :jah: fotonya mantabs, itu pas ngapain ya :???:
    kalo nyanyi gak mungkin kan
     
  10. Marx_ssa Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 22, 2009
    Messages:
    149
    Trophy Points:
    51
    Ratings:
    +234 / -0
    ini dia artis yg paling banyak ane koleksiin foto2nya di PC
     
  11. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,105 / -89
    Uplod dong dibagi disini :minta: :cinta:
     
  12. loooook2me Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    May 17, 2009
    Messages:
    6,836
    Trophy Points:
    262
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +16,830 / -1
  13. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,105 / -89
    WOW cakep jg ya foto yg bawah ini, asli tanpa retouch macem2
     
  14. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,105 / -89
    [​IMG]

    [​IMG]

    [​IMG]

    [​IMG]
     
  15. denia23 M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Mar 17, 2010
    Messages:
    375
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +3,809 / -0
    ayo gan, share dmari lah..
    mayan buat mejeng dilayar lappy ane.. :oggajes:
     
  16. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,105 / -89
    Ayu baru datang studio

    [​IMG]

    Ayu bersolek dan menata makeUp

    [​IMG]

    Ayu in action... smileee :garing:

    [​IMG]
     
  17. theadiraga Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jun 21, 2012
    Messages:
    241
    Trophy Points:
    37
    Ratings:
    +816 / -0
    ayumi hamasaki udah pantes dipanggil tante.. soalnya usia ayumi yang terbilang sudah matang..
    tapi kenapa ya, ayumi kalo konser tu pakeannya selalu yang seksi2?
     
  18. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,105 / -89
    namanya juga artis kok, setua apapun yg penting masih bisa eksis dan enak dipandang...

    tapi ayu kan yg penting vocalnya :angel3:
     
  19. xiexienitiai Top Contributor

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 7, 2009
    Messages:
    1,116
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +12,225 / -4
    Cover Popteen September 2013

    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
     
  20. xiexienitiai Top Contributor

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 7, 2009
    Messages:
    1,116
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +12,225 / -4
    Cover Majesty Japan September 2013

    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]


    Event Perilisan Album LOVE again Februari 2013

    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]


    Cover Bea's Up September 2013

    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]


    Cover S Cawaii! Agustus 2013

    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
    [​IMG]
     
  21. xiexienitiai Top Contributor

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 7, 2009
    Messages:
    1,116
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +12,225 / -4
    Ayu attended the greeting session for her second 3D digital cinema concert "ayumi hamasaki Rock'n'Roll Circus Tour FINAL ~7days Special" premiere in Toho Roppongi Hills Cinemas, Tokyo, 31st August 2011.

    [​IMG]


    [​IMG]


    [​IMG]


    [​IMG]


    [​IMG]


    [​IMG]


    [​IMG]


    [​IMG]
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.