1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

OriFic Double Reality

Discussion in 'Fiction' started by dobod, Nov 27, 2012.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. dobod M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Dec 12, 2009
    Messages:
    7,401
    Trophy Points:
    227
    Ratings:
    +19,480 / -1
    Coba-coba bikin Orifict (lagi) :ninja:
    kali ini harus berjuang bikin sampe tamat :onfire:

    Genre : Fantasy, Modern, dan lain-lain (ga ngerti) :shuriken:

    Synopsis : -

    Prologue

    Gaya penulisan masih acak-acakan udah bertahun ga nulis beginian :tega:
     
    Last edited: Dec 2, 2012
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. spinx04 Veteran

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 22, 2009
    Messages:
    1,675
    Trophy Points:
    217
    Ratings:
    +2,539 / -0
    hyahaha, bagian awal ceritanya kocak, rasanya seperti sedang baca komik :haha:




    kritik-saran,

    • kritik: untuk gaya dialog yang di gunakan, seperti nya masih terlalu baku n kaku untuk cerita seperti ini. kalo untuk non dialog sih oke menggunakan gaya kalimat seperti itu, tapi kalo dalam dialog, jadi lucu. kesannya kalimatnya terlalu komplit [terlalu menjelaskan].

      saran: kalimatnya lebih di sederhanakan agar terlihat natural seperti percakapan sehari2, so lebih enjoy bacanya.
    • kritik: pengenalan tokoh bob sepertinya tertunda cukup lama. aq malah sempat mikir jangan2 namanya ga bakal di sebutin, or jangan2 si bob cuma tokoh figuran yang nantinya dia ga penting ada atau enggak dalam cerita.

      saran: karena sepertinya si bob ini teman dekatnya alex [yang sepertinya tokoh utama], mungkin sebaiknya namanya lebih cepat di sebutkan...mungkin :malu
    • kritik: sedikit kerancuan. kenapa saat di pukul oleh guru nya kenapa alex bisa pingsan sedangkan bob yang sepertnya jauh lebih lemah tidak? alex hanya merasa sakit dan berdarah ketika di timpuk pake bata, n masih terlihat semangat [onfire maksudnya]

      saran: ga ada :hihi: [pure nanya]




    whatever, cerita nya bagus n cukup menghibur n bikin penasaran meskipun sepertinya ada beberapa bagian alurnya yang kesannya di percepat. aq merasa cerita ini bakal seru nantinya :hehe:




    kritik ga harus di dengarkan, saran ga harus di ikuti. n everything i said above is IMHO :maaf:
     
  4. DzCoVz Members

    Offline

    Joined:
    Dec 2, 2012
    Messages:
    4
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +0 / -0
    Dh Lumayan Bagus Thu , Gwe Aj Blum Tntu Bsa , Lanjutkann
     
  5. dobod M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Dec 12, 2009
    Messages:
    7,401
    Trophy Points:
    227
    Ratings:
    +19,480 / -1
    Prologue
    Prologue

    Dor!! Dor!!
    "Dengan ini Festival Olahraga Pelajar tingkat Nasional ke-7 tahun 2022 ,resmi dibuka!!", sang MC berkata dengan nada semangat diikuti oleh tepuk tangan ribuan orang yang hadir di Azeka Sport Center hari itu. Festival ini diikuti oleh lebih dari 200 sekolah yang tersebar di daerah milik Scientific Apex Corporation dan dihadiri langsung oleh sang pemimpin perusahaan. Mereka memperebutkan bantuan dana dalam jumlah besar yang akan diberikan kepada sekolah yang menjadi juara umum dan berbagai hadiah lain yang tentunya sangat menggiurkan.

    "Hey, Alex. Kau langsung terpilih sebagai tim inti pada tahun pertama. Benar-benar beruntung.", seorang pria mendekati Alex yang sejak tadi berdiri sendiri di tengah-tengah keramaian sendirian.

    "Ah, tidak juga. Bukankah kau sendiri juga terpilih sebagai tim inti?"

    "Ya..... tapi aku hanya terpilih di satu cabang olahraga, tidak seperti kau yang mewakili sekolah terbaik ini di 2 cabang olahraga."

    "Hm....", Alex tidak melanjutkan pembicaraan itu. Ia pun langsung pergi meninggalkan temannya itu sambil melambaikan tangan dengan setengah hati seolah berkata baiklah tinggalkan aku sendiri.

    Brak!! Sebuah batu bata meluncur ke arah Alex dan tepat mengenai kepalanya.

    "Woiii!!! Aku sedang berbicara denganmu jangan pergi begitu saja!!"

    "Kau kan bisa memanggil, kenapa harus melempar batu bata!?? Untung aku cukup kuat dan tidak mati seketika karena lemparanmu tadi. Itu bisa membunuh manusia biasa tau!!"

    "Ah... Siapa peduli!! Mati saja kau!!"

    "Maaf... Sepertinya kepalamu berdarah dan jika dilihat sekilas sepertinya cukup buruk.", Seorang wanita mendekati mereka berdua sambil menunjuk kepala Alex.

    "Diaaaammm!! Siapa....", belum sempat Alex menyelesaikan kata-katanya ia baru menyadari bahwa ada darah yang mengalir di mukanya..

    "GYA!!!! Aku akan mati~ Tidaaaak~" , ia pun mulai menjerit-jerit sambil memegangi kepalanya.

    "Bukankah sebaiknya kamu menuju ke ruang perawatan dan meminta agar lukanya segera ditangani?", wanita itu kembali berkata.

    "Biarkan saja ia, ia memang bodoh seperti itu", kata Bob, temannya yang tadi melemparkan bata.

    "APA!! Siapa yang bodoh??"

    PLAK!! PLAK!! dua buah pukulan melayang ke arah Bob dan Alex.

    "Maafkan murid-murid saya, bu. Mereka memang sulit di atur seperti itu", laki-laki bertubuh tinggi besar itu menunduk ke arah wanita yang tadi memberikan saran kepada Alex dan kemudian menarik Bob dan menyeret tubuh Alex yang sekarang telah benar-benar pingsan menjauh dari tempat itu.

    ~X~​

    "Pertarungan ronde pertama Kejuaraan Kendo akan segera dimulai. Pertandingan pertama antara Alexander Southwood dari Apex Techno High melawan Uriyama Kenji dari Nishizaki North High. Kepada kedua kontestan silahkan masuk ke dalam arena"

    Kemudian diiringi dengan asap dari kedua sisi arena kedua kontestan memasuki arena diiringi oleh sorakan dari penonton. Alexander yang menggunakan seragam warna merah berada di sisi kanan arena sedangkan lawannya , Kenji, berada di sisi kiri. Perbedaan fisik keduanya tampak mencolok, Alex memiliki tubuh yang kecil sedangkan lawannya memiliki tubuh yang sangat proporsional bahkan tampak sangat sempurna.

    "Pertandingan akan berlangsung selama 10 menit, silahkan menyerang sebanyak-banyaknya. Pertandingan berhenti jika waktu habis, salah satu terjatuh atau pedang terlepas dari tangan. Mengerti?"
    Penjelasan dari wasit diikuti oleh anggukan dari kedua kontestan yang sudah siap bertarung ini. Alex mulai mengambil kuda-kuda sambil mengangkat pedang kayunya tinggi-tinggi, sedangkan Kenji memasang kuda-kuda dengan pedangnya di posisi lebih rendah.

    Dor!! Tanda pertandingan dimulai sudah terdengar.

    Dalam sekejap suara pedang kayu yang beradu pun terdengar berulang-ulang, sedangkan para penonton tampak hening menahan napas menyaksikan pertandingan ini.

    Kedua kontestan tampak seimbang dalam hal kemampuan, sehingga pertandingan berlangsung begitu sengit. Kedua peserta sama sekali belum ada yang berhasil mendaratkan serangan ke lawannya.

    Pertandingan pun sudah berjalan sampai 7 menit tapi sepertinya keadaan belum tampak berubah. Hanya saja Alex mulai kehabisan staminanya. Hingga akhirnya sebuah serangan yang dilancarkan Kenji berhasil membuka pertahanan Alex dan dengan cepat ia berusaha untuk menusukkan (thurst) pedang kayunya langsung ke bagian leher Alex. Tampak sekali ia berusaha untuk menyelesaikan ini semua dalam satu serangan.

    Namun sesaat sebelum pedang itu menusuk ke tubuhnya, Alex mengayunkan tangannya ke arah lawannya , menciptakan sebuah api besar yang menutupi sebagian arena, dan kemudian dilanjutkan lagi dengan rangkaian serangan gabungan antara api dari tangan kiri dan kedua kakinya serta ditambah serangan menggunakan pedang yang ada di tangan kanannya.

    Bunyi pedang besi yang beradu pun kembali terdengar diselingi oleh suara api yang membara. Alex pun berhasil membalikkan keadaan dan balik mendesak lawannya.
    Lawannya yang mulai terdesak hanya bisa menggunakan elemen anginnya untuk mengalihkan serangan-serangan api milik Alexander.

    Sampai akhirnya sebuah sabetan pedang yang mengenai kaki berhasil membuat lawan Alex terhuyung dan dengan cepat Alex memanfaatkannya dengan mengarahkan pedangnya langsung ke arah dada.

    "STOP!" sebuah suara menggelegar membuat serangan Alex terhenti dan membuat suasana menjadi hening.

    "dan pemenangnya adalah ALEXANDER SOUTHWOOD!!" , lanjut sang juri yang kemudian di sambut oleh gemuruh teriakan dari bangku penonton.

    Alex pun berjalan meninggalkan arena sambil menyarungkan pedangnya.

    "Oii! Alex!" , sesosok gadis berambut pendek berlari mendekati Alex.

    "Ada apa, Eli?"

    "Bagaimana hasil pertandinganmu? Aku berhasil mengalahkan lawanku sejauh ini, kurang satu lagi dan aku akan menjadi juara"

    "Hm... jelas Aku sudah mengalahkan semua lawanku"

    "Oke, oke, tuan-Kuat-dan-sombong, kalau begitu sampai jumpa lain kali", ia pun berlari meninggalkan Alex.
    ~X~​

    Alex berjalan perlahan memasuki kuil besar yang berada di tengah-tengah kota. Kemudian bersimpuh di hadapan seseorang yang duduk di sebuah kursi besar.

    Orang itu memiliki tinggi kira-kira lebih dari 2 meter dengan jenggot putih yang cukup panjang, tampak sudah sangat tua tapi masih terlihat tegap dan berotot. Ia memakai semacam jubah dengan lambang 3 buah pedang yang saling bersilangan dengan gambar bola api di belakangnya dan juga sebuah mahkota raja yang tampak berkilau-kilau seperti kilatan api.

    "Alexander..", suara orang itu yang tampak berat dan berwibawa bergema memenuhi ruangan kuil itu.

    "Ini adalah hadiahmu sebagai pemenang di turnamen swordmagi yang ke 2022 ini"

    "Baik Raja Myona, saya akan menerima hadiahmu"

    Kemudian sang Raja berdiri dari tahtanya dan mengangkat kedua tangannya ke atas, sambil sedikit berbisik-bisik seperti merapalkan suatu mantra.

    Kemudian ruangan pun dipenuhi oleh cahaya putih yang datang entah dari mana.

    AAAARRGGHHH!!!
    Begitu cahaya putih itu menghilang Alexander sudah terkapar tidak sadarkan diri di tengah ruangan dengan tambahan sebuah tato naga yang melingkar di sepanjang tangan kirinya.

    "Bawa dia ke ruang perawatan dan bawa kembali ke hadapanku jika dia sudah sadar", sang raja memerintahkan prajuritnya sambil kembali duduk ke singgasananya.

    "Dia adalah harapan kerajaan kita, masa depan kerajaan kita, dengan kekuatan yang baru saja kuberikan dia bisa membantu kerajaan ini menguasai dunia. Tapi kekuatan itu akan menentukan sendiri apakah dia layak untuk menjadi pemiliknya."
     
  6. dobod M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Dec 12, 2009
    Messages:
    7,401
    Trophy Points:
    227
    Ratings:
    +19,480 / -1
    Chapter 1 : Antes de Todo
    1.1 : Cyber Part
    “Juara Umum Festival Olahraga Pelajar tingkat Nasional ke-7 tahun 2022 ini adalah.. Apex Techno High!!”

    Pengumuman tersebut disambut oleh tepuk tangan yang sangat meriah dari para penonton.

    “Mari kita dengarkan beberapa kata dari sang presiden kita...”

    Kemudian salah satu orang yang berada di kursi VIP berdiri dan berjalan menuju ke panggung utama.

    Orang itu bertubuh kecil, memiliki jenggot berwarna putih yang dicukur rapi, badannya tegap namun tampak sekali bahwa ia sudah melewati masa keemasannya.
    Setelah berbicara beberapa basa-basi yang tampak standar ia melanjutkan, "Sekarang, aku akan mengumumkan bahwa aku akan memberikan Cyber Part gratis kepada salah satu peserta yang mendapatkan gelar MVP, dan MVP untuk festival kali ini adalah ...."

    sangat terasa suasana di arena tersebut berubah , semuanya terdiam menunggu sang presiden mengumumkan pemenang gelar MVP tersebut.

    "Alexander Southwood"

    Kembali terdengar sorak-sorai namun kali ini hanya dari barisan pendukung dan peserta yang berasal dari Apex High.

    "Baiklah, kepada Alexander Southwood silahkan menemui sang Presiden setelah pesta penutupan ini selesai"

    Pesta penutupan pun dilakukan, berbagai atraksi ditunjukan oleh perwakilan-perwakilan tiap sekolah dan kemudian ditutup dengan kembang api raksasa yang tampak seperti matahari yang meledak.

    ~X~​

    Pintu ruangan itu terbuka, dan seorang pemuda berambut perak masuk ke dalamnya.

    "Ah.. Alexander , sudah kutunggu-tunggu kedatanganmu sejak tadi. Silahkan duduk dan mari kita bicarakan tentang hadiahmu"

    Setelah itu, Alexander pun duduk dan masuk beberapa orang menyajikan minuman dan memasang proyektor.

    Presentasi mengenai Cyber Part, yang merupakan salah satu prosedur yang harus dilewati oleh semua yang ingin memasang Cyber Part, dilakukan oleh sebuah robot humanoid, Alexander hanya mendengarkan dengan setengah hati.

    "Baiklah, itu semuanya. Sekarang bagian manakah yang ingin kau berikan Cyber Part?"

    "Bagaimana kalau kau berikan waktu untuk berpikir?"

    Hahahaha! sebuah suara tawa menggelegar keluar dari sang presiden.

    "Baiklah kalau begitu, 1 hari waktu untuk berpikir, besok kau pergi langsung ke pusat instalasi Cyber Part, kutunggu kau di sana jam 9 pagi tepat, keterlambatan satu mikrodetik pun tidak akan kutoleransi. Sampai jumpa"

    Setelah itu Sang Presiden meninggalkan ruangan tersebut diikuti oleh para pengawalnya.

    ~X~​

    "Cyber part, huh?" , Alexander menggumam sambil merebahkan tubuhnya di dalam kamar.

    Pikirannya melayang-layang memikirkan tentang Cyber part, sesuatu yang diinginkan semua orang dan dia akan mendapatkannya secara gratis. Bukankah seharusnya ia gembira karenanya, namun entah kenapa ada sesuatu yang mengganjal dalam pikirannya.

    Ia pun berjalan menuju ke komputernya dan menyalakannya. Mungkin aku harus mencari informasi lebih banyak tentang Cyber part ini sebelum memutuskan, walaupun informasi yang sebelumnya sudah sangat lengkap namun apa salahnya mencari informasi yang lebih.

    Alex pun menghabiskan waktunya sepanjang malam untuk mencari informasi mengenai cyber part dan juga membaca beberapa komentar orang mengenai benda itu.

    Kriiing!!
    Bunyi alarm membangunkan Alex yang semalam tertidur di depan komputernya ketika mencari informasi mengenai cyber part.

    Hari ini ia mendapatkan libur khusus karena memiliki jadwal bertemu dengan Sang Presiden, sesuatu yang sangat istimewa memang.

    Setelah sebentar bersiap ia segera berangkat menuju pusat instalasi Cyber Part yang terletak sedikit jauh dari kota, sekitar 1 setengah jam perjalanan menggunakan kereta.

    Sepanjang perjalanan Alex hanya merenung sambil melihat keluar jendela. sesekali ia melihat tangan kanan kemudian tangan kiri , kaki kanan kaki kiri, sambil membayangkan bagaimana rasanya mengubah salah satunya menjadi Cyber part.

    “Selanjutnya stasiun Axteria, silahkan kepada penumpang yang akan turun segera bersiap.”

    Suara tersebut membuyarkan lamunan Alex, ia pun segera bersiap untuk turun.

    Stasiun itu tampak sepi, orang yang berada di situ bisa dihitung dengan jari. Memang kota kecil ini hanya digunakan untuk melakukan penelitian dan pemasangan Cyber Part sehingga orang-orang yang ada di sini pun hanya orang-orang yang memiliki kepentingan dengan Cyber Part dan untuk sekarang masih amat jarang orang yang memiliki cyber part. Menurut informasi yang ada di internet, baru sekitar 100-200 orang yang menggunakan cyber part di seluruh dunia. Selain karena biaya pemasangan yang tinggi, biaya perawatannya juga mahal. Tapi, itu semua tidak perlu dipikirkan oleh Alex, karena semua biaya pemasangan dan biaya perawatan untuk selamanya akan ditanggung oleh Sang Presiden.

    Ketika berjalan ke pintu keluar 2 orang prajurit mencegah gerakan Alex.
    "Nama dan Keperluan?"

    "Alexander Southwood. Aku ada janji dengan Sang Presiden di Pusat Instalasi Cyber Part jam 9 tepat."

    "Tunggu sebentar." , prajurit itu membuka Personal dex nya kemudian terlihat mengecek sesuatu.

    "Baiklah... Silahkan." , prajurit itu kemudian mempersilahkan Alex untuk masuk ke dalam kota.

    Kota itu tampak biasa saja dan tidak ada yang istimewa, hanya saja terlihat lebih banyak penjaga daripada kota pada umumnya.

    Rumah-rumah yang ada di sana tampak sederhana, jauh dari kesan teknologi sama sekali, kecuali bangunan yang ada di titik terjauh. Bangunan tersebut memiliki papan bertuliskan "Apex Cyber Parts Research and Instalation Center" di atas pintunya, walaupun begitu bangunan itu tetap saja tampak lebih kecil daripada bangunan sejenis pada umumnya.
    masih jam delapan, gumam Alex sambil melihat jam tangan berwarna merah yang dikenakan di tangan kanannya.

    Ia pun membeli beberapa botol minuman terlebih dahulu di sebuah supermarket yang, seperti bagian kota lainnya, tampak sepi. Rasanya semua penduduk di kota ini seperti robot, mereka hidup tapi tidak hidup, jika dari jauh mereka tetap tampak normal dan biasa-biasa saja mereka menunjukan emosi seperti senang, mereka tertawa, namun jika diperhatikan lebih jauh sepertinya ada sesuatu yang hilang dari mereka.

    Waktu menunjukan pukul 9, Alex sudah menunggu di depan bangunan Pusat Instalasi. Tiba-tiba terdengar suara helikopter yang datang dari arah utara, semakin lama semakin mendekat dan akhirnya mendarat di depan Alex.

    Sang Presiden dan 2 pengawalnya turun dari helikopter dan segera memberikan isyarat kepada Alex untuk mengikutinya masuk ke dalam bangunan kecil yang ada di hadapannya.

    "Jadi kau sudah membuat keputusan?"

    Alexander menelan ludah sambil berpikir singkat, sebelum kemudian ia mengangkat tangan kirinya.

    "tangan Kiri, aku akan memasang Cyber part di bagian tangan kiriku"

    Sang Presiden pun menuntun Alex memasuki lift yang ada di ujung ruangan sedangkan 2 orang pengawalnya tinggal di situ menjaga bagian depan lift.

    Lift itu bergerak dengan cepat turun ke bawah, ternyata semua fasilitasnya terletak di bawah tanah, sedangkan bagian atasnya hanya kamuflase.

    B42, kemudian 2 orang itu melanjutkan perjalanan menuju ke sebuah ruangan yang bertuliskan "Cyber Part Super Instalation Center". Sang Presiden berbicara sebentar kepada para peneliti yang ada di sana sebelum kemudian kembali menemui Alex.

    "Sekarang ikutilah instruksi mereka, aku harus kembali."

    Alex pun hanya bisa mengangguk sembari melihat sang Presiden kembali ke tempat mereka datang tadi.

    "Sekarang silahkan lepas bajumu dan duduk di sini", ujar salah satu peneliti itu sambil menunjuk sebuah kursi yang terletak di tengah ruangan.

    Alex hanya bisa menurut dan duduk di kursi itu.

    Sesaat kemudian berbagai peralatan canggih yang belum pernah dilihat sebelumnya menyelimuti tubuhnya dan sebuah cahaya putih yang amat sangat terang membuatnya kehilangan kesadaran seketika. Operasi pemasangan Cyber Part pun dimulai.
     
    • Like Like x 1
  7. Giande M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 20, 2009
    Messages:
    983
    Trophy Points:
    106
    Ratings:
    +1,228 / -0
    :iii:

    prolognya sangat sangat membingungkan mengenai dunianya

    ditambah pagi - pagi ada batu bata melayang :haha:

    secara garis besar.... aku ga bisa menemukan hal menarik dari part ini selain tanda tanya mengenai pertarungan apaan toh? ini dunia apaan toh? dan apa sih yang diberikan raja?

    tapi semua itu tidak membuat impact besar

    karena... kurangnya deskripsi dalam ceritamu, kurang latar belakang. Kurang banyak penjelasan dunia jadinya rada susah membayangkannya.

    :maaf:

    tidak perlu langsung menjabarkan semua deskripsi dunia, kembangkan perlahan - lahan.... misalnya tentang lombanya lebih dijelaskan, atau tentang sekolah mereka sebenarnya sekolah yang seperti apa
     
  8. dobod M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Dec 12, 2009
    Messages:
    7,401
    Trophy Points:
    227
    Ratings:
    +19,480 / -1
    1.2 Cyber Effect

    Alexander duduk termenung di kamarnya sambil memandangi tangan kirinya yang kini sudah berubah menjadi cyber part. Tampak rumit tapi sepertinya Alex sudah mengerti cara pengoperasian dasarnya. Ia memang tidak bisa mengingat ketika operasi pemasangannya sama sekali, namun yang jelas semuanya berjalan dengan lancar dan tanpa rasa sakit sama sekali, bahkan ia tidak merasakan perbedaan apa-apa dari tangannya selain bentuknya yang berubah, dan mungkin jadi lebih kuat.

    Pip! Pip! Pip!
    Alarm sekolahnya berbunyi, menandakan dia harus berangkat sekarang jika tidak ingin terlambat. Alex pun langsung mengambil tasnya dan bersiap untuk keluar dari apartemennya, namun sebelum keluar ia teringat sesuatu.

    "Conceal", ia membisikan kepada cyber partnya. Voice Command Accepted[/i] kemudian bagian cyber partnya menyala menjadi hijau dan menghilang kembali menjadi seperti tangan biasa, saat itu pula di pojok kanan atas sudut pandangnya muncul sebuah bar berwarna hijau dengan gambar kotak kecil dengan garis diagonal di samping kanannya.

    "Hm.... Keren juga ternyata", Alex berbicara kepada dirinya sendiri sambil terus berjalan menuju ke sekolahnya.

    ~x~​

    Hari itu tampak ada keramaian yang lain daripada biasanya di Apex Techno High, banyak media, murid murid dari sekolah lain dan orang orang yang penasaran dengan Alexander, yang mendapatkan Cyber Part langsung dari Sang Presiden.

    Saat Alexander memasuki gerbang sekolah, ia langsung dikelilingi oleh lautan manusia.

    "wow.. wow... apa-apaan ini?"

    Alexander langsung dicecar oleh pertanyaan-pertanyaan yang karena saling bersahutan menjadi tidak terdengar dengan jelas.

    "Hey.. dia tidak memiliki Cyber Part", salah seorang dari kerumunan berteriak.

    "Eh... sebenarnya aku menolak Cyber Part itu", Alexander mencoba untuk mengendalikan keadaan.

    Semuanya pun terdiam, beberapa pulang dengan kekecewaan bahkan beberapa menghujat Alexander, tapi tidak sedikit pula yang tetap mencoba mewawancarai Alexander.

    Setelah berhasil meyakinkan orang-orang itu, akhirnya keadaan di sekolah itu kembali tenang.

    Saat itulah ada orang yang menepuk pundak Alex dari belakang,

    "Sudah kubilang kan? apa harus kuulang lagi?"

    "Hey.. Hey... Tenang kawan, ini aku."

    Ternyata itu adalah Bob dan Elie.

    "Um... Ka.. Kamu tidak apa-apa?", Elie kini angkat bicara walaupun terlihat sangat malu-malu.

    "Tenang, Elie. Dia bukan Alex kalau tidak bisa mengatasi hal-hal sekecil itu. Iya kan?"

    "Yap. Benar sekali"

    Akhirnya mereka bertiga pun berjalan menuju ke kelas mereka bersama-sama.

    ~X~​

    Kelas pun berjalan dengan normal, semuanya normal seolah tidak terjadi apa-apa.

    Setiap beberapa menit sekali Alex mengecek bar yang ada di pojok kanan atas pandangannya, tidak seperti saat pertama kali muncul, kini Bar tersebut sudah hilang 1/4 nya.

    Kriiing...
    Bel istirahat pun berbunyi, diikuti dengan suara lega dari murid-murid. Pada saat yang bersamaan terdengar suara orang yang berlari di koridor.
    Brak!

    "Alex.. Alex.." , seorang murid yang baru saja membuka pintu setengah berteriak sambil terengah-engah.

    "Ada apa?"

    "Kinjiro dari Suzuran High mencarimu, sepertinya ia ingin mencari masalah, dia menunggumu di depan sekolah"

    "Baiklah, kalau itu maunya.."

    Alex segera berdiri dan mempersiapkan diri untuk menemui Kinjiro.

    "A.. Alex..", suara Elie tampak sedikit khawatir.

    "Tenang... Kami hanya akan berbicara sejenak."

    Akhirnya Alex menemui Kinjiro yang membawa sekitar 20 anak buah bersamanya di halaman sekolah.

    Mereka berdua saling berhadap-hadapan, sementara semua anak-anak Apex High hanya melihat dari jendela kelas masing-masing.

    "Ada apa mencariku?", Alex mencoba memulai pembicaraan.

    "Aku adalah satu-satunya pengguna Cyber Part di sekitar sini, dan harus tetap seperti itu. Kudengar kau mendapatkan Cyber Part jadi aku harus menghancurkannya"

    "Wow.. wow.. wow.. Tenang.. Aku tidak memiliki Cyber Part, lihat sendiri kan?"

    Alex mengangkat kedua tangannya dan memperlihatkan kakinya, untuk meyakinkan lawannya.

    "Kalau begitu aku ke sini untuk menaklukkan sekolah ini"

    Setelah itu Kinjiro mengeluarkan sebuah senapan dan saat yang sama para anak buahnya maju menyerang Alex dengan senjata mereka masing-masing.

    Alex yang terdesak hanya bisa menghindari serangan bertubi-tubi dari para anak buah Kinjiro.

    "Alex!!", sebuah suara dari pintu masuk sekolah.

    "Bob!", Alex menerima pedang kayu yang dilemparkan oleh Bob.

    Bob muncul bersama dengan Elie yang tetap berdiri di pintu masuk sekolah, sedangkan Bob menuju ke tempat Alex berada.

    "Baiklah kawan. It's Party Time!"

    Alex mulai menyerang balik dengan tongkat kayunya sedangkan Bob menggunakan tangan kosong.

    Mereka berdua mulai membalikkan keadaan, satu per satu anak buah Kinjiro berhasil dilumpuhkan oleh mereka berdua.
    tapi kemudian....
    Bzzztt...
    Bob terjatuh setelah terkena tembakan jarak jauh milik Kinjiro.

    "Kau tidak akan bisa mengalahkanku. hahaha."
    Senapan listrik, tidak akan membunuhmu tapi cukup untuk melumpuhkanmu.
    Berkali kali tembakan dari Kinji berhasil dihindari oleh Alex dan.....


    Dash! Alex langsung bergerak maju dengan cepat sambil mengarahkan tusukan pedangnya ke arah lawannya.
    "Gotcha!", Kinjiro berbisik pada dirinya sendiri sambil tersenyum.

    Sesaat sebelum pedang kayunya itu mengenai tubuhnya, Kinji tiba-tiba sudah melompat mundur sambil mengarahkan senapannya ke arah Alex yang dalam posisi "mati".

    "Checkmate!" , Kinjiro berkata sambil menarik pelatuk senapannya.

    Dor! suara ledakan diikuti dengan asap yang tebal menutupi hampir sebagian halaman sekolah itu.

    Asap yang semakin lama semakin menipis memunculkan sesosok siluet yang tidak lain adalah Alex.

    Namun ada sesuatu yang berbeda, tangan kirinya kini telah menunjukan wujud aslinya, Cyber Parts.

    "Ah~ Ternyata memang Cyber Parts dengan teknologi baru. Aku harus mendapatkannya!!", Ujar Kinjiro sambil menendang tanah, membuatnya melompat sangat tinggi di
    udara.

    Dor! Dor! Dor! Tembakan bertubi-tubi diarahkan kepada Alex dari udara.

    "Shield : Activate!" , tangan Kiri Alex membentuk sebuah perisai yang melindunginya dari tembakan Kinjiro.

    Sementara Alex hanya bisa bertahan, Kinjiro terus menembaki Alex sambil menjaga jarak.

    Prak! Energy Shield Alex pun akhirnya pecah juga setelah menerima tembakan Kinjiro terus menerus, dan Alex pun harus kembali mengandalkan refleksnya untuk
    menghindari tembakan lawannya itu.

    Dari pertarungan jarak jauh, jelas Alex kalah dari lawannya, tapi untuk mendekat juga sulit karena kecepatan gerakan Kinjiro yang menggunakan cyber part di kaki
    kanannya.

    Alex hanya bisa menghindar dan berlari , sampai akhirnya Alex terdesak di jalan buntu yang berada di antara gedung barat dan timur Apex High.

    Staminanya mulai terkuras setelah terus bergerak berlari dan berkonsentrasi untuk menghindari tembakan dari Kinjiro.

    "Sudah lelah? Hanya segitu ternyata kemampuanmu."

    "ElectroShock : Activate!", aliran listrik mulai muncul di tangan kiri Alex.

    "Hm... Serangan terakhir? Baiklah.", Kinjiro mencoba memrovokasi Alex.

    Dengan kecepatan maksimalnya Alex berlari ke arah Kinjiro dan lagi lagi saat serangannya hampir mengenai sasaran, Kinjiro melompat ke atas dengan cepat.

    "Sudah kubilang, sia-sia", ujar Kinjiro sambil mengarahkan senapannya ke arah Alex.

    Prak! Lompatan Kinjiro terhenti di udara karena menabrak sesuatu.

    "Haha.. Tempat ini memiliki atap berupa kaca yang tembus pandang. Kau kalah karena kau cari masalah di 'rumah'ku"
    Alex mengarahkan tangannya yang masih mengeluarkan aliran listrik ke arah Kinjiro yang masih tersangkut di kaca yang ditabraknya.
    Setelah yakin targetnya terkunci, tangan Alex langsung memanjang, menerjang Kinjiro yang tidak mampu bergerak.

    "Yak. Semuanya sudah berakhir."
    Alex segera bergegas kembali ke tempat Bob yang perlahan mulai sadar.

    Ya, Itulah salah satu dampak yang diakibatkan oleh CyberPart, hidupnya tidak akan pernah sama lagi, karena berbagai orang tentu akan sangat iri kepadanya...
    namun tidak hanya sampai di situ, Alex masih belum tau ada sesuatu yang sangat besar yang menunggu dirinya.

    Sesosok manusia berjubah yang sejak tadi memerhatikan dari jauh pun tersenyum setelah Alex mengalahkan lawannya...
    "Recover the body.", ia berkata kepada anak buahnya.

    Siapa?


    jawab :hehe:
    Ya kan angggap aja healthnya 100, kena bata katakanlah kurang 40, masih idup kan, trus ditambah lagi damagenya 60, abis kan :haha:
    Terima kasih atas saran/kritiknya, semoga bisa selesai :doa:
     
    Last edited: Sep 17, 2013
  9. temtembubu M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 8, 2010
    Messages:
    598
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +1,934 / -3
    sesuai janji, meninggalkan jejak di sini ah.... :lalala:
    hmmm... enak nya komen tentang apa yah :puyeng: banyak yang pingin saya komentari rasanya nih...:sweatdrop:
    mulai dari kesan waktu membaca dulu de. fic nya bisa dibilang sukses membuat saya senyum2 waktu bacanya, serasa bernostalgia :em0100: jadi ingat tulisan saya dulu. yah mirip2 seperti ini lah (tapi ini masih lebih bagus sih). nda jelek kok, cuma masih butuh dikembangkan lagi saja. ide fantasinya juga terasa lumayan (baru baca prolog dan chap 1.1 sih)

    hmm.. lalu masuk kebagian kritik. cukup se7 dengan yang telah disampaikan oleh senpai2 sebelumnya, mengenai deskripsi yang kurang, percakapan yang kurang dll. jadi komen dari saya di luar itu.
    1. porsi penggunaan kata2 mubajirnya masih banyak, dengan kata lain banyak penggunaan kalimat tidak efektif yang masih bertebaran. seperti salah satunya di kalimat ini:
    2. untuk pertandingan alex sama kenji di prolog. ada beberapa point yang saya kurang menangkap.
    awal2 deskripsi pertandingan saya menemukan kalimat ini:
    tapi di akhir2 saya menemukan ada kalimat ini:
    3. ada banyak istilah yang kurang dijelaskan, seperti MVP dan Cyber Part. klo dari yang saya baca di chap 1.1 cyber part itu seperti automail klo di manga fullmetal kali yah, tapi hal apa yang membuat Cyber Part itu terlihat begitu keren dan sangat diinginkan oleh orang2 saya nda bisa mengerti :puyeng: atau mungkin saya ada terlewat pas bacanya ya

    yah segitu saja de komentarnya :dead: lapaaaarrrrr....

    semoga membantu :maaf:
     
  10. sherlock1524 MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 26, 2012
    Messages:
    7,159
    Trophy Points:
    242
    Ratings:
    +22,538 / -150
    :madesu:

    kebaca sampe chapter 2 hanya karena judulnya keren :gotdrink:

    komentar:

    ada beberapa hal yang membingungkan, seperti:

    1. di prologue ada karakter 'raja', kemudian di chapter satu ada lagi yang namanya 'president', apa mereka org yang sama???
    soalnya, klo dilihat dari deskripsinya, sama2 punya janggut dan berbadan tegap, katanya.

    2. settingannya mungkin harus di deskripsikan dari awal. soalnya, klo masalah cyber part maka yg kebayang udah future period, sedangkan belum ada konfirmasi deskripsi dunianya kyk mana.
    apalagi dengan adanya unsur raja, jadi malah kebayang fantasy kerajaan gitu...

    3. mungkin akan dijelasin nanti, tapi paling tidak dideskripsikan juga mekanisme dari cyber part. untuk apa cyber part itu, fungsinya dsb nya.
    Soalnya, klo saya asumsikan cyber part ini digunakan untuk pertarungan/peperangan gitu kan? atau untuk pengobatan atau apa gitu?

    masih banyak sih, tapi udh bosan/lelah ngetik di keyboard....:tolong:
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.