OriFic Undercover Relations, With Love

langit terlihat mendung,udara yang dingin terus mengitari kota ini

di sudut kota bisa terlihat sebuah sekolah,tidak terlalu luas tapi tertata rapi dengan pepohonan yang rindang

para murid terlihat sedang berlari mengelilingi lapangan depan sekolah dengan memakai seragam olah raga,memang hanya dengan terus bergerak dan berkeringat rasa dingin yang menyerang kulit mereka akan hilang

tanpa mereka sadari di atas mereka ada seorang anak laki laki yang tidur di pinggiran atap sekolah,5 lantai tingginya … dengan santainya dia tidur di bagian luar dari pagar besi yang seharusnya di gunakan agar tidak ada yang menyelinap masuk sekolah dari atap,pagar yang cukup tinggi dan bahkan orang dewasa yang terlatihpun akan susah memanjatnya,namun nyatanya seorang anak SMA dengan santai nya sekarang sedang tidur dan tak ada yang tau bagaimana dia bisa melewati pagar itu

sebuah menara yang terletak di tengah gedung yang berfungsi sebagai menara jam mengeluarkan bunyi yang berisik,menandakan waktu istirahat telah tiba

bunyi bel yang cukup berisik sehingga anak itu bangun.earphone masih menempel di telinganya dan pendengaranya perlahan lahan kembali,terdengar playlist memutar lagu silverstein - brookfield

I’ll just sit in silence
Waves the only sounds
A sailboat divide the clouds that cover this whole town
So if it really makes no difference
I’ll just see you around
And if it doesn’t matter
I’ll stay here til the sun goes down

dia mematikan pemutar musik meskipun lagu itu belum selesai,lalu mengusap usap matanya dan melihat arloji di tangan kanan … pukul 9 lebih 15 menit dan lebih cepat 15 menit dari jam sekolah.dia bergegas mencocokan jam dan berdiri

matanya tertuju pada anak anak yang baru saja selesai berolahraga,dan akhirnya pandanganya terfokus pada seorang anak berkulit pucat dengan tatapan suram.diamatinya pergerakan anak itu secara detil: apa yang terus dia perhatikan dibawah sebuah pot bunga besar di dekat lapangan,dan sebuah pandangan penuh kebencian yang ditujukan ke seorang cewek teman sekelasnya yang juga ikut pelajaran olahraga.dia tidak sadar semua kegiatanya diamati dari atap sekolah oleh cowok yang wajahnya menunjukan rasa malas sampai akhirnya seluruh siswa yang berolahraga kembali masuk ke gedung sekolah

dari atap si cowok tersenyum dan berbalik untuk kembali masuk ke sekolah.hanya dengan 2 kali pijakan di pagar dia melompati pagar besi itu dengan santai … menegaskan kesan kalau dia bukan anak SMA biasa

tiba tiba pintu atap sekolah terbuka,dan munculah siswi SMA berwajah judes dengan rambut dikuncir ekor kuda yang terlihat marah dan tergesa gesa yang langsung mendamprat si cowok,”HEY SORE INI JUGA DIA AKAN DI EKSEKUSI,DAN KAMU MALAH SANTAI DI SINI!!”. si cowok terlihat acuh tak acuh dan menjawab dengan malas,”tenanglah aku sudah tau siapa eksekutornya,cowok berambut keriting teman sekelasnya,dan dia tidak akan cukup bodoh untuk melakukanya di keramaian sekolah seperti ini … dan menurut perkiraanku dia akan melakukanya setelah si gadis selesai rapat tentang festival sekolah nanti sore,aku sudah memastikanya” dia berjalan dengan tangan kanan yang dimasukan ke celana sekolah,melewati si cewek yang masih terdiam

saat dia sudah sampai di ambang pintu si cewek berbalik dan bertanya,”jadi kita sudah siap untuk ini?”. si cowok berhenti dan menoleh ke arah kiri sehingga si cewek bisa melihat bekas luka tersayat di pipi sebelah kiri si cowok.dengan mata penuh keyakinan dia menjawab, “setelah pulang sekolah segera ambil crossbow yang sudah kusimpan di lockermu,dan segera isi pos yang sudah kita bahas tadi malam … tugasmu hanya melindungiku dan jangan sekali kali sentuh target kita,aku mempunyai firasat dia mempunyai backup untuk eksekusi ini jadi sebisa mungkin temukan para pengganggu,dan bunuh saja mereka semua“,tatapan mata si cowok menjadi serius

si cewek mengikuti si cowok untuk kembali turun ke ruang kelas,dan dia bergumam “jadi 6 minggu kita di sekolah ini di pertaruhkan untuk kejadian di malam nanti?” si cowok berjalan menuju tangga dan menyalakan pemutar musiknya lagi,dia mencoba menenangkan si cewek yang terlihat cemas “tenang kita dilatih untuk ini,dan aku tidak berniat untuk mati nanti malam”

-“Rico?”

“ya?”

-“aku jadi ingat saat kita masih pelatihan dulu,kamu selalu yang paling sok cool”

“dan aku juga masih ingat kenapa engkau begitu cerewet,sebenarnya aku juga malas satu tim dengan kamu”

dan Rico perlahan turun sambil merapikan seragam SMA nya,meninggalkan si gadis yang kini tersenyum menatapnya

“selalu saja sok keren dan cuek”,gumam gadis itu sambil melangkah menuruni tangga … mereka sangat santai padahal nyawa mereka dipertaruhkan nanti malam