1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Cerpen Lalai

Discussion in 'Fiction' started by Thir, Oct 14, 2012.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. Thir Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 5, 2010
    Messages:
    197
    Trophy Points:
    52
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +243 / -0
    Coba buat cerita, genrenya entah apa, hanya ingin berbagi, dan maaf bila gaya tulisan saya aneh atau semacamnya
    terimakasih :xiexie:



    Hari panas, matahari memancarkan sinar ultraviolet sekaligus panasnya.
    Seorang ibu membawa bayinya dalam pangkuan, digendong, menuju sebuah tempat penjualan pakaian atau busana. sang anak tertidur lelap, sang ibu bersegera memasuki tempat penjualan, ia tutupi anaknya yang ia pangku [ais/gendong] dengan sehelai kain tipis, dengan maksud agar sang anak tak terkena sinar matahari atau alasan lainnya.

    Tempat penjualan, ramai, orang berdesakan yang berbadan besar hingga yang kurus, promotor penjual bagai penyiar radio terus berbicara, terdengar di sound system, sang ibu memasuki tempat penjualan, ikut berdesakan dengan banyak orang, lupa ia membawa anaknya yang masih beberapa bulan itu yang ia tutupi dengan kain supaya tak panas. udara didalam panas, membuat gerah, semua pengunjung dan penjaga berkeringat, sang ibu terus mencari baju atau pakian yang ia sukai, yang rasa ia cocok padanya, juga mencari pakaian yang mungkin cocok untuk sang anak, terus mencari hingga mungkin enam puluh menit lebih, ia putuskan beberapa pakian yang akan dibeli, pergi ke kasir, sang anak tetap dipangkuan tak menangis tak bersuara tak rewel, sang ibu tenang saja dikira anaknya sedang tidur, membayar pakaian yang telah diputuskan untuk dibeli.

    Keluar tempat penjualan pakaian, hari masih panas terik, sang ibu memeriksa anaknya, karena dari tadi tak diperiksa, dilirikpun mungkin tidak, dibuka kain yang tipis tadi, kain yang sang ibu anggap sebagai pelindung sang anak dari panas, kain dibuka, sang ibu berteriak histeris, berteriak menangis, sang anak telah membiru, seluruh wajah yang ada hanya warna biru, tak lagi bernafas sang anak, tak lagi bergerak sang anak, sang anak telah tiada dengan wajah yang membiru, wajah kecil yang tidak tahu apa-apa itu membiru, sesak nafas ketika tidur, ketika ia dibawa ketempat penjualan, sang ibu tak berhenti menangis dan berteriak, menyesal, menyesal membawa anaknya yang beberapa bulan lalu ia lahirkan ketempat penuh sesak dan panas, kini sang anak telah tiada, para pengunjung dan pegawai mengerumuni sang ibu dan anaknya yang telah mati, ada yang ikut berteriak histeris, ada yang mencari bantuan, dan lainnya.


    Sang anak telah tiada, dengan wajah membiru kekurangan oksigen, sesak nafas dan kepanasan, karena ibu yang lalai, ibu lalai yang akhirnya menyesali perbuatannya.

    Sang anak telah tiada dengan wajah membiru, sesak kekurangan oksigen.

    by Thir
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. primeseven Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 11, 2011
    Messages:
    46
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +3 / -0
    genrenya terkait success story aja, pasti bisa menginspirasi banyak orang
     
  4. Thir Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 5, 2010
    Messages:
    197
    Trophy Points:
    52
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +243 / -0
    Terimakasih atas sarannya, tetapi genre itu sudah banyak, saya hanya ingin mencoba menginspirasi dengan cara yang lain
    tidak hanya tentang sukses saja, karena hidup bukan hanya tentang sukses
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.