1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Fauna Tambak Ikan Gabus (Channa striata)

Discussion in 'Flora dan Fauna' started by majolooco, Sep 12, 2012.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. majolooco Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 19, 2012
    Messages:
    5,237
    Trophy Points:
    256
    Ratings:
    +115,034 / -9
    SELAMAT DATANG DI TAMBAK IKAN GABUS

    TAKSONOMI
    Kingdom : Animalia
    Phylum : Chordata
    Class : Actinopterygii
    Order : Perciformers
    Family : Channidae
    Genus : Channa
    Species : Channa striata
    Source



     
    • Like Like x 1
    Last edited by a moderator: Oct 13, 2012
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. majolooco Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 19, 2012
    Messages:
    5,237
    Trophy Points:
    256
    Ratings:
    +115,034 / -9
    Ikan Gabus (Haruan/snakehead/Channa striata)

    Ikan gabus adalah sejenis ikan buas yang hidup di air tawar. Ikan ini dikenal dengan banyak nama di berbagai daerah: aruan, haruan (Mly.,Bjn), kocolan (Btw.), bogo (Sd.), bayong, bogo, licingan (Bms.), kutuk (Jw.), dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris juga disebut dengan berbagai nama seperti common snakehead, snakehead murrel, chevron snakehead, striped snakehead dan juga aruan. Nama ilmiahnya adalah Channa striata.

    Bagi orang Banjarmasin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya ikan haruan ato yang dikenal dengan ikan gabus. Ikan gabus merupakan ikan pancingan yang biasa ditemui di sungai, rawa, danau dan saluran-saluran air hingga ke sawah-sawah. Selain itu, ikan ini sering kali diasinkan dengan harga jual yang lumayan mahal. Ikan gabus menyebar luas mulai dari Pakistan di barat, Nepal bagian selatan, kebanyakan wilayah di India, Bangladesh, Sri Lanka, Tiongkok bagian selatan, dan sebagian besar wilayah di Asia Tenggara termasuk Indonesia bagian barat. Gabus dan kerabatnya termasuk hewan Dunia Lama, yakni dari Asia (genus Channa) dan Afrika (genus Parachanna). Seluruhnya kurang lebih terdapat 30 spesies dari kedua genus tersebut. Kebanyakan orang ga suka sama ni ikan karena bentuknya yang menyerupai ular, trus lagi makannya cacing, katak, anak-anak ikan, udang, insekta, dan ketam. Bahkan di Amerika Utara, ikan ini ini dan beberapa kerabat dekatnya yang sama-sama termasuk snakehead fishes diwaspadai sebagai ikan berbahaya, yang dapat mengancam kelestarian biota perairan di sana (Reyhanah, 2008).

    Manfaat Ikan Gabus

    Ikan gabus adalah salah satu kelompok ikan yang sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Karena ikan tersebut merupakan sumber protein hewani yang sangat tinggi, terutama sumber albumin bagi penderita hipoalbumin (rendah albumin) dan luka. Baik luka pascaoperasi maupun luka bakar. Bahkan, di daerah pedesaan, anak laki-laki pasca dikhitan selalu dianjurkan mengonsumsi ikan jenis itu agar penyembuhan lebih cepat (Reyhanah, 2008). Banyak petani yang mengusahakan budidaya dan penangkapan ikan gabus sebagai mata pencaharian. Selain itu, ikan gabus merupakan salah satu komoditi ekspor non-migas. Sekarang ini, ikan gabus sudah semakin berkurang karena lingkungan perairannya yang terganggu akibat limbah maupun karena terlalu di eksploitasi secara berlebihan. Hal tersebut ditandai harga ikan yang semakin mahal. Lingkungan perairan yang terganggu akibat adanya pengairan yang kurang baik ataupun karena adanya limbah rumah tangga menyebabkan peternakan ikan terserang penyakit baik kereacunan akibat limbah maupun karena penyakit yang sisebabkan oleh parasit (Komarudin, 1985).


    Morfologi

    Ikan gabus (Haruan) Ikan darat yang cukup besar, dapat tumbuh hingga mencapai panjang 1 m. Berkepala besar agak gepeng mirip kepala ular (sehingga dinamai snakehead), dengan sisik-sisik besar di atas kepala. Tubuh bulatgilig memanjang, seperti peluru kendali. Sirip punggung memanjang dan sirip ekor membulat di ujungnya. Sisi atas tubuh dari kepala hingga ke ekor– berwarna gelap, hitam kecoklatan atau kehijauan. Sisi bawah tubuh putih, mulai dagu ke belakang. Sisi samping bercoret-coret tebal (striata, bercoret-coret) yang agak kabur. Warna ini seringkali menyerupai lingkungan sekitarnya. Mulut besar, dengan gigi-gigi besar dan tajam.

    http://syariffauzi.wordpress.com/2009/02/25/ikan-gabus-haruansnakeheadchanna-striata/
     
  4. majolooco Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 19, 2012
    Messages:
    5,237
    Trophy Points:
    256
    Ratings:
    +115,034 / -9
    Sehat dengan Ikan Gabus

    Tanggal 24 Mei 2012 yang lalu saya berkesempatan menghadiri suatu acara sosialisasi hasil penelitian di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Acara yang berlangsung selama setengah hari itu dihadiri oleh Balitbangda wilayah regional timur serta instansi terkait lainnya seperti perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, KADIN Kalimantan Selatan serta asosiasi. Dalam kegiatan tersebut dipaparkan sebanyak tiga hasil penelitian, dan yang menurut saya paling menarik dari ketiganya adalah pada sesi pemaparan hasil kajian mengenai manfaat ikan gabus bagi kesehatan, khususnya bagi kesehatan anak. Dalam presentasinya, pembicara dari Balitbangda Sulawesi Selatan, yang juga merupakan peneliti dari kegiatan penelitian ini, memaparkan bahwa ikan gabus memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan dan juga untuk pengobatan. Penelitian tersebut dilatar belakangi adanya gizi buruk yang dialami oleh anak/balita sehingga dibutuhkan solusi untuk penangannya serta Rendahnya pengetahuan orang tua mengenai makanan yang bergizi bagi anak. Salah satu solusi yang dihasilkan adalah dengan mengkonsumsi ikan gabus segar, khususnya kepada anak dengan gizi buruk/kurang gizi.

    Dari hasil penelitian, diketahui bahwa ikan gabus memiliki kandungan albumin yang baik untuk kesehatan. Albumin dari ikan gabus tidak terdapat pada ikan konsumsi lainnya seperti lele, nila, mas, gurami, dan sebagainya. Dikarenakan kandungan albumin yang ada pada ikan gabus sangat bagus, penelitian selanjutnya dilanjutkan pada tahapan ekstraksi yang menghasilkan data mengenai kandungan lemak yang rendah, protein tinggi, zat besi yang bagus dan sebagainya. Manfaat ikan gabus bagi kesehatan dan gizi sangat bagus hal ini telah teruji baik secara klinis maupun non klinis. Hasil penelitian juga menegaskan bahwa ada beberapa penyakit yang dapat disembuhkan oleh kadungan ikan gabus.

    Berdasarkan pengalaman penelitian, ada seorang pasien penderita patah tulang. Dikarenakan kondisi ekonomi si pasien yang tidak mampu, maka oleh dokter yang menanganinya disarankan untuk mengkonsumsi ikan gabus segar. Hasilnya adalah kandungan yang terdapat pada ikan tersebut dapat menyembuhkan patah tulang dengan cepat. Beberapa peserta sosialisasi juga turut berbagi pengalaman mengenai konsumsi ikan gabus. Umumnya mereka yang memang berasal dari Kalimantan Selatan mengakui bahwa ikan gabus memang banyak membantu untuk pengobatan, salah satunya adalah untuk ibu-ibu yang habis melahirkan untuk mempercepat proses penyembuhan luka karena melahirkan.

    Hasil penelitian menyatakan bahwa kandungan gizi ikan gabus mengandung nilai Protein 25,5% dan albumin (6,2%). Bangsa Cina sendiri telah lama menjadikan ikan gabus sebagai obat penyembuh luka bakar dan luka bekas operasi. Albumin yang banyak terkandung dalam ikan gabus adalah jenis protein terbanyak dalam plasma darah (60%) dan merupakan prediktor terbaik untuk harapan hidup penderita suatu penyakit. Saat ini kebutuhan Albumin dirumah sakit disupply dari preparat albumin kadar 25% dengan harga sekitar Rp. 2 juta/ ampul. Setiap pasien rata-rata membutuhkan 4 (empat) ampul preparat albumin atau menyediakan biaya sekitar Rp. 8 juta. Kebutuhan albumin oleh setiap rumah sakit dewasa ini semakin tinggi, bahkan jauh lebih tinggi dari kebutuhan obat.

    Ikan gabus bila dikonsumsi setiap hari juga dapat memberikan manfaat yang lebih banyak. Mengkonsumsi ikan gabus dengan kandungan albumin yang tinggi telah banyak diteliti secara ilmiah dapat berkhasiat dalam meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat proses penyembuhan pasca operasi, mempercepat penyembuhan luka dalam dan luar, penyembuhan dan pencegahan penyakit. Untuk penambahan gizi pada balita dapat disesuaikan berdasarkan berat badan. Berat balita 7-9 kg diberikan konsumsi 100 gr ikan gabus segar/hari. Berat balita 10-12 kg diberikan konsumsi 150 gr ikan gabus segar / hari. Berat balita 13-15 kg diberikan konsumsi 200 gr ikan gabus segar/hari. Cara pengolahannya juga relative mudah, karena bisa dengan mengkonsumsi ikan gabus segar dengan cara dikukus, ditim atau dibakar utuh-utuh (isi perut ikan tidak dibuang). Sedangkan untuk balita/anak kurang gizi, yang paling bagus adalah mengkonsumsi ikan gabus segar.

    Saat sosialisasi tersebut, disebutkan bahwa telah banyak diversifikasi produk berbahan dasar ikan gabus, seperti tepung ikan gabus, nugget, sosis dan biskuit. Untuk meningkatkan gizi pada anak, kita sering berupaya agar si anak meningkat nafsu makannya atau dengan camilan yang sehat. Saat ini, khususnya di Sulawesi Selatan, untuk produk camilan sehat telah tersedia biskuit biskuit dari tepung ikan gabus dengan merek dagang SAGA (Sayang Keluarga). Nilai gizi dalam 100 gr formula biskuit dengan substitusi tepung ikan gabus adalah Karbohidrat 69 gr, Protein 12,72 gr, Lemak 33,33 gr, Vitamin A 357, 80 RE, Serat 1,12 gr, Kalori 625,60 kkal. Biskuit yang mengandung ikan gabus ini merupakan makanan kesehatan untuk mencegah kekurangan gizi bagi bayi dan balita, memenuhi kebutuhan albumin bagi pasien khususnya masyarakat yang kurang mampu. Balitbangda Sulawesi Selatan sendiri telah melakukan penelitian terhadap manfaat dari biskuit ini. Uji klinis manfaat biskuit telah dilakukan pada balita status gizi kurang selama 8 minggu dengan hasil terjadi perubahan kadar albumin dan kenaikan berat badan sebesar 0,83 kg dan 39,4% terhadap perbaikan status gizi dari gizi yang kurang menjadi gizi baik.

    Tidak hanya dari segi kesehatan, manfaat dari ikan gabus ini juga dapat dirasakan untuk pengembangan sektor ekonomi. Budidaya ikan gabus serta pembuatan industri biskuit berbahan dasar tepung ikan gabus memberikan manfaat ekonomi dan juga pengembangan industri. Pengembangan produk dapat dilakukan melalui sektor industri rumah tangga (Home Industry); memberikan efek multiflier dalam menggerakkan perekonomian masyarakat termasuk pemberdayaan petani tambak dalam pemanfaatan teknologi budidaya ikan gabus serta memberikan nilai tambah dan meningkatkan daya saing komoditi lokal melalui sektor perikanan darat (ikan air tawar) sebagai ikon Sulawesi Selatan baik lokal, nasional, maupun internasional. Di wilayah Kalimantan Selatan sendiri, ikan gabus telah menjadi konsumsi sehari-hari masyarakat setempat.

    Dari hasil pemaparan penelitian tersebut, sepertinya membuka suatu pandangan dan peluang baru, khususnya bila disosialisasikan juga pada masyarakat di Jakarta, untuk melakukan budidaya ikan gabus. Terlebih lagi untuk UKM atau industri kecil di Jakarta sebagai peluang usaha untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

    by Shanti Eka @ http://kesehatan.kompasiana.com/makanan/2012/05/30/sehat-dengan-ikan-gabus/
     
  5. majolooco Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 19, 2012
    Messages:
    5,237
    Trophy Points:
    256
    Ratings:
    +115,034 / -9
    SAMBAL TEMPE IKAN GABUS

    [​IMG]
    Menu lezat ini perpaduan antara tempe dan ikan gabus kering.
    Makin terasa lebih lezat karena kedua bahan tersebut dimasak denga rasa yang pedas.
    Mau coba? Menu ini memang pas disajikan dengan berbagai macam aneka nasi.

    Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
    250 gram tempe, digoreng matang, ditumbuk kasar
    3 potong (100 gram) ikan gabus kering asin, diseduh, digoreng, disuwir-suwir
    2 lembar daun salam
    2 cm lengkuas, dimemarkan
    8 lembar daun jeruk, dibuang tulangnya
    1 sendok makan gula merah
    1 sendok makan air asam jawa
    1/2 sendok teh garam
    2 sendok makan minyak untuk menumis

    Bumbu Halus:
    6 butir bawang merah
    4 siung bawang putih
    6 buah cabai merah keriting
    6 buah cabai rawit hijau
    1 sendok teh terasi goreng

    Cara Pengolahan :
    Panaskan minyak. Tumis bumbu halus sampai harum. Tambahkan daun salam, lengkuas, dan daun jeruk. Aduk sampai layu. Masukkan gula merah, air asam, dan garam. Aduk rata.
    Tambahkan tempe dan ikan gabus. Aduk sampai matang.

    Untuk 7 porsi

    Note: untuk sarapan pagi :hihi:

    Sumber : http://www.sajiansedap.com/recipe/detail/8523/sambal-tempe-ikan-gabus
     
  6. komikb4 M V U

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Jul 22, 2010
    Messages:
    36,932
    Trophy Points:
    176
    Ratings:
    +9,943 / -0
    Gabus Pucung Khas Betawi

    [​IMG]

    Ikan gabus yang tebal dan gurih dagingnya ini diolah dengan bumbu khas Betawi.
    Keluak yang hitam gurih yang menjadi bumbu utamnya membuat sajian ikan ini makan mak nyuss!


    Bahan:
    2 ekor ikan gabus segar
    5 buah pucung (kluwek, keluak)
    Bumbu:
    2 butir kemiri
    3 buah cabai merah keriting
    3 siung bawang putih
    5 siung bawang merah
    2 kelingking (2 cm) kencur
    1 jempol (2 cm) lenkuas
    1 batang serai, memarkan
    1 lembar daun salam
    2 kelingking (2 cm) kunyit
    Terasi secukupnya
    Garam secukupnya

    Cara membuat:

    Bersihkan ikan gabus. Lumuri dengan air jeruk nipis dan garam.
    Goreng ikan gabus hingga kering dan matang. Tiriskan.
    Kecuali kluwek, serai, dan daun salam, haluskan semua bumbu.
    Tumis bumbu dengan sedikit minyak goreng hingga wangi.
    Tambahkan kluwek, 1 liter air, serai, dan daun salam, lalu rebus sampai mendidih, tambahkan garam seperlunya.
    Siramkan kuah pada ikan gabus goreng.
    Sajikan di pinggan cekung.


    Resep diperoleh dari:
    Jakariya (keponakan alm. Babe Nasun)
    RM Betawi Haji Nasun
    Jl. Moh. Kahfi II No. 21
    Srengseng Sawah, Jagakarsa
    Jakarta Selatan
    021 7870016


    semoga g repost :bloon:
     
  7. komikb4 M V U

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Jul 22, 2010
    Messages:
    36,932
    Trophy Points:
    176
    Ratings:
    +9,943 / -0
    Ikan Gabus yang Ajaib


    Barusan saya baca posting tentang ikan sapu-sapu yang berbahaya, dan sebagian orang menganggap bahwa ikan sapu-sapu sama dengan ikan gabus. Beda! Ikan Gabus (atau ikan kutuk - sebutan masyarakat Jawa Timur), adalah ikan air tawar yang bersisik, bentuknya seperti Lele tetapi kepalanya lebih menyerupai ular, sehingga dalam bahasa Inggrisnya disebut ‘Snakehead Fish’. Bentuknya memang jelek dan agak amis, belum lagi lendir yang menutupi kulitnya. Lengkaplah sudah kesempatan ikan ini mejeng di piring restoran.

    Ikan Gabus sampai saat ini agak sulit dibudidayakan karena sifatnya yang liar. Biasanya di empang, rawa atau sawah, ikan ini tiba-tiba muncul entah darimana. Dari rantai makanan, ikan ini menduduki peringkat atas, yaitu tidak mau memakan bangkai. Bandingkan dengan ikan Lele atau ikan sapu-sapu yang cenderung makan sisa-sisa kotoran. Orang di kampung memancingnya menggunakan ikan atau katak hidup, barulah disambar. Kadangkala dalam sebuah kolam ikan air tawar jika ditemukan bangkai ikan mengapung dengan sebagian badannya terpotong, petani langsung mengetahui bahwa ada ikan Gabus di kolam itu. Mungkin cara makan ikan ini yang hanya mau makan umpan hidup inilah yang menyebabkan ikan ini layak dimakan dan sangat sehat.

    Dari literatur, ikan Gabus disebut sebagai makanan yang paling banyak mengandung Albumin - zat mineral yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan Liver. Di beberapa Rumah Sakit di Jawa, sari ikan Gabus sudah menjadi nutrisi sehat untuk pasien. Kadang diberikan dalam bentuk sari ikan Gabus, atau sudah di tim untuk diberikan kepada pasien.

    Suatu ketika ibu teman saya menderita coma di sebuah rumah sakit di Solo. Kemudian perlahan-lahan dimasukkan sari ikan gabus melalui selang ke dalam tenggorokannya, dan tidak berapa lama kemudian beliau sadar.

    Istri saya setelah melakukan kemoterapi harus menjaga kadar Lekosit (sel darah putih) dalam darah, yang menunjukkan daya imun terhadap racun kemo. Biasanya, jika Lekositnya turun dia harus disuntik obat peningkat Lekosit. Pada saat itu kadar Lekositnya 3.800 (harusnya 5.000 - 10.000), tetapi dia memilih untuk makan tim ikan Gabus. Esoknya ketika ditest lagi, Lekositnya sudah melonjak hingga 8.500, lebih besar dari dampak obat suntik peningkat Lekosit. Dan yang pasti, lebih aman pula!

    Sayang sekali jika - lagi-lagi - para peneliti asing telah terlebih dahulu mengetahui keajaiban Ikan Gabus dan mereka mengeluarkan produk minyak ikan Gabus yang dijual dengan harga selangit. Bukankah itu ikan asli Indonesia?

    Cobalah beli di pasar tradisional atau swalayan Hari-hari (di situ pasti selalu ada), lalu masaklah dengan cara di tim, pepes, pesmol, pindang atau kuah asam. Di Betawi malah sudah ngetop makanan Gabus Pucung, ikan Gabus yang dimasak pakai kluwek mirip rawon. Nggak kalah rasanya dengan ikan yang lain, tapi khasiatnya luar biasa. Setidaknya dengan rutin mengkonsumsi akan menjaga kualitas Liver kita.

    Masalahnya, sekarang ikan Gabus agak sulit dicari, sehingga mahal harganya. Di swalayan Hari-hari dalam kondisi segar-dingin (tapi sudah mati), sedang di pasar tradisional masih hidup. Mudah kelihatan, yaitu dia masih bisa hidup meski ditaruh di atas meja keramik, tanpa air.

    Sekarang zamannya hidup sehat dengan cara alami. Jika bermasalah dengan liver, mengapa tidak mencoba makan ikan Gabus?

    sumber

    :lalala:
     
  8. majolooco Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 19, 2012
    Messages:
    5,237
    Trophy Points:
    256
    Ratings:
    +115,034 / -9
    Alat Pernafasan Tambahan Ikan Gabus

    Menurut Brojo (2004), alat – alat pernafasan tambahan tersebut adalah: Labyrinth, berupa lipatan – lipatan lembaran tulang tapis yang tersusun seperti bunga mawar yang banyak sekali mengandung kapiler – kapiler darah untuk pertukaran oksigen dengan CO2, misalnya pada ikan sepat, ikan tambakan dan ikan betok. Arborescent organ, berbentuk seperti karang misalnya pada ikan lele yang terletak pada tulang lengkung insang pertama dan ketiga. Diverticula, yaitu lipatan – lipatan kulit di permukaan rongga bagian dalam mulut dan faring, misalnya pada ikan gabus. Alat pernafasan tambahan berbentuk tabung, misalnya pada ikan Saccobranchus, sejenis ikan lele yang hidup di perairan dalam. Lipatan – lipatan kulit tipis pada dinding bagian operculum, misalnya pada ikan blodok

    sumber:
    http://mahasiswaberbagi.blogspot.com/2010/05/klasifikasi-ikan.html
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.