1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Cerpen The Worst Nightmare Ever!

Discussion in 'Fiction' started by playerdito21, Sep 23, 2012.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. playerdito21 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 16, 2011
    Messages:
    125
    Trophy Points:
    51
    Ratings:
    +468 / -0
    THE WORST NIGHTMARE EVER!

    [​IMG]

    Cerpen pertama gw yg dipost di idws.

    Bandung, 20 September 2012
    Namaku Kelvin. Aku adalah seorang penulis sebuah buku best seller tentang seorang detektif. Aku lebih dikenal dengan nama penaku, yaitu KC (dibaca keisi). Buku yang berjudul “Kill Me” tersebut merupakan buku tersukses sepanjang sejarahku. Sebab akhir dari buku tersebut sang detektif yang merupakan tokoh utama malah terbunuh oleh pelaku kejahatan itu. Hal tersebut membuat para pembaca teraduk emosinya.

    Saat ini aku berada di kaki sebuah gunung. Rencananya aku akan kemping bersama teman-teman kuliahku dulu. Tetapi sialnya ketika sudah hampir setengah jalan di gunung, editorku menelponku. Ternyata ia sudah menyiapkan ku untuk wawancara dengan salah satu stasiun televisi tanpa memberitahuku sebelumnya. Terpaksalah aku turun lagi.

    Ketika itu hari sudah malam. Sementara pencahayaan di gunung itu sangatlah sedikit. Lampu-lampu jalan banyak yang tidak menyala. Sehingga sumber cahaya utamaku adalah lampu mobil. Walaupun begitu, malam hari mengendarai mobil di gunung tetaplah mengerikan.

    Tetapi kelihatannya kesialanku belum selesai. Sekarang mobilku mogok. Kurang sial apa lagi aku? Serasa seperti Bad Luck Brian yang selalu sial di setiap waktu. Huh. Sekarang sudah jam 8 malam, sementara wawancaraku dimulai jam 10. Kurasa agak sulit berjalan kaki menuju pos penjaga yang berada di bawah. Tetapi di sana ada taksi 24 jam sehingga aku harus berusaha.

    Aku segera keluar dari mobil untuk mengambil senter yang berada di bagasi. Walau cahaya dari senter itu kurang terang, tapi cukup bagiku untuk melihat jalan. Aku terus berjalan mengikuti jalan mobil yang tersedia. Tiba-tiba aku mendapat SMS. Awalnya aku berniat membaca SMS tersebut saat itu juga. Tetapi aku melihat ada lampu jalan yang cukup terang sekitar 10 meter dariku. Sehingga larilah aku ke sana.

    Kurang lebih 1 meter lagi aku berada di bawah cahaya lampu jalan itu. Sialnya, saat itu juga lampu tersebut mati. Benar-benar sial. Sekarang kembali ke keadaan semula, hanya ada aku dan senter kecilku.

    Aku teringat untuk membaca SMS yang tadi kuterima. Ternyata hanya dari editorku yang memaksaku untuk cepat. Memangnya dia pikir aku punya pesawat?

    Aku berjalan dengan agak terburu-buru. Saat itu perasaanku mulai tidak enak. Aku seperti merasa akan mendapat sial lagi. Kesialan yang lebih besar daripada sebelumnya. Aku terus berjalan dengan rasa takut. Dari kejauhan, aku mendengar suara yang kelihatannya seperti suara longsor. Dan benar saja, jalan utama sudah tertutup oleh batu-batu besar.

    Entah keajaiban atau hanya kebetulan, tepat di sebelah kanan jalan yang terkena longsor itu ada sebuah tangga, yang akhirnya menuju ke sebuah jembatan. Jembatan itu adalah jembatan tua yang merupakan jembatan kayu. Awalnya aku ragu-ragu untuk melewati itu. Tetapi mau bagaimana lagi? Toh hanya itu satu-satunya jalan.

    Aku menuruni tangga itu. Lalu aku merasakan lagi perasaan yang sama dengan yang kurasakan sebelum longsor itu terjadi. Bahkan mungkin perasaan takut yang lebih besar. Sesudahnya, aku mendengar suara orang yang memanggil namaku.
    “Hei, Kelvin!” katanya.

    Aku pikir itu adalah salah seorang teman kempingku yang berhasil menemukanku, tapi ternyata bukan. Aku menengok ke belakang untuk melihat orang yang memanggilku itu. Badannya tidak kurus, tetapi tidak gemuk. Pakaiannya sangat formal, seperti ada di pernikahan.
    “Hei, Kelvin, jawab aku!” katanya lagi.

    Ia mengangkat tangan kanannya. Saat itu aku melihat sebuah pemandangan yang tidak dapat kuduga. Di tangan kanannya, terdapat sebuah kapak. Kupikir ini adalah sebuah mimpi. Seorang berpakaian formal memegang kapak di tangan kanannya. Aneh sekali kan?
    Segera setelah itu, ia maju ke depan untuk menangkapku. Aku segera lari menuruni tangga dengan perasaan yang sangat takut, lebih takut ketika lampu jalan tadi mati atau tanah longsor.

    “Kelvin, kenapa kau membunuhku?!” kata orang itu dengan marah.

    Membunuh? Apa dia gila? Aku tidak pernah membunuh orang seumur hidupku dan tidak akan pernah. Yah, mungkin aku akan membunuh orang gila ini kalau aku dalam keadaan hampir mati.

    Tetapi saat itu aku teringat, aku memang pernah membunuh seseorang. Kulihat wajah orang gila itu. Tidak lain tidak bukan, dia adalah detektif tokoh utama dari novel bestseller ku. Lagi-lagi kupikir ini semua hanyalah mimpi. Karena tidak mungkin tokoh fiktif ada di kehidupan nyata.

    Sementara aku terus berlari, warna kulit dari detektif yang sekarang gila itu mulai berubah. Dari warna kulit orang biasa, coklat, berubah menjadi kehijau-hijauan. Wajahnya mulai muncul keriput-keriput tak jelas. Aku pernah melihat gejala seperti ini di film-film. Mungkin inilah yang disebut sebagai zombifikasi.

    Lama-kelamaan, zombifikasi itu terlihat semakin sempurna. Aku pun semakin takut. Aku terus lari menuruni tangga. Dalam hati aku berpikir, “Untung saja zombie tidak bisa berlari.” Sesaat setelah aku pikir begitu, tiba-tiba ada tangan-tangan keriput berwarna hijau yang muncul dari dalam tanah. Tangan-tangan itu berusaha untuk menjeratku supaya aku tidak bisa kabur. Dan tangan-tangan itu berhasil.

    Sementara aku ditahan, zombie itu mendekatiku dengan lambat. Keringatku bercucuran deras karena rasa takut. Kurang lebih 1 meter lagi sampai ia sepenuhnya berada tepat di depanku. Tiba-tiba datanglah dari belakang seorang laki-laki sambil berlari dengan kecepatan yang tidak bisa diukur. Lelaki itu tanpa basi langsung memukul zombie itu sampai terjatuh.

    Tangan-tangan yang menjeratku hilang. Aku pun langsung lari dari tempat itu. Kira-kira ketika aku sudah berada di tengah-tengah jembatan, lelaki yang tadi memukul zombie itu tiba-tiba sudah berada di depanku. Aku spontan kaget, karena secara logika aku sudah lari lebih dulu daripada dia.

    Ketika aku akan mendekati pria itu, dia membuka mulutnya, menunjukkan taring-taring yang sangat tajam. Aku baru menyadari kalau lelaki itu mempunyai mata yang bersinar. Aku langsung teringat bahwa ada makhluk gaib yang memiliki ciri-ciri seperti itu. Taring tajam dan mata bersinar. Tentu saja, vampir.

    Entah sampai kapan mimpi burukku akan selesai. Aku sudah seperti akan mati saja. Tiba-tiba terdengar suara seseorang yang kedengarannya seperti orang bijak. Selain itu juga terdapat cahaya yang sangat terang sehingga membuatku sulit untuk melihat.

    “Kelvin, ingin kabur dari mimpi buruk ini?” kata suara yang berasal dari cahaya tersebut.
    “Tentu saja. Apa dia gila?” pikirku.
    “Kau hanya perlu mengikuti ucapanku saja,” lanjutnya.
    “Kau bisa lihat cahaya ini kan? Ikuti saja cahaya itu maka kau akan selamat,” katanya lagi.

    Aku pun mengikuti cahaya tersebut.

    “Tenang saja, kau tidak perlu takut apabila kau berada di dekat cahaya ini. Semua makhluk supernatural akan menjauh dari cahaya ini,” katanya menjelaskan.
    “Kau bisa lihat di depanmu ada sebuah revolver? Ambillah. Itu akan berguna bagimu,” katanya lagi.

    Aku mengambilnya dan melihatnya dengan kagum karena itu adalah pertama kalinya aku memegang senjata sungguhan.
    “Lihat di belakangmu. Ada satu zombie. Setelah dia mendekati cahaya ini, kekuatannya akan melemah. Saat itu juga tembak mati dia,” katanya memberi panduan.

    Zombie itu berjalan mendekatiku. Seketika cahaya itu menyerang zombie tersebut. Zombie itu berteriak kesakitan. Saat itu aku langsung menembaknya dengan rasa takut. Lalu ia menghilang.

    “Percobaan pertama yang cukup bagus,” kata suara dari cahaya itu.

    “Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaargh!!”, terdengar teriakan dari jarak yang cukup dekat.

    Aku semakin takut saat itu. Tapi aku teringat akan suara cahaya itu yang berkata untuk menembaknya saja.

    Lalu muncullah di depan mataku sesosok makhluk yang sangat besar. Kelihatannya ia merupakan semacam zombie yang beregenerasi. Tangan kanannya sangat besar tetapi terbuat dari banyak sekali mata. Tentu saja itu membuatku ngeri.

    Makhluk itu mendekatiku. Aku terus menembaknya. Tetapi makhluk itu tidak juga mati-mati.
    Tiba-tiba tangan kiriku sudah tidak ada. Dengan kecepatan kilat, makhluk itu memotongnya.

    “Kelihatannya setelah tangan kiri, berikutnya adalah kepalaku,” pikirku.

    Dan benar saja, tangan kiri makhluk itu langsung menuju ke arah kepalaku untuk memotongnya.

    Setelah itu, aku terbangun dari mimpi buruk yang terasa sangat lama dengan keringat deras. Aku mendengar HP-ku bordering, tanda ada telepon dari editorku.


    “Semoga mimpi buruk itu tidak menjadi kenyataan,” kataku bergumam sendiri.
     
    • Thanks Thanks x 1
    Last edited: Sep 23, 2012
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. Giande M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 20, 2009
    Messages:
    983
    Trophy Points:
    106
    Ratings:
    +1,228 / -0
    nightmare indeed....

    aku bisa merasakan ketegangan yaa waalupun jalan keluar e tiba2 ada cahaya rodo mboh maksud well namanya juga fiksi...mimpi pisan :haha:
     
  4. kan4ta Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 14, 2011
    Messages:
    103
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +9 / -0
    serem banget.....
    apalagi pas liat gambarnya, makin merinding
     
  5. ghiffariA Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 26, 2012
    Messages:
    11
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +1 / -0
    serem bgt liat gambarnya
     
  6. syamangang Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 18, 2012
    Messages:
    15
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +0 / -0
    kaget bgtu liat gambarnya :panda:
     
  7. syamangang Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 18, 2012
    Messages:
    15
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +0 / -0
    dipikir pikir ko ceritanya kaya game judulnya alan wake ya? :nongol:
     
  8. etchjie M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Nov 8, 2009
    Messages:
    2,214
    Trophy Points:
    257
    Ratings:
    +1,564,875 / -4
    asem kaget saya... :shock1:

    buka thread ini langsung disambut oleh gambar begituan :sedih:
     
  9. hanamaru MODERATOR

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Mar 18, 2009
    Messages:
    4,882
    Trophy Points:
    237
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +94,604 / -0
    cuman mimpi.... :lol: , tapi lumayan juga ceritanya :hmm:
     
  10. BSX_Skyangel Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 2, 2012
    Messages:
    10
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +0 / -0
    Mantap gan fic nya :hoho:


    Btw, kalo bisa gambar 'jombi-jombi' ntu di spoiler aja :hmm:
     
  11. aisakurachan M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jul 15, 2009
    Messages:
    230
    Trophy Points:
    41
    Ratings:
    +166 / -0
    :ogkaget::ogkaget:

    langsung scroll nya d gelinding ke bawah.... gambarnya dah bikin jantungan duluan..

    ceritanya lumayan kok.. tp agak ga mudheng pas mulai ada cahaya :ogbingung::ogbingung:
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.