1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

OriFic 33% Focus

Discussion in 'Fiction' started by spinx04, Mar 9, 2011.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. spinx04 Veteran

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 22, 2009
    Messages:
    1,675
    Trophy Points:
    217
    Ratings:
    +2,539 / -0
    sebenarnya niatnya juga nulis "aku", bukan "aq", cuma gara2 kebiasaan jadi ga sengaja ...:stress:
    oke kk, pengamatan yang keren :top:
    saran diterima n segera diperbaiki :maaf:

    btw, kuro memang udah dalam big plan kami kk gimana takdir dia (walaupun sama2 ga tau mau diapain nantinya :haha:). Tapi niat awal untuk alternatif takdir kuro udah aq kasih tau kok sama partner, tinggal dia yang nentuin akan jadi apa kuro nanti :unyil:
    jangan2 malah mati tengah jalan :kaget:

    semoga nggak ya..:keringat:
    btw, kita sama2 masih belum tau bakal jadi apa nih si kuro :haha:

    thanx kk udah mampir n baca :maaf:
     
    Last edited: Nov 25, 2011
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. shinigamidika MODERATOR

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Feb 26, 2010
    Messages:
    16,173
    Trophy Points:
    238
    Ratings:
    +76,421 / -0
    btw berarti ni sambung2nya terus2an ya..pa nanti gak dikira kejar postnya...kan lbh sering gantian berdua...
    met berjuang kk Alohamora and spinx.
    ane bantu komentar ja...cz ane kagak bisa cerita...
    ijin baca dulu :hihi:
     
    • Like Like x 1
    Last edited by a moderator: Nov 25, 2011
  4. spinx04 Veteran

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 22, 2009
    Messages:
    1,675
    Trophy Points:
    217
    Ratings:
    +2,539 / -0
    ya enggak lah...:keringat:
    we are anti-junker kk :boong:, kalo kejar post gapapa :hihi:
    (kecuali di lounge, tu pun karena bakal direset, so junk2 hilang jejaknya :hihi:)

    ok kk, kami akan berusaha :onion-86:

    nb: kk tenang aja, cerbung pocong masih berlajut, tergantung komentar yang ada :hehe:
     
    Last edited: Nov 25, 2011
  5. Alohamora M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 1, 2010
    Messages:
    1,321
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +368 / -0
    Chapter 1 part 5


    Pasukan bantuan untuk desa Allizom dibagi menjadi dua bagian. Pasukan pertama merupakan pasukan berkuda yang dipimpin oleh Jendral Kira. Dia membawa 800 prajurit berkuda, 200 orang pemanah berkuda, dan 50 orang penyembuh. Pasukan kedua merupakan pasukan infantry yang berjumlah 5000 orang. Dalam pasukan kedua juga disertakan beberapa puluh orang tukang kayu dan ahli bangunan yang akan membantu perbaikan tembok dan bangunan-bangunan penting kota Allizom yang telah dihancurkan pelontar batu pasukan kerajaan Maelstorm.

    Aku akan menyertai Jendral Kira dalam pasukan berkuda. Sebagai orang kepercayaan Jendral Kira aku harus terus melindunginya. Beberapa tahun belakangan ini, Jendral kira telah menjadi target para pembunuh misterius yang kami duga dikirimkan oleh negara Maelstorm. Para pembunuh misterius itu telah beberapa kali berhasil melukai Jendral Kira hingga ia terluka cukup parah. Jendral Kira memang terkenal sebagai pemimpin perang yang sangat hebat. Ia telah berhasil memimpin beberapa perang dimasa lalu, dan berhasil kembali dengan kejayaan bagi negara Laevatein.

    Perjalanan ke kota Allizom akan menghabiskan waktu 1/2 hari jika menggunakan kuda. Tapi kami harus menghabiskan waktu 1 hari karena kami tidak mau membebani kuda yang kami tunggangi dengan berbagai senjata dan pakaian perang. Pasukan kami harus berhenti sebentar beberapa kali untuk makan dan mengistirahatkan kuda yang kami tunggangi.

    Pasukan Infantri dan para ahli bangunan akan sampai lebih lambat 1/2 hari jika tidak menemui hambatan dalam perjalanan mereka. Mereka akan membawa perbekalan untuk prajurit dan juga beberapa bahan bangunan yang tidak dapat ditemukan di kota Allizom seperti kayu besi dan batu kapur.

    Kami hampir sampai ke kota Allizom pada saat hari menjelang malam. Tampak siluet kota yang terkena cahaya kemerahan dari matahari senja. Hingga saat itu, belum tampak tanda-tanda kota Allizom kembali diserang oleh pelontar batu pasukan negara Maelstorm. Tampak beberapa prajurit dan penduduk kota terus melakukan perbaikan pada bagian tembok kota yang rusak, tapi tampaknya hasilnya kurang begitu memuaskan jika dibandingkan dengan tembok kota yang masih utuh.

    [​IMG]

    Persiapan para pasukan untuk mempertahankan kota Allizom tampaknya sudah dilakukan cukup baik. Mereka tampak berlatih melakukan gerakan-gerakan dasar pertahanan dan penyerangan menggunakan tombak, pedang, perisai, dan panah. Komandan pasukan tampak mengawasi latihan mereka dan sesekali memperbaiki kesalahan yang dilakukan para prajurit.

    Jendral Kira segera memerintahkan para pasukan berkuda dan para penyembuh untuk segera beristirahat begitu kami sampai di wilayah sekitar kamp militer. Jendral Kira dan aku pun segera menuju tenda komando kota Allizom untuk menemui walikota Taka dan komandan penanggung jawab kota Allizom yaitu Komandan Nibo.
     
    Last edited: Mar 11, 2011
  6. spinx04 Veteran

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 22, 2009
    Messages:
    1,675
    Trophy Points:
    217
    Ratings:
    +2,539 / -0
    Chapter 1 part 6

    Pasukan bantuan untuk desa Allizom dibagi menjadi dua bagian. Pasukan pertama merupakan pasukan berkuda yang dipimpin oleh Jendral Kira. Dia membawa 800 prajurit berkuda, 200 orang pemanah berkuda, dan 50 orang penyembuh. Pasukan kedua merupakan pasukan infantry yang berjumlah 5000 orang. Dalam pasukan kedua juga disertakan beberapa puluh orang tukang kayu dan ahli bangunan yang akan membantu perbaikan tembok dan bangunan-bangunan penting kota Allizom yang telah dihancurkan pelontar batu pasukan kerajaan Maelstorm.

    Aku akan menyertai Jendral Kira dalam pasukan berkuda. Sebagai orang kepercayaan Jendral Kira aku harus terus melindunginya. Beberapa tahun belakangan ini, Jendral kira telah menjadi target para pembunuh misterius yang kami duga dikirimkan oleh negara Maelstorm. Para pembunuh misterius itu telah beberapa kali berhasil melukai Jendral Kira hingga ia terluka cukup parah. Jendral Kira memang terkenal sebagai pemimpin perang yang sangat hebat. Ia telah berhasil memimpin beberapa perang dimasa lalu, dan berhasil kembali dengan kejayaan bagi negara Laevatein.

    Perjalanan ke kota Allizom akan menghabiskan waktu 1/2 hari jika menggunakan kuda. Tapi kami harus menghabiskan waktu 1 hari karena kami tidak mau membebani kuda yang kami tunggangi dengan berbagai senjata dan pakaian perang. Pasukan kami harus berhenti sebentar beberapa kali untuk makan dan mengistirahatkan kuda yang kami tunggangi.

    Pasukan Infantri dan para ahli bangunan akan sampai lebih lambat 1/2 hari jika tidak menemui hambatan dalam perjalanan mereka. Mereka akan membawa perbekalan untuk prajurit dan juga beberapa bahan bangunan yang tidak dapat ditemukan di kota Allizom seperti kayu besi dan batu kapur.

    Kami hampir sampai ke kota Allizom pada saat hari menjelang malam. Tampak siluet kota yang terkena cahaya kemerahan dari matahari senja. Hingga saat itu, belum tampak tanda-tanda kota Allizom kembali diserang oleh pelontar batu pasukan negara Maelstorm. Tampak beberapa prajurit dan penduduk kota terus melakukan perbaikan pada bagian tembok kota yang rusak, tapi tampaknya hasilnya kurang begitu memuaskan jika dibandingkan dengan tembok kota yang masih utuh.

    [​IMG]

    Persiapan para pasukan untuk mempertahankan kota Allizom tampaknya sudah dilakukan cukup baik. Mereka tampak berlatih melakukan gerakan-gerakan dasar pertahanan dan penyerangan menggunakan tombak, pedang, perisai, dan panah. Komandan pasukan tampak mengawasi latihan mereka dan sesekali memperbaiki kesalahan yang dilakukan para prajurit.

    Jendral Kira segera memerintahkan para pasukan berkuda dan para penyembuh untuk segera beristirahat begitu kami sampai di wilayah sekitar kamp militer. Jendral Kira dan aku pun segera menuju tenda komando kota Allizom untuk menemui walikota Taka dan komandan penanggung jawab kota Allizom yaitu Komandan Nibo.
    Belum sampai tenda Komandan Nibo dan Walikota Taka langsung keluar dan menyambut kami dengan hangat. Walikota Taka bahkan sampai menangis haru atas kedatangan Jendral Kira dan berulang kali mengucapkan terima kasih. Komandan Nibo hanya tertawa ringan melihat Jendral Kira yang merasa serba salah dikarenakan tingkah laku Walikota Taka. Aku juga jadi ikut ikutan tersenyum melihat ekspresi Jendral Kira yang langka tersebut.

    Setelah suasana kembali normal, kami pun masuk ke tenda komando.

    "bagaimana kondisi pertempuran sejauh ini? Laporkan dengan detail dan jangan ada yang tertinggal. tapi sebelum itu aku ingin melihat peta Allizom..."

    "Sudah kami gelar di atas meja strategi Jendral"


    Jendral Kira pun mendekati meja strategi dalam tenda komando yang terbuat dari kulit rusa dan diterangi cahaya obor dari keempat sudutnya. Aku, Komandan Nibo, dan Walikota Taka pun ikut mengelilingi meja strategi. Walaupun tidak begitu terang, gambar diatas meja strategi tersebut masih nampak dengan jelas. Jendral Kira tampak berkonsentrasi penuh memperhatikan peta yang digelar di atas meja tersebut.

    [​IMG]

    "Hmm...Komandan Nibo!"

    "Siap Jendral!"

    "Kenapa petanya jelek sekali?"

    "Maaf Jendral, si spinx04 memang kurang berbakat menggambar Jendral, tapi hanya dia yang mampu menggambar peta saat ini. tidak ada pilihan lain Jendral!"

    "Hmmm, baiklah. alasan diterima.."

    "terima kasih Jendral"

    Jendral Kira kembali memusatkan perhatiannya pada gambar peta di hadapannya.

    "Komandan Nibo, laporkan kondisi saat ini"

    "Keadaan sudah cukup baik saat ini Jendral, walaupun serangan musuh cukup gencar pada bagian awal namun mereka sepertinya terdorong mundur di karenakan usaha para prajurit yang bertahan mati-matian. untung saja banyak serangan musuh yang tidak tepat sasaran sehingga hanya menerbangkan debu padang pasir di sebelah utara kota, mungkin mereka perlu latihan militer sekali lagi dari kita ya?. semalam regu pemantau sudah memastikan bahwa pasukan musuh sudah mundur hingga ke seberang sungai di sebelah utara"


    Walikota Taka sempat tertawa mendengar kelakar serius komandan Nibo, begitu juga Komandan Nibo yang tersenyum remeh ketika menceritakannya.

    "bagaimana kondisi pasukan saat ini?"

    suasana kembali serius. Komandan Nibo mengambil beberapa lembar arsip dari wakilnya yang sejak tadi berjaga di belakangnya lalu memberikannya kepada Jendral Kira. setelah membaca sekilas, Jendral Kira memberikan lembaran data tersebut padaku.

    "coba lihat ini Kuro..."

    aku memperhatikan dengan seksama setiap lembaran yang diberikan padaku, dan aku benar benar terkejut melihat fakta didalamnya. Jendral Kira tersenyum melihatku. sebaliknya, ekspresi Walikota Taka dan Komandan Nibo langsung berubah serius.

    [sambung ke bawah biar ga panjang kali]
     
    Last edited: Sep 11, 2011
  7. spinx04 Veteran

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 22, 2009
    Messages:
    1,675
    Trophy Points:
    217
    Ratings:
    +2,539 / -0
    Chapter 1 part 7

    [​IMG]

    "apa pendapatmu Kuro?"

    "ini sangat mencurigakan Jendral!!!"

    "ya, kau benar! coba ceritakan sesederhana mungkin pendapatmu!!"

    "baik Jendral!"


    setelah berpikir sebentar, aku pun mulai berbicara.

    "di malam awal keberangkatan kami melihat langit dari arah utara berwarna merah, menunjukkan kobaran api yang sangat besar. namun melihat data data ini dan informasi yang telah Komandan Nibo sebutkan tadi aku tidak melihat adanya kecocokan. Jika memang serangan musuh sangat besar dengan membawa serta senjata yang mampu meluluh lantakkan benteng, mengapa hanya sedikit yang terluka parah? dan yang luka ringan juga tidak seberapa mengingat daya hancur senjata tersebut terhadap benteng pertahanan. dan mengapa mereka mundur setelah semua persiapan yang telah dilakukannya? padahal mereka sama sekali tidak dalam posisi kalah."

    Walikota Taka tampak kebingungan dengan penjelasanku, begitu juga dengan Komandan Nibo.

    "lanjutkan Kuro!"

    "baik Jendral. Setelah menilai semua data yang ada, sepertinya ini adalah kamuflase, serangan yang mereka lakukan bukanlah serangan yang sebenarnya, mereka melakukannya dari sisi lain"

    "tunggu dulu!" sanggah Komandan Nibo tiba tiba,"sepertinya kamu belum mengerti kondisi wilayah Allizom ini sehingga mengeluarkan pendapat seperti itu. biar aku beri tahu, satu satunya jalan masuk ke Allizom adalah melalui gerbang tembok pertahanan, selain dari itu wilayah ini dikelilingi oleh bukit yang dipenuhi oleh hutan liar yang terkenal dengan makhluk makhluk buasnya. tidak mungkin mereka mengambil resiko menempuh jalur yang sangat berbahaya tersebut."

    "itu benar anak muda, hutan itu bahkan dikenal sebagai Forest of Terror, tidak ada seorangpun yang pernah masuk dan kembali dengan selamat", sambung Walikota Taka.

    "Ya, kalian benar....selama hutan tersebut masih ada..."

    "apa maksudmu?"

    "mereka membakar hutan tersebut!"


    Komandan Nibo dan Walikota Taka sangat terkejut mendengar pernyataanku barusan. Jendral Kira menepuk pundakku 2 kali, sebagai isyarat bahwa saat ini aku harus mundur. Kemudian Jendral Kira melanjutkan penjelasanku.

    "api yang bahkan mampu menerangi langit malam dan dapat dilihat dari jarak 1 hari perjalanan bukanlah api biasa, itu pastilah api yang sangat besar. jika melihat data kerusakan yang ada, jelas ini bukanlah hasil serangan senjata mereka, melainkan dari hutan yang di bakar. mereka mengalihkan perhatian kalian dengan melakukan serangan acak dan menerbangkan debu padang pasir untuk menutupi pergerakan rahasia mereka sekaligus membatasi jarak pandang kalian. tidak ada cara yang lebih mudah untuk menghancurkan markas lawan yang dikelilingi oleh bukit selain melakukan penyerangan dari atas bukit yang mengelilinginya, Komandan Nibo...!"

    Komandan Nibo dan Walikota Taka terhenyak mendengarkan penyelesaian dari Jendral Kira. Aku tersenyum geli melihat perubahan ekspresi mereka dari waktu ke waktu.

    "Walikota Taka, kumpulkan semua penduduk dan mengungsilah ke selatan. Komandan Nibo, perintahkan semua prajurit untuk berkumpul di sebelah barat padang pasir, utus 5 orang prajurit untuk membakar semua jembatan penghubung di sebelah selatan kota setelah semua warga lewat, dan selama tidak ada gejala penyerangan musuh. Kuro, pergi dan hancurkan semua jembatan penghubung di sebelah utara. Aku akan melihat kondisi musuh dari atas bukit. Segera laksanakan, waktu kita tidak banyak!"

    "siap Jendral!!!"


    dalam sekejap Jendral Kira telah beranjak dari hadapan kami. Komandan Nibo dan Walikota Taka masih tertegun beberapa saat sebelum akhirnya melaksanakan perannya masing masing. Aku sendiri segera beranjak dari tenda setelah memastikan mereka tahu apa yang harus dilakukan.

    nb: ada kesalahan penulisan allay (seharusnya ally), mohon di maafkan :maaf:, cape upload lagi :keringat:
     
    Last edited: Sep 11, 2011
  8. MaxMarcel M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 8, 2009
    Messages:
    536
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +2,847 / -0
    Disini kelihatan ya gaya bahasa yang dipakai itu sederhana, tapi biasa lah itu. :XD:
    Untuk story, twist taktiknya bagus dan membuat cerita jadi menarik. Ditunggu lanjutannya. :XD:
     
    • Thanks Thanks x 1
  9. spinx04 Veteran

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 22, 2009
    Messages:
    1,675
    Trophy Points:
    217
    Ratings:
    +2,539 / -0
    maap kk, ga terlalu bakat sastra n merangkai kata...:haha:...:swt:
    thanx kk :top:
    kita sama2 tinggal menunggu gimana nasib cerita dari partner..:haha:
     
  10. shinigamidika MODERATOR

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Feb 26, 2010
    Messages:
    16,173
    Trophy Points:
    238
    Ratings:
    +76,421 / -0
    ya ampyun cepet bgt updatenya...
    kk spinx anti2 kena aturan global...
    triple post...
    ijin baca dulu...
     
    • Thanks Thanks x 1
    Last edited by a moderator: Nov 25, 2011
  11. axlform M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jul 20, 2009
    Messages:
    1,025
    Trophy Points:
    177
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2,104 / -0
    spinx & alohamora, kalian ngerasa do post ga sih? coba cek rule global pasal 6 deh.
    kalau semisal postingan kalian emang udah ga muat di satu post sih gpp kayanya buat ngepost langsung di bawahnya. tapi setau ane, negpost secara berurutan itu pun bisa dibilang dobel...
    ada baiknya kalian tanya lagi soal aturan itu, dan kalau memang iya, mending minta momod gabungin aja. tadi ane ma dika juga ngomongin ini, emang sih kalian ga ngejar postingan, cuma posting kalian yang berurutan itu takutnya malah jadi masalah (bisa jadi dianggap bump trit juga), jangan ampe ketutup atau diapus lah tritnya, lagi seru baca nih :peace:

    trus saran: jangan kecepetan juga update ceritanya... puyeng tau. kalem dikit napa, biar tambah penasarin wkwkwkwk....
    turun ke lapangan buat, bayangan kalian biar jalan cerita lebih realistis juga bagus tuh, aplikasikan aja, kaya kalian bikin pra model dari tanah trus coba bayangin itu wilayah atau lahan asli di cerita. hehehehe
    yang ni nanya: bingung ane, sebenernya tokoh utamanya siapa sih? kira? soalnya klo menurut ane, kuro malah jadi sbg pencerita, greget dari dia malah kurang.
     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
    Last edited by a moderator: Nov 25, 2011
  12. spinx04 Veteran

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 22, 2009
    Messages:
    1,675
    Trophy Points:
    217
    Ratings:
    +2,539 / -0
    yak, silahkan dibaca sesuka hati, kalo bisa terus berikan kritik pedas n perih plus saran ya :haha:

    masalah dopost tu udah aq tanya sebelumnya kk di lounge, n di situ di saranin kalo bisa dalam 1 post jangan panjang kali, soalnya ada yang kurang suka kalo scroll panjang2. lagi pula aq pikir ada benarnya juga, soalnya kalo di potong2 gitu yang baca juga enak nandainnya sampe mana udah baca kk :unyil:

    ga ngerti juga kk kenapa gitu :haha:
    tiap ngeliat balasan cerita partner rasanya pingin cepat2 gitu nyambungin ceritanya :haha: kalo ga cepet2 ditulis inspirasi bisa hilang :haha:

    lagi pula sejak awal kami saling ga tau apa yang ada di otak masing, so perencanaan yang terlalu matang ga berlaku di sini kk :unyil:

    this is the craziest part of our team work :hehe:

    tenang aja kk, cerita masih panjang, n pemeran utama pada akhirnya memang si kuro, tapi eksploitasi dulu karakter2 lain :fufufu:
    lagi pula, judul 33% FOKUS jadi makin terasa kan? :haha:
     
    Last edited: Mar 11, 2011
  13. Alohamora M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 1, 2010
    Messages:
    1,321
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +368 / -0
    Chapter 1 part 8

    Saat keluar dari tenda komando, suasana diluar ternyata sudah mulai gelap. Para prajurit yang tadi berlatih pun tampaknya sudah mulai meninggalkan tempat latihan perang. Beberapa prajurit tampak mulai menyiapkan makan malam untuk pasukan lainnya. Asap tampak membumbung dari api pembakaran untuk memasak.

    Tampak Jendral Kira telah menuju ke tenda para prajurit beristirahat. Ia tampaknya akan memanggil beberapa prajurit untuk menemaninya ke wilayah bukit. Aku juga segera bergegas untuk melaksanakan perintah Jendral Kira. Aku pun menuju tenda prajurit lainnya untuk mencari beberapa prajurit untuk membantuku menghancurkan jembatan-jembatan penghubung yang ada di wilayah utara kota Allizom.

    Aku pun masuk kedalam tenda dan segera mencari prajurit yang bertanggung jawab di tenda tersebut. Prajurit itu bernama Ters. Aku meminta kepadanya untuk mencarikan 9 orang prajurit. 3 orang yang ahli berpedang dan mengenal dengan baik wilayah setiap jembatan yang ada, 4 orang yang ahli memanah dan 2 orang penyembuh.

    Ters pun segera bergegas dan segera melaksanakan perintah yang aku berikan padanya. Sementara itu aku keluar dari tenda itu dan segera menuju ke tempat kudaku di tambatkan. Aku segera mengambil busur beseta anak panahnya, pedang, dan sebuah tas berisi sedikit perbekalan, pisau pendek, dan sebuah surat.
    [​IMG]

    Ters tampaknya telah mengerjakan hal yang aku minta dengan baik. Mereka sudah berbaris dengan rapi sesuai dengan keahliannya masing-masing. 3 orang ahli berpedang. seorang bertubuh besar, berkumis tipis, dan memiliki sebuah bekas luka di pipi sebelah kanannya. Dua prajurit ahli pedang yang lainnya tampak masih muda, tapi terlihat cukup cekatan.

    4 orang pemanah tampak telah siap dengan busur dan anak panah mereka. Dua orang penyembuh juga tampaknya telah siap untuk bertugas. Saat aku perhatikan lebih detail. Satu orang penyembuh ternyata seorang gadis muda dengan sorot mata yang dingin.

    Aku pun bertanya kepada Ters,”Apakah gadis itu merupakan seorang penyembuh yang cukup baik?”

    “Saat ini para penyembuh yang lain cukup sibuk untuk merawat para prajurit yang terluka parah. Lan memang seorang gadis muda, tapi ia merupakan murid dari kepala penyembuh di kota ini. Kepala penyembuh kota ini merupakan seorang penyembuh yang sangat brilian. Tidak sembarangan orang yang akan diangkat menjadi murid oleh kepala penyembuh kota Allizom. Jadi jawabannya adalah Ya!!!. Lan merupakan seorang penyembuh yang baik.” Jelas Ters.

    “Baiklah terima kasih Ters. Kau telah bekerja dengan baik. Sekarang kau bisa kembali ke tenda dan menunggu perintah berikutnya dari komandan Taka.” Kataku.

    Aku pun segera membagi para prajurit pilihan itu menjadi 2 kelompok. Aku memilih seorang prajurit muda, dua orang pemanah dan Lan sebagai anggota kelompokku. Prajurit yang memiliki bekas luka dipipi aku beri tanggung jawab sebagai kepala kelompok lainnya.

    Aku pun menjelaskan kepada mereka tentang situasi yang terjadi serta perintah yang diberikan oleh Jendral Kira. Setelah mereka merasa cukup jelas dengan perintahku, Aku pun bertanya kepada mereka tentang lokasi setiap jembatan yang ada di wilayah utara kota.

    Ternyata terdapat 3 buah jembatan di wilayah utara kota Allizom. Aku pun segera membagi tugas untuk menghancurkan jembatan pertama kepada kelompok pertama, Kelompok yang akan aku pimpin akan menghancurkan jembatan kedua. Jembatan ketiga akan menjadi tempat pertemuan kedua kelompok setelah menghancurkan jembatan yang menjadi target masing-masing. Kelompok yang tiba lebih dulu dari kelompok lainnya harus segera menghancurkan jembatan ketiga.Setelah aku selesai memberikan penjelasan, Kami pun segera berpencar menuju target masing-masing.
     
    • Thanks Thanks x 1
    Last edited: Mar 12, 2011
  14. spinx04 Veteran

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 22, 2009
    Messages:
    1,675
    Trophy Points:
    217
    Ratings:
    +2,539 / -0
    Chapter 1 part 9

    Saat keluar dari tenda komando, suasana diluar ternyata sudah mulai gelap. Para prajurit yang tadi berlatih pun tampaknya sudah mulai meninggalkan tempat latihan perang. Beberapa prajurit tampak mulai menyiapkan makan malam untuk pasukan lainnya. Asap tampak membumbung dari api pembakaran untuk memasak.

    Tampak Jendral Kira telah menuju ke tenda para prajurit beristirahat. Ia tampaknya akan memanggil beberapa prajurit untuk menemaninya ke wilayah bukit. Aku juga segera bergegas untuk melaksanakan perintah Jendral Kira. Aku pun menuju tenda prajurit lainnya untuk mencari beberapa prajurit untuk membantuku menghancurkan jembatan-jembatan penghubung yang ada di wilayah utara kota Allizom.

    Aku pun masuk kedalam tenda dan segera mencari prajurit yang bertanggung jawab di tenda tersebut. Prajurit itu bernama Ters. Aku meminta kepadanya untuk mencarikan 9 orang prajurit. 3 orang yang ahli berpedang dan mengenal dengan baik wilayah setiap jembatan yang ada, 4 orang yang ahli memanah dan 2 orang penyembuh.

    Ters pun segera bergegas dan segera melaksanakan perintah yang aku berikan padanya. Sementara itu aku keluar dari tenda itu dan segera menuju ke tempat kudaku di tambatkan. Aku segera mengambil busur beseta anak panahnya, pedang, dan sebuah tas berisi sedikit perbekalan, pisau pendek, dan sebuah surat.
    [​IMG]

    Ters tampaknya telah mengerjakan hal yang aku minta dengan baik. Mereka sudah berbaris dengan rapi sesuai dengan keahliannya masing-masing. 3 orang ahli berpedang. seorang bertubuh besar, berkumis tipis, dan memiliki sebuah bekas luka di pipi sebelah kanannya. Dua prajurit ahli pedang yang lainnya tampak masih muda, tapi terlihat cukup cekatan.

    4 orang pemanah tampak telah siap dengan busur dan anak panah mereka. Dua orang penyembuh juga tampaknya telah siap untuk bertugas. Saat aku perhatikan lebih detail. Satu orang penyembuh ternyata seorang gadis muda dengan sorot mata yang dingin.

    Aku pun bertanya kepada Ters,”Apakah gadis itu merupakan seorang penyembuh yang cukup baik?”

    “Saat ini para penyembuh yang lain cukup sibuk untuk merawat para prajurit yang terluka parah. Lan memang seorang gadis muda, tapi ia merupakan murid dari kepala penyembuh di kota ini. Kepala penyembuh kota ini merupakan seorang penyembuh yang sangat brilian. Tidak sembarangan orang yang akan diangkat menjadi murid oleh kepala penyembuh kota Allizom. Jadi jawabannya adalah Ya!!!. Lan merupakan seorang penyembuh yang baik.” Jelas Ters.

    “Baiklah terima kasih Ters. Kau telah bekerja dengan baik. Sekarang kau bisa kembali ke tenda dan menunggu perintah berikutnya dari komandan Taka.” Kataku.

    Aku pun segera membagi para prajurit pilihan itu menjadi 2 kelompok. Aku memilih seorang prajurit muda, dua orang pemanah dan Lan sebagai anggota kelompokku. Prajurit yang memiliki bekas luka dipipi aku beri tanggung jawab sebagai kepala kelompok lainnya.

    Aku pun menjelaskan kepada mereka tentang situasi yang terjadi serta perintah yang diberikan oleh Jendral Kira. Setelah mereka merasa cukup jelas dengan perintahku, Aku pun bertanya kepada mereka tentang lokasi setiap jembatan yang ada di wilayah utara kota.

    Ternyata terdapat 3 buah jembatan di wilayah utara kota Allizom. Aku pun segera membagi tugas untuk menghancurkan jembatan pertama kepada kelompok pertama, Kelompok yang akan aku pimpin akan menghancurkan jembatan kedua. Jembatan ketiga akan menjadi tempat pertemuan kedua kelompok setelah menghancurkan jembatan yang menjadi target masing-masing. Kelompok yang tiba lebih dulu dari kelompok lainnya harus segera menghancurkan jembatan ketiga.Setelah aku selesai memberikan penjelasan, Kami pun segera berpencar menuju target masing-masing.

    "aku tegaskan sekali lagi, misi kita sekarang adalah menghancurkan jembatan paling barat dan aku membutuhkan kerjasama tim yang solid dan selalu siaga. ingat, ini perang, kelengahan sekejab bisa saja berakibat kematian diri kalian dan orang2 lain yang mempercayai kalian. aku harap kalian mengerti konsekuensi misi ini!"

    "siap Pak!"
    jawab mereka serempak

    "baik, perhatikan setiap aba aba dariku dan jangan mendahului perintah"

    "siap Pak!"

    "bagus! satu lagi...berhenti memanggilku Pak! aq masih seumuran kalian!" :swt:

    "siap Pak!"

    "hei!!":oii:

    "jadi kami harus memanggil apa nih?:???:

    "panggil saja aku Kuro, kamu, siapa namamu?"
    tanyaku pada si pemuda ahli berpedang.

    "aku Kai, Pak....maksudku namaku Kai!"

    "Kamu?"
    tanyaku pada pemanah berambut pirang

    "aku Mark"

    "lalu.."
    tanyaku pada pemanah berambut coklat.

    "aku Grey"

    "aku Lan"

    "ya, aku sudah tahu namamu"

    "hah?"

    "Ters memberitahuku"

    "oh.."

    "baiklah, sekarang aku sudah mengenal nama kalian dan mulai sekarang aku akan memanggil kalian dengan nama. kita berangkat sekarang!"

    kamipun segera bergerak ke depan gerbang pertahan sebelah utara.

    "berikan peta padaku"

    "ini Kuro"

    "hmm..."
    aq tersenyum mendengar kalimat Grey ketika memberikan peta padaku, ternyata dia cepat beradaptasi.

    aku pun memperhatikan peta tersebut baik-baik.


    "Grey, kenapa peta ini lebih jelas dari pada peta di tenda strategi?"

    "ooh, itu karena gambarnya baru saja di buat ulang"

    "bagaimana dengan akurasinya?"

    "spinx04 berkata kalau akurasi peta ini 100%"

    "bagus!"

    kami pun mulai menempuh jarak terpendek menuju jembatan barat yang berjarak sekitar 2 km. sisa2 bara api hutan yang telah terbakar tampak jelas dikarenakan gelapnya malam. ketika hampir sampai batas penghujung hutan yang telah jadi onggokan arang tersebut, aku melihat sekawanan tentara kerajaan Maelstorm dengan pakaian khas mereka yang menggunakan aksesoris yang terbuat dari tengkorak manusia di pundak mereka, bukti kekejaman sekaligus alat untuk menghancurkan mental musuh2 nya selama ini.

    [sambung ke bawah biar ga panjang kali]
     
    Last edited: Sep 11, 2011
  15. spinx04 Veteran

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 22, 2009
    Messages:
    1,675
    Trophy Points:
    217
    Ratings:
    +2,539 / -0
    Chapter 1 part 10

    "ssttt!" aq memberikan aba2 untuk menghentikan perjalanan dan isyarat tangan agar semua anggota waspada. mereka pun sepertinya cukup paham dengan kondisi tersebut sehingga sewaktu aku baru mulai memberi aba-aba mereka sudah memposisikan diri pada area tersembunyi. aku berencana menjalankan strategi, tapi kemudian aku mengurungkannya sementara. aku ingin mendengar pendapat dari anggota tim ku.

    "bagaimana menurut kalian cara membereskan mereka semua?" tanyaku dengan setengah berbisik

    "sepertinya mereka tidak terlalu banyak, aq rasa kita bisa membereskan mereka secara langsung!" jawab Kai dengan penuh keyakinan

    "Mark, bagaimana pendapatmu?"

    "aku setuju dengan pendapat Kai, hanya saja kita memanah mereka dahulu untuk mengurangi beban pertarungan jarak dekat Kai!"

    "maksudmu aku maju sendirian ?"
    protes Kai

    "Kuro kan tidak mungkin maju!"

    "Kenapa kau menyangka aku tidak maju?"

    "bukannya kamu pemanah?"

    "ahahaha...ya, aku pemanah yang lebih mahir pertempuran tangan kosong"

    "eh, maafkan aku"

    "tidak masalah"

    sekalipun langit cukup gelap aku dapat melihat ekspresi mereka semua yang keheranan dengan fakta yang baru saja kusebutkan, terlebih Mark yang serba salah karena perkataannya sendiri. hehe...lucu juga.

    "lalu Grey, bagaimana pendapatmu?" tanyaku pada Grey

    "kalau begitu seperti kata Mark, Kai dan Kuro maju setelah aku dan Mark memanah mereka dari sini"

    "memanah dari sini?"
    tanyaku kurang yakin

    "jarak sedekat ini tidak ada artinya bagi kami Kuro, kami bahkan bisa menembakkan anak panah tepat pada kancing baju mereka jika mau" sahut Mark

    "kalian sepertinya cukup yakin dengan kemampuan kalian dan untuk saat ini aku memutuskan mempercayainya. namun sebelumnya, siapa diantara kalian yang sudah pernah membunuh?" tanyaku kembali.

    tidak ada seorangpun yang membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaanku. mereka hanya saling pandang satu sama lain lalu menunduk, cukup sebagai jawaban atas pertanyaanku...bahwa tidak ada seorangpun diantara mereka pernah melakukannya.

    "kau tidak bertanya padaku" tanya Lan tiba2. Kai, Mark, dan Grey yang sejak tadi hanya diam sedikit tersentak mendengar kata2 Lan.

    "aku sudah pernah membunuh seseorang di meja operasi.."

    "kemudian?"

    "aku sama sekali tidak keluar rumah selama berbulan bulan karena hal tersebut, jika saja Tabib Yin tidak menolongku saat itu, mungkin sekarang kalian tidak akan melihatku di sini.."

    "kalian dengar? mungkin kalian cukup hebat dalam kompetisi perkelahian biasa, tapi jika kalian menyangka hal itu akan sama saja dalam perang, mungkin kalian adalah orang yang pertama akan mati!"
    kataku memecah keheningan sesaat.
     
    Last edited: Sep 11, 2011
  16. setanbedul Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Dec 9, 2008
    Messages:
    4,678
    Trophy Points:
    221
    Ratings:
    +11,657 / -0
    masih kurang dalam penokohan tokoh utama.
    hmm... pasukan mata2.. biasa disebut pasukan sponsor yg biasanya berjalan lebih dahulu buat memastikan posisi..
    kalau melihat dari pernyataan.. seharusnya jumlah pasukannya tidaklah banyak tidak sebanding dengan pasukan yg bersembunyi. krn pasukan bersembunyi memiliki keuntungan yaitu dapat melakukan serangan mendadak.
    dialog ini perlu detail apa yg dilakukan yang berbicara.. jangan hanya lepas tulisan krn disini bukan pembicaraan 2 org tetapi lebih
    pada part9.. berikan detail bagaimana keadaan dimana pasukan tersebut bersembunyi
    tidak usah menghancurkan jembatan.. cukup lakukan pengintaian lalu mundur
    di kota.. semua disuruh istirahat dan suruh bersiap besoknya mundur jauh ke selatan.. kota ditinggal kosong dan musuh dibuat agar terpancing masuk.. apalagi ada pasukan sponsor.. dibuat seolah2 kota berisi pasukan yg menanti.. en pasukan sponsor yg dugaan kk mengintai malam akan kembali pas dini hari buat laporan..

    saat mereka kembali.. mereka akan menyerang dengan kekuatan penuh pada kota kosong.. kalau mereka pintar.. mereka akan mengepung dari 3 posisi yaitu utara, barat dan timur.. saat itu semua isi kota dah keselatan.. tinggal beberapa
    saat banyak pasukan masuk.. mulai pembakaran dan 3 akses kota ditutup hanya akses barat yang tetap terbuka.. saat semua yg selamat keluar.. dari arah selatan (barat daya) pasukan menyerang
    *sesuai namanya.. Barat Daya buat memperdaya musuh :ngacir:
     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
  17. spinx04 Veteran

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 22, 2009
    Messages:
    1,675
    Trophy Points:
    217
    Ratings:
    +2,539 / -0
    sebenarnya ada regu pemantau (sama ga dengan pasukan mata2? :???:) yang dimunculin pada chapter 1 part 6, n kondisi sekarang hanya melanjutkan kondisi sebelumnya, makanya aq berencana melakukan sesuatu untuk si kuro :hehe:
    mengenai keputusan langsung menyerbu musuh yang nampak saat ini n detail lokasi persembunyian sebenarnya bingung juga mau di vonis dimana lokasi yang tepat (berdasarkan peta yang udah dibuat, n peta dibuat berdasarkan deskripsi cerita sebelumnya:stress:), soalnya pepohonan2nya udah pada jadi arang yang masih ada bara apinya (ga lama lagi padam). mau ngandalin asap buat sembunyi juga konyol, kalo terbatuk batuk waktu sembunyi kan ga lucu juga..:stress:

    sebenarnya ada alasan khusus kenapa perintahnya jadi seekstrim itu kk (waktu itu tiba2 inspirasi aneh datang)
    n mengenai strategi pengepungan atas pengepungan yang aq rencanakan sedikit banyak seperti itu (hanya saja ga teringat harus ada pengkondisian bahwa harus ada tanda2 keberadaan pasukan kita dulu ya? kalo ga mana mungkin mereka sembrono gitu asal nyerang :hihi:), tapi belakangan tersadar kalo itu ga mungkin diwujudkan dengan kondisi wilayah yang udah dideskripsikan, oleh karena itu kayaknya sesuatu yang unnatural harus turun tangan di sini :hihi:
     
  18. setanbedul Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Dec 9, 2008
    Messages:
    4,678
    Trophy Points:
    221
    Ratings:
    +11,657 / -0
    just info.. pake spoiler biar gk mengganggu tulisan.. maklum ya

    kl liat adegan 9-10.. gw nebaknya ada di wilayah barat laut deket ama jembatan.. kl gk salah ini khan ceritanya si tokoh utama pengen ngancurin jembatan khan? tp blum jadi krn udah ketemu pasukan..
    sebenarnya kl mo nyerang.. tak perlu harus nunggu sampe musuh deket area serangan gerilya.. bs dgn membuat musuh mendatangi.. caranya.. serang musuh.. tp sebelum musuh counter.. buru2 lari.. saat lari.. langsung sembunyi sampai musuh lewat area serangan (krn si musuh ngejar)... saat mereka fokus ngejar yg didepan.. dari belakang di sikat.. tp sebelum bener2 menang.. sembunyi lagi
    *taktik gerilya yg semoga berhasil*
    kalau kuliat.. kurang lebih tidak cocok kondisinya... tetapi melihat dari peta.. gw cuma bisa melihat ada lowong di pintu barat.. biarkan musuh masuk.. bikin kacau.. lalu hajar dari semua sisi (utara, selatan dan timur) tetapi sisakan barat sebagai tempat mereka lari. saat proses kota dibakar.. semua pasti akan PANIK dan tidak siap perang.. perlu diketahui, karena pasukan tersebut berada di daerah bukan wilayah mereka.. hal yang pasti terpikir oleh mereka adalah
    * lari.. menghindari asap dan api
    * mencari tempat yg aman.. bahkan info yang mengarah ke barat walau yg mengatakan musuh (menyamar) tetap di ikuti
    * panik sampai tak sengaja membunuh teman sendiri

    bahkan pasukan kecil yg nongol dr utara-barat-timur.. tampak seperti musuh yang banyak//.
    catatan:maksudnya nongol adalah.. muncul tetapi musuh tidak melihat kedatangan mereka..

    kalau strategi gw begini
    1. serang pasukan sponsor.. lalu lari dengan tanpa korban..
    2. setidaknya lukai musuh jangan sampai terbunuh.. dengan demikian mobilitas mereka berkurang
    3. buat pasukan yg kecil (ngintai).. seolah2 banyak.. caranya adalah dgn memanfaatkan hutan.. buat banyak keributan dan pastikan musuh tidak menyerang ato kl nyerang buru2 kabur

    efek dari strategi di atas.. pasukan sponsor akan mundur tanpa memeriksa.. en kota mendapat waktu 1 hari lebih untuk melakukan persiapan. alasannya pasukan musuh yg berjalan normal jadi lambat krn memastikan mereka tidak diserang.. hehehe..

    sebenarnya dalam perang / penyerangan.. ada yg namanya pasukan suply .. kalau strategi kamu ada penyerangan pasukan suply.,. maka keadaan akan lebih menguntungkan?!?
     
    • Thanks Thanks x 1
  19. Lyco Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Nov 3, 2008
    Messages:
    8,648
    Trophy Points:
    221
    Ratings:
    +9,754 / -0
    woh duet bikin cerita, bisa saling melengkapi juga :XD:

    ada keterangan petanya, bagus juga jadi bisa gambarin posisinya lebih jelas.

    :maaf:
    sekalian menyimak yah

    ada salah tulis nama yah? yang dikasih lembaran data kan si jendral kuro, trus berubah jadi FPV kuro pas baca lembaran, itu lanjutannya "jendral kuro tersenyum melihatku"


    anoo itu kan bawa senjata yang mampu meluluh lantakkan benteng,
    kenapa mesti mundur dan pakai taktik yang mudah dilihat lawannya?
    :???:
    apa karena musuh nggak menyangka ada pasukan bantuan?
     
    • Like Like x 1
  20. spinx04 Veteran

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 22, 2009
    Messages:
    1,675
    Trophy Points:
    217
    Ratings:
    +2,539 / -0
    justru recommended kk :top:

    seperti ala ninja nih :fufufu:

    tiba2 aq mendapat ide baru nih kk :blink:
    nantikan aja waktunya :hehe:

    IMO sepertinya untuk psikologi kerajaan ini kurang cocok kalo menggunakan pasukan suply kk (kalo maelstrom ga aneh lagi), terlebih saat ini tidak cukup banyak waktu untuk menyediakan itu, di tambah lagi masih ada bantuan pasukan militer dari kerajaan yang sama sekali belum termanfaatkan kk :unyil:

    iya nih, ternyata menyenangkan juga bikin cerita gini, deg degan terus mikirin bakal jadi apa part selanjutnya :XD:

    :shock1: ugyaaah...kenapa bisa separah itu kesalahannya!! :apa:
    maap...segera diperbaiki..:sembah:

    kenapa mesti mundur? tentu karena ada sesuatu yang lebih dalam yang udah aq rencanakan di sini kk...:fufufu:

    anyway, thanx kk for all komen nya :matabelo:
     
    Last edited: Mar 15, 2011
  21. spinx04 Veteran

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 22, 2009
    Messages:
    1,675
    Trophy Points:
    217
    Ratings:
    +2,539 / -0
    Chapter 1 part 11

    "ssttt!" aq memberikan aba2 untuk menghentikan perjalanan dan isyarat tangan agar semua anggota waspada. mereka pun sepertinya cukup paham dengan kondisi tersebut sehingga sewaktu aku baru mulai memberi aba-aba mereka sudah memposisikan diri pada area tersembunyi. aku berencana menjalankan strategi, tapi kemudian aku mengurungkannya sementara. aku ingin mendengar pendapat dari anggota tim ku.

    "bagaimana menurut kalian cara membereskan mereka semua?" tanyaku dengan setengah berbisik
    "sepertinya mereka tidak terlalu banyak, aq rasa kita bisa membereskan mereka secara langsung!" jawab Kai dengan penuh keyakinan
    "Mark, bagaimana pendapatmu?"
    "aku setuju dengan pendapat Kai, hanya saja kita memanah mereka dahulu untuk mengurangi beban pertarungan jarak dekat Kai!"
    "maksudmu aku maju sendirian ?" protes Kai
    "Kuro kan tidak mungkin maju!"
    "Kenapa kau menyangka aku tidak maju?"
    "bukannya kamu pemanah?"
    "ahahaha...ya, aku pemanah yang lebih mahir pertempuran tangan kosong"
    "eh, maafkan aku"
    "tidak masalah"

    sekalipun langit cukup gelap aku dapat melihat ekspresi mereka semua yang keheranan dengan fakta yang baru saja kusebutkan, terlebih Mark yang serba salah karena perkataannya sendiri. hehe...lucu juga.

    "lalu Grey, bagaimana pendapatmu?" tanyaku pada Grey
    "kalau begitu seperti kata Mark, Kai dan Kuro maju setelah aku dan Mark memanah mereka dari sini"
    "memanah dari sini?" tanyaku kurang yakin
    "jarak sedekat ini tidak ada artinya bagi kami Kuro, kami bahkan bisa menembakkan anak panah tepat pada kancing baju mereka jika mau" sahut Mark
    "kalian sepertinya cukup yakin dengan kemampuan kalian dan untuk saat ini aku memutuskan mempercayainya. namun sebelumnya, siapa diantara kalian yang sudah pernah membunuh?" tanyaku kembali.

    tidak ada seorangpun yang membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaanku. mereka hanya saling pandang satu sama lain lalu menunduk, cukup sebagai jawaban atas pertanyaanku...bahwa tidak ada seorangpun diantara mereka pernah melakukannya.

    "kau tidak bertanya padaku" tanya Lan tiba2. Kai, Mark, dan Grey yang sejak tadi hanya diam sedikit tersentak mendengar kata2 Lan.
    "aku sudah pernah membunuh seseorang di meja operasi.."
    "kemudian?"
    "aku sama sekali tidak keluar rumah selama berbulan bulan karena hal tersebut, jika saja Tabib Yin tidak menolongku saat itu, mungkin sekarang kalian tidak akan melihatku di sini.."

    "kalian dengar? mungkin kalian cukup hebat dalam kompetisi perkelahian biasa, tapi jika kalian menyangka hal itu akan sama saja dalam perang, mungkin kalian adalah orang yang pertama akan mati!" kataku memecah keheningan sesaat.
    "aku harap kalian semua sudah mengerti kondisi kita, membunuh atau terbunuh adalah satu-satu nya pilihan saat ini"

    setelah keheningan beberapa saat, mereka mulai membuka mulut

    "A..aku mengerti Kuro, aku takkan ragu-ragu menjalankan peranku demi semua orang yang mempercayaiku" jawab Grey dengan semangat

    "bagus!"

    "a..aku juga, aku akan berusaha keras untuk tidak mengecewakan kalian!"
    jawab Kai

    "aku juga Kuro! aku akan berusaha sebaik baiknya melindungi kalian!" sahut Mark

    Aku dapat melihat semangat yang kembali berkobar dari wajah-wajah mereka setelah sebelumnya sempat surut. Lan hanya tersenyum puas mendengar jawaban mereka.

    "aku akan berusaha keras mengobati kalian sekalipun telah menjadi mayat!"

    spontan kami semua tertawa tertahan mendengar guyonan Lan, suasana tegang yang sejak tadi membebani kami mencair seketika. Aku suka kelompok ini!

    ---------------------oOo---------------------​

    aku bergerak cepat ke samping untuk melihat jelas jumlah anggota kelompok musuh di depan kami. "hmmm....7 orang... baiklah..". aq pun kembali ke posisi semula setelah merasa mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

    "aku melihat mereka berjumlah 7 orang, berarti ini 4 lawan 7. jika aku, Grey, dan Mark dapat membunuh mereka dalam 1 serangan panah, pertarungan akan seimbang, tapi musuh yang tersisa bisa-bisa lebih memprioritaskan untuk melaporkan kedatangan kita pada pasukan mereka yang lain dan situasi akan semakin rumit"

    "hmmm...aku mengerti, lalu bagaimana jalan terbaik"
    tanya Kai penasaran. Mark dan Grey pun terlihat antusias ingin mengetahuinya.

    "Lan, Kai, kalian ikuti aku. Mark, Grey, kalian tetap di sini dan terus ambil ancang-ancang bersiap memanah. aku akan memancing mereka keluar dan jika mereka terpancing, kalian serang mulai dari musuh yang berada paling belakang. ingat, pastikan kalian menembak tepat di leher agar mereka tidak sempat bersuara sampai mati"

    "kalau begitu bukannya yang tersisa akan memanggil bala bantuan?"
    tanya Kai heran.:???:

    "karena itu pertama tama aku akan memancing mereka dengan pergi sendirian, dengan psikologi bar bar mereka masalah akan gampang" :hehe:

    "baiklah, aku mengerti, masalah ini aku percayakan padamu!"
    jawab Grey

    "aku juga!" timpal Kai

    "aku juga, aku akan berusaha sebaik baiknya!" sahut Mark

    "ahaha, tenang saja, lakukan seperti biasa, kalian kan bahkan bisa membidik kancing baju mereka dengan tepat, tidak mungkin membidik sasaran yang lebih besar dari itu bisa meleset kan? percayalah pada kemampuan kalian!" :top:

    "OKE! aq akan berusaha!!!"[​IMG]

    spontan Grey menutup mulut Mark dengan tangannya sampai-sampai Mark nyaris terbalik ke belakang.

    "bodoh!!! jangan keras-keras ngomongnya!!!!...":onfire: kata Grey sambil menahan suaranya.

    "Hmmhmmhmmm..!!" jawab Mark sambil mengangguk, tapi entah apa yang dikatakannya dengan mulut yang tertutup itu.

    kami pun mulai menjalankan strategi. Aku, Lan, dan Kai bergerak ke arah timur laut hingga hampir sejajar dengan bukit terjal sebelah utara Forest of Terror bagian barat.
    [​IMG]

    [sambung ke bawah biar ga panjang kali]
     
    Last edited: Sep 11, 2011
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.