1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

FanFic It's So Hard To Say I Love You (Korean-Teen Top)

Discussion in 'Fiction' started by yume_lee93, Jul 4, 2012.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. yume_lee93 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 8, 2011
    Messages:
    538
    Trophy Points:
    87
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,341 / -0
    Lee Chan Hee/Chunji as Himself

    Lee Yume as Herself

    And other character who participated in this fancfiction
    “Hari ini kita akan meliput pertandingan basket sekolah kita. Chan hee, siapkan kameramu”ucap L.Joe ketua redaksi majalah sekolah kami

    ”nee”jawab Chan Hee

    ”yume-ya, kau yang menulis artikel bersama Onew”L.Joe

    ”nee oppa”jawabku

    Annyeong, aku adalah Lee Yume. Siswi kelas dua di Seongji High School. Aku juga menjadi jurnalis di redaksi majalah sekolahku. Dan itu yang rambutnya berwarna pirang adalah L.Joe, ketua kami dan yang di samping kirinya adalah Lee Jinki tetapi disini kami memanggilnya Onew. Dan yang di samping kanannya adalah Lee Chan Hee aka Chunji, fotografer kami. Hmm..dia..hihihi...cinta pertamaku dari SMP ^^. Sejak SMP kami selalu sekelas, aku langsung suka padanya saat pandangan pertama. Dia itu benar benar berbeda dari kebanyakan cowo di dunia ini. Tapi sayangnya dia tak pernah membuka pintu hatinya untukku. Baginya kameranya adalah segalanya. Sedih sih cinta bertepuk sebelah tangan tapi ya mau gimana lagi. Bagiku bisa ngeliat senyum Chan Hee setiap hari aja sudah suatu kebahagiaan tersendiri buatku.

    ”hey Chan Hee itu kapten kita si Minho jangan lupa diambil gambarnya”L.Joe

    ”nee”

    Chan hee adalah orang yang sangat pendiam dan selalu cuek dengan keadaan di sekitarnya. Tapi meski begitu sebenarnya Chan Hee adalah orang yang sangat baik. Aku terus melihat Chan Hee yang berkeliling lapangan basket untuk mengambil gambar Minho dari sudut yang bagus.

    ”hey !! yume..kok senyum senyum ndiri??”suara Onew membuyarkan lamunanku

    ”aish..oppa !! kau ini mengagetkanku saja ==”

    ”ekekekkke...kau ini merhatiin siapa sih??Minho??”canda Onew

    ”heh ==”..ga lah..”

    ”atau jangan jangan si Chan Hee??”ucap Onew sambil menarik kepalaku dan memperlihatkan Chunji yang sedang sibuk memotret

    ”aish oppa !!”aku memukul pundak Onew dan Onew tertawa puas sekali

    ”keekekekekek...kamu itu lucu sekali kalo lagi marah”ucap Onew yang mencubit pipiku

    ”L.Joe oppa, Onew oppa ni lo ganggu aku mulu”

    ”Onew kau ini !!”

    Saat itu aku melihat ke arah Chan Hee, dan tak sengaja Chan Hee pun juga melihatku dan dia segera memalingkan mukanya dariku

    ”Chan Hee, kenapa kau tak pernah memandang mataku??sekali saja Chan Hee”ucapku dalam hati

    Beberapa saat kemudian kami kembali ke ruang kerja kami.

    ”hey Chan Hee, aku lihat hasil foto fotomu tadi dong”ucap Onew

    “sebentar hyung, baterainya habis..aku pindahkan ke laptopku dulu aja”

    “ah kau ini, kenapa sih ga pernah ngijinin orang megang kameramu?”Onew

    Chunji hanya tersenyum mendengar perkataan Onew

    ”jangan jangan kau memotret para cheerleader sexy sexy ya??”canda Onew

    ”aish..anio hyung !!”

    ”ahhahhaha..kau dan Yume ini gampang sekali dikerjaiin”

    Chan hee kemudian memperlihatkan foto fotonya. Dia memang berbakat menjadi fotografer. Gambar yang diambilnya selalu dari sudut terbaik.

    ”hmm.. baiklah, Yume akan menulis beritanya dan Chan Hee edit foto foto ya”ucap Ljoe

    Kami semua mengerjakan tugas kami masing masing. Hanya saat saat seperti inilah aku bisa bersama Chan Hee. Dia duduk di sebelahku dan sibuk dengan laptopnya.

    ”aku tinggal beli makan dulu ya”ucap L.Joe

    ”eh !! aku ikut !!”ucap Onew

    Dan akhirnya hanya tinggal aku dan Chunji berdua di ruangan itu. Rasanya suasana saat itu benar benar hening dan beku . Dan saat aku ingin mengambil pen di sebelahku, tiba tiba tangan kami bersentuhan karena ingin mengambil pen itu secara bersamaan

    ”aigo..”ucapku

    Chunji segera mengalihkan pandangannya dariku dan menjauhkan tangannya.

    ”mianhe”hanya itu kata kata yang dia ucapkan padaku.

    Kenapa kamu begitu dingin padamu Chan Hee??apa kamu membenciku??

    Chunji membalikan badannya dan sekarang posisi kami pun saling membelakangi. Diam dan terus diam, selama 4tahun ini hanya itulah yang bisa aku lakukan. Tiba tiba Chunji berdiri dan memukul mejanya

    ”Chunji-ya??”ucapku

    Chunji kemudian memegang dahinya

    ”Chunji-ya, kau kenapa??”aku memegang pundaknya tetapi dia malah lari begitu saja dariku

    Kenapa??kenapa kamu seperti itu padaku??

    Aku kembali duduk di kursiku, kemudian aku melihat kamera Chunji tergeletak di samping laptopnya.”baru kali ini dia meninggalkan kameranya begitu saja”ucapku dalam hati

    ”selama ini belum pernah ada yang memegang dan melihat semua hasil jepretan Chunji..”

    Aku melirik kamera Chunji, kulihat suasana di sekitarku,”sepertinya ga ada orang”

    Dengan sigap aku mengambil kamera Chunji dan membuka foto foto yang tersimpan di kamera itu. Dan apa yang aku lihat ?? semuanya adalah fotoku. Satu persatu aku melihat foto foto itu. Semua tentang diriku, saat aku pertama bertemu Chunji pada saat MOS waktu SMP dan sampai tadi aku meliput pertandingan basket, semua fotoku ada di situ. Apa maksud dari semua ini?? Selama 4tahun ini ternyata Chunji...

    ”braaakk !!”suara seseorang mendobrak pintu membuatku kaget

    Ternyata Chunji sudah kembali, kami saling menatap mata masing masing saat itu. Entah kenapa air mataku menetes begitu saja, aku tak berani menatap mata Chan Hee. Dia berjalan mendekatiku. Sekali lagi kami saling bertatapan mata. Aku ingin sekali memeluk Chunji saat itu dan mengatakan betapa aku mencintainya. Namun apa yang terjadi, dia hanya mengambil kameranya dan pergi begitu saja.

    ”chan hee tunggu !!”aku berlari dan kuraih tangannya

    ”apa maksudmu dengan semua foto foto itu??”tanyaku padanya tetapi dia sama sekali tak menjawab.

    ”chan hee !! kumohon jawab aku !!”air mataku terus mengalir saat itu. Namun Chunji hanya melepaskan tanganku dan pergi begitu saja

    ”Chan Hee !! jangan pergi”sesaat dia menolehkan wajahnya dan melihat ke arahku. Entah kenapa aku seperti melihat air mata di wajahnya. Aku duduk tersungkur di depan ruang redaksi dan terus menangis. Lalu kedengar seseorang memanggil namaku

    ”yume-ya, kau kenapa??”kemudian dia memegang pundakku. Aku sangat berharap itu adalah Chunji yang kembali untukku tapi ternyata dia adalah

    ”onew oppa??”

    ”kamu kok nangis??ucap Onew seraya menghapus air mataku

    ”anio oppa, aku ga papa kok”ucapku

    Aku kembali berdiri dan duduk di kursiku.

    ”chunji mana??”ucap L.Joe yang sibuk mencari Chunji

    ”molla..”Onew

    ”oppa, aku pulang dulu ya??aku janji besok artikelnya udah jadi”

    ”ocey”L.Joe

    ”mau aku anterin ga?”Onew

    ”anio oppa, aku bisa pulang sendiri kok”

    .....................................................................................................................................

    Keesokan harinya, seperti biasa aku berangkat ke sekolah. Sesampainya di kelas, aku melihat bangku Chunji kosong. Bangku Chunji terletak 2 baris di belakangku, aku jadi sedikit khawatir kepadanya. Kenapa dia tiba tiba ga hadir??biasanya pagi pagi gini, dia sibuk menggambar, entah apa itu yang dia gambar.

    ”oppa, Chunji ga masuk kenapa??”tanyaku pada Onew

    ”mwo??dia ga ngasih kabar apa apa”ucap Onew

    ”terus foto fotonya yang kemarin??”

    ”oo...kemarin kakaknya ChanHee kerumah ngasih fotonya..jadi ya no problem..napa sih?”Onew

    ”ga kok..Cuma baru kali ini Chan Hee ga kasih kabar apa apa ke kita”ucapku

    Seusai pulang sekolah, aku sengaja meminta Onew menemaniku kerumah ChanHee. Namun rumah itu kosong,”sebenarnya apa yang terjadi padamu Chanhee??”

    Beberapa hari kemudian, Chunji pun masih tak berangkat sekolah dan ini adalah hari ke-3. Setelah bel pulang berbunyi, aku langsung berlari keluar dan naik bus menuju rumah Chunji,”pokoknya nanti aku harus ketemu Chunji !!”

    Sesampainya di pagar pintu rumah ChanHee, aku menarik nafas panjang dan memencet bel rumah Chunji. Kemudian seorang namja membukakan pintu untukku,”annyeonghaseo”ucapku seraya kutundukan badanku

    ”kau mencari siapa??”ucap namja itu

    ”ChanHee ada?”ucapku

    ”ChanHee??”tanyanya

    ”nee, aku temannya ChanHee...Yume imnida”

    “jadi kau yang namanya Yume??”

    “nee…waeyo??”

    “aku kakaknya Chunji, panggil aja Cap”

    “annyeong Cap oppa”ucapku

    “ayo masuk”

    Untuk pertama kalinya aku masuk ke dalam rumah ChanHee. Rumah sederhana dengan halaman yang cukup luas. Cap oppa mempersilakan aku duduk di ruang tamu, tanpa pikir panjang aku langsung bertanya dimana ChanHee,”oppa, mianhe..tapi aku ingin menemui ChanHee”ucapku

    Kemudian dia mengajakku ke kamar ChanHee,”ini kamar ChanHee”

    Kamar itu berisi semua hasil karya Chunji, baik itu lukisan maupun foto foto hasil jepretan Chunji. Dan di sudut kamar Chunji ada sebuah bingkai foto berukuran kecil. Aku mendekati foto itu, dan ternyata itu adalah fotoku bersama Chunji saat MOS SMA setahun yang lalu. Di foto itu Chunji dan aku tersenyum bahagia,”chunjinya mana oppa??”tanyaku lagi

    ”kau benar benar ingin tau dimana dia??”

    ”nee”

    Kemudian Cap oppa mengambil kamera milik Chunji dan sebuah buku setebal kamus bahasa inggris dan dia berkata,”ayo kita ke tempat Chunji berada”ajak Cap

    Lalu aku duduk masuk ke mobil Cap oppa dan menuju tempat dimana Chunji berada. Jantungku berdegup sangat kencang, aku tak perduli lagi, pokoknya nanti aku akan mengatakan semua pada Chunji. Tiba tiba kami berhenti di sebuah tempat yang sangat sunyi.

    ”kok kita disini??”ucapku

    ”ayo ikut aku”ucap Cap

    Lalu aku berjalan mengikuti Cap oppa. Di kanan dan kiriku terdapat pepohonan yang sangat rindang, kemudian tiba tiba Cap oppa berhenti di sebuah batu nisan

    ”kita sudah sampai.”ucapnya

    ”maksud oppa apa??”tanyaku

    ”kau kan ingin bertemu Chunji..dan disinilah dia sekarang”jelasnya

    Aku mendekat ke arah batu nisan itu, kemudian aku membaca tulisan yang ada di batu itu,betapa terkejutnya aku saat kubaca batu nisan itu,”LEE CHAN HEE??”ucapku tak percaya dengan apa yang aku lihat

    ”apa maksudnya ini??”tanyaku pada Cap

    “ChanHee meninggal kemarin, sesaat sebelum dia meninggal, dia memintaku memberikan foto album ini padamu serta kamera miliknya ini. Kau sebaiknya membukanya di rumah saja”Cap

    “sebenarnya Chunji kenapa??”ucapku

    “Chunji menderita leukimia sejak usianya 5tahun dan sampe beberapa hari yang lalu dia masih sehat sehat saja. Tapi tiga hari yang lalu kondisi Chunji mulai lemah dan akhirnya seperti inilah.”

    Air mataku menetes begitu saja mendengar apa yang Cap ucapkan padaku,”jadi saat Chunji berlari itu adalah saat terakhir aku melihatnya”

    “kenapa??kenapa Chunji lakukan ini padaku !!”

    ”aku tau kau pasti sangat sedih...kau mungkin tak tau betapa sedihnya aku. Bagiku Chunji adalah adik terbaik yang pernah aku miliki”jelas Cap

    Betapa hancurnya hatiku saat tau orang yang aku cintai telah tiada dan kini hanya batu nisannya yang bisa aku lihat. Hatiku semakin remuk saat tau kenyataan yang begitu pahit ini. Aku tak sempat mengucapkan betapa aku mencintainya.

    ”haaaaaaaaaaaaaaaahhhhhh !!!!”aku berteriak sekeras aku bisa

    ”kenapa??kenapa aku tak memberiku kesempatan untuk mengucapkan saranghae padamu??”

    ”kenapa kau tak memberiku kesempatan untuk membuka hatimu?”

    ”hikshikshiks..."aku terus menangis saat itu

    ”yume-ya, sebenarnya selama ini Chunji menyukaimu...bahkan sangat dan sangat mencintaimu”ucap Cap

    ”tapi kenapa??kenapa dia tak memberitahuku??kenapa dia tak memberiku kesempatan??”ucapku. Air mataku terus mengalir dan Cap oppa tak tau apa yang harus dia lakukan. Dan tiba tiba Onew datang dan dia pun duduk di depan makam Chunji tak percaya dengan apa yang dia lihat

    ”Chan Hee??kau??”ucap Onew

    ”kau kenapa bisa??”ucap Cap

    ”aku mengikuti Yume, karna aku khawatir dan ternyata...”Onew tak bisa berkata apa apa. Ekspresi wajahnya masih tak percaya dengan apa yang ada di hadapannya sekarang. Dia mendekatiku dan duduk disampingku,”yume-ya??”ucapnya sambil memegang pundakku.Aku masih saja terus menangis. Aku menutup wajahku dan berpaling dari pandangan Onew,”tinggalkan aku sendiri”ucapku

    Cuaca tiba tiba menjadi mendung disertai petir layaknya hatiku yang sedang kacau dan hancur.

    ”yume-ya, aku akan mengantarmu pulang”ucap Onew

    ”yume, sebaiknya kita pulang sekarang”ucap Cap

    Aku masih duduk terdiam di samping nisan Chunji dan kemudian hujan pun turun perlahan bersamaan dengan air mataku yang terus terus jatuh. Onew memegang kedua pundakku dan mencoba membuatku tenang,”aku tau kamu sedih, aku juga sedih tapi jangan buat dirimu seperti ini. Chunji pasti ga mau kamu menyiksa dirimu sendiri”ucapnya

    Aku mencoba menguatkan batin dan ragaku. Kemudian Onew mengendongku dan membawaku masuk ke dalam mobilnya

    ”kami pulang dulu”ucap Onew pada Cap

    ”nee..sampaikan permintaan maafku pada Yume”Cap

    Onew membawaku pulang. Sesampainya di rumahku

    “tinggalkan aku sendiri oppa. Aku ingin sendiri”ucapku

    “tapi…”Onew

    “aku bilang aku ingin sendiri..”ucapku

    “baiklah aku akan pergi..”Onew

    Mianhe oppa, aku ga bermaksud mengusirmu tapi saat ini aku benar benar ingin sendiri. Aku masuk kedalam kamarku dan segera membuka album foto yang Cap oppa berikan padaku. Lembar pertama berisi

    ”hari ini aku bertemu seorang malaikat. Dia sangat cantik. Rambut panjangnya terurai sangat indah. Senyumnya membuat orang di sekitarnya ikut tersenyum. Dia adalah malaikatku. There’s an angel in my heart”

    Dan di sampingnya terdapat fotoku yang tersenyum saat aku masih SMP. Dan saat itu adalah pertama kalinya Chunji melihatku,”oppa, kenapa kau mengatakannya dari dulu”ucapku

    Halaman demi halaman ku baca, semua berisi tentang perasaan Chunji yang tak bisa mengatakan isi hatinya padaku.

    ”dia adalah penyemangat hidupku. Karna dengan melihat senyumnya setiap harilah yang membuatku bisa terus bertahan. Dia adalah hal terindah yang pernah aku lihat dalam hidupku”

    Setiap halaman yang aku baca, membuatku semakin sedih dan terus meneteskan air mata.

    ”seandainya aku bisa mengatakan padanya betapa aku mencintainya. Maafkan aku Yume-ya, aku tak bisa mengatakan isi hatiku padamu. Aku memang babo namja”

    ”semakin hari aku semakin mencintainya. Semakin hari aku semakin tak bisa melupakan perasaanku. Yume-ya, mianhe”

    Chunji, kenapa kau tak mengatakan hal yang sebenarnya padaku??kenapa??

    Di halaman terakhir Chunji menulis,”Yume-ya, jika kamu membaca ini, itu berarti aku sudah tidak ada lagi di dunia ini. Maafkan aku karena aku tidak bisa mengatakan hal sebenarnya padamu. Yume-ya, berjanjilah padaku kau akan terus tersenyum ceria. Karna senyum itulah yang membuatku terus bertahan. Yume-ya, saranghae”

    Di halaman terakhir itu terdapat foto selca Chunji yang tersenyum manis. Aku memeluk album foto itu dan berkata,”naddo saranghae oppa...naddo saranghae”



    THE END
    [​IMG]
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.