1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Other Rahasia Di Balik Invasi Jerman Atas Rusia !!!

Discussion in 'History and Culture' started by m1cco, Jun 27, 2012.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. m1cco Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 17, 2012
    Messages:
    202
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +102 / -0
    [​IMG]

    [​IMG]
    Tipikal tentara Wehrmacht Jerman, seorang Sersan dengan dekorasi Eiserne Kreuz 1 klasse dan General Assault Badge di dadanya

    [​IMG]
    Pasukan SS dengan tawanannya, tentara Asia Rusia. Selama Operasi Barbarossa sendiri, jutaan (!) tentara Rusia tertawan, yang sebagian besar di antaranya tewas di kamp-kamp tawanan Jerman

    Berdasarkan sejarah Perang Dunia II menurut versi BBC, Nat Geo, Wikipedia, dan media mainstream pada umumnya, kita telah diperkenalkan kepada cerita tentang Hitler dan ambisi Lebensraum (ruang hidup)-nya, bahwa Operasi Barbarosa dan seluruh kampanye militer di front timur adalah murni invasi untuk mengeksploitir kekayaan alam Rusia. Serta tak asing lagi bagi kita, cerita-cerita tentang serangan kejutan Jerman yang membuat Stalin kebakaran jenggot, dan membuat kocar-kacir Tentara Merah. Dan bagaimana kita bisa lupa dengan cerita musim dingin kejam yang menyelamatkan Rusia dari kehancuran! Tapi benarkah seperti itu kejadiannya?

    Terlalu mudah bagi siapa saja yang memperhatikan sejarah PDII untuk sadar bahwa versi "resmi" ini terlalu sempurna menangkap kekurangan, bahkan "ketololan" kedua belah pihak (Jerman dan Rusia). Seolah Perang Dunia II adalah kisah tentang Jerman "si sembrono", dan Rusia "si bodoh beruntung".

    Sebelum saya melanjutkan dengan memaparkan fakta-fakta sejarah Perang Dunia II berikut ini, perlu diketahui bahwa seluruh data-data baik yang berupa kronologis, tanggal kejadian, ilustrasi kejadian, dokumen, maupun kesaksian dari pelaku sejarah adalah berdasarkan kejadian yang sebenarnya, dan hampir semuanya telah disembunyikan dengan baik dan diedit dari versi sejarah umum PDII yang telah disajikan kepada kita. Sekali lagi membuat kita bertanya, untuk tujuan apa? Dan karena motif apa?

    Pada prinsipnya, ada dua macam sejarawan di planet bumi ini. Pertama, adalah sejarawan jujur yang kemudian dilabelisasi "Revisionis" yang biasanya nasibnya berakhir di penjara. Kedua, adalah sejarawan "kurang jujur" yang mendukung sejarah PDII versi mainstream yang nasibnya sangat kontras, sangat makmur dan biasanya dipercaya memimpin yayasan-yayasan mengenang Holocaust.

    BERSAMA INI ADALAH FAKTA & PERISTIWA SEJARAH PERANG DUNIA II YANG DI-EDIT, DAN DISEMBUNYIKAN DARI KITA..

    Pada tanggal 23 Agustus 1939, Jerman dan Uni Soviet sepakat membuat Pakta Perjanjian Non-Agresi untuk tidak saling menyerang. Pakta yang ditanda-tangani oleh menteri luar negeri dari kedua belah pihak, Joachim Von Ribbentrop (Jerman) dan Vyacheslav Molotov (Rusia), juga mengatur agar kedua belah pihak tetap netral dalam situasi apabila salah satu pihak penanda-tangan Pakta diserang dan harus berperang dengan elemen asing.

    Berdasarkan versi resmi sejarah PDII yang kita kenal, diceritakan bahwa Jerman melanggar Pakta Non-Agresi dengan melancarkan Operasi Barbarosa pada tanggal 21 Juni 1941 untuk menginvasi Rusia dan merampok sumber daya alamnya yang kaya. Apakah benar demikian faktanya?

    ARTIKEL PERTAMA PADA PAKTA PERJANJIAN NON AGRESI JERMAN-UNI SOVIET, BERBUNYI, "Sehubungan dengan masalah teritorial dan pengaturan politik di daerah Balkan (termasuk diantaranya: Finlandia, Estonia, Latvia dan Lithuania), kedua belah pihak (Jerman dan Uni Soviet) bersama ini sepakat untuk menghormati batas wilayah yang telah ditetapkan, yakni pada batas utara perbatasan negara Lithuania, dimana kedua belah pihak mengakui batas tersebut, dan serta-merta menghormati kedaulatan negara Lithuania sampai dengan daerah Vilna."

    Pada tanggal 12 Juni 1940, Uni Soviet melayangkan klaim teritorial kepada negara-negara daerah Balkan (termasuk Finlandia), yang merupakan tuntutan aneksasi terbuka terhadap wilayah negara-negara berkedaulatan yang diakui dalam Pakta Non-Agresi. Lalu pada 16 Juni 1940, militer Uni Soviet menduduki wilayah Kaunas dan Vilna, dengan ini secara resmi menganeksasi Lithuania dan melanggar Artikel Pertama Pakta Perjanjian Non-Agresi dengan Jerman.

    ARTIKEL LAIN DARI PAKTA PERJANJIAN NON AGRESI JERMAN-UNI SOVIET, "..sehubungan dengan wilayah selatan Eropa Timur, Pihak Kedua (Uni Soviet) dengan ini menyatakan ketertarikannya atas wilayah Bessarabia, Rumania Timur."

    Pada tanggal 26 Juni 1940, Uni Soviet melayangkan ultimatum kepada pemerintah negara kedaulatan Rumania untuk menyerahkan wilayah Bessarabia dan Bukovina Utara. Lalu pada tanggal 10 Juli 1940, militer Uni Soviet menduduki selatan Dardanella dan kawasan delta sungai Danube, sadar tidak hanya ini merupakan pelanggaran lagi terhadap klausul Pakta Perjanjian Non-Agresi dengan Jerman, tapi juga sepenuhnya sadar bahwa manuver militer tersebut secara langsung mengancam stabilitas keamanan dan politik dari daerah yang merupakan salah satu akses utama minyak yang sangat vital bagi Jerman.

    SEBUAH JURNAL DEPARTEMEN ANGKATAN BERSENJATA AMERIKA SERIKAT NO.20-225 TAHUN 1956, yang berisikan studi dan analisa eskalasi situasi politik dan militer antara Jerman dan Uni Soviet di wilayah Rumania pra-PDII berbunyi, "..banyak bukti-bukti yang menguatkan indikasi bahwa pihak Rusia lebih tertarik ke wilayah Dardanelles dan daerah delta sungai Danube, dimana kepentingan politik dan militer Rusia secara langsung konflik dengan kepentingan ekonomi Jerman. Niat tidak baik ditunjukan Rusia saat memutuskan untuk menganeksasi wilayah-wilayah di negara-negara daerah Balkan, dan menuntut Rumania untuk menyerahkan wilayah Bessarabia dan Bukovina Utara.........Keputusan Hitler (untuk melancarkan Operasi Barbarossa) sedikit banyak dapat dijustifikasi dengan manuver Uni Soviet yang meningkatkan tekanan militer dan politik di wilayah Balkan (termasuk Bulgaria), terutama saat pasukan Rusia menduduki wilayah mulut sungai Danube, yang merupakan jalur utama logistik strategis Jerman."

    Hubungan politik yang telah memburuk akibat aneksasi daerah Balkan, yang secara tidak langsung telah menciptakan ancaman cukup substansial terhadap kemanan jalur suplai Batu Besi (Iron Ore) dari Swedia ke Jerman, menjadi lebih buruk lagi ketika pada tanggal 23 Juni 1940, Moskow melayangkan lagi klaim teritorial (kali ini ke Finlandia), dan menuntut Finlandia untuk menyerahkan wilayah pertambangan Petsamo yang merupakan sumber pengadaan Nikel terutama bagi Jerman.

    Tekanan militer dan politik yang ditebar Uni Soviet di negara-negara daerah Balkan, memicu bergabungnya Hungaria kedalam aliansi "Axis" bersama Jerman dan Italia pada tanggal 20 November 1940, diikuti oleh Rumania pada tanggal 23 November 1940, lalu Bulgaria yang belakangan ikut bergabung pada tanggal 1 Maret 1940.

    Ini adalah titik balik krusial dalam hubungan politik Jerman-Uni Soviet, setelah Uni Soviet secara sistematis menebar disharmoni dan kekacauan di negara-negara daerah Balkan dan Rumania yang terang-terangan dilindungi oleh Pakta Non-Agresi, sepenuhnya sadar bahwa tak hanya itu merupakan pelanggaran atas Perjanjian, namun juga merupakan ancaman tidak langsung terhadap kedaulatan negara Jerman.

    SEBUAH PARAGRAF DARI DEKLARASI PERANG JERMAN TERHADAP UNI SOVIET BERBUNYI, "..berdasarkan aktivitas Rusia di wilayah-wilayah Eropa yang berada diluar kedaulatan Jerman, yang mencakup negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik baik dengan Jerman, dan/atau diduduki oleh Jerman. Seperti di Rumania, dimana telah ditemukan pamflet-pamflet propaganda komunis yang berasal dari Rusia, dengan konten penyesatan publik yang mengkambing-hitamkan Jerman sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kekacauan-kekacauan domestik yang terjadi, untuk menciptakan atmosfer anti-Jerman.........Bahkan seluruh wilayah selatan Eropa Timur (dari Slovakia sampai Bulgaria) telah terang-terangan diklaim sebagai wilayah protektorat Rusia yang akan direalisasikan secepatnya setelah militer Jerman tidak lagi menjadi ancaman."

    RESTU DARI CHURCHILL

    Jadi benarkah Operasi Barbarossa lahir karena desakan kebutuhan perluasan wilayah Jerman (Lebensraum)? Dan benarkah itu merupakan upaya penjarahan sistematis terhadap sumber daya mineral Rusia yang kaya?

    Satu-satunya wacana resmi mengenai keuntungan ekonomi dari front timur yang diketahui pernah dibicarakan oleh para petinggi Jerman, adalah dilakukan pada November 1940 ketika Hermann Göring dengan kapasitasnya sebagai Kepala Program Pembangunan Empat Tahunan Jerman (VIERJAHRPLAN) mengadakan rapat dengan Adolf Hitler, dimana dalam rapat tersebut Göring menunjukan kepada Hitler sebuah rekomendasi komprehensif yang dibuat oleh Jendral-Infantri Georg Thomas.

    Rekomendasi yang dalam penyusunannya dibantu oleh Direktorat Ekonomi Wilayah Timur (WIRTSCHAFTSFUHRUNGSSTAB OST)) atau "WiStO", juga menghadirkan studi komprehensif dan mendetail mengenai aspek strategis ekonomi Rusia termasuk didalamnya: perindustrian, pertambangan, dan infrastruktur, yang diusulkan sebagai sumber potensial untuk pendanaan kampanye militer Jerman pada tahun ketiga di front timur, sebagai antisipasi kemungkinan perang panjang.

    Rekomendasi ini secara jelas dan gamblang mencanangkan kemungkinan ekploitasi ekonomi Rusia yang sepenuhnnya diprioritaskan demi kelangsungan hidup militer Jerman di Rusia, dan hanya bila ada surplus, baru kelebihannya akan dikirim ke Jerman sebagai jarahan perang.

    Eksploitasi ekonomi Rusia hanyalah disiapkan dalam kondisi pemenuhan kebutuhan logistik pada tahun ketiga di front timur sebagai antisipasi kemungkinan perang panjang, dan BUKAN berupa rencana penjarahan sistematis seperti yang diceritakan versi resmi sejarah PDII yang umum kita ketahui.

    "Apabila harus ada perang di Eropa.. Saya berharap Jerman dan Rusia yang melakukannya..", (WINSTON CHURCHILL)

    Pada permulaan tahun 1941, seorang bangsawan Inggris yang bernama Lord Charles Bedstone memprakarsai pertemuan antara dirinya dengan Hermann Göring. Dalam pertemuan yang dirahasiakan tempat dan waktunya dari pers ini, Lord Charles yang mengaku telah mendapat restu dari Churchill, menawarkan Göring akses ke pengadaan mineral strategis "TUNGSTEN" untuk Jerman (Tungsten adalah bahan baku penting untuk campuran metal dalam produksi proyektil penembus baja), dengan syarat Jerman harus membuka front timur (berperang dengan Uni Soviet) dan menjatuhkan Komunis.

    SEBUAH DIARI DARI KOLONEL-JENDRAL FRANZ HALDER, yang kemudian diterbitkan menjadi sebuah buku, menulis tentang Operasi Barbarossa: "Kampanye militer di Rusia ini adalah murni operasi militer, dimana dua angkatan bersenjata akan bertemu di garis depan, yang akan dieksekusi dalam rencana presisi untuk mengepung pasukan lawan menggunakan kendaraan lapis baja, didudukung oleh infantry yang datang dari belakang melindungi barisan depan dengan menyapu bersih kantong-kantong perlawanan yang terlewati oleh serangan cepat."

    KESIMPULAN: Apakah kita masih bisa dengan jujur percaya bahwa Stalin tidak tahu menahu tentang serangan Jerman sampai semua hampir terlambat? Apa kita masih bisa menikmati versi cerita tentang Rusia yang kebakaran jenggot dan kocar-kacir oleh hadiah kejutan dari Jerman?

    Operasi Barbarosa sama sekali BUKAN dilatar-belakangi oleh kebutuhan perluasan wilayah Jerman (Lebensraum) yang mendesak, dan sama sekali bukan karena sifat barbarisme bangsa Jerman yang menginginkan penjarahan sistematis terhadap sumber daya mineral Rusia yang kaya. Operasi Barbarosa adalah keputusan taktis yang diambil dalam keadaan genting sebagai reaksi cepat mengantisipasi eskalasi politik yang memanas disebabkan oleh aktivitas militer Uni Soviet yang mengancam tak hanya stabilitas politik dan keamanan Eropa Timur dan Balkan, tapi juga seluruh Eropa (termasuk Inggris).

    Namun kenapa fakta-fakta ini disembunyikan dari kita? Mengapa mereka harus membuat sebuah cerita baru yang sama sekali menyimpang dari apa yang sebenarnya terjadi, lalu mensahkannya menjadi versi "resmi" sejarah yang kemudian disajikan kepada kita?

    Kenapa tidak berkata jujur? Dan menulis apa adanya, bahwa Operasi Barbarosa adalah perang yang dikobarkan Jerman didukung penuh oleh "Koalisi Kapitalisme" (yang terdiri dari konglomerasi Amerika dan kerajaan Inggris) untuk menumbangkan komunis yang mengancam bukan saja negara kedaulatan Jerman, tapi juga kedaulatan kerajaan bisnis para raksasa konglomerat dunia. Salahkah bila sejarah ditulis seperti ini?


    Sumber :
    - "Nazi Conspiracy and Aggression Vol. VI", Seekriegsleitung Report C-170: a file on Russo-German Relations Found in the files of High Command of the Navy (US Government Printing Office, 1946)
    - "Department of Army Pamphlet No.20-225" (Washington DC, 1956)
    - "Tagliche Aufzeichnungen des Chefs des Generalstabes des Heeres 1939-1942", Diary of General Franz Halder (Kohlhammer Verlag, 1962), by Hans-Adolf Jacobsen
    - "Operation Barbarossa: Strategy and Tactics on the Eastern Front, 1941" (Presidio Press 1984), by Bryan Fugate
    - "Churchill's War" (Avon Books, 1987), David Irving
    - "David Rockefeller: Memoirs" (Random House NY), David Rockafeller
    - "Conjuring Hitler", How Britain And America Made the Third Reich (Pluto Press), Guido Giacomo Preparata PhD

    [video=youtube;F00TssZASkY]http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=F00TssZASkY[/video]




    [MOD Edit: lanjutan artikel Part 2]
     
    • Thanks Thanks x 2
    • Like Like x 1
    Last edited by a moderator: Apr 10, 2013
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. dankyu Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 20, 2011
    Messages:
    177
    Trophy Points:
    17
    Ratings:
    +8 / -0
    kasus nya kok hampir sama dengan Indonesai dengan Timor Leste.....:ehem:

    istilahnya kalau orang jawa bilang "nabok nyilih tangan".....

    akhir2 nya, tangan yang nabok langsung yang di kambing hitamkan.....:ngupil:

    dan yang nabok tidak langsung malah bilang bahwa si kambing melakukan holokaus, agresi dll...:ngeselin:
     
  4. m1cco Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 17, 2012
    Messages:
    202
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +102 / -0

    Sejarah ditulis oleh pemenang,..Seperti risalah Napoleon Bonaparte: l’Histoire la repetee (sejarah akan berulang atau sengaja diulang). Jauh sekali dengan apa yg diceritakan selama ini. Banyak kebohongan-kebohongan yg dilancarkan oleh negara2 pemenang dalam PD II. Sejarah tampaknya hrs segera diluruskan. :ehem:
     
  5. HerryFir2510 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 9, 2012
    Messages:
    90
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +30 / -0
    klo indonesia bertetangga sama jerman dan rusia pasti diperebutkan...
     
  6. m1cco Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 17, 2012
    Messages:
    202
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +102 / -0

    Kalo kite bertetangga sm jerman and rusia yang ada kite malah jd ajang battlefield kaga bsa nikmatin oncom,..hehehe
     
  7. prkl M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jan 8, 2010
    Messages:
    385
    Trophy Points:
    151
    Ratings:
    +7,776 / -4
    Hmmm...oke deh,ngerti dah tentang operasi barbarosa di rusia :hi: kalo kasus holocaust saya blm ngerti.Banyak simpang siur di sana sini :iii:
     
  8. m1cco Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 17, 2012
    Messages:
    202
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +102 / -0

    Agan bsa liat trit2 ane sebelumnya...
    Konspirasi Nazi Dengan Agen Rahasia CIA
    Nazi Jerman Dan Zionis Internasional Bekerjasama Dalam Masalah Yahudi !
    Kebohongan HOLOCAUST
     
  9. smurf06 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 28, 2010
    Messages:
    52
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +2 / -0
    Bener2 banyak conspiracy theory yah..
     
  10. m1cco Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 17, 2012
    Messages:
    202
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +102 / -0
    Semua kejadian sejarah pasti ada konspirasi besar di dalamnya yang pasti disembunyikan dari fakta sejarah,..
     
  11. uwiesoekamti Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 25, 2011
    Messages:
    40
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +3 / -0
    wah,saya tidak tahu apa2 ttg perang jerman dan rusia
    tapi dengan adanya postingan ini setidaknya saya jadi sedikit lebih tahu ttg gencatan senjata kedua negara
     
  12. m1cco Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 17, 2012
    Messages:
    202
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +102 / -0
    Banyak hal yang tersembunyi dari kejadian - kejadian sejarah yang tidak ditulis dan tidak dipublikasikan....
     
  13. m1cco Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 17, 2012
    Messages:
    202
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +102 / -0
    Rahasia Di Balik Invasi Jerman Atas Rusia !!! Lanjutan

    Bantuan finansial strategis tidak hanya diberikan oleh para pemodal barat kepada Hitler & Nazi. Namun aliran dana jutaan dollar juga diberikan kepada Stalin & Uni Soviet.

    Profesor Anthony C. Sutton melakukan riset terhadap aliran dana besar-besaran dari para elit finansial barat ke negara "Tirai Besi" ini, "Terdapat laporan dalam arsip Departemen Negara, yang menyebutkan nama-nama lembaga keuangan dibawah koordinasi Kuhn, Loeb & Co. (yang merupakan partner sindikasi JP.Morgan). Standard Oil & Chase Bank milik Rockefeller diketahui mengalirkan dana investasi sebesar 75 juta dollar kepada rezim Bolschevik pimpinan Stalin pada tahun 1927."(1)

    Tak ketinggalan Henry Ford dengan Ford Motor Company nya memberikan bantuan teknis langsung kepada teknologi kendaraan bermotor rezim Bolschevik, khususnya untuk pengembangan Ranpur (Kendaraan Tempur) Tentara Merah. Keputusan Uni Soviet untuk tidak menuntut para bankir & industrialis yang memberikan investasi jor-joran kepada Hitler untuk membangun angkatan bersenjata Nazi-nya pada pengadilan Nuremberg, semakin memperkuat bukti peran serta para elit finansial tersebut dalam membantu Stalin membangun rezim Bolschevik nya di Soviet.

    Dibawah koordinasi para elit politik Inggris yang bersinergi, dan melalui Montague Norman (Gubernur Bank Sentral Inggris), para pemodal barat mengalirkan dana milyaran dollar kepada Nazi Jerman melalui Hjalmar Schacht (Reich Economic Minister), lalu kepada Uni Soviet dengan syarat Stalin harus mengobarkan peperangan kepada musuh ideologi-nya (Nazi).

    Sejarah resmi menyebutkan bahwa kegagalan pasukan Soviet menahan laju penetrasi pasukan Nazi pada minggu-minggu pertama Operasi Barbarosa disebabkan oleh ketidak-siapan. Stalin disebut-sebut telah mengabaikan informasi intelijen yang menyebabkan ketidak-siapan Uni Soviet menghadapi invasi Jerman.

    Pada bulan Maret 1941, Stalin telah memperoleh kabar dari Churchill mengenai rencana Operasi Barbarosa. Namun, pada saat itu, Informasi yang diberikan oleh PM Inggris ini adalah bahwa rencana ofensif Jerman akan dilakukan pada 30 Juni 1941. Dua bulan kemudian, pada 12 Mei 1941, diketahui Stalin juga telah menerima salinan dari Surat Perintah Perang Hitler No.21 melalui seorang mata-mata Soviet bernama Richard Sorge. Informasi yang didapat dari Sorge, Jerman akan melakukan ofensif dengan 150 divisi tempur.(2)

    Berdasarkan dokumen rahasia negara U.S. Department, Decimal File, 811.51/3711, disebutkan bahwa Mentri Luar Negeri Inggris Anthony Eden telah melakukan Kawat Diplomatik kepada Ivan Maisky, Duta Besar Uni Soviet di London, pada tanggal 12 Juni 1941, mengenai rencana terperinci Operasi Barbarosa yang akan dieksekusi 10 hari kemudian, yakni pada tanggal 22 Juni.

    Bukti Stalin tidak mengabaikan informasi intelijen mengenai rencana ofensif militer Jerman, yakni pada pidatonya pada tanggal 20 Januari 2941 yang dengan lantang menyatakan, "Rusia terancam oleh bahaya perang". Lalu pada tanggal 10 April 1941, Dewan Perang Rusia dibawah pimpinan Marshal S.K. Timoshenko menyatakan, "keadaan darurat militer, dan memberikan perintah siaga bagi seluruh unit di Front Barat"(3)

    Lalu pada 5 Mei 1941, Stalin memberikan pidato di depan lulusan Akademi Militer, berkata, "...peperangan dengan Jerman sebenarnya akan dalam kondisi lebih baik, apabila konflik senjata dengan Jerman dapat ditunda sampai musim gugur."(4)

    PENTING: Perencanaan Pertahanan Militer Uni Soviet pertama kali dicanangkan oleh Marshal Tukachevsky pada pertengahan dekade 1930-an, yang berisikan rekomendasi sebagai berikut:

    "Dalam situasi terjadi invasi di tanah "Motherland" (Rusia), doktrin yang harus dilakukan adalah: 1. Mengorbankan perbatasan; 2. Membangun pertahanan di "dalam"; 2. Melakukan perang partisan di garis belakang musuh untuk mengacaukan jalur logistik."(5)

    Sepanjang Desember 1940 s/d Januari 1941, Zhukov (Kepala Staf Tentara Merah) dan Marshal Timoshenko melakukan simulasi perang yang dilakukan di Salient Bialystok dan Lvov, untuk mengadopsi rekomendasi pertahanan Marshal Tukachevsky yang menghasilkan panduan strategi untuk menghadapi ofensif militer Jerman yang akan digunakan selama perang berlangsung, sebagai berikut: (6)

    1. Membangun pertahanan di "dalam", yakni memusatkan pertahanan di wilayah-wilayah jauh dari perbatasan front barat.
    2. Pembagian Tentara Merah menjadi 3 Grup Pasukan, yakni:
    GRUP PASUKAN 1 (Cadangan Taktis): menahan serangan Jerman di perbatasan;
    GRUP PASUKAN 2 (Cadangan Operasional): melancarkan serangan balasan ketika Jerman telah masuk jauh ke "dalam";
    GRUP PASUKAN 3: (Cadangan Strategis): mengepung pasukan Jerman pada musim dingin
    3. Menetapkan garis pertahanan dalam sepanjang sungai Dniepr hingga Kiev, dimana ditempatkan Grup Pasukan 2.
    4. Mobilisasi Grup Pasukan 3, dan melancarkan serangan balasan saat musim dingin tiba.

    PENTING: Pasukan cadangan taktis (Grup Pasukan 1) memang tidak disertai oleh dukungan kendaraan lapis baja & angkatan udara yang memadai, untuk memancing Jerman masuk ke "dalam". Grup Pasukan 1 memang disiapkan untuk dikorbankan di perbatasan
    * yang menyebabkan tingginya jumlah korban Tentara Merah pada minggu-minggu pertama Front Timur.

    Surat Perintah yang diterbitkan oleh Zhukov untuk Komndo Distrik Militer di Perbatasan Barat pada 21 Juni 1941 berbunyi, "Serangan dadakan akan dilancarkan Jerman pada 22-23 Juni 1941 dengan target distrik-distrik militer di Leningrad, Baltik, Kiev dan Odessa. Seluruh pasukan di perbatasan barat tidak diperkenankan untuk melakukan tindakan provokasi kepada laju pasukan Jerman."(7)

    Selanjutnya yang terjadi adalah seperti yang kita ketahui dalam sejarah:
    1. Pasukan Jerman masuk ke wilayah Rusia sampai 2000 km membantai Grup Pasukan 1 Tentara Merah, namun menjadi terlalu jauh dari logistik amunisi, bahan bakar & makanan.
    2. Dihadang oleh musim dingin pertama ketika mencapai 100 km diluar Moscow, lalu dipukul mundur oleh Grup Pasukan 2 Rusia.
    3. Kemudian Hitler memutuskan untuk mundur ke Stalingrad, yang menyebabkan Grup Pasukan 6 Von Paulus dikepung dan dibantai habis oleh Grup Pasukan 3 yang dipimpin langsung oleh Zhukov.
    4. Lalu 70 divisi Jerman berhadapan "head to head" di Salient Kursk dengan 100 divisi Tentara Merah yang menyebabkan kehancuran hampir seluruh divisi tempur Jerman.
    5. Sisa-sisa divisi tempur Jerman mulai dipukul mundur oleh Tentara Merah, sampai mencapai Berlin pada tahun 1945 dan berakhir pada kekalahan Jerman.

    Sumber :
    (1) "Western Technology and Soviet Economic Development, 1917-1930 Vol.II" (Hoover Institution on War, Revolution and Peace), by Anthony C. Sutton, Professor of Stanford University, California.
    (2,6) “Operation Barbarossa: Strategy and Tactics on the Eastern Front, 1941” (Presidio Press), Bryan Fugate
    (3) “Nazi Conspiracy and Aggression Vol. VI” (US Government Printing Office) , Seekriegsleitung (SKL) Report C-170
    (4) "Russland im Kriege 1941-1945" (Dromersche Verlagsanstalt), Alexander Werth
    (5,7) "Prewar Soviet Defense, Planning & Strategy", Chapter 1 (Presidio Press), Bryan Fugate
     
  14. yuiii M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 17, 2010
    Messages:
    219
    Trophy Points:
    52
    Ratings:
    +1,228 / -1
    negara pemenang perang selalu yg menulis sejarah gan..
     
  15. m1cco Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 17, 2012
    Messages:
    202
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +102 / -0
    Memang bener gan, History is written by the victor karena mereka takut. Karena bila dibiarkan, Jerman akan menjadi negara super power yang akan mengkerdilkan supremasi mereka berdua, dan mereka ingin mengambil keuntungan dari perang yang mereka buat, antara lain keuntungan yang mereka peroleh :
    1. Akan ada pembangunan pasca konflik;
    2. Akan ada hutang baru (pinjaman) dibutuhkan dari sindikasi kreditur;
    3. Akan ada privatisasi dan penanaman modal asing;
    4. Akan ada lapangan pekerjaan tercipta;
    5. Akan ada BUNGA yang harus dibayar;
    6. Dan tentunya akan ada PROFIT (keuntungan) yang tercipta.

    KARENA perang adalah bisnis, dan tidak ada bisnis yang lebih menguntungkan daripada sebuah perang...:Angkat Beer:
     
  16. keplexxx Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 28, 2012
    Messages:
    42
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +0 / -0
    wah saya akhirnya tahu hubungan rusia dan jerman setelah baca trit ini!!! thankss
     
  17. m1cco Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 17, 2012
    Messages:
    202
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +102 / -0
    Tengkiu gan ... :thanx:

    Komunis di Rusia & Nazi di Jerman diciptakan oleh kerajaan Inggris dgn bantuan uang dari konglomerat2 Amerika dgn tujuan untuk menggagalkan aliansi Jerman-Rusia, dan membuat mereka berdua berperang, yg berakhir pada kehancuran Jerman.

    KENAPA? Karena Jerman Reich mulai menjadi ancaman superioritas Kerajaan Inggris dan juga untuk menciptakan New World Order ..
     
  18. dyksty Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jun 17, 2010
    Messages:
    124
    Trophy Points:
    51
    Ratings:
    +814 / -0
    teori ini ada benarnya juga
    kalo dipikir-pikir masa sih uni sovyet kagak tau kalo jerman mau invade mereka
    nyata2nya aja pasukan uni sovyet mundurnya hampir kayak pas diinvade napoleon
    jadi sebenernya serangan jerman ama stalin udah direncanain
    liat tuh stalingrad gimana perangnya
    kalo stalin kaget pas jerman nyerang ya langsung habis lah stalingrad
     
  19. m1cco Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 17, 2012
    Messages:
    202
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +102 / -0

    Pada permulaan tahun 1941, seorang bangsawan Inggris yang bernama Lord Charles Bedstone memprakarsai pertemuan antara dirinya dengan Reichsmarshall Hermann Göring. Dalam pertemuan yang dirahasiakan tempat dan waktunya dari pers ini, Lord Charles yang mengaku telah mendapat restu dari Churchill, menawarkan Göring akses ke pengadaan mineral strategis “Tungsten” untuk Jerman (Tungsten adalah bahan baku penting untuk campuran metal dalam produksi proyektil penembus baja), dengan syarat Jerman harus membuka front timur (berperang dengan Uni Soviet) dan menjatuhkan Komunis.(1)

    Pada tanggal 23 Agustus 1939, Jerman dan Uni Soviet sepakat membuat Pakta Perjanjian Non-Agresi untuk tidak saling menyerang. Pakta yang ditanda-tangani oleh menteri luar negeri dari kedua belah pihak, Joachim Von Ribbentrop (Jerman) dan Vyacheslav Molotov (Rusia).

    Artikel Pertama pada Pakta Perjanjian Non-Agresi Jerman-Uni Soviet, berbunyi: “Sehubungan dengan masalah teritorial dan pengaturan politik di daerah Balkan (termasuk diantaranya: Finlandia, Estonia, Latvia dan Lithuania), kedua belah pihak (Jerman dan Uni Soviet) bersama ini sepakat untuk menghormati batas wilayah yang telah ditetapkan, yakni pada batas utara perbatasan negara Lithuania, dimana kedua belah pihak mengakui batas tersebut, dan serta-merta menghormati kedaulatan negara Lithuania sampai dengan daerah Vilna.”

    Sebuah Artikel lain dari Pakta Perjanjian Non-Agresi Jerman-Uni Soviet, “..sehubungan dengan wilayah selatan Eropa Timur, Pihak Kedua (Uni Soviet) dengan ini menyatakan ketertarikannya atas wilayah Bessarabia, Rumania Timur.”

    Sebuah paragraf dari Deklarasi perang Jerman terhadap Uni Soviet berbunyi, “..berdasarkan aktivitas Rusia di wilayah-wilayah Eropa yang berada diluar kedaulatan Jerman, yang mencakup negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik baik dengan Jerman, dan/atau diduduki oleh Jerman. Seperti di Rumania, termasuk seluruh wilayah selatan Eropa Timur (dari Slovakia sampai Bulgaria) telah terang-terangan diklaim sebagai wilayah protektorat Rusia yang akan direalisasikan secepatnya setelah militer Jerman tidak lagi menjadi ancaman.”(2)

    KESIMPULAN: Operasi Barbarosa sama sekali BUKAN dilatar-belakangi oleh kebutuhan perluasan wilayah Jerman (Lebensraum) yang mendesak, dan sama sekali bukan karena sifat barbarisme bangsa Jerman yang menginginkan penjarahan sistematis terhadap sumber daya mineral Rusia yang kaya. Operasi Barbarosa adalah perang yang dikobarkan Jerman didukung penuh oleh “Koalisi Kapitalisme” (yang terdiri dari konglomerasi Amerika dan kerajaan Inggris) untuk menumbangkan setan komunis yang mengancam bukan saja negara kedaulatan Jerman, tapi juga kedaulatan kerajaan bisnis para raksasa konglomerat dunia.

    SUMBER :
    (1) “Conjuring Hitler”, How Britain And America Made the Third Reich (Pluto Press), Guido Giacomo Preparata PhD – Professor in University of Wahington
    (2) “Nazi Conspiracy and Aggression Vol. VI” (US Government Printing Office) , Seekriegsleitung (SKL) Report C-170
     
  20. Daniel707 Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Mar 29, 2012
    Messages:
    418
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +5 / -0
    nice info nihh..thanks atas info nya..
    mmang masih bnyak hal" yg terjadi di front timur yg belum di ketahui dunia..hmpir semua orng kenal nya cuman sama fornt barat yg di menangkan oleh AS n sekutu nya..
    jadi namabh pngetahuan ane tntang front timur dari postingan nya agan hehe..
     
  21. m1cco Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 17, 2012
    Messages:
    202
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +102 / -0

    Tengkiu gan,...:beer:

    Sejarah PDII pada empat dasawarsa terakhir telah melahirkan versi simplfifikasi, meng-edit sisi kompleksnya, hanya fokus ke bagian-bagian penuh sensasi yang semakin MENJAUH dari keakurasian, dikerucutkan kepada racauan seorang gila yang bernama Adolf Hitler. Selama lebih dari 40 tahun, sejarawan-sejarawan komersil yang digaji oleh media mainstream (BBC, NatGeo, Wikipedia, Hollywod, dll) telah sukses mensimplifikasi sejarah PDII menjadi cerita horor tentang seorang psikopat rasis yang berambisi membersihkan Eropa dari ras yahudi, dibantu sebuah organisasi bernama “Nazi” yang berisikan monster-monster pembunuh berdarah dingin, lalu bergotong-royong melakukan pembunuhan massal sistematis kepada seluruh yahudi di Eropa.

    Banyak orang-orang skrg menjadi 'salah kaprah' KARENA memang SENGAJA DISESATKAN oleh media mainstream yang selalu menebar kebencian dan mengobarkan peperangan. Oleh banyak media mainstream lebih memfokuskan cerita di Front Barat karena "lebih laku di jual" dari pada Front di Timur kenyataannya Front Timur jauh lebih ganas dan beringas dari pada di Front Barat. :ehem:

    Semoga apa yang saya tulis bisa menambah pengetahuan agan2 smuanya :beer:
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.