Cerpen Perjumpaan Berupa Kenangan

Hehe ane mau ngepost cerpen nih gan, maaf kalo jelek newbie soalnya, kritik & saran yang baik ya gan

Spoiler: Perjumpaan Berupa Kenangan

Perjumpaan Berupa Kenangan​

Menit-demi menit dilewati oleh Charoline, menunggu kereta yang tak kunjung datang. Ditemani oleh tas ranselnya yang berat dan penuh barang-barang ia hanya terdiam, sambil menunggu di stasiun yang penuh orang asing tanpa ada yang ia kenal. Tak sia-sia ia menjadi orang bisu, akhirnya kereta yang akan membawanya pulang datang juga. Sambil menenteng tas yang berat dan kumuh ia segera masuk ke kereta itu.
“Dukkkk”
“Aduh, maaf Pak saya tak sengaja” maaf Charoline kepada Pak tua itu
“Hmmm…” sahut Pak tua itu
“Heh… tempat yang aneh mengapa orang-orang disini sulit untuk diajak bicara” tanya Charoline dalam hati
Charoline mencari tempat duduk di setiap cabin yang masih kosong, namun nihil tak ada yang kosong semua telah penuh dengan keluarga dan kerabatnya masing-masing. Tapi ada satu cabin yang hanya ditempati oleh seorang wanita berambut putih, wanita itu terlihat kesepian akhirnya Charoline masuk ke kabin itu untuk menemaninya.
“Hey!” sapa Charoline
“Hey…” sahut wanita itu dengan nada lemas
“Boleh aku duduk?”
“Tentu, tapi aku bukan teman bicara yang baik.”
“Siapa namamu?”
“Huh… Bella” menjawab dengan nada lemas lagi
Berbeda dengan watak Charoline yang suka mengobrol, Bella terus terdiam sepanjang perjalanan. Ia baru berbicara jika ada orang yang mengajaknya bicara. Namun karena Charoline ingat dengan kata-katanya ia lebih memilih diam, Charoline tidak ingin menggangunya. Mereka cukup lama terdiam sampai akhirnya masinis datang untuk meminta karcis.
“Permisi, boleh tunjukkan karcis nona muda?” tanya masinis itu Charoline
“Ini Pak” sahut Charoline sambil memberi karcis
“Ini” sahut Bella sambil member karcis
“Baik, terimakasih gadis muda”
Masinis itu lalu keluar dari kabin yang ditempati Charoline dan Bella. Charoline melihati pemandangan sepanjang perjalanan, sedangkan Bella masih terdiam. Namun kebisuan itu terhenti disaat matahari terbenam. Akhirnya Bella mau mebuka mulutnya untuk bicara.
“Hey” sapa Bella ke Charoline
“Hmmm… iya ada apa?” sahut Charoline sambil melirik ke arah Bella
“Maaf aku tidak bicara kepadamu sepanjan perjalanan ini”
“Ah taka apa, itu sudah biasa”
“Apa kau ingin ke Kota A?”
“Iya, apa kau juga tinggal disana?”
“Tidak…”
“Lalu kau tinggal dimana?”
“Di kota C…”
“Kota C? Bukankah kereta ini hanya berhenti di stasiun Kota A & D?” heran Charoline
“Jadi aku ini salah naik kereta ya…” jawab Bella dengan sedikit tersenyum
“Tentu saja! Kau ini aneh!” bentak Charoline
Bella hanya terdiam
“Eh maafkan aku, aku tadi telah…”
Permintaa maaf Charoline pun terpotong karena kereta yang ditupmpanginya berhenti di Stasiun Kota A. Charoline pun bergegas untuk keluar, namun sebelum Charoline keluar dari Cabin ia meminta maaf kepada Bella.
“Um… Bella aku minta maaf, tadi aku telah…”
“Sudahlah lupakan saja yang tadi sudah cepat turun!”
“Apa kau tidak ikut turun, kau bisa menginap dirumahku sebentar lalu aku akan mengantarmu ke Kota C”
Bella hanya diam. Charoline merasa bersalah karena ia sudah berbicara kasar. Akhirnya Charolinepun bergegas untuk keluar dari kereta. Mencari Taxi untuk pulang. Sesampainya dirumah iya langsung tidur.
Keesokan harinya ia dikejutkan dengan sebuah berita yang ada di TV. Bella ditemukan meniggal di dalam kereta karena kurang makan dan minum. Dan ternyata Bella adalah pasient rumah sakit jiwa yang kabur. Saat evakuasi ditemukan sepucuk surat ditangannya Bella yang bertuliskan

“Walaupun kita baru bertemu, tapi aku harap kita bias berteman Charoline” ​

Charoline kaget dan ia menangis. Sejak saat itu Charoline sering datang ke makam Bella untuk berdoa dan meminta maaf karena kesalahannya.

[END]​

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS