1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

3 Tipe Model Bisnis Utama

Discussion in 'Entrepreneur Talks' started by ReaganJiang, Apr 22, 2017.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. ReaganJiang Members

    Offline

    Joined:
    Apr 22, 2017
    Messages:
    2
    Trophy Points:
    1
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +0 / -0
    3 Tipe Model Bisnis Utama

    Apakah anda ingin memulai bisnis anda sendiri?

    Ketika anda memulai membangun bisnis, anda kemungkinan besar akan menjumpai beberapa tipe model bisnis.
    Ada banyak jenis model bisnis, tetapi semua jenis model itu bisa kita kelompokkan menjadi 3 kelompok kategori, dilihat dari bagaimana bisnis itu terbentuk dan berjalan - Bisnis tradisional, Franchise/Waralaba, dan Direct Selling. Bisnis ini dapat dijalankan melalui lokasi ritel, berjumpa langsung dengan orang dan secara online.

    Mari kita lihat lebih dekat ketiga jenis bisnis model tersebut.

    Model 1 - Bisnis Tradisional
    Bisnis Traditional sebagian besar mengacu pada bisnis yang anda mulai dari nol (kategori bisnis ini termasuk bisnis yang telah di jalankan oleh keluarga anda dan di turunkan ke anda)

    Misalnya, memulai bisnis sepatu atau tas tangan anda sendiri, membuka restoran anda sendiri, mendirikan firma hukum atau praktik hukum anda sendiri

    Pada model bisnis ini anda mengendalikan semua aspek bisnis, Anda mengembangkan produk atau layanan, mengendalikan sumber, proses pemenuhan, branding, pemasaran, IT, Sumber daya manusia, Pembukuan, dan Layanan pelanggan/Customer service

    Banyak bisnis tradisional melibatkan toko ritel. Meskipun, semakin lama semakin umum pebisnis tradisional menggunakan fasilitas online untuk memperkenalkan tokonya.

    Model 2 - Bisnis Franchise/Waralaba
    Pada model bisnis franchise, pemilik bisnis membeli sistem kerja/strategi bisnis organisasi lain. Daripada menciptakan produk baru atau layanan dan rantai distribusi untuk mengirimkan produk dan servis ke customer, pemilik bisnis cenderung membeli model bisnis yang sudah berjalan.

    Perusahaan yang menawarkan produk atau layanannya, proses bisnis dan mereknya dikenal sebagai Franchisor dan mendapatkan keuntungan dari pengurangan modal yang digunakan untuk membangun lokasi baru. Pemilik waralaba mendapatkan sebagian dari pendapatan yang dihasilkan oleh lokasi mereka, Franchisor mengumpulkan biaya lisensi selain persentase pendapatan penjualan dari franchisee. Perusahaan besar yang menggunakan model bisnis waralaba untuk meningkatkan pendapatannya termasuk McDonalds, Kentucky Fried Chicken, Subway, dan 7 eleven supermarket.

    Model 3 - Direct Sales atau Network Marketing
    Model bisnis Direct sales (atau yang sering kita sebut Network Marketing) merupakan pemasaran produk atau layanan melalui jaringan salesman atau perwakilan mandiri yang menjual langsung ke customer. Biasanya model bisnis ini tidak mempunyai lokasi ritel yang tetap. Akan tetapi, pelaku bisnis model ini terhubung dengan perusahaan pusat dan diberikan alat dan pelatihan untuk menjadi pengusaha perorangan (entrepreneurs). Dengan kata lain entrepreneurs bekerja untuk diri sendiri tetapi tidak mengerjakannya sendirian. Seringkali mereka menjalankan bisnis mereka melalui laptop dan koneksi internet di seluruh dunia.

    Direct selling atau network marketing adalah pemasaran dan penjualan produk atau layanan langsung ke customer dari perusahaan pusat dengan menggunakan kekuatan koneksi/hubungan. Cara yang paling sederhana adalah pemasaran melalui mulut ke mulut.

    Direct sales dapat dilakukan melalui presentasi atau demonstrasi sebuah produk atau layanan, presentasi bisnis dengan skala besar di kantor atau presentasi secara online. Pemilik bisnis direct sales mendapatkan komisi atas penjualan mereka dan perusahaan penyedia produk atau layanan mendapatkan sisa pendapatan.

    Perusahaan seperti WorldVentures, Amway, Avon dan Mary kay adalah contoh perusahaan yang sukses di model bisnis direct sales yang sudah berjalan selama 10 tahun lebih.

    Membandingkan ke 3 Model Bisnis:
    Ada pro dan kontra untuk masing2 model bisnis. Berikut saya sertakan garis besar untuk masing2 model bisnis

    Model 1 - Bisnis tradisional
    Pro
    1. Pemilik bisnis mempunyai kontrol penuh atas segala aspek bisnis.
    2. Pemilik bisnis mendapatkan semua hasil keuntungan penjualan dari bisnisnya
    Kontra
    1. Memulai dan menjalankan bisnis dapat menjadi tantangan yang besar terutama untuk seseorang yang baru pertama kali terjun menjadi pengusaha. Pemilik bisnis harus memperhitungkan banyak segi aspek bisnis dari perkembangan produk/layanan, pemenuhan, saluran distribusi, pemasaran, perkembangan bisnis, branding, IT, customer service, sumber daya manusia, pembukuan, dan ini hanya sebagian kecilnya.
    2. Jika bisnis melibatkan lokasi ritel, Modal untuk memulai bisnis lumayan cukup besar dan masih ada biaya bulanan yang terus berjalan dari biaya sewa, listrik, air, dll.
    3. Mungkin melibatkan gaji karyawan sebagai pengeluaran bulanan yang harus di bayarkan.
    4. Sekitar 80-90% orang yang memulai bisnis tradisional tidak bertahan untuk 5 tahun pertama mereka.

    Model 2 - Franchise/Waralaba
    Pro
    1. Pemilik Waralaba menghandle sendiri branding, pengembangan produk/layanan, pemasaran dan menyediakan pelatihan dan dukungan untuk memudahkan orang yang membeli model bisnis waralaba menjalankan bisnis mereka jika dibandingkan dengan bisnis tradisional.
    2. Dengan branding, dukungan dan infrastruktur yang tersedia, model bisnis franchise umumnya memiliki tingkat kesuksesan yang lebih tinggi dari bisnis tradisional.
    Kontra
    1. Biaya waralaba cukup besar di muka (dapat mencapai 1 Milyar - 10 Milyar tergantung brand waralaba).
    2. Penyewaan kantor/lokasi ritel menambah biaya bulanan yang harus dikeluarkan.
    3. Penyewaan, pelatihan dan mengatur karyawan.
    4. Penumpukan Stok dan penyimpanan persediaan.
    5. Terkunci pada jam kerja, fleksibilitas yang terbatas pada jadwal.
    6. Dengan lokasi ritel, pendapatan bisnis kebanyakan datang dari daerah sekitar (bukan dari seluruh dunia), fleksibilitas yang terbatas karena lokasi.
    7. Membutuhkan waktu untuk memenuhi syarat menjadi pemilik waralaba dan mendapatkan semua pelatihan yang dibutuhkan untuk memulainya.
    8. Kurangnya kontrol atas bisnis jika dibandingkan dengan model bisnis tradisional.
    Model 3 - Direct Sales
    Pro
    1. Modal awal yang relatif kecil biasanya sekitar 5 - 10 juta untuk memulainya.
    2. Mudah dan cepat untuk mulai menjalankannya, Bisnis baru dapat langsung di registrasi dan dijalankan dalam hari yang sama.
    3. Tidak merepotkan dibandingkan dengan bisnis tradisional, Perusahaan pusat menyediakan semua branding, pengembangan produk/layanan, saluran distribusi, pemenuhan, IT dan customer service. Pengusaha mandiri hanya perlu melakukan pemasaran/penjualan dari produk/layanan.
    4. Fleksibilitas bekerja bisa dari rumah atau dimanapun di seluruh dunia.
    5. Jadwal kerja yang fleksibel dapat bekerja di waktu senggang, paruh waktu, atau waktu penuh.
    6. Sedikit atau tidak ada stok barang.
    7. Sedikit Pengeluaran tambahan karena tidak menggaji karyawan dan tidak ada penyewaan lokasi ritel.
    8. Tergantung di kota mana brand direct sales beroperasi, pengusaha mandiri mempunyai fleksibilitas untuk memperluas bisnis mereka baik secara lokal atau global.
    9. Upline Leader pengusaha mandiri biasanya bertindak sebagai mentor untuk mendukung dan mendampinginya.
    10. Perusahaan Direct Sales atau Network Marketing yang bagus menyediakan pelatihan program training yang baik untuk mendukung perkembangan pengusaha mandiri mereka.

    Kontra
    1. Kurangnya kontrol atas bisnis dibandingkan dengan model bisnis tradisional, karena itu sangat penting untuk memilih perusahaan yang sesuai dengan visi anda dan mempunyai rekam jejak kesuksesan (Tidak ada resiko untuk memulai!) dan dengan produk yang kamu sukai, Pengusaha mandiri mempunyai fleksibilitas dalam bisnis dan pengerjaannya.

    Seperti yang anda lihat, Banyak keuntungan memulai dan menjalankan bisnis menggunakan model bisnis Direct Sales atau Network Marketing terutama dari segi gaya hidup. Saya mendukung model bisnis ini.

    Untuk mengetahui lebih lanjut apa yang para ahli katakan tentang 'Bisnis di Abad 21', Klik Artikel ini

    Semoga artikel ini memberikan nilai untuk anda. Jika anda menyukainya, please 'like it' atau 'share it' sehingga banyak orang yang mendapatkan manfaat ini. Terima kasih!

    PS: PM saya jika disini atau FB Page saya anda sedang mencari peluang dan tertarik di model bisnis Direct Sales :)

    Artikel lain yang mungkin anda sukai
    Bisnis di Abad 21
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.