1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

OriFic My Feeling Today

Discussion in 'Fiction' started by y31717y, Apr 27, 2012.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. y31717y Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 30, 2012
    Messages:
    59
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +1 / -0
    Namaku adalah Vero Fique. Umurku 17 tahun .
    Aku tinggal di dunia yang penuh dengan sihir.
    Aku punya sahabat namanya Victor Ryre dia adalah teman semasa kecilku.
    Dia sangat baik kepadaku.
    Tubuhnya cukup kekar akan tetapi dia sangat sulit untuk mendapatkan teman.
    Aku sekolah di SMA Terraven
    SMA Terraven berada di negara Terraven dan juga kota Terraven .
    Di sana aku cukup terkenal.
    Suatu hari aku pindah ke SMA Windsgun itu adalah sekolah lamaku aku pindah dari sana karena alasan tertentu.
    Aku pindah ke sana lagi karena aku rindu dengan teman temanku yang lama dan aku ingin menenangkan diri.
    Saat aku di sekolah aku teman temanku mengadakan pesta perpisahan kepadaku.
    Aku senang tetapi aku juga sedih.
    Di pesta aku tidak menemukan Victor.
    Aku berusaha mencarinya tetapi aku tidak menemukanya.
    Setelah pestanya selesai aku pulang ke rumah.
    Ketika di rumah, aku melihat Victor berada di rumahku dan melarangku untuk pindah.
    ”Jangan pergi Vero kau tahu, kau adalah temanku satu satunya tolong jangan pergi” dia memohon padaku .
    Aku menjawab ”Maaf aku harus tetap pergi, dan aku yakin ada orang yang akan berteman denganmu”.
    ”Tapi...” Dia memohon .
    “Sekali lagi maaf, selamat tinggal Victor” Aku berkata begitu sambil meninggalkannya.
    Di SMA Windsgun aku bertemu dengan teman lamaku.
    Malam harinya kami berpesta karena kedatangan kembali diriku .
    Tiba tiba muncul banyak monster yang memakan teman temanku.
    Kami berusaha melawan tapi pada akhirnya sia sia saja.
    Aku ketakutan dan terus berlari dan berlari.
    Aku menemui jalan buntu.
    Monster itu mengejarku dan aku berusaha melawan tetapi semuanya hanya sia sia.
    Monster itu mendekat dan terus mendekat aku pikir bahwa aku akan mati.
    Pada saat itu terdapat cahaya yang bersinar dihadapanku cahaya matahari
    Hari sudah pagi dan tiba tiba monster monster itu pergi.
    Aku ketakutan hanya aku yang selamat semuanya telah MATI .
    Aku berlari menuju kereta yang membawaku pulang ke tempat asalku.
    Sesampainya di sana aku berlari menuju tempat tinggal Victor pada saat itu hari libur dan juga turun hujan.
    Dengan perasaan ketakutan aku mengetuk pintu.
    Victor membukakan pintu dia terkejut melihatku kembali lalu dia memeluku.
    Aku menangis dipelukannya.
    Dia mengajakku masuk ke rumahnya lalu aku menceritakan semua yang terjadi padaku.
    Dia menghiburku dan dia mengizinkanku untuk menginap di rumahnya satu malam karena hujan.
    to be continued
    sorry klo bahasanya kacau
    please comment dan terimakasih bagi yang udah baca:ogmatabelo:

     
    Last edited: Jun 4, 2012
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. y31717y Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 30, 2012
    Messages:
    59
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +1 / -0
    Keesokan harinya aku kembali ke sekolah Terraven akan tetapi hari yang kujalani sekarang berbeda dengan hari yang kujalani dulu.
    Semuanya berbeda..., teman temanku sekarang menjauhiku karena mereka khawatir hal yang terjadi di sekolah Windsgun akan terulang lagi.
    Para guru pun jarang sekali memperhatikanku mereka menganggap aku sebagai pembawa sial dan di sekolah Windsgun menganggap diriku sebagai pembunuh warga sekolah mereka.
    Tetapi aku bersyukur karena masih ada orang yang masih saying kepadaku yaitu Victor.
    Dia tetap menganggapku sebagai sahabatnya seperti dulu.
    Malam harinya aku sangat terkejut melihat TV .
    Berita yang ditayangkan adalah kejadian di sekolah Windsgun.
    Aku mengganti stasiunnya tetapi beritanya tetap sama.
    Aku terus mengganti stasiunya tetapi hasilnya tetap sama.
    Aku pun mematikan TV dan berbaring ketakutan.
    Keesokan harinya Victor terlihat aneh akan tetapi ia tetap baik kepadaku seperti biasa.
    Malam harinya aku melihat TV lagi berita kali ini tentang monster monster yang menyerangku waktu itu, menyerang daerah lain.
    Aku terkejut bahwa monster monster itu keluar dari rumah Victor.
    Aku pun bergegas ke sana dan sesampainya disana aku tidak menemukan Victor.
    Aku pun menangis aku berharap bahwa semua itu hanyalah mimpi.
    Akan tetapi monster monster itu datang kembali ke rumah Victor karena mengetahui keberadaanku dan hendak memakanku.
    Aku pun ketakutan dan tiba tiba didepanku muncul seorang malaikat.
    Dia pun berkata”Apakah kau mau menyelamatkan temanmu?”.
    Aku pun menjawab “ya”.
    “Aku akan membantumu dengan memberikan sihir cahaya padamu dan aku akan menjadi pelindungmu” kata malaikat itu.
    Tiba tiba seluruh tubuhku diselimuti cahaya dan baju perang .
    Aku juga merasa bahwa aku dapat mengalahkan mereka.
    Aku mengalahkan mereka satu per satu.
    Ketika aku sadar aku telah mengalahkan semua monster-monster itu.
    Setelah aku mengalahkan mereka semua tubuhku kembali seperti semula.
    Aku pun mencari Victor akan tetapi pada akhirnya aku tidak menemukannya aku sangat khawatir.
    Pada akhirnya malam itu aku putuskan untuk berhenti mencarinya.
     
    Last edited: May 2, 2012
  4. haris88 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 15, 2011
    Messages:
    111
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +83 / -0
    hmm ..
    mungkin tempo cerita ny agak cepat ..
    cerita ny menarik ..
    kalo bisa penjelasan di setiap event ny di tambah ..
    jadi lebih detail lagi ..
    ^.^

    *maaf kalo komen saya kurang berkenan ..
     
  5. Nebunedzar M V U

    Offline

    No information given.

    Joined:
    Mar 7, 2009
    Messages:
    706
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +5,466 / -0
    Menurutku, bahasanya kacau untuk sementara waktu itu gak masalah. Nanti masih bisa kapan-kapan diperbaiki, terutama kalau masih seperti saat ini. Alasannya, nanti kamu kebanyakan ubah ini-itu padahal belum tentu baik juga untuk cerita buatanmu. Jujur, ceritamu ini mengingatkan gue saat masih awal-awal semangat nulis tiap hari. Jadi, komentar-komentar di sini ada baiknya tetap ditanggapi--tapi untuk catatan saat menulis di cerita selanjutnya; bahkan kalau merepotkan, nggak usah dirisaukan. Menulis mah nulis aje, hehe. ^^;
     
    • Thanks Thanks x 1
  6. y31717y Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 30, 2012
    Messages:
    59
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +1 / -0
    makasih bagi yang udh comment klo bisa q masukin
    klo ceritanya tdk sesuai harapan q minta maaf
     
  7. y31717y Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 30, 2012
    Messages:
    59
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +1 / -0
    Keesokan harinya Victor pergi ke sekolah dan aku menyapanya.
    Ketika aku bertanya tentang kemarin dia mengatakan bahwa dia pergi ke suatu tempat.
    Aku sangat senang dia tidak terluka.
    Malamnya aku putuskan untuk memburu monster monster itu.
    Aku memakai topeng saat itu agar identitasku tidak terbongkar.
    Ketika aku sudah membunuh beberapa dari mereka pimpinan dari mereka muncul dan aku mengalahkannya.
    Tiba tiba dia berkata ”Tuanku... tidak akan memaafkanmu... karena kamu telah membunuh pasukannya seperti ini... suatu saat... kamu pasti... akan menerima kemarahanya”.
    Aku terkejut dan membalasnya “Aku tidak takut dengannya siapa nama tuanmu itu?”.
    ”Dia... adalah salah satu dari... ketujuh setan yang paling hebat... namanya adalah...” Kata kata terakhirnya sebelum dia meninggal.
    Di dalam pikiranku muncul banyak sekali pertanyaan siapa dia? apakah dia itu sehebat itu? Mengapa dia mebunuh orang orang yang tidak bersalah?.
    Tidak ada satupun dari semua pertanyaan itu yang dapat kujawab.
    Ketika aku sesampai di rumah aku melihat TV dan aku benar benar terkejut karena berita yang muncul adalah tentang aku.
    Orang yang membunuh semua monster yang menyerang kota tempat tinggalku, Terraven.
    Mereka memanggilku dengan sebutan malaikat langit.
    Mereka menyebutku begitu mungkin karena aku datang dan pergi melalui langit.
    Mungkin aku tidak pernah menyangka bahwa ada seseorang yang melihat aku membunuh monster monster itu.
    Aku sedikit senang tetapi aku juga sedikit bingung.
    Setelah melewati hari yang membingungkan ini aku pun tertidur pulas.
    Keesokan harinya pada waktu istirahat aku membawa Victor ke atap.
    Pada saat aku bertanya tentang malaikat langit dia terlihat sangat marah.
    Aku bertanya “Mengapa kamu sangat marah ketika aku membicarakan tentang malaikat langit bukankah ia sangat baik karena dia menyelamatkan semua orang dari monster monster yang menyerang kota ini ?”.
    Mendengar perkataanku sepertinya ia bertambah marah dia pun membentak ”KAU PIKIR DIA ITU BAIK ATAU HEBAT MENURUTKU DIA ITU SAMA SAJA DENGAN SEMUA ORANG, DIA ITU TIDAK DATANG PADA SAAT KAU MEMBUTUHKANNYA TETAPI DIA DATANG PADA SAAT KAU TIDAK MEMBUTUHKANNYA. APA KAU MASIH BERFIKIR BAHWA DIA ITU BAIK?!”.
    Aku mencoba berbicara ”Tapi...” sebelum aku meneruskan perkataanku dia menyelak “DIA ITU HANYA INGIN KEPOPULERAN YANG BESAR DENGAN MENYELAMATKAN PENDUDUK KOTA SEHINGGA IA MENDAPATKAN BALASANNYA. DIA JUGA MEMAKAI TOPENG UNTUK MENYEMBUNYIKAN IDENTITASNYA. APA KAU PIKIR ORANG YANG MENYEMBUNYIKAN IDENTITASNYA SENDIRI DAPAT MENYELAMATKAN SEMUA ORANG?. APA SEORANG MALAIKAT DAPAT MELAKUKAN SESUATU SEPERTI ITU?”.
    Mendengar ucapan Victor aku tidak bisa berkata apa apa karena akulah sang malaikat langit itu.
    Victor meminta maaf kepadaku karena telah berkata seperti itu dan ia juga berjanji bahwa ia akan selalu bersamaku dan melindungiku.
    Malam hari aku terus berfikir apa yang harus aku lakukan? Mengapa semuanya menjadi seperti ini? Apakah aku melakukan sesuatu yang salah?.
    Sekarang aku benar benar bingung.
    Pada akhirnya aku memutuskan untuk tetap menjadi malaikat langit.
    Aku pergi ke alun alun untuk menemukan monster. Alhasil aku mendapatkan beberapa monster.
    Aku membunuh mereka semua.
    Lalu munculah orang aneh yang mendekatiku.
    Tiba tiba dia menyerangku yang ada dikepalaku adalah dia adalah salah satu dari mereka.
    Pada akhirnya aku dapat mengalahkannya dia cukup kuat sehingga aku terluka cukup parah.
    Aku bertanya “Siapa kamu? Kenapa kamu menyerang aku?”.
    Dia tidak menjawab aku pun bertanya lagi “Apakah kau salah satu dari monster monster itu dan siapa tuanmu itu?”.
    Akhirnya dia pun menjawab”Aku adalah pengawal dari tuanku salah satu dari ketujuh raja setan namanya Avviiiii.....”.
    Itulah kata kata terakhirnya sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
    Setelah itu aku pulang ke rumah dengan keragu raguan yang besar.
    Aku masih teringat dengan perkataan Victor tentang diriku.
    Aku juga merasa sedikit takut dengan raja setan itu apakah aku bisa mengalahkannya?.
    Tanpa kusangka aku menangis.
    Aku teringat dengan kesalahan terbesarku yang tak dapat kulupakan.
    Kesalahan terbesarku yaitu.....
     
    Last edited: May 2, 2012
  8. y31717y Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 30, 2012
    Messages:
    59
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +1 / -0
    Itu terjadi pada saat aku masih kecil.
    Suatu hari aku melihat burung dan aku berusaha untuk menangkapnya untuk hadiah ibuku tetapi ,aku tidak berhasil menangkapnya, kuputuskan untuk berhenti.
    Keesokan harinya aku melihat bahwa Victor sedang bertengkar dengan anak lainnya.
    Pada saat itu aku masih beranggapan bahwa Victor adalah anak yang nakal karena dia sering bertengkar dengan anak lainnya .
    Akan tetapi kali ini aku tidak berfikir begitu karena aku melihat alas an mengapa ia selalu bertengkar yaitu melindungi makhluk hidup.
    Aku tersadar bahwa dia ternyata anak baik karena dia melindungi burung yang ingin kutangkap kemarin dari anak anak yang lain.
    Sepulang sekolah aku menemuinya dan memberinya obat luka.
    “Ini untukmu”Aku berkata begitu sambil memberinya obat tersebut.
    Dia mengucapkan terimakasih kepadaku.
    Entah mengapa aku merasa senang dan juga merasa bersalah kepadanya.
    Suatu hari murid murid sekelas diberi tugas untuk menggambar ayah kami.
    Aku kebingungan karena aku tidak tahu seperti apa wajah ayahku.
    Akhirnya aku memberikan kepada guru selembar kertas yang kosong.
    Sepulang sekolah teman teman sekelas mengejekku karena mereka tahu bahwa aku tidak mempunyai seorang ayah.
    Aku menangis dan tiba tiba Victor datang, dia membelaku dan memukul mereka pada akhirnya terjadi perkelahian antara Victor dengan mereka.
    Setelah pertarungan itu selesai aku berterimakasih kepada Victor .
    Aku juga meminta maaf kepadanya karena pernah berfikir bahwa dia itu nakal.
    Victor memaafkanku dan dia juga ingin berteman denganku.
    Hari itu aku sangat senang.
     
    Last edited: May 2, 2012
  9. y31717y Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 30, 2012
    Messages:
    59
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +1 / -0
    Sepulang sekolah aku menanyakan kepada ibuku di mana ayah.
    Dia menjawab “Ayah pergi bekerja dan ia akan pulang tahun depan”.
    Aku pun bertanya “Di mana foto ayah? Mengapa ibu tidak pernah membicarakan ayah?” .
    Ibuku berkata ”Kami belum sempat foto karena dia pergi bekerja ketika kamu belum lahir. Ibu tidak pernah membicarakannya karena ibu takut bahwa itu akan membebanimu”.
    Pada saat itu aku percaya pada perkataan ibu.
    Akan tetapi entah mengapa bertahun tahun ayahku tidak pulang ketika aku menanyakan kapan ia pulang ibu hanya menjawab “Ayah terlalu sibuk dengan perkejaannya mungkin dia bisa pulang tahun depan” Jawabannya selalu begitu.
    Lama kelamaan aku mengatahui kebenarannya bahwa ayahku tidak bekerja dia meninggalkan ibu.
    Ketika aku mengatahui hal tersebut aku sangat marah dan aku menemui ibu dan berteriak kepadanya sambil menangis “ Kenapa ibu membohongiku? Aku tahu bahwa ayah tidak bekerja dia meninggalkan ibu.
    Aku percaya kepada ibu, tetapi kenapa ibu membohongiku?Kenapa?Kenapa?. Aku... aku... aku benci ibu”.
    Setelah semua itu aku berlari meninggalkan rumah dan pergi ke taman.
    Aku menangis dan pada saat itu turun hujan.
    Aku bahkan tidak bisa membedakan mana yang air mataku dan air hujan.
    Tiba tiba aku merasa ada seseorang yang memayungi aku ketika aku menoleh dia adalah seorang laki laki yang tidak kukenal.
    Dia bertanya kenapa aku menangis.
    Aku menceritakan semua masalahku padanya dan dia menghiburku.
    Dia berkata bahwa ibuku berbohong kepadaku karena ibu sayang padaku dan dia juga bilang bahwa aku harus minta maaf.
    Setelah mendengar semua perkataannya aku merasa tenang dan rasa benciku sudah hilang.
    Tiba tiba ibuku datang dan laki laki itu menyuruhku segera meminta maaf kepada ibuku.
    Aku meminta maaf kepada ibuku dan aku pulang ke rumah.
    Aku berpura pura masih membenci ibuku hal itu kulakukan dengan cara tidak memakan masakannya, tidak menuruti perintahnya, tidak memberikan salam dll.
    Meskipun begitu aku memberinya hadiah ulang tahunnya secara diam diam melalui surat tanpa nama yang aku kirim.
    Suatu hari ketika aku pulang sekolah aku melihat pintu kamarku terbuka dan aku melihat ibu di dalam.
    Saat itu aku berpura pura marah padanya “Aku benci ibu” .
    Setelah berkata demikian aku lari dan dia mengejarku lalu menggapaiku sambil berkata “Jangan pergi kau adalah anak satu satunya bagiku”.
    Mendengar hal itu aku terkejut dan pulang ke rumah.
    Akan tetapi aku tetap berpura pura membenci ibu hal itu terus kulakukan hingga hari itu.
    Pada saat kelulusan SMP ibuku menyuruhku untuk bersekolah di SMA Terraven akan tetapi aku memilih SMA Windsgun karena di sana ada asramanya dan aku bisa tinggal sendiri.
    Akhirnya aku bersekolah di SMA Windsgun bersama dengan Victor.
    Setelah beberapa hari di sana aku mendapatkan kabar bahwa ibuku telah dibunuh.
    Aku sangat terkejut saat itu dan aku segera kembali ke kota Terraven untuk bertemu dengan ibuku bersama Victor.
    Dia tergeletak di hutan dekat kota.
    Dia terluka parah.
    Aku menangis dan mendekati ibuku ”Mustahil ibu... ibu tidak mungkin mati. Ibu pasti bercanda. Jangan bercanda pada saat seperti ini, ini sama sekali tidak lucu. Aku tahu bahwa ibu masih hidup dan berpura pura mati jadi kumohon bangunlah. Aku tidak akan marah ataupun membenci ibu lagi aku janji. Aku minta maaf bila aku pernah menyakiti ibu. Aku juga minta maaf karena aku juga telah berpura pura benci kepada ibu. Aku menyayagi ibu jadi kumohon bangunlah”.
    Tak ada satu jawaban dari ibuku aku pun menangis sangat keras.
    Tiba tiba aku mendengar ibuku berbicara “Vero jangan menangis”.
    “Ibu”aku merasa senang mengetahui dia masih hidup.
    ”Ibu minta maaf karena ibu berbohong kepadamu tentang ayahmu. Ibu juga minta maaf karena ibu akan meninggalkanmu sendirian” katanya .
    “Tidak jangan pergi. Aku berjanji bahwa aku akan menjadi anak baik. Aku juga akan menuruti semua perintah ibu jadi kumohon jangan pergi” pintaku.
    ”Maaf Vero ibu harus tetap pergi. Ibu minta maaf karena ibu pernah berfikir bahwa kau tidak sayang lagi kepada ibu dan benci kepada ibu. Sekarang ibu tahu bahwa kau menyayagi ibu. Kau selalu memberi ibu hadiah ketika ibu ulang tahun pada saat itu ibu tahu bahwa itu dirimu. Kau juga memakan masakan ibu hanya saja kau menggantinya dengan masakanmu. Semua itu ibu ketahui dari buku harianmu. Maaf jika ibu lancing membacanya. Akan tetapi ibu benar benar bersyukur karena telah membacanya karena dari sanalah ibu tahu bahwa kau sebenarnya sangat sayang kepada ibu. Ibu juga sayang kepadamu tetapi ibu juga harus pergi selamat tinggal Vero...” mendengar kata kata terakhirnya aku pun menangis sangat keras Victor yang ada di sana menghiburku.
    Setelah kematian ibuku aku merasa bahwa hidupku tidak ada artinya lagi.
    Hari hari yang kulalui saat itu hanya kugunakan untuk menangis.
    Lalu pada akhirnya suatu hari aku putuskan bahwa aku akan bunuh diri.
    Aku pergi ke jurang dekat kota dan aku akan bunuh diri di sana.
    Tiba tiba Victor datang dian melarangku untuk melompat”Tidak, jangan lompat”.
    Aku pun mengatakn semua yang ada di hatiku saat itu ”Biarkanlah aku melakukan ini. Aku sudah tidak punya harapan hidup lagi . Ibuku sudah meninggal. Ibu meninggal itu juga karena salahku. Jika saat itu aku menuruti perintahnya untuk bersekolah di SMA Terraven ini tidak akan menjadi seperti sekarang ini. Aku benar benar bodoh. Ini bukan urusanmu. Selamat tinggal Victor”.
    Aku pun melompat dan Victor menggapaiku lalu memelukku sambil berkata “Jangan pergi kau adalah satu satu bagiku. Kau adalah orang yang berhaga bagiku. Semua ini terjadi bukanlah salahmu. Perhatikan perasaan orang yang ada di sekitarmu, yang sayang padamu. Aku akan selalu bersamamu jadi jangan pernah mencoba untuk bunuh diri. Aku menyayagimu Vero”.
    Aku menangis dipelukkannya saat itu.
    Setelah mengalami semua itu aku putuskan untuk pindah sekolah ke SMA Terraven karena itu adalah sekolah ibu yang dulu dan ia juga menginginkan aku sekolah di sana. Seperti itulah masa laluku dan kesalahan terbesarku.
     
    Last edited: May 2, 2012
  10. y31717y Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 30, 2012
    Messages:
    59
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +1 / -0
    Setelah dua minggu sejak aku menjadi malaikat langit mungkin aku sudah terbisa dengan keadaan ini. Aku bahkan telah hampir membunuh seluruh pasukan raja setan itu akan tetapi aku juga merasa bahwa Victor semakin aneh. Dia selalu didekatku seperti biasa tapi sifatnya berubah. Pada saat malam aku melihat tv berita yang ada adalah pasukan raja setan menantangku untuk melawan raja setan di istananya. Istananya sangat menakutkan banyak sekali pasukan yang telah ia persiapkan untuk melawanku. Aku bergegas pergi ke istananya.
    Sesampainya di istana aku menampakkan diri lalu secara terang terangan menerima tantanganya. Pasukanya sangat kuat dari sebelumnya. Aku terluka parah tetapi dengan kemampuan penyembuhanku aku dapat bertahan. Aku berhasil mengalahkan semua pasukan yang berada di halaman istananya. Aku pun memasuki istana dan tidak kusangka masih banyak pasukan yang ia persiapkan untuk mengalahkanku. Setelah mengalahkan semua pasukannya aku terkena jebakan karena aku lengah. Tiba tiba ada salah satu dari pasukanya menyerangku untungnya aku berhasil menyelamatkan diri. Banyak sekali jebakan yang dia siapkan untuku aku melewati semua jebakan itu dalam waktu berjam jam . Akhirnya aku sampai di kamar utama istana tersebut dan aku yakin itu adalah ruangan milik raja setan. Aku gemetar ketakutan saat ingin membuka pintunya. Aku takut bahwa aku akan mati. Aku memberanikan diriku membukanya dengan mengingat tujuanku yaitu melindungi semuanya. Ketika aku membukanya rasa ketakutanku sudah hilang. Tetapi ketika aku melihat wajahnya aku benar benar terkejut bahwa raja setan itu sebenarnya adalah dia.
     
  11. clontongan M V U

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 20, 2012
    Messages:
    171
    Trophy Points:
    72
    Ratings:
    +1,456 / -0
    ini ceritanya diary yah :???:
     
  12. y31717y Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 30, 2012
    Messages:
    59
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +1 / -0
    ^^
    bukan ini cerita pake sudut pandang orang pertama
     
    • Thanks Thanks x 1
  13. y31717y Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 30, 2012
    Messages:
    59
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +1 / -0
    ^^
    bukan ceritanya pake sudut pandang orang pertama makanya jadi kaya diary

    maaf klo jadi salah pengertian
     
  14. y31717y Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 30, 2012
    Messages:
    59
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +1 / -0
    Namaku adalah Victor Ryre.
    Ketika aku masih anak anak aku tidak mempunyai banyak teman.
    Itu terjadi karena aku selalu bertengkar dengan anak anak yang lainya.
    Akan tetapi suatu hari ada seseorang yang datang kepadaku memberiku obat ketika aku sedang terluka aku sangat senang mendapatkanya.
    Dia adalah Vero .
    Suatu hari ketika teman teman sekelas mengetahui bahwa Vero tidak punta ayah mereka menjauhinya.
    Ketika pulang sekolah mereka selalu menjahili Vero.
    Ketika aku melihatnya aku tidak tahan lalu aku memukul mereka dan akhirnya kami bertengkar.
    Sejak saat itu aku selalu melindunginya, selalu bersamanya dan aku jatuh cinta kepadanya.
    Ketika ibunya meninggal dia sangat sedih.
    Meskipun aku sudah menghinurnya dia tetap sedih.
    Dia sangat putus asa sampai sampai dia ingin bunuh diri.
    Aku melarangnya awalnya dia tidak mendengarkan pada akhirnya dia mau menurut.
    Aku tidak ingin kehilangannya karena aku sangat sangat mencintainya.
    Aku belum sampai menyatakan perasaanku padanya.
    Aku memendam perasaan ini karena aku tahu bahwa dia hanya menganggapku hanya sebagai sahabat
    Suatu hari ketika dia memutuskan untuk kembali ksedikie sekolah Windsgun.
    Aku bisa saja kembali ke Windsgun tetapi aku sedikit ragu karena aku tahu bahwa aku akan dikucilkan di sana.
    Oleh karena itu aku melarangnya untuk pergi tetapi dia tetap memutuskan untuk pergi.
    Esoknya aku tidak masuk ke sekolah.
    Aku sangat sedih sampai sampai aku menangis.
    Tiba tiba sekelilingku menjadi gelap aku menjadi bingung dan beberapa saat kemudian ada suara “Apakah kau ingin orang itu ada di sampingmu?”.
    “Siapa kau?” jawabku.
    “Aku akan membantumu tetapi dengan satu syarat apakah kau ingin tubuhmu menjadi miliku?” katanya.
    Aku pun menjawab “Ya”.
    “Apakah kau rela membunuh banyak orang untuknya?” jawab suara itu.
    Aku pun menyetujuinya “Ya apapun akan kulakukan untuknya”.
    Lalu tiba tiba penampilanku berubah dan mendengar suara di dalam hatiku untuk menurutinya pergi ke istana yang sangat mengerikan.
    Lalu aku menurutinya dan di sana aku mendapati banyak sekali monster.
    Mereka semua memanggilku tuan.
    Tiba tiba suara yang ada di dalam hatiku menyuruhku untuk menghabisi seluruh murid di SMA Windsgun.
    Aku pun menurutinya aku memerintahkan monster itu untuk membunuh semuanya kecuali Vero.
    Lalu keesokan harinya Vero datang ke rumahku dia menangis ketakutan aku pun memeluknya dan menenangkannya.
    Aku mengizinkan dia menginap di rumahku. Lalu esoknya di sekolah dia dijauhi oleh anak anak yang lain.
    Aku merasa bersalah kepadanya karena jika aku tidak menyuruh monster monster iru membunuh seluruh murid SMA Windsgun maka tidak akan menjadi seperti ini.
    Malamnya aku pergi ke istana itu lagi dan aku tidak tahu kenapa aku pergi ke sana aku merasa bahwa diriku sedang dikendalikan oleh orang lain.
    Aku memerintahkan para monster membunuh penduduk kota.
    Aku mengingat perkataan dari suara itu dan aku menyesalinya telah menyetujuinya.
    Aku merasa bahwa aku telah melakukan kesalahan yang sangat fatal.
    Hari demi hari aku semakin merasa bahwa tubuhku dikendalikan oleh orang lain dan pikiranku campur aduk.
    Aku bahkan sampai memarahi Vero bahkan sebelumnya aku tidak pernah melakukannya.
    Lalu suatu hari aku menantang malaikat langit untuk melawanku.
    Aku memasang perangkap di setiap sudut istana dan menyuruh monster monster untuk membunuh malaikat langit.
    Tubuhku benar benar dikendalikan bahkan sekarang aku merasa bahwa diriku sudah tidak ada lagi.
    Aku berharap malaikat langit bisa membunuhku.
    Meskipun aku berharap aku ingin hidup tetapi jika terus begini lebih baik mati saja.
    Sejujurnya aku ingin bertemu Vero sekali lagi tapi hal itu tidak mungkin, karena aku yang sekarang berbeda dengan aku yang dulu dan aku tidak punya muka dihadapannya. Lalu tiba tiba pintu terbuka dan aku melihat malaikat langit.
    Aku berharap bahwa harapanku bisa terwujud.
     
  15. y31717y Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 30, 2012
    Messages:
    59
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +1 / -0
    Aku tidak pernah mengira bahwa raja setan itu adalah dia.
    Dia adalah Victor.
    Aku benar benar terkejut bahkan aku sampai tidak bisa bergerak ataupun berbicara.
    Tiba tiba dia mendekatiku lalu berbicara “Kau sudah datang malaikat langit, kau yang membunuh seluruh pasukanku”.
    Dia sudah berada di depanku dan aku tidak bisa membalasnya karena aku masih kebingungan.
    Dia berkata”Aku sudah memperlihatkan wajahku, dan kenapa kau masih memakai topengmu, kau sudah tahu identitasku, di sini hanya ada kita dan kita bisa bertarung tanpa halangan apapun” setelah berbicara seperti itu dia membuka topengku.
    Dia terkejut bahwa malaikat langit adalah aku.
    “Tidak mungkin, jadi malaikat langit adalah kau” katanya.
    “Ya ini adalah aku Vero” jawabku. Tiba tiba dia merintih kesakitan lalu aku mendekatinya.
    ”Bunuh aku cepat bunuh aku”katanya.
    “Tidak , aku tidak mungkin untuk melakukan itu”aku pun membalas.
    “Tidak kau harus melakukannya jika tidak melakukanya maka aku akan membunuhmu Vero”pintanya untuk membunuhnya.
    Aku menolaknya “Aku tidak mungkin membunuhmu karena, karena kau adalah orang yang selalu ada di sisiku kau selalu menghiburku kau adalah temanku”.
    “Kalau kau temanku cepat bunuh aku sebelum aku membunuhmu karena jika aku membunuhmu semua orang tidak punya harapan lagi karena dia akan membunuh semuanya. Tubuhku sudah dikuasai olehnya jadi aku tidak mungkin bisa hidup lagi” dia tetap memaksaku untuk membunuhnya.
    “Aku akan menemukan caranya pasti aku tidak akan membiarkanmu mati karena kau adalah satu satunya temanku kau adalah temanku yang paling berharga” aku tetap menolaknya.
    Tiba tiba Victor menusukku aku tahu bahwa sekarang yang ada dihadapanku bukan Victor tetapi raja setan.
    Dia tertawa ”Ha ha ha ha sayang sekali tubuh ini akan menjadi miliku selamanya karena tidak ada yang akan menggangguku lagi dan dia tidak akan kembali karena kau akan mati”.
    Saat mendengar itu aku merasa bahwa tidak ada harapan lagi.
    Dia melanjutkan ”Aku merasa kasihan padanya karena dia tidak pernah mendapatkan cintanya”.
    Aku bertanya padanya “Apa maksudmu?”.
    “Dia mencintaimu” katanya. Mendengar perkataannya aku terkejut.
    “Kau itu benar benar kejam, kau bahkan meninggalkan sahabatmu hanya untuk kepentinganmu sendiri. Kau sama sekali tidak memikirkan perasaannya, kau hanya memikirkan dirimu sendiri. Aku merasukinya saat dia sedang putus asa karena dia ditinggalkan olehmu. Aku membuat perjanjian dengannya aku akan mendapatkan tubuh ini dan dia rela membunuh banyak orang jika aku dapat membuat kau berada di sisinya. Kau tahu hal itu hanyalah bualan saja karena tidak mungkin dia bisa berada di sisimu karena tubuh ini sudah menjadi miliku. Kau sudah kalah” katanya.
    Aku benar benar merasa bersalah kepadanya karena aku telah membuatnya menjadi seperti ini.
    Dia menusuku semakin dalam dan aku menangis bukan karena terluka tetapi karena aku telah membuang temanku.
     
  16. y31717y Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 30, 2012
    Messages:
    59
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +1 / -0
    Aku tak sadarkan diri.
    Di dalam alam bawah sadarku aku bertemu dengan malaikat yang memberiku kekuatan cahaya.
    “Kau kenapa Vero?” tanyanya.
    “Aku bingung apa yang harus kulakukan” kataku.
    “Kau tidak perlu ragu kau hanya perlu menuruti apa kata hatimu” kata malaikat itu.
    Aku bertanya kepadanya “Meskipun itu dapat membunuh banyak orang?”.
    “Ya turuti kata hatimu, orang yang ingin kau selamatkan orang yang paling kau sayangi dan tidak perlu ragu untuk melakukannya aku tidak akan menyalahkanmu” kata malaikat itu meyakinkanku.
    Aku tersadar dan aku segera pergi untuk mencari Victor atau Raja setan.
    Aku segera memakai topengku lagi.
    Ketika aku menemukannya dia hampir sampai ke kota.
    Aku menghalangi dan mencoba berbicara kepadanya “Berhenti jangan mendekat dan keluar dari tubuh temanku”.
    Dia mengolok oloku “Kau berkata seperti itu, setelah kau mebuatnya seperti ini, jangan bercanda”.
    Tiba tiba dia menyerangku aku berusaha menangkisnya.
    Saat aku bertarung dengannya kau teringat semua hari yang kujalani dengan Victor.
    Aku benar benar menyesal karena aku pernah berusaha meninggalkannya, mebuangnya, menggunakan dia sebagai alat, dan tidak pernah mengerti perasaanya sedikit pun. Pada akhirnya aku mengalah dan aku pun menangis.
    Aku meminta maaf kepadanya.
    Dia mendekatiku sambil berkata ”Kenapa kau menangis Vero?”.
    ”Maafkan aku, maaf aku tak pernah memikirkan perasaanmu, aku hanya memikirkan diriku sendiri aku hanya memperalatmu membuangmu.
    Aku ini benar benar kejam semua ini terjadi karena aku” kataku.
    Dia menjawab “Tidak kau salah, jangan menyalahkan dirimu ini salahku telah mendengar bujukan dari Raja setan. Sebelum terlambat bunuh aku”.
    Aku menolaknya “Tidak, itu tidak mungkin aku tidak mungkin membunuhmu”.
    Dia memaksaku“Kau harus membunuhku sekarang kalau tidak semua orang akan mati”.
    Aku tetap menolaknya “Sudah kubilang itu tidak mungkin aku tidak mungkin membunuh temanku, sahabat terbaiku”.
    “Kalau begitu biarlah aku yang melakukannya sendiri” setelah berkata begitu dia menusuk dirinya sendiri menggunakan pedangku .
    Aku menangis “Bodoh kenapa kau melakukan itu apa kau tahu aku.. aku sangat mengkhawatirkanmu. Aku tidak mungkin bisa hidup denganmu.”
    Aku memeluknya erat erat.
    “Sudahlah tidak apa apa jangan menangis, dengan begini semuanya akan berakhir dan kau pasti akan dianggap sebagai pahlawan, karena kau telah membunuh raja setan.” dia mengusap air mataku.
    Tiba tiba dia tersenyum dan menusukku menggunakan pedangnya.
    Aku terkejut dan dia hanya berpura pura menjadi Victor.
    Aku terjatuh dan pandanganku menjadi kabur .
    Dia tertawa “ ha... ha... ha... ha... Manusia memang mudah dibodohi. Kau tahu yang namanya Victor sudah tidak ada lagi, tubuh ini menjadi miliku selamanya. Kau tahu semua itu salahmu karena kau mengatakan hal yang tidak ingin dia dengar “. “Apa itu ?” tanyaku. “Itu adalah ‘kau adalah temanku yang paling berharga.” Kata raja setan. Mendengar perkataannya aku terkejut “Mengapa begitu?”.
    “Itu karena dia tidak ingin kau anggap hanya sebagai teman, tetapi sebagai seorang kekasih. Tetapi itu menguntungkanku karena itu aku bisa memiliki tubuh ini sepenuhnya dan kau sekarang akan mati.” dia berkata begitu sambil menggalkanku.
    Aku menangis dan memohon kepadanya ”Tidak kembalikan dia, biarkan aku berbicara dengannya sebentar kuhomon”.
    Dia berbalik “Kau pikir siapa dirimu.
    Untuk apa aku mengabulkan permintaanmu itu”.
    Aku tetap memohon ”Kumohon aku bersedia melakukan apapun untukmu dan kau bisa melakukan apapun kepadaku. Asalkan kembalikanlah dia walau hanya sebentar, aku hanya ingin berbicara kepadanya kumohon...”.
    Dia menyetujuinya “Baiklah, aku akan melakukannya”.
    Dia menendangku terus menerus sampai sampai aku memuntahkan darah.
    Aku tidak memikirkan hal lain yang kupikirkan hanyalah bisa berbiacara dengannya.
    Aku bertanya kepadanya ”Kau akan membiarkannya berbicara bukan?”.
    Jawabnya “Baiklah katakanlah apa yang ingin kau katakan sekarang”.
    Aku terkejut”Kau berbohong”.
    Dia menusukku “ Ya, benar aku berbohong. Kau tahu manusia itu mudah sekali untuk dibohongi. Dia percaya dengan kebohonganku tentang akan menyelamatkanmu dan kau percaya bahwa aku akan mengembalikan tubuh ini. Kau tahu manusia itu benar benar bodoh menyedihkan.”.
    Aku mengeluarkan banyak darah dan aku menangis memohon padanya “Kumohon...”.
    Tiba tiba kelakuanya aneh dan dia merasa kesakitan. “Vero maafkan aku” katanya.
    Aku terkejut dan menangis aku tahu itu adalah Victor “Victor...”.
    “Ya” jawabnya.
    Aku memeluknya erat erat dan menangis dia berusaha menyembuhkan lukaku.
    “Jangan menangis” dia menghiburku.
    “Bunuh aku kumohon...” katanya.
    “Jika kau tidak membunuhku maka aku akan membunuhmu” lanjutnya.
    “Tidak itu tidak mungkin aku sudah pernah mengatakannya. Itu karena aku... aku... mencintaimu.” Kataku.
    “Jika kau mencintaiku bunuh aku kumohon cepatlah sebelum tubuh ini menjadi miliknya lagi kumohon padamu aku tidak ingin menyakitimu” katanya.
    “Tapi..” sebelum aku meyelesaikan kata kataku dia sudah kehabisan waktunya lalu raja setan menyerangku.
    ” Sayang sekali “katanya.
    “Selamat tinggal malaikat langit”Dia mencabut pedangnya lalu meninggalkanku.
    Aku menangis dan tiba tiba aku mendengar suara seseorang yang aku kenal “Vero... aku tidak ingin membunuh orang lebih banyak lagi. Kumohon padamu jika kau mencintaiku bunuh aku”.
    Terdengar suara lagi “Kumohon mungkin dengan meembuatku sekarat aku bisa mendapatkan tubuhku lagi .Dia tidak mungkin akan terus menetap ditubuhku jika aku akan mati”.
    Mendengar perkataanya aku menguatkan diriku untuk melukainya.
    Lalu aku berdiri dan menyerang raja setan.
    Setelah berhasil menyerangnya aku diwawancarai oleh wartawan aku tidak bisa berkata apa apa.
    Lalu aku membawa Victor ke rumahku untuk menyembuhkanya sambil mengangis ”kumohon bertahanlah”.
    Dia mengeluarkan banyak darah .
    Dia sadarkan diri “Kenapa kau menangis vero ”.
    Jawabku khawatir “Victor kau jangan terlalu banyak bicara kau akan kehabisan darah.”
    Dia memegang tanganku dan berkata dengan susah payah “Sudahlah kau tidak perlu menyia nyiakan kekuatanmu untuk menyembuhkanku karena aku akan mati.”
    Aku terkejut ”Kenapa kau bilang seperti itu bukankah kau bilang kalau kau... “.
    sebelum melanjutkannya dia menyelak “itu memang benar di akan meninggalkanku tetapi itu jika aku mati dan juga kekuatan cahayamu itu untuk menghilangkan kegelapan jadi sekali kau menyerangku itu merupakan serangan fatal bagiku.”
    Aku menyembuhkannya kembali ”Tidak aku akan menyembuhkanmu dan kita bisa bersama seperti dulu lagi .”
    “Tidak kau tidak perlu melakukannya ini semua salahku karena aku membunuh banyak orang dan aku terlalu menginginkanmu.” Katanya dengan penuh penyesalan
    Aku menangis dan menyesali semua perbuatanku”Tidak semua ini salahku karena aku kau membunuh banyak orang. Karena aku kau jadi seperti ini jika waktu itu aku tidak meninggalkanmu semua ini tidak akan terjadi dan kau tidak perlu sekarat seperti ini kau tidak perlu membunuh banyak dan kita pasti bisa dapat bersama sama.”
    “Kau tidak perlu menyesali semua ini karena hari ini kita mendapatkan pelajaran yang harus diingat dan hari ini aku sangat senang karena baru pertama kalinya aku melihatmu sangat mengkhawatirkanku.” Katanya dengan tenang
    Aku minta maaf kepadanya “Jangan bilang begitu , karena aku kau selalu menderita. Aku minta maaf aku sungguh sungguh minta maaf.”
    Dia minta maaf kepadaku“Kau tidak perlu minta maaf karena aku juga bersalah. Maafkanku karena aku telah melukaimu karena aku telah membuatmu merasa kesakitan dan aku telah membuatmu menangis.”
    Aku memohonnya untuk tidak pergi “kumohon jangan tinggalkan aku. Aku tidak bisa menjalani hidup ini sendirian karena aku tidak punya siapa siapa lagi.”
    Dia mengucapkan beberapa permintaan kepadaku sambil menangis“ aku punya permintaan kau harus melindungi semua orang karena aku yakin bahwa akan banyak monster monster yang akan menyerang kota ini lagi . “
    Aku menyetujuinya “ya aku akan melakukannya sebagai gantinya kumohon beradalah disisiku Victor”
    “Vero kau tidak boleh seperti itu. Jika kau speerti itu terus maka kau akan menjadi sepertiku. Dan satu lagi jangan menangis kau tidak boleh menangisiku aku tidak boleh menangisi orang yang telah membuatmu terluka”Kata katanya terdengar sangat pelan
    Mendengar perkataannya aku tidak bisa menghentikan tangisanku “Aku tidak mungkin bisa menghentikan tangisanku Karena aku aku mencintaimu Victor aku sangat sangat mencintaimu.”
    Dia mengenang yang telah terjadi hari ini“Aku juga mencintaimu Vero dan aku tidak akan melupakan perasaan yang kurasakan hari ini karena aku sangat bahagia karena kau mengatakan kau mencintaiku dan kau berada disisiku sampai akhir. Vero aku punya satu permintaan lagi untukmu “
    “Apa itu?”Jawabku dengan terisak isak.
    “Peluklah aku dengan erat, Aku mencintaimu vero aku sangat sangat mencintaimu” Dia mengatakan kata kata terakhirnya
    “Aku.. aku.. juga mencintaimu” aku menangis tersedu sedu dan memeluknya dengan erat.
    Keesokan harinya aku menghadiri pemakaman Victor.
    Tidak banyak orang yang datang karena dia yatim piatu dan dia tidak punya banyak teman.
    Lalu saat aku bersekolah aku ingat akan kenanganku dan victor dan aku tidak bisa melupankanya.
    Akhirnya aku sendirian menjalani hidup ini dan aku sama sekali tidak mempunyai teman.
    Aku juga harus memenuhi permintaannya melindungi kota ini
     
  17. y31717y Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 30, 2012
    Messages:
    59
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +1 / -0
    Dua tahun setelah kematian Victor aku bekerja sebagai polisi yang menyelidiki setiap pembunuhan.
    Di malam hari aku sebagai malaikat langit yang membunuh monster monster yang masih berkeliaran di kota Terraven.
    Tiap hari aku melakukan hal itu terus menerus.
    Sebagai polisi aku merupakan salah satu anggota yang elit.
    Dari awal hingga sekarang aku belum pernah melakukan kesalahan sekecil apapun.
    Sebagai polisi aku banyak dikagumi banyak orang karena aku telah banyak menemukan tersangka pembunuhan.
    Di malam hari banyak orang yang mengagumiku karena telah meyelamatkan mereka dari kejaran para monster yang masih berkeliaran.
    Semua itu kulakukan karena satu hal yaitu permintaan terakhir Victor.
    Namun semua itu tidak berlangsung lama karena suatu hari aku telah gagal menangkap salah satu tersangka pembunuhan.
    Aku salah menembak orang.
    Orang yang kutembak bukanlah si pelaku tetapi salah satu penduduk.
    Aku merasa bersalah aku meminta maaf kepada keluarga orang yang aku tembak, tetapi mereka tidak memaafkanku aku tidak menyalahkan mereka Karena orang yang salah adalah aku.
    Maka dari itu aku mengundurkan diri sebagai polisi karena kesalahanku kali ini.
    Di malam hari aku mencari para monster.
    Saat itu aku merasakan aura monster di salah satu rumah penduduk.
    Aku memasuki rumah itu.
    Di rumah aku melihat seorang anak sedang dirasuki oleh salah satu monster.
    Aku berusaha mengeluarkan monster dari anak itu akan tetapi dia berkata ”Kau peduli dengan anak ini tetapi dengan sahabatmu endiri kamu sama sekali tidak peduli. Kau adalah orang yang gagal dan sekarang kau ingin menghapus kesalahanmu dengan membantu anak ini. Kau sama sekali tidak berbeda dengan kami. Kau adalah orang yang tidak berperasaan”.
    Mendengar semua perkataannya aku terkejut.
    Aku sama sekali tidak dapat membalasnya karena semua perkataanya itu benar.
    Dia mengalahkanku karena aku lengah lalu aku melarikan diri.
    Di rumah aku menangis dan meminta maaf kepada Victor karena tidak dapat memenuhi permintaanya.
    Mulai saat itu aku memutuskan untuk berhenti menjadi malaikat langit.
     
  18. Grande_Samael M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Dec 18, 2011
    Messages:
    264
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +283 / -0
    kyk draft cerita rasany. . Sy rasa ini ditulis dgn terburu2 krn pgn cpt tamat. .
     
  19. y31717y Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 30, 2012
    Messages:
    59
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +1 / -0
    ^^
    klo mau jujur sih pingin cepet tamat
    klo udh tamat
    buat cerita lain lagi:peace:
     
  20. y31717y Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 30, 2012
    Messages:
    59
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +1 / -0
    Waktu terus berlalu hingga lima tahun.
    Aku berubah profesi menjadi model.
    Aku berubah profesi karena aku ingin menghidupkan kembali Victor.
    Walau itu mustahil tetapi aku tetap percaya bahwa dia akan hidup kembali.
    Perasaanku terhadapnya masih sama.
    Uang yang kudapatkan dari profesi model aku gunakan untuk membeli Alat yang dapat menghidupkan kembali orang yang sudah mati.
    Alat ini aku beli dengan harga yang sangat tinggi.
    Alat ini menghidupkan orang mati dengan sendirinya, artinya ini bekerja tanpa pengendali tanpa sihir.
    Akan tetapi alat ini mempunyai kekurangan yaitu proses menghidupkan orang yang telah mati memerlukan waktu bertahun tahun, berpuluhan tahun bahkan sampai berabad abad. Sampai hari ini aku masih berharap dan menunggu.
    Hari ini aku melakukan aktifitas harianku .
    Sesampainya di rumah aku terkejut, aku tidak pernah menyangka bahwa hari yang kutunggu tunggu telah tiba.
     
  21. Benga Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 15, 2010
    Messages:
    56
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +3 / -0
    Banyak bner kk partny? awkakwawk
    baca dlu satu" dah,,baru ampe part 8 soalny,,
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.