1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Penyakit Steven Johnson Syndrom

Discussion in 'Intensive Health Unit' started by jHony, Jun 23, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. jHony Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jan 14, 2009
    Messages:
    3,641
    Trophy Points:
    267
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +13,318 / -0
    [​IMG]

    Penyakit Stevens Johnson Syndrome (SJS) akhir-akhir ini sering diberitakan di media massa. Penyakit ini adalah penyakit yang mengakibatkan kulit terbakar hebat yang biasanya disebabkan karena efek dari hipersensitivitas terhadap obat tertentu.

    Meskipun nama penyakit ini sudah lama dikenal di kalangan medis, namun karena penderitanya jarang sehingga kurang diketahui masyarakat. SJS bisa terjadi karena adanya kompleks imun di dalam tubuh. Ketika terjadi ikatan antara antigen dan antibodi yang disebut sebagai kompleks imun, kompleks imun tersebut menimbulkan reaksi pada tempat dimana dia mengendap sehingga menimbulkan kerusakan jaringan. SJS ini secara khusus melibatkan kulit dan membran mukosa atau selaput lendir organ tertentu.

    Di kalangan medis nama penyakit ini dikenal juga dengan sebutan Ektodermosis erosiva pluriorifisialis, eritema multiformis tipe Hebra, eritema bulosa maligna, sindrom mukokutaneaokular, serta minor form of TEN (toxic epidermal necrolysis).

    Penyebab

    Penyebab yang pasti belum diketahui. Namun dari berbagai kasus yang terjadi salah satu penyebabnya adalah alergi obat, biasanya obat yang diberikan secara sistemik (langsung melalui aliran darah/disuntik). Jenis-jenis obat pencetus SJS lainnya diantaranya adalah beberapa jenis antibiotika, antipiretik analgetik dan jamu. Selain itu dapat juga disebabkan oleh infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur atau parasit, neoplasma, pasca vaksinasi, radiasi dan makanan. Untuk kasus yang belum diketahui penyebabnya ada 25-50% kasus. Penyakit SJS ini kebanyakan timbul pada anak-anak dan laki-laki muda. Perbandingan laki-laki dengan perempuan adalah 2:1. Namun jarang dijumpai pada anak usia 3 tahun ke bawah.

    Gejala dan Tanda

    Gejala penyakit SJS ini sangat bervariasi mulai dari yang ringan sampai yang berat. Pada yang berat penderita dapat mengalami koma. Mulainya penyakit akut dapat disertai gejala berupa demam tinggi 39-40°C, malaise, nyeri kepala, batuk, pilek dan nyeri tenggorok.

    Dengan segera gejala tersebut dapat menjadi berat. Stomatitis (radang mulut) merupakan gejala awal dan paling mudah terlihat Pada sindrom ini terlihat adanya 3 gejala kelainan berupa: 1. Kelainan kulit, kelainan kulit terdiri atas eritema (kemerahan pada kulit), vesikel (gelembung berisi cairan) dan bula (seperti vesikel namun ukurannya lebih besar). Vesikel dan bula kemudian pecah sehingga terjadi erosi yang luas.

    Di samping itu dapat juga terjadi purpura. Pada bentuk yang berat kelainan tersebut terjadi di seluruh tubuh. 2. Kelainan selaput lendir di orifisium, yang tersering adalah di selaput lendir mulut (100 persen) kemudian disusul oleh kelainan di lubang alat genital (50 persen), di lubang hidung dan anus jarang. Vesikel dan bula yang pecah menjadi erosi dan ekskoriasi dan krusta kehitaman. Kelainan yang tampak di bibir adalah krusta berwarna hitam yang tebal.

    Kelainan dapat juga menyerang saluran pencernaan bagian atas (faring dan esofagus) dan saluran nafas atas. Keadaan ini dapat menyebabkan penderita sukar/tidak dapat menelan dan juga sukar bernafas. 3. Kelainan mata, kelainan mata merupakan 80 persen diantara semua kasus, yang tersering adalah konjungtivitis kataralis (radang konjungtiva). Dan yang terparah menyebabkan kebutaan. Disamping kelainan tersebut terdapat juga kelainan lain seperti radang ginjal, dan kelainan pada kuku.

    Penderita yang mengalami SJS ini bisa mengalami komplikasi berupa kelainan pada paru yaitu bronkopneumonia. Komplikasi lain yaitu kehilangan cairan dan darah, gangguan keseimbangan elektrolit dan syok. Dapat pula terjadi kebutaan.
     
    • Like Like x 3
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. ryutaros04 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 17, 2009
    Messages:
    100
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +71 / -0
    ngeri juga yaa
     
  4. Pirates Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jun 23, 2009
    Messages:
    19
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    wah serem juga ya.. harus hati2 juga kalo gitu
     
  5. BanZaii M V U

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 16, 2008
    Messages:
    164
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +10 / -0
    hah ?! baru tau gua ada penyakit ginian ... thx for the info boss... hiii serem jg
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.