1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Cerpen Pemuda Pujangga & Sebuah Malam

Discussion in 'Fiction' started by sabar_reload, Mar 6, 2012.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. sabar_reload M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 24, 2008
    Messages:
    888
    Trophy Points:
    141
    Ratings:
    +3,275 / -1
    Lama sang pemuda menatap deretan angka yang tertera di layar hp sederhana itu. Lama dipandanginya tombol hijau bergambar telepon itu. Rasa gelisah didadanya kian membuncah, perasaan tak tenang mulai menerjang. Bimbang dalam keheningan malam yang semakin larut.

    "Aku tak sanggup Tuhan, perasaan ini semakin tak menentu. Aku tak rela tapi juga tak berdaya" batin sang pemuda.

    Dingin & kabut malam semakin melanda. Lampu ditaman tak kunjung menghangatkan suasana. Hanya langkah kecil sang pemuda yang masih bersuara. Tapi keadaan semakin hening, ketika dia berdiri tak tau lagi kemana arah yg akan dituju.

    Dan sebelum semua membisu & keraguan yang terlebih dulu membunuhnya, tombol "call" itu segera disentuhnya. Terasa pelan & &semua berjalan dengan lambat. Hanya sebentar, suara tut..tut..tut berubah menjadi keheningan lagi. Semua membisu, diseberang sana pun tak terdengar suara yang yang dia rindu. Diam seribu bahasa, perlahan nafasnya mulai seirama dengan detak jantung.

    Dihela nafasnya yang panjang, mencoba memecah suasana.

    "Dek, maaf bila aku mengganggu waktumu. Aku tak tau lagi dengan apa yang harus kulakukan. Aku merasa diam hanya akan membunuhku secara perlahan. Aku tak peduli seberapa kata puitis lagi yang harus kubuatkan untukmu. Setiap kata yang indah, tapi didalamnya hanya tersimpan luka yang tak akan terobati."

    "Aku bangga bila selama ini masih bisa dapat bersamamu. Bahkan aku merasa bahagia saat jalinan pertemenan yang kuberi slalu kau sambut dengan kehangatan. & aku merasa bersalah bila saat ini hanya memberimu perasaan yang akan membuatmu merasa bersalah. Ini murni karena ke-egoisanku semata"

    Kata demi kata yang semakin berat dia katakan, tapi harus dia ucapkan.

    "Semakin hari semakin berat untuk menyembunyikan perasaan ini. Maafkan aku bila ini membuat adek semakin terluka. & juga membuat hubungan kita mungkin akan semakin jauh. Aku dulu selalu mengagumimu, bahkan sebelum adek menyambut pertemananku. bahkan tak pernah aku bermimpi untuk bisa lebih dekat denganmu"

    Huft, sejenak nafasnya kembali berat. Ada rasa sesak yang menyeruap kedalam dada. semakin kalut dengan apa yang harus dia lakukan. Tapi dia tak harus kalah dengan dingin malam.

    "Sungguh aku semakin bahagia saat bisa dekat denganmu. Ikut melihat apa yang adek lihat, ikut merasakan apa yang adek rasakan saat di dekat adek. & mengetahui bahwa aku bisa memberikan apa yang bisa kulakukan untuk adek dengan sepenuh hati, saat ku tau bahwa adek belum memilih seorangpun untuk menjadi pujaan hati."

    Tanpa terasa, angannya kembali kemasa itu. Saat sang pemuda memiliki kesempatan untuk berkenalan dengan dia. Cewek dengan senyum yang paling indah menurutnya, dah telah lama kagumi olehnya sejak di SMA meski merupakan adik kelasnya.

    "Tapi aku sungguh tak berdaya saat terakhir kali kita bertemu adek telah mengatakan telah memiliki seseorang yg nantinya akan menjadi pelindung & panutan adek. Tanpa adek sadari bahwa selama ini yang aku lakukan & tunjukkan adalah untuk itu. Maafkan aku mersa bodoh & tak tak pernah punya keberanian untuk mengungkapnya. Aku selalu menyembunyikan agar suatu saat nanti adek bisa lebih mengerti. Aku melakukan hal yang terbaik untuk kita selama ini"

    Suaranya semakin tegas memecah kesunyian malam. Dia benar-benar tak peduli dengan seseorang yang terus membisu disana. Sang Pemuda semakin kalut pada perasaannya sendiri. Tak lagi peduli dengan dingin, kesunyian & rasa sesak yang telah menerjang tubuhnya yang kurus. Dia merasa menjadi seseorang yang tolol & bodoh, tak bisa menjadi pria yang bisa mengungkapkan perasaannya pada seorang wanita.

    Semakin lemas, tanpa dia bisa memikirkan lagi. Dia merasa hanya ingin menyampaikan perasaannya saat ini. Tentang sakit hatinya, kecewanya, kebodohannya, & kebingungan setelah mimpinya kian menghilang.

    "Dek, bila ini memang terbaik untukmu. Aku hanya bisa berharap agar adek bisa melepasku berlari. Aku ingin menyesali ketidak berdayaanku. Tak mungkin lagi aku bisa berharap pada diriku ini. & tak perlu untuk kata maaf keluar dari diri adek akrena memang ini semua salahku. Aku hanya tak bisa meneruskan apa yang telah kujalani bersama adek. Aku ingin pergi bersama perasaanku, meninggalkanmu untuk sebuah cerita pahit bersama penyesalanku."

    Dihirupnya nafas yang semakin sulit didapatkannya, dadanya yang terasa semakin menyesak, & pikirannya yang semakin terasa tak menentu.

    "Ini mungkin akhir kita, setelah apa yang kita jalani. Semakin berat langkahku bersamamu. Aku ingin mati dengan perasaan ini. Aku tak ingin hidup dalam bayangan dirimu. Aku pamit dek.....!!!"

    Segera ditutupnya telepon itu, tanpa dia mendengar sepatah katapun dari sang wanita. Sang pemuda terduduk, saat kakinya semakin lemas menapaki bumi. Pemandangan dalam matanya semakin kabur, tak lagi pasti arah yang akan dituju. Ditaman itu dia terduduk, dalam keheningan malam ditemani cahaya temaram lampu taman. & kabut pun mulai turun menutupi kota.

    Bukittinggi, disebuah malam dibulan Oktober 2010. ​

    Sumpah, pastinya banyak cacad dalam penggunaan kata & tanda baca, ane cuma mencoba-coba dengan tema umum. Maaf kalau banyak kata2 yang lebai, kalau respon bagus ane nambah ntar tulisan yang mudah-mudahan ngak lebih ancur. Kalau respon buruk ane juga nambah tulisan-tulisan yang lebih ancur lagi :malu

    Satu lagi, ne cerita kurang padet karena konflik yang terjadi kurang ane paparkan. Ini memang terjadi dengan seseorang tapi story line ane ubah seenak udel :malu:
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. Lazt_stand M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Aug 15, 2009
    Messages:
    4,286
    Trophy Points:
    193
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +3,432 / -0
    errr. seseorang it maksudnya siapa y bro :???:
    sy kurang nangkep :peace:

    overall sy ngerti critanya
    Monolognya terkesan...gmn y. Sy bacanya kurang sedih gt aja (maklum masih newbie jg sy)\
    dan sy nggak akan mengomentari ttg tanda baca ato semacamnya, krn karya sy jg dikritik pd sektor tersebut :malu

    dan itu, cowonya bilang ingin mati, apa akhirnya bunuh diri ? terkesan nggantung ceritanya :iii:

    btw, berbagi komentar sampeyan di fict pertama sy donk klo berkenan :peace:
     
  4. sabar_reload M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 24, 2008
    Messages:
    888
    Trophy Points:
    141
    Ratings:
    +3,275 / -1
    makasih dah komen :xiexie:

    bagian itu memang sengaja dikaburkan karena emang ini monolog dari sang pemuda doang. Perang batin yang lebih dipertegas & maaf kalau ternyata di bagian itu malah kurang jelas. tapi ane coba untuk penulisan yg kedua. makasih atas masukannya.

    Oh ya cerita emang kurang kompleks karena sebenarnya dari sudut pandang di konsep awal dirubah dari orang pertama ke orang ketiga. jadi begitulah, & cerita ini kurang panjang jadinya.
     
  5. selang Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 26, 2011
    Messages:
    57
    Trophy Points:
    21
    Ratings:
    +0 / -0
    jadi intinya cinta yang bertepuk sebelah tangan. overall bagus gan tapi emosi si lelaki kurang tersampaikan.
     
  6. sospoor Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jun 5, 2010
    Messages:
    153
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +32 / -0
    Sebenernya sih lebih enak kata 'Dek' nya di ganti 'Dik' kalo menurut ku. :D
    Tapi sumpah tulisan mu buat galau *garuk-garuk tanah*
    Kalo di bilang dapet intinya tulisanmu bukan lagi dapet intinya tapi udah mengena buat manusia2 yang di #friendzone
    Hahahaha

    Thumbs up lah untuk tulisan mu :D
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.