1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Medicine Mengonsumsi Antibiotik, Perlu Enggak Ya?

Discussion in 'Intensive Health Unit' started by vincentrevival, Feb 1, 2012.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. vincentrevival M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 12, 2010
    Messages:
    5,337
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +2,525 / -0
    REPUBLIKA.CO.ID, Tak jarang, bila ke dokter, kita mendapatkan obat berupa antibiotik. Seorang ibu sempat mengeluhkan bahwa dokternya kerap memberikan antibiotik untuk anak yang berpenyakit ringan seperti batuk. Lantas, bagaimana sebenarnya kita harus mencermati antibiotik?

    Menurut dr Zubairi Djoerban, spesialis penyakit dalam dan guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, antibiotik adalah zat antimikroba (zat antikuman) yang berasal dari mikroba lain, umumnya jamur, atau dapat juga dibuat secara sintetik. Contohnya, lanjut Zubairi, antibiotik penisilin yang ditemukan oleh Alexander Flemming merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh jamur. Satu jenis antibiotik biasanya hanya ampuh untuk satu kelompok kuman tertentu, tetapi tidak untuk kuman yang lain, tetapi ada pula antibiotik yang dapat membunuh berbagai kelompok kuman.

    Kendati begitu, Zubairi tetap menekankan agar hati-hati saat mengonsumsi antibiotik. Pasalnya, bila sembarangan dapat menimbulkan masalah yang serius misalnya alergi, dan yang paling ditakuti adalah bila terjadi resistensi, artinya antibiotik yang dipakai menjadi tidak ampuh lagi. Kuman menjadi kebal terhadap antibiotik tersebut. Demam memang merupakan tanda adanya infeksi. Demam terjadi karena sel-sel tubuh bereaksi untuk melawan infeksi tersebut.

    Demam juga dapat terjadi karena keadaan lain, misalnya dehidrasi. Biasanya yang disebut dengan demam adalah jika suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celsius. Menurut Zubairi, sebagian besar demam pada anak disebabkan oleh virus. Virus tidak dapat dibunuh dengan antibiotik tetapi dengan obat antivirus. Umumnya penyakit yang disebabkan virus merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan bantuan sistem pertahanan tubuh. Oleh karena itu pengobatannya adalah dengan menjaga kondisi tubuh. Jadi, memang tidak semua demam memerlukan antibiotik.

    Zubairi juga menekankan, batuk pilek (flu) biasanya tidak perlu diberi antibiotik. Antibiotik menjadi perlu apabila terjadi infeksi sekunder oleh bakteri, biasanya ditandai dengan penyakit yang tidak membaik atau malah memburuk setelah beberapa hari. Perubahan warna dan kekentalan ingus atau dahak merupakan hal yang normal pada sakit pilek dan tidak perlu diberikan antibiotik. Diare juga tidak selalu harus diberi antibiotik karena diare dapat disebabkan oleh virus atau akibat intoleransi terhadap makanan yang dimakan. Infeksi telinga juga tidak selalu membutuhkan antibiotik.

    Sebagian anak mengalami infeksi telinga akibat penumpukan cairan pada penyakit flu. Bila sakit flunya membaik maka sakit telinganya akan membaik pula. Jika sakit telinga menetap maka mungkin perlu diberikan antibiotik. Anak-anak sering juga mengalami demam tinggi tanpa diketahui penyebabnya. Jika terjadi hal demikian yang perlu dilakukan adalah menjaga agar panasnya tidak semakin tinggi dengan memberi obat penurun panas seperti parasetamol yang banyak dijual di pasaran.

    Selain itu, dapat pula dilakukan pengompresan dengan air hangat. Jangan mengompres dengan air dingin atau es karena hal ini dapat menyebabkan anak menggigil dan suhu tubuhnya malah semakin meningkat. Jadi, antibiotik hanya diberikan atas indikasi yang tepat dan penggunaannya harus dengan aturan tertentu. Jika demam yang dialami anak tidak terlalu tinggi dan tidak disertai gejala-gejala yang mengkhawatirkan maka tidak perlu langsung dibawa ke dokter. Jika sakit anak menetap atau bertambah parah maka anak perlu dibawa ke dokter, bahkan mungkin perlu diberi antibiotik atau obat yang lain.

    Sumber
     
    • Thanks Thanks x 1
    Last edited by a moderator: Aug 4, 2012
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. fallofthe3rdreich M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 14, 2009
    Messages:
    1,067
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +2,987 / -0
    masalahnya kalo antibiotiknya beli sendiri di toko gmana???
    apotik sekarang juga ceroboh kok, orang beli antibiotik tetep dilayani
    padahal tulisannya jelas "on medical prescription only"

    dokter memberi antibiotik bila sudah ada dasar yg kuat
     
  4. sentotjr M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 13, 2010
    Messages:
    248
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +43 / -0
    tapi kebanyakan orang memang beranggapan, kalo sakitnya ga diobatin pake antibiotik, rasanya kurang lengkap gitu

    hadeuh,,,makin banyak aja dah kuman yang kebal antibiotik :ogohno:
     
  5. yuma Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 3, 2009
    Messages:
    5,763
    Trophy Points:
    201
    Ratings:
    +3,014 / -0
    Sebenarnya, daripada antibiotik yang merupakan kombinasi dari berbagai bahan kimia, lebih baik memanfaatkan antibiotik alami yang sudah disediakan alam.

    Sejak kecil saya sudah dijejali berbagai jenis antibiotik. Akibatnya, tubuh saya kebal. Makanya, ketika sudah menginjak dewasa dan mulai aware soal isu-isu kesehatan, saya menolak diberi antibiotik saat sakit. Kecuali jika sakit yang saya derita memang membutuhkan antibiotik dosis tinggi. Saya pernah berkonsultasi dengan dokter yang menangani saya sejak kecil. Sebagai pengganti antibiotik buatan manusia, apa tidak bisa menggunakan antiobiotik alami. Dokter saya bilang bisa saja dengan kadar yang disarankan. Dibandingkan dengan yang buatan manusia, harga antibiotik alami jauh lebih murah. Satu sisir pisang dan satu ikat brokoli lebih murah dibandingkan dengan satu strip (isi 10) antibiotik kan? :hmm:

    Sekarang tiap kali sakit (penyakit nonvirus, tentunya), saya lebih pilih mengonsumsi sayur-sayuran yang memiliki fungsi antibiotik daripada obat antibiotik yang diresepkan dokter. Tentu saja, porsinya tetap di bawah pengawasan dokter saya :hmm:
     
  6. haritss Members

    Offline

    Joined:
    Jun 18, 2010
    Messages:
    4
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +1 / -0
    klo diibaratkan dalam perang. antibiotik bisa dibilang bom napalm, sekali meledak dia akan menghancurkan semua sel, baik el baik atopun sel jahat. hiiiiiii
     
    • Thanks Thanks x 1
  7. Aidan777 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 9, 2011
    Messages:
    715
    Trophy Points:
    91
    Ratings:
    +206 / -0
    bener ini makan antibiotik tuh bukan cuman ngebunuh bakteri jahat aja tapi bakteri baik juga

    jadi efek nya tuh bener2 kerasa,,, mendingan sesuai anjuran dokter aja kalo mengkonsumsi antibiotik...

    ------------------------------------------------------------------------------------------------------

    perlu diketahui fyi aja ini... flu itu gakkan ilang kalo makan antibiotik .. soal nya flu itu virus
     
  8. zz11 Veteran

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Mar 11, 2009
    Messages:
    40,084
    Trophy Points:
    252
    Ratings:
    +33,311 / -0
    Antibiotik yg dimakan berlebihan, memang bisa merusak keseimbangan bakteri di tubuh.
    Tapi kalo minumnya kurang, bakteri jadi bermutasi sehingga nanti kalo benar2 udah meledak, dikasih antibiotik apa juga ga ilang2.

    Makanya antibiotik ini harus hati2 sekali pemakaiannya.
     
  9. yadiein M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Oct 6, 2011
    Messages:
    3,414
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +58,999 / -3
    kalau menurut ane gan
    ngga perlu
    yang perlu kita mengkonsumsi antiosidan
    biar tetep sehat gan...
     
  10. zz11 Veteran

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Mar 11, 2009
    Messages:
    40,084
    Trophy Points:
    252
    Ratings:
    +33,311 / -0
    ya dok...
    fenomena yg agak baru, ini pasien ada yg bagaimanapun sakitnya dia gak mau dikasih antibiotik.
    ini juga salah ~ yang benar kan antibiotik harus diberikannya dengan pertimbangan dokter atas gejala2 yg dialami pasien, ditambah hasil pemeriksaan lab jika ada.

    Kalau main kasih saja, itu juga salah...
    Apalagi pasien yg main beli aja di apotik.

    Makanya dulu pernah dpt beberapa PM yg nanya apakah antibiotik X bisa dibeli di apotik tanpa ke dokter dulu?
    Ya... gimana yah, sebenarnya kan ga bisa tapi buktinya banyak tuh yg bisa beli antibiotik sendiri tanpa ke dokter dulu.

    Nanti kalo sudah resisten sama berbagai antibiotik, atau alergi sama antibiotik (udah begitu lupa lagi namanya pas mengadu ke dokter), dokter lagi yg kena :dead:
     
  11. sungminningnong M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 26, 2010
    Messages:
    1,620
    Trophy Points:
    242
    Ratings:
    +16,474 / -0
    aku jarang kedokter kalo sakit,jadi jarang minum antibiotik pula.hehe
    pernah juga kedokter dapat antibiotik,aku minum aja lah sampai hbs.positif thinking aja kalo dokter kasih resep itu
    berarti memang tubuhku lg butuh antibiotik
     
  12. vct M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 21, 2012
    Messages:
    570
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +16 / -0
    Hmm antibiotik memang pada dasarnay untk pasien2 yang terserang infeksi jadi untuk penyakit2 lain yang tidak ada berhubungan dengan infeksi antibiotik gak diperlukan
    kalau mislanya kita tiba2 demam itu berarti kemungkinan besar kita terserang infeksi karena salah satu penyebab dari infeksi ada menyebabkan demam

    kadang2 byk yg salah kaprah anak2 sakit sedikit langsug diberi antiobitik padahal gak perlu terlalu banyak antibiotik pun berbahaya juga wkkw
     
  13. arcavalen Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 4, 2010
    Messages:
    162
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +0 / -0
    demam memang salah satu tanda dari infeksi namun perlu diagnosis dari dokter untuk menentukan apakah benar terjadi infeksi atau ada sebab lain yang menyebabkan demam, penggunaan antibiotik ditujukan untuk infeksi namun perlu di perhatikan jenis bakteri dan jenis antibiotik yang di gunakan agar pengobatan bisa lebih efektif.
     
  14. Marco86 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 14, 2009
    Messages:
    1,812
    Trophy Points:
    212
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +28,609 / -0
    Intinya..

    Antibiotik kan diberikan oleh dokter dengan pertimbangan yang didasari analisa kasus si pasien. Jadi :

    1. Kalo dokter kasi antibiotik, nolak JELAS SALAH !!
    2. Pasien minum antibiotik setelah merasa membaik,lalu antibiotik tidak dihabiskan JELAS SALAH (antibiotik kalo minum tu harus selesai jangan setengah2)
    3. Pasien merasa sakit yang mirip2 yang dulu lalu beli antibiotik sendiri JELAS SALAH

    Jadi antibiotik itu sebenarnya kan penemuan medis yang paling penting dalam sejarah kedokteran, banyak sekali kegunaannya.. Tapi gunakanlah pada saat dibutuhkan dengan cara penggunaan yang tepat. Jadi bisa berguna bukan malahan menyebabkan tubuh kebal sama antibiotik tsb.
     
    • Thanks Thanks x 2
  15. Eshtar Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 31, 2009
    Messages:
    167
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +26 / -0
    Setuju dengan di atas. Atas dasar apa pasien suka sok tahu sendiri? Ternyata penggunaan antibiotik itu tidak semudah itu, tidak semudah dengar detak jantung, langsung catet, langsung antibiotik. Resistensi itu mahal akibat ke depannya, alangkah baiknya pasien tetap mengikuti saran dokter dan jangan sok pinter beli antibiotik sendiri. Kalau bakterinya sudah resisten sudah susah tuh...

    Dari sisi dokter, dokter harus lebih teliti dalam memberi antibiotik, biasanya suka dikasih antibiotik tipe bom nuklir (yang langsung hantam, semua ilang) padahal ada resiko superinfeksi, selain itu ada juga resiko resistensi kalau terlalu sering/dosis terlalu banyak atau sedikit/dsb. Tentunya dokter juga nggak asal kasih antibiotik, karena ini penting sekali dan dokter, lebih daripada pasien atau orang awam, tentunya merupakan orang yang lebih tahu mengenai bahaya hal ini dan tentunya menjadi orang pertama yang berhati-hati dalam pemberiannya.
     
  16. yuma Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 3, 2009
    Messages:
    5,763
    Trophy Points:
    201
    Ratings:
    +3,014 / -0
    Masalahnya, apotek-apotek nggak pernah nolak kalau ada orang yang beli antibiotik tertentu tanpa resep dari dokter. Ini yang memprihatinkan. Secara nggak langsung mereka ikut menjerumuskan orang-orang yang kurang pengetahuan soal penggunaan antibiotik yang tepat. Mestinya pemerintah aktif mengedukasi masyarakat, misalnya lewat iklan layanan masyarakat atau imbauan yang dipasang di apotek-apotek/RS/puskesmas/tempat praktik dokter, supaya masyarakat aware tentang penggunaan antibiotik.
     
  17. Eshtar Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 31, 2009
    Messages:
    167
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +26 / -0
    atau mungkin alangkah lebih baiknya antibiotik tidak boleh diberikan tanpa resep dokter. Seharusnya ada undang-undang yang mengatur ini, kalau ternyata hal-hal seperti ini itu perlu karena kalau begini benar, kalau mereka memang menjerumuskan orang-orang yang asal beli itu. Seharusnya ini masuk ke penyalahgunaan wewenang secara medis, karena yang boleh memberi keputusan boleh atau tidaknya antibiotik di tangan masyrakat kan dokter, bukan apoteker... #IMO. saya nggak tau juga sih.
     
  18. yuma Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 3, 2009
    Messages:
    5,763
    Trophy Points:
    201
    Ratings:
    +3,014 / -0
    Seharusnya sih pihak apotek tahu betul bahwa antibiotik tidak bisa diberikan sembarangan. Tapi di satu sisi kan mereka mengejar keuntungan juga. Jadi kalau ada yang cari, ya kenapa nggak dilepas barangnya. Toh yang rugi juga yang beli.

    Ngomong-ngomong soal antibiotik, saya sudah pernah mencoba berbagai jenis. Dokter saya tidak pernah memberikan merek yang sama untuk penyakit yang sama. Karena sudah mengonsumsi antiobiotik sejak kecil, saya hanya bisa sembuh dengan antibiotik dosis tinggi. Makanya, saya menjaga betul kesehatan dengan tidak sembarangan makan dan mengatur pola hidup semaksimal mungkin. Saya berhenti merokok, membatasi keluar malam, dan memperbanyak konsumsi sayuran.

    Sekarang juga saya tidak terlalu mengandalkan antibiotik. Sebagai gantinya, saya mengatur menu supaya dalam tiap minggu ada sayur dan buah yang memiliki sifat antibiotik seperti brokoli. Memang tidak bisa menggantikan fungsi obat antibiotik, tapi paling tidak saya berusaha melakukan tindakan preventif.
     
  19. Marco86 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 14, 2009
    Messages:
    1,812
    Trophy Points:
    212
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +28,609 / -0
    Memang sangat memprihatinkan bahwa apotik2 kita itu sering menjual bebas obat-obat (tidak terbatas pada antibiotik) yang harusnya dengan resep dokter.

    Beberapa obat yang dijual bebas apotik yang harusnya perlu resep dokter dan sebenarnya bisa berbahaya:

    1. Antibiotik --> Sudah dibahas di atas

    2. Pain Killer --> Lain halnya dengan panadol, dll.. Ada beberapa analgesik yang merupakan obat keras dan berbahay jika dikonsumsi dengan dosis yang salah.. Contoh Tramadol (dijual
    bebas di apotik2, paling sering merek Ultr***t); Obat Migraine Sumatriptan, dsb)

    3. Obat penenang --> Paling banyak diazepam (ketergantungan, depresi adalah sebagian kecil efek samping yang dapat muncul)

    4. Ada beberapa apotik bahkan jual obat batuk yang mengandung Kodein yang notabene masuk golongan morfin.
     
  20. ventje90 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Feb 18, 2010
    Messages:
    111
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +14 / -0
    Bener bro TS
    Kalau kita atau anak-anak kita sakit jangan langsung dikasih antibiotik. Paling baik itu istirahat full
    atau bedrest dengan mengkonsumsi buah2an dan madu asli. Pasti cepet baikan kembali.

    Untuk menghindari penyakit sperti flu atau demam, kita harus menjaga kondisi tubuh dgn makan makanan yg sehat,
    olahraga teratur, positive thinking, gak minum es
     
  21. esmond1989 Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Nov 30, 2008
    Messages:
    357
    Trophy Points:
    26
    Ratings:
    +180 / -0
    hmmmmm..... mestinya sih memang benar pake resep...... skrg banyak nih sampe2 pasien yg kebal dengan banyak antibiotik (bahkan tak jarang yg golongan tinggi juga kebal )...... aq pernah lo coba beli antibiotik golongan tinggi di apotek dan tenyata bisa (wah bahaya nih kalo resisten)..... kalo yg paling tinggi untuk jaman skrg uda kebal, mau diobati pake apa ya pasiennya..... he3
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.