1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Cerpen Kenapa kamu tidak datang?

Discussion in 'Fiction' started by tytyresty, Jan 29, 2012.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. tytyresty Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 24, 2011
    Messages:
    17
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +2 / -0
    Untuk kamu yang disana yang entah sedang berbuat apa.
    Apa kabarmu ?
    Bagaimana hari-harimu ?
    Semoga bisa berjalan dengan yang kamu inginkan. Sore tadi aku teringat tentang kamu. Masa lalu disaat kamu masih berada di dekatku

    Kamu dimana ?, ku kirim pesan singkat waktu itu.
    Setelah setengah jam menunggu. Nihil. Kamu tidak membalas smsku.

    Peluit wasit bunyi, petanda pertandingan akan di mulai. Aku berlari menuju lapangan. Dari bawah lapangan basket berwarna cokelat kayu, bersama tim andalan SMA kami yang telah siap untuk menghadapi lawan.
    Saat itu, dewi fortuna berada di pihak kami. Kami memenangkan pertandingan dengan unggul 5 bola. Good Job!
    Kembali ke kamu. Teringat kamu lagi. Lagi lagi kamu. Saat aku mengecek handphoneku…

    Ada 3 buah pesan singkat yang belumku baca.
    Yang pertama dari temanku, Good luck ya, semoga menang !.

    Yang kedua, Tugas udah gue kumpul. Lo main yang bener, fokus!. Pesan ini di kirim oleh sahabatku. Aku hanya tersenyum.

    Pesan singkat yang ketiga…
    Maaf, aku nggak bisa datang. Good luck ya!.
    Sedikit kecewa.

    Di lapangan tadi sebenarnya kursi penonton menarik perhatianku. Aku mencari di antara kerumunan penonton. Berharap ada kamu disana. Ternyata apa yang ku lakukan tadi memang sia-sia. Toh, sekarang aku tahu kamu memang tidak ada disana.

    Aku masih bertanya-tanya di dalam hati.
    Kenapa kamu tidak datang ?
    Tahukah kamu bahwa aku sangat mengharapkan kehadiranmu ?
    Pelatih memanggilku, memecahkan keheningan. Aku keluar dari ruang ganti, bergabung dengan yang lain.

    Bersambung…

    (cerpen bersambung)
     
  2. tytyresty Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 24, 2011
    Messages:
    17
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +2 / -0
    “Kenapa kamu tidak datang ?”, tanyaku dalam hati.

    Seharusnya hari ini kamu bisa mengikuti ulangan Matematika dan kita bisa membahas soal yang kita kerjakan bersama dengan teman kita lainnya. Sejak pertandinganku kemaren, aku tidak pernah lagi mendengar kabar tentangmu. Aku merasa kehilangan. Namun ku urungkan niatku untuk mengirim pesan singkat ke kamu.

    Tak ku sangka kamu menghampiriku duluan. Saat itu aku hanya tersenyum bahagia.

    Gimana ulangan tadi ? Aku tidak bisa datang. Aku sakit.

    Senyumku memudar.

    Ku balas pesan singkatmu dengan hati-hati, Ulangannya ya seperti biasa, ada 8 soal. Kita disuruh ngerjain 6 soal yang kita pilih. Kamu sakit apa ? Cepat sembuh ya…

    Aku demam tinggi, makasih ya…

    Aku bingung harus bagaimana dan apa yang harus aku lakukan saat itu. Aku bahagia karena kamu mengirimkan pesan singkat ke aku, tapi aku sedih mendengar kabar bahwa kamu sakit. Aku hanya bisa berdo’a kepada Tuhan. Semoga kamu cepat sembuh.

    Disaat ku sendiri, dan lagi-lagi kamu orang yang ada di fikiranku. Aku jadi teringat tentang apa saja yang kamu suka. Salah satunya buku.

    Jujur. Aku bukan ‘kutu buku’ seperti kamu. Namun kamu telah menyebarkan virus itu. Sekarang aku menjadi penggila buku.

    Awalnya, aku tidak tahu kalau kamu suka buku.

    “Nih buku lo gue balikin,thanks ya! Eh, lo jadi mau minjem buku gue?”.

    “Nggak jadi deh, ntar gue nyari sendiri di toko buku”.

    Tanpa sengaja aku mendengar percakapan kamu dengan temanmu siang itu. Aku duduk tepat di belakangmu. Mungkin kamu tidak menyadari akan kehadiranku. Kamu meminjamkan sebuah buku kepada temanmu, tapi aku tidak tahu buku apa yang kalian bicarakan. Ternyata itu novel. Kamu suka baca novel! Judulnya terlihat jelas oleh mataku. Tetapi, tetap saja buku itu masih terasa asing bagiku.

    Suatu hari aku ke toko buku, aku mencari buku yang kamu punya itu. Tidak seperti biasanya, aku ke toko buku hanya untuk mencari novel. Biasanya kalau singgah pun, aku hanya mencari buku pelajaran atau buku-buku penting lainnya. Karena menurutku, dulu buku atau novel itu hanya bacaan yang tidak begitu penting untuk dibaca. Aku lebih memilih untuk menghabiskan waktu di lapangan basket bersama teman-temanku dari pada membaca sebuah buku yang isinya di penuhi oleh ribuan huruf tersebut. Akhirnya aku menemukan buku itu, yang kisarannya ada 600 halaman.

    Lalu, aku menemukan fakta bahwa kamu suka membaca novel fiksi!
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.