1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Cerpen Apakah aku bersalah?

Discussion in 'Fiction' started by gusbadung, Jan 25, 2012.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. gusbadung Veteran

    Offline

    Joined:
    Dec 8, 2010
    Messages:
    0
    Trophy Points:
    240
    Ratings:
    +7,908 / -0
    Butiran-butiran itu bergulir pasrah di antara deretan lembut daun berlapis debu. Menetes deras menembus tanah kering kemarau bulan maret. Seperti biasa hujan selalu membasahi kekeringan. Hujan inipun membanjiri setiap kering tanah yang berkerak, seakan ingin menghijaukan kecoklatan belukar, membirukan bukit yang menghitam dan menyejukkan kerontang yang kehausan.

    Seperti keganjilan hujan ini, kedatanganmu sore kemarin pun kurasa ganjil. Dalam derai - derai sembab bias airmatamu kau menggulirkan beberapa kata yang menggelegarkan jantung nadiku. Tak seperti biasanya, kau selalu hadirkan senyum dalam bias candamu, bahkan kau terlalu tergelak saat sedih menderamu. Tapi kini, ketegaranmu seolah runtuh, keperkasaanmu seolah meluluh, sosok kewanitaanmu yang selama ini menggelayuti degup jantungku, sirna!. Aku seolah berpijak pada sebuah mimpi, menatap kosong pada sebentuk tubuh terduduk lesu di hadapanku dalam gelimang kesedihan, menggamangkan langkah langkah gontai dalam menyambut sebuah harapan, bukan buah yang telah kutanamkan namun pikir yang membuatku tersesat dalam rimba belantara pertanyaan. Kau terus saja tersedu tenggelam dalam tangisan, sedang aku hanya tercekat dalam bias bias keputus asaan. Kutatap pojok kamar dalam keremangan, seolah menggilas kembali sebuah kisah yang seakan menggurat sedih andaikan aku ungkap, bukan aku !, hanya itu jerit yang terngiang di antara bulir bulir asin keringat dinginku, aku hanya menatapmu kala itu dan aku hanya meremas jemarimu, dan...dan...bibir ini hanya menyapu keningmu, tak lebih! tak lebih !, aku menjerit histeris dalam kesunyian hatiku.

    Hampir 7 purnama kau tak datang berkunjung, kabarmu begitu menghilang seiring dengan mekarnya kembang, sungguh aku hanyalah seorang sahabat yang tak mampu memberimu tanggung jawab, kau mungkin pernah berharap sebuah kasih sayang yang pernah aku tawarkan dulu, dulu sekali, saat senja menjamu mentari. Diantara pasir pasir putih yang menggelitik di kaki. Kala itu kita duduk berdua menghadap karang seolah berikrar tentang kebisuan hati yang menjelma menjadi senandung senandung mimpi, hanya saja semuanya harus berlalu dan kau tetap dalam bisu, berlalu, berlalu dan akhirnya semuanya pun berlalu. Kusimpan segalanya, kupendam semuanya. Itu sebabnya kau datang waktu itu, diiringi hujan deras dalam buaian airmata, berharap semua yang kutawarkan waktu itu bisa kau dapat. Namun kepasrahan mu atas segala cerita yang kau perbuat membuatku menyingkir dari sisi gelap. Aku benar benar tak siap, aku terlalu naïf jika harus mengakui dan terlalu lugu untuk di bohongi, aku tak bisa memungkiri kata hatiku yang berkata TIDAK!, meski harap dan rasa bersalah menghantui hatiku.

    4 musim sudah kau benar benar hilang dari ingatanku, dan aku pun tak pernah tahu akan nasib yang yang kau jalani kini, hingga suatu ketika sosokmu menjelma dalam tapakan kaki di tanah becek dalam kerumunan ilalang di belantara pasar, cerita tentangmu seolah terputar ulang dalam otakku seperti menjelma menjadi manusia baru, kesedihan yang terekam dalam ingatanku tentangmu memudar, kulihat dirimu dalam penjelmaan yang tak bisa aku gambarkan dalam masa lalu. Ada seorang bocah mengenggam erat manja jemarimu, bersembunyi di balik punggung tanganmu memalingkan malu dari wajahnya yang lucu, lagi lagi aku tersesat dalam gejolak kalbu, inikah buah perbuatanmu?, tatapan matamu pun seolah menjawab tanya yang sedari tadi aku ngiangkan dalam hatiku. Siapa ? dan kali ini kau gambarkan jawabanmu dengan gelengan wajah. Mataku nanar tubuhku bergetar. Kau begitu ceria mengakuinya kau begitu bahagia menggandengnya seolah tak perduli sang ayah tak mengakuinya, kau begitu bersemangat menceritakan kelucuannya, keluguannya dan kenakalannya, seperti tak hiraukan mataku yang mulai berkaca. Dalam hati aku hanya bisa bermimpi. Seharusnya itu anakku, anakku, anakku !,

    Butiran butiran itu bergulir pasrah di antara deretan lembut daun berlapis debu. Menetes deras menembus tanah kering kemarau bulan maret. Seperti biasa hujan selalu membasahi kekeringan. Hujan inipun membanjiri setiap kering tanah yang berkerak, seakan ingin menghijaukan kecoklatan belukar, membirukan bukit yang menghitam, dan menyejukkan kerontang yang kehausan.
     
    • Thanks Thanks x 2
    Last edited: Jan 28, 2012
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. Adhyaksa Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Sep 13, 2009
    Messages:
    46
    Trophy Points:
    21
    Ratings:
    +11 / -0
    Ah...
    Mengharukan, tapi kata-katanya dalem bener :takut:
     
    • Thanks Thanks x 2
  4. gusbadung Veteran

    Offline

    Joined:
    Dec 8, 2010
    Messages:
    0
    Trophy Points:
    240
    Ratings:
    +7,908 / -0
    sejauh ini belum pernah....:malu:
     
  5. om3gakais3r M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Feb 25, 2009
    Messages:
    3,040
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +5,622 / -0
    target saya sejak dulu: pengen bikin tulisan kayak anda.

    1. menggunakan kata-kata yang indah
    2. feeling dapat tersampaikan

    sayang, satu yang kurang saya suka dari karya anda, gus....
    menggunakan "purnama" sebagai penanda waktu lebih dari satu kali, membuat bosan pada kata "purnama" di kemunculannya yang kedua. :ngacir:
    satu lagi. penggunaan tanda seru (atau tanya) di tengah paragraf fungsinya sama seperti tanda titik. tidak perlu koma lagi, dan huruf pertama selanjutnya seharusnya kapital.
    well, whatever... yang terakhir ga penting. yang pasti saya suka karya anda. :top:
     
    • Thanks Thanks x 1
  6. gusbadung Veteran

    Offline

    Joined:
    Dec 8, 2010
    Messages:
    0
    Trophy Points:
    240
    Ratings:
    +7,908 / -0
    terima kasih:xiexie:, telah sudi mampir dan mengupas karya saya,kupasan yang bagi saya sangat"adem" meski seharusnya panas...

    masukan di terima, dan mudah2an di karya selanjutnya, masukan2 itu bisa di terapkan...sekali lagi terimakasih.:sembah:

    edit:
    disini aku mengunakan musim, pengganti purnama dengan asumsi 24 purnama=24 bulan= 2tahun,
    4 musim 1 tahun 2 musim 2 tahun 4 musim, (panas dan hujan)..:top:
     
    Last edited: Jan 28, 2012
  7. Grande_Samael M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Dec 18, 2011
    Messages:
    264
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +283 / -0
    hmm kata2nya sangat puitis... :fufu
     
  8. NadaNite M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 22, 2011
    Messages:
    1,183
    Trophy Points:
    232
    Ratings:
    +33,774 / -280
    TS punya blog ga? mau liat karya" TS . . .
     
  9. gusbadung Veteran

    Offline

    Joined:
    Dec 8, 2010
    Messages:
    0
    Trophy Points:
    240
    Ratings:
    +7,908 / -0
    blog punya tapi lama ngg pernah di update

    kalo mau ngeliat karya yang lain sih coba ajah liat di mari
     
  10. sarasoft Members

    Offline

    Joined:
    Mar 19, 2012
    Messages:
    9
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +3 / -0
    bahasanya dalem banget gan terasa agak berat bagi saya untuk membacanya :D
     
    • Thanks Thanks x 1
  11. gusbadung Veteran

    Offline

    Joined:
    Dec 8, 2010
    Messages:
    0
    Trophy Points:
    240
    Ratings:
    +7,908 / -0
    sebetulnya sih ngg terlalu berat, seandainya bacanya dalam suasana tenang dan dalam kondisi santai, cerita ini akan mengalir seperti air( promosi ceritanya:hehe:)
     
  12. INTERNETS M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jun 30, 2011
    Messages:
    3,135
    Trophy Points:
    177
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1,651 / -1
    Bahasanya tingkat tinggi gan.....
    pokoke enak di baca....
     
    • Thanks Thanks x 1
  13. sospoor Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jun 5, 2010
    Messages:
    153
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +32 / -0
    Gokil abissss bahasanyaaaaaa~:ogmatabelo:
    Tulisannya mengena bang, cuman tanda bacanya sedikit berhamburan :hoho:
    Anyway tulisanmu dah mantep bener dahhh pokoknya :sembah:
     
    • Thanks Thanks x 1
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.