1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Cerpen Cinta Ini Membunuhku

Discussion in 'Fiction' started by gusbadung, Jan 22, 2012.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. gusbadung Veteran

    Offline

    Joined:
    Dec 8, 2010
    Messages:
    0
    Trophy Points:
    240
    Ratings:
    +7,908 / -0
    “ Kalau seandainya nanti sudah besar Andi mau ngga jadi pacar dika”
    “Emm…pacaran apaan sih Dika ? “
    Andi menggaruk kepala plontosnya
    “Yah Andi masak ngga tahu sih, pacaran itu kayak Abang Dandi ama Mbak Cici ? “
    “Ooh…emang abang Dandi dan mbak cici pacaran ?”
    “Iya, orang Dika sering ngeliat mereka sering pegangan tangan kok”
    “Emang pacaran itu musti pegangan tangan ya ? “
    “Iya…kadang kalau sepi duduknya malah berdekatan “

    Andi nyengir, menunjukkan deretan gigi depannya yang ompong, tampangnya yang lugu semakin terlihat lucu

    “Sudah ah...sudah sore, Dika mau masuk dulu, besok main kesini lagi ya ? “

    Andi kecil hanya mengangguk. Dengan berlari riang Dika masuk kedalam gerbang bangunan berlantai dua
    Andi meraih karung tempat barang bekas, kemudian memanggulnya di bahu. Andi kecil dan Dika kecil pun berpisah.


    “Andi pulang mak ! “
    “Dari mana saja kamu, jam segini baru pulang !”

    Andi surut, mata maknya melotot tajam, sebelah tangan telah siap untuk menjewer
    Andi mundur, si Emak jadi urung.


    “Dari tempat Dika… “
    “Aduh Andi sudah berapa kali mak bilang, kamu ndak boleh bergaul dengan Dika, dia itu anak orang kaya”
    “memang kenapa mak, kalau Dika anak orang kaya ?“ Polos
    “Ya ndak boleh saja, kamu sama dia itu beda”
    “Apanya yang beda mak ?”
    “Sudah Ndak usah ngeyel, cepat mandi terus ngaji, itu karungnya dibawa kebelakang saja”

    Andi terpaksa diam, meski hatinya penuh tanya namun nyali yang ciut membuatnya urung untuk bertanya lebih, apalagi menatap mata emaknya yang masih melotot membuat dia semakin ngeri.

    *****​

    “Pa Dika pa… Dika !”
    “Kenapa Dika ma?”
    “Dika kambuh”

    Wajah kecil itu kelihatan pucat, sang papa gusar, tas kerja ia lempar begitu saja di sofa.

    “Kenapa sampai bisa kambuh, mama pasti lupa memberi obat ya!” berderap dia menuju kamar dika
    “Sudah, obatnya tak pernah telat mama berikan” mama tak kalah panik menyusul dari belakang
    “Halah ! paling mama lupa, ingetnya cuma ngerumpi saja!”
    “Kenapa papa nyalahin mama, papa sendiri malah jarang pulang”
    “Aku kan cari duit untuk keluarga kita ma!”
    “Halah alesan…”
    “Sudah-sudah!, kenapa malah bertengkar, Dika sekarat, Mama sama Papa malah bertengkar!”
    Setengah berteriak. Dandi terlihat kesal.
    “Ya sudah kita bawa ke Rumah sakit “

    Papa masih kelihatan belum puas, sang Mama bersungut hatinya dongkol, Dika tergolek di ranjang, di sela bibirnya masih membekas noda darah yang tak ter- lap.

    *****​

    SD merah putih 06;54

    “Andi, pinjam buku matematikanya dong ?”

    Gadis kecil berkuncir berdiri disamping bangku, seragam merah putihnya terlihat rapi dan kelihatan selalu baru
    Andi tersenyum, tangannya meraih tas kumal yang dulu pernah dia temukan di tong sampah dekat perumahan.


    “Nih, pasti Dika belum ngerjain PR ya?”
    “Habis semalam Dika ngantuk”

    Andi hanya tersenyum, buku yang telah robek di pinggiran pada bagian sampulnya berpindah tangan.

    “Makasih ya?”
    Andi mengangguk.
    “Nanti pulang bareng lagi ya?”
    “Kalau Dika di jemput gimana?”
    “Ya ngga papa Andi ikut saja “

    Andi tersenyum getir, masih terngiang dalam ingatanya, dua hari lalu Pak Sukri supir keluarga Dika pernah menghardiknya.

    “Andi masih ingat ngga dulu pernah janji”
    “Janji apaan”
    “Dulu kan Andi pernah janji, untuk mau jadi pacar Dika”
    “Tapi kan Andi belum gede Dika?, kan Dika bilangnya kalau sudah gede”
    “Tapi kan dibandingkan dengan dulu, sekarang ini kita sudah gede Andi?”
    “Iya tapi kan ngga segede Abang Dandimu?”

    Dika diam, dahinya berkerut jari telunjuknya di tempelkan ke pipi, sementara kepalanya dia miringkan kesamping.

    *****​

    Beberapa tahun kemudian
    “Dika masuk!”
    “Sebentar bang”
    “Sudah Dika, Dika masuk saja, nanti dimarah sama bang Dandi lho?”
    “Halah biarin, orang Dika masih mau ngobrol sama Andi kok”
    “Dikaa…masuk! Dipanggil papa!” suaranya makin mendekat
    “Bentaaar”
    “Aku tak pulang saja ya Dika, nanti abang mu marah”
    “Jangan pulang dulu, Dika masih mau ngobrol sama Andi”
    “Heh! Gembel! ngapain kamu disini Hah!, pergi sana tempat kamu itu bukan disini !”
    Tiba-tiba saja sebuah dorongan keras membuat Andi terjatuh keselokan
    “Abang jahat, kasihan Andi bang?”

    Dika langsung menangis, Andi meringis baju biru putihnya kotor terkena air comberan. Dengan paksa Dika ditarik masuk kedalam, Gerbang dikunci, sayup tangis Dika masih terdengar. Terpincang Andi melangkah pulang, lututnya dan sikunya berdarah.

    ***** ​

    Akhir semester Sekolah Menengah Atas 2 pagi
    Diiin! Klakson mobil menyalak nyaring , kaca jendela terbuka.


    “Andi pulang bareng yuk?”

    Andi membungkuk

    “Wah ngga usah Dika, biar aku jalan kaki saja”
    “Sudah ngga usah sungkan, yuuk “

    Andi diam sesaat.

    “Sudah nggak usah Dika biar aku jalan kaki saja, sekalian olah raga”
    Mesin mobil berhenti. Pintu terbuka.
    “Ya sudah kalau gitu, aku ikutan jalan kaki saja”
    “Lho terus mobilmu gimana?”

    Dika mengeluarkan Hp.

    “ Hallo ma, mobil Dika mogok di sekolahan bisa suruh pak Sukri kesini ngga biar dika naik taxi aja”

    Dika menutup telponnya sambil tersenyum kearah Andi, Andi hanya menggelengkan kepala.

    *****​

    “Berarti sekarang kita pacaran dong”
    “Aku nggak berani Dika”
    “Ngga berani kenapa?”

    Andi Diam matanya menerawang menembus jendela kantin depan sekolah.


    “Pokoknya kalau ada apa-apa, jangan salahkan emak, emak sudah ngasih tau”
    Andi tertunduk.
    “Tapi mak..”
    “Ngga ada tapi-tapian, gadis-gadis tetangga kita kan banyak be,mereka sederajat dengan kamu kenapa kamu musti deketin Dika”

    Mata emak berkaca-kaca.

    “Tapi Dika yang …”
    “Ngga ada tapi-tapian, pokoknya emak sudah bilangin kamu, jadi kalau ada apa-apa resikonya kamu yang tanggung sendiri”

    Andi jadi serba salah.

    “Heh!, kok malah ngelamun”
    “Em enggak kok aku cuma berpikir, setelah lulus ini aku mau kerja apa?”
    “Halah ngga usah bohong”

    Andi tersenyum kecut, teh botol ini terasa pahit di lidahnya.


    “Kok belum di jawab?”
    “Hah?”
    “Iya ngga berani kenapa?, kamu takut sama abangku ya?”

    Tak menjawab Andi hanya mengangguk, bohong!

    “ Ngga usah takut, kita kan sekarang sudah gede”
    “Kan bukan masalah sudah gede atau masih kecil Dika ?”
    “Lha terus masalahnya apa?”
    “Kita beda…” lirih dan putus asa
    “Ya Ampun Andi, ya iyalah kita beda, kamu cowo aku cewe”
    “Bukan perbedaan yang itu, tapi…”
    “Aku kaya kamu miskin?”
    Andi mengangguk pelan.
    “Andi…yang kaya itu bukan aku tapi papaku, aku disana cuma numpang?”
    “Jangan menghiburku Dika, biarkan kenyatan tetap menjadi nyata, jangan paksa aku untuk jadi penghayal”
    “Halah bahasamu Ndi kaya orang kuliahan aja”
    Dika tertawa renyah, Andi hanya tersenyum.
    “Apa yang kamu harapkan dariku Dika?”
    “Kebahagiaan”

    Dahi Andi mengerut. Berharap Dika hanya bercanda.

    “Kebahagian ?” Dika mungkin bercanda
    “Iya kebahagiaan” Mata dika lurus menatap. Tak ada celah gurau di sana
    Andie tersenyum kecut, jelas ini sebuah kebohongan, aku papa dia kaya…
    “Entah mengapa, di dekat Andi Dika merasa nyaman “
    Andi terdiam, tangannya mengaduk teh dalam botol
    “Aku ini orang miskin Dika, anak dari seorang janda pemulung yang menggantungkan hidup dari sampah buangan orang-orang kaya, hanya kebetulan saja aku dapat beasiswa, sehingga sekarang aku masih bisa duduk di sini, bersamamu”

    Pahit, lagi-lagi the ini terasa pahit
    Hangat, jemari Andi terasa hangat, saat jemari tangan dika mendekapnya


    “ Aku hanya ingin bahagia Ndi, aku tak butuh harta. Di sisa hidupku ini aku hanya ingin kebahagiaan…”

    Sebuah bentakan keras, memotong kalimat dika

    “Oo rupanya kamu sudah pandai berbohong ya sekarang”

    Andi kaget Dika terkejut, Dandi berdiri diambang pintu kantin dengan mata melotot

    “Rupanya gembel ini masih belum jera juga !”

    Kerah baju Andi terangkat, tubuh cekingnya dipaksa untuk berdiri

    “Abang! Kenapa bisa sampai kesini”

    Dika panik, gusar dan cemas


    “Aku tau ini semua cuma akal-akalanmu saja. Saat mama bilang mobil kamu mogok, aku tau kamu telah berbohong, sebab mana mungkin bisa mogok mobil itu baru saja keluar dari bengkel, dan ternyata gembel ini yang telah membuatmu berbohong”

    Mata Dandi berkilat, Andi ciut, Dika makin gusar
    Jangan…jangan dipukul lagi!, kasihan Andi, ini salah Dika, ini salah Dika!


    “Bukan salah Andi bang, bukan salah Andi !”

    Terlambat…Andi mengerang, bibirnya pecah. Dika meronta, seluruh mata melihat.
    *****​

    Ruangan serba putih, bau obat tercium di mana-mana, seorang gadis muda tergolek lemah, bunyi mesin deteksi jantung, papa, mama, Dandi berkumpul. Mama tak henti menangis, Papa mencoba untuk tegar, Dandi di landa rasa bersalah. SeorangDokter masuk

    “Gimana Dok keadaan Dika”

    Sang Dokter menggeleng. Papa gelisah.

    “Kami sudah berbuat semampu kami, bapak berdo’a saja, semoga Dika bisa melewati masa kritisnya ”
    “Tolong Dok, selamatkan anak saya “

    Dokter hanya tersenyum sebelah tangannya menepuk bahu papa.
    Dika mengeluh lirih


    *****​

    Senja bulan Januari. Dua bulan telah berlalu.
    Gundukan tanah masih basah, beberapa pelayat baru saja pergi. Angin yang bertiup dingin menyentuh ari. Di kejauhan sosok tubuh ceking berdiri kaku, di tangannya tergenggam setangkai mawar, matanya sembab.


    “Aku mau… jadi pacar kamu Dika”

    Suaranya lirih. bunga mawar dia letakkan di tanah didekat kaki, dengan langkah gontai dia pun pergi. Di langit awan menggelayut kemerahan, memburatkan siluet merah bias mentari yang beranjak keperaduan, meninggalkan sang bulan sendirian melewati gelapnya malam.
    Sayup terdengar lantunan syair lagu yang menyentuh kalbu


    “Persahabatan bagai kepompong, merubah ulat menjadi kupu-kupu “
    halaah salah set ending song.
    End scene
     
    • Thanks Thanks x 6
    • Like Like x 1
    Last edited: Jan 23, 2012
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. andriy_panda M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 12, 2011
    Messages:
    953
    Trophy Points:
    206
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +7,892 / -1
    wuah! ceritanya menyedihkan. klo bisa ane kasih saran, seharusnya di ceritakan dika itu sakit apa dan ada adegan dimana andi pengen jenguk dika tapi dihalang2i keluarga dika .
     
    • Thanks Thanks x 2
  4. gusbadung Veteran

    Offline

    Joined:
    Dec 8, 2010
    Messages:
    0
    Trophy Points:
    240
    Ratings:
    +7,908 / -0
    :xiexie: terima kasih atas masukannya,,:xiexie:
     
    • Thanks Thanks x 1
  5. kutrep Members

    Offline

    Joined:
    Nov 22, 2011
    Messages:
    0
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +41 / -0
    :sedih: menyentuh sekali ceritanya kk
     
    • Thanks Thanks x 2
  6. priezt Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    May 6, 2010
    Messages:
    2,039
    Trophy Points:
    262
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +27,236 / -0
    woaahh sad ending.. hampir aja terharu :terharu:
    tapi gara2 ending songnya ... err jadi ngakak :XD:
     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
  7. gusbadung Veteran

    Offline

    Joined:
    Dec 8, 2010
    Messages:
    0
    Trophy Points:
    240
    Ratings:
    +7,908 / -0
    thank's

    melarutkan segala suasana hati dalam satu adukan..:xiexie:
     
  8. Grande_Samael M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Dec 18, 2011
    Messages:
    264
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +283 / -0
    tadinya kukira ini songfic lagu d'masip cinta ini membunuhku, tau2nya songfic persahabatan bagai kepompong... :hahai:

    btw dialognya bikin bingung bacanya... :pusing:

    btw lagi cewe nya namanya dika? awalnya kukira dika itu laki2 loh... klo gitu jadi cerita :centil: dong... wkwkwkwkwk
     
  9. chain94 Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Nov 14, 2011
    Messages:
    3,130
    Trophy Points:
    236
    Ratings:
    +5,007 / -0
    ceritanya menyedihkan :terharu:, tp lagu endingnya nyasar :lol:.
    btw, maksud yg saya bold apa ya? agak bingung. :bingung:
     
  10. Grande_Samael M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Dec 18, 2011
    Messages:
    264
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +283 / -0
    papa itu artinya miskin

    aku papa dia kaya berarti aku miskin dia kaya
     
    • Thanks Thanks x 1
  11. gusbadung Veteran

    Offline

    Joined:
    Dec 8, 2010
    Messages:
    0
    Trophy Points:
    240
    Ratings:
    +7,908 / -0
    kalo menurut kamus besar bahasa indonesia, kurang lebih artinya

    1.papa a miskin; sengsara.:peace: semoga tidak bingung lagi..
     
    • Thanks Thanks x 1
  12. chain94 Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Nov 14, 2011
    Messages:
    3,130
    Trophy Points:
    236
    Ratings:
    +5,007 / -0
    oh, artinya miskin ya. kirain ayah :lol:
     
  13. sarasoft Members

    Offline

    Joined:
    Mar 19, 2012
    Messages:
    9
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +3 / -0
    ceritanya membuat pembacanya larut dalam alur cerita

    tapi sedikit bikin pusing nama tokohnya kalo bisa di ganti

    nama cewek di buat layaknya nama cewek biar ga bikin salah pengertian :D
     
    • Thanks Thanks x 1
  14. gusbadung Veteran

    Offline

    Joined:
    Dec 8, 2010
    Messages:
    0
    Trophy Points:
    240
    Ratings:
    +7,908 / -0
    sebetulnya Dika yang ini memang nama cewe sebab saya ambil nama itu dari Real name yang bersangkutan :peace:
     
    • Thanks Thanks x 1
  15. Kaixzxa M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Apr 3, 2009
    Messages:
    529
    Trophy Points:
    82
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +106 / -0
    mantep banget ceritanya bikin terharu :terharu:
    buat lagi buat lagi
     
    • Thanks Thanks x 1
  16. gusbadung Veteran

    Offline

    Joined:
    Dec 8, 2010
    Messages:
    0
    Trophy Points:
    240
    Ratings:
    +7,908 / -0
    cek dulu semua postingan ane gan..:garing:
     
  17. INTERNETS M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jun 30, 2011
    Messages:
    3,135
    Trophy Points:
    177
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1,651 / -1
    adu gan kenapa mesti ending yang tragis ..........:sedih:
     
    • Thanks Thanks x 1
  18. gusbadung Veteran

    Offline

    Joined:
    Dec 8, 2010
    Messages:
    0
    Trophy Points:
    240
    Ratings:
    +7,908 / -0
    happy ending..:bloon:

    :peace: specialis sad ending soalnya..:hihi:
     
  19. aisakurachan M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jul 15, 2009
    Messages:
    230
    Trophy Points:
    41
    Ratings:
    +166 / -0
    judul nya kaya lagu siapa gt... :oghoho:

    ceritanya :hiks::hiks:

    paling ga nahan klo baca kaya ginian, gampan banjir soalnya. :sedih:

    cerpen nya kerenn gan, lanjutttt biar bs jd pro
     
  20. jessy_48 Members

    Offline

    Joined:
    Dec 6, 2012
    Messages:
    4
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +1 / -0
    menyentuh bgt critany....

    skali2 bkin yg happy ending dong gan...

    biar sedih trus bwaannya pas baca...
     
  21. gusbadung Veteran

    Offline

    Joined:
    Dec 8, 2010
    Messages:
    0
    Trophy Points:
    240
    Ratings:
    +7,908 / -0
    lagunya the masiv

    karena sebenarnya cerita ini inspirasinya dari lagu itu..:peace:

    sudah baca karyaku yang ini :hehe:

    http://idws.in/170216
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.