Other 18 Raksasa Elektronik & kepedulian mereka terhadap lingkungan

setiap tahunnya ratusan ribu sampah komputer, telepon genggam dan gadget-gadget lainnya menumpuk di sebuah area siap untuk dihancurkan, dibakar dengar hasil yg tidak sempurna yg mengakibatkan polusi dan racun secara langsung atau tidak langsung yg merusak bumi ini.
untuk menghindari hal tersebut, Greenpeace mencoba untuk meminimalisasi hal tersebut dan menekan 18 perusahaan gadget-gadget besar dunia untuk lebih memperhatikan efek perusakan lingkungan atas produk-produknya. Guide to Greener Electronics adalah sebuah pedoman untuk mengukur seberapa ramah produk-produk yg mereka ciptakan.


Peringkat 10: Panasonic

​

tetap bertengger di posisi 10 dengan poin 4,9. peformanya maksimal pada kriteria pada hemat energi namun banyak kelemahan di sektor limbah elektronik dan daur ulang. Panasonic banyak mencetak skor dari kriteria kimia mengingat banyak produk Panasonic yg keluar dipasaran tanpa bahan PVC. selain itu produk Panasonic juga bebas BFRs pada produknya seperti lampu neon dan lampu dapur. namun mereka belum sepenuhnya berkomitmen untuk menghilangkan semua PVC dan BFRs di seluruh portofolio produknya.


Peringkat 9: Samsung

​

Raksasa koperasi asal Korea Selatan ini mengalami penurunan peringkat yg drastis dengan poin 5,1. walau tahun lalu mereka bisa merebut runner-up, tapi karena tidak konsistennya mereka dalam menjaga penggunaan BFRs dan PVC di semua produk terbarunya sehingga Greenpeace memberi penalti berupa pengurangan poin. Samsung masih bisa bernafas lega karena notebook buatan mereka masih dikategorikan aman hingga tahun depan. yg tidak bisa diselamatkan adalah produk televisi dan peralatan rumah tangga buatan mereka.


Peringkat 8: Motorola

​

dengan poin 5,1. masalah pelanggaran karen tidak mengikuti standar EU RoHS (Restriction of Hazardous Substances in electronics) juga menimpa perusahaan asal Amerika ini hingga turun ke peringkat 6. Greenpeace menganggap Motorola telah melanggar mengenai pengadopsian metodologi end-of-life focussed untuk menambah zat baru dalam peralatan elektronik serta larangan langsung senyawa klorin dan bromin pada produk mereka.


Peringkat 7: Sony

​

mendapat poin 5.1 setelah keberhasilan mereka mengurangi kandungan emisi gas rumah kaca sebanyak 17% dalam periode 8 tahun (2000-2008). kemudian salah satu alasan peringkat Sony naik adalah energi baru yg digunakan kini mengisi 8% dari jumlah energi yg dibeli setiap tahunnya, naik 2,5% dari tahun lalu. masalah efisiensi penggunaan energi pada produk-produk Sony juga meningkat pesat. 75% disumbangkan dari energi produk VAIO yg dikeluarkan ke publik pada bulan April dan Agustus 2009 telah memenuhi ketentuan ES. lalu produk AC dan televisi telah dinilai memenuhi standar Energy Star V.2.0.


Peringkat 6: LG Electronic

​

layak mendapatkan poin 5,1 karena ketika produk elektronik lainnya melanggar ketentuan tentang penggunan PVC dan BFRs, LG justru memantapkan target berkomitmen untuk membebaskan produk mereka dari bahan plastik PVC dan BFRs di akhir tahun 2010. bahkan LG telah meluncurkan ponsel pertama tanpa penggunaan zat halogen. sedangakan komputer dan PC ditargetkan bebas racun pada tahun 2012. oleh karena itu, Greenpeace menaikan peringkat mereka ke peringkat 6, setelah sekian lama mereka tertahan di posisi 11.


Peringkat 5: Apple

​

memiliki poin 5,1 sebab Apple dinilai sebagai yg terbaik dalam penanggulangan zat kimia beracun, namun juga termasuk yg terburuk dalam menangani limbah. semua produk Apple sekarang telah tebebas dari pengaruh PVC dan BFRs dengan pengecualian pada PVC-free power cords di negara-negara yg belum juga mengeluarkan sertifikat keselamatan produk bagi Apple. ddengan kekurangan dan kelebihan yg dimiliki Apple dalam penanggulangan zat beracun, Greenpeace menilai usaha yg dilakukan Apple selama ini telah cukup untuk mengurangi kerusakan dunia.


Peringkat 4: Philips

​

produk keluaran negeri kincir angin ini mampu naik ke peringkat 4 dengan poin 5,3. Philips dinilai mampu menanggulangi isu-isu tentang penggunaan zat kimia beracun dan pembuangan energi pada peralatan elektronik. satu-satunya kelemahan Philips adalah kegagalan dalam mendukung RoHS demi mengadopsi metodologi end-of-life focussed untuk penambaan zat baru serta pelanggaran langsung penggunaan senyawa klorin dan bromin.


Peringkat 3: Toshiba

​

meski naik dari peringkat 5 ke peringkat 3 dengan poin 5,3, namun Toshiba dinilai banyak kehilangan poin positif dari produk-produknya karena kegagalan mereka dalam mendukung terlaksananya RoHs dengan metodologi end-of-life focussed untuk penambaan zat baru serta pelanggaran langsung penggunaan senyawa klorin dan bromin. resiko penurunan peringkat Toshiba tahun depan sangat besar jika saja mereka tidak mampu membebaskan produk-produk terbarunya dari penggunaan plastik PVC dan BFRs paling lambat April 2010 yg merupakan komitmen Toshiba sendiri.


Peringkat 2: Sony Ericsson

​

produk joint venture dari Sony asal Jepang dengan Ericsson asal Swedia ini dinilai Greenpeace sebagai salah satu produk yg ramah lingkungan, terbukti naiknya mereka ke peringkat 2 dengan poin 6,9. Sony Ericsson adalah pemain terbaik dalam urusan penanggulangan pemakaian zat kimia beracun, sekaligus produk pertama yg mendapat nilai sempurna untuk kategori bahan kimia. tidak hanya bahan kimia, Sony Ericsson juga terdepan dalam penggunaan energi dunia.


Peringkat 1: Nokia

​

tidak berubah dari tahun lalu di peringkat 1 dengan poin 7,3. Nokia masih dinilai sebagai produk terbaik dalam kategori ini. satu-satunya kelemahan Nokia adalah tidak aktif melobi revisi RoHS yg mengadopsi metodologi end-of-life focussed untuk penambaan zat baru serta pelanggaran langsung penggunaan senyawa klorin dan bromin. karena sebuah perusahaan elektronik tidak hanya dinilai baik dari kebijakan mereka dalam penanggulangan pemakaian zat kimia, tapi juga harus ikut pro mendukung revisi RoHs.

Spoiler: peringkat 11-18

peringkat 11: HP
peringkat 12: Acer
peringkat 13: Sharp
peringkat 14: Dell
peringkat 15: Fujitsu
peringkat 16: Lenovo
peringkat 17: Microsoft
peringkat 18: Nintendo

ps: poin dari masing-masing produsen akan terus berganti dan bukan tidak mungkin akan berubah dalam beberapa bulan ke depan.

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS