1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Alergi Obat

Discussion in 'Intensive Health Unit' started by jHony, Mar 22, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. jHony Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jan 14, 2009
    Messages:
    3,641
    Trophy Points:
    267
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +13,318 / -0
    Hari ini merupakan hari yang membuat Dzyre terkejut. Mengapa tidak? Ia hanya datang ke dokter karena masalah sakit pada tenggorokannya dan ia diberikan resep obat sebuah antibiotika dan obat antiradang. Namun ketika beberapa jam setelah ia menenggak obat tersebut, ia menemukan wajahnya penuh bintik2 hitam. Ia ketakutan.

    Apa yang dialami oleh Dzyre ini adalah reaksi alergi yang disebabkan oleh obat, atau dalam dunia kedokteran disebut erupsi obat alergik. Erupsi obat ini dapat terjadi pada daerah kulit atau pun permukaan dalam kulit seperti rongga mulut.

    Apa yang menyebabkan hal ini?

    Setiap orang memiliki reaksi yang unik dan berbeda dalam menanggapi masuknya obat tertentu. Misalnya saya alergi terhadap obat A, dan belum tentu obat A ini dapat menimbulkan hal yang sama dengan orang lain. Sebuah obat, sebelum dilempar ke masyrakat, tentu saja telah mengalami berbagai masa pengujian dan diharapkan memiliki efek alergik yang sangat kecil. Dan efek alergik ini bisa muncul dengan peluang yang sangat kecil. Bisa saja hanya 1 orang yang terkena alergi dari 100.000 misalnya.

    Efek alergi ini merupakan reaksi hipersensitivitas (reaksi tubuh yang berlebihan terhadap suatu zat). Obat in berperan sebagai benda asing dan tubuh menanggapinya dengan memberikan reaksi radang. Banyak gambaran yang dapat menandakan seseorang terkena reaksi alergi karena obat, seperti (catatan: tidak semua orang yang terkena alergik mengalami semua gambaran di bawah ini):
    a. Adanya penonjolan kemerahan, seperti orang terkena cacar
    b. Adanya biduran
    c. Adanya kemerahan pada kulit yang disertai dengan sisik kulit.
    d. Adanya perdarahan dalam kulit, seperti kemerahan pada penderita demam berdarah dengue.
    e. Adanya radang pada pembulih darah (vaskulitis)
    f. Adanya rekasi kemerahan karena kontak dengan sinar matahari
    g. Adanya penonjolan bernanah seperti jerawat
    h. Kelainan lain gawat darurat, seperti kulit seperti terbakar yang dalam klinik disebut nekrolisis epidermal toksik

    Bagaimana cara dokter menentukan ini?
    Dokter tentunya memiliki dasar dalam mendiagnosis erupsi obat alergik, yaitu:
    1. Dokter mewawancara seperti:
    a. Obat-obat apa saja yang Anda konsumsi belakangan ini? Apakah Anda mengonsumsi obat tradisional seperti obat Cina atau jamu2an?
    b. Apakah kelainan ini muncul setelah Anda mengonsumsi obat atau jamu tersebut?
    c. Apakah ada rasa gatal dan demam yang tak terlalu tinggi?

    2. Dokter melakukan pemeriksaan pada kulit Anda, dan diagnosa ini dapat ditegakkan dengan melihat adanya gejala:
    a. Adanya penyebaran kelainan kulit yang tersebar dan simetris atau setempat saja
    b. Adanya bentuk kelainan yang timbul seperti kemerahan pada kulit, adanya biduran, perdarahan dalam kulit, tonjolan bernanah, dan lainnya.

    Obat apa saja yang dapat menyebabkan erupsi?
    Pada dasarnya hampir semua obat, makanan, atau apapun yang Anda konsumsi dapat berpotensi menimbulkan alergi. Setiap orang memiliki jenis alergi yang berbeda-beda. Namun, dari Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FKUI menyebutkan obat yang yang sering menimbulkan alergi adalag antibiotika penisilin dan turunannya (ampisilin, amoksisilin, kloksasilin), antibiotika sulfonamide, obat antidemam dan antinyeri (seperti asam salisilat, parasetamol, dll).

    Bagaimana dokter akan mengobati Anda?
    Dokter akan mempertimbangkan antara dua jenis obat yaitu untuk memberikan efek sistemik (ke seluruh tubuh) atau hanya topikal (setempat). Tentunya ini berdasarkan kebutuhan dari pasien dan keadaan pasien.

    Obat yang termasuk sistemik adalah obat jenis kortikosteroid yang diberikan secara diminum, misalnya obat prednison. Dokter juga dapat memberikan obat antihistamin untuk meredakan rasa gatal.
    Pengobatan topikal juga bergantung pada keadaan kulit, apakah kering atau basah. Jika kering dapat diberikan bedak salisilat. Jika basah akan diberikan kompres dengan larutan salisilat.

    Apakah penyakit ini akan sembuh?
    Sebenarnya, penyakit ini dapat disembuhkan apabila kita mampu mengetahui obat apa atau zat apa yang menyebabkan alergi ini. Akan tetapi terdapat keadaan tertentu seperti nekrolisis epidermal toksik dan sindrom Steven Johnson, yang dapat mematikan. Hal ini kembali pada bagaimana kualitas dari reaksi tubuh tersebut kepada obat yang dipakai.

    Bagaimana untuk mencegahnya?
    Untuk mencegah alergi ini kembali, Anda hanya perlu memastikan bahwa Anda tidak lagi mengkonsumsi obat tersebut. Bila Anda, pada kesempatan lainnya, berkonsultasi dengan dokter, ingatkanlah dokter Anda bahwa Anda memiliki alergi terhadap obat tersebut.
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. namami_amami M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Nov 8, 2008
    Messages:
    403
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +46 / -0
    Tambahin Yach:

    Sangat disayangkan alergi (ataupun reaksi hipersensitivitas) terjadi juga pada obat bukan hanya pada makanan.
    Alergi obat sendiri da beberapa tipe ada yang berlangsung cepat (reaksi anafilatik, pasiennya bisa langsung shock dan biasanya karena obat suntik), ataupun yang berlangsung lambat (seperti contoh diatas).

    Pada saat pertama pemberian obat (obat baru), biasanya tidak terjadi reaksi alergi, reaksi alergi biasanya terjadi saat pemaparan kedua dan seterusnya (karena antibodi telah mengenal obat tersebut).

    Alergi obat memang dapat dicegah dengan melakukan anemnesis (wawancara dokter-pasien) yang baik dan pemberian obat yang baik.
    Biasanya orang yang alergi terhadap obat mempunyai riwayat alergi yang tinggi pula terhadapa makanan maupun lingkungan.
     
  4. gildaditya Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 18, 2009
    Messages:
    50
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +1 / -0
    huum.
    reaksi alergi emang sering terjadi.
    makanya rekam medis tu penting bagi pasien di indonesia.

    yang bahaya tuh alergi obat kalo pas diberi injeksi intravena. kemungkinan besar bisa terjadi syok anafilatik. tapi asal penanganannya tepat dan cepat insya allah bisa diselamtkan kok.
     
  5. haekalhasmi M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 8, 2009
    Messages:
    2,304
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +24,325 / -0
    bro... org medis ya... boleh nanya gak?? obat apa aja si yang bisa bikin kita alergi??
     
  6. gildaditya Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 18, 2009
    Messages:
    50
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +1 / -0
    hmm,,,
    alergi itu kan proses reaksi penolakan terhadap zat asing. sebenarnya semua tetep ada kemungkinannya sih.
    tapi kebanyakan gara - gara vitamin ato vaksin.

    :piss:
     
  7. zz11 Veteran

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Mar 11, 2009
    Messages:
    40,084
    Trophy Points:
    252
    Ratings:
    +33,311 / -0
    ini yang rada seram. dokter tidak bisa menyimpulkan seorang pasien tidak alergi terhadap suatu antibiotik (misalnya) jika dia baru satu kali meminumnya. kadang2 ada yang sudah minum hampir satu kuur baru alerginya nongol. alergi memang sulit diprediksi dan dokter harus mewanti2 pasien agar waspada terhadap reaksi alergi tersebut, kapanpun ia muncul.

    :piss:
     
  8. gildaditya Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 18, 2009
    Messages:
    50
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +1 / -0
    iya.
    makanya dokter harus sedia obat2 untuk menangkalnya.
    misal adrenalin buat ngatasi syok anafilatik.

    :doa:
     
  9. happybratboy M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 11, 2009
    Messages:
    5,239
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +1,349 / -0
    kalau tidak salah nama penyakit Stephen Johnson Syndrome bukan?
     
  10. rungga M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jul 22, 2009
    Messages:
    993
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +3,887 / -0
    ini anti bodi pasiennya yang lemah berarti yah ? ga hanya makanan j berarti yah, obat jg bs jadi faktor penyebab alergi. baru tau saya
     
  11. Kite M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 7, 2009
    Messages:
    588
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +516 / -0
    tanya dong...

    apakah antihistamin bisa menyebabkan alergi?
    walapun disebut anti alergi, masih ada kemungkinan kah?
     
  12. zz11 Veteran

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Mar 11, 2009
    Messages:
    40,084
    Trophy Points:
    252
    Ratings:
    +33,311 / -0
    Gw sich pernah denger beberapa dosen ngomong kalo mereka pernah nemu orang alergi antihistamin.
    Kalo nemu orang2 kayak gini, terpaksa langsung dikasih steroid.
     
  13. restyan_fox Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Apr 17, 2010
    Messages:
    340
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +1,550 / -0
    ow, gitu ya gan....
    tpi klo seumpama kita lupa ato belum tahu kita alergi terhadap apa gmana gan?
    soalnya ane msih blum tau, ane alergi obat pa...
    gmana gan? ada solusi?
     
  14. zz11 Veteran

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Mar 11, 2009
    Messages:
    40,084
    Trophy Points:
    252
    Ratings:
    +33,311 / -0
    itu juga masih jadi masalah...
    gimana cara mengetahui alergi kalo kita belum pernah terpapar alergen?
    secara analogi itu sama dengan bagaimana mengetahui apa yang akan terjadi kalo kita mencampurkan dua macam larutan yang belum pernah dicampur?

    :sigh:
     
  15. adi_bayumi M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Apr 21, 2011
    Messages:
    1,756
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +1,556 / -0
    bener2 menyeramkan :takut:

    alhamdulillah ane sampe sejauh ini gak alergi obat2 an
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.