EcoARK, Bangunan Bermaterial Botol Plastik Daur Ulang

Tadi sore ane nonton National Geographic tentang bangunan yang menggunakan material botol bekas yang didaur ulang sebagai facade-nya. Berhubung isunya menarik dan sekarang adalah hari bumi, ane coba berbagi isu menarik ini disini.


EcoArk, Bangunan yang dibuat dari botol plastik daur ulang

Spoiler: untuk foto-foto bangunan

Tampak depan bangunan


Tampak samping bangunan


Interior bangunan
​

Pada tahun 2010 yang lalu, Taiwan membangun sebuah exhibition hall dengan menggunakan 1.5 juta botol plastik yang didaur ulang. Bangunan ini pertama kali ditujukan untuk perhelatan acara Taipei International Flora Exposition (2010 Flora Expo) yang dibuka tanggal 6 November 2010 dan akan berlangsung sampai 25 April 2011.

Spoiler: untuk tampak bangunan pada malam hari

​

Salah satu alasan mengapa bangunan ini dibuat dengan menggunakan botol plastik bekas adalah karena Taiwan mulai kewalahan untuk mendaur ulang botol plastik bekas dan limbah plastik rumah tangga. Bahkan disebutkan bahwa limbah tersebut mencapai jumlah yang bila dibariskan bisa beberapa kali mengelilingi Taiwan.

Sang Arsitek

Spoiler: untuk foto sang arsitek

​

Adalah Arthur Huang, arsitek Taiwan berusia 31 tahun lulusan Harvard dan Cornell yang menjawab tantangan ini. Bermula dari idenya untuk menggunakan botol-botol plastik yang didaur ulang sebagai alternatif kaca untuk facade bangunan, ia mulai membentuk tim yang merancang bangunan megastructures ini.

Pada mulanya ide dan inovasi dari tim arsitek ini banyak mengalami sindiran dan sikap skeptis dari para konsultan struktur maupun perusahaan konstruksi.

Ia dikatakan terlalu idealis dan mengada-ada dalam merancang bangunan ini. Bagaimana tidak, sebuah bangunan publik yang akan digunakan untuk perhelatan acara-acara akbar dan dapat menyerap pengunjung hingga 6 juta orang per hari mau menggunakan panel yang dibuat dari botol plastik?

Belum lagi, Taiwan merupakan salah negara yang paling sering mengalami bencana alam angin taifun dan hujan angin besar. Penggunaan panel botol plastik sebagai facade bangunan tentu dapat membahayakan nyawa pengunjung maupun masyarakat Taiwan dikala bencana alam terjadi.

Namun, perjuangan tim arsitek ini akhirnya membuahkan hasil yang manis. Hal ini tentunya karena dukungan serta respon dari vendor daur ulang botol plastik dan insinyur mesin Taiwan dalam bekerjasama untuk memanfaatkan botol plastik bekas dan menciptakan suatu solusi baru yang dapat digunakan untuk bangunan yang sangat baik.

Pollibricks

Pada mulanya tim arsitek mengalami kesulitan untuk membuat panel dinding dari botol-botol bekas PET (polyethylene terephthalate, semacam polymer yang biasa digunakan untuk membuat botol plastik). Hal ini dikarenakan botol-botol tersebut berbentuk silinder yang mengakibatkan air hujan bisa masuk dan struktur dari panel itu sendiri menjadi tidak stabil.

Nah, kemudian tim arsitek bangunan ini memiliki ide: "Bagaimana jika mereka menggunakan pola sarang lebah untuk menciptakan bentuk botol yang lebih kuat dan memiliki kekuatan struktur?"

Untuk itu, mereka merancang sebuah bentuk botol yang berbentuk seperti gerigi roda mesin yang nantinya akan saling mengunci satu sama lain.

Spoiler: untuk bentuk pollibricks

Penampakan desain pollibricks


Bentuk panel pollibricks
​

Walau demikian, para konsultan struktur dan perusahaan konstruksi masih meragukan kemampuan pollibricks dalam menghadapi beban dan bencana alam.

Setelah dilakukan pengujian dan perbaikan beberapa kali, dan pollibricks terbukti mampu menghadapi beban berat, angin ribut, api, dan rembesan air hujan, barulah para konsultan struktur dan perusahaan konstruksi menyetujui untuk menggunakan material ini sebagai facade bangunan.

Dalam proses produksinya, untuk menjamin kesetaraan kualitas pollibricks, vendor daur ulang botol plastik melakukan pensortiran botol-botol PET yang dinilai baik untuk dijadikan bahan baku botol daur ulang, sedangkan para insinyur mesin menentukan ketebalan yang tepat agar pollibricks layak dijadikan sebagai material bangunan.

Spoiler: untuk facade bangunan

Facade diberi beberapa lampu LED agar hemat listrik dan memberikan efek yang dramatis.
​

Bangunan ini juga menggunakan penghawaan dan pencahayaan alami untuk mengurangi produksi karbon bangunan yang biasanya didapat dari penggunaan AC dan lampu yang berlebihan.

Untuk itu, bangunan dirancang untuk menghadap ke arah tertentu agar dapat 'menangkap' angin sebanyak-banyaknya, serta mengurangi hawa panas berlebih pada bagian dalam bangunan.

Pada bagian bawah bangunan juga dibuat semacam pilotis yang membuat angin dapat mengalir melewati bagian bawah bangunan sehingga suasana di dalam gedung dapat tetap nyaman.

--------------------------------------------------------------------------------

Secara keseluruhan, ane suka dengan ide dan inovasi dari tim arsitek bangunan ini, terlebih lagi mengingat jumlah limbah plastik di dunia sudah mencapai jumlah yang sangat mengkhawatirkan.

Sekarang ini pollibricks sudah mulai diperkenalkan sebagai salah satu alternatif material bangunan yang layak untuk dipertimbangkan. Selain harganya yang murah, penggunaan material ini pun bisa membantu menyelesaikan permasalahan limbah plastik dunia yang semakin parah.

Kapan ya Indonesia bisa berinovasi seperti ini juga?

Sumber:

Code:

Artikel di situs inhabitat:
http://inhabitat.com/ecoark-pavilion-made-from-1-5-million-plastic-bottles/

Artikel di koran chinapost:
http://www.chinapost.com.tw/taiwan/local/taipei/2010/04/13/252317/EcoARK-built.htm

Artikel di treehugger:
http://www.treehugger.com/files/2010/04/massive-plastic-bottle-building-unveiled-in-taiwan.php

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS