Info Ninja 250R VS CBR 250R versi Motorcycle USA

Yuk, kita bahas nih persaingan motor pabrikan Jepang kelas 250cc yang lagi hangat2nya...
CBR250R dengan Ninja250R

para enthusiast Ninja atau CBR pasti punya pendapatnya masing2,

seandainya kalian punya uang, kalian lebih pilih Ninja atau CBR?
silahkan share pendapat kenapa, atau kenapa kalian memilih motor yang ini...

ini ada sedikit artikel dari Motorcycle USA mengenai review mereka tentang produk ini, sumber tulisannya sendiri diambil dari blog-nya Kang Taufik TMCBlog.com



Selama lebih dari satu Dekade Kawasaki Ninja 250R merajai pasar Motor sport 4 tak 250 cc di Amerika serikat, lawan terberatnya hanya VTR 250 yag berkonsep streetfighter dan Hyosung GT250R yang berkonsep sport bike. nah tahun ini Honda meluncurkan All New Honda CBR 250R untuk head-to head langsung dengan Kawasaki Ninja 250R. Jika pada Shootout pertama versi majalah jepang diilustrasikan potensi besar CBR 250R di dragRace jarak pendek 400 meter dimana merupakan unjuk keunggulan mesin satu silinder yang umumnya memang unggul di putaran rendah bagaimana hasil test oleh portal roda dua terkenal di amerika serikat Motorcycle- USA?



CBR 250R lebih Irit

Dengan fitur Fuel Injection, CBR 250R yang di amerika dibandrol sama dengan Ninja 250R yakni US $ 3999 unggul di segi Mileage atau konsumsi bahan bakar. Menurut pengetesan Motorcycle-USA, Konsumsi bahan bakar CBR 250R adalah 64.7 mpg ( 27,5 km/liter) sedangkan Ninja 250R hanya sanggup 49.1 mpg (20.9 km/liter) . . . melihat Fakta ini, Mudah mudahan bukan sesuatu yang berlebihan kalau tmcblog.com berkesimpulan CBR 250R lebih irit dari Ninja 250R.



Ninja 250R lebih Cepat akselerasi 0- 100 km/jam

Motorcycle-USA mengadu akselerasi kedua motor bergenre Sport seperempat liter ini. hasilnya? CBR 250R membutuhkan waktu 8,5 detik untuk nge-Drag dari 0 km/jam sampai 100 km/jam (60mph). Sedangkan Untuk akselerasi 0 sampai 100 km/jam Ninja 250R membutuhkan waktu 7,7 detik . . . jelas dari data ini Ninja 250R Lebih cepat akselerasinya dibanding CBR 250R di 0-100 km/jam keunggulan akselaerasi panjang ini disinyalir didukung oleh keunggulan power dimana menurut pengukuran motorcycle-USA CBR 250R memiliki peak power 22.66 hp pada 8600 rpm lebih rendah dari Ninja 250R yang memiliki power terukur di ban belakang 26.34 hp pada 11,000 rpm. Akan tetapi CBR 250R memiliki Torsi terukur 15.23 lb-ft pada7100 rpm yang lebih tinggi dari Ninja 250R 13.42 lb-ft pada 9900

Pengetesan Fitur ABS CBR 250R

Motorcycle-USA mengukur tingkat fungsionalitas dari fitur ABS pada CBR 250R hasilnya? Untuk berhenti dari 60 mph (100 km/jam) membutuhkan panjang 143 meter . . nahh bisa jadi patokan tuh bro segitu tuh jarak yang bro butuhkan buat berhenti dari kecepatan 100 km/jam kalo pake ABS, apalagi nggak pake ABS? soo yang terpenting jaga jarak he he he



CBR 250R Ergonomi lebih User Friendly

Motorcycle-USA menilai bahwa CBR 250R memiliki nilai ergonomi yang lebih user Friendly “The Honda is a lot more comfortable than the Kawasaki,” menurut Editorial Director Ken Hutchison. Handle barCBR 250 lebih mudah ditekuk dibanding Ninja 250R . . . bagi tmcblog ini membuktikan lagi bahwa CBR 250R lebih pas untuk Daily Use sedangkan Ninja 250R akan lebih mantab bila memperoleh track yang memanjakan topspeed dimana handle bar terasa mantab dan konstan, oleh karena itu karena fokusnya di segi sporty, Ninja 250R terasa lebih berat bantingan stirnya dibanding CBR 250R, cmiiw CBR 250R pun akan terasa lebih mudah dibanding Ninja 250R bagi rider yang baru saja merasakan sportbike karena secara ukuran akan terasa lebih kecil, Beginer sport bike akan merasa lebih Pede ungkap Motorcycle-USA



Ninja 250R Unggul Top Speed



Motorcycle-USA pun lagi lagi manasbihkan Ninja 250R menjadi yang terkencang diantara keduanya Bukan Hanya hasil adu Drag 0-100 km/jam dimana Ninja 250R bisa mengungguli CBR 250R sejauh 0,8 detik, akan tetapi juga di test TOP SPEED. Menurut pengukuran Motorcycle-USA Top Speed CBR 250R mencapai 90 mph (144,8 km/jam) dan Ninja 250R dapat mencapai 110 mph (177 km/jam. Motorcycle-USA juga mencoba potensi menyalip kendaraan roda 4 di jala bebas hambatan . . . dan disini terlihat Ninja 250R lebih cepat, CBR 250R membutuhkan effort lebih untuk melakukan, ditambah sedikit getaran mesin yang mulai terasa di rpm 5000-7000 . . yah biasa deh untuk motor satu silinder

Demikianlah papara hasil komparasi yang dilakukan motorcycle-USA terlihat CBR 250R dan Ninja 250R memiliki kelebihan masing-masing. Diferensiasi ini membuat konsumen lebih udah memilih mana motor yang lebih sesuai dengan dirinya bila dilihat dari segi fungsionalitas. Yang terpenting sekarang Konsumen punya pilihan lain, silahkan share komentar bro semu, Semoga berguna

Taufik of BuitenZorg

gambar : motorcycle-usa.com

4 Komparasi CBR250R dan Ninja250R menurut Mbah Dukun ... ┌П┐(‾.‾҂)

Komparasi (1) CBR250R vs Ninja250R – Penampilan & Sektor Eksterior

Ronde 1 : Penampilan dan First Impression …


Penampilan ibarat wajah. First impression seperti melihat seorang cewek, terlepas dari kepribadianya namun jika sudah diawali dengan wajah cantik dan semampai mbah jamin semuanya menjadi lain. Alias love at firs Sight itu penting. Jika belum belum penampilan motor udah keburu kontroversial bisa jadi semuanya jadi runyam …

Ninja 250 R : Sporty & Padat ! tapi saatnya facelift ! Poin : 7/10

Melihat tampilan saat pertama kali baru dirilis pada tahun 2008 lalu, ninja 250r nyaris tanpa cela. Dengan kurva tajam memang identik dengan motor sport tahun 2005an dimana masih didominasi sudut lancip. Sebagai mana Honda CBR100R (2004-8) dan Yamaha YzfR1 (2003-8) Namun pasca 2008 banyak terjadi perubahan, mulai dari desain yang membulat dan mengembung. Tidak ada yang salah dengan Ninja250R, tetapi menurut mbah karena faktor usia (3 tahun) kayaknya udah saatnya Ninja250R melakukan major facelift …

CBR250R : Elegan , tapi jangan Salah pilih Warna! Poin : 8 /10

CBR250R adalah adik kecil ato versi bonsai dari VFR1200. Otomatis VFR sendiri baru berumur 1 tahunan, jadi masih bener bener fresh. Mengikuti desain terkini Honda VFR jelas CBR250R bisa dibilang unggul dibanding kompetitornya. Sayang sekali CBR250R menurut mbah sensitif terhadap warna. Salah pilih warna, alamat motor terlihat kopong. Mau gak mau CBR250R menurut mbah … pilih warna merah Maroon!



Ronde 2 : Riding Position …

Semua orang pasti duduk diatas motor untuk naik motor, kecuali doi wasir. Nah ini yang menarik, karena di sektor ini keduanya memiliki perbedaan dan persamaan tersendiri. kedua motor merupakan motor berkategori Sport Ringan. Tetapi Ninja 250R lebih track oriented sedangkan CBR250r lebih urban oriented. Lanjooot

Ninja 250 R : Track Oriented sedikit terlalu sporty Poin : 7/10

Balik lagi, nggak ada yang salah dengan kawasaki Ninja250R. Kecuali usia desain yang memasuki usia ke4 dimana buat motor jepang artinya akan memasuki masa pensiun. Tetapi aniway way wey, Desain dan riding position N250R lebih sporti dibanding CBR250R, lebih track oriented. Naah dalam komparasi kali ini dimana faktor harian dititik beratkan rasanya sih ponten 7/10 pas buat Ninja 250R !

CBR250R : Urban Sportbike … Lebih menunjang Poin 8/10

CBR250R yah ibarat VFR1200 dibonsai! Dengan desain sport touring dan sangat fresh (mirip CBR600F) yah mo gimana lagi, udah jelas pasti bahwa CBR250R akan sangat friendly dibandingkan Ninja250R. Tangki yang membulat dan ga terlalu panjang jelas sudah bahwa motor ini nyaman buat dipake harian alias sebagai urban warrior.

======================================

Komparasi 1 : Ninja 250R (14/20) vs CBR 250R (16/20)

Komparasi (2) CBR250R vs Ninja250R – Karakter Mesin & Performa



Ronde 3 : Karakter Mesin

Karakter mesin beda dengan performa. Karakter itu adalah sifat dasar sebuah mesin. Apakah “main atas” atau “main bawah” atau torqi dan sebagainya. Nah yang disebut karakter dari mesin sendiri tidak bisa dirubah, walaw bagai manapun. Nah makanya karakter mesin bisa jadi faktor krusial disini

Ninja 250 R : Inilah mesin inline Sejati Poin : 9/10

Mesin inline ala ninja 250R. Memang jangan samakan dengan sensasi mesin supersport 600cc. Tapi ya memang begitulah adanya. Mesin amat sangat lemot di RPM bawah, namun akan “teriak” di RPM atas. Ini menarik dan memberikan sensai berbeda dari mesin multi silinder Inline. Bedalah pokoknya dibanding mesin silinder tunggal. Disinilah Ninja250R Terasa premium!

CBR250R : Karakter ala “Ducati” bukan selera semua orang : 6 /10

Mesin satu silinder ala CBR250R memang bertenaga. Tetapi juga sangat torqi. Bisa dibilang begitu adanya. Tetapi karakter mesin torqi itu bukan selera semua orang. Karena mesin torqi ibarat piso bermata dua. Ditangan orang yang terbiasa bisa menjadi senjata yang mematikan, di tangan amatir, harus ada penyesuaian lagi. Yang jelas sebagai pemakai mesin torqi selama 5 tahun lebih … poin 6/10 itu udah maksimal buat CBR250R !




Ronde ke 4 : Performa sebagai Urban Warrior

Ninja 250 R : Terkesan ramping dan main atas : 7/10

Ninja 250R didesain sporty dan track oriented. sehingga terkesan ramping. Meski sih sebenarnya nggak sama sekali tetapi masalah mesin inline multi silinder sendiri adalah motor terasa lemot bila main di Rpm rendah. Sehingga pengendara harss rajin main kopling dan throttle untuk bermanufer. Ini yang bikin Ninja nggak dapet ponten penuh di kategori ini

CBR250R : Torqi ternyata oke buat urban Warrior : 9/10

Mesin toqi boleh dibilang kareakternya nggak selera bagi semua orang. Tetapi bukan berarti mesin Tori sama sekali nggak berguna. Jika dilihat di segmen kelas berat, belive it or not, mbah lebih merasa nyaman diatas 848 dibanding kan diatas R6. Karena ya masalah Torsi tadi. Mesin Torsi bisa bertenaga di rpm bawah, dan di tengah belantara jakarta atau kota besar, CBR250R jelas unggul disini!



Ronde ke 5 :Trackday Time !

Ninja250R : Kenceng di trek lurus, bisa main RPM di tikungan ! 10/10

Kenapa Ducati memilih Nico sebagai pengganti the “wonder boy” dimas ? Karena Nico adalah juara nasional kelas 250cc. Lalu apa hubunganya? Ya nggak ada hubunganya sih :mrgreen: Tetapi faktanya Ninja 250R memang didesain untuk sirkuit ketibang CBR250R. Mesin inline terkenal mantab di track lurus, meski di kurang bertorsi, tapi bisa diakalin dengan ngegantung gas motor. Ini luar biasa, Fun!

CBR250R : Fast in Fast out please ! 8/10

Mesin torqi memiliki keunggulan akselerasi yang sableng, tapi di trek lurus terlihat tidak memiliki teriakan. Untuk di sirkuit kenjeran CBR250R nyaris tanpa cela. Tetapi di sentul teknik fast in fast out harus bener bener dipraktekan dan itu nggak mudah. Tapi jika bisa main dengan motor Torqi niscaya pembalap terebut akan menjadi sangat liar ketika membesut motor jinak. Contoh : Stoner (Motogp) dan Dimas (indospeed) nah begitu juga CBR 250. Karena nggak semua biker bisa main di “Fast in Fast out” yah nilai 8/10 cukup adil !

===============================================

Komparasi 1+2 = Ninja 250R (40/50) vs CBR 250R (38/50)

komparasi (3) cbr250r vs ninja250r – Fitur & Teknologi

Ronde 6 : Makin premium makin banyak Gadgetnya !

Nah kita nggak bicara Jupiter MX vs Satria FU, kita bicara motor premium. Nah dua motor ini udah main di sektor premium. Dimana nggak cuma brand, performa dan ergonomis aja yang jadi penilaian, tapi juga Toys dan Fitur. Makanya varian hi end seperti 1198SP, CBR1000HRC dan S1000RR justru lebih gembar gembor di sektor ini ketibang performanya.



Ninja 250 R : Dashboard Analog ! Poin : 7/10

Ini menjadi titik terlemah Ninja 250R melawan Honda CBR250R. Dashboard Ninja250R tuh konvensional banget. Yah memang terkesan kuno … Tapi …. Dashboard classic ini lebih mudah dibaca oleh kebanyakan biker di indonesia, jadi secara refleks yah nggak ada masalah. Tapi tetap … terlalu klasik!

CBR250R : Dashboard kombinasi + MFI … Mantab! : 9 /10

Kombinasi tachometer analog dan multi function display digital. ini yang meletakan CBR250R dikelas yang berbeda. Kekuranganya adalah konsumen harus membiasakan diri dengan fitur ini. Tapi terlepas dari kebiasaan. hadapilah kenyataan bahwa di segmen ini hampir semuanya merupakan kombinasi digital dan analog !



Ronde 7 : 2 Silinder vs 1 silinder

Meski secara statistik nggak terlalu ngaruh karena adanya faktor torsi vs horse power, tapi tetep aja bagi konsumen ini adalah faktor “big deal” makanya nggak bisa dianggap remeh hanya karena kita membaca laptime dan statistik!

Ninja 250 R : 2 silinder Broo … Poin : 10/10

2 silinder besar artinya bagi kawasaki. Inilah motor sport jepang 250cc dengan 2 silinder pertama di indonesia. Ninja 250R membuka aura baru tentang dunia sport di indonesia. Berkat kawasaki inilah segmen 250cc kembali alias mulai hidup. Sempurna 2 silinder itu sempurna !!!

CBR250R : 1 silinder … Fungsi didepan estetika : 8 /10

Yah inilah cibiran bagi pengguna CBR250R. Motornya satu silinder, di trek lurus terasa melayang dsb dsb … Stop! Siapa elu? Pembalap? Dimas? bukan kan? Nah! mesin 1 silinder Honda terbukti effektif buat menyaingi Ninja250R di trek dan mengugguli sektor ergonomis untuk penggunaan harian. Jadi honda nggak salah memasang CBR250R dengan satu silinder saja! Tapi 2 tetap lebih baik dari 1



Ronde 8 : Teknologi Injeksi vs Karburator !

Injeksi ribet dan rumit buat di utak atik, tapi lebih hemat. Sebaliknya mesin karburator lebih sederhana dan mudah di utak atik. Tetapi kita nggak ngebahas motor entry level, dan motor 250cc bukanlah entry level jadi please … bedakan aja deeh!

Ninja 250 R : 2 silinder … Karburator Poin : 9/10

bukan tanpa sebab mesin 2 silinder ninja versi indonesia hadir dengan karburator. Selain memudahkan jaringa 3 s, mesin ini lebih mudah untuk di oprek. Nggak heran tim balap pengguna Ninja 250R begitu menjamur di tanah air. Mesin karburator sangat sederhana, meski nggak seefisien mesin Injeksi!

CBR250R : Injeksi … Main power commander nih! : 10/10

begini seharusnya motor premium. Mesin dan teknologi injeksi lebih effisien dibanding teknologi karburator. Nah setelah menggunakan mesin injeksi, berati anda bermain di level yang berbeda. Engine mapping pun nggak modal spuyer doang! :mrgreen: welcome to the club!

===============================================

Komparasi 1+2+3 = Ninja 250R (66/80) vs CBR 250R (65/80)

Komparasi (4) CBR250R vs Ninja250R – Flexibilitas & Harga

Ronde 9 : Flexibilitas

Bagi kebanyakan orang di indonesia memiliki motor premium adalah idaman. Tetapi kadang seseorang hanya mampu memiliki 1 motor saja, baik itu untuk keperluan harian ataupun kesenangan. Makanya bagaimanapun juga motor itu harus fleksibel !

Ninja 250 R : Harian – Trek – Turing : 10/10

Ninja 250R telah terbukti mampu menjadi sarana motor harian, motor turing, dan sirkuit yang baik. Oleh sebab itu ibarat sebuah pesawat tempur Ninja 250r adalah F-15 eagle yang memang sudah combat proven dan dilengkapi oleh Martin Baker ejetion seat yang terbukti sempurna. Jadi Ninja 250 telah terbuti fleksibel!

CBR250R : Karakter ala “Ducati” bukan selera semua orang : 9 /10

Mesin satu silinder ala CBR250R memang oke, begitu juga sistem injeksinya. Tetapi tidak sperti Ninja250R, CBR250R belumlah terbukti. Wajar CBR250R relatif baru. Tetapi setidaknya teknologi yang digunakan memang sudah combat proven. Kalo pesawat CBR250R adah Sukhoi 30. Lebih canggih dari F-15 eagle, lebih baru namun belum combat proven. nah ini dia yang menjadi kunci. Zvesda ejection seat terbukti combat proven tapi tidak dengan Su-30. Itulah CBR, teknologi nya terbukti tapi motornya belum!



Ronde 10 : HARGA !!!!

Ninja 250 R : Rp 46.5 jeti On the road : 7/10

Ninja memang terbukti laris manis dengan harga 46,5 jeti. Tetapi bukan berarti itu harga yang sempurna. Pasalnya sudah 3 tahun lamanya kita disodori dengan model yang sama. Nah seharusnya sebagaimana tradisi motor jepang, tahun 3 artinya facelift besar. Dan ninja 250R mengabaikan hal itu! Dengan harga segitu rasanya kita wajib protes kepada KMI !

CBR 250R : Rp 40 jeti & 46,5 jeti (ABS) : 10/10

Cerdas! itulah kata yang pas buat honda AHM. dua produk dengan harga yang terpaut 12%! Fitur ABS memang fitur premium, tapi tanpa ABS pun wajar jika bikers aman aman saja menggunakan rem biasa. Selisih harga 6,5 juta adalah jarak yang amat lebar buat dibelanjakan. mulai dari helm baru, hingga aksesoris bisa dibelanjakan. Nah kalo gini artinya mantab! Konsumen bebas memilih, apakah beli CBR 250R non abs seharga 40 jeti atau pilih fitur premium seharga 46.5 jeti … atau malah Ninja 250R dengan harga yang sama ? Kalo mbah mending pilih ninja dibanding CBR ABS ! Hmmm!

====================================================

Komparasi 1+2+3+4 = Ninja 250R (83/100) vs CBR 250R (84/100)

Kesimpulan Komparasi



Ninja 250R : 250cc + 2 silinder + Carburator + dashboard analog + 46.5 jeti (83/100)

Kawasaki ninja memang sebuah motor sport legendaris di era modern. Dengan fitur utama mesin 250cc, inline 2 silinder dan karburator merupakan berkah sekaligus perintis hidupnya kelas 250cc di tanah air. Nah inilah yang disebut sebuah prestasi yang patut dihargai bagi produk KMI. Dari 10 kategori koparasi mbah memberi nilai 83/100 buat Kawasaki KMI. seharusnya dengan harga 46.5 jeti KMI sudah melakukan facelift buat motor yang berusia lebih dari 3 tahun ini. Seandainya KMI melakukan facelift buat Ninja 250R maka N250R akan menjadi masterpiece, eh salah deng … masterpiece dengan value for money yang terbaik!



CBR 250R : 250cc + 1 silinder + Injeksi + MFI combination dashboard + 40 jeti (84/4100)

CBR250R cuma memiliki kekurangan dalam satu hal. jumlah silindernya yang masih tunggal. Tetapi dengan segala macam fitur dan desain terbaru, CBR250R jangan pongah bila lebih unggul dibanding Ninja 250R. Tapi kita harus banyak belajar dari CBR dimana fitur motor besar beneran sudah mulai muncul disini. Terlepas dari fitur ABS pada varian seharga 46.5 jeti. Mbah tetep memilih CBR 250 R non abs. Karena dibalik semuanya, harga 40 jeti ini sangat kompetitif. Bahkan inilah kunci pemukul CBR250R menghadapi hegemoni Ninja 250R. Selamat buat CBR250R non ABS sebagai motor dengan value for money terbaik. KMI, Ninja250R … kutunggu Facelift mu!

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS